• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE QUANTUM TEACHING SISWA KELAS VII SMP AL – IHSAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE QUANTUM TEACHING SISWA KELAS VII SMP AL – IHSAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATKAN HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR PPKn

MELALUI PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING

SISWA KELAS VII SMP SWASTA AL

IHSAN MEDAN

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh :

OK M DANIEL SYAHINDRA

NIM : 8136181020

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

฀BSTR฀S

OS M D฀NIEL SY฀HINDR฀. ฀eningkatkan ฀otivasi dan Hasil Belajar PPKn siswa Dengan ฀enerapkan ฀etode Quantum Teaching Siswa Kelas VII S฀P AL – IHSAN ฀edan Tahun Pelajaran 2015/2016

Penelitian ini bertujuan ini untuk : (1) meningkatkan motivasi siswa, dan (2) meningkatkan hasil belajar PPKn siswa materi norma dalam kehidupan di kelas VII 2015/.2016 ฀edan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan subjek penelitian siswa kelas VII S฀P Al- Ihsan ฀edan sebanyak 30 siswa yang terdiri dari 14 laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa, tes hasil belajar, dan angket motivasi belajar siswa. Analisis data menggunakan tekhnik kuantitatif dan tekhnik kualitatif dengan menentukan rata-rata persentase angket motivasi belajar siswa, ketuntasan hasil belajar siswa, dan kemudian menentukan kriteria keberhasilannya. Belajar siswa dalam pembelajaran PPKn. Hal ini dapat dilihat dari persentase skor rata-rata pada siklus I sebesar 81,10% dan pada siklus II sebesar 89,75%. (2) terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran PPKn materi norma dalam kehidupan. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 75,80% dan pada siklus II sebesar 93,33% sehingga terjadi peningkatan sebesar 17,53%. Diharapkan jika diterapkan metode quantum teaching, guru harus pandai memanfaatkan waktu dan harus memahami metode dan materi dengan baik.

(7)

฀BSTR฀CT

฀bstract:

This study aims to: (1) increase the motivation of students, and (2) improving student learning outcomes PPKn the norms in the life of class VII 2015 / 2016 ฀edan. This classroom action research consisted of two cycles with research subjects class VII student of Al-Ihsan Terrain as many as 30 students consisting of 14 male and 16 female students. The technique of collecting data through observation of the activities of teachers and student activities, achievement test, and the students' learning motivation questionnaire. Analysis of data using qualitative analysis andqualitative analysis to determine the average percentage of students' learning motivation questionnaire, completeness of student learning outcomes, and then specify the criteria for success. Learning students in learning PPKn. It can be seen from the average percentage score in the first cycle of 81.10% and the second cycle of 89.75%. (2) an increase in student learning outcomes in learning the material PPKn norm in life. It can be seen from the percentage of completeness of classical study in the first cycle of 75,80% and the second cycle of 93,33% resulting in an increase of 17,53%. Expected if applied quantum teaching method, teachers must be good use of the time and must understand the methods and materials well.

(8)
(9)

3.7 Definisi Operasional . . . . .. 51

3.8 Teknik Pengumpulan Data. . . 51

3.9 Teknik Analisis Data . . . . .. . . 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ABSTRAK 4.1 Hasil Penelitian . . . 55

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus I . . . 55

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus II . . . .. 71

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian . . . 84

4.5 Keterbatasan Penelitian . . . 87

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan . . . .. . . 88

5.2 Implikasi . . . 88

5.3 Saran . . . 89

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat

dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dapat diselesaikan dengan

baik. Penulis banyak menghadapi kendala dan keterbatasan, namun berkat arahan,

bimbingan, dan motivasi dosen pembimbing dan narasumber, serta rekan-rekan mahasiswa

dan keluarga pada akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Semoga bantuan yang

diberikan menjadi amal ibadah bagi mereka dan mendapat balasan kebaikan dari Allah

S.W.T.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan

kepada Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dr. Zulkifli

Matondang, M.Si selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan

ilmu pengetahuan, pengarahan, bimbingan, motivasi, dan saran dalam penyusunan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Dr. Hidayat, M,Si, Ibu Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd,

Ibu Dr. Reh Bungana Br Perangin – angin, M.Hum sebagia narasumber yang telah banyak

memberikan sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis tesis

ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak

Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri

Medan berserta semua staf yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan administrasi

dengan baik.

