• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PENDERITA TUMOR NASOFARING DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL PENDERITA TUMOR NASOFARING DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN TESIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013

TESIS

Disusun Oleh:

NANCY SARTIKA TAMBUNAN NIM : 107108003

MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK PATOLOGI ANATOMI DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik Patologi Anatomi Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

NANCY SARTIKA TAMBUNAN NIM : 107108003

MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK PATOLOGI ANATOMI DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN - 2015

(3)

Judul Penelitian : Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

Nama : Nancy Sartika Tambunan NIM : 107108003

Program Studi : Program Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Patologi Anatomi

TESIS INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH : Pembimbing I dr. H. Soekimin, Sp. PA(K) NIP. 194808011 198003 1 002 Pembimbing II dr. T. Kemala Intan, MPd NIP. 19620424 199903 2 002

Ketua Program Studi Patologi Anatomi FK USU

Ketua Departemen Patologi Anatomi FK USU

dr. H. Delyuzar, M.Ked(PA), Sp.PA(K) NIP. 19630219 199003 1 001

dr. T.Ibnu Alferraly, M.Ked(PA), Sp.PA, D.Bioet NIP. 19620212 198911 1 001

(4)

Judul Penelitian

LEMBAR PANITIA UJIAN

: Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013 Nama : Nancy Sartika Tambunan

NIM : 107108003

Diuji pada

Hari/Tanggal : Kamis / 12 November 2015 Pembimbing : 1. dr. H. Soekimin, Sp.PA(K)

2. dr. T. Kemala Intan, M.Pd

Penguji : 1. dr. H. Delyuzar, M.Ked(PA), Sp.PA(K) 2. dr. H. Joko S.Lukito, Sp.PA(K)

(5)

PERNYATAAN

Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan

Tahun 2011-2013

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruaan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam rujukan ini.

Yang menyatakan Penulis

dr. Nancy Sartika Tambunan NIM : 107108003

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian Magister yang berjudul “Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi

Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013”. Tesis ini adalah salah satu syarat yang harus dilaksanakan

penulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk meraih gelar Magister Kedokteran Patologi Anatomi (M. Ked (PA)) dalam Program Magister Kedokteran Klinik pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dengan selesainya tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

 Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K) dan seluruh jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universits Sumatera Utara.

 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD (KGEH), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Program Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

 Pembimbing I (dr. H.Soekimin, Sp.PA (K)) dan Pembimbing II (dr. T. Kemala Intan, M.Pd) yang penuh perhatian dan kesabaran telah mengorbankan waktu untuk memberikan dorongan, bimbingan, bantuan serta saran-saran yang bermanfaat kepada penulis mulai dari persiapan penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.

 Penguji I (dr. H. Delyuzar, M. Ked (PA), Sp.PA(K)) dan Penguji II (dr. H. Joko S. Lukito, Sp.PA (K)) yang telah bersedia menguji, mengoreksi dan memberikan saran-saran pada penulisan tesis ini.

 Kepala Instalasi dan staf Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik Medan, dr. Sumondang M. Pardede, Sp.PA, dr. Jamaluddin Pane, Sp.PA,

(7)

dr. Stephan Udjung, Sp.PA, dr. Lely Hartati, M. Ked (PA), Sp.PA, dan dr. H. Sutoyo Eliandi, M. Ked (PA), SpPA yang telah memberikan tempat dan mengizinkan penulis untuk mengambil sampel data penelitian ini.  Dosen Pembimbing Akademik, dr. H. Delyuzar, M. Ked (PA), Sp.PA(K)

atas bimbingan dan masukan-masukan selama penulis menjalankan program pendidikan Magister Kedokteran Klinik di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

 Dewan guru lainnya yakni Prof. dr. H. M. Nadjib Dahlan Lubis, Sp. PA(K), dr. Betty, M. Ked (PA), Sp.PA, dr. Lidya Imelda Laksmi,

M.Ked (PA), Sp.PA, dan dr. Jessy Chrestella, M. Ked (PA), Sp.PA atas bimbingan dan masukan-masukan selama penulis menjalani pendidikan Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

