• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN ARANG KULIT PISANG KEPOK (MUSA NORMALIS L.) TERAKTIVASI OLEH NAOH SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM CROM (VI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN ARANG KULIT PISANG KEPOK (MUSA NORMALIS L.) TERAKTIVASI OLEH NAOH SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM CROM (VI)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Rahmad Kurnia Lubis NIM. 4103210029 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Rahmad Kurnia Lubis, dilahirkan di Medan, pada tanggal 19

Desember 1991. Merupakan anak pertama dari pasangan Abdul Halim Lubis (Ayah) dan

Tierna Nasution (Ibu). Penulis memulai pendidikannya di SD 101866 pada tahun 1998,

melanjut ke jenjang berikutnya yaitu di SMP Negeri 1 Batang Kuis pada tahun 2004. Setelah

itu penulis melanjutkan studinya di SMA Swasta Prayatna Medan dengan Jurusan Ilmu

Pengetahuan Alam pada tahun 2007. Setelah lulus SMA pada tahun 2010, penulis diterima di

Program Studi Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Tinggi Negeri)

Kegiatan intrakulikuler di UNIMED yang pernah penulis ikuti antara lain yaitu

kunjungan industri ke PDAM Tirtanadi Sunggal (2011), Pabrik Kelapa Sawit Adolina Pakam

(2012). Selama kuliah penulis pernah mengikuti beberapa Olimpiade diantaranya Olimpiade

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang diselenggarakan oleh pihak Universitas dan

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada

penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang direncanakan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang

dilaksanakan sejak bulan Februari – Maret 2015 adalah “Penggunaan Arang Kulit Pisang Kepok (Musa normalis L.) Teraktivasi Oleh NaOH Sebagai Adsorben Ion Logam Crom (VI)”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sain, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak

Agus Kembaren, S.Si, M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si., Bapak Drs.

Jamalum Purba, M.Si., dan Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si., sebagai dosen-dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana

penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Bajoka Nainggolan,

M.S., selaku dosen Pembimbing Akademik, Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si

selaku Ketua Jurusan Kimia, Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, Bapak Dr. Marham

Sitorus, M.Si, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan

membantu penulis selama melaksanakan studi di kampus UNIMED. Tak lupa

pula terima kasih pada seluruh staff pegawai Laboratorium Kimia UNIMED ,

Bang Jhon, Bang Eriadi, Bang Nizam, Bang Helmi, Bang Daniel, Kak Tia, Kak

Sherry, dan Kak Minda. Serta Staff Laoratorium Penelitian Baristand Medan

Bapak Matias yang telah membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Abdul

Halim Lubis, Ibunda Tierna Nasution, Adik (Yusuf, Yuni dan Syahrul).

(5)

memiliki motivasi tersendiri, dan karena merekalah peneliti mampu berjuang

selama 4 tahun. Terima kasih juga peneliti ucapkan pada saudara-saudara yang

tiada henti menggiring doanya dan memberikan dorongan baik moril maupun

materil, semangat dan kasih sayangnya sejak awal perencanaan penelitian hingga

penulis dapat menyelesaikan studi di UNIMED. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada teman-teman seperjuangan NK’10 yang telah mengukir

kenangan indah bersama selama studi di UNIMED, khususnya sahabat ku Sulya,

Dedi, Aida, Jihan, Dimas, Sri Rezeki, Dwika dan Rini yang telah banyak

membantu saya dalam pelaksanaan penelitian memberi semangat dan dukungan

dalam segala hal. Kepada semua abang/kakak senior dan adik-adik junior yang

telah mau berbagi ilmu dan pengalaman kepada penulis, serta pada semua pihak

terkait yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu..

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah penelitian.

