ABSTRAK
PROFIL PENDERITA KARSINOMA SEL BASAL DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA,
RSUP HAJI ADAM MALIK DAN TEMPAT PRAKTEK SWASTA DOKTER SPESIALIS MEDAN TAHUN 2009-2013
Delyuzar, Betty, Nurlela
Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Latar belakang: Karsinoma sel basal (KSB) adalah tumor ganas pada kulit yang berasal dari sel-sel primordial pluripotensial di lapisan basal epidermis, maupun adneksa kulit. Insidensi 80% dari seluruh jenis keganasan epidermal,
Tujuan: Untuk mengetahui profil penderita KSB di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik, dan beberapa praktek swasta dokter spesialis Patologi Anatomi di Medan pada tahun 2009-2013.
dan 80% dari semua kanker kulit non-melanoma, insidensi meningkat pada kelompok usia lebih tua.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan pengumpulan data penderita KSB tahun 2009-2013 dari rekam medik Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan, lalu dipilih data yang lengkap (termasuk jenis kelamin, umur, dan lokasi). Selanjutnya dikumpulkan blok dan slaid BCC yang didiagnosa secara histopatologi baik berasal dari jaringan biopsi maupun eksisi. dari data tersebut didignosa ulang oleh dua ahli patologi dan peneliti secara tersamar (double blind). Data yang diperoleh dikelompokkan dan ditabulasi berdasarkan jenis kelamin, usia, dan lokasi massa tumor, serta diagnosa dan diolah secara statistik
Hasil: Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa insiden KSB paling banyak terjadi pada kelompok usia 61-70 tahun (44% kasus), dan terjadi lebih banyak pada perempuan (66% kasus). Berdasarkan lokasi massa tumor terbanyak dijumpai pada daerah wajah (98%), dan tipe histopatologi terbanyak adalah tipe nodular (68%).
ABSTRACT
PROFILE OF BASAL CELL CARCINOMA’S PATIENTS
IN ANATOMICAL PATHOLOGY LABORATORY OF THE FACULTY OF MEDICINE OF THE UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA, H. ADAM MALIK HOSPITAL AND
PRIVATE SPECIALIST PRACTICE IN MEDAN IN 2009-2013 Delyuzar, Betty, Nurlela
Anatomical Pathology Department, Faculty Of Medicine, University Of North Sumatera Background: Basal cell carcinoma (BCC) is a malignant tumor of the skin that arises from the primordial pluripotential cells in the epidermis’ basal layer, also from outer root sheath of hair follicles or sebaceous glands, or skin adnexa. The insiden is 80% of the entire skin malignancy, 80% of all non-melanomatous cancer, and incidence rates increased in older age groups.
Objective: To know the profile of patients with BCC in Anatomic Pathology Laboratory at the Faculty of medicine, USU and RSUP Haji Adam Malik, and some private practice specialist of Anatomic Pathology in Medan in 2009-2013.
Methods: This research is descriptive research, sampling method using cross sectional. Data collection is done with BCC in 2009-2013 medical record of Anatomical Pathology Laboratory at the Faculty of medicine, USU and RSUP Haji Adam Malik Medan, then choose complete data (included gender, age, and tumor location). Based on the data obtained the block and slaid BCC patients that have been diagnosed by histopathology, both derived from extensive excision or biopsy material of the tissue. The acquired Data is grouped by gender, age, and location of the tumor mass, whereas slaid obtained reassessed in double blind by researchers, assisted by two experts appointed anatomical pathology.
Result: According to this research, be concluded that the most high incidence of BCC is in group age 61-70 (44%), and most often in woman (66%). According to the tumor mass location, most often in face area (98%), and histopathologi’s type is nodular type (68%).
Pendahuluan
Karsinoma sel basal (KSB) adalah tumor ganas pada kulit yang berasal dari
sel-sel primordial pluripotensial di lapisan basal epidermis, dan selubung luar
folikel rambut atau kelenjar sebasea, atau adneksa kulit lainnya.1-5 Sel epitelnya
lebih mirip dengan sel germinatif folikel rambut dibandingkan lapisan sel basal
epidermis sendiri.4,5 Tumor ini juga merupakan tumor fibroepitelial yang terdiri
dari komponen stroma (jaringan ikat fibrous) dan epitel, dengan ciri-ciri adanya
lobulus-lobulus, kolom-kolom, dan korda dari sel-sel basaloid (sel
germinativum).5,6 KSB merupakan salah satu subtipe dari Non Melanoma Skin
Cancer (NMSC) 3,7-9 dan termasuk dalam tumor keratinositik menurut klasifikasi
WHO.6,10 Nama lain dari karsinoma sel basal adalah basalioma, basal cell
epithelioma, ulkus rodens, ulkus Jacob, tumor Kromprecher, dan karsinoma
trikhoblastik.
