• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh survei pendidikan terhadap kinerja guru MTs Attaqwa 16 Bekasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh survei pendidikan terhadap kinerja guru MTs Attaqwa 16 Bekasi"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

PENG AIU II Sl 'PERVIS! PE;'\DlOIKAN TE:JUL\DAP

h.JNER.JA GURU lVITs ATTAQ\VA. 16 BEKASI

Disusun Oleh MIFTAHllSSA'ADAH

204011002733.

Ditc-ri1ua

dari :· ... -.. ... . Tgl. : ..

:!::.'1;;:-;f?.(:: ..

_Nセヲ_NYN@

... ..

No. lnduk : .•

!2.f.f/. .. --:: ..

r:?.C-:: ... '. •

.'t..?..J. ... .

klasifikasi : ... , ... , ... .

Jl!Rl!SAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAJ\1

FAKULTAS ILiVlll TARBIYAH DAN KEGURU/\.N

(2)

MMMMMMMMᄋMセMMMMMMM

PENGARl!H SliPERVISI PENDIDIKAN TERHADAP

KINER.I,<\ GURU i\1Ts ATTAQWA 16 BEKASI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas !!mu Taroiyah dan Keguruan

untuk IVlcmenuhi Syarat Mencapai Gelar

Sa1jana Pcndidikan Islam (S. Pd.I)

Oich

MIFTAIHISSA'ADAH

--·

--.-.

---Di bawah nirnbingan

_____

_..

..

Dr. IL Ahmad Syati'i Noor

NIP: 150 094 403

.JllRllSAN PENDIDIKAN

A.GAMA

ISJL.AJVI

FAKllLTAS

ILiVllJ

TARBIYAH

DAN

KEGURUAN

UIN

SY ARIF lllDA YATULLAH

(3)

LEMBARPENGESAHAN

Skripsi berjudul:"Fengaruh Supervisi Pendidikan terhadap Kine1ja Guru

Mls Attaqwa 16 Bckasi" diajukan kepada Fakultas !!mu Tarbiyah dan Keguruan (F!TK) LJJN Syarif liidayatullah Jakai1a, dan telah dinya!akan lulus dalam Ujian

ゥvAオョ。ア。セ@ yah pada, 17 November 2008 di hadapan dewan penguji. Karena itu,

penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd.I) dalarn bidang Penclidikan

1\ga1l1a.

Jakarta,

Panitia Ujian Munaq2syah

Ketuan i'anitia (Ketua .lurusan/Program Studi)

Dr. H. AF. |vゥ「ゥウッョッLセia@

NIP. · 150 236 009

Sckrc'taris I Sekretan.; J urusan;Prodi)

Q!]. Sapiudin Shidiq, M.Ag

NIP. · ! 50 299 477

Penguji I

Drs. 1-1. Paimun

NIP.• 150012567

J'engup I I · Tanenji, MA

NIP • L'.ill_.2_85 599

Tanggal

C'Ljr,( .__ /;

····?·,····"···

IL

Mengetahui:

Dekan,

Prof. Dr. Dcd • ... os ada MA

-November 2008

Tanda T gan .!

Tセ@

;/

(4)

l. Skripsi 1ni 1ncrupakan karya asli say:i yang diajukan untuk 111e111enuhi salah satu pcrsyaratan 1ncn1pcrotch gelar strata satu Pendidikan Agan1a lslan1 pacla

Fakultas llmu Tarbiyah clan Keguruan di Universitas Islam Negeri syarif

11 iclayatu I lah J:ikarta.

.,

Scn1ua su1nbcr yang saya gunakan da!nn1 penulisnn ini tclali saya ca;1tun1kan

sesuai dengan kctentuan yang berlaku di Jurusan Pendidikan Agan1a lslan1

pacla r:akultas lln1u i··arbiyah clan I<cguruan di l.lnivcrsitas lslan1 Negeri Syarif

1-lidayatullah Jakarta.

3 . .Jika di kc111udian hari tcrbukti bah\va karya ini bukan karya saya atau

1ncrupakan basil jip!akan orang lain, n1aka saya bersedia 1nenerin1a sanksi

yang bcrlaku di Jurusan Pcndidikan /\gan1a Jsla111 pnda Fak.ultas lln1u

ᄋQセョイ「ゥケ。ィ@ dan !(cguruan di Univcrsitas lslnn1 Negcri Syarif ヲセャゥ、。ケ。エオャ|。ィ@

Jakarta.

Jakarta,

I I

I

I

I

セ@.. ,

(5)

ABSTRAKSI

M ifta h ussa 'adah

Pengaruh sオー・イカゥセゥ@ Pemlidikan Terhadap Kinerja Guru MTs Attaqwa 16 Bekasi.

Jabatan guru merupakan sebuah profesi, berarti meinbutuhkan kcahlian dan keterampilan khusus di bidang pendidikan dan p<.:nga3aran. Guru be,.kewajiban rnernbantu perkernbangan dan pertumbuhan anak didik dalarn meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya. Tidak hanya itu JUga, guru henJaknya 111e111iliki kepribadian yang tinggi karena ia merupakan yang berpengaruh bagi anak didik. Pendidikan tidak hanya bagaimana murid memiliki intelektual tinggi, tapi juga murid mcmiliki sikap dan moralitas yang baik, dan hal ini menjadi suatu sorotan yang tajam pada saat ini. Dengan berbagai tugas guru yang begitu berat hendaknya kepala sekolah mampu menjalankan fungsinya secara optin1al sehingga guru n1elaksannkan tugasnya tanpa n1enen1ui han1batan.

Orang yang berf'ungsi rnernberi bantuan kepada guru-guru clalam rnenstirnulir guru-guru ke arah usaha rnempertahankan suasana belajar dan mengajar yang lebih baik di sebut "supervisor". Pekerjaan rnemberi bantuan di sebut supervisi dan cara-cara rnembantu rnernperbaiki situasi bela.jar dan mengajar di scbut tckn,k-teknik ウオー」セイカゥウゥN@

Untuk mcmbantu guru-guru agar rncmiliki kcscrnpatan bcrprcstasi dalam rnengajar dan rne:1ge111bangkan kemarnpuannya, kepala sekolah perlu terns mernbina, 111e111bi111bing dan rnengarahkan rnereka.

Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui pengarnh sup<.:rvisi pendidikan terhadap kinerja guru MTs Attaqwa 16 Bekasi, dengan rnenggunakan mctode /iorwy research, yaitu penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan jalan rnembaca dan rnenelaah buku-buku serta bacaan lainnya, kernudian diambil intisarinya S•obagai bahan penulisan yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, dan rnetode .field research, yaitu rnetode yang digunakan untuk rne·1gu111pulkan data-data secara langsung di lapangan. l'engumpulan data yang dilakukan rnelah1i observasi, wawancara dan angket.

(6)

Segala puji bagi Allah swt. yang telah menganugrahkan rahmat dan

karunianya kepada kita semua, yang tel ah rnenurunkan Al-Qur' an sebagai

pedoman hidup umat manusia. Shalawat dan salam sernoga tcrcurah kepada Nabi

Muhammad saw. seorang rasul da,1 rnanusia pilihan yang diutus untuk

menyernpurnakan akhlak manusia.

Dengan pertolongan dan hidayah-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ·;ebagai persyaratan 111e111peroleh gelar sarjana (SI). Dalam ha!

ini, penulis rnencoba rneneliti tentang pengaruh supervisi pendidikan terhadap

kineqa guru MTs Attaqwa 16 Bekasi.

Penulis menyadari bahwa dalarn penyusunan dan penulisan skripsi ini

rnasih jauh dari kesernpurnaan jika tanpa adanya bantuan ,Jari berbagai pihak yang

telah meluangkan waktu, pikiran dan yang lainnya dalarn kegiatan ini. Oleh

karena itu penulis rnenyampaikan ucapan terirna kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kcpada:

I. Dekan Fakultas Ilrnu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UJN SyarifHidayatullah Jak::trta.

'! Kctua dan Sekretaris .I urusan Pendidikan Agarna Islam (PA I) lJ IN Syari f Hidi1yatu1lah Jakarta.

J. Bapak Or. H. Ahmad Syafi'i Noor, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan pengarahan dan birnbingan dengan penuh perhatian,

kesabaran Jan keikhlasan selarna penulisan skripsi ini.

-+.

Segenap Bapak dan !bu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah c'an Keguruan, yang telali memberikan ilmunya kepada penulis dengan ikhlas.

5. Pimpinan dan Staf p」イーオセエ。ォ。。ョ@ Umum dan Pcrpustakaan Tarbiyah UIN

(7)

("'"""""

I

w

セn@ SYAHiLl J.P,KARTA

6. H. A. Zubair Dasuki, S.A£, kepala MTs Attaqwa 16 Bekasi dan segenap guru

yang tel ah membantu dan megumpL<lkan data selama penel itian.

7. Ayahanda dan lbunda tercinta (A. Husein dan Khoiriyah), yang telah

membesarkan dengan penuh kasih sayang, dengan memberikan curahan do'a,

IT;oral 、セョ@ material sehingga kesulitan yang penulis badapi dapat teratasi

dengan baik.

8. Kakak tersayang, M. Masykur, A. Khoirul lbni, Siti Khoiriyah, adik tersayang

A. Faiz dan keponakan yang imul Siti Raisy<· Aclzkia yang menjacli sumber

inspirasi dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan tctucli.

