KARYA TULIS AKHIR
ANGKA KEJADIAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH ELEKTIF DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
PERIODE AGUSTUS 2010
Oleh: Aya Sophia
04020040
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
ANGKA KEJADIAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH ELEKTIF DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
PERIODE AGUSTUS 2010
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh : Aya Sophia
04020040
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Karya Tulis Akhir Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang 2 Maret 2011
Pembimbing I
dr. Moch. Bahrudin, Sp.S
Pembimbing II
dr. Ruby Riana Asparini, SpBP
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Aya Sophia ini
telah diuji dan dipertahankan didepan Tim Penguji pada tanggal 2 Maret 2011
Tim Penguji
dr. Moch. Bahrudin, Sp.S ,Ketua
dr. Ruby Riana Asparini, SpBP ,Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat dan rahmatNya, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Angka Kejadian Kecemasan Pada Pasien Preoperasi Bedah Elektif DI RSUD Kanjuruhan Kepanjen”. Penulisan karya tulis akhir ini dilakukan daalam rangka
memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan hingga penyusunan Karya Tulis Akhir ini, sangatlah sulit untuk menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini. Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Moch. Bahrudin, Sp. S. selaku pembimbing I atas bimbingan, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan Karya Tulis Akhir ini.
2. Dr. Ruby Riona Asparini, SpBP, selaku pembimbing II atas kesabaran dan ketelitiananya dalam membimbing dan memberi saran sehingga karya tulis akhir ini terselesaikan.
3. Dr. Desy Andari, selaku penguju yang telah memberi kritik atau saran yang membangun sehingga karya tulis akhir ini dapat menjadi lebih baik. 4. Pihak RSUD Kanjuruhan Kepanjen yang banyak membantu penelitian
vi
5. Papa dan Mama, adik-adikku, yamin dan lukman juga seluruh keluarga besar tercinta yang telah memberikan dukungan, doa, semangat, dan juga kasih sayang yang tidak terhingga nilainya.
6. Mas Adia, terima kasih atas dukungan, doa, nasehat, perhatian dan juga sabar yang sudah diberikan.
7. Seluruh staf pengajar, Tata Usaha, Laboraturium Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Malang.
8. Sahabat dan teman-teman FK UMM yang telah banyak membantu menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini.
Usulan penelitian Karya Tulis Akhir ini masih jauh dari sempurna dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
vii ABSTRAK
Sophia, Aya. 2011. Angka Kejadian Kecemasan pada Pasien pre Operasi Bedah Elektif di RSUD Kepanjen Bulan Agustus 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (I) Moch. Bahrudin, Pembimbing (II) Ruby Riana Asparini.
Latar Belakang: Pembedahan elektif merupakan salah satu terapi dalam ilmu bedah yang sering dilakukan. Pembedahan tergantung pada fasilitas rumah sakit, operator atau pilihan pasien sering menimbulkan perasaan cemas.
Tujuan : Mengetahui angka kejadian kecemasan pasien preoperasi bedah elaektif sehingga dapat digunakan untuk evaluasi pelayanan medis preoperasi di rumah sakit .
Metode dan Sampel: Desain penelitiannya yaitu deskriptif observasional dengan tehnik pengambilan sampel total sampel. Sampel penelitian ini yaitu 38 orang pasien preoperasi bedah elektif di RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
Hasil penelitian: Angka kejadian kecemasanpada pasien preoperasi bedah elektif yang terbanyak mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 18 orang (47,4%), laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir berimbang, terjadi pada kelompok umur 41-65 tahun sebanyak 9 orang (23,7%) dengan tingkat ekonomi rendah 14 orang (36,8%) dan pendidikan maximal SMP sebanyak 13 orang (31,6%).
Kesimpulan : pasien yang mengalami Tidak cemas (7,9%), cemas ringan (34,2%), cemas sedang (47,4), cemas berat (10,5%).