KSB pertama kali dideskripsikan oleh Jacob pada tahun 1827 yang
menyebutnya sebagai ulcus rodens, 5,6
1,3,5,11,12
kemudian istilah ini berubah menjadi
karsinoma sel basal oleh karena secara histologi tumor ini mirip dengan sel-sel
basal pada epidermis.3,10,13 Tumor ini sering terjadi pada populasi Kaukasian
(orang kulit putih), yang tinggal di daerah papar sinar matahari.12,14-16 Meskipun
memiliki angka mortalitas yang rendah,11 pola pertumbuhan yang lambat,6,15,17-19
dan jarang bermetastasis,1-4,10,11,15,17,18,20-22 tumor ini bersifat invasif lokal 2,3,10,11,15,17,18,20,21
dan sering mengalami kekambuhan pasca terapi 17,18,23 sehingga
menyebabkan morbiditas yang signifikan. Paparan oleh karena radiasi ultraviolet
juga terdapat faktor risiko lainnya.12,24 Kematian biasanya disebabkan oleh
karena destruksi lokal ke jaringan sekitarnya.
KSB merupakan jenis kanker kulit terbanyak, 4
2,3,12,17,18,20,23
dan merupakan
keganasan tersering pada manusia.1,3,10-14,17-19,25 Insidennya 80% dari seluruh
keganasan epidermal,14 dan 80% dari seluruh non melanoma skin cancer.26
Menurut American Cancer Society, pada tahun 2000, 75% dari seluruh kanker
kulit adalah KSB dan pada tahun 2008 dijumpai lebih dari 1 juta kasus baru.11
Tumor ini juga merupakan kanker kulit terbanyak di Amerika Serikat 15,24 dan
Australia.3,9 Australia merupakan Negara dengan insiden KSB tertinggi di
dunia.1,9,12,16,19,24
Angka kejadian KSB selalu meningkat dari tahun ke tahun,
7,18
terutama
pada negara-negara yang berada di dekat garis ekuator dan memiliki fenotipe
kulit putih misalnya Australia, Jerman, Canada, Finlandia, Switzerland, dan
Netherland.2,12,16 Amerika Serikat, angka kejadian KSB adalah 50% dari seluruh
kanker kulit.1 Antara tahun 1971-1977, insiden KSB meningkat 18% dan lebih dari
1 juta kasus didiagnosa tiap tahunnya.1,3 Pada tahun 1996 dijumpai 500.000
kasus baru KSB, selanjutnya pada tahun 2000 dijumpai 800.000 kasus, tahun
2002 dijumpai 900.000 kasus, dan pada tahun 2005 dijumpai 1 juta kasus.8,12
Australia (Queensland), dijumpai 2000 kasus per 100.000 populasi.6,16 Sedangkan
di United Kingdom, dijumpai 30.000 kasus baru tiap tahunnya.25
Indonesia, insiden KSB menurut Badan Registrasi Kanker Ikatan Ahli
Patologi Indonesia pada tahun 1989 adalah 39,93% dari 1530 kanker kulit. Dan
pertama (36,67%) dari seluruh keganasan pada kulit.5 Hasil penelitian Azamris
selama periode Januari 2002-Maret 2007, dari 43 kasus kanker kulit yang dirawat
di bangsal bedah RSU. dr. M. Djamil Padang, yang terbanyak adalah KSB
sebanyak 18 kasus (41,8%), sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Burmansyah di RSU M. Hoesin Palembang, KSB adalah jenis kanker kulit
terbanyak kedua setelah KSS (43,2%).27 Untuk kota Medan, penelitian yang
dilakukan oleh Rangkuti di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik
(RSUP HAM) Medan tahun 2010-2011 menunjukkan adanya peningkatan jumlah
kasus KSB dari tahun 2010 ke tahun 2011, yakni dari 4 kasus menjadi 7 kasus.