9. Kakanda tercinta ''Abdul Rahman l'aqih", yang selalu mernberikan do'a,

semangat, waktu serta perhatian kepacla penulis, sehingga penulis clapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

l 0. Tcman-teman seperjuangan di PAI B 2004 khususnya bunda lka, bunda Ani,

llilda, 'Jtet dan Sari. Teman-tcman Pl'KT di SMP Ncgcri 178 Jakarta (Yanti,

Nurseha clan Sarah) dan teman-tcrnan la green De Nature yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi selama menempuh pendidikan di kampus

tercinta.

Terima kasih atas dukungan clan motivasinya, semoga Allah swt

membalas segala kcbaikan yang tclah di bc1ikan kcpada pcnulis. Akhir kata,

penulis berharap scmoga karya ilmiah ini bennanfaat bagi penulis dan pembaca

pacla um umnya.

Jakarta, September 2008

Penulis

(8)

... 0..

LEl\IBAR PENGESAHAN

···

,

... .

LEM BAR PERNYATAAN ...•...•...•..•..•...•...••.••..•...

ABSTRAKSI . . . 0 . . . .

KA TA PENGANT \R . . . u . . . .

DAFTAR !SI ... .

DAFTAR tabサセl@ ... . DAFTAR LAMPIRAN ... ..

HABI PENDAHULUAN

!\. Latar Belakang Masalah .

B. ldentifikasi Masalah ... .

C. Pcrnbatasan dan Pcrurnusan Masalah ....

D. Manl'aal Penelitian .

E. Mctode Pene!itian

F. Sisternatika Penulisan .. .... ' ... ' ... " ... ..

BAB II KA.IIAN TEOIUflK

J\. Supervisi Pcncl:dikan

l. Pengertian Supervisi Pendiclikan ... Tujuan Supervisi Penclidikan ... .

ii iii

iv

v

vii

ix

xii

3

4

4

4 5

7

9

'l. Kepala Sekolah sebagai Su'lervisor f'enclidikan . 10 .... Fungsi Supervisi Pendiclikan

5. Tekrnk Supervisi l'endidikan

6. l'daksanaan Supen·isi i'L'ndiclikan .

LI. Kineria Guru

I. Pengcnian Kincrja Guru

J ppイセャョセQョ@ HセQQイQQ@ 、ョャセョQ@ pQMQQQィエZセャZMQゥセQイョョ@

13

15 19

(9)

BAB III

BABIV

BAB V

4 h1ktor-faktor yang Mempcngaruhi Kinerja Guru . .... .... 3 l 5. Upaya Peningkatan Kinerja (iuru

l' l(erangka lkrpikir

34

.15

D. Pengaiuan I-lipotesis ... ., ... .. ... 36

METODOLOGI PENELJTIAN

A Tujuan Pcnelitian ... .

B. Tcrnpat dan Waktu penelitian

C. Variabel Penel itian ... .

D Populasi dan Sampcl

I° Teknik Pengurnpulan Data ... . F. Teknik Pcngolahan dan Analisis Data

HASIL PENELITIAN

/\. Garnbaran Urnum Objek Pcnelitian

37

... 37

""

セッ@

39

. ... 39 ··· 42

45

B. Peiaksanaan supervisi olch kepala sekolah MTs Attaqwa 16 50

C. Deskri psi Data . ··· ... 51

D. Analisis dan lntcrprewsi Data 66

PENllTllP

/\. Kesimpulan ... . ... 72

B. Saran . . ... .. ... ... 73

DAFTAR Pl.ISTAKA ... 74

(10)

TAilLL I. TA BEL. 2. TA BEL 3.

TABEL4.

'L\BEL 5.

TA BEL 6.

TABEL 7.

TABEL 8.

TABEL9.

Vanabel penel llmn ... Kisi-h.isi pedornan wawancara dengan kepala sekolah

Kisi-kisi kuesioner... . ... .

Hal

38

40

41

Keadaan guru MTs Attaqwa 16 tahun ajaran 2008-2009 rnenurut jenis kelamin, pendidikan dan bidang tugas ...

47

Keadaan karyawan MTs Attaqwa J 6 talmn ajarnn 2008-2009 menurutjenis kelamin, pendidikan clan biclang tugas ... 48

Keaciaan siswalsiswi MTs Attaqwa J 6 tahun ajaran 2008-2009

menurnt jenis kelamin .. ... 49

Keaclaan sarana clan prasarana pendidikan MTs Attaqwa 16 tahun ajaran 2008-2009 menurutjumlah dan kondisinya ... 49

Kepala sekolah mernberitahu terlebih dahulu dalarn rnelakukan

supervisi kelas ... ... 52

Kepa!a sekolah menilai sikap dan penarnpilan bapak/ibu guru

clalam mengajar ... .. 53

TAB EL I 0. Kepala sekolah rnengarahkan bapak/ibu guru dalarn rnelaksanakan kegiatan KBM (yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup) ... 53

TABEL l l. Kepala sekolah rnelakukan supervisi ketika berlangsung KBM 54

TABEL 12. Kepala sekolah mernbantu bapak/ibu guru dalam rnernilih

dan menggunakan rnetode, sumber dan alat pelajaran secara tepat

TABEL 13. Kepala sekolah rnembantu dan ュセョァ。イ。ィォ。ョ@ bapak/ibu guru dalarn mernbuat satuan pelajaran ...

·1 !\BU. 14. Sclciah kLmJungan (melakukan pcngawasan) kdas, kepala sekolah rnernberi bantuan dan saran perbaikan dalam KBM yang

rneliputi semua aspek ...

TABEL 15. Kepala sekolah melengkapi sarana dan prasarnna untuk

54

55

(11)

T1\Bl-L 17

1'cp;iia sck<ilah menw11\a:;i bapak;;bu guru agitr hekerja kb1h

l1a1k

Tugas-iugas vang diberikan okh kepala sekolail, telah sesuai

clengan minat dan keahlian bapak/ibu guru ... .

TJ\ BEi. 18. Kepala sekolah 111engikul sertakan guru clalam rapal clan

musvawarnh clalam menetapkan tujuan yang akan dicapai untuk

sekolah .... ... ··· TA BEL 19. Kepala sekolah mengaclakan pertemuan clengan orang tua rnurid

TABl:OL 20. Kepala sekolah memberikan penghnrgan kepada guru yang berprestasi, kreatifdan hadir tepat waktu, ..

TAB EL 2 I. Kepala sekolah memberikan bantuan kepada bapak/ibu

guru untuk mclanjutkan pendiclikan ke jenjang yang lebih tinggi

TABEL 22. Kepala sekolah menghadiri rapat kepemimpinan yang cliadakan di luar sekolah ... ..

)()

57

57

58

58

59

TABEL 23. Bapak/lbu guru membuat perencanaan atau persiapan Pembelajaran vang hendak diberikan ... .. 59

TABEL 24. Bapak/lbu guru menyusun analisis materi pelajaran (AMP)

TA BEL 25

TABEL 26

TABEL 27

'l'ABEL 28

TABEL 29

TABEL 30

sebagai pcdoman unluk menyusthl pengajaran

Bapak/lbu guru membuat satuan pelajaran sebelum rnengajar

Bapaldlbu guru mengajukan pertanyaan atau melakukan pre tes

60

60

kcpacla siswa sebelum memulai pelajaran ... 61 Bapak/lbu gttru melakukan kedisiplinan baik dalam proses belajar

rnau pun rncngaJar .

Bapak/lbu guru menguasai bahan/materi pelajaran yang akan

diajarkan ... ..

Bapakilbu guru membuat variasi dalam melakukan PBM ...

Bapak/lbu guru mengalami kesulitan dalam memilih dan

1r1enrrQunakan ウQQイセQィ・イ@ 1netnciP d:::in ::ilnt nP.l::iinr::in

61

61

62

(12)

TABEL 33

TABl:OL 34

TABEL 35

TABEL 36

TABEL37

TABEL 38

TABEL 39

Bapak/Ibu guru n1elakukan penilaian pada akhir pelajaran ... 64

Bapak/Jbu guru !1lelakuka;1 penilain pada akhir semester atau

catur wulan . 64

Bapak/lbu guru !11Cmbuat basil laporan ォ・セェ。@ sekolah untuk

dibenkan kepada orang tua siswa ... . 64

Bapak/Jbu guru rnelakukan penjelasan rnateri ke:mbali dan

rnernberikan tugas tambahan kepada siswa ウ・「。[セ。ゥ@ perbaikan. 65

Bapak/lbu guru memberikan tugas tambahan kepada siswa

sebagai pengayaan ... 65

Skor angket supervisi pendidikan (skor variabel X) ... 66

Skor angket kinerja guru (skor variabel Y) ... ... ... 67

(13)

DAFTAR LAMPI RAN

LAMPIRAN I : Surat pengajuan judul skripsi

LAMPIRAN 2 ·Surat bimbingan skripsi

LAMPIRJ\N 3 Surat pennohonan izin pcnclllian LAMPI RAN 4: Surat wawancara

LJ\tv!PIRAN 5 : Pedoman wawancara

LAtv!PIRAN 6 : Berita wawancara

LAtv!PIRAN 7 : Angket

LAtv!PJRAN 8 : Surat keterangan dari sekolah

(14)

A. Latar Belakang Masalah

Pendiclikan merupakan usaha saclar clan terencana unluk mewujuclkan

suasana bclajar clan proses pembclajaran, agar secara aktif mengembangkan

polensi ーセウ・イエ。@ diclik untuk memiliki kckuatan spiritual keagamaan,

1;engendalian diri. kepribaclian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan

vang diperlukan peserta diclik, masyarakat, bangsa clan negara.

