PENGARUHSUHUDANLAMAPENGEmNGANTERHADAP
MUTU TEPUNG CABAl
(Capsicum annuum,
L.)
SKRIPSI
Oleh:
NICO SYAHPUTRA SEBAYANG
00030503SIfEKNOLOGI PERTANIAN
JURUSANTEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERAUTARA
MEDAN
200S
1PENGARUHSUHUDANLAMAPENGEIDNGANTERHADAP
MUTU TEPUNG CABAl
(Capsicum annuum, L.)
SKRIPSI
Oleb:
NICO SYAHPUTRA SEBAYANG
000305035rrEKNOLOGI PERTANIAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleb
gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2005
Jndul Skripsi
Nama
Nim
Jurusan .
Program Studi
: Pengarub Subu dan Lama Pengeringan terbadap
Mutu Tepung Cabai
(Capsicum annuum, L)
: Nico Syabputra Sebayang
: 000305035
: Teknologi Pertanian
: Teknologi Hasil Pertanian
Disetujui oleb
Komisi Pembimbing
lr. Sentosa Ginting, MP.
Ketua
fr.
aty.a..Sialfifan
=-=Anggota
Tanggal Lulus
ABSTRAK
PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TE"RHADAP MVTU
TEPUNG CABAl
(Capsicum annuum,
L.)
Penelitian
ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama
pengeringan terhadap
rnutu
tepung cabai.
.
Penelitian ini
menggunakan metode
Rancangan Acak
Lengkap
(RAL)
dengan dua faktor, yaitu suhu pengeringan
(50°C, 60°C, 70 ()C, 80 ()C) dan lama
pengeringan
(12 jam, 14 jam, 16 jam, 18 jam). Parameter yang
dianalisa
yaitu
kadar air, rendemen, kadar vitamin C, uji organoleptik warna dan kepedasan.
Hasil peuelitian menunjukkan suhu peugeringan berpeugaruh
berbeda
sangat
nyata terhadap kadar air, rendemen, kadar vitamin
C
dan
kepedasan,
dan
berbeda tidak nyata terhadap warna.
Lama
pengeringan
berpengaruh
berbeda
sangat
nyata
terhadap kadar air,
rendemen,
kadar
vitamin
C
dan
kepedasan,
dan berbeda tidak nyata terhadap
warna.
Interaksi dari suhu dan lama pengeringan menunjukkan herpengaruh
berbeda nyata terhadap kadar air, rendemen dan kadar vitamin C, dan berbeda
tidak uyata terhadap warua dan kepedasan,
Kata Kunci
Cabal, Tepung Cabal, Suhu dan Lama Pengeringan, Mutu,
Kepedasan,
RINGKASAN
Nico Syahputra Sebayang, "Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan
terhadap Mutu Tepung Cabai
(Capsicum annuum,
L.)"
yang dibimbing oleh
Bapak Ir. Sentosa Ginting, MP. dan Bapak Ir. Satya Siahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama
pengeringan terhadap mutu tepung cabai yang dihasilkan. Metode penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dua faktor
dengan dua ulangan,
dimana faktor I adalah Suhu Pengeringan (S) dengan 4
taraf
yaitu : S\
=
50°C, S2
=
60°C, S3
=
70°C, S4
=
80 °Cdan faktor
II
yaitu lama
pengeringan (L) dengan 4
taraf yaitu: L\
=
12 jam,
L2:::: 14 jam,
L3
=
16 jam,
L4:::: 18 jam.
Pengamatan dan pengumpulan data meliputi : kadar air, rendemen, kadar
vitamin C, organoleptik warna dan kepedasan.
Dati hasil analisis data secara statistik dapat disimpulkan sebagai berikut :
Kadar Air
(0/0)
Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap
kadar air. Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan S\ sebesar 14,67
%
dan
terendah pada perlakuan S4 sebesar 4,63
%.
Lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap
kadar air. Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan L\ sebesar 12,02
%
dan
terendah pada perlakuan L4 sebesar 6,86 %.
11
m
セ ~
Interaksi suhu dan lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda nyata
I, '
terhadap kadar air. Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan SILl sebesar
17,79
% dan terendah pada perlakuan S4L4 sebesar
2,28
%.