KSB dapat dijumpai pada segala umur, namun biasanya dijumpai pada
kelompok usia tua.
28
6,19,22,27
Beberapa literatur menyatakan munculnya tumor ini
dimulai pada usia pertengahan dan puncaknya pada usia 70 tahun. Meskipun
demikian, beberapa kasus KSB dapat dijumpai pada usia yang lebih muda,
bahkan dapat terjadi pada anak-anak walaupun jarang.
KSB lebih sering dijumpai pada laki-laki dibandingkan perempuan. 1,2,5,6,8-10,18-20,23,25
5,16 Pada
usia yang lebih muda, perempuan lebih sering dibandingkan laki-laki. Hal ini
dikarenakan perempuan usia muda lebih sering terpapar sinar matahari melalui
aktivitas berjemur dan merokok.6,9,10,15,26
KSB dapat terjadi di mana saja pada tubuh.
29
Namun lokasi tersering
adalah area yang sering terpapar sinar matahari. Daerah kepala dan leher adalah
lokasi terbanyak untuk KSB, yakni sekitar 85%.1,11,14,15,17,18,21,30,31 Hanya sekitar
10-15% saja terjadi pada pada kulit yang terlindung dari paparan sinar
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengetahui bahwa data tentang
profil penderita KSB dalam lima tahun terakhir belum ada, sehimgga peneliti
tertarik untuk mengetahui profil penderita KSB di Laboratorium Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, RSUP Haji Adam Malik dan
beberapa tempat praktek swasta dokter spesialis Patologi Anatomi di Medan
tahun 2009-2013.
Tujuan Penelitian
Mengetahui profil penderita KSB di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, RSUP Haji Adam Malik dan beberapa tempat
praktek swasta dokter spesialis Patologi Anatomi di Medan tahun 2009-2013.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional
dimana pengamatan yang hanya dilakukan sekali pada setiap sampel dan pada satu
saat, yang bertujuan untuk melihat profil penderita KSB di Laboratorium Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, RSUP Haji Adam Malik dan
beberapa tempat praktek swasta dokter spesialis Patologi Anatomi di Medan tahun
2009-2013.
Hasil Penelitian
Pada penelitian penderita karsinoma sel basal yang tercatat dalam rekam medik
Haji Adam Malik, dan beberapa tempat praktek swasta dokter spesialis Patologi Anatomi
Medan tahun 2009-2013, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebanyak
50 kasus. Karakteristik penderita Karsinoma Sel Basal dan distribusi berdasarkan, jenis
kelamin, usia, lokasi tumor, dan tipe histopatologi dapat dilihat pada tabel-tabel berikut
ini.
Tabel 4.1 Penderita KSB berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin N %
Laki-laki
Perempuan
17
33
34
66
Total 50 100
Penderita KSB berdasarkan jenis kelamin (Tabel 4.1) pada penelitian ini lebih
banyak pada perempuan yaitu 33 kasus (66%), dibandingkan laki-laki yang berjumlah 17
kasus (34%).
Tabel 4.2 Penderita KSB berdasarkan usia
Kelompok usia N %
≤ 50 tahun
51 - 60 tahun
61-70 tahun
>70 tahun
6
5
22
17
12
10
44
34
Usia penderita KSB pada penelitian ini yang termuda berusia 44 tahun dan yang
tertua berusia 91 tahun. Berdasarkan kelompok usia, penderita KSB pada penelitian ini
dikelompokkan menjadi kelompok usia di bawah 50 tahun, 51-60 tahun, 61-70 tahun,
dan di atas 70 tahun. Distribusi penderita KSB berdasarkan kelompok usia (Tabel 4.2),
paling banyak dijumpai pada kelompok usia 61-70 tahun yaitu sebanyak 22 kasus (44%),
dan paling sedikit terdapat pada kelompok usia 51-60 tahun yaitu sebanyak 5 kasus
(10%).
Tabel 4.3 Penderita KSB perempuan berdasarkan kelompok usia
Kelompok usia N %
≤ 50 tahun
51 - 60 tahun
61-70 tahun
>70 tahun
5
7
12
9
15
21
37
27
Total 33 100
Distribusi penderita KSB perempuan berdasarkan kelompok usia (Tabel 4.3),
paling banyak dijumpai pada kelompok usia 61-70 tahun yaitu sebanyak 12 kasus (37%),
dan paling sedikit terdapat pada kelompok usia ≤50 tahun yaitu sebanyak 5 kasus (15%).
