• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Pengguna dalam Pamanfaatan Layanan Katalog Online: Studi Deskriptif Analitis Pemanfaatan Katalog Online pada Perpustakaan Pascasarjana Universitas Padjadjaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Pengguna dalam Pamanfaatan Layanan Katalog Online: Studi Deskriptif Analitis Pemanfaatan Katalog Online pada Perpustakaan Pascasarjana Universitas Padjadjaran"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Pengguna dalam Pamanfaatan

Layanan Katalog

Online

:

Studi Deskriptif Analitis Pemanfaatan Katalog Online pada Perpustakaan

Pascasarjana Universitas Padjadjaran

Desriyeni

Program Studi Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan

Universitas Negeri Padang

Abstract

The purpose of this research is to understand the internal and external factors of users in using online catalogue at the postgraduate library of Padjadjaran University. Method used in this research is survey method by spreading questioner to 93 respondents selected randomly who became the user or visitors of library. Data gathering technique in this research are observation, questioner, interview and literature study. The result of this research indicate that external factor which consist of the quality of collection, amenity of usage, usage freshment, and the role of librarian influence the user in using online catalogue service. The recommendation of this research to organize of postgraduate library of Padjadjaran University to increase the quality of collection at online catalogue, improving knowledge and skill of librarian staff about online catalogue and library collection.

Keywords: Online Catalogue, Internal and External Factor

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Perpustakaan sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi tersebut adalah melalui penelusuran atau temu kembali informasi yang dilakukan oleh pengguna. Temu kembali informasi yang selama ini menggunakan katalog kartu mulai beralih ke layanan yang menggunakan katalog online dengan menggunakan komputer sebagai alat bantunya.

Katalog online berfungsi seperti layaknya katalog kartu yang dapat digunakan untuk penelusuran informasi dari berbagai titik akses dan memberikan informasi tentang status dan letak koleksi yang dibutuhkan pada suatu perpustakaan. Temu kembali informasi di perpustakaan dengan sistem katalog online semakin memudahkan pengguna dalam menemukan informasi yang dibutuhkan dibandingkan dengan menggunakan katalog kartu. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan

sistem katalog online pengguna tidak perlu membuka kartu katalog yang tersedia pada laci, melainkan dengan memasukkan kata kunci (keyword) terhadap jenis atau materi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem ini akan memandu pada rak dan bagian tempat bahan yang dibutuhkan tersebut terletak. Di samping itu, pengguna juga akan dipandu untuk menemukan materi lain yang dianggap sejenis dengan materi yang dibutuhkan.

Dengan seperangkat komputer yang disediakan, pengguna dapat lebih leluasa dalam menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan dan biasanya sistem ini terkoneksi dengan komputer pada bagian lainnya. Informasi yang dihasilkan dari pemanfaatan katalog online sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna dan selanjutnya pengguna dapat memilih koleksi/bahan pustaka yang mereka butuhkan.

(2)

Pemanfaatan layanan katalog online dapat menginformasikan kepada pengguna material atau bahan pustaka yang dibutuhkan secara cepat, mudah, dan tepat. Dengan demikian, pemanfaatan layanan katalog online dapat membantu pengguna dalam pemenuhan kebutuhan informasinya.

Perubahan dalam pemanfaatan layanan penelusuran informasi dari katalog kartu ke katalog online, didasarkan atas dorongan yang timbul baik dari luar maupun dari dalam diri pengguna itu sendiri. Setiap manusia digerakkan dan dilatar-belakangi oleh motif tertentu yang kemudian disebut motivasi (Stainer dalam Siswanto, 1989: 243). Perilaku manusia sebenarnya merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi dasar mereka atau dengan kata lain perilaku manusia timbul dengan adanya motivasi. Selanjutnya Handoko (1992: 9) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia yang dapat menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan seseorang untuk berbuat sesuatu atau melakukan suatu tindakan tertentu.

Motivasi seseorang yang dirasakannya dapat mendorongnya untuk bertindak atau melakukan sesuatu seperti pemanfaatan katalog online untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Pada umumnya, perilaku seseorang diarahkan untuk suatu tujuan tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Proses motivasi sebagai pengarah perilaku, dapat dikatakan sebagai suatu siklus yang terdiri atas tiga unsur yakni kebutuhan, dorongan, dan tujuan. Ketiga unsur ini saling mendukung dan saling mempengaruhi (Sumantri, 2001: 54).

