• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Perkawinan Terhadap Nikah Mut’ah Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pelaksanaan Perkawinan Terhadap Nikah Mut’ah Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Kompilasi Hukun Islam anak yang dilahirkan dari perkawinan wanita hamil karena zina adalah anak sah apa bila perkawinan itu dilakukan oleh laki-laki yang menghamilinya,

1 Tahun 1974 perkawinan itu sah apabila dilaksanakan menurut hukum masing-masing agama, dalam pembahasan skripsi ini penulis mengangkat permasalahan tentang

Oleh sebab itu, penulis mengambil sudut pandang lain yang berbeda dari kajian-kajian sebelumnya yaitu membahas proses legislasi penetapan usia perkawinan dalam

Seperti yang disebutkan dalam pasal 45, kedua calon mempelai dapat mengadakan perjanjian perkawinan dalam bentuk, ayat (1) menyebutkan taklik talak, dan ayat (2)

Menurutnya (Abu Ja’far) mut’ah bagi wanita yang diceraikan suaminya adalah hak dan kewajiban, hak bagi istri dan kewajiban bagi suami, seperti mahar dan hutang yang harus

21 (dua puluh satu) tahun harus mendapat izin kedua orang tua. 3) Dalam hal salah seorang dari kedua orang tua telah meninggal dunia atau dalam keadaan tidak mampu menyatakan

Melihat kriteria rukun maupun persyaratan nikah di atas, tidak ada penyebutan tentang pencatatan. Pihak-pihak terkait tidak bisa mengadakan pengingkaran akan akad

Perkawinan sirri menurut Hilman yaitu : “Perkawinan Sirri adalah perkawinan yang dilakukan berdasarkan aturan agama atau adat istiadat dan tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama yang