Tabel 4.4 Penderita KSB laki-laki berdasarkan kelompok usia
Kelompok usia N %
≤ 50 tahun
51 - 60 tahun
61-70 tahun
1
0
10
6
0
>70 tahun 6 35
Total 17 100
Distribusi penderita KSB laki-laki berdasarkan kelompok usia (Tabel 4.4), paling
banyak dijumpai pada kelompok usia 61-70 tahun yaitu sebanyak 10 kasus (56%), dan
paling sedikit terdapat pada kelompok usia 51-60 tahun yaitu sebanyak 0 kasus (0%).
Tabel 4.5 Penderita KSB yang berlokasi pada kepala
Lokasi Tumor N %
Wajah
Telinga
49
1
98
2
Total 50 100
Pada penelitian ini lokasi KSB (Tabel 4.5), secara keseluruhan dijumpai pada
daerah kepala, yaitu terdapat di daerah wajah dan telinga. Lokasi KSB di daerah wajah
lebih banyak yaitu 49 kasus (98%), dibandingkan pada telinga yaitu hanya 1 kasus (2%).
Tabel 4.6 Penderita KSB berdasarkan Tipe Histopatologi
Tipe Histopatologi N %
Nodular
Mikronodular
Infiltrating
Superfisial
34
11
4
1
68
22
8
2
Distribusi penderita KSB berdasarkan tipe histopatologi (Tabel 4.6), yang
terbanyak adalah tipe nodular yaitu sebanyak 34 kasus (68%), dan yang paling sedikit
adalah tipe superfisial sebanyak 1 kasus (2%), sedangkan tipe mikronodular dan tipe
infiltrating, masing-masing sebanyak 11 kasus (22%), dan 4 kasus (8%).
KSB tipe superfisial KSB tipe nodular KSB tipe mikronodular
KSB tipe infiltrating
Pembahasan
Data penderita karsinoma sel basal yang didapat dari rekam medik berjumlah 70 kasus, namun yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 50 kasus.
Penderita KSB pada penelitian ini lebih banyak dijumpai pada perempuan (66%)
dibandingkan laki-laki (34%) (Tabel 4.1), sedangkan pada penelitian sebelumnya
HE200X) (HE200X)
(HE200X)
ditemukan insidensi KSB lebih sering dijumpai pada laki-laki dibandingkan
perempuan.5,16
Penderita KSB pada penelitian ini lebih banyak dijumpai pada kelompok usia tua
yaitu pada kelompok usia 61-70 tahun (Tabel 4.2). Pada penderita KSB perempuan
jumlah paling banyak dijumpai pada kelompok usia 61-70 tahun (34%) (Tabel 4.3), hal ini
juga sama dijumpai pada laki-laki (48%) (Tabel 4.4). Hal ini sedikit berbeda dengan
kepustakaan yang menyatakan bahwa pada usia yang lebih muda, perempuan lebih
sering menderita KSB dibanding laki-laki,
Perbedaan distribusi ini kemungkinan berhubungan dengan kebiasaan
berjemur di kota Medan tidak dijumpai, dimana laki-laki lebih banyak bekerja di dalam
gedung sehingga kurang terpapar sinar matahari. Pada perempuan insidensi yang tinggi
mungkin disebabkan oleh pemakaian kosmetik yang memakai pemutih tanpa pelindung
dari sinar matahari dan perempuan lebih perduli dengan kosmetik, sehingga perubahan
di wajah menyebabkan orang tersebut segera memeriksakan diri ke sentra-sentra
kesehatan.