Pemanfaatan berbagai sumber informasi identik dengan pola penelusuran/pencarian informasi. Perilaku pencarian informasi akan berlangsung bila terdapat/dirasakan adanya kebutuhan akan informasi tersebut. Informasi dapat diperoleh dari media yang menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Perpustakaan Pascasarjana Universitas Padjadjaran (Unpad) yang banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan

informasi pengguna terutama dari kalangan mahasiswa Pascasarjana Unpad. Sejalan dengan perkembangan layanan pengguna di perpustakaan tersebut, sejak tiga tahun terakhir telah mengembangkan sistem temu kembali informasi dalam bentuk katalog online. Berbagai kemudahan yang diperoleh dari pemanfaatan katalog online ini adalah temu kembali informasi dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan akurat. Namun demikian, berbagai kemudahan tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pengguna. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan staf perpustakaan diketahui bahwa hanya sekitar 50 persen pengunjung yang memanfaatkan katalog online tersebut, sementara sisanya masih menggunakan katalog kartu.

Untuk mengetahui kurangnya pemanfaatan katalog online yang menawarkan berbagai kemudahan dan manfaat dalam temu kembali informasi di Perpustakaan Pascasarjana Unpad dilakukan suatu kajian deskriptif analitis.

2. Perumusan Masalah

2.1. Identifikasi Masalah

Pemanfaatan katalog online oleh pengguna dapat dilihat dari dua sisi, yakni internal dan eksternal pengguna. Permasalahan kurangnya pemanfaatan katalog online oleh pengguna pada Perpustakaan Pascasarjana Unpad dapat diidentifikasi antara lain: (1) masalah pengetahuan pengguna terhadap layanan katalog online; (2) masalah kemampuan pengguna dalam melakukan temu kembali informasi; (3) masalah kebutuhan pengguna terhadap layanan katalog online; (4) masalah kualitas koleksi; (5) masalah kemudahan dalam penggunaan; (7) kenyamanan dalam penggunaan; dan (8) peran staf perpustakaan.

2.2. Rumusan Masalah

(3)

n f P= Faktor-faktor tersebut dilihat dari faktor internal dan eksternal pengguna.

3. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui faktor internal pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online; (2) mengetahui faktor eksternal pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online; (3) mengetahui kendala yang dihadapi pengguna dalam pemanfaatan katalog online pada Perpustakaan Pascasarjana Unpad.

Tulisan ini memfokuskan kepada pemanfaatan layanan katalog online oleh pengguna. Motivasi atau keinginan yang dirasakan dapat mendorong pengguna untuk bertindak atau berperilaku dalam hal ini adalah pemanfaatan layanan katalog online. Pembahasan akan dilakukan dari dua sisi, yakni internal dan eksternal pengguna. Berdasarkan teori motivasi, kedua faktor ini mempengaruhi seseorang untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Dorongan yang berasal dan dalam diri individu disebut motivasi internal, sedangkan dorongan yang berasal dari luar individu disebut dengan motivasi eksternal.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dirancang untuk memahami dan mengungkap fakta-fakta yang berkaitan dengan pemanfaatan katalog online pada Perpustakaan Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei, yakni untuk mengungkap gambaran yang terjadi pada sejumlah variasi dalam situasi dan kondisi tertentu. Metode ini juga dapat dilakukan untuk mendeskripsikan berbagai hal yang terjadi sesuai dengan fokus penelitian (Singarimbun dkk., 1989: 4).

Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menggambarkan fakta yang terjadi sehubungan dengan pemanfaatan layanan katalog online di Perpustakaan Pascasarjana Unpad, survei dilakukan dengan alasan antara lain: (1) penelitian akan mendeskripsikan fakta, situasi dan gejala-gejala yang berhubungan dengan pemanfaatan layanan katalog online oleh pengguna; (2) pemahaman terhadap fenomena

yang terjadi didasarkan kepada kenyataan yang terjadi di lapangan dan kajian-kajian yang relevan yang sudah ada tentang topik yang sama seperti layanan pengguna, efektivitas pemanfaatan katalog dijadikan titik tolak dan investigasi untuk memahami permasalahan pemanfaatan katalog online di Perpustakaan Pascasarjana Unpad.

Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Perpustakaan Pascasarjana Unpad yang pada umumnya adalah anggota perpustakaan. Jumlah populasi adalah sebanyak 1.329 orang. Jumlah responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini merujuk kepada Yamane (Rakhmat, 1992: 2), yakni sebanyak 93 responden. Peneliti menggunakan angket sebagai instrumen penelitian dengan indikator antara lain: pengetahuan pengguna, kemampuan penelusuran, kebutuhan pengguna, kualitas koleksi, kemudahan dan kenyamanan penggunaan serta peran staf perpustakaan.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif kualitatif, yakni dengan menguraikan data dan informasi yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden. Data dan informasi yang telah diperoleh, selanjutnya ditabulasikan dan disusun ke dalam tabel-tabel yang telah dipersiapkan sebelumnya, yakni dengan menghitung frekuensi dan persentase dari masing-masing variabel. Untuk menghitung persentase masing-masing jawaban responden digunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut.

x 100%

di mana: P = persentase; f = jumlah jawaban yang diperoleh (frekuensi); n = jumlah responden/sampel.

Penafsiran data dan hasil distribusi terhadap jawaban responden dilakukan menggunakan pedoman penafsiran data sebagai berikut (Rahmiati, 1999: 75).

(4)

75,00% - 99,99% : Pada umumnya 100% : Seluruhnya

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Temu kembali informasi di Perpustakaan Pascasarjana Unpad ada dua bentuk layanan, yakni: 1) menggunakan katalog kartu, dan 2) menggunakan katalog online. Katalog online adalah alat untuk temu kembali informasi dengan menggunakan komputer untuk operasionalnya. Pemanfaatan katalog kartu untuk temu kembali informasi di Perpustakaan Pascasarjana Unpad ada dua bentuk, pertama katalog dalam bentuk daftar (list) koleksi tesis dan disertasi yang dibundel dalam daftar tesis dan disertasi menurut jenis dan klasifikasi. Kedua, katalog kartu yang tersedia pada laci katalog yang ditujukan untuk koleksi buku-buku, dan publikasi lainnya.

Sejalan dengan perkembangan layanan pengguna di Perpustakaan Pascasarjana Unpad, sejak tiga tahun telah mengembangkan sistem temu kembali informasi dalam bentuk katalog online dengan menggunakan perangkat komputer untuk operasionalnya. Temu kembali informasi melalui katalog online ini dapat dilakukan berdasarkan judul, nama pengarang (penulis), pembimbing, bidang kajian utama, tahun dan berdasarkan subjek. Dengan katalog online ini, pengguna dapat secara mudah, cepat dan akurat dalam menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan. Dengan layanan tersebut diharapkan kebutuhan informasi pengguna terhadap bahan pustaka pada Perpustakaan Pascasarjana Unpad dapat lebih optimal.

1. Faktor Internal Pengguna

Frekuensi kunjungan responden pada Perpustakaan Pascasarjana Unpad menunjukkan bahwa hampir setengahnya melakukan kunjungan dengan frekuensi lebih dari enam kali dan hanya sebagian kecil yakni sebanyak 3,23% pengguna yang melakukan kunjungan 1-2 kali dalam satu bulan terakhir. Jenis koleksi yang dicari pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasinya pada Perpustakaan Pascasarjana Unpad, pada umumnya adalah bahan pustaka (koleksi) tesis

dan disertasi. Hanya sebagian kecil pengguna yang mencari koleksi buku-buku pada Perpustakaan Pascasarjana Unpad. Jenis koleksi yang dicari oleh pengguna pada Perpustakaan Pascasarjana Unpad hampir setengahnya, yakni 42,16% bertujuan untuk penelitian dalam penyelesaian studi pada Pascasarjana Unpad.

Pada umumnya pengguna perpustakaan sudah mengetahui adanya fasilitas katalog online sebagai alat temu kembali informasi. Hanya sebagian kecil saja dari pengguna, yakni 3,15% yang tidak mengetahui adanya fasilitas katalog online di Perpustakaan Pascasarjana Unpad. Walaupun pengelola perpustakaan tidak memberikan sosialisasi tentang pemanfaatan layanan katalog online, namun pengunjung perpustakaan tersebut sudah mengetahuinya. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna cukup kreatif dalam memanfaatkan semua fasilitas layanan yang ada perpustakaan tersebut.