Medan, Maret 2015 Penulis,

(6)

iii

PENGGUNAAN ARANG KULIT PISANG KEPOK ( Musa normalis L. ) TERAKTIVASI OLEH NaOH SEBAGAI ADSORBEN ION

LOGAM CROM (VI)

Rahmad Kurnia Lubis (4103210029)

ABSTRAK

Penelitian penggunaan arang kulit pisang kepok (Musa normalis L.) teraktivasi NaOH sebagai adsorben ion logam Crom (VI)telah dilakukan. Sampel arang yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara pirolisis pada suhu 4000C dan waktu tinggal 2 jam. Parameter penelitian ini meliputi pengaruh pH terhadap kapasitas adsorpsi, waktu setimbang, dan kapasitas adsorpsi arang kulit pisang kepok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH 2 diperoleh kapasitas adsorpsi optimum sebesar 0,8569 mg/g. Waktu setimbang adsorpsi arang kulit pisang kepok terjadi pada waktu 60 menit dengan kapasitas adsorpsi sebesar 3,2986 mg/g. Kapasitas adsorpsi arang kulitpisang kepok (Musa normalis L.) terhadap logam Cr6+ yaitu 0,8019 mg/g yang diperoleh pada waktu setimbang 60 menit dengan konsentrasi awal logam Cr6+ (isoterm adsorpsi) 75 ppm.

(7)

DAFTAR ISI

2.2.3. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang ... 11

2.3. Karbon Aktif ... 11

2.4. Adsorpsi ... 17

2.5. Krom ... 20

2.5.1. Keberadaan Krom di Lingkungan. ... 23

2.5.2. Sumber Limbah Penghasil Krom ... 25

2.5.3. Dampak Krom Bagi Manusia ... 27

(8)

vii

3.4.1. Preparasi Arang Kulit Pisang Kepok ... 33

3.4.2. Pembuatan Larutan NaOH 1,5% ... 33

3.4.3. Pembuatan Arang Kulit Pisang Kepok teraktivasi NaOH 1,5 % ...…. 33

3.4.4. Pembuatan Larutan Ion Cr(VI) ... 33

3.4.5. Pengaruh Variasi pH Terhadap Adsorpsi Ion Cr6+Menggunakan Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH ... 34

3. 4.6. Uji Kinetika Adsorbsi Ion Cr6+ Menggunakan Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH ... 34

3.4.7. Penentuan Kapasitas Adsorbsi Maksimum Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH ... 34

3.5. Flow Chart ... 35

3.5.1. Preparasi Arang Kulit Pisang Kepok ... 35

3.5.2. Diagram Alir Pembuatan Larutan NaOH 1,5% ... 35

3.5.3. Pembuatan Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH 1,5%... 36

3.5.4. Pembuatan Larutan ion Cr(VI) ... 37

3.5.5. Pengaruh Variasi pH Terhadap Adsorpsi Ion Cr6+ Menggunakan Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH ... 38

3.5.6. Uji Kinetika Adsorpsi Ion Cr6+ Menggunakan Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH ... 39

(9)

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1.Preparasi Sampel Arang Kulit Pisang Kepok ... 41

4.2. Pengaruh Variasi pH Terhadap Adsorpsi Ion Logam Cr6+ ... 41

4.3. Waktu Setimbang Terhadap Adsorpsi Ion Logam Cr6+ ... 43

4.4.Pengaruh Konsentrasi Ion Logam Cr6+ ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1. Kesimpulan ...…. ... 50

5.2. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kandungan Kulit Pisang ... 10

Tabel 2.2. Syarat mutu arang aktif teknis (SNI) No. 06-3730-1995 ... 14

Tabel 2.3. Sifat Fisik Dan Kimia Kromium ... 22

Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Daya Adsorpsi Berdasarkan Variasi pH ... 42

Tabel 4.2. Hasil perhitungan daya adsorpsi arang kulit pisang kepok berdasarkan variasi waktu ... 44

Tabel 4.3. Hasil perhitungan daya adsorpsi arang kulit pisang kepok berdasarkan variasi konsentrasi ... 45

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Permukaan Karbon Aktif ... 12

Gambar 2.2. Struktur Kimia Karbon Aktif ... 16

Gambar 2.3. Pembentukan Senyawa Kompleks Antara Ion Logam Cr Dengan Selulosa ... 17