6,19,22,27
karena perempuan pada usia muda lebih
sering terpapar sinar matahari melalui aktifitas berjemur.6,9,10,15,26 Walaupun sebagian
besar KSB di mulai pada usia pertengahan dengan puncak insidensinya pada usia 70
tahun, namun beberapa kasus KSB dapat dijumpai pada usia yang lebih muda, bahkan
dapat terjadi pada anak-anak walaupun jarang.1,2,5,6,8,10,18,20,23,25
Pada penelitian ini insidensi KSB seluruhnya terdapat di area kepala (Tabel 4.5) yang
merupakan area yang paling sering terpapar matahari, dengan distribusi terbanyak di
daerah wajah yaitu sebanyak (98%) dan area telinga sebanyak 1 kasus (2%). Penelitian
sebelumnya ditemukan insiden KSB, berdasarkan lokasi tumor tersering adalah area
yang sering terpapar sinar matahari. Daerah kepala dan leher adalah lokasi terbanyak
untuk KSB, yakni sekitar 85%.
1,11,14,15,17,21,30,31
yang terlindung dari paparan sinar matahari.1,11,21,25,30,31
Pada penelitian ini diperoleh distribusi tipe histopatologi (Tabel 4.6) terbanyak
adalah tipe nodular yaitu sebanyak 34 kasus (68%), sedangkan tipe mikronodular
sebanyak 11 kasus (22%) dan infiltrating sebanyak 4 kasus (8%) dengan lokasi
seluruhnya di wajah. Tipe superfisial sebanyak 1 kasus (2%) dengan lokasi di wajah.
Penelitian sebelumnya ditemukan insidensi KSB tipe nodular terjadi sekitar 60-80% dari
kasus dan lebih sering terjadi pada kepala.
Insidensi penderita KSB
berdasarkan lokasi tumor pada penelitian ini sesuai dengan kepustakaan.
6
Tipe nodular merupakan tipe histopatologik
tersering pada penelitian ini, dengan lokasi tumor di wajah dan telinga (kepala), dengan
demikian dan data ini sesuai dengan kepustakaan.
Kesimpulan
• Insiden penderita KSB pada penelitian ini paling banyak dijumpai pada
perempuan dibandingkan laki-laki
• Insiden KSB paling banyak terdapat pada kelompok usia 61-70 tahun.
• Penderita KSB baik pada laki-laki maupun perempuan paling banyak dijumpai
pada kelompok usia 61-70 tahun.
• Lokasi tumor penderita KSB terbanyak dijumpai pada daerah wajah
• Tipe histopatologi terbanyak adalah tipe nodular, dan yang paling sedikit
DAFTAR PUSTAKA
1. Barhnhill RL, Croeson AN, Magro CM, Piepkorn MW. Dermatopathology. 3th
2. Gawkrodger DJ. Dermatology: An Illustrated Colour Text. 3
ed. New York:McGraw-Hill Medical; 2010: 578-590. [cited 2013 Aug 01] th
Churchill Livingstone; 2002: 2,3,96,97. [cited 2013 Aug 01]
ed. London:
3. Tuzun Y, Kutlubay Z, Engin B, serdalogru S. Basal Cell Carcinoma. Turkey: Istanbul University; 2011: 51-86. [cited 2013 Aug 01]
4. UCSF Medical Centre. Basal cell and squamous cell carcinoma. San Fransisco; 2014 [cited 2014 Feb 03].
5. Partogi D. Karsinoma Sel Basal.USU e-Repository; 2008: 226-69. [cited 2014 Feb 03]
6. Weedon D, Marks R, Kao GF, Harwood CA. Keratinocytic tumours: Introduction. In : LeBoit, PE, Burg G, Weedon D, Sarasin A. (editors). Pathology and Genetics of Skin Tumours. World Health Organization Classification of Tumour. Lyon: IARC Press; 2003: p.11-19.