Pengguna pada umumnya sudah mengetahui bahwa katalog online merupakan salah satu alat untuk melakukan penelusuran koleksi secara langsung, cepat dan tepat dan hanya sebagian kecil saja (5,55%) pengguna yang tidak mengetahui fungsi dari katalog online. Dilihat dari pemanfaatan layanan katalog online, sebagian besar pengguna menyatakan bahwa katalog online ini kurang atau tidak b e r ma n f a a t k a r en a h a ny a s ek e d ar menginformasikan tentang status koleksi yang dicari dan tentang koleksi yang dibutuhkan.

Sumber informasi tentang adaaya layanan katalog online untuk temu kembali informasi di Perpustakaan Pascasarjana Unpad sebagian besar diketahui oleh pengguna pada saat berkunjung ke perpustakaan dan hanya sebagian kecil yang diinformasikan oleh pengunjung lainnya dan petugas perpustakaan.

(5)

bulan terakhir. Pada umumnya pengguna mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan katalog online untuk temu kembali informasi dan hanya sebagian kecil saja pengguna yang tidak membutuhkannya.

Di sisi lain, alasan pengguna Perpustakaan Pascasarjana Unpad memantaatkan layanan katalog online dalam temu kembali informasi yang dibutuhkan hampir setengah dari pengguna menyatakan, bahwa dengan mengunakan katalog online lebih cepat, akurat, dan mudah menemukan koleksi perpustakaan yang dicari. Selanjutnya, hampir setengah pengguna perpustakaan, menyatakan bahwa mereka mampu menggunakan layanan katalog online karena ada petunjuk penggunaannya. Sebanyak 30,11% pengguna katalog online, yakni dengan cara coba-coba.

Kemampuan pengguna dalam memanfaatkan katalog online sebagian kecil karena diberitahu oleh petugas perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa untuk operasional katalog online tidak diperlukan pendidikan bagi pengguna (user education} cukup menyediakan petunjuk penggunaannya saja. Ditinjau dari kejelasan petunjuk penggunaan katalog online, sebagian besar pengguna (68,09%) menyatakan bahwa petunjuk penggunaan sangat jelas dan menunya mudah dipahami. Hanya sebagian kecil saja (9,57%) dari pengguna yang mengungkapkan bahwa petunjuk penggunaan katalog online kurang jelas dan menunya sulit dipahami. Dengan demikian, pengoperasian katalog online oleh pengguna tidak sulit karena untuk operasionalnya karena sudah dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang sangat jelas. Hal ini terkait dengan kemudahan penggunaan katalog online; pada umumnya atau 84,25% pengguna menyatakan bahwa prosedur pemanfaatan layanan katalog online sangat mudah untuk mencari informasi koleksi yang dibutuhkan.

Dalam pemanfaatan katalog online ternyata pengguna mengalami kesulitan dalam temu kembali informasi. Kesulitan-kesulitan yang sering dihadapi oleh pengguna dalam pemanfaatan katalog online bervariasi, di mana setengahnya atau sekitar 41,94% dari pengguna menyatakan bahwa mereka tidak

menemukan koleksi yang mereka cari. Hanya sebagian kecil pengguna yang sering menemukan kesulitan tentang cara kerja/operasionalisasi katalog online atau tidak bisa melakukan pencarian koleksi secara cepat dan tepat, serta tidak mengetahui status dari koleksi yang dicari.

Kesulitan yang dihadapi pengguna, terutama sering tidak ditemukannya koleksi yang dicari. Hal ini erat kaitannya dengan entri data pada pangkalan data katalog online. Berdasarkan informasi dari Kepala Urusan Perpustakaan Pascarjana, data yang dientrikan sampai saat ini baru sekitar 70% dari koleksi yang ada. Hal ini disebabkan karena adanya koleksi yang hilang dan belum selesainya pengentrian data. Di samping itu, juga terlihat adanya kesalahan dalam pengentriaan data seperti salah ketik dan tidak lengkapnya data dimasukkan ke dalam pangkalan data seperti tidak adanya nomor katalog, tidak ada nama penulis, tidak ada subjek, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pada saat pengguna mencari koleksi yang dibutuhkan dengan memasukkan kata kunci informasi koleksi yang dibutuhkan tidak tampil dan jika tampil tidak lengkap informasi yang disajikan.