2. Bapak Dr. Deni Setiawan, M.Si selaku Ketua Program Studi, Ibu Prof. Dr. Anita Yus,

M.Pd selaku Sekretaris Program Studi, dan saudara Hijrah Saputra Harahap sebagai staf

Program Studi Pendidikan Dasar yang telah banyak memberikan penulis khususnya

(11)

3. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Program Studi Pendidikan Dasar yang telah banyak

memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis dalam menjalankan

tugas-tugas sesuai dengan profesi penulis.

4. Kepala Sekolah SMP Swasta Al – Ihsan Medan yang telah memberikan izin dan

kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin, termasuk

pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah, serta guru-guru dan staf administrasi sekolah

yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

5. Khususnya kepada orang tua tercinta Ayahanda Ok Dachrul Arifin dan Ibunda Hj

Syahriah Aisyah, S.Ag, serta abang Dedy Syahputa, SE, Ok Diza Syafrul, SH, Kakak

Dewi Rafiana, S.Ag serta abang,kakak dan seluruh keluarga yang memberikan motivasi

dan dukungan kepada penulis baik secara moril maupun materi.

6. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana

Universitas Negeri Medan khususnya Sabri, Kak Hasanah, Kak Ana dan teman-teman

lainnya yang telah banyak memberikan motivasi dalam upaya menyelesaikan tesis ini.

7. Pihak – pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam kesempatan ini

yang telah banyak memberikan motivasi maupun kontribusi dalam penyelesaian tesisi

ini.

Penulis menyadari bahwa tesis masih jauh dari kata sempurna baik isi, maupun

pengetikan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan tesis ini pada masa yang akan datang. Semoga tesis ini dapat

berguna dan memberikan sumbangan bagi dunia pendidikan khususnya sekolah dasar.

Aamiin.

Medan, April 2016 Penulis,

(12)
(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Belajar Pelajaran PPKn T/A 2014/2015 SMP Al-Ihsan . . . 5

Tabel 2.l Tabel Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran . . . . .. . . . .. . . .. . . 26

Tabel 3.1 Tabel Kisi-Kisi Intrumen . . . 50

Tabel 4.1 Nilai Belajar Siswa Siklus I . . . 61

Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I . . . .. . . 62

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I . . . 64

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I . . . 66

Tabel 4.5 Angket Motivasi Belajar Siswa . . . .. . . 68

Tabel 4.6 Nilai Hasil Belajar PPKn Siklus II . . . 75

Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II . . . .. . . .. . . .. . . . 76

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II . . . 77

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II . . . .. 79

Tabel 4.10 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II . . . 81

Tabel 4.11 Deskripsi Peningkatan Motivasi Berdasarkan Hasil Angket . . . 84

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 . . . . . . 93

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 . . . .. . . . . .. . 105

Lampiran 3 Tes Evaluasi Siklus 1 . . . .. . . . .. . . . 118

Lampiran 4 Kunci Jawaban Siklus 1 . . . . . . 121

Lampiran 5 Tes Evaluasi Siklus 2. . . 122

Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus 2 . . . . . . . 125

Lampiran 7 Angket Motivasi Belajar . . . .126

Lampiran 8 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru . . . 129

Lampiran 9 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa . . . 131

Lampiran 10 Hasil Tes Evaluasi Belajar Siklus I . . . 133

Lampiran 11Hasil Tes Evaluasi Belajar Siklus II . . . 134

Lampiran 12 Gain Skor Hasil Belajar Siwa Siklus I dan Siklus II . . . 135

Lampiran 13 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I . . . . . . 136

Lampiran 14 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II . . . 137

Lampiran 15 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I . . . 138

Lampiran 16 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II . . . . . . .. . . 139