 Kedua orang tua, Ibunda Meryati. R. Simajuntak dan Ayahanda dr. Waldemar Tambunan, Sp.PA (Alm), yang telah membesarkan, mendidik dan senatiasa mendoakan dengan penuh kasih sayang yang tulus. Juga tak terlupakan abanganda dr. Freddy T. J. Tambunan, Sp.PA (Alm) yang telah mendorong penulis untuk melanjutkan pendidikan Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

 Suami tercinta, Anton Herry Sianturi dan anak-anak tercinta Arief Soritua Sianturi dan Agnes Maria Geraldine Sianturi atas cinta, kasih sayang, pengertian, pengorbanan, kesabaran, serta doa yang tulus yang diberikan kepada penulis.

 Ibu mertua C. A. Gultom (Almh) dan Ayah mertua T. Sianturi, SKM atas doa dan dukungannya.

 Keluarga besar penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas doa dan dukungannya.

 Teman-teman PPDS di Departemen Patologi Anatomi atas semangat, dukungan dan persahabatannya selama ini.

(8)

 Pegawai di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, M. Husin Kurniawan, Mas Sumitro, Yusni Abdillah, kak Nafiah, Sartika Ningsih atas bantuannya selama ini

Akhir kata, penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih perlu mendapatkan koreksi dan masukan untuk kesempurnaannya. Segala masukan dan saran akan penulis terima dengan besar hati. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN ……….. i

LEMBAR PANITIA UJIAN ……….. ii

LEMBAR PERNYATAAN ……… iii

UCAPAN TERIMA KASIH ……….. iv

DAFTAR ISI ………... vii

DAFTAR TABEL ……….. x

DAFTAR GAMBAR……….. xi

DAFTAR SINGKATAN ……….... xii

ABSTRAK ……….. xiii ABSTRACT ……… xiv BAB 1. PENDAHULUAN ………. 1 1.1. Latar Belakang ………… ………. 1 1.2. Perumusan Masalah ……….. 3 1.3. Tujuan Penelitian ……….. 4 1.3.1. Tujuan Umum ……… 4 1.3.2. Tujuan Khusus ………... 4 1.4. Manfaat Penelitian………. 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ……….. 5

2.1. Anatomi dan Histologi Nasofaring .……….. 5

2.2. Tumor Nasofaring ……….... 7

2.2.1. Epidemiologi ………. 7

2.2.2. Etiologi dan Patogenesis ……… 8

2.2.3. Diagnosis …..………. 10 2.2.3.1. Gejala ……...………... 10 2.2.3.2. Pemeriksaan Nasofaring ………. 11 2.2.3.3. Radiologi ………. 11 2.2.3.4. Serologi ………... 13 2.2.3.5. Pemeriksaan Patologi ……….. 14

2.2.3.5.1. Biopsi Aspirasi Jarum Halus Pada Kelenjar Getah Bening Servikalis ……….. 14

2.2.3.5.2. Biopsi Jaringan ……… 14

2.2.4. Gambaran Klinis ………...…………. 15

2.2.5. Klasifikasi ……….………. 16

2.3. Tumor Jinak Epitel Nasofaring ……… 17

2.3.1. Hairy polyp ……….……….. 17

2.3.2. Schneiderian type papilloma ………. 17

2.3.3. Squamous papilloma ………. 21

2.3.4. Ectopic pituitary adenoma ……… 21

2.3.5. Salivary gland anlage tumour ……… 22

2.3.6. Craniopharyngioma ………... 23

2.4. Tumor Ganas Epitel Nasofaring ……… 24

(10)