ix DAFTAR ISI
JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAKSI... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3. Tujuan Umum ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Bagi Institusi Rumah Sakit... 4
1.4.2 Bagi Akademik... 4
1.4.3 Bagi Masyarakat... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
x
2.1.1 Pembedahan ... 5
2.1.1.1 Pengertian ... 5
2.1.1.2 Tujuan Operasi ... 5
2.1.1.3 Klasifikasi bedah ... 5
2.1.1.4 Jalur Pasien Eletif ... 7
2.1.1.5 Pemeriksaan Praoperasi ... 7
2.1.1.6 Persiapan Menghadapi Operasi ... 9
2.1.2 Pengaruh bedah terhadap klien ... 10
2.1.3 Kecemasan ... 11
2.1.3.1 Pengertian ... 11
2.1.3.2 Etiologi Kecemas ... 12
2.1.3.3 Gejala ... 14
2.1.3.4 Tingkat kecemasan ... 16
2.1.3.5 Unsur – unsur yang menentukan kadar kecemasan ... 17
2.1.3.6 Prognosis ... 18
2.1.3.7 Diagnosa banding ... 18
2.1.3.8 Penatalaksanaan ... 19
BAB 3 METODE PENELITIAN... 21
3.1 Jenis Penelitian ... 21
3.2 Lokasi dan waktu penelitian ... 21
3.2.1 Lokasi penelitian ... 21
3.2.2 Waktu Penelitian ... 21
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 21
xi
3.3.2 Sampel ... 21
3.3.3 Teknik Sampling ... 22
3.3.4 Kriteria Sampel ... 22
3.3 Definisi Operasional ... 22
3.4 Instrumen dan metode pengambilan data ... 24
3.4.1 Instrumen... 24
3.4.2 Metode Pengambilan Data ... 25
3.5 Metode Pengolahan Data ... 25
3.6 Alur Penelitian ... 26
3.7 Jadwal Penelitian ... 27
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PENGOLAHAN DATA ... 28
4.1 Deskripsi Karakteristik Responden ... 28
4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 28
4.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 30
4.1.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 32
4.1.4 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Ekonomi ... 34
4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan ... 35
4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Keluhan Kecemasan Yang Dominan ... 36
xii
BAB 5 PEMBAHASAN ... 39
5.1 Deskripsi Karakteristik Responden ... 39
5.1.1. Deskripsi Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 40
5.1.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 40
5.1.4 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Ekonomi ... 41
5.2 Tingkat Kecemasan Responden Praoperasi ... 41
5.3 Deskripsi Alasan Cemas ... 42
5.4 Deskripsi Keluhan Cemas yang Dominan ... 43
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 44
6.1 Kesimpulan ... 44
6.2 Saran ... 44
6.2.1 Bagi Rumah Sakit ... 44
6.2.2 Bagi peneliti selanjutnya ... 45 DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Respon fisiologi terhadap kecemasan ... 14 Tabel 2.2 Respon perilaku, kognitif, dan afektif terhadap kecemasan ... 15 Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin ... 29 Tabel 4.2 Deskripsi tingkat cemas dengan jenis kelamin ... 29 Tabel 4.3 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 30 Tabel 4.4 Deskripsi tingkat cemas dengan Usia... 31 Tabel 4.5 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ... 32 Tabel 4.6 Deskripsi tingkat cemas dengan tingkat pendidikan ... 33 Tabel 4.7 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Ekonomi ... 34 Tabel 4.8 Deskripsi kecemasan dengan tingkat ekonomi ... 34 Tabel 4.9 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan ... 35 Tabel 4.10 Deskripsi Responden Berdasarkan Keluhan Kecemasan Yang
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin ... 29 Gambar 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30 Gambar 4.4 Deskripsi tingkat cemas dengan Usia ... 32 Gambar 4.5 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ... 32 Gambar 4.7 Deskripsi kecemasan dengan tingkat pendidikan ... 33 Gambar 4.8 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Ekonomi ... 34 Gambar 4.7 Deskripsi kecemasan dengan tingkat pendidikan ... 35 Gambar 4.8 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan ... 36 Gambar 4.9 Deskripsi Responden Berdasarkan Keluhan Kecemasan
Yang Dominan ... 37 Gambar 4.10 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Alasan
xv
DAFTAR SINGKATAN
RSUI : Rumah Sakait Umum Islam RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah HARS : Hamilton Anxiety Rate Scale
NAPZA : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain TCD : Triaydic anti Depressan
CVS : Cardio Vaskular System SD : Sekolah Dasar
SPM : Sekolah Menengah Pertama SMU : Sekalah Menengah umum PT : Perguruan tinggi
NE : Noreprinefirin
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hamilton Ansiety Rating Scale (HARS) ... 48
Lampiran 2 Hasil Kuesiner ... 53
Lampiran 3 Permohonan Menjadi Responden ... 54
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Adi. 2001. Gangguan Tidur Psikomatis (online) http://www.bangsaku.com/article (diakses 21 Oktober 2009)
Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka cipta. Jakarta
Budimoeljono, R. 2001. Seri Hati: Kecemasan (online)
http://www.Geocities.com/GKIAmb (diakses 17 Oktober 2009) Carpenito, Lj. 1998. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, EGC,
Jakarta
Copel, L. Carmen. 2007. Kesehatan Jiwa dan Psikiarti Pedoman Klinis Perawat. EGC. Jakarta.