Lampiran 17 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I . . . 140

Lampiran 18 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II . . . 141

Lampiran 19 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I . . . .. 142

Lampiran 20 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II . . . 143

Lampiran 21 Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus I . . . 144

Lampiran 22 Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus II . . . 146

Lampiran 23 Nama-Nama Subjek Penelitian . . . 148

(15)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses pendidikan di suatu sekolah

dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud misalnya guru, siswa,

kurikulum, lingkungan sosial, dan lain-lain. Namun dari faktor-faktor itu, guru dan siswa

faktor terpenting. Pentingnya faktor guru dan siswa tersebut dapat dituntut melalui

pemahaman hakikat pembelajaran, yakni sebagai usaha sadar guru untuk membantu siswa

agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan minatnya.

Dengan perkataan lain pendidikan merupakan suatu proses yang melibatkan

unsur-unsur yang diharapkan meningkatkan pendidikan yang berkualitas. Guru sebagai unsur-unsur pokok

penanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengembangan proses pembelajaran,

diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, proses pembelajaran

merupakan inti dari kegiatan transformasi ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa. Untuk

mencapai efektifitas dan efisiensi tersebut, maka diperlukan adanya strategi yang tepat dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran di suatu

sekolah pada hakikatnya adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk membuat siswa

belajar. Dengan demikian kegiatan di kelas atau di sekolah yang tidak membuat siswa belajar

tidak dapat disebut sebagai proses pembelajaran.

Keadaan pengajaran di SMP dengan sistem guru mata pelajaran, tidak menutup

kemungkinan banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menggunakan strategi

(16)

2

guru dituntut untuk mengejar target materi yang cukup banyak dan harus diselesaikan pada

setiap semester.

Di samping itu PPKn juga dimaksudkan sebagai usaha untuk membekali siswa

dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara

sesama warga negara maupun antar warga negara dengan negara. Serta pendidikan bela

negara agar menjadi warga nagara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

Keberhasilan pengajaran PPKn juga tergantung pada keberhasilan siswa dalam

proses pembelajaran, sedangkan keberhasilan siswa tidak hanya tergantung pada sarana dan

prasarana pendidikan, kurikulum maupun metode. Akan tetapi guru mempunyai posisi yang

sangat strategis dalam meningkatkan hasil siswa dalam penggunaan metode pembelajaran

yang tepat. Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran sehingga keterlibatan

siswa dapat optimal, yang pada perolehan hasil belajar. Hal tersebut, sangat penting karena

dalam kehidupan sehari-hari, siswa tidak pernah lepas dengan dunia PPKn, yang dekat

dengan aktivitas kehidupan siswa.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada SMP Al-Ihsan Medan

dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut. Guru telah memberdayakan sarana dan prasarana

sekolah, namun siswa belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk

mengikuti pelajaran lanjutan. Beberapa siswa belum belajar sampai pada ketingkat

pemahaman. Siswa hanya mampu menghafal fakta, konsep pada tingkat ingatan karena

dalam proses pembelajaran, guru yang lebih banyak mengambil bagian sehingga berdampak

pada penurunan nilai mata pelajaran PPKn. Adapun nilai mata pelajaran yang diperoleh siswa

SMP pada tahun ajaran 2014-2015 dibawah nilai standar KKM yaitu 7,00 maka dapat

dikatakan bahwa dalam pelaksanaan proses pembelajaran kurang optimal.

Berdasarkan obeservasi di SMP Swasta Al-Ihsan Medan ditemukan hasil belajar

(17)

3

mencapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan yaitu (KKM PPKn > 70). Hasil ini

tentunya belum memenuhi kategori ketuntasan kelas (yakni 85% siswa memperoleh nilai >

70). Untuk lebih jelasnya data tersebut disajikan pada pada tabel I sebagai berikut.

