• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN GUBERNUR 2017 sulselprovgoid 580f7ef3be9ed

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERATURAN GUBERNUR 2017 sulselprovgoid 580f7ef3be9ed"

Copied!
245
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

DAFTAR ISI

Hal.

SURAT KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA PROV. SULSEL

KATA PENGANTAR ... BAB. II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI

SELATAN... II.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi... II.2 Sumber Daya Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan ... 2.1. Sumber Daya Manusia ... 2.2 Sarana dan Prasarana ... 2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan ... 2.4 tantangan dan peluang pengembangan pelayanan bappeda provinsi

sulawesi selatan

BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAPPEDA PROVINSI SULAWESI SELATAN ... III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bappeda

Provinsi Sulawesi Selatan ... III.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur

(8)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Provinsi Sulawesi Selatan ... III.3 Review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2008-2028 dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... III.4 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Kab/Kota... BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ....

IV.1 Visi dan Misi ... IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Prov. Sulsel ... IV.3 Strategi dan Kebijakan Bappeda Provinsi Sulwesi Selatan ... BAB.V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... V.1 Rencana Program dan Kegiatan ... V.2 Indikator Kinerja Program, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif . BAB.VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA PROVINSI SULAWESI SELATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PROVINSI SULAWESI SELATAN ... VI.1 Tujuan & Sasaran RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 . VI.2 Indikator Kunci Utama Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun

2013-2018 ...

BAB. VII PENUTUP ... 57

59 68 84 84 87 92

97 97 106

111 111

(9)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ... Jumlah Pejabat Struktural Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 ... Jumlah Pegawai Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2013 ... Jumlah Pegawai Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Tingkat Golongan Tahun 2013 ... Laki-laki dan Perempuan menurut Tingkat Pendidikan Staf Bappeda Tahun 2013 ... Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ... Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ... Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ... Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ... Hasil Analisis terhadap KLHS Provinsi Sulawesi Selatan ... Reviuw Rencana Strategik Kementerian Dalam Negeri yang Sesuai dengan Tupoksi Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan ... Permasalahan Pelayanan Bappeda Prov. Sulsel berdasarkan Sasaran Renstra Bappeda Prov. Sulsel beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

(10)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Tabel 3.13

Tabel 4.13

Tabel .14

Tabel 5.2.1

Tabel 6.16

Permasalahan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan ...

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Prov. Sulsel.

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ... Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ... Indikator Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi sulawesi Selatan ...

81

88

94

108

(11)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Setelah revisi Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018 Nomor; 9 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perubahan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2013 tentang RPJMD 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 Nomor 9) yang ditetapkan pada tanggal 23 September 2015, maka secara otomatis segala dokumen yang terkait dengan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut harus menyesuaikan, namun demikian Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, ditetapkan sebagai pedoman mendasar/landasan dalam penyelenggaraan pembangunan bagi pemerintah daerah. Pemerintah daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dari sistem perencanaan pembangunan nasional.

(12)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

penyelenggaraan pemerintahan Negara dan pembangunan. Dalam konteks ini peran provinsi dan perencanaan menjadi lebih penting terutama setelah dikeluarkannya UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah, yangmana Perencanaan Pembangunan Daerah diselengarakan oleh pemerintah daerah yang disusun dan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Adapun produk rencana yang disusun berdasarkan jangka waktu, meliputi:

1). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu kepada RPJP Nasional;

2). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang berpedoman kepada RPJPD dengan memperhatikan RPJM Nasional. RPJMD memuat kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan Rencana Kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif;

3). Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada rencana kerja Pemerintah.

(13)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

indikatif . Sedangkan dalam UU 25/2004 pada Pasal 1 Ayat 7 ditetapkan ketentuan umum mengenai Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun .

Penyusunan dan penetapan Renstra-SKPD sebagaimana diatur dalam UU 25/2004 merupakan bagian dari proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang meliputi tahapan-tahapan pokok sesuai Permendagri 54/2010 sebagai berikut:

1. Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RPJMD sebagai penjabaran

dari visi, misi, dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah (Pasal 14 Ayat 2);

2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan

Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD (Pasal 15 Ayat 3);

3. Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJMD dengan menggunakan

rancangan Renstra-SKPD dengan berpedoman pada RPJPD (Pasal 15 Ayat 4);

4. Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Menengah

Daerah (Pasal 16 Ayat 4);

5. Musrenbang Jangka Menengah Daerah dilaksanakan paling lambat 2

(dua) bulan setelah Kepala Daerah dilantik (Pasal 17 Ayat 2);

6. Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJMD berdasarkan hasil

Musrenbang Jangka Menengah Daerah (Pasal 18 Ayat 2);

7. RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah paling lambat 3

(tiga) bulan setelah Kepala Daerah dilantik (Pasal 19 Ayat 3);

8. Renstra-SKPD ditetapkan dengan peraturan pimpinan SKPD setelah

disesuaikan dengan RPJMD (Pasal 19 Ayat 4)

(14)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pada Pasal 93 mencakup:

1. Pendahuluan;

2. Gambaran pelayanan SKPD; 3. Isu-isu tugas dan fungsi SKPD;

4. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan;

5. Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, keluaran sasaran dan pendanaan indikatif; dan

6. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada RPJMD.

Berdasarkan tahapan-tahapan pokok dalam penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah tersebut, dapat diambil suatu pemahaman bahwa penyusunan dan penetapan Renstra-SKPD merupakan suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RPJMD.