(6)

pengguna, maka pengguna akan cenderung untuk memanfaatkan layanan tersebut dan sebaliknya.

Selanjutnya, tindakan yang dilakukan oleh pengguna dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang sering ditemuinya dalam temu kembali informasi menggunakan katalog online, sebagian besar atau sekitar 60,22% menanyakan kepada staf perpustakaan. Hanya sebagian kecil pengguna dalam mengatasi kesulitan yang ditemuinya dalam pemanfaatan katalog online bertanya kepada teman, dan tidak melakukan apa-apa atau langsung menutupnya serta beralih kelayanan penelusuran lainnya (katalog kartu).

2. Faktor Eksternal

Tanggapan pengguna terhadap kecepatan katalog online dalam menampilkan koleksi yang dicari, hampir setengah pengguna mengungkapkan bahwa katalog online cepat menampilkan koleksi, yakni antara 5-10 menit. Sementara 45,16% dari pengguna mengungkapkan bahwa mereka merasakan katalog online lambat menampilkan koleksi yang dicari. Hal ini terkait dengan spesifikasi komputer yang digunakan untuk operasional katalog online.

Di sisi lain, kenyamanan dalam pemanfaatan katalog online menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna mengungkapkan bahwa fasilitas dan kondisi ruangan tidak nyaman dalam pemanfaatan layanan katalog online dan hanya sebagian kecil yang menyatakan nyaman dalam memanfaatkan katalog online. Kenyamanan dalam pemanfaatan layanan katalog online menyangkut kebersihan ruangan, tata letak perlengkapan dan kesesuaian alat dengan karakteristik pengguna.

Peran staf perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi pengguna merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online. Peran staf perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi pengguna, terlihat bahwa sebagian besar pengguna menyatakan bahwa staf perpustakaan kurang membantu dalam melayani kebutuhan informasi pengguna. Hanya sekitar 41,92%

yang menyatakan bahwa staf perpustakaan berperan (membantu) dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.

Peran staf perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi pengguna berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan terhadap berbagai hal yang berkaitan dangan koleksi dan fasilitas layanan katalog online. Stoakly (Asrukin, 1994: 21) menyatakan bahwa staf perpustakaan sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Peran staf perpustakaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan layanan perpustakaan. Untuk itu, staf perpustakaan diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan tentang koleksi dan fasilitas layanan yang ada pada perpustakaan tersebut.

3. Keterkaitan antara Faktor Internal dan Eksternal

Untuk melihat hubungan atau keterkaitan antara faktor internal dan eksternal dilakukan tabulasi silang untuk indikator yang mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan katalog online. Keterkaitan antara pengetahuan pengguna dan frekuensi pemanfaatan layanan katalog online. Pada umumnya pengguna menyatakan bahwa mereka sudah mengetahui adanya fasilitas layanan katalog online dan sebanyak 37,63% pengguna memanfaatkan katalog online 1-2 kali dalam sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi pemanfaatan katalog online tidak dipengaruhi oleh pengetahuan pengguna.

Keterkaitan antara kemampuan pengguna dalam mengoperasikan katalog online dan frekuensi pemanfaatannya. Sebanyak 29,41% pengguna menyatakan bahwa mereka sangat mampu menggunakan katalog online dengan frekuensi pemanfaatan 3-4 kali dalam sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan dalam pengoperasian katalog online tidak mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online tersebut.

(7)

mudah, tetapi frekuensi pemanfaatannya rendah, yakni 1-2 kali dalam sebulan. Sebanyak 21,57% pengguna menyatakan penggunaan katalog online sangat mudah namun frekuensinya hanya 3-4 kali sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi pemanfaatan katalog online tidak dipengaruhi oleh tingkat kemudahan penggunaan katalog online dalam temu kembali informasi.