Gambar 2.4. Mekanisme masuknya logam Krom dalam tubuh ... 28

Gambar 2.5. Skema Prinsip Dasar SSA ... 30

Gambar 3.1. Diagram alir preparasi arang kulit pisang kepok ... 35

Gambar 3.2. Diagram Alir Pembuatan Larutan NaOH 1,5% ... 35

Gambar 3.3. Diagram alir pembuatan arang kulit pisang kepok teraktivasi NaOH 1,5 % ... 36

Gambar 3.4. Diagram alir pembuatan larutan Cr(VI) ... 37

Gambar 3.5. Diagram alir pengaruh variasi pH terhadap adsorpsi ion Cr(VI) menggunakan arang kulit pisang kepok teraktivasi NaOH ... 38

Gambar 3.6. Diagram alir uji kinetika adsorpsi ion Cr(VI) menggunakan arang kulit pisang kepok teraktivasi NaOH ... 39

Gambar 3.7. Diagram alir penentuan kapasitas adsorpsi maksimum arang kulit pisang kepok teraktivasi NaOH ... 40

Gambar 4.1. Pengaruh pH Terhadap Terhadap Kapasitas Adsorpsi Ion Logam Crom (VI) Oleh Adsorben Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH 1,5% ... 42

Gambar 4.2. Pengaruh Variasi Waktu Pada Adsorpsi Ion Logam Crom (VI) Menggunakan Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH ... 45

(12)

x

Gambar 4.4. Isoterm Langmuir Dari Adsorpsi Ion Logam Crom (VI)

Oleh Arang Kulit Pisang Kepok Teraktivasi NaOH ... 47

Gambar 4.5 Isoterm Freundlich Dari Adsorpsi Ion Logam Crom (VI)

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan ... 55

Lampiran 2. Perhitungan Daya Adsorpsi Variasi pH ... 57

Lampiran 3. Perhitungan Daya Adsorpsi Variasi Waktu ... 58

Lampiran 4. Perhitungan Daya Adsorpsi Variasi Konsentrasi ... 60

Lampiran 5. Perhitungan Isoterm Langmuir dan Freundlich ... 62

Lampiran 6. Kurva Kalibrasi Ion Logam Crom(VI) Menggunakan AAS ... 64

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limbah kulit pisang masih belum mendapatkan penanganan yang cukup

karena pada limbah pisang masih mengandung pati, protein, dan serat yang cukup

tinggi. Masalah yang sering dihadapi pada industri kimia adalah memanfaatan

bahan-bahan tidak berguna yang murah menjadi bahan-bahan yang lebih berguna

dan bernilai tinggi. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia,

produksi buah pisang terus meningkat setiap tahunnya dan pada tahun 2013

produksi buah pisang mencapai 6.004.615 ton. Potensi ketersediaan Pisang

yang cukup melimpah inilah yang turut menghasilkan limbah. Kulit pisang yang

merupakan bagian dari buah pisang yang umumnya hanya dibuang sebagai

tidak mengalami proses aktifasi. Salah satu bahan pembuat arang berasal dari kulit pisang kepok yang harganya relatif murah (Mu’jizah, 2010)

Usaha untuk mengurangi dampak pencemaran logam seperti logam Krom

dapat dilakukan, beberapa hal salah satunya dengan pemanfaatan limbah.

Berdasarkan hal tersebut peneliti telah mencoba menggunakan limbah dari kulit

pisang untuk dimanfaatkan sebagai bahan alternatif sebagai adsorben dalam

bentuk arang hayati aktif (Biocharcoal). Selama ini limbah kulit pisang hanya

dipandang sebelah mata dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Cara ini

merupakan metode yang sangat menjanjikan untuk mengolah buangan industri,

terutama karena harganya yang murah dan memiliki kapasitas penyerapan yang

tinggi. Sehingga penelitian ini dapat dilakukan menggunakan bahan alternatif

(15)