Sebagai salah satu perangkat daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Selatan berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu lima tahun. Kewajiban ini selain sebagai bentuk implementasi untuk melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan yang juga didasarkan atas kebutuhan dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan untuk 5 (lima) tahun mendatang.

(15)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018dan bersifat indikatif.

Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menyusun Revisi Rencana Strategis Bappeda Provinsi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 2018. Namun demikian jika terdapat perubahan kebijakan mendasar dan mempengaruhi terhadap penyusunan Renstra tersebut, maka perlu disempurnakan kembali. Penyempurnaan tersebut antara lain:

1. Perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Bappeda Prov. Sulsel. 2. Perubahan uraian Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Prov. Sulsel.

3. Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018.

4. Perubahan kebijakan yang mendasar terhadap perencanaan pembangunan daerah.

1.2. LANDASAN HUKUM

Revisi Renstra Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 disusun dengan berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 47 Provinsi Tahun 1960 tentang Pembentukan

(16)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2068);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

(17)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

14. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

(18)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang

Podoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

18. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulsel Nomor 249);

19. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2009

tentang Perubahan Peraturan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 245);

20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2015

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2008-2028;

21. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013 - 2018

22. Keputusan Gubernur Nomor 120/4296/Bappeda, tanggal 26 Juli 2013

(19)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan penyusunan Renstra Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 adalah sebagai gambaran rencana pelaksanaan pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan selama 5 (lima) Tahun, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan.

Tujuan penyusunan renstra ini secara spesifik adalah:

1. Mengidentifikasi (review) secara menyeluruh pelayanan/kinerjaBappeda

Provinsi Sulawesi Selatan periode lalu.

2. Sebagai perangkat manajerial dalam manajemen perencanaan yang efektif, efisien dan akuntabel.

3. Merumuskan arah kebijakan dan strategis Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 sesuai dengan visi dan misinya.

4. Merumuskan prioritas program dan kegiatan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018.

Sesuai dengan uraian tujuan tersebut, maka maksud dari penyusunan Renstra Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 ini adalah agar dapat:

1. Teridentifikasinya kondisi Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan melalui

pengukuran pelayanan/kinerja terkini.

2. Terumuskannya arah kebijakan dan strategis Bappeda Provinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2013-2018 sesuai dengan visi dan misinya.

3. Tersusunnya program prioritas dan kegiatan dalam Rencana Strategis

(20)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Revisi Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Renstra Bappeda) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 2018, disusun melalui sistematika sebagai berikut.

Bab I. Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika penulisan.

BAB II. Gambaran Pelayanan BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan, menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan. BAB III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bappeda

Provinsi Sulawesi Selatan, mengidentifikasikan permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan, telaahan visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan terpilih, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028, telaahan Renstra Kementrian dan lembaga dan Renstra Bappeda kabupaten/kota/KL/Bappenas/ Bangda serta penentuan isu-isu strategis Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan. BAB IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan,berisi

visi dan misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi dan kebijakan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan.

BAB V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

(21)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018.

(22)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

GAMBARAN PELAYANAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Peran perencanaan pembangunan secara strategis semakin diperlukan

untuk sinkronisasi dan sinergi kegiatan dan pembangunan pusat dan daerah

serta antar daerah, mengingat dalam era desentralisasi upaya pemberian

kewenangan dan pendelegasian tugas-tugas pembangunan telah diberikan

kepada daerah dan dilaksanakan secara mandiri. Selain itu terdapat pula

kebijakan pemerintah pusat yang dalam pelaksanaannya menuntut keterlibatan

pemerintah daerah dalam rangka membawa arah perbaikan keadaan berbangsa

dan bernegara melalui tata kelola yang lebih baik.

Sesuai amanat UU No. 2 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua UU

Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Bappeda merupakan

instansi yang bertanggung jawab terhadap perencanaan pembangunan daerah.

Dengan demikian peran Bappeda menjadi sangat penting dan diharapkan bisa

menjadi katalisator kegiatan pembangunan daerah antar pemerintah dengan

pihak masyarakat dan para stakeholders lainnya. Dengan adanya Dokumen

Rencana Strategis (RENSTRA) ini, maka strategi dan arah kebijakan

perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun kedepan semakin berkualitas.

Dewasa ini masyarakat sudah berhak mengikuti proses perencanaan yang

langsung menyangkut publik, karena era transparansi, semua dokumen

perencanaan bukan lagi menjadi milik dan rahasia birokrat, namun sudah

menjadi milik masyarakat sehingga masyarakat harus mengetahuinya. Hal itu

(23)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Kecamatan, Kabupaten/Kota sampai Musrenbang Provinsi. Peserta yang

bermusyawarah menyusun kebutuhan tersebut adalah wakil dari masyarakat

sesuai dengan bidangnya masing-masing, sedangkan pihak pemerintah hanya

sebagai fasilitator. Karena Musrenbang tersebut tidak lagi sebagai ajang pidato

susunan daftar panjang keinginan, namun saat ini sudah menjadi ajang debat

program, sesuai dengan daftar kebutuhan yang sudah diantisipasi dengan

alokasi indikatif, yang akan membiayai usulan dimaksud. Dengan demikian

tidak timbul daftar keinginan namun merupakan daftar kebutuhan yang sudah

dapat kejelasan pendanaannya.