Departemen Kesehatan R.I, 1993 Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Jakarta: 171 -195.
Departemen Kesehatan RI. 2006. Profil Kesehatan Indonesia 2004 (http://www.depkes.go.id diakses 23 November 2009). Departemen Tenaga Kerja R.I, 2010. Info UMR 2009/2010.
(http://allows.wordpress.com/2009/01/12/informasi-upah-minimum-regional-umr/).
Hawari D, 2001, Manajemen Stress, Cemas dan Depresi, EGC, Jakarta: 10-30 Ibrahim A S, 2007, Panik Neurosis dan Gangguan Cemas, Dua As-As, Jakarta.
Idrus F, 2006, Anxietas dan Hipertensi, Vol.27 No.l, (http://www.jmed nus.com diakses 1 maret 2009).
Kamus Kedokteran. Dorland. 2002. Jakarta. EGC.
Kaplan dan Saddock. 1997. Sinopsis Psikiatri. Jilid dua. Binarupa aksara. Jakarta Hal: 194-215
Long, C.B. 1996. Keperawatan Medikal Bedah. IKA Keperawatan pajajaran Bandung. Hal: 404-406
Maramis W F, 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga Unrversity Press, Surabaya.
xviii
Pratiknya, A.W.2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Raja Grafindo. Jakarta.
Pusdiknakes. 1989. Perawatan Pasienyang Merupakan Kasus - Kasus Bedah. Jakarta. Hal; 1-10
Rawlins and Heacock. 1998. Clinical Nursing Manual of Psyciatric, Mosby yearbook inc, Hal: 48 - 55
Sastroasmoro, S. 1995. Dasar - dasar Metodologi penelitian Klinis. Bina aksaran Jakarta
Sawitri dan Sudaryanto, 2008. Pengaruh Pemberian Informasi pra Bedah Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien pre Operasi Bedah Mayor di Bangsal
Orthopedi RSUI Kustati Surakarta. UMS. Suarakarta.
Selamihardja, w. 1997. Insomnia dan Rahasia Tidur Nyaman (online) Http:// www, indomedia.com/intisari (diakses 3 Agustus 2009) Setyoadi. 2002. Gambaran Tingkat Kecemasan Klien Prwopearatif di Ruang
Bedah RSA Malang. Karya tulis diterbitkan. Akper Depkes Malang Shives LR. 1998. Basic Concept of Psychiatric Mental Healt Nursing, fourth
edition. Newyork. Hal: 282 - 333
Stuart dan Sudden. 1995. Principle and Practice of Psichyatric Nursing. Mosby yearbook inc. Hal 327 - 351
Sugiyono, 2007. Statistik untuk Peneliti. Alfa Beta, Bandung
Vacarolis, E M.I 995. Foundation ofPsichyatric Mental Health Nursing. Sounders Company.
Wardhani, V. 2002. Dasar - dasar Metode Penelitian Keperawatan. FK. Unibraw. Malang
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembedahan merupakan salah satu terapi medis yang ditujukan untuk mengangkat atau memperbaiki tubuh, memulihkan fungsi tubuh atau untuk mempertahankan kesehatan, upaya ini dapat mengancam jiwa seseorang yang menimbulkan reaksi stress baik stress psikologis maupun fisiologis, Stres tersebut disebabkan karena adanya perubahan yang terjadi pada diri seseorang, untuk mengatasi stress tersebut seseorang memerlukan penyesuaian (Long, 1996).
Operasi bedah elektif adalah operasi yang ditunda sampai respon sakit tidak ada. Bisa didasarkan pilihan pasien, operator pembedahan, dan ketersediaan fasilitas (Wikipedia, 2009).