Sumber masuknya logam Cr ke dalam strata lingkungan yang umum dan

diduga paling banyak adalah dari kegiatan perindustrian (pabrik semen, baterai,

cat, industry pelapisan dengan Cr, pewarnaan, pelapisan seng (galvanizing Zn),

dan fotografi), dan dari pembakaran serta mobilisasi bahan-bahan bakar. Sebagai

ion, Cr termasuk logam yang mempunyai daya racun tinggi. Daya racun yang

dimiliki logam Cr ditentukan oleh valensi ion-ionnya. Ion Cr6+ merupakan logar Cr

yang paling banyak dipelajari sifat racunnya, bila dibandingkan dengan ion-ion

Cr3+ dan Cr2+. Sifat racun yang dibawa oleh logam ini juga dapat mengakibatkan

terjadinya keracunan akut dan keracunan kronis (Joko, 2003).

Daya racun yang dimiliki oleh bahan aktif kromium akan bekerja sebagai

penghalang kerja enzim dalam proses fisiologi atau metabolisme tubuh, sehingga

rangkaian metabolisme terputus. Ion Cr6+ dalam proses metabolism tubuh akan

menghambat kerja dari enzim benzopiren hidroksilase, akibat terjadi perubahan

dalam pertumbuhan sel, sehingga sel-sel tumbuh secara liar yang dikrnal dengan

istilah kanker. Hal itulah yang menjadi dasar dari penggolongan Cr kedalam

kelompok logam yang bersifat karsinogenik (Asmadi, 2009).

Peraturan pemerintah No.18 tahun 1999 tentang kegiatan memperoleh

kembali atau menggunakan kembali atau daur ulang bertujuan untuk mengubah

suatu limbah menjadi suatu produk yang dapat digunakan dan juga aman bagi

lingkungan dan kesehatan Manusia. Beberapa penelitian telah dilakukan yaitu

pemanfaatan limbah tahu sebagai bahan penyerap logam krom, kadmiun dan besi

dalam air lindi TPA (Tempat Pembuangan Akhir), optimasi adsorpsi krom (VI)

dengan ampas daun teh (Camellia sinensis L.) Menggunakan Metode

Spektrofotometri (Abriagni, 2011).

(16)

3

1.2 Perumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat

dirumuskan adalah:

1. Bagaimana pengaruh pH larutan terhadap kemampuan arang kulit

pisang kepok mengadsorpsi ion Cr6+,

2. Bagaimana waktu setimbang adsorpsi ion Cr6+ menggunakan arang

kulit pisang kepok, serta

3. Bagaimana penentuan konsentrasi optimum ion logam Cr6+ yang dapat

diadsorpsi oleh arang kulit pisang kepok.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian menggunakan arang kulit pisang kepok sebagai adsorpsi

ion logam Cr6+,

2. Larutan uji yaitu larutan Cr6+,

3. Pengukuran kadar ion Cr6+ dalam larutan setelah kontak dengan

arang kulit pisang kepok menggunakan alat SSA (Spektrometer

Serapan Atom), proses adsoropsi dengan menggunakan sistem batch.

1.4 Tujuan

Tujuan dari Penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh pH dalam proses aktivasi arang kulit pisang

kepok terhadap kemampuannya dalam mengadsorpsi ion Cr6+,

2 . Mengetahui waktu setimbang arang kulit pisang kepok terhadap

kemampuannya dalam mengadsorpsi ion Cr6+, serta

3. Mengetahui konsentrasi optimum ion logam Crom Cr6+ yang dapat di

adsorpsi oleh arang kulit pisang kepok.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya bahan

adsorben ion Cr (VI) yang dikembangkan dari material limbah, serta

(17)

manfaatkan dalam menangani pencemaran logam Cr, serta bahan absorben dapat

dijadikan sebagai briket (bahan Bakar), memberikan informasi bagi pemerintah

maupun kalangan industri dalam penanggulangan pencemaran oleh logam Cr,

serta memberikan masukan di bidang ilmu pengetahuan bagi para peneliti

maupun mahasiswa dalam mengembangkan penelitian yang berbasis pada

(18)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan yang

diuraikan diatas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Adsorpsi optimum pada kulit pisang kepok teraktivasi NaOH 1,5%

terhadap logam Crom (VI) yakni pada pH 2 dengan menghasilkan

kapasitas adsorpsi sebesar 1,0142 mg/g.