Rendemen
(%)
Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat
nyata
terhadap
rendemen. Rendemen tertinggi diperoleh pada perlakuan 81 sebesar 25,42
%
dan
terendah pada perlakuan 84 sebesar 12,26 %.
Lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap
rendemen. Rendemen tertinggi diperoleh pada perlakuan
Lr
sebesar
21,49
% dan
terendah padaperlakuan L4 sebesar 16,10 %.
Interaksi suhu dan lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda nyata
terhadap rendcmen. Rendcmcn tertinggi diperolch pada perlakuan SIL; sebesar
28,36 % dan terendah pada perlakuan S4L4 sebesar 10,53 %.
Kadar Vitamin C (mg/IOO gr bahan)
Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap
kadar vitamin C. Kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan Sl sebesar
13,75 mg/IOO
gr
bahan danterendah pada perlakuan S4 sebesar 4,51 mg/IOO
gr
bahan.
Lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap
kadar vitamin C. Kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan L, sebesar
10,56 mg/lOO gr bahan dan terendah pada perlakuan L4 sebesar
7,37
mg/lOO gr
bahan.
IV
Interaksi suhu dan lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda nyata
terhadap kadar vitamin C. Kadar vitamin C tertinggi diperoleh pada perlakuan
SILl sebesar 14,96 mg/IOO
gr
bahan dan terendah pada perlakuan S4L4 sebesar
2,64 mg/l00
gr
bahan.
Organoleptik Warna (Skor)
Suhupengeringan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap
warna.
Lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap
warna.
Interaksi suhu dan lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda tidak
nyata terhadap warna.
Orgnnolcptik Kepedasan (Skor)
Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap
kepedasan. Kepedasan tertinggi diperoleh pada perlakuan S4 sebesar 3,50 dan
terendah pada perlakuan S
Isebesar 2,71.
Lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap
kepedasan. Kepedasan tertinggi diperoleh pada perlakuan L4 sebesar 3,33 dan
terendah pada perlakuan LI sebesar 2,99.
Interaksi suhu dan lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda tidak
nyata terhadap kepedasan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul
"Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Mutu
Tepung Cabai
(Capsicum annuum,
L.)".
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak
Jr.
Sentosa Ointing, MP., sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak
Jr.
Satya Siahaan sebagai anggota komisi pembimbing yang telah. member!
arahan dan bimbingan kepada penulis terutama dalam penyelesaian skripsi
ini.
2.
Bapak Ir. Tauflk, M.Sc., selaku ketua Jurusan Teknologi Pertanian dan Ibu
Ir.Rona J. Nainggolan, SU., selaku sekretaris Jurusan Teknologi Pertanian
beserta seluruh staf pengajar dan pegawai di Jurusan Teknologi Pertanian
Universitas Sumatera Utara, atas bantuannya selama ini.
3.
Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan bimbingan moril dan
spirituil kepada penulis, serta kepada kedua adik tercinta.
4.
Kepada ternan-ternan, abang dan adik di Jurusan Teknologi Pertanian, serta
rekan-rekan semua yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Mei 2005
Penulis
v
RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 16 Agustus 1981. Anak pertama
dati Ayahanda Drs. M. Sebayang,
Apt.(A1m.)
dallibunda
Hj.
Nunnaijah
Sinulingga, SH.
Pada tahun 1988, penulis memasuki Sekolah Dasar Swasta Bhakti Tugas
di Jakarta dan lulus pada
tahun 1994. Kemudian memasuki jenjang pendidikan
SLTP
yaitu di
8MP
Negeri 41 Jakarta dan lulus pada tahun 1997. Selan.jutnya'
penulis memasuki jenjang pendidikan SLTA yaitu di SMU Negeri 28 Jakarta dan
hilus pada
tahun 2000.
Setelah menyelesaikan
Se:kolah Menongah Umum,
pellu!is
ャャ
|
・ョ
h
|
セ
|
エ
ォォ
Jurusan Teknologi Pertanian dengan pilihan Program Studi Teknologi Hasil
Pertauian di Fakultas Pcrtanian Universitas
Suuiaicra
Utara mclalui jalur UMPTN
pada tahun 2000.
Penulis
mengikuti
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rispa (PPKS) Sei
Aek Pancur Medan pada bulan Juli 2004.
VI