Tabel 1.1 Hasil Belajar PKn Siswa Kelas VII SMP Swasta Al-Ihsan Medan Tahun Ajaran 2013/2014

No Nilai Semester I Semeseter II Keterangan

1 < 50 4 Orang 5 Orang Belum tuntas

2 50-64 16 Orang 18 Orang Belum tuntas

3 65-74 5 Orang 4 Orang Tuntas

4 75-85 5 Orang 3 Orang tuntas

Sumber: SMP Swasta Al-Ihsan Medan Tahun Ajaran 2013/2014

Salah satu metode pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara optimal

adalah metode pembelajarn Quantum Teaching. Metode ini menekankan kegiatannya pada

pengembangan potensi manusia secara optimal melalui cara-cara yang sangat manusiawi,

yaitu; mudah, menyenangkan dan memberdayakan. Setiap anggota komunitas belajar

dikondisikan untuk saling mempercayai dan saling mendukung. Siswa dan guru berlatih dan

bekerja sebagai pemain tim guna mencapai kesuksesan bersama. Dalam konteks ini, sukses

guru adalah sukses siswa dan sukses siswa berarti sukses guru.

Pembelajaran yang senantiasa melibatkan siswa diharapkan dapat membantu dalam

mengatasi kepasifan anak dalam bertanya dan mengeluarkan pendapat. Oleh karena itu

keaktifan siswa perlu adanya peningkatan dengan berbagai cara agar menjadi berkembang.

Siswa dapat aktif dalam hal merespon apersepsi guru, aktif memperhatikan penjelasan guru,

aktif dalam kerja kelompok, aktif dalam menanggapi presentasi pekerjaan teman atau

(18)

4

Metode pembelajaran Quantum Teaching mengambil bentuk “simponi” dalam

pembelajaran yang membagi unsur-unsur pembentuknya menjadi dua kategori, terdiri dari

konteks dan isi. Konteks berupa penyiapan kondisi bagi penyelenggaraan pembelajarn yang

berkualitas, sedangkan isi merupakan merupakan penyajian materi pelajaran.

Secara umum pembelajaran dengan metode Quantum Teaching menunjukkan

ciri-ciri: 1). Penggunaan musik dengan tujuan-tujuan tertentu, 2) pemanfaatan ikon-ikon sugestif

yang membangkitkan semangat belajar siswa, 3) penggunaan bahasa yang unggul, 4) suasana

belajar yang saling memberdayakan, 5) penyajian materi pelajaran yang prima. Penyajian

dalam pembelajaran Quantum Teaching mengikuti prosedur dengan urutan: 1) pertumbuhan

minat siswa, 2) pemberian pengalaman langsung kepada siswa sebelum penyajian, 3)

penyampaian materi dengan multi metode dan multimedia, 4) adanya demonstarsi oleh siswa,

5) pengulangan oleh siswa untuk menunujukkan bahwa mereka benar-benar tahu dan 6)

penghargaan terhadap setiap usaha berupa pujian, dorongan semanggat atau tepukan (

DePorter 1999-2001).

Quantum Teaching seperti diuraikan secara singkat di atas diduga dapat

mempercepat peningkatan mutu pendidikan melalui penyelenggaraan proses pembelajaran

yang berkualitas. Penyajian dalam pembelajaran Quantum Teaching merupakan metode

pembelajaran yang ideal, karena menekankan kerja sama antara siswa dan guru untuk

mencapai tujuan bersama. Metode pembelajaran ini juga efektif karena memungkinkan siswa

dapat belajar secara optimal, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan hasil belajar dan

motivasi belajar secara signifikan.

Guru bertindak sebagai satu-satunya sumber belajar, menyajikan pelajaran dengan

metode ceramah, latihan soal atau drill, dengan sedikit sekali atau bahkan tanpa media

pendukung. Guru cenderung bersikap otoriter, suasana belajar terkesan kaku. Hanya gurunya

(19)

5

kesalahan cenderung ditimpakan kepada siswa. Dinding kelas dibiarkan kosong atau jika ada

hanya madding kebanyakan hanya berupa gambar pahlawan. Tidak ada ikon-ikon yang

membangkitkan semanggat dan rasa percaya diri siswa. Arti kata proses pembelajaran tidak

membosankan. dengan demikian proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan karenanya

tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal. Akibatnya mutu pendidikan di

Indonesia rendah.