Keterkaitan antara keakuratan informasi koleksi dan frekuensi pemanfaatan katalog o nl in e . S eb a ny ak 19, 61 % p en gg un a menyatakan bahwa informasi yaag diperoleh melalui pemanfaatan katalog online tidak akurat, sehingga mempengaruhi frekuensi pemanfaatan layanan katalog online, yakni 1-2 kali dalam sebulan. Kurang akuratnya informasi tentang koleksi yang diperoleh yang mempengaruhi frekuensi pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online erat kaitannya dengan kelengkapan informasi yang diperoleh dari katalog online.

Selanjutnya, keterkaitan antara kenyamanan pengguna dan frekuensi pemanfaatan katalog online hampir setengah pengguna, yakni sekitar 35,29%, menyatakan bahwa dalam pemanfaatan layanan online kurang nyaman sehingga frekuensi pemanfaatan katalog online 1-2 kali dalam sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi pemanfaatan katalog online semakin berkurang dengan semakin tidak nyamannya penggunaan katalog online. Dengan kata lain, kenyamanan dalam pemanfaatan layanan katalog online mempengaruhi pengguna untuk memanfaatkan layanan tersebut.

Katalog online sebagai alat temu kembali informasi di Perpustakaan Pascasarjana Unpad saat ini baru sebatas untuk pencarian koleksi dan belum dapat digunakan untuk penelusuran koleksi lainnya. Sebagian besar atau sebanyak 43,01% pengguna menyatakan bahwa informasi koleksi yang disajikan dalam katalog online kurang lengkap dan hanya sebagian kecil, yakni sebanyak 6,45% yang menyatakan koleksi tidak lengkap dan sisanya menyatakan informasi koleksi yang disajikan sudah lengkap.

Kecepatan katalog online menampilkan koleksi yang dicari, sebagian besar atau

sebesar 45,16% pengguna menyatakan lambat karena butuh waktu 10-20 menit dan sebanyak 35,48% menyatakan cepat dengan kebutuhan waktu untuk pencarian sekitar 5-10 menit. Kesesuaian informasi yang diperoleh menggunakan katalog online dengan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sebagian besar menyatakaa sangat sesuai dan sesuai, dan hanya sebagian kecil atau sebanyak 22,58% yang menyatakan kurang sesuai. Keakuratan informasi koleksi yang diperoleh sebagian besar atau sebanyak 55,91% menyatakan akurat dan hanya sebagian kecil, yakni sebanyak 18,28% pengguna yang menyatakan kurang akurat. Sebagian besar atau sebanyak 49,66% pengguna berpendapat bahwa prosedur pemanfaatan katalog online mudah dan tidak berbelit-belit. Sebagian besar pengguna yakni 54,84% menyatakan bahwa fasilitas dan kondisi ruangan kurang memadai karena ruangan perpustakaan sempit, fasilitas ruangan yang terbatas dan perlengkapan belum tertata rapi.

Pengunjung Perpustakaan Pascasarjana Unpad sebagian besar telah memanfaatkan katalog online untuk temu kembali informasi dan hanya sekitar 45,16% yang tidak memanfaatkan katalog online. Frekuensi pengguna yang memanfaatkan katalog online untuk temu kembali informasi dalam satu bulan terakhir hampir setengahnya atau sekitar 35,29% sebanyak 1-2 kali dan 3-4 kali sebesar 35,29% dan hanya sebagian kecil yang menggunakannya 5-6 kali dan lebih dari 6 kali.

Alasan pengguna memanfaatkan katalog online adalah karena lebih cepat, mudah, dan tepat dalam temu kembali informasi yang berkaitan dengan koleksi yang dibutuhkan. Hampir setengah pengguna atau sebanyak 41,94% menyatakan bahwa kesulitan-kesulitan yang sering ditemui dalam pemanfaatan katalog adalah tidak ditemukannya koleksi yang dicari. Tindakan yang dilakukan oleh penggguna untuk mengatasi kesulitan dalam pemanfaatan katalog online sebagian besar, yakni sebanyak 60,22% bertanya kepada staf perpustakaan

(8)

dan pengguna menyatakan mengetahui adanya fasilitas katalog online, namun frekuensi pemanfaatnya rendah yakni 1-2 kali dalam sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan layanan katalog online tidak dipengaruhi oleh pengetahuan pengguna terhadap layanan tersebut.