Trauma bedah yang direncanakan akan menimbulkan respon psikologi dan fisiologi terhadap pasien. Pasien menganggap bahwa pembedahan merupakan suatu peristiwa besar yang menimbulkan respon takut dan kecemasan dengan tingkatan tertentu mulai dari ringan, sedang, berat, sampai panik, hal ini tergantung pada individu, pengalaman masa lalu, pola kopingan kekuatan dan keterbatasan, kecemasan ini tampak dari gejala – gejala fisiologis, emosional dan koginitif yang bervariasi. (Carpenito, 2000).
2
sering terjadi adalah apabila pasien yang dirawat di rumah sakit harus mengalami proses pembedahan. Pembahasan tentang reaksi – reaksi pasien terhadap pembedahan sebagian besar berfokus pada persiapan pembedahan dan proses penyembuhan (Wijayanti, 2009).
Seseorang yang sangat cemas sehingga tidak bisa berbicara dan mencoba menyesuaikan diri dengan kecemasan sebelum operasi, seringkali menjadi hambatan pada paska operasi. Pasien menjadi cepat marah, bingung, lebih mudah tersinggung akibat reaksi psikis, dibandingkan dengan orang yang cemas ringan (Barbara C. Long. 1996)
Pelayanan kesehatan khususnya di RSUI Kustati Surakarta, banyak ditemui fenomena pasien patah tulang mengalami kecemasan dari kecemasan ringan sampai cemas berat dalam menghadapi persiapan operasi tulang. Kecemasan yang dialami pasien mempunyai bermacam – macam alasan antaranya adalah : cemas menghadapi ruang operasi dan peralatan operasi, cemas menghadapi body image yang berupa cacat anggota tubuh, cemas dan takut mati saat di bius, cemas bila operasi gagal, cemas masalah biaya yang membengkak. Beberapa pasien yang mengalami kecemaan berat terpaksa menunda jadwal operasi karena pasien merasa belum siap mental menghadapi operai. Di RSUI Kustati banyak ditemui fenomena pasien pra bedah femur mengalami kecemasan. Kecemasan tersebut bervariasi dari tingkat ringan sampai sangat berat. (Sawitri dan Sudaryanto, 2008)
3
operasi. Jika persiapan fisik klien baik, rasa takut, rasa cemas, dan keragu – raguan berkurang, maka anastesi dapat bekerja dengan baik dan operasi dapat berjalan dengan lancar. (Pusdiknakes, 1989).
RSUD “Kanjuruan” Kepanjen merupakan Rumah Sakit Pemerintah satu –
satunya yang terdapat di Kepanjen Kabupaten Malang. RSUD Kanjuruan Kepanjen merupakan Rumah Sakit B Non Pendidikan. RSUD Kanjuruan Kepanjen mempunyai 3 orang dokter spesialis bedah, 1 orang dokter spesialis bedah saraf, 2 orang dokter spesialis anasthesi yang menunjang kegiatan di kamar operasi. Selama bulan Desember – Januari 2010 RSUD Kanjuruan Kepanjen telah melakukan operasi elektif sebanyak 68% dan operasi cito 32%. (Widiastutik, 2010)
Melihat fenomena di atas, banyak efek yang ditimbulkan oleh kecemasan dan seringnya pasien preoperasi mengalami kecemasan, penelitian tertarik untuk mengetahui angka kejadian kecemasan pada pasien pre operasi bedah elektif.
1.2 Rumusan Masalah
Mengetahui angka kejadian kecemasan pasien preoperasi bedah mayor di RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
1.3. Tujuan Umum 1.3.1 Tujuan Umum
4
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien pre operasi bedah elektif di RSUD Kepanjen
2. Untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien berdasarkan distribusi umur pada pasien pre operasi bedah elektif di RSUD Kepanjen
4. Untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien berdasarkan distribusi jenis kelamin pada pasien pre operasi bedah elektif di RSUD Kepanjen
5. untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien berdasarkan distribusi tingkat pendidikan pada pasien pre operasi bedah elektif di RSUD Kepanjen
5. Untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien berdasarkan distribusi tingkat ekonomi pada pasien pre operasi bedah elektif di RSUD Kepanjen
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Institusi Rumah Sakit
Untuk memberikan informasi tingkat kecemasan pasien praoperasi kepada perawatan ruangan, sehingga dapat diambil suatu tindakan untuk mengatasi atau mencegah kecemasan sedini mungkin.
1.4.2 Bagi Akademik
1. Sebagai pengalaman belajar khususnya dalam bidang penelitian
2. Hasil Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pikir dan sebagai bahan pikir dan berabagai bahan penelitian selanjutnya