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi

Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 13 Tahun 2013 tentangPerubahan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan. Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah

Provinsi, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah dengan fungsi dan tugas

mulai dari Kepala, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Sub

Bidang sebagai berikut.

a. Kepala Badan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan.

1. Tugas pokok :

Menyelenggarakan urusan di bidang perencanaan pembangunan

berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

2. Fungsi :

2.1. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan;

(24)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

a. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan

pembangunan daerah;

b. Penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

3. Rincian tugas pokok dan fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan

kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan

belum dilaksanakan;

d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Membantu gubernur di bidang perencanaan pembangunan di

daerah;

g. Merumuskan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan

meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum

APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS);

h. Melakukan koordinasi, mengarahkan dan menyelenggarakan

musrenbang kabupaten/kota, provinsi, regional, rapat kerja

provinsi;

i. Mengikuti dan mengarahkan musrenbang regional, rapat

koordinasi pusat, musrenbang nasional;

j. Melakukan koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah dalam

rangka pelaksanaan tugas;

k. Memimpin, mengendalikan dan menyusun rencana program kerja

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi

(25)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

l. Memfasilitasi kegiatan satuan kerja perangkat daerah dan lembaga

pemerintah dan non pemerintah dalam hal perencanaan

pembangunan daerah;

m.Memantau, mengevaluasi dan mengoordinasikan tugas dalam dan

luar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

n. Menyelenggarakan sosialisasi dokumen perencanaan, baik program

kerja daerah, provinsi, pusat maupun luar negeri;

o. Menyelenggarakan kerja sama antar lembaga pemerintah dan non

pemerintah dalam dan luar negeri;

p. Menyelenggarakan koordinasi dengan satuan kerja perangkat

daerah dalam dan luar Provinsi Sulawesi Selatan;

q. Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional di bidang

perencanaan pembangunan;

r. Menyelenggarkan kebijakan program, keuangan, umum,

perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah;

s. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan memberikan saran pertimbangan

kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

t. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

tugas.

Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris.

1. Tugas pokok :

Melakukan koordinasi kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan

administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta

penyusunan program dalam lingkungan Badan Perencanaan

(26)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

2. Fungsi:

a. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan;

b. Pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;

c. Pengelolaan administrasi keuangan;

d. Melakukan koordinasi dan penyusunan program serta

pengolahan dan penyajian data

e. Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana;

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

3. Rincian tugas pokok dan fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan sekretariat sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah

dan belum dilaksanakan;

d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta

menyiapkan bahan penyusunan program Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah;

g. Melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan

kebijakan teknis di lingkungan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah;

h. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam

lingkungan badan sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi

dan integrasi pelaksanaan kegiatan;

i. Melakukan koordinasi pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi

penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Perencanaan

(27)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

j. Melakukan koordinasi dan melaksanakan pengolahan dan

penyajian data dan informasi dalam lingkungan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah;

k. Melaksanakan dan melakukan koordinasi pelayanan

ketatausahaan;

l. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelayanan administrasi

umum dan kepegawaian;

m. Melaksanakan dan melakukan koordinasi pelayanan

administrasi keuangan;

n. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan

organisasi dan tatalaksana dalam lingkungan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah;

o. Melaksanakan dan melakukan koordinasi pelaksanaan urusan

rumah tangga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

p. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan;

q. Melaksanakan dan mengkoordinasikan administrasi pengadaan,

pemeliharaan dan penghapusan barang;

r. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan;

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas.

Bidang Ekonomi

1. Bidang Ekonomi dipimpin oleh Kepala Bidang.

2. Tugas pokok:

Melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan

(28)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

3. Fungsi:

a. Perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan

pembangunan daerah bidang ekonomi : Penyuluhan Pertanian,

Perikanan, Ketahanan Pangan Daerah, Peternakan,

Perkebunan, Industri, Perdagangan, Pariwisata dan investasi

serta ekonomi makro;

b. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan

pembangunan daerah bidang ekonomi;

c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan

tentang pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah lingkup

bidang ekonomi;

d. Pelaksanaan fasilitasi dan investigasi usulan-usulan perencanaan

pembangunan dari sektor maupun dari kabupaten/kota;

e. Penyelenggaraan fasilitasi kerja sama antar lembaga dalam dan

luar negeri, non pemerintah (LSM, swasta);

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

4. Rincian tugas pokok dan fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Ekonomi sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas tugas yang telah

dan belum dilaksanakan;

d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Melaksanakan, Melakukan koordinasi dan sikronisasi kegiatan

perencanaan pembangunan daerah di bidang ekonomi;

(29)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

h. Melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi program kegiatan

perencanaan ekonomi;

i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas

tugas intern bidang ekonomi;

j. Melakukan koordinasi dan pengendalian program dan kegiatan

pada sektor bidang ekonomi;

k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Ekonomi dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas.

Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan

1. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan

dipimpin oleh Kepala Bidang.

2. Tugas pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah di Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan

Kelembagaan.