2. Wakktu setimbang arang kulit pisang kepok teraktivasi oleh NaOH 1,5%

terhadap ion logam Crom (VI) terjadi pada waktu 90 menit dengan

kapasitas adsorpsi sebesar 3,3248 mg/g.

3. Konsentrasi optimum arang kulit pisang kepok teraktivasi oleh NaOH

1,5% adalah 75 mg/L dengan kapasitas adsorpsi sebesar 0,8569 mg/g.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka dapat disarankan untuk

dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai:

1. Pengaruh pH terhadap kinetika adsorpsi.

2. Penentuan pH optimum kapasitas adsorpsi dari adsorben arang kulit

kepok pisang terhadap ion logam Crom (VI).

3. Penentuan energi adsorpsi adsorben arang kulit pisang kepok terhadap

(19)

51

Abriagni, (2011), Optimasi Adsorpsi Krom (VI) Dengan Ampas Daun Teh (Camellia sinensis L) Menggunakan Metode Spektrofotometri. Jurnal

Pembelajaran Sains Vol.3 No.2. Februari 2010. 13-21.

Anshori, A.D., (2005), Spektroskopi Serapan Atom, FMIPA, UNPAD.

Apriliani, A., (2010), Pemanfaatan Arang Ampas Tebu Sebagai Sebagai

Adsorben Ion Logam Cd, Cr, Cu, dan Pb Dalam Air Limbah., Skripsi,

FST, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah, Jakarta.

Arsyad, (2008), Analisis proksimat dan beta-karoten buah pisang tanduk (M

paradisiaca farma tipica) dan pisang sepatu (Musa spp), Jurusan Kimia

FMIPA, UNIPA, Manokwari.

Asmadi, (2009), Pengurangan Chrom (Cr) Dalam Limbah Cair Industri Kulit Pada Proses Tannery Menggunakan Senyawa Alkali Ca(OH)2, NaOH, dan NaHCO3 (Studi Kasus PT. Trimulyo Kencana Mas Semarang), Jurnal

Teknik Lingkungan Vol. 5 No. 1, Bogor : IPB.

Atun, S., (2007), Identifikasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Kimia Dari Ekstrak Metanol Kulit Buah Pisang (Musa paradisiacal Linn.), Indonesia Journal Chemistry 7(1) : 83-87.

Boybul, (2009), Analisis Unsur Pengotor Fe, Cr, dan Ni Dalam Larutan Uranil Nitrat Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom, Jurnal Seminar

Nasional V SDM Teknologi Nuklir Yogyakarta ISSN 1978-0176.

Cowd, M.A., (1991), Kimia Polimer, Budidaya Pertanian Pisang (musa spp), Bappenas, Surabaya.

Danarto, Y.C., (2007), Kinetika Adsorpsi Logam Berat Cr(IV) Dengan Adsorben Pasir Yang Dilapisi Besi Oksida, Jurnal Ekilibrium Vol. 6 No. 2 : 65-70.

Darmayanti, (2012), Adsorpsi Timbal (Pb) Dan Zink (Zn) Dari Larutannya Menggunakan Arang Hayati (Biocharcoal) Kulit Pisang Kepok Berdasarkan Variasi pH, Jurnal Akad. Kimia ISSN 2302-6030.

Darmawan, (2011), Pemanfaatan Karbon Aktif Sebagai Adsorben Logam Berat

Pada Air Lindi Di TPA Pakulandi Jember., Skripsi, FMIPA, Universitas

(20)

52

Donau Carbon GmbH And Co. KG., (2007), Activated Carbon And Its

Applications, Germany.

Ferdini, (2009), Konfersi Kulit Pisang Menjadi Glukosa menggunakan Arang Aktif tersulfonasi, Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri Vol. 4 : 117-124.

Handoyo, (2011), Pemanfaatan Kulit Batang Jambu Biji (Psidium Guajava) Untuk adsorpsi Chromium Limbah Industri Kulit, Jurnal Penelitian

Kesehatan Suara Forkes Vol.1 No.1. Januari 2010. 77-82.

Hariani, P., Loekitowati, (2009), Penurunan Konsentrasi Cr(IV) Dalam Air Dengan Koagulan FeSO4. Jurnal Penelitian Sains Vol. 12 No. 2(C)

12208.

Hasrianti, (2012), Adsorpsi Ion Cd2+ dan Cr6+ Pada Limbah Cair Menggunakan Kulit Singkong., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Hayati, (2004), Musa sebagai model genom, Jurnal Biologi Vol.12 No.4. Desember 2005. 167-170.

Herbarium, M., (2011), Taksonomi tumbuhan dan Herbarium Madanense

(MEDA), FP USU.

Joko, T., (2003), Penurunan Kromium (Cr) Dalam Limbah Cair Proses Penyamakan Kulit Menggunakan Senyawa Alkali Ca(OH)2, NaOH, dan NaHCO3 (Studi Kasus PT. Trimulyo Kencana Mas Semaran), Jurnal

Kesehatan Lingkungan Vol. 2 No. 2.

Kasmadi, (2002), Efektivitas Penggunaan Adsorben Kulit Pisang Kepok (Musa normalis L.) dalam meningkatkan kualitas minyak goreng bekas. Jurnal

kimia Mulawarman Vol.4 No.2. Mei 2007. 19-25.

Kemal, P., (2000), Budidaya Pertanian Jakarta, Jurnal Sistim Informasi

Manajemen Pembangunan di Perdesaan Vol.4 : 1- 13.

Khairani, N., (2007), Penentuan Kandungan Unsur Krom Dalam Limbah Tekstil Dengan Metode Analisis Pengaktifan Neuron, Jurnal Berkala Fisika

ISSN : 1410-9662.

Mahida, L., (2010), Pembuatan Ampas Tebu Dan Kulit Pisang Dalam Pembuatan Kertas Serat Campuran, Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol. 11 : 94-100.

Mangkau, A., dkk., (2010), Analisis Penggunaan Gasohol Dari Limbah Kulit Pisang Terhadap Prestasi Mesin Motor Bakar Bensin, Jurnal Teknik

(21)

Maulana, A., Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Dasar Petroleum Coke Dengan Metode Aktivasi Kimiawi., Skripsi, FT, UI, Depok.

Msiren, O., (2010), Study Adsorbsi Ion Logam Cu2+ Menggunakan Mineral Lempung Asal Sowi Kabupaten Manokwari, Laporan Hasil Penelitian,

FMIPA, UNIPA, Manokwari.

Mu’jizah, S., (2010) Pembuatan Dan Karakterisasi Karbon Aktif Dari Biji Kelor

(Moringa oleifera L.) Dengan NaCl Sebagai Bahan Pengaktif., Srkipsi,

FMIPA, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Munadjim, (1983), Teknologi Pengolahan Pisang, Penerbit Gramedia, Jakarta.

Murhadi, (2009), Absorpsi Timbal (Pb) Dalam Gas Buangan Kendaraan Bermotor Bensin Dengan Karbon Aktif, Jurnal PKMP-2-9-1 Vol. 5 : 1-8.

Najma, (2012), Pertumbuhan Nano Karbon Menggunakan Karbon Aktif Dengan

Dari Limbah Kulit Pisang Dengan Metode Pirolisis Sederhana Dan Komposisi Metana., Skripsi, FT, UI, Depok.

Nuraini, (2004), Adsorpsi Aseton Pada Arang Aktif Biji Asam Jawa, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado.

Rahmawati, Uji Persamaan Langmuir Dan Freundlich Pada Penyerapan Logam Chrom (VI) Oleh Zeolit, Prosiding 2009.