Dalam era perkembangan ilmu pengetahuan dan i:eknologi sekarang

1111. peran pendidikan sangat penting dalam rangka mencerclaskan kehiclupan

bangsa clar membentuk manusia-manusia terampil guna berpartisipasi clalam

pcrnbangunan. Dalam Unclang-undang No. ?O Tahun 2003 Bt1b II Pasal 3

Tentang Sistcm Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, tujuan pendidikan

nasional adalah "berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

ya11g beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

dt•n1okratis scrta bertanggung ja\vab11 1

Dari tujuan pendidikan nasional, setiap lembaga pendidikan

111e,1garahkan tvjuannya, yakni tujuan intitusional, 111enu1u kepada tcrcapainya

(15)

2

kuri;rnler, tujuan instruksional umum, yang kemudian dirumuskan oleh para

gun· menjadi tujuan instruksional khusus.

Berkaitan dengan rumusan tujuan tersebut, jelaslah bahwa untuk

1m·ncapai lujuan ilu disdcnggarakan kcg;atan pcndidikan lcrutan;a di Jcmbaga

pendidikan formal sebagai komponen strategis dalam pemenuhan ォエセ「オエオィ。ョ@

lcrscbut. Maka d1 sckolah dalam pelaksanaannya ー・イ。セ@ kcpala sekc;JaJ1 scbagai pemimpin pe'ldidikan sangat diperlukan.

Dalam proses belajar mengajar guru merupakan orang yang memiliki

peran penting dan memiliki partisipasi yang tinggi. Guru merup::ikan orang

yang paling senng berhubungan laPgsung dengan anak didik. Ini

membuktikan suksesnya sebuah proses kegiatan belajar mengajar itu sangat

bergantung kepada guru. Oieh karena itu, gum dituntut memiliki kompetensi

Jabatan guru 111crupaka11 scbuah prolCsi, berarl! mernbutuhkan keahlian

dan kcter 1111pilan khusus cli bidang pendidikan dan pengajaran. Guru

berkewajiban membantu perkembangan clan pertumbuhan anak didil( dalarn

meningkatkan ketrarnpilan clan pengetahuannya. Tidak hanya itu, guru

hendaknya rnerniliki kepribadian yang tinggi karena ia merupakan yang

b1:rpengaruh bagi anak didik. Pencliclikan tidak hanya bagaimana murid

111emiliki intelektual tinggi, tapi juga murid 111e111iliki sikap clan moralitas yang

l1.1ik, dan ha! 1111 menjacli suatu sorc;tan yang ta,1a111 pada saat ini. Dengan

berbagai rugas guru yang begitu berat henclaknya kepala sekolah mampu

rnenjalankan fungsinva secara optimal sehingga guru melaksanakan tugasnya

tanpa menemui hambatan.

Tugas clan kewa,1iban guru yang sernakin berkernbang, per!u rnenjalin

hubungan yang crat dcngan kcpala sckolah. Scorang guru dala1n

melaksanakan tugasnya itu sangat hergantung kepada kepemimpinan kepala

sckolah.

(16)

pcrlu didas:iri oleh wmvasan kei!muan yang mantap . .ladi guru yang

bcrkualitas dituntut 111engikuti pcndiclikan scbclumnya. Dalam kondisi

sekarang ini n1<.s1h banyak ditemukan guru yang mengalami kesulitan dalam

kegiatan belajac mengajar.

Bcrdasarkan fcnomena tersebut, guru sangat 111e111butuhkan bantuan

kepala sekolah untuk membantu ataupun memberikan pembinaan kepada guru

untuk rneningkatkan kualitas belajar rnengajarnya.

i3erkaitan dengan permasalahan dalam tugas guru y<:ng begitu banyak,

tentunya guru pcrlu mendapat pertolongan, bimbingan dan pengarahan agar

marnpu menghadapi masalah-masabhnya. Pada saa1 inilah dirasakan

pentingnya peran kepala sekolr.h clalam membantu guru-guru agar berhasil

dalam rnengajar. IJntuk 111embantu guru-guru agar memiliki kesempa1an

ber;Jrestasi dalam mengajar dan mengernl1angkan kernampuannya, kepala

sekolah perlu terus membina, membimbing clan rnengarahkan mereka.

Berdasark<m latar belakang di atas, penulis terdorong untuk melakukan

penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul "PENGARUH SUPERVISI PENDID!KAN TEIUIADAP KINER.IA GllRll MTs ATTAQWA 16

TELUK PllCliNG BEKASI llTARA".

B. Ide r1tifilrnsi Masalah

Bcrtitik tolak pada latar belakarg masalah di atas, maka penulis

memaparkan masalah yang muncul dan dapat diidentifikasi セN・「。ァ。ゥ@ berikut:

I. pセョァ・イエゥ。ョ@ >-upervisi pendidikan.

Fungsi supervisi pendidikan.

3. Tuj·.1an su1x;rvisi pendidikan.

(17)

4

7 Pengaruh supervisi pendic!ikan terhadap kinerja guru.

C. Pembatasan dan Perumusan lvlasalah

Pada penulisan 1m perlu adanya pcmbatasan masalah, agar

pcrmasalahan terpusat dan tidak melcbar. Maka pembatasan masalahnya

st.bagai b,;rikut :

I. k・ァゥ。エZセョ@ atau tcknik supervisi pcndidikan.

Kinerja guru.

3. Pengaruh supervis1 pendidikan tcrhadap kine1ja guru.

r3erdasarkan ー」QQQセQ。エ。ウ。ョ@ 1nasalah di atas, n1al(a perun1usan masalahnva sebagai berikut:

I. Usaha atau teknik supervisi apa yang dilakukan kepala sekolah untuk 1-ricningka1ka;1 kine1ja guru?

Elagaimana kinerja guru sctelah di lakukan supervisi ·1

3. /\dakah pengaruh supervisi pendidikan terhaclap kinerja gum MTs Attaqwa 16 fkkasi .,

D. !\lanfaat Penel.itian

I J 1 lasil dari pcnditian llli dilrnrapkan dapat mcngetahui pentingnya supcrvisi

pend1dika11 dalam rangka menunJang keberhasilan tujuan pendidikan.

セI@ Dapat mcnjadi gambaran bagi para guru clan kepala ウセォッャ。ィ@ dalam

nieningka1kan keberhasilan ュ・ョァゥセェ。イ@ guru clalam proses belajar mengajar

umuk lebih berperan aktif dan efektif clalam melaksanakan tugasnya.

r

i\frtodc Penrlitian

Metode penelitian yang digunakan pcnulis adalah p•cnelitian cleskriptif

kuantitalii'. Penclitian deskriptif lebih mcnitikberatkan pacla pcngumpulan data

ernpiris, kcmuclian diolah mcnggunakan statistik guna ュセョェ。キ。「@ permasalahan

vang ada atau tidaknva hubtmgan kedua variabel yang cliteliti dan prediksi tentang

(18)

clalam meneliti rnriabcl namun data yang berupa angka tcrsebut dijelaskan secara

cl0sk npti

r.

Untuk mempcroleh data dan inl(lrmasi yang clibutuhkan dalam penelitian

mi, penulis mengguiakan metode pengumpulan data yang di sesuaikan dengan

tujuan yang henJak dicapai. yaitu •

I. Ubrary rese,1rch yaitu penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan jalan rnembaca clan mcnelaah buku-buku se11a bacaan lainnya, kemudian diambil

mli<>arinya sebngai bahan penulisan yang aca hubungannya dengan masalah

yang clibahas.

2. Field research, yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data

secara langsung dilapangan.

Tentang prosedur (langkah-langkah) penelitian till akan dijelaskan pada

Sab Ill yang klmsus menguraikan metode penelitian.

Adapun pedoman yang cligunakan dalam penulisan skripsi ini adalah bLku

pedoma11 penulisan skripsi, Fakultas llmu Tarbiyah dan l<eguruan UIN syarif

Hidayatullah .Jakarta 2007

F. Sistematika Penulisan

p・ュ「。ィセウ。ョ@ clalam skripsi ini dibagi mcnjadi lima bab dan masing-masing

bab dibagi menjadi bebernpa sub pokok bahasan dengan siste111ntika pr:nulisan

sebagai berikul •

Bab I Pendahuluan, Bab ini mcmbahas tentang Jatar belakang masalah,

idcntifik,1si masalah. pcmbatasan dan perumusan rnasalah, rnanfaat penelitian,

melodc: pemb<1ha:;an. dan s1sll.'.111atika penulisan.

Elab II l<ajian teori. Bab ini membahas •nengenai pengerti<tn superv1s1

pcnd1dikan, lujuan superv1s1 pcndidikan, kepala sckolah scbagai superv1s1

pcndidikan. fungsi supcrv1s1 pendidikan, tcknik supcrvisi pendidikan dan

pelaksanaau st pervisi pcndidikan. l<inerja guru, pengertian kinerja guru, penman

(19)

6

mempengaruhi k111erja guru, upaya peningkalan kinerja guru Kerangka berpikir

dan hipotesis

Bab Ill IVktodologi penelitian, Bab ini membahas mengenai tujuan

penelillan, waklu dan tempat penelili<rn, variabel penelitian, populasi dan sampel,

lckni;, pengu111pulan dan analisis data.