PPKn merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan terpaan moral

yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala sosial,

khususnya yang berkaitan dengan moral serta perilaku manusia. PPKn termasuk pelajaran

bidang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari teori-teori serta perihal sosial yang ada di

sekitar lingkungan masyarakat kita.

Oleh karena itu dalam pembelajaran PPKn perlu diberikan pengarahan, mereka

harus terbiasa untuk mendengar ataupun menerapkan serta mencatat hal-hal yang berkaitan

dengan ilmu PPKn, salah satu keberhasilan pembelajaran adalah jika siswa yang diajar

merasa senang dan memerlukan materi ajar. Selain itu juga dengan diterapkannya pemberian

tugas dengan bentuk portofolio akan dapat memberikan diskripsi baru mengenai

pembelajaran PPKn, dan hal tersebut juga sebagai penunjang agar siswa tidak merasa

kebosanan dalam mengikuti pembelajaran portofolio.

Dari uraian di atas disimpulkan, bahwa salah satu diantara usaha yang baik dalam

memberikan pengetahuan yang efektif adalah menggunakan metode Quantum Teaching

sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyatukan pesan dan membantu

masalah-masalah yang selalu dihadapi dalam proses belajar mengajar, seperti kurangnya motivasi

belajar siswa dan rendahnya hasil belajar siswa terhadapa mata pelajaran PPKn materi Norma

(20)

6

Untuk itu penulis mencoba untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Upaya Peningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Dengan Menggunakan Metode Quantum Teaching di kelas VII SMP Swasta Al-Ihsan Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2

Identifikasi Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan pada uraian di atas,

dapat diidentifikasi beberapa permasalahan penelitian ini sebagai berikut:

1. Model dan strategi dalam pembelajaran PPKn kurang dilaksanakan secara

bervariatif. Dalam tahap ini guru dominan menggunakan metode

ceramah,sehingga anak-anak tidak akfit.

2. Guru mengajar masih menggunakan metode ceramah yang monoton. Pada tahap

ini siswa mejadi cepat bosan dan tidak dapat membuat ide-ide atau pertanyaan

3. Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan media dan alat peraga terhadap

pelajaran PPKn. Pada tahap ini guru kurang handal dalam memanfaatkan media

dan alat peraga, jika guru bias mengusai media dan alat peraga maka siswa akan

termotivasi dan aktif

4. Siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, sehingga aktivitas siswa

cenderung kurang aktif selama proses pembelajaran. Guru masih menggunakan

metode konvensional sehingga siswa kurang mengeluarkan pendapat atau sebuah

pertanyaan

5. Siswa kurang dibiasakan berkeja sama dalam kelompok. Pada tahap ini

seharusnya guru menggunakan metode diskusi agar bervariasi dalam penyampaian

materi dan membuat siswa menjadi aktif

6. Kurangnya kemampuan siswa untuk memecahkan masalah pada mata pelajaran

(21)

7

memecahkan suatu gagasan atau masalah yang timbulkan oleh guru,karena guru

masih menggunakan metode ceramah

1.3

Pembatasan Masalah

Berdasarkan berbagai masalah pembelajaran yang terindentifikasi di atas maka

dalam penelitian ini masalah-masalah yang akan menjadi fokus penelitian adalah hasil belajar

PPKn, motivasi belajar siswa dan metode Quantum Teaching pada materi “ Norma Dalam

Kehidupan” di kelas VII SMP Swasta Al-Ihsan Medant Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.4

Rumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas, maka perumusan masalah yang dapat peneliti

rumuskan adalah:

1. Bagaimanakah penerapan metode Quantum Teaching dalam meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi norma dalam kehidupan PPKn dengan di kelas VII SMP

Swasta Al-Ihsan Medan tahun pelajaran 2015/2016?

2. Bagaimanakah penerapan metode quantum Teaching dalam meningkatkan

motivasi siswa pada materi PPKn norma dalam kehidupan di kelas VII SMP

Al-Ihsan Medan Tahun Pelajaran 2015/2016?