7. Flohil SC, Vries ED, Neumann M, Coeberg JW, Nijsten T. Incidence, Prevalence and Future Trend of Primary Basal Cell Carcinoma in the Netherland.Acta Derm Venereol.2011; 91: 24-30. [cited 2014 Feb 03]
8. Christenson LJ, Borrowman TA, Vachon CM, Tollefson MM, Otley GC, Weaver AL, et al. Incidence of Basal Cell and Squamous Cell Carcinomas in a Population Younger Than 40 Years.JAMA; 2005 Aug 9: 681-90. [cited 2014 Feb 03]
9. Cancer Council Australia. Clinical Practice Guide: Basal-Cell Carcinoma, Squamous Cell Carcinoma (and related lesion)-a guide to clinical management in Australia.[Internet]. 2008 Nov [cited 2014 Feb 03];
11.Ricotti C, Bouzari N, Agadi A, Cockerell CJ. Malignant Skin Neoplasms. USA: Elsevier Inc; 2009 : 1241- 54. [cited 2013 Aug 01]
12.Chinem VP, Miot HA. Epidemiology of Basal Cell Carcinoma. Anais Brasileiros de Dermatologia. 2011; 86(2):292-305. [cited 2013 Aug 01] 13.Gu D dan Xie J. Research progress in the cell origin of basal cell
carcinoma.World J Med Genet. Baishideng. 2011; 1(1):11-13. [cited 2013 Aug 01]
14.White GM, dan Cox NH. Malignant and Premalignant Epidermal Neoplasia. In: Disease of the Skin. W.B. Saunders. USA.2002. [cited 2013 Aug 01] 15.Telfer NR, Colver GB dan Morton CA. Guidelines for the management of
basal carcinoma. British Journal of Dermatology 2008; 159: 35-48. [cited 2013 Aug 01]
16.Wu PA. The Epidemiology of Basal Cell Carcinomas.UpToDate, Inc. [Internet]. 2014 [cited 2014Feb 03]
17.American Cancer Society. Skin Cancer: Basal and Squamous Cell. American Cancer Society; 2012: 1-47. [cited 2013 Aug 01] Tersedia di website:
18.Buljan M, Bulat V,Situm M,Mihic LL, Duktaj SS. Variation in Clinical Presentation of Basal Cell Carcinoma. Croatia: Acta Clin Croat; 2008: 25-30. [cited 2013 Aug 01]
http://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents/webcontent/003139-pdf.pdf
19.Oakley A dan Newman P. Cutaneus Tumours. DermNet NZ. New Zealand. 2012: 6. [cited 2013 Aug 01]
20.Hunter J, Savin J, Dahl M. Clinical Dermatology. 3th
21.Haskell H. Histology of the Skin.In: Busam KJ (editor). Dermatopathology. USA: Saunders, an imprint of Elsevier Inc; 2010: p.1-4. [cited 2013 Aug 01]
ed. Oxford: Blackwell Science Ltd; 2002: 265-67. [cited 2013 Aug 01]
23.Turner R. Basal Cell Carcinoma. Oxford: Oxford Redcliffe Hospital NHS Trust; 2011: 1-4. [cited 2013 Aug 01]
24.Hoff DDV, Lorusso PM, Rudin CM, Reddy JC, Yauch RL, Tibes R, et al. Inhibition of the Hedgehog Pathway in Advanced Basal-Cell Carcinoma. N Engl J Med 2009; 361: 1164-1172. [cited 2013 Aug 01]
25.Williams H, Bigby M, Diepgen T, Heirxheimer A, Naldi L, Rzany B. Evidence-based Dermatolog. London: BMJ Books; 2003: 324-43.
26.Rubin AI, Chen EH dan Ratner D. Basal-Cell Carcinoma. N Engl J Med; 2005: 2262-9. [cited 2013 Aug 01]
27.Azamris. Kanker Kulit di Bangsal Bedah RS dr. M.Djamil Padang Januari 2002- Maret 2007. CDK 183/vol.38 no.2[Internet]. 2011 Mar; 109-10. [cited 2014 Feb 03]
28.Rangkuti IF. Gambaran Subtipe Histopatologi Basal Cell Carcinoma di Instalasi Patologi Anatomi RSUP HAM Medan Tahun 2010-2011. Departemen Patologi Anatomi FK USU. 2013.
29.Sanchez RL dan Raimer SS. Dermatopathology. Texas: Landes Bioscience, Georgetown; 2001: p. 223-27.
30.The Skin Cancer Foundation. Basal Cell Carcinoma-Causes and Risk Factors. New York. 2013 [cited 2013 Aug 01]. Tersedia di website:
31.Wolff K, Allen RJ. Fitzpatrick's Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology. 6th
32.The Structure and Function of the Skin.[cited 2013 Aug 01]. ed. New York: McGraw-Hill Medical; 2009: p. 287-95.
33.Hussain I, Sono M, Khan BS, Khan MD. Basal Cell Carcinoma Presentation: Histopathological Features and Correlation with Clinical Behaviour [Internet]; 2010 Jan: 3-7. [cited 2013 Aug 01]
34.Ko CJ, Barr RJ. Dermatopathology: Diagnosis by First Impression.