Bab IV Hasil pcnclitit111, bab 111i 111cmbahas 111cngcnni gambaran umum

objek penelitian, pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah MTs Attaqwa 16, de:;kripsi data, analisis clan interpretasi data.

(20)

A. Supervisi l'cn1lidikan

I. Pe11gertia11 Supervisi Pendidikan

Supervisi secara etimologi berasal dari kata "super" dan "vision" yang mengandung arti melihat clan meninjau clari atas atau menilai dan menilik clari alas yang dilakukan pihak atasan terhadap aktivitas, kreativitas, dan kine1:ja bawahan.1

Seclangkan イョ・ョオイオセ@ Ben H. Haris clalam bukunya "Superviso1y Behavior m Fducat wn" yang dikutip oleh Burhanuclin memberikan batarnn supervisi

11cndiclikan sebagai berikut: "yaitu apa yang dilakukan oleh personal tertentu (di

sekolah) yang acla hubungannya clengan orang-orang dewasa clan bencla-benda urJuk n1emelilnra/mengubah cara kerja sekolah yang punya pengaruh langsung terhadap proses pengajaran, yang cligunakan untuk rneningkatkan aktivitas belajar siswa11

•2

Kimball Wiles, clalam buku Prinsip dan Teknik Spervisi Pendidikan karangan Piel Sahertian mengemukakan pengertian s11pervisi sehagai hantuan dalam perkemln:.ngan clari bclajar mengajar yang baik-'

1 Subari,

._\'uper\•isi JJendidi.'ca11 dakun /?an .. セォ。@ J>erhaikan ,_)'ituasi Mengqjar, (Jakarta:

Bumi Aksara, 1994 ), Cel. ke-1, h. I

2 F3urhanudin.

(21)

8

Menurut Akxander dan Saylor yang dikuti nlch Abu Ahmadi & Ah 111ad Rohani supervisi adalah suatu progra111 inserv1ce lc'ducation clan usaha

111cmperke111bangkan kelo111pok (group) secara bersama."1

Menurut H. Burton dan Leo J Brukner yang dikutip Piet Sahertian supcrvis1 adalah 11s'.1atu tcknik pclayanan yang tujuan utan1an:r'a n1cn1pclajari dan

memperbaiki secara bersama-sa111a Caktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkcmbangan anak."5

Menurut Ors. M. Ngalim Purwanto, dkk., dalam bukunya Admini.1·/rasi

l'endidikun, menyatakan supervisi adalah "suatu aktivitas pembinaan yang

direncanakan untuk membntu para guru clan pegawai sekolah lainnya dalarn

rnelakukan ー・ォ・セェ。。ョ@ mereka secarn efektif."

Sedangkan menurut Ors. Ametembun, dalam bukunya Supervisi

Pendid1kun adalah "pemb111aan h:e arah 1x;rbaikan situasi pendidikan pada

umumnya clan peningkatan mutu belajar mengajar di kelas pada khususnya".7

Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas clapat digarisbawahi

b;:berapa pokol; pikiran tentang supervisi pendidikan, yakni bahwa supervisi

pendidikan pada hakikatnya merupakan segenap bantuan yang d1tunjukka11 pada

perbaikan-perbaikan clan pembinaan aspek pengajaran.

Supervisi fokusnya pada selling jiJr !earning, bukan pada seseorang atau

;,ekelompok orang. Semua orang, sepert1 guru-guru, kepala se'wlah, clan pegawai

sekolah lainnya yang sama-sama bertujuan mengemban,tkan situasi yang

mernungkinkan terciptanya kegiatan belajar mengajar yang baik.

Dalam hal ini titik berat st;pervisi adalah perbaikan dan pengembangan

kinerja pwfessional peserta didik (guru). Melalui kegiatan supervisi, segala faktor

yang berpengaruh terhadap proses pengajaran dianalisis, dinilai dan ditentukan

1 エセiN@

1\bu .r\hn1adi, I-1 i\1 A.111nad R0hani, J)eLl0111an I)eHyelenj.fgaraan Achninistrasi

f>e11du/1ka11 Seko/ah, (JakarJa: Bumi Aksara, 1994), Cet. ke-7, h. 67-G8

セ@ Pict Sahertian 1..\(. Frans l\11atai'eru, J>rinsip {\· teknik S'111Jervisi J)eJ,'llidikan .. , h.

(22)

jalan pemecahannya schingga proses bclajar 111engajar di sekolah dapat berjalan

dengan yang diharapkan.

2. T11i11an Supervisi Pendidikan

Tujuan supervisi secara u111u111 sebenarnya sudah terimplisit dala111

detlnisi·-defmisi supcrvisi yang telah dikernukakan di alas. Dala111 pengertian yang

diberikan Wiles, tujuan supervisi pendidikan tidak lain adalah untuk membantu

me:ngembangkan situasi belajar 111engajar kc arah yang lebih baik.

Ametembun, dalam bukunya "Supervisi l'endidikan" 111erumuskan tujuan sc1pervisi pendidikan (dalam hubungannya dengan lt!iuan pendidikan nasional)

yai:u "membina orang-orang yang disupervisi menjadi 111anusia pembangunan

yang dewasa yang berpancasila".8

Sahertian dan F. Mataheru dalam buku mereka "l'rmsip dun Teknik Supcrv1s1 l'endulilwn" merumuskan tujuan-tujuan konkret supervisi sebagai berikut:

I. Membantu guru-guru 111elihat denganjelas tqjuan-tttiuan pendidikan. 2. Mernbantu guru-guru dalam 111en1bimb1ng pengalaman bclajar murid. 3. Membantu guru-guru ュ\セョァァオョ。ォ。ョ@ surnber-sumber pengalaman belajar. 4. Membantu guru-gum dalam 111enggunakan metode-metode clan alat-alat

pengajaran modern.

5. Mcmbantu guru-·guru dalam memenuhi kebutuhan belaiar 111urid.

6. Membantu g1!ru-guru dalam hal menilai kemajuan murid-murid clan hasil pekerjaan guru itu sendiri.

¥embantu guru-guru dalam me111bina reaksi •nental/moral keria guru guru, dala.111 rangka perlumbuhan pribadi clan jabatan mereka.

8. MembanlLi guru-guru barn di sekolah sehingga rn-:reka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.

9. Membantu guru-guru agar lebih muclah mengadakan penyesuaic.n tahadap n1asyat·akal dan cara-cara n1enggunakan sun1ber-su1T1ber n1asyarakat dan seterusnya.

I 0. Memb:mtu guru-guru agar waktu clan tenaga guru tercnrahkan sepenuhnya

. I t . . I I ''

oa an1 pen1 J1naan sei<.o a 1.

i)cngan dcmikian jclas b .. 1hwa lujuan supcrvisi ialah rncmbcrikan layanan

(23)

10

gihannya adalah untuk rneningkatkan kualitas belajar rnengajar siswa. Dengan

kata !ain tujuan supervisi bukan hanya untuk memperbaiki ke111a111puan mengajar

guru, tetapi juga untuk penge111bangan potensi (kualitas) yang dimiliki guru.

3. Kepala Sekolah sebagai Supervisor Pendidiktm

Supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dala111 111emimpin

guru-guru clan petugas-pelugas lainnya dalarn 111e111perbaiki pengajarnn, terrnasuk

111esti111ulir, rnenyeleksi pertumbuhan jabatan dan perke111bangan guru-guru dan

111erevisi tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran clan metode rnengajar clan

evaluasi pengajaran.

'(ang termasuk kalagori supervisor dala111 pendidiKan adalah kepala

sekolah. penilik sekolah, clan para pengawas di tingkat kabupa!en/kotamaclya,

serta stafkantor bidang vang ada di tiap provinsi.

Setiap usaha mencapai tr•j•.ian pendidikan di sekolah mutlak membutuhkan

keterlibatan セ」ー。ャ。@ sckolah. Scbagai scorang supervisor, kepala sdrnlah

me111punya1 tanggung jawab mernajukan pengajaran mel8lui reningkatan

ke111a111puan profesional guru secara berkesinambungan. Kemampuan kepala

seko: ah dalam melaksanakan kegiatan superv1s1 terma,;uk diclalamnya

mengendalikan clan membina guru-guru menjadi salah satu faktor yang

menentukan tinggi tendahnya kualitas pendidikan.

Kepa!rt sekolah sebagai supervisor bertanggung jawab terhaclap kelancaran

pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah, karenanya untuk dapat

111elaksanakan tugasnya <lcngan baik, kepala sekolah hcndaknya memaharni,

menguasai dan mampu melaksanakan kcgiatan-kegiatan yang berkenaan dengan

fungsinya. Kepala sekolahjuga bertugas mengatur segala aspek kurikulu111 (materi

pelaiaran, KBM, evaluasi, pengelolaan clan pengembangan kurikulu111) yang

berlaku di sekolah itu agar berjalan lancar dan dapat rnemberikan hasil sesuai

dcngan target yang tclah ditentukan.