1.5

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai hasil belajar PPKn siswa melalui

penerapan metode Quantum Teaching pada materi Norma Dalam Kehidupan di

kelas VII SMP Swasta Al-Ihsan Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk memperoleh gambaran faktual mengenai Metode Quantum Teaching dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi PPKn Norma Dalam Kehidupan

di kelas VII SMP Swasta Al-Ihsan Medan tahun pelajaran 2015/2016

(22)

8

Penelitian yang dilaksanakan di SMP Swasta Al-Ihsan Medan ini menurut peneliti

memiliki beberapa manfaat, yaitu :

1. Teoritis

Secara teoritis yaitu menanmbah khazanah ilmu pengetahuan tentang peningkatan

Hasil Belajar PPKn siswa melalui metode Quantum Teaching dan motivasi belajar

siswa pada materi norma dalam kehidupan di kelas VII SMP Swasta Al-Ihsan

Medan tahun pelajaran 2015/2016 dan penggunaan metode Quantum Teaching

pada pelajaran PPKn materi norma dalam kehidupan ini sebagai dasar

pendahuluan bagi yang akan meneliti dan berkenaan dengan penelitian ini.

2. Secara praktis

penelitian ini memiliki manfaat, antara lain:

a. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Swasta

Al-Ihsan Medan dapat meningkat dari yang sebelumnya terutama dalam pelajaran

PPKn materi norma dalam kehidupan.

b. Bagi peneliti

Penelitian ini menjadi pengalaman, sebagai masukan sekaligus sebagai

pengetahuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui

metode Quantum Teaching pada materi PPKn norma dalam kehidupan di kelas VII

SMP Swasta Al-Ihsan Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.

c. Bagi guru

Jika hasil penelitian ini dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih baik,

maka diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan para guru agar dapat

menggunakan Metode sebagai usaha memperbaiki dan menyempurnakan proses

(23)
(24)

91 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV,

dapat diperoleh beberapa kesimpulan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran PPKn materi pembelajaran norma dalam

kehidupan menerapkan metode quantum teaching terjadi peningkatan. Hal ini dapat dilihat

dari persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 75,80% dan pada siklus II

sebesar 93,33% sehingga terjadi peningkatan yang siginfikan sebesar 17,53%.

2. Hasil angket motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran PPKn dengan

menerapkan metode quantum teaching juga terjadi peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat

dilihat dari persentase skor rata-rata pada siklus I sebesar 81,10% dan pada siklus II 89,75%

dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah dalam merespon dengan sangat

baik.

5.2 Implikasi

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi

dan hasil belajar PPKn dengan menerapkan metode quantum teaching. Hal ini memberikan

penjelasan dan penegasan bahwa penggunaan strategi/pendekatan/metode/model

pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dimaklumi karena melalui penerapan metode

pembelajaran quantum teaching yang tepat dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan

ketercapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian konsekuensinya apabila

(25)

92

akan berakibat berkurang pula motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Oleh

karena itu implikasi hasil penelitian ini bagi pendidikan adalah:

1. Bagi siswa penerapan metode pembelajaran quantum teaching membawa dampak

positif yakni dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran,

dikarenakan metode ini didominasi oleh aktivitas siswa dalam pembelajaran.

2. Bagi guru penerapan metode pembelajaran quantum teaching dalam pembelajaran

PPKn dapat digunakan guru sebagai acuan dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru agar mempertimbangkan penerapan metode quantum teaching dalam

rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Mengingat metode quantum teaching ini dapat

meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan guru dalam membelajarkan PPKn. Agar

metode quantum teaching ini dapat terlaksana dengan baik maka guru harus:

a. Menguasai materi pelajaran.

b. Mengetahui keterkaitan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

c. Memahami metode quantum teaching

d. Berkonsulutasi dengan ahli yang memahami metode quantum teaching.