Dalam kaitan antara kemampuan menggunakan katalog online dan frekuensi pemanfaatnya, sebanyak 29,41% pengguna menyatakan sangat mampu menggunakan katalog online, namun frekuensi pemanfaatannya rendah yakni 3-4 kali dalam sebulan. Hal ini menunjukkan kemampuan pengguna tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan layanan katalog online.

Untuk kaitan antara kemudahan penggunaan katalog online dan frekuensi pemanfaatan layanan katalog online, 17,84% pengguna menyatakan mudah namun frekuensi pemanfaatannya rendah, yakni 1-2 kali sebulan. Kaitan antara tingkat kebutuhan pengguna terhadap katalog online dan frekuensi pemanfaatannya, sebanyak 37,25% pengguna sangat membutuhkan katalog online, namun frekuensi pemanfaatannya rendah, yakni 1-2 kali dalam sebulan.

Kaitan antara manfaat katalog online bagi penguna dengan frekuensi pemanfaatan katalog online, sebanyak 23,53% pengguna menyatakan bahwa katalog online kurang bermanfaat, sehingga frekuensi pemanfaatan rendah yakni 1-2 kali dalam satu bulan. Kaitan antara keakuratan informasi koleksi dan frekuensi pemanfaatan katalog online, sebanyak 21,57% dan pengguna menyatakan bahwa informasi koleksi yang diperoleh melalui pemanfaatan katalog online tidak akurat, sehingga mempengaruhi frekuensi pemanfaatan katalog online yakni 1-2 kali dalam sebulan.

Kaitan antara kelengkapan sajian informasi dan frekuensi pemanfaatan katalog online, 29,41% pengguna menyatakan informasi yang disajikan katalog online kurang lengkap sehingga mempengaruhi frekuensi pemanfaatannya 1-2 kali dalam sebulan.

Kaitan antara kesesuaian informasi dan frekuensi pemanfaatan katalog online, 15,69% pengguna menyatakan informasi yang

disajikan katalog online kurang sesuai sehingga mempengaruhi frekuensi pemanfaatannya, yakni 1-2 kali dalam sebulan.

Kaitan antara kenyamanan penggunaan katalog online dan frekuensi pemanfaatan, 35,29% dari pengguna menyatakan bahwa penggunaan katalog online tidak nyaman sehingga frekuensi pemanfaatan katalog online rendah, yakni 1-2 kali dalam sebulan. Ketidaknyamanan pengguna dalam pemanfaatan katalog online juga berkaitan dengan jumlah komputer yang disediakan untuk katalog online. Jumlah komputer yang diperlukan untuk layanan optimal katalog online dibutuhkan antara 3-4 unit dan saat ini hanya ada 2 unit komputer, sehingga frekuensi pemanfaatan katalog online menjadi rendah.

D. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa faktor internal atau faktor yang berasal dan dalam diri pengguna tidak mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online Faktor yang mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online adalah faktor eksternal atau faktor yang berasal dan luar diri pengguna itu sendiri.

Indikator yang termasuk dalam faktor eksternal yang mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online antara lain sebagai berikut.

(9)

informasi yang dibutuhkan kurang sesuai yang disebabkan oleh adanya kesalahan dalam mengentrikan data. Hal ini menunjukkan ketidakhati-hatian dalam pengentrian data, sehingga kesalahan dalam pengentrian data menyebabkan data yang terdapat dalam pengkalan data tidak bisa ditampilkan saat pencarian dilakukan. 2). Kenyamanan dalam pemanfaatan katalog

online, dapat dilihat antara lain dari fasilitas dan kondisi ruangan perpustakaan kurang memadai. Hal ini yang disebabkan oleh ruangan yang terbatas baik jumlah maupun ukurannya, dan perlengkapan yang ada kurang tertata rapi. Di samping itu, kurangnya kenyamanan dalam pemanfaatan layanan katalog online yang disebabkan spesifikasi komputer yang rendah, jumlah komputer untuk operasional katalog online kurang, sehingga seringkali pengguna harus antri dalam memanfaatkan layanan katalog online.