(24)

Art inya :

"/)an /)w !uh yang 111en;adiku11 kwnu pengua.w1-pe1 guasa di bumi dun Dia 111e1•inggikan sebahagian kamu alas sebahagian (yang lam) beberapa derajat, untuk mengzljimu tentang apu yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya /)ia lvfaha Pengampun !agi Maha I'enyayang." (QS. Al-An 'aum : 165/11

Kompetensi kepala sekolah perlu dilengkapi dengan sikap dan

keperibadian terutarna persyaratan dalarn hal kepemimpinan, p.mgetahuan dan

keternrnpilan dalam rnelaksanakan kepemimpinan. Dalam hal kepemimpinan,

kepa'a sekolah hams mampu mendorong timbulnya kemauan d<in semangat kerja

yang kuat scrta percaya din para guru dalam melaksanakan tugas kependidikan.

Ra;ulullah bersabd<. :

NセゥセイMMセ@

(P

セjIZuZNL@

;,:;JS3

エ⦅iセ@

セ@

':ll

jセ@

JJI

:Uc.

:.iii

セセセ@

(;;i)>

セi@

(P

( rL"'

_i

tf.

J.;;._,JI

o

I

...i...1)

Artmva:

"Kumu se111111.1 mlalah pemm1pm dan kamu semua ak::m dtminla perru11gg1111,t'Jll1'ilban utus ll/l/t Y<llt,l'. J1p1111p111." (1111. Huk/um dan Muslim)

j)ari ayat dan hadits tersebut dapat dijelaskan tahwa Islam tidak akan

mernbebaskan rnanusia dari tanggung jawab terhadap apa yang harus

dilakukannya, sebagaimana pemimprn bertanggung terhadap bawahannya.

Menurut Wahjosumidjo dalam bukunya Kepem1mpino11 Kepala Sekolah

n1cngcn1ukakari, untuk dapat n1cnggcrakkan ba\vahan clan 1nenanan1kan pcrcaya diri yuru, kepala sekolah harus :

I. IV!enghindari din dari sikap dan perbuatan yang bersili1t rncmaksa atau

berl!ndak keras

(25)

12

2. Man;pu melakukan tindakan yang melahirkan kemauan untuk bekerja dengan

scmangat dan pcrcaya diri.

3. lv1ampu rnembujuk bawahan, sehingga bawahan yakin apa yang dilakukan

aclalah benar (111d11nct:J. 11

Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah, juga benanggungjawab atas

pengawasan terhadap semua tugas dan kewajiban yang dibebankan kepac!a

bawahan (guru) di sckolah. Pengawasan clalam kcgiatan supervisi diperlukan yang

sifatnya merupakan usaha 111e111bantu setiap personel terutama guru, agar selalu

melaksanakan kegiatan sesuai tu gas clan tanggung jawab masing-masing.

Ada bebernpa ha! yang merupakan tugas kiopala sekolah sebagai supervisor

pendidikan di antaranya ·

Gwyn, dalam buku Ad1111111srru.1·1 /'c11d1d1kw1 karangan Drs. Soekarto

lndrafachrudi merumuskan I 0 tugas utama kepala sekolah sebagai supervisor

adalah :

I. Me1nbantu guru agar n1engerti para sis\VlL

Mernbantu menge111bangkan dan memperbaiki baik secara individual rnaupun sccara bersama s·2luruh staf guru.

3. Membantu seluruh star sekolah agar mereka lebih efoktif dalam menyajikan rnateri pelaja,.an.

-1. Mcmbantu guru meningkatkan cara-cara rnengajar yang lebih efektif. 5. Membantu guru secara individual.

6. Membantu guru agar mereka dapat menilai para siswa lebih baik.

7. Mcnstirnulir gun1 agar rnercka dapat mcnilai c.Jirinya dan pckerjaannya senchri. 8. Membantu guru <1gar mereka merasa bergairah dalam pekerjaan dengan penuh

rasa aman.

9. Membantu guru dala111111elaksanakan kurikulum sekolah.

I 0. Membantu guru agar mereka dapat memberi informasi yang seluas-luasnya

. I I'

kepada masyarakat tentang kemaiuan se rnlahnya. "

Untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai supervisor se!ain harus

memiliki ilmu administrasi dan memahami fungsi-fungsi administrasi dengan baik

bahkan 111a•npu melaksanakan dalam kegiatan sekolah, kepala sekolah juga

dituntut untuk rne1111liki bcberapa ciri dan sifat supervisor sebagaimana yang

dibicarakan oleh Ngalim Purwanto, sebagai bc:rikut:

(26)

l. Berpengetahuan luas tentang seluk beluk semua pekerjaa11 yang berada di

ha\vah pengawasannya.

2. Menguasai dan memahami benar-benar rencana dan program yang telah digar,iskan yang akan dicapai oleh setiap lembaga atau bag1an .

.

3. Berw:ibawa clan memilki kecakapan praktis tentang teknik-teknik keperfgawasan terutama human relation.

4. Memilki ウゥヲ。エェlセェオイL@ tegas, konsekuen, ramah dan rendah hati.

5. Berkemauan keras, rajin beke1:ja demi tercapainya tujuan atau program yang tclah digariskan atau disusun."

Sikap berwibawa scperti yang disebutkan di atas, dapat juga diartikan sebagai power atau kekua,an. Melalw wibawa, seorang kepala sekolah dapat mempengaruhi orang lain, menggerakkan dan memberdayakan segala sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan sesuai dengan keinginan kepala sekolah.

Oleh karena itu, agar kepala sekolah dapat melaksanakan fungsinya sebagai supervisor secara efekti

1:

maka kepala sekolah hams mampu memahami perannya sebagai supervisor dan mampu menciptakan ke1jasa111a yang baik antar personel pendidikan, serta mampu mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip-prinsip supervisi ke dalam tindakan nyata.

J ika ha! tersebut dikuasai dan dilaksanakan dengan baik, maka kegiatan supervisi akan be,·hasil dan berdaya guna bagi peningkatan kemampuan profesiorial guru yang akan m:njadi kekuatan pendorong dalam rneningkatkan proses belajar 1rengajar secara keseluruhan, serta pencapaian tujuan pendidikan,

セ@ dan juga tujuan supervisi dengan sendirinya akan terwujud.

4. Fungsi Supervisi Pendidikan

(27)

f .j

Oieh karena itu, agar tujuan supervisi yang diharapkan dapat tercapai rnaka

para pcrnimpin pendidikan tcrmasuk kcpala sckolah pcrlu mcngelahui

Jungsi-fungsi supervisi pendidikan yang ada.

Fungsi-fungsi supervisi yang sangat penting diketahui oleiJ para ptmpman

pcndidikan tcrmasuk kcpala sekolah, adalah scbagai berikut:

Wahjosumidjo, berpendapat seorang pe111i111pin berfungsi sebagai :

I. Orang yang 111a111pu mencipt:;kan perubahan secara efektif didalam

penampilan セ・ャッューッォN@

2. Orang yang rnenggerakkan orang lain, sehingga seca.ra sadar orang lain

tersehut mau melakukan apa yang dikehendaki oleh pernimpin. 14

Swearingen 111e111beri 8 fungsi supervisi, sebagai berikut :

I. Mengkoordmasi semua usaha sekolah. ') Memperlengkapi kepemimpinan sekolah. 3. Memperluas pengalaman guru-guru. 4. Mestimulasi usaha-usaha yang kreatif

5. Memberikan fosilitas dan penilaian yang terns menerus. 6. Menganalisa situasi belajar dan mengajar.

7. Memberikan pengetahuan dan skill kepada setiap anggota staff.

8. Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan k emampuan menga.Jar gllru-guru. · ' J)

Menurut Ngalim Purwanto dalam buku Administrasi dun Supervisi

l'<mdidikar', secara umum kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh kep.ila sekolah sesuai dengan fungsinya sebagai rnpervisor antara lain adalah :

1. Membangkitkan clan merangsang guru-guru dan pegawai sekolah di dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.

2. Berusaha Qュセョァ。、。ォ。ョ@ dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah

termasuk media instruksional yang diperlukan sebagai kelancaran dan

keberhasilan proses belajar mengajar.

3. Bersama guru-guru hcrusaha mcngembangkan, mcncari, clan menggunakan

melr,de-metode mengajar yang lebih sesuai dengcm tuntunan kurikulum yang

(28)

4. Membina kerjasama yang baik dan harmonis di antara guru-guru dan pegawai sekolah. antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok, menyediakan perpustakaan sekolah, clan alau mengirim mereka untuk mengikuti p:.:nataran-penataran, seminar. sesuai dengan bidangnya masing-rnasing.

5. Membina hubungan kerjasama antara sekolah clengan BP3 atau POMG clan inslasi-instasi h'in dalam rangka peningkalan mulu penclidikan para siswa. 1('

Jika semua 1·ungsi supcrvisi yang telah clisebutkan di alas benar-benar dilaksanakan clenga11 baik oleh kepala sekolah kepada seluruh anggotanya, maka kelancaran belajar mengajar di sekolah tentunya akan lebih エ・セェ。ュゥョN@

5. Telmik Supervisi Pendidikau

lJntuk mencapai tujuan superv1s1 yaitu peningkatan situasi belajar mengajar, n:aka diperlukan peningkatan kernampuan guru. Usaha untuk

rneningkatkan kemampuan guru memerlukan eara-cara tertenlu yang khusus dan terarah, yakni teknik supervisi penclidikan.