2.4.1.1. Non keratinizing squamous

cell carcinoma……… 24

2.4.1.2. Keratinizing squamous cell carcinoma ………... 27

2.4.1.3. Basaloid squamous cell carcinoma ……… 28

2.4.2. Nasopharyngeal papillary adenocarcinoma ……… 29

2.4.3. Salivary gland-type carcinoma ………. 30

2.5. Soft Tissue Neoplasm .………….………. 31

2.6. Haematolymphoid tumours .….………. 33

2.6.1. Hodgkin lymphoma ..……….. 33

2.6.2. Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) ….…….… 34

2.6.3. Extranodal NK/T cell lymphoma ………... 35

2.6.4. Follicular dendritic cell sarcoma/tumour (FDCT) ………... 36

2.6.5. Extramedullary plasmacytoma (EMP) ..…………... 37

2.7. Tumours of bone and cartilage ……….………..……….. 38

2.8. Klasifikasi TNM dan Stadium Klinis ……..……..……... 40

2.9. Penatalaksanaan ……….……….. 41

2.10. Prognosis ……… 42

2.11. Kerangka Teori ………... 43

BAB 3. METODE PENELITIAN ..……… 44

3.1. Rancangan Penelitian ……….. 44

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian……….. 44

3.2.1. Tempat Penelitian ………. 44 3.2.2. Waktu Penelitian ……….. 44 3.3. Subjek Penelitian ………...……….. 44 3.3.1. Populasi ……… 44 3.3.2. Sampel ………….………. 45 3.4. Kriteria Penelitian …………...………. 45 3.4.1. Kriteria Inklusi …….……….……… 45 3.4.2. Kriteria Eksklusi .……….………. 45 3.5. Variabel Penelitian …….………..……… 46 3.6. Kerangka Operasional .………….……… 46 3.7 .Definisi Operasional ………. 47 3.8. Cara Kerja …...……….. 47 3.9. Analisa Data ………. 48

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 49

4.1. Hasil Penelitian ……… 49

4.1.1. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan tahun diagnosis ………... 51

4.1.2. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan usia ………… ……… 51

4.1.3. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan jenis kelamin ……….. 53

(11)

4.1.4. Distribusi penderita tumor nasofaring pada

laki-laki berdasarkan kelompok usia ………. 54

4.1.5. Distribusi penderita tumor nasofaring pada perempuan berdasarkan kelompok usia. …………. 55

4.1.6. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan tipe histopatologi……….. 56

4.1.7. Distribusi tipe histopatologi tumor nasofaring berdasarkan jenis kelamin ………... 57

4.2. Pembahasan ……… 58

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ………... 61

5.1. Kesimpulan ……….. 61

5.2. Saran ……… 61

DAFTAR PUSTAKA ……….. 62

LAMPIRAN 1. Tabel Review Slaid ……….……… 65

LAMPIRAN 2. Master Data ……… 68

LAMPIRAN 3. Analisa Statistik ……….. 71

LAMPIRAN 4. Surat Tanda Bukti Telah Dilakukan Pembacaan Ulang Slaid ………. 73

LAMPIRAN 5. Surat Izin Pengambilan Data dan Peminjaman Slaid dari Laboratorium Patologi Anatomi FK USU..… 74

LAMPIRAN 6. Surat Izin Pengambilan Data dan Peminjaman Slaid dari Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik Medan ………..………… 75

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Formula Digby ……… 10 Tabel 2.1. Klasifikasi histologi tumor nasofaring menurut

WHO (2005) ………...………. 16 Tabel 2.2. Klasifikasi TNM dari karsinoma nasofaring ...……….. 40 Tabel 4.1. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan tahun

diagnosis ……….. 51

Tabel 4.2. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan usia ………. 52 Tabel 4.3. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan jenis

kelamin ……….………... 53 Tabel 4.4. Distribusi penderita tumor nasofaring pada laki-laki

berdasarkan kelompok usia ……… 54 Tabel 4.5. Distribusi penderita tumor nasofaring pada perempuan

berdasarkan kelompok usia ……… 55 Tabel 4.6. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan tipe

histopatologi ………... 56 Tabel 4.7. Distribusi tipe histopatologi tumor nasofaring

(13)

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Gambar 2.2. Gambar 2.3. Gambar 2.4. Gambar 2.5. Gambar 2.6. Gambar 2.7. Gambar 2.8. Gambar 2.9. Gambar 2.10. Gambar 2.11. Gambar 2.12. Gambar 2.13. Gambar 2.14. Gambar 2.15. Gambar 2.16. Gambar 2.17. Gambar 2.18. Gambar 2.19. Gambar 2.20. Gambar 2.21. Gambar 2.22. Gambar 4.1. Anatomi nasofaring ………... Histologi nasofaring ……...………... Karsinoma nasofaring dengan infiltrasi lokal dilihat dengan MRI ………...