3. Fungsi :

a. Perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan

pembangunan daerah di Bidang Pengembangan Sumber Daya

Manusia dan Kelembagaan;

b. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan

pembangunan lingkup Bidang Pengembangan Sumber Daya

Manusia dan Kelembagaan;

c. Pelaksanaan fasilitasi dan investigasi usulan usulan

perencanaan pembangunan dari sektor maupun dari

kabupaten/kota;

(30)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

4. Rincian tugas pokok dan fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan Sumber

Daya Manusia dan Kelembagaan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah

dan belum dilaksanakan;

d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merencanakan, mengkoordinasikan dan menyinkronisasikan

pembangunan daerah di Bidang Pengembangan Sumber Daya

Manusia dan Pengembangan Kelembagaan;

g. Melaksanakan konsultasi perencanaan pembangunan sumber

daya manusia dan kelembagaan di dalam dan luar daerah;

h. Melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan program

kegiatan perencanaan sumber daya manusia dan kelembagaan;

i. Mengoordinasikan dan mengendalikan pada sektor bidang

sumber daya manusia dan kelembagaan;

j. Melaksanakan konsultasi perencanaan pembangunan ekonomi

di dalam dan luar daerah;

k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran

(31)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam Dan Prasarana Wilayah

Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam dan Prasarana Wilayah

dipimpin oleh Kepala Bidang.

1. Tugas pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah di Bidang Sumber Daya Alam dan Prasarana Wilayah.

2. Fungsi :

a. Perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan

pembangunan daerah bidang sumber daya alam dan prasarana

wilayah;

b. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan

pembangunan daerah lingkup bidang sumber daya alam dan

prasarana wilayah;

c. Pelaksanaan fasilitasi dan investigasi usulan-usulan

perencanaan pembangunan dari sektor maupun dari

kabupaten/kota;

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

3. Rincian tugas pokok dan fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Sumber Daya Alam dan

Prasarana Wilayah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merencanakan, melakukan koordinasi dan sinkronisasi

pembangunan daerah di bidang sumber daya alam dan

(32)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

g. Melaksanakan konsultasi perencanaan pembangunan sumber

daya alam dan prasarana wilayah di dalam dan luar daerah;

h. Melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan program

kegiatan perencanaan sumber daya alam dan prasarana

wilayah;

i. Melakukan koordinasi dan pengendalian pada sektor Bidang

Sumber Daya Alam dan Prasarana Wilayah;

j. Melaksanakan konsultasi perencanaan pembangunan daerah

dan pusat untuk mempercepat program pembangunan;

k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Prasarana

Wilayah dan Sumber Daya Alam dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas;

Bidang Perencanaan Makro dan Pembiayaan Pembangunan

1. Bidang Perencanaan Makro dan Pembiayaan Pembangunan

dipimpin oleh Kepala Bidang.

2. Tugas pokok :

Malaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah di Bidang Perencanaan Makro dan Pembiayaan

Pembangunan.

3. Fungsi :

a. Perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan

pembangunan daerah di bidang Perencanaan Makro dan

(33)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

b. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan

pembangunan lingkup Bidang Perencanaan Makro dan

Pembiayaan Pembangunan;

c. Pelaksanaan fasilitasi dan investigasi usulan-usulan

perencanaan pembangunan dari sektor maupun dari

kabupaten/kota;

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

4. Rincian tugas pokok dan fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Perencanaan Makro dan

Pembiayaan Pembangunan sebagai pedoman dalam

melaksanakan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum

dilaksanakan;

d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Mengkonsultasikan, merencanakan, mengoordinasikan dan

menyinkronisasikan pembangunan daerah di Bidang

Perencanaan Makro dan Pembiayaan Pembangunan;

g. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan dokumen

perencanaan RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS, dan

APBD;

h. Melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi program kegiatan

Perencanaan Makro dan Pembiayaan Pembangunan;

i. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi rencana program dan

kegiatan pembangunan daerah dan pusat;

j. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan

(34)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

k. Melakukan koordinasi perencanaan penganggaran

pembangunan baik dari sektor maupun kabupaten/kota;

l. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang

Perencanaan Makro dan Pembiayaan Pembangunan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan;

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas.

Bidang Statistik dan Evaluasi Kinerja Pembangunan

Bidang Statistik dan Evaluasi Kinerja Pembangunan di pimpin oleh

Kepala Bidang.

1. Tugas pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah di Bidang Statistik dan Evaluasi Kinerja Pembangunan.

2. Fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan daerah di

bidang pemantauan dan evaluasi kinerja pembangunan daerah

serta kerja sama antar lembaga dalam pengembangan statistik

dan evaluasi kinerja pembangunan;

b. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan

pembangunan daerah di Bidang Statistik dan Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah;

c. Perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan pemantauan

dan evaluasi kinerja pembangunan daerah;

d. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan tentang

pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di Bidang

(35)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

e. Pelaksanaan hubungan kerja daerah di Bidang Statistik dan

Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah serta kerja sama antar

lembaga dalam pengembangan statistik;

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

3. Rincian tugas pokok dan fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Statistik dan Evaluasi

Kinerja Pembangunan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah

dan belum dilaksanakan;

d. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi serta menganalisis

kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan sebagai bahan

perumusan perencanaan pembangunan selanjutnya;

g. Mengendalikan kegiatan pembangunan pada Bidang Statistik

dan Evaluasi Kinerja Pembangunan;

h. Merencanakan, mangkoordinasikan dan menyinkronisasikan

pambangunan daerah di Bidang Statistik dan Evaluasi Kinerja

Pembangunan;

i. Melaksanakan konsultasi perencanaan pembangunan daerah

dan pusat untuk mempercepat program pembangunan;

j. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Statistik dan

Evaluasi Kinerja Pembangunan dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

(36)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas.

Tugas Pokok , Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Fungsional A. Fungsional Perencanaan

Kelompok jabatan fungsional perencana terdiri dari sejumlah

pegawai dalam jenjang jabatan fungsional perencana yang dipimpin

oleh seorang pejabat fungsional perencana senior selaku ketua

kelompok yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Badan melalui Sekretaris/Kepala Bidang dan di bawah

koordinasi Kepala Sub Bagian/Sub Bidang.

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor : 16/KEP/M.PAN/3/2001 Tentang

Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya, maka rumpun

jabatan, kedudukan, tugas pokok dan rincian kegiatan fungsional

perencana sebagai berikut :

1. Rumpun Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional Perencana

yang disebut Perencana, termasuk dalam rumpun Manajemen.

2. Kedudukan Perencana :

a. Perencana berkedudukan sebagai pelaksana kegiatan teknis

fungsional perencanaan dilingkungan instansi pemerintah;

b. Perencana dimaksud adalah jabatan karier yang hanya dapat

diduduki oleh seorang yang telah berstatus sebagai Pegawai

Negeri Sipil,

3. Tugas Pokok Perencana :

Menyiapkan, melakukan dan menyelesaikan kegiatan

(37)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

4. Rincian Kegiatan Pejabat Fungsional yang dimaksud sebagai

berikut :

a. Perencana Utama :

1. Melakukan penyesuaian yang diperlukan bagi

pencapaian tujuan dalam rangka perumusan alternatif

kebijaksanaan;

2. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

perencanaan kebijaksanaan strategis jangka panjang;

3. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

perencanaan kebijaksanaan strategis makro;

4. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

perencanaan kebijaksanaan program jangka panjang;

5. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

perencanaan program strategis makro;

6. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

perencanaan proyek kawasan;

7. Menentukan kriteria untuk menilai alternatif proses

pengambilan keputusan keputusan dalam rangka

pengkajian alternatif;

8. Melakukan pengkajian alternatif-alternatif berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan dalam perencanaan

kebijaksanaan strategis jangka panjang;

9. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan kebijaksanaan

strategis makro;

10. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan program strategis

(38)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

11. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan program strategis

makro;

12. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan krieteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan proyek kawasan;

13. Memproses pengambilan keputusan dalam rangka

penentuan alternatif dan rencana kebijaksanaan;

14. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

kebijaksanaan strategis jangka panjang;

15. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

kebijkasanaan strategis makro;

16. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

program strategis jangka panjang;

17. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

program strategis makro;

18. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan proyek

kawasan;

19. Merumuskan dan menentukan ukuran kemajuan

pelaksanaan dalam rangka pengendalian pelaksanaan;

20. Menulis saran dan tindak lanjut yang diperlukan dalam

kebijaksanaan strategis jangka panjang;

21. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam kebijaksanaan strategis makro;

22. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

(39)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

23. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan program strategis makro;

24. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan proyek kawasan;

25. Melaksanakan kegiatan perencanaan lainnya yang

ditugaskan oleh atasan.

b. Perencana Madya :

1. Menyusun landasan kerangka teoritis dan model dalam

rangka penyusunan model hubungan kausal/fungsional;

2. Menyusun asumsi/hipotesis model dalam rangka

penyusunan model hubungan kausal/fungsional;

3. Mengkaji hasil-hasil pengujian model dalam rangka

perumusan alternatif kebijaksanaan;

4. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan kebijaksanaan strategis jangka

menengah;

5. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan kebijaksanaan strategis sektoral;

6. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan program strategis jangka menengah;

7. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan program strategis sektoral;

8. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan proyek multi sektoral;

9. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan kebijaksaan strategis

jangka menengah;

10.Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan kebijaksaan strategis

(40)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

11.Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan program strategis

jangka menengah;

12.Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan program strategis

sektoral;

13.Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan proyek multi sektor;

14.Menulis saran alternatif dan saran rencana pelaksanaan

dalam rangka penentuan alternatif dan rencana

pelaksanaan;

15.Menyusun perkiraan dan menentukan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

kebijaksanaan strategis jangka menengah;

16.Menyusun perkiraan dan menentukan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

kebijaksanaan strategis sektoral;

17.Menyusun perkiraan dan menentukan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

program strategis jangka menengah;

18.Menyusun perkiraan dan menentukan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

program strategis sektoral;

19.Menyusun perkiraan dan menentukan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan proyek

multi sektor;

20.Mengarahkan pelaksanaan dalam rangka pengendalian

pelaksanaan;

21.Memantau/memonitorkegiatan melaksanaan/

perkembangan dalam rangka pengendalian pelaksanaan;

(41)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

23.Menyusun disain akhir efektifitas tujuan;

24.Menyusun disain akhir dampak kemasyarakatan/

lingkungan;

25.Melaporkan penilaian hasil pelaksanaan;

26.Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan kebijaksanaan strategis jangka

menengah;

27.Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan kebijaksanaan strategis sektoral;

28.Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan program strategis jangka menengah;

29.Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan program strategis sektoral;

30.Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan proyek multi sektoral.

c. Perencana Muda :

1. Menyusun disain dan instrumentasi dalam rangka

pengumpulan data dan informasi;

2. Mengumpulkan data primer dalam rangka pengumpulan

data dan informasi;

3. Mereview kelengkapan data dalam rangka pengolahan

data dan informasi ;

4. Memformulasikan sajian untuk analisis dalam rangka

penyajian data dan informasi;

5. Menganalisis hasil-hasil pembangunan dalam rangka

analisis data dan informasi;

6. Mengevaluasi data yang sudah ada dalam rangka analisis

data dan informasi;

7. Menyusun neraca sumber daya yang potensial dalam

(42)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

8. Menentukan tingkat permasalahan dalam rangka

perumusan permasalahan;

9. Menentukan faktor-faktor penyebab permasalahan dalam

rangka perumusan permasalahan;

10. Melakukan studi pustaka yang memperkuat

landasan/kerangka teoritis dalam rangka penyusunan

model hubungan kausal/fungsional;

11. Menyusun spesifikasi model dalam rangka penyusunan

model hubungan kausal/fungsional;

12. Mengkonsultasikan dengan pihak/lembaga yang

kompoten dalam rangka penyusunan model hubungan

kausal/fungsional;

13. Memasukkan data kedalam model yang akan dipakai

dalam rangka pengujian model:

14. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan kebijaksanaan strategis jangka

pendek;

15. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan kebijaksanaan strategis regional;

16. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan program strategis regional;

17. Merumuskan tujuan-tujuan realistis yang dapat dicapai

dalam perencanaan proyek sektor tunggal;

18. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan kebijaksanaan

strategis jangka pendek;

19. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan kebijaksanaan

(43)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

20. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan program strategis

regional;

21. Mengkaji alternatif-alternatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam perencanaan proyek sektor

tunggal;

22. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

kebijaksanaan strategis jangka pendek;

23. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

kebijaksanaan strategis regional;

24. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan

program strategis regional;

25. Menyusun perkiraan dan penentuan anggaran/

pembiayaan yang diperlukan dalam perencanaan proyek

sektor tunggal;

26. Merumuskan prosedur pelaksanaan dalam rangka

penentuan alternatif dan rencana perencanaan;

27. Merumuskan saran tindakan korektif yang diperlukan

dalam rangka pengendalian pelaksanaan;

28. Menyusun disain awal efektifitas pelaksanaan dalam

rangka penilaian hasil pelaksanaan;

29. Menyusun disain awal efektifitas tujuan dalam rangka

penilaian hasil pelaksanaan;

30. Menyususn disain awal dampak kemasyarakatan/

lingkungan dalam rangka penilaian hasil pelaksanaan;

31. Menganalisis dan menyajikan data dan informasi untuk

(44)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

32. Menganalisis dan menyajikan data dan informasi untuk

penilaian hasil pelaksanaan efektifitas tujuan;

33. Menganalisis dan menyajikan data dan informasi untuk

penilaian hasil pelaksanaan dampak kemasyarakatan/

lingkungan;

34. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan kebijaksanaan strategis jangka

pendek;

35. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan kebijaksanaan strategis regional;

36. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan program strategis regional;

37. Menulis saran mengenai tindak lanjut yang diperlukan

dalam perencanaan proyek sektor tunggal;

38. Melaksanakan kegiatan perencanaan lainnya yang

ditugaskan oleh atasan.

B. Fungsional Pustakawan

Pejabat fungsional pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil

yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh

oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan

kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan

informasi di instansi pemerintah dan atau unit tertentu lainnya.

Pejabat fungsional pustakawan berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris dan di

bawah koordinasi Kepala Sub Bagian.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor : 132/KEP/M.PAN/12/2002 dan Keputusan

Bersama Kepala Perpustakawan Nasional RI dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 23 Tahun 2003 dan nomor 21 tahun

(45)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Kreditnya, maka rumpun jabatan, instansi Pembina, kedudukan

dan tugas pokok fungsional pustakawan sebagai berikut :

1. Rumpun Jabatan Fungsional Pustakawan :

a. Jabatan Fungsional Pustakawan termasuk dalam rumpun

arsiparis, pustakawan dan yang berkaitan.

b. Jabatan Fungsional Pustakawan terdiri dari Pustakawan

Tingkat Terampil dan Pustakawan Tingkat Ahli.

2. Pustakawan adalah pejabat fungsional yang berkedudukan

sebagai pelaksana penyelenggara tugas utama kepustakawanan

pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi pada

instansi pemerintah.

3. Jabatan fungsional pustakawan adalah jabatan karier yang

hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus

sebagai Pegawai Negeri Sipil.

4. Tugas Pokok Pustakawan yang ada di Bappeda :

Pustawakan tingkat terampil :

1) Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan

pustaka/sumber informasi, dan.

2) Pemasyarakatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

5. Rincian Kegiatan Fungsional Pustakawan Tingkat Terampil :

a. Pustakawan Pelaksana :

1. Menghimpun alat seleksi bahan pustaka;

2. Melakukan survei bahan pustaka;

3. Membuat dan menyusun desiderata;

4. Meregistrasi bahan pustaka;

5. Melakukan verifikasi data bibliografi;

6. Melakukan katalogisasi sederhana;

7. Melakukan katalogisasi salinan;

(46)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

9. Mengalihkan data bibliografi secara elektronis;

10. Membuat kelengkapan bahan pustaka;

11. Mengelola jajaran bahan pustaka;

12. Merawat bahan pustaka dalam rangka pencegahan/

preventif;

13. Merawat bahan pustaka dalam rangka pencegahan/

treatment;

14. Melakukan layanan sirkulasi;

15. Melakukan layanan perpustakaan keliling;

16. Menyediakan bahan pustaka koleksi setempat;

17. Mengumpulkan data untuk statistik;

18. Melakukan publisitas.

b. Pustakawan Pelaksanan Lanjutan :

1. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana

operasional pengembangan koleksi;

2. Mengumpulkan data dalam rangka survei minat

pemakai;

3. Mengidentifikasi bahan pustaka dalam rangka

penyiangan bahan pustaka;

4. Mengelola hasil penyiangan;

5. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana

operasional pengolahan bahan pustaka;

6. Melakukan klasifikasi sederhana;

7. Mengelola data bibliografi dalam bentuk kartu katalog;

8. Mengelola data bibliografi dalam bentuk basis data;

9. Menyusun daftar tambahan pustaka;

10. Membuat kliping;

11. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana

(47)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

12. Mengidentifikasi bahan pustaka dalam rangka

penyimpanan dan pelestarian;

13. Mereproduksi bahan pustaka kepustakaan kelabu;

14. Mereproduksi bahan pustaka berupa buku;

15. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana

operasional layanan informasi;

16. Melakukan layanan bahan pandang dengar;

17. Menyediakan bahan pustaka melalui silang layan;

18. Melakukan bimbingan membaca;

19. Melakukan cerita pada anak-anak;

20. Mengumpulkan data untuk tinjauan kepustakaan;

21. Mengumpulkan data untuk informasi teknis;

22. Mengolah dan menyusun data statistik;

23. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana

operasional penyuluhan;

24. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana

operasional publisitas;

25. Menyusun materi publisitas berbentuk berita, sinopsis,

brosur dan leaflet;

26. Menyusun materi publisitas berbentuk poster/gambar

peraga;

27. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana

operasional pameran;

28. Menyiapkan materi dan penataan pameran;

29. Menjadi pemandu penyelenggaraan pameran.

c. Pustakawan Penyelia :

1. Mengolah data dalam rangka menyusun rencana

operasional pengembangan koleksi;

2. Mengolah data dalam rangka menyusun rencana

operasional pengolahan bahan pustaka;

(48)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

4. Membuat anotasi;

5. Menyunting data bibliografi;

6. Menyusun bibliografi, indeks dan sejenisnya;

7. Mengolah data dalam rangka menyusun rencana

operasional penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka;

8. Mengolah data dalam rangka menyusun rencana

operasional layanan informasi;

9. Melakukan layanan rujukan cepat;

10. Melakukan penelusuran literatur untuk bahan bacaan;

11. Melakukan bimbingan pemakai perpustakaan;

12. Membina kelompok pembaca;

13. Menyebarkan informasi terbaru/kilat berbentuk lembar

lepas;

14. Menyebarkan informasi terseleksi berbentuk lembar

lepas;

15. Mengolah data dalam rangka menyusun rencana

operasional penyuluhan;

16. Melaksanakan penyuluhan massal dengan cara

menggunakan alat bantu audio-visual tentang kegunaan

dan pemanfaatan perpustakaan, dokumentasi dan

informasi kepada pemakai perpustakaan;

17. Melaksanakan penyuluhan massal tanpa alat bantu

tentang kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan,

dokumentasi, dan informasi kepada pemakai

perpustakaan;

18. Melaksanakan penyuluhan tatap muka dalam kelompok

tentang kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan,

dokumentasi dan informasi kepada pemakai;

19. Melaksanakan penyuluhan perpustakaan tentang

(49)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

kepada penyelenggara dan pengelola perpus-takaan

tingkat kelompok;

20. Mengolah data dalam rangka menyusun rencana

operasional publisitas;

21. Menyusun materi publisitas berbentuk slide, pandang

dengar;

22. Mengolah data dalam rangka menyusun rencana

operasional pameran;

23. Menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan

(50)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Tabel 2.1 Struktur OrganisasiBadan Perencanaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

(Perda Nomor 32 Tahun 2008)

(51)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

2.2. SUMBER DAYA BAPPEDA PROVINSI SULAWESI SELATAN 2.2.1. Sumber Daya Manusia

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bappeda Provinsi

Sulawesi Selatan didukung oleh sumber daya aparatur yang terdistribusi

menurut bidang dan kesekretariatan. Pada tahun 2015, jumlah pegawai

Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebanyak 127 orang Pegawai Negeri

sipil yang terdiri dari lihat tabel berikut ini;

Tabel 2.2. Jumlah Pejabat Struktural Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015

NO KETERANGAN Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Eselon II 1 - 1

2 Eselon III 5 1 6

3 Eselon IV 8 4 12

Total 15 4 19

Sumber : Bagian Umum & Kepeg. Bappeda Prov. Sulsel 2015

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa Bappeda Provinsi

Sulawesi Selatan pada jabatan struktural terdapat satu orang laki-laki pejabat

eselon II, lima orang laki-laki dan satu orang perempuan yang menempati

jabatan eselon III, serta ada 13 jabatan pada eselon IV yang terdiri dari delapan

orang laki-laki dan empat orang perempuan.

Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2015

NO KETERANGAN Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan 1 Fungsionaal Perencana

Madya 3 13 16

2 Fungsionaal Perencana

Muda 3 4 7

Total 6 17 23

(52)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Dari tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa Bappeda Provinsi

Sulawesi Selatan terdapat 23 orang pejabat Fungsional Perencana dengan

rincian pejabat fungsional Perencana Madya terdapat tiga belas orang

perempuan dan tiga orang laki-laki, sedangkan pada fungsional Perencana

Mudaempat orang laki-laki dantiga orang perempuan.

Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan tingkat Golongan Tahun 2015

NO KETERANGAN Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 Golongan IV 17 19 36

2 Golongan III 39 21 60

3 Golongan II 24 6 30

4 Golongan I 1 - 1

Total 81 46 127

Sumber : Bagian Umum & Kepeg. Bappeda Prov. Sulsel 2015

Dari tabel tersebut tergambar bahwa jumlah pegawai Bappeda

Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2015 terdapat 127 orang pegawai yang

terdiri dari 81 orang laki-laki dan 46 orang perempuan dengan rincian

pergolongan sebagai berikut; 17 orang laki-laki dan 19 orang perempuan yang

bergolongan IV, 39 orang laki-laki dan 21 orang perempuan yang bergolongan

III, 24 orang laki-laki dan 6 orang perempuan yang bergolongan II, serta ada 1

orang laki-laki yang bergolongan I.

Tabel 2.5. Laki-laki dan Perempuan menurut tingkat Pendidikan Staf Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015

NO KETERANGAN Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 S3 2 1 3

2 S2 22 27 49

3 S1 35 13 48

4 D3/Sarmud - 3 3

5 SMA/sederajat 21 2 23

6 SMP/sederajat - -

-7 SD 1 - 1

Total 81 46 127

(53)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 127 orang staff Bappeda

provinsi Sulawesi Selatan terdapat 81 orang laki-laki dan 46 orang perempuan

dengan kualifikasi pendidikan masing-masing dua orang laki-laki dan satu

orang perempuan yang memiliki kualifikasi pendidikan S-3, dua puluh dua

orang laki-laki dan dua puluh tuju orang perempuan yang memiliki kualifikasi

pendidikan S-2, tiga puluh lima orang laki-laki dan tiga belas orang perempuan

yang memiliki kualifikasi pendidikan S-1, tiga orang perempuan yang

berpendidikan Sarjana Muda, dua puluh satu orang laki-laki dan dua orang

perempuan orang tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, serta satu orang

laki-laki tamatan Sekolah Dasar.

Meskipun tingkat pendidikan pegawai di Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah sudah cukup tinggi, namun masih perlu senantiasa

diberikan penguatan-penguatan khususnya dalam bidang perencanaan dan

pengembangan wilayah.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan

dapat berjalan dengan baik, selain dukungan sumber daya aparatur yang

terampil juga perlu didukung oleh ketersediaan prasarana dan sarana yang

memadai untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

aparatur Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan secara berkesinambungan, daya

dukung sarana penunjang operasional tersebut diantaranya adalah peralatan

dan perlengkapan perkantoran.

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Kondisi saat ini masih menunjukan belum terpenuhinya kebutuhan

peralatan dan perlengkapan perkantoran yang memadai. Berikut kondisi

rekapitulasi barang dan inventaris kantor untuk mendukung tugas dan kinerja

organisasi dalam pelaksanaan tugas-tugas BAPPEDA Provinsi Sulawesi

Selatan dalam tahun 2015 :

KIB. A Tanah (Nihil).

(54)

Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) 2013-2018

1. Alat Angkutan:

1) Roda Empat 16 unit terdiri dari;

1)Sedan 3 unit.

2)Jip 1 unit.

3)Station Wagon 12 unit.

2) Roda Dua 34 unit terdiri dari;

1)Honda 8 unit.

2)Yamaha 18 unit

3)Suzuki 8 unit

2. Alat Rumah Tangga terdiri dari:

1) Komputer PC 68 unit.

2) Laptop 25 unit.

3) Note Book 39 unit.

4) Printer 47 unit.

5) UPS 35 unit.

6) Mesin Ketik Manual 11 unit.

7) AC 40 unit.

8) Meja 202 buah.

9) Kursi 589 buah.

10)Filleng Kabinet 68 buah.

11)Komputer Tablet Aple 68 unit.

12)Eksternal 5 unit.

3. Studio dan Komunikasi terdiri dari:

1) Pesawat Telepon 22 unit.

2) Handycam 7 unit.

3) Handy Talky 5 unit.

4) Kamera 13 unit.

Melihat kondisi sarana dan prasarana mesin perkantoran kantor Bappeda

Provinsi Sulawesi Selatan seperti tersebut diatas, maka perlu adanya

Gambar

Tabel 2.1 Struktur Organisasi Badan Perencanaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan
Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan
Tabel 2.6.Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pegawai di Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang tidak diberikan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada

Adapaun metode penulisan sejarah yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan beberapa langkah yaitu heuristik (mengumpulkan data-data terkait etos kerja Tarekat

Ini dapat diinterpretasikan bahwa dilihat dari keseluruhan indikator yang dipakai dalam pengukuran variabel kebijakan pada penelitian ini,kebijakan yang dilaksanakan

PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN DOMAIN COMPETENCIES LITERASI SAINTIFIK SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Berdasarkan uraian-uraian dan penelitian empiris di atas, maka rumusan hipotesis penelitian ini adalah: (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada profitabilitas

Yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya promosi yang terdiri dari biaya iklan, biaya publisitas dalam pemasaran produk jasa perbankan dan biaya kehumasan,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI, PENALARAN ILMIAH, DAN KOGNITIF SISWA