Supervisi clapat dilakukan clengan berbagai cam, dengan tujuan agar apa y:mg cliharapkan bersama dapat menjadi kenyataan. Secara garis besar, earn atau tcknik supervisi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu tcknik perseorangan dan teknik kelompok.

Teknik Perseorangan

Yang dimaksud dengan teknik perseorangan ia;ah superv1s1 yang dilakukan secara perseorangan. Beberapr kegiatan yang clapm dilakukan antara lain .

a. Mcngadakan kunjungan kelas (classroom visitation).

Yang dirnaksucl dcngan kunjungan kclas ialah kunjungan sewaktu-wakb yang dilakukan oleh seorang supervisor (kepala sekolah, penilik, atau pengawas) untuk mclihal atau men,,amati scorang ['Ufll ynng scdang

(29)

16

mengajar, apakah sudah 111e111enuhi syarat-syarat didaktis atau metodik yang sesuai Dengan kata lain, untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih per!u diperbaiki.

Setelah kunjungan kelas selesai, selan.1utnya diadakan diskusi empat rnata antara supervisor dcngan guru yang bersangkutan. Supervisor memberikan saran-saran atau nasihat-nasihat :1ang diperlukan, dan gurupun dapat mengajukan pendapat dan usul-usul yang konstruktif demi perbaikan proses belajar mengajar sdanjutnya.

b. Mengadakan kunj ungan obse1 vasi (ohservasi visit).

Guru-gu1 u dari suatu sekolah sengaja ditugaskan untuk melihat atau mengamati seorang guru yang sedang mendernonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu.

Kunjungan observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Sebagai dernonstran dapat ditunjuk seorang guru dari sekolah sendiri atau sekolah lain, yang dianggap memilki kecakapan atau kerterampilan mengajar sesuai dengan luJuan kunjuHgan kelas yang diadakan, alau lebih baik lagi jika sebagai clemonstran tersebut adalah supervisor sendiri, yai1.u kepala sekolah. Sama halnya dengan kunjungan kelas, kunjur.gan observasi juga 、ゥゥセオエゥ@ dengan mengadakan diskusi di antara guru-guru pengamat dengan demonstran, yang dilakukan segcra setelah clernonslrasi mengajar selesai dilakukan. c. Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan

atau :nengatasi moblema yang diatasi siswa.

(30)

utama, oleh karcna itu, penman supervisor terutama kep11la sekolah, dalam hal ini sangat diperlukan.

cl. Mernbimbing guru dalam hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulwn sekolah.

1. Menyusun program catur wulan atau program semester. ' Menyusun atau membuat program sat·.1an pelajaran.

J. Mengorganisasi kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas. 4. Melaksanakan teknik-teknik evaluasi pengajaran.

5. Menggunakan media dan sumber dalam proses belajar mengajar. 6. Mengorganisasi kegiatan-ke.piatan siswa dalam bidang ekstrakulikuler,

study wur, dan sebagainya. 1

e. Percakapan Pribadi (individual conjim:lice).

I. Mengembangkan segi-segi positif dari kegiatan ァオセオN@

2. Mendorong guru mengatur kelemahan dalam mengajar.

Mengurangi keragu-raguan guru dalarn menghadapi masalah-masalah pada waktu mengajar.

f Saling Kunjung Mengunjungi (i!llerv1s1tation).

I. Seorang rnengunjungi rekannya yang lain yang sedang mengajar untuk menambah pengalaman.

' Seorang atau beberapa orang guru mengikuti reka11 ,vang lain yang sedang memberi pelajaran contoh.18

g Menilai Diri sendiri (.1·elf'eva/11atw11 chek list).

Salah satu tugas yang tersukar hagi guru-guru ialah melibat kemt!rnpuan diri sendiri dalam menyajikan pclajaran. Untuk mengukur kemarnpuan mengajarnya, di sarnping rnenilai murid-muridnya, juga n1enilai terhadap diri sendiri merupakan !eknik yang dapat membantu guru dalam perturnbuhannya. I''

Berbagai kegiatan supervisi terse but di atas, clisampi ng dapat dilakukan dengan teknik perseorangan, dapal juga clengan teknik kelompok, berganlung pada tujuan clan siluasinya

17

Nga!i111 Punvanln, :1d111i11•s1rusi dun ,)'1t/h'r\'ts1 J)e11di£lika11 .. , h 12!

(31)

-18

b. J'eknik Kelompok

Yang dimaksucl clengan teknik kelompok ialah supervisi yang

dilakukan secarn kelompok, beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara

lain:

!. Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting).

Seorang kepala sekolah yang baik umumnya rnenjalankan

tugas-tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusunnya. Terutama di dalam

perencanaan itu antara lain mengaclakan rapat-rapat secara periodik

dengan guru-guru. Berbagai hal clapat clijadikan bahan clalam rapat-rapat

yang cliadakan dalam rangka kegiatan supervisi seperti hal-hal yang

berhubungan dengan pelaksanaan clan pengembangan kurikulu111,

pembinaan administrasi atau tata laksana sekolah, terrnasuk BP3 atau

1°0MG dan pengclolaan keuangan sekolah.

; Mengadaican diskusi kelompok (f!.roup divcussions).

Diskusi kelompok dapat diadakan dengan membcntuk

kelompok-kebmpok ァセゥイオ@ bidang studi sejenis. Kelompok-kelompok yang telah

krbentuk itu diprogramkan untuk 1w;ngadakan pertemuan atau diskusi

guna 111e111b1carakan hal-hal yang berhubungan dengan usaha

pengembangan clan peranan proses belajar mengajar. Di dalam setia;:i

diskusi, supervisor atau kepala sekolah dapat 111e111berikan pengarahan,

bi111bingan, nasihat-nasihat ataupun saran-saran yang diperlukan.

3. Mengadakan penataran-penataran (inservice training).

Mengigat bahwa penataran-penataran pada umumnya diselenggarakan

oleh pusat at3u wilayah, maka tugas kepala sekolah terutama adalah

mengelola clan 111e111bi111bing pelaksanaan tindak lanjut (/i>l!ow up) dari hasil penataran, agar dapat diperaktikkan oleh guru-guru. 20

Teknik supervisi yang efektif sangat diperlukan untuk meningkatkan

kema npuan guru serta membirnbing guru dala111 menciptakan situasi belajar

(32)

Melalui teknik-teknik itu seorang supervisor bersarna guru dapat

rnenganalisasi situasi belajar mengajar sebagai suatu sistem dan dapat berusaha

mcningkatkan proses belajar rnengajar kearah lebih rnaju.

6. Peliiksanaan Supervisi Pe11didika11

Seorang kepala seko'ah rnerupa;;an adrninistrntir sekolah yang

dipimpinnya. Maka sesuai dengan セ・、オ、オォ。ョョケ。@ tersebut dia harus rnenjalankan fungsinva dalam pencapaian tujuan pendidikan clalarn sekolah yang dipirnpinnya.

Tanggung jawab secara keseluruhan dan penyelenggaraan prmdidikan pacla

sekolah yang di pimpinnya terletak padanya.

Mengigat pcntingnya tugas dan tanggung jawab kepala od;olah itu, rnaka

sebagai pemimpin sekolah dan sekaligl!S supervisor, bahkan administrator dan

me11ejer kepala sel;olah perlu •nemiliki banyak kernarnpuan dan pengalarnan

diantarnnya sebagai pernirnpin pendidikan ia harus menguasai teori pendidikan,

perkernbangan dan proses-proses pendiclikan. Kepala sekolah harus mengetahui

metodologi pengajaran, psikologi pendiclikan, serta psikologi belajar. la juga

harus terarnpil menggu,1akan metode ilmiah untuk mengurnpulkan data tentang

problem pendiclikan, dan harus rnemiliki pengetahuan dan kernarnpuan untuk

mengarahkan usaha-usaha penelitian, rnenganalisis hasilnva serta mengenal

kekurangannya. Pemirnpin pendidikan harus memilki karaktcr dan kesanggupan

kerja sama, rnendayagunakan kecakapan guru-guru.

Kepala sckolah berperan pula untuk mengernbangkan keperniP1pinan staf

sekolah. la harus senantiasa bekezja sarna dengan staf dalam pernecahan masalah

111aupu11 pembuatan keputusan melalui hubungan tatap rnuka individual dan

kelornpok.

Dalarn bidang supervisi kepala sekolah mernpunyai tugas dan tanggung

jawab rnemajukan pengajaran clengan rnelalui peningkatan profosi guru secara

n1enerus .

.ladi, kcpala sekolah sebagai pemimpin bertugas 111e111berikan pengaruh

(33)

20

perasaan-perasaan negatif di antara stafnya. Scbagai pemimpin yang baik diajuga

harus mempercayai guru-guru di samping percaya pada dirinya sendiri.

Je!as kiranya, kepala sekolah di samping sebagai pemimpin yang pandai

mengatur dan bertanggungjawab tentang kelancaran jalannya seknlah sehari-hari,

juga aclalah scorang supervisor. Seorang kepala sekolah bukanlah kepala kantor

yang sclalu clucluk di belakang meja menancla tangani surat-slli at dar, mt:ngurus

soal-soal administrasi atau tata usaha beiaka.

Jika itu yang climaksucl clengan tugas kepala sekolah atau pem1111pm

pendiclikan, alangkah enaknya dan mudahnya. Setiap orang agaknya clapat dan

sanggup menjadi kepala sekolah.