2. Bagi siswa agar dapat menignkatkan aktivitasnya dalam kegiatan pembelajaran agar

terjadi yang berfokus pada siswa atau student centered. Dengan demikian apabila aktivitas

siswa ini terjadi seperti yang diharapkan maka akan meningkatkan motivasi dan hasil

(26)

93

3. Bagi sekolah agar mendukung terhadap perkembangan inovasi pembelajaran yang

telah dilakukan guru guna perbaikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas

pembelajaran dalam hal ini adalah motivasi dan hasil belajar.

4. Jika diterapkan metode quantum teaching ini yang dilakukan secara kelompok,

maka guru diharuskan memberikan bimbingan terbatas pada siswa saat melakukan diskusi

kelompok sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan

(27)

94

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2004. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineke Cipta

Aidil. 2011. https://aidilwebid.wordpress.com/2011/09/23/definisi-pradigma-dan-tujuan-pkn/

Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas

Deporter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching Mempratekan Quantum Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa

Darindra, T. 2012.Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar PKn Siswa Dengan

Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT SDN 200111

Padangsidempuan. Tesis : Universitas Negeri Medan

Dimyati.2005.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Depdikbud

Dian, Novita, 2013. Menggunakan Model Quantum Teaching dapat Meningkatkan Motivasi

dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-I SMP Amir Hamzah Medan, Skripsi

Desi, Wulandari. 2012. http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisi-metode-pembelajaran-menurut.html, Bloger

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Prasada

Hipni, Rohman. 2011. http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-definisi-metode-pembelajaran.html

Indrayani, Indrayani. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Keteladanan Sifat Nabi Adam AS Di Sekolah Dasar Negeri 003 Sukajadi Pekanbaru, Skripsi

(28)

95

Rosmala Dewi, 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pasca

Sarjana Medan

Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Slameto, 2010.: Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Syah, 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset

Uno, Hamzah. 2014. Teori Motivasi & Pengukuruannya. Jakarta :Bumi Aksara

http://www.belajarbagus.com/2015/05/metode-pembelajaran.html

Maharani, Ervina,2014. Paduan Menulis Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:Parasmu

http://smpypvdpbontang.blogspot.com/2014/11/rangkuman-materi-norma-ppkn-kelas-7.html http://contoh-ptk-skripsi-tesis.blogspot.co.id/2011/05/sd-040-upaya

meningkatkan-prestasi.html, Skripsi

http://harniezmashe.blogspot.co.id/2012/11/motivasi-interinstik-eksterinstik.html. di buka pada tanggal 10 – 09 -2015 . indikator Motivasi Belajar

Ferdy, http://gurusdmajubersama.blogspot.co.id/2012/07/model-pembelajaran-quantum-teaching.html di unggah pada tanggal 10-09-2015.

Happy, http://happykh84.blogspot.co.id/2014/01/pendekatan-dalam-pembelajaran.html. 2014

Motivasi Belajar. http://eprints.uny.ac.id/8469/3/bab%202%20-08502244024.pdf

Gambar

GAMBAR GAMBAR . . . .  . . . .. .  . ..  . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tabel 1.1 Hasil Belajar PKn Siswa Kelas VII SMP Swasta Al-Ihsan Medan

Referensi

Dokumen terkait

Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau selama masih menyusui) dan disarankan menggunakan cara

• Effendy , proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

-Tes Kepribadian Pauli Kraepplin bertujuan untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu aspek keuletan (daya tahan), aspek kemauan atau kehendak

Dari kedua sample input maupun output video virtual diatas, untuk video komputer graphis maka bisa di tarik kesimpulan yaitu terjadinya perbedaan sudut-sudut phase pada video

Kothek lesung merupakan salah satu jenis kesenian tradisional dengan instrumen lesung dan alu yang terbuat dari batang pohon kelapa (glugu) sebagai

Dari pengertian-pengertian di atas penulis memahami bahwa komunikasi pemasaran adalah seluruh kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui bauran pemasaran merek dalam

Per- 09/ MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik ( Good Corporate Governance ) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

106.750.000,- (Seratus Enam Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) pada Dinas Kehutanan Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2011, maka diumumkan penyedia