Ramadhan, B., (2010), Biosorpsi Logam Berat Cr (IV) Dengan Menggunakan Biomassa Saccarhomices cereviseae, Jurnal Teknik Lingkungan, Bogor

Santoso, Maria, L., (1993), Pengaruh Kromium Klorida Terhadap Perkembangan Pralahir Mencit (Mus muculus) Swiss Webster, Jurnal Proceddings ITB Vol. 25 : 4-11.

Sherly, A., (2014), Aktivasi Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate L.) Dengan H2SO4 dan Aplikasinya Sebagai Adsorben Ion Logam Cr (IV), Jurnal

Kimia Vol. 3 : 1-5.

Suardana, I.Y., (2008), Optimalisasi Daya Adsorpsi Zeolit Terhadap Ion Kromium (III), Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Sains Dan

Humaniora 2(1) : 17-33.

Sudiarta, I.W., (2010), Biosorpsi Kromium (VI) Pada Serat Serabut Kelapa Hijau

(22)

54

Suhendra, D., (2010), Pembuatan Arang Aktif Dari Batang Jagung Menggunakan Aktivator Asam Sulfat Dan Penggunaannya Pada Penjerapan Ion Tembaga (II), Jurnal Sains Vol. 14 : 20-26.

Sunardi, (2011), Pemanfaatan Serbuk Besi Untuk Penurunan Krom(VI) Limbah Cair Industri Pelapisan Logam, Jurnal EKOSAINS Vol. 3 : 33-50.

Tuhuloula, A., (2013), Karakterisasi Pektin Dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang Menggunakan Metode Ekstraksi, Jurnal Kimia Konversi Vol.2 : 21-27.

Udyani, K., (2009), Adsorpsi Deterjen Dalam Air Menggunakan Adsorben Karbon Akatif Pada Kolom Fluidisasi, Jurusan Teknik Kimia Vol. 3 7-15.

Wirawan, T., (2011), Adsorpsi Krom (Cr) Oleh Arang Aktif Termodifikasi dari Tempurung Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Jurnal Mulawarman

Scientifie Vol. 10 No. 1, ISSN 1412-498X.

Wizaya, A.I., (2013), Analisis Chrom (III) Dengan Metode Kopresipitasi

Menggunakan Nikel Dibutilditiokarbamat Secara Spektrofotometri Serapan Atom., Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang,

Gambar

Tabel 2.1. Kandungan Kulit Pisang ............................................................
Gambar 4.4. Isoterm Langmuir Dari Adsorpsi Ion Logam Crom (VI)

Referensi

Dokumen terkait

OUcontent atau resource VLE) [8], dan ringkasan dari semua sumber daya VLE (setiap sumber daya VLE memiliki atribut tersendiri) dalam mingguan [7]. Di samping itu, untuk

Jabatan raja muda (Yang Dipertuan Muda) yang biasanya dipegang oleh bangsawan keturunan Bugis disatukan dengan jabatan raja oleh Sultan Abdul Rahman II Muadzam Syah pada 1899..

Masalah penjadwalan sering ditemukan pada suatu instansi, lembaga, ataupun organisasi, dimana perlu dilakukan penyesuaian antara berbagai entitas jadwal dan berbagai

Adapun penjelasan dari masing-masing teknik pengumpulan data tersebut adalah: (a) observasi dilakukan terhadap keterlaksanaan pembelajaran selama proses pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi perawat yang bekerja di RSUD Tugurejo Semarang yang masih tidak dapat menerapkan komunikasi yang efektif dengan pasien maupun

yaitu dengan adanya peraturan mengenai lingkungan pesisir dan1. pengelolaan mangrove, pelaksanaan kegiatan pengelolaan

pilahan yang tepat, penyelesaian konflik atau sengketa melalui adat dilaksanakan. dengan tujuan mendamaikan kedua bela pihak, masyarakat lebih patuh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan pendidikan agama dalam lingkungan keluarga siswa SMP Negeri 2 Kandanghaur Kabupaten Indramayu, mengetahui