Hairy polyp ………....………... Inverted papilloma ……….………... Oncocytic papilloma ………... Exophytic papilloma ..………... Ectopic pituitary adenoma ………….………... Salivary gland anlage tumour .……..………... Non keratinizing squamous cell carcinoma, differentiated type ……….. Non keratinizing squamous cell carcinoma,undifferentiated type ……….. Undifferentiated type ………... Keratinizing squamous cell carcinoma……… Basaloid squamous cell carcinoma ………. Nasopharyngeal papillary adenocarcinoma ………... Adenoid cystic carcinoma ………... Nasopharyngeal angiofibroma ……… Mixed cellularity classical Hodgkin lymphoma ……….. Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) ……… NK/T cell lymphoma ……… Follicular dendritic cell tumour (FDCT) ……… Chordoma ………....

Gambaran umum data kasus tumor nasofaring tahun

2011-2013 ……… 6 7 13 17 19 20 20 22 23 25 25 26 27 28 30 31 33 34 35 36 37 39 51

(14)

DAFTAR SINGKATAN

THT = Telinga Hidung Tenggorok

HLA = Human Leucocyte Antigen

WHO = World Health Organization

DNA = Deoxyribo Nucleic Acid

VCA = Viral Capsid Antigen

EA = Early Antigen Complex

CT = Computed Tomography

MRI = Magnetic Resonance Imaging

HE = Haematoxylin Eosin

GH = Growth Hormone

ACTH = Adrenocorticotropic Hormone

TSH = Thyroid-Stimulating Hormone

FSH = Follicle-Stimulating Hormone

LH = Luteinizing Hormone

UICC = Union Internationale Centre Cancer AJCC = American Joint Committee on Cancer

(15)

ABSTRAK

PROFIL PENDERITA TUMOR NASOFARING DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN USU DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013

Nancy Sartika Tambunan, Soekimin, T. Kemala Intan

Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Latar belakang : Tumor nasofaring merupakan semua jenis tumor yang berasal

dari epitel pelapis (parenkim) maupun mesenkim pada nasofaring. Tumor ini bisa berupa tumor jinak maupun ganas. Tumor jinak nasofaring jarang ditemukan, yang lebih sering dijumpai adalah yang berasal dari soft tissue, yaitu

nasopharyngeal angiofibroma. Angka kejadian tumor ini kurang dari 1% dari

seluruh tumor nasofaring, predileksi pada laki-laki, dan sering dijumpai pada dekade kedua kehidupan. Sedangkan tumor ganas yang berasal dari epitel permukaan (karsinoma nasofaring) relatif lebih sering dijumpai dengan angka kejadian sekitar 0,25% dari seluruh keganasan, perbandingan pria dan wanita adalah 2-3 berbanding 1, dan usia produktif merupakan kelompok usia yang sering menderita karsinoma nasofaring.

Tujuan : Untuk mengetahui profil tumor nasofaring di Laboratorium Patologi

Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2011-2013.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

retrospektif, dan pengambilan sampel menggunakan metode consecutive

sampling. Dilakukan pengumpulan data dari rekam medik penderita tumor

nasofaring yang telah dilakukan pemeriksaan histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik tahun 2011-2013, dicatat data usia dan jenis kelamin, kemudian dilakukan pengumpulan slaid berdasarkan data rekam medik di atas. Dilakukan pembacaan ulang semua slaid yang didiagnosa sebagai tumor nasofaring oleh peneliti dan dua orang dokter spesialis Patologi Anatomi untuk menentukan tipe histopatologinya, kemudian diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi WHO tahun 2005, dan dikelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Hasil : Dari 95 sampel penelitian ini, tumor nasofaring paling banyak terjadi pada

kelompok usia 48-57 tahun (25,3%), dan paling sering dijumpai pada laki-laki (68,4%) dibandingkan perempuan (31,6%). Tipe histopatologi NKSCC

differentiated type menjadi tumor terbanyak dijumpai sebanyak 43 kasus (45,3%)

diikuti olehNKSCC undifferentiated type sebanyak 31 kasus (32,6%).