3). Peranan staf perpustakaan mempengaruhi pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online. Hal ini dapat dilihat antara lain dari: (a) kurangnya pengetahuan staf t e r h ad ap k o l ek s i p er p u s t ak a a n d a n operasional katalog online; (b) kurangnya keterampilan staf perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi pengguna; ( c ) ku r ang ny a k e m a mp u a n st a f perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi pengguna. Hal ini disebabkan oleh jumlah staf perpustakaan untuk pelayanan pengguna terbatas, yakni hanya dua orang dengan pendidikan sekolah menengah dan tidak ada yang berlatar pendidikan perpustakaan.

2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh pengguna dalam pemanfaatan katalog online antara lain: (a) sebagian besar tidak menemukan informasi tentang koleksi yang dicari; (b) tidak mengetahui status koleksi yang dicari; (3) sering antri antarsesama pengguna dalam pemanfaatan layanan katalog online karena jumlah komputer yang terbatas.

3. Bahan pustaka (koleksi) yang banyak dibutuhkan oleh pengguna pada Perpustakaan Pascasarjana Unpad pada umumnya adalah tesis dan disertasi. Lebih dari 75% dan pengguna melakukan kunjungan ke perpustakaan hanya untuk mencari tesis dan disertasi yang

digunakan untuk penyelesaian tugas-tugas perkuliahan dan tujuan penelitian.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa hal yang disarankan antara lain:

1. Koleksi atau bahan pustaka yang dapat diakses melalui katalog online tidak hanya berkaitan dengan koleksi (bahan pustaka) tesis dan disertasi saja melainkan untuk keseluruhan bahan pustaka di Perpustakaan Pascasarjana Unpad.

2. Perlu kehati-hatian dalam mengentri data koleksi ke dalam pangkalan data sehingga semua data yang ada dapat diakses melalui katalog online.

3. Untuk kelengkapan koleksi tesis dan disertasi pada katalog online perlu seluruh data tesis dan disertasi dimasukkan ke dalam pangkalan data.

4. Untuk kenyamanan dalam pemanfaatan katalog online diperlukan ruangan yang lebih luas, bersih, dan perlengkapan tertata rapi serta jumlah komputer untuk operasional katalog online ditambah menjadi 3- 4 unit.

5. Staf perpustakaan perlu ditambah dan ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam pelayanan informasi pengguna terutama berkaitan dengan koleksi perpustakaan dan layanan katalog online.

Rujukan

Asrukin, 1994. Sikap Mahasiswa Terhadap Fasilitas dan Pelayanan Perpustakaan IKIP Malang. Tesis Program Pascasarjana Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia. Jakarta {tidak dipublikasikan.)

Handoko, M. 1992. Motivasi: Daya Penggerak Tingkah Laku. Kanisius. Yogyakarta.

Rakhmat, J. 1999. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Analisis Statistik. Remaja Rosdakarya. Bandung

---. 2005. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Remaja Rosdakarya. Bandung

Singarimbun, M dan Effendi, S. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Yakarta. Sumantri, S. 2001. Perilaku Organisasi.

Referensi

Dokumen terkait

K-Means merupakan salah satu metode data clustering non hirarki yang mempartisi data ke dalam cluster sehingga data yang memiliki karakteristik yang sama

[r]

bahwa variabel NPF memoderasi pengaruh CAR terhadap pembiayaan murabahah Bank Umum Syariah di Indonesia. Artinya, secara signifikan NPF mampu memoderasi pengaruh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pencapaian kompetensi mata kuliah MUB pada mahasiswa Pendidikan Teknik Boga yang sudah menempuh mata kuliah

Pada penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu penyesuaian diri siswa.. sebagai variabel Y dan motivasi berprestasi sebagai variabel

Tayangan-tayangan bermasalah dalam televisi Indonesia yang diwakili oleh program-pro- gram yang mengandung kekerasan dan sadisme, pornografi, seksualitas, mistik dan

Perubahan peringkat (mengalami kenaikan) terjadi pada wilayah dengan karakter kekotaan yang kuat dan hirarki tinggi, umumnya di pinggiran Kota Yogyakarta. Perubahan

Pada grafik 1 dan 2 terlihat terjadi penurunan tekanan dan temperatur yang signifikan dari kepala sumur selama 30 tahun operasi pada kluster 1.. Untuk kluster 2, 3 dan 4