Seperti yang telah dijela'.;kan di atas dari pengertian supervisi merupakan

prose·; pembinaan ke arah perbaikan situasi belajar rnengajar. Jadi setiap kepaia

sekolah sekaligus iajuga adalah seorang supervisor pcndidikan di sekolah yang ia

p1111p111.

Dalam 1xlabanaannya ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan

dalam melaksanakan supervisi yaitu :

a. lkndaknya dituangkan clalarn format-format seperti format check list atau Supervisi hendai<nva dilaksanakan dcngan persiapan clan perenc<inaan yang sistematis.

b. Supervisor hendaknya memberitahukan kcpada orang-orang yang bersangkutaq tentang rencana supervisr

c. i\g<ff mcmpcrokh data yang lengkap supervis1 hendaknya jangan hanya

rncnggunakan satu rnacam 1eknik, rnelainkan beberapa macam teknik, seperti

v.'a\vancara, observasi kclas, kunjungna kclas dan sebagainya.

d. Penilaian dalam rnensupervisi mt mg scale

e. Penilaian masing-masiPg komponen atau kegiatan yang dititikberatkan dari· bcberapa aspeknya agar dicari nilai rata-ratanya.

r

Kcrnudian berda:mrkan nilai semua komponen dibua1 rekapitulasi dari seluruh hasil penilaian mengenai sekolah yang bersangkutan.

g. I ,aporan hasil supcrvisi hcndaknya Jibuat rangkap satu lcmbar untuk pejabat yang akan diberi laporan dan satu lcmbar untuk sekolah yang disupervisi.11

Jacli 、・ョセ。ョ@ clemikian jelas, kepala sekolah sebagai supervisor hams

berkewajiban untuk kerja sama, melayani, 111e111bantu, serla melindungi seluruh

(34)

dan tanggung ェ。キセ[「@ yang ierpenting yaitu iiagaimana kepala sekolah dapat

mcnjalankan perananya sebagai supervirnr atau pengawas.

B. Kinerja Guru

1. Pe11gertiau Kine1ja Guru

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kinerja adalah '\esuatu yang ingin

dicapai, prestasi yang ingin diperhatikan dan kemampuan kerja seseorang".22

Menurut l-Iadari Nawawi, kinerja adalah "kernampuan yang dirniliki oleh

individu dalam melakukan sesuatu pekerjaan, sehingga terlihat prestasi

peke1:jaannya dalam rnencapai mjuan ... n

Guru adala:1 orang yang sangat bcrpcngaruh clalan1 proses be/ajar

mengajar. Oleh karena itu, guru harus betul-betul mernbawa siswanya kepada

tujuan yang ingin dicapai. Guru hams mampu mernpengaruhi siswanya. Guru

harus berpandangan luas clan kritcria bagi seorang guru ialah harus mcmiliki

ke\viba\vaan.

Kewibawaan adalah sesuatu yang sangat penting untuk dirniliki oleh

seorang g1.1ru. Guru vann - b mempunyai kewibawaan beraiii me111punya1 kemngguhan suatu kckualan, scsuatu yang dapat m.crnberikan kcsan dan

pengaruh.

Menurut Ahmad Talsir. guru yang dimaksud ialah pcndidik yang

mernberikan pelajarnn kepada murid, biasanya guru adalah セI・ョ、ゥ、ゥォ@ yang

1nen1ega;1g n1ata pclajaran di sekolah. セG Q@

Menurut A. Samana, dalam bukunya Profesiona/ Keguruan, guru yang bcrn1utu vait.J pribad: c!cwasa vang mcrnpersiapkan c!iri secara khusus melalui

kmbaga pendidikan guru ( LPTK) agar dengan keahliannya mampu mengajar

sekaligus mendiclik siswanya untuk menjadi warga ncgara yang baik (susila),

セZGN@ \V JS. Poer\vadintinta, A:a111us JJahasa Indonesia, (Jakarta: Dcpa1ten1en Pendidikan dan

Kebudayaan, 1988), h. 5(1

. 21 1-ladrtri Ncnv:nvi, ,,/,/n11nis1rasi J)e1lllidika11, (.Jakarta: PT (iunung Agung, 1996), ('ct.

(35)

berilmu, produkt1f, 'cosial. sehat, dan mampu berperan aktif clalam peningkatan

sun1bct daya n1anusia atau investasi ken1anusiaan. セU@

Seclangkan menurut Suryo Subroto yang clirnaksud dengan kinerja guru

dalam PBM adalah ":,esanggupan atau kecakapan para gum dalam 1nenciptakan

suasana komu.11kasi yang edukatif antara guru clan peser'a didik yang mencakup

segi kognitil: 。ヲ・ォエゥjセ@ clan psikomotorik sebagai upaya mernpe!:ljari sa111pa1 clengan tahap cvaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran." 26

Dari definisi diatas, penulis dapat menyimpulkan b?.hwa kinerja guru

cliartikan sebagai suatu kcmampuan kcrja guru yang ditampilkan dalam kegiatan

proses belajar mengajar untuk mencapai lujuan pengajaran secarn efektif clan

efisien.

2. Penman Guru dalam Pembelajara11

Semua orang yak in bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap

kcberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan clalam memban!u

perkernbangan peserta didik untuk rnewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.

Keyakinan ini mw1cul karena rnanusia adalah makhluk lerna\ yang dalarn

perkernbangannya senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada

saat rnemnggal. Scn1ua ilu menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan orang

lain dalam µerkembangannya, demikian halnya peserta didik, ketika orang tua

mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap

guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal.

Minat, bakal. kemampuan, clan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta

didik t1dak akan berkembang secara optimal lanpa bantuan guru. Dalam kaitan ini

guru perlu memperhatikan peserta didik secara individual, karena antara satu

peserta didik dengan yang lain memiliki perbedaan yang sangat mendasar.

Guru juga harus berpacu dalam pernbe!ajaran, dengan memberikan

kernudahan bel1jar bagi scluruh pc;;erla c!ic!ik, agar c!apat rncngembangkan

25 A. Satnana, pイHセヲ・ウゥッQQ。O[ウQQQ・@

(36)

potensinya serara optimal. Dalam ha! ini, guru harus kreatiC profesional, dan

111envenangka11, dengan 111emposisikan diri sebagai berikw :

I. Orang tua yang pen uh kasih sayang pada peserta chdik.

2. Teman, tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan oagi para peserta didik.

3. Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan, dan bakatnya.

4. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapai mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan saran pemecahannya.

5. Memupuk rnsa percaya diri, berani dan bertanggungjawab.

6. Membiasakan pese11a didik untuk saling berhubungan (bersilaturrahmi)

dcngan orang lain secara vvajar.

7. Memgembangkan proses sosialisasi yang wajar antm peserta didik, orang lain, dan I ingkungan.

8 Mengembangkan kreativitas.

9. Menjadi pembantu ketika diperlukan.27

Untuk memenuhi kebutuhan di atas, guru harus mampu memaknai

pembelajaran, serta menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan,

kompetensi dan perbaikan kualitas prioadi pesei1a didik. Untuk kepentingan

tersebut, dapat diidentifikasikan seclikitnya 19 peran guru, yakni sebagai berikut: I. Guru sebagai pendidik

セ@ Guru sebagai pengajar 3. Guru sebagai pembimbing 4. Guru sebagai pelatih 5. Guru sebagai penasihat

6 Guru sebagai pembaharu (in11ovato1) 7. Guru sebagai model dan teladan 8. Guru sebagai pribadi

9. Guru scbagai pcncliti

l 0. Guru sebagai pendorong kreativitas 11. Guru sebagai pembangkit pandangar> 12. Guru sebagai pekerja rutin

13. Gum sebagai pemindah kemail l 4. Guru sebagai pembawa cerita 15. Guru sebagai aktor

16. Guru sebagai emansipator 17. Guru sebagai evaluator 18. Guru sebagai pengawet I 9. Guru sebagai kl;lminator28

(37)

-24

Menurut Uzer Usman, pernnan guru yang dianggap paling dominan dan

diklasifikasikan sebagai berikut:

!. Ciur11 sebugw /)emonstraror

Melalui perananya sebagai demonstrator, lecturer, ata'J pengaJar, guru

he.1daknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan

diajarkannya serta senantiasa 1rnmgembangkannya dalam arti meningkatkan

kemampuannya dalam ha! ilmu yang dimilikinya karena ha! ini akan sangai

menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri adalah

pelajar. Jni berarti bahwa guru hams belajar terus menerus. Dengan cara demikian

ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu pcngetahuan sebagai bekal

dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator sehingga

mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis. Maksudnya agar

apa yang disampaik·mnya itu betul-betul dimiliki oleh anak didik.

Juga seorang guru hendaknya rnampu dan terampil da:am merurnuskan

TPK, rnernaharni kurikulurn, dan dia sendiri sebagai surnber belajar terampil clalarn memberikan inforrnasi kepada kelas. Sebagai pengajar ia pun hams

rnernb.1ntu perkembangan anak didik untuk dapat menerima, memahami serta

menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya marnpu memotivasi

siswa untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan. Akhi rnya seorang

guru akan dapal mernainkan peranannya sebagai pengajar dengan baik bila ia

.. d I k k , ·1 k ·1 · 29

menguasai an rnampu me a ·sana ·an Keteramp1 an- eteramp1 an menga.iar.