Kata kunci : tumor nasofaring, parenkim, mesenkim `

(16)

ABSTRACT

THE PROFILE OF PATIENTS WITH NASOPHARYNGEAL TUMORS IN LABORATORY OF ANATOMICAL PATHOLOGY FACULTY OF MEDICINE USU AND RSUP HAJI ADAM MALIK

MEDAN IN 2011–2013

Nancy Sartika Tambunan, Soekimin, T. Kemala Intan

Department of Anatomical Pathology Faculty of Medicine University of Sumatera Utara

Background: Nasopharyngeal tumors are all tumors from the lining epithelium

(parenchyma) and mesenchyme origin in the nasopharynx. These tumors can be benign or malignant. Benign tumors of the nasopharynx are rare, the more frequently encountered comes from the soft tissue that is nasopharyngeal angiofibroma. The incidence of this tumor is less than 1% of all tumors of the nasopharynx, a predilection for males, and often found in the second decade of life. Whereas malignant tumors derived from epithelial surface (nasopharyngeal carcinoma) is relatively more common with the incidence rate of about 0.25% of all malignancies, male and female ratio is 2-3 to 1, and occur in productive ages.

Objective : To find out the profile of patients with nasopharyngeal tumors in

Laboratory of Anatomical Pathology Faculty of Medicine USU and RSUP Haji Adam Malik Medan in 2011-2013.

Method : This research is a descriptive study with retrospective approach, and

consecutive sampling. Data was collected from medical records of patients with nasopharyngeal tumors that had done histopathology in the Laboratory of Anatomical Pathology Faculty of Medicine USU and RSUP Haji Adam Malik in 2011-2013, that also had of age and gender. The slides were reviewed and diagnosed as nasopharyngeal tumor by researcher assessed to two person of Anatomical Pathologist to determine histopathologic type, then classified according to the type, based on the classification of WHO 2005 and grouped according to age and gender.

Results : From 95 samples of this study, the most frequently nasopharyngeal

tumors was occurred in 48-57 age group (25,3%). The predilection is more often in men (68,4%) than women (31,6%). The most frequently histopathologic type was NKSCC differentiated type, we found 43 cases (45,3%), followed by NKSCC undifferentiated type, we found 31 cases (32,6%).

Referensi

Dokumen terkait

Penderita tumor ganas pada testis yang telah didiagnosa secara histopatologi Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Instalasi

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari arsip formulir permintaan pemeriksaan Patologi Anatomi Departemen Patologi Anatomi FK-USU, RSUP Haji Adam

Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan dan pengumpulan data dari rekam medis di Instalasi Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2009-2012, dengan

Dilakukan pengumpulan data penderita KSB tahun 2009-2013 dari rekam medik Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan, lalu dipilih

Semua data penderita tumor nasofaring yang didiagnosa secara histopatologi, yang berasal dari sediaan biopsi jaringan di Laboratorium Patologi Anatomi

KARAKTERISTIK KLINIS PENDERITA KANKER PAYUDARA DENGAN TAMPILAN IMUNOHISTOKIMIA TRIPLE NEGATIVE (TNBC) DI RSUP HAJI ADAM MALIK DAN DEPARTEMEN PATOLOGI.. ANATOMI FK USU MEDAN

Untuk mengetahui ekspresi p53 mutan dalam menentukan derajat differensiasi dan prognosa adenokarsinoma kolorektal di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Haji Adam

Penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “ Gambaran Histopatologi Tumor Sinonasal di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan