Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN+6: pendekatan data panel
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Dinamika hubungan financial development dan kesenjangan pendapatan di negara-negara maju dan berkembang di kawasan ASEAN+6 dan Uni Eropa dari periode 1991-2000 ke
Terakhir pada bagian terakhir dari grafik diatas, menunjukkan hasil hubungan linear yang positif pada negara berkembang dan negatif pada negara maju untuk
Penelitian ini ingin melihat pengaruh tingkat globalisasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan di ASEAN khususnya negara-negara ASEAN yang tidak
Hasil estimasi dengan menggunakan model panel dinamis menunjukan bahwa nilai tukar riil tidak berpengaruh signifikan terhadap volume impor untuk kasus seluruh kawasan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk kasus negara-negara berkembang di kawasan ASEAN+6 ketiga variabel penelitian yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan keterbukaan
Hal ini menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95 persen, variabel GDP per kapita riil negara-negara ASEAN+6, GDP per kapita riil Indonesia, jarak ekonomi, nilai tukar riil,
Dampak pertumbuhan ekonomi di sektor industri dan pertanian terhadap kualitas lingkungan hidup yang diukur dengan emisi gas rumah kaca di Negara Berkembang dan Negara Maju
Tabel 2 juga memperlihatkan bahwa perbedaan dalam variasi tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita dan tingkat pertumbuhan produktivitas tenaga kerja di keenam