2. Uun.• sebugw Penge!olu Ke/as

Dalam peranannya sebagai pengelola kelas (learning managers), guru hen.Jaknyri marrpu rnengclob kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan

aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan

diawasi agar kegiati;n-kegiatan belajar terarah kepada tujua1Hujuan pendidikan.

Pengawasan terhadap belajar lingkungan itu turut menentukan sejauh mana

(38)

ialah, yang bersifat 111enantang dan rnerangsang siswa untuk belajar, memberikan

rasa an1an dan keruasan da:an1 111encapai tujuan.

Kualitas clan kuant1tas belajar siswa didalam kelas bergantung pada

banyak faktor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara siswa di dalam

kelas, serta kondisi u111u111 clan suasana di dalam kelas,

Tujuan 1.:111um pengelolaan kela:; ialah menyediakan dan rnenggunakan

fasilitas kelas untuk ber111acam-maca111 kegiatan belajar dan rnengajar agar

rnencapai hasil yang bailc. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan

kemampuan siswa dalarn menggunakan alat-alat belajar, rnenyediakan

kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa beke1jH clan belajar, seria membantu siswa

untuk me111peroleh hasil yang diharapkan,

Sebagai manajer guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisik

kelasnya agar senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan atau

mernbimbing proses-proses intelektual dan sosial di dalam ke!asnya. Dengan

demikian guru tidak hanya memungkinkan s1swa belajar, tetapi juga

mengembangkan kebrasaan bekerja clan belajar secara efektif dikalangan siswa,

Sebagai rnanaJer lingkungan belajar, guru hendaknya mampu

rnempergunakan pengetahuan tentang teori belajar mengajar dan teori

perkembangan schingga kemungkinan untuk 111cnciptakan siluasi 「・ャ\セゥ。イ@ mengajar

yang rner,imbulkan kegiatan belajar pada siswa akan mudah dilaksanakan clan

sckaligus memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan,w

J, Guru sebagai lvkdiulor dun /<(1silitator

Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan tentang media pendidikan,

telapi juga harus .ne111iliki ketcrampilan mc111ilh dan 111cnggunakan serla

mengusahakan media itu dengan baik, Memilih clan 1111:nggunakan media

pendidikan hams dengan tujuar, rnateri, metocle, evaluasi, clan kernampuan guru

(39)

26

Sebagai mediator guru pun n1enjadi perantarn dalam h1bungan antar

manusia. Untuk keperluan itu guru harus ternmpilan rnempergunakan pengetalman

tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkornunikasi.

Sebagai fosilitalor guru hendaknya rnarnpu mengusahakan sumber belajar

yang beguna scrta dapal menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar

rnenga.1ar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah ataupun surat kabar.

../. (juru sehugu1 l·.:''ltluutor

Demikian prda dalam satu kali proses belajar menga.1ar guru hendaknya

menjadi seorang evaluator yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk

rnengetahui apakah mjuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan

apakah rnateri yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan

dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.11

3. 1\fa::am-111aca111 Kine1ja Guru

Keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru tidak

terlepas dari tingkat kompetensi guru dalam melaksanakan tugas yang

diembannya. Kernampuan yang barns di mil iki guru tel ah di sebutkan dalam

Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

pasal 28 ayat 3 yang berbunyi.

Kompetensi sebagai agen pembelajaran padajenjang pendidikan dasar can

ュ・ョ・セQァ。ィ@ serta pendidikan anak usia dini meliputi:

a) Kompetensi paedagogik

b) Kompetensi kepribadian a) Kompetensi profesional

b) Kornpetcnsi sosial12

Untuk lebih jelas, berikut penulis mencoba mendesLripsikan secara

singkat empat macarn kernampuan yang mutlak harus dikuasai oleh seorang guru

bidrng; studi.

(40)

Adalah rneugenai bagaimana kemarnpuan guru dalarn rnengajar, dalarn Peraturan Pernerintah RI No. 19 Tahun 2005 lentang standar nasional pendidikan di jelaskan kemampuan ini rneliputi "kernampuan mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 33

Kompetensi paedagogik ini berkaitan pada saat guru mengadakan proses belajar mengajar di kelas. Mulai dari membuat skenario pembelajaran rnemilih metode, media, juga alat evaluasi bagi anak didiknya. Karena bagaimanapun dalam proses belajar mengajar sebagian besar hasil belajar peserta didik di tentukan oleh penman guru. Guru yang cerdas dan kreatif akan mampu rnenciptaKan suasana belajar yang efoktif dan efisien sehingga pernbelajaran tidak berjalan sia-sia

Suryo Subrolo mengatakan bahwa yang dimaksud kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah "kesanggupan atau kecakapan para guru dalam rnenciptakan suasana kornunikasi yang edukatif antara gun- dan peserta didik yang niencakup segi kcgnitif, afektif, dan psikomotorik sebagai upaya rnempelnJari sesuatu berdasark:m perencanaan sarnpai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar teicapai tujuan pengajaran.11

Jadi kornpetensi paedagogik ini berkaitan dengan kernarnpuan guru dalarn proses belajar rnengajar yakni persiapan rnengajar yang mencakup rnerancang dan rneh1ksa;1akan skenr.rio pernbelajaran, mernilih metocle, media, serta alat evaluasi bagi mmk didik agar tercapai tujuan pendidikan baik pada rana!- kognitif, afektif, rnaupun psiknmotorik siswa.

b) Kmnpetensi Kerribadian

(41)

MMMセMMM

---PER f:tL;

セZイ⦅@

1:,,,

PセセセIMセセMMャ@

QᄋセLMMセN

Q@

11_, -:-_

1

1

. [セ|N@ GBMセエGMGlMNN@

UIN SYAHID JAKAHTA

--....,.._

_

_:_:_:__J

28

Elerperan sebagai guru memerlukan kepribadian yang unik, kepribadia11

:suru ini meliputi kemmapuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berw1bawa, r,1enjad1 te!adan bagi peserta didik, dan bernkhlak mulia:15

Seorang guru harus mempunyai peran ganda peran tersebut diwujuclkan

sesuai dengan situasi dan kondisi yang di haclapi.

Adakalanya guru harus berempati pada siswanya dan adakalanya guru

harus bersikap kritis. Berempati maksudnya guru harus dengan saoar menghadapi

keingman siswanya juga harus melindungi dan rnelayani siswanya tetapi di s1s1

lain guru juga harus bersikap tegas jika ada siswanya berbuat salah.

tv!enurut Moh. Uzer Usman kemarnpuan keperilx1dia11 guru me! iputi

hnl-hal berikuL

(I) tflengembangkan kepribadian

(:?i Berinticraksi clan berkomunikasi

(3) Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan

( 4) Melaksanakan administrnsi penclidikan

( 5 J Melaksanakan pencli ti an scderhana unluk keperl uan pengajaran. 1"

Keperibaclian guru penting karena guru merupakan cerrninan perilaku bagi

s1s\va .. s1s\vanya.

c) Kompelens1 l'rofi'sionu!

Pekerjaan seorang guru adalah mcrupakan suatu profesi yang tidak bisa

dilakukan oleh se,nbarang orang. Profesi adalah peke1jaan yang memerlukan

ォ・。ィャゥ。セ@

khusus dan biasanya di buktikan clengan sertifikasi dal:1111 bentuk ijazah.

Profesi guru ini memiliki prinsip yang dijelaskan dalmn Urclang-Undang Guru

dan Dosen No. 14 Tahun 2005 sebagai berikut:

l. Memiliki bflkat, minat, panggilan jiwa, dan ideafo,me

2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendiclikan, keimanan, ketakwaan clan akhlak mulia

3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pe,1diclikan sesuai clengan bidang tugas

4. Memiliki kompetensi yang di perlukan sesuai dengan bidang tugas

(42)

-5. Merniliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan 6. Memperoleh penghasilan yang di tentukan sesuai dengan perestasi kerja 7. Menn!Jk1

Gambar

TAB  EL  I  0.  Kepala sekolah rnengarahkan  bapak/ibu guru dalarn  rnelaksanakan
TABEL  22.  Kepala sekolah menghadiri  rapat  kepemimpinan yang cliadakan
TABEL 33  TABl:OL  34  TABEL  35  TABEL 36  TABEL37  TABEL 38  TABEL 39

Referensi

Dokumen terkait

j) Hardcopy Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS, 1 Eksemplar);.. k) Hardcopy Laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS, 2 Eksemplar) dengan ketentuan Cover/Jilid Warna Kuning

Contohnya di dusun Bandung Lor Desa Kunir, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, di desa ini ada suatu kebiasaan masyarakat yang menggugah hati penulis untuk

Dari hasil perhitungan pengaruh tidak langsung (Indirect Effect) variabel gaya kepemimpinan tranformasional terhadap prestasi kerja sebesar 0,094, dan hasil pengaruh tidak

Dinding bata tidak berfungsi sebagai beban melainkan berfungsi sebagai penerima beban saat terjadi pembebanan geser, ini dibuktikan dari hasil pengujian terjadinya

Menurut Husnan (2005:317) dalam kutipan Indah (2017) mengatakan bahwa “apabila kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan: jenis dan faktor-faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal adalah (1) kesalahan

Fixture adalah elemen penting dari proses produksi massal seperti yang diperlukan dalam sebagian besar manufaktur otomatis untuk inspeksi dan operasi perakitan

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang berasal dari laporan-laporan keuangan setiap perusahaan sektor industri yang tergabung dalam