• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teh sudah sangat dikenal masyarakat sejak dulu. Teh merupakan minuman yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Teh bukan hanya sebagai minuman tetapi juga digunakan dalam pengobatan. Teh selain sebagai antioksidan juga dapat sebagai antikanker, antimikroba juga antibakteri.

Katekin dapat menyingkirkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh karena menghambat aliran darah. Kemampuan katekin teh hijau dalam menangkap radikal bebas 100 kali lebih efektif daripada vitamin C dan 25 kali lebih efektif daripada vitamin E. Sebagai antikanker senyawa yang berperan dalam teh hijau adalah senyawa epigalokatekin galat (EGCG) yang diunggulkan dapat mencegah penyakit kanker. Dengan menggunakan 1,25% ekstrak air teh hijau (serupa dengan kadar teh dalam minuman sehari-hari) dapat menekan pembentukan tumor yang diinduksi oleh 7,12-dimetil-benz-a-antrasena (DMBA) pada tikus sampai 82%. Selain itu sifat katekin sebagai antimikroba disebabkan adanya gugus pyrogallol dan gugus galloil (Syah, 2006).

Daun teh mengandung senyawa polifenol. Senyawa polifenol pada teh 30%-40% yang sebagian besar dikenal sebagai katekin. Katekin (polifenol) merupakan antioksidan yang kuat. Dalam teh mengandung beberapa jenis katekin, yaitu epikatekin (EC), epikatekin galat (ECG), epigallokatekin (EGC), epigalokatekin galat (EGCG), gallokatekin, dan katekin (Syah, 2006). Zat bioaktif di dalam teh yang bermanfaat bagi tubuh tidak hanya katekin. Tapi ada satu jenis asam amino bebas yang biasa disebut L-theanin, yang bermanfaat dapat mengurangi stres, menurunkan tekanan darah tinggi, dan bahkan bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat seseorang (Hartoyo, 2003).

(2)

2

dalam mengonsumsi teh tanpa menghilangkan khasiat utamanya. Penggunaan jahe sebagai flavor agar dapat menutupi rasa dari teh hijau yang pahit dan dapat memberikan efek yang menyehatkan pada tubuh.

Tablet umumnya berbentuk cakram pipih/gepeng, bulat, segitiga, dan sebagainya. Bentuk khusus ini dimaksudkan untuk menghindari, mencegah atau mempersulit pemalsuan dan agar mudah dikenal orang. Tablet hisap merupakan sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang membuat tablet melarut atau hancur perlahan-lahan didalam mulut. Tablet hisap biasanya ditujukan untuk pengobatan iritasi lokal, infeksi mulut atau tenggorokan, tetapi bisa juga mengandung bahan aktif untuk absorbsi sistemik setelah ditelan. Dalam pembuatan tablet diperlukan formulasi yang terdiri atas zat aktif, bahan pengisi, bahan pengikat, lubrikan dan pewarna. Bahan Pengisi seperti sukrosa, dekstrosa, dan mannitol lebih diutamakan daripada laktosa, dan xylitol termasuk pemanis bebas gula. Bahan pengisi yang cocok dan dapat menutupi rasa tidak enak biasanya digunakan aspartame, sakarin, dan sukrose. Bahan pengikat yang digunakan adalah CMC-Na. Pengikat CMC-Na efektif digunakan pada tablet dengan konsentrasi 1%–6%. Pengikat CMC-Na dapat larut dalam suhu air yang panas maupun dingin (Rowe et al., 2009).

Berdasarkan hal-hal diatas maka akan dilakukan penelitian tablet hisap ekstrak teh hijau dengan jahe sebagai perasa yang dibuat secara granulasi basah dengan penambahan pengikat CMC-Na menggunakan kadar 1%, 2%, dan 3%, kemudian dilakukan pemeriksaaan untuk mengetahui pengaruh bahan pengikat tersebut terhadap mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu melarutnya. Diharapkan pada penelitian ini akan didapatkan kadar dari CMC-Na yang optimal sehingga akan didapatkan formula yang tepat.

1.2. Rumusan Masalah

(3)

3

2. Berapa kadar optimal CMC-Na untuk menghasilkan tablet hisap teh hijau dengan mutu fisik yang sesuai persyaratan.

1.3. Tujuan Penelitian

Menentukan pengaruh kadar bahan pengikat CMC-Na dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3% terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau, meliputi kekerasan tablet, kerapuhan tablet, dan waktu melarut tablet.

1.4. Manfaat Penelitian

(4)

SKRIPSI

WISNU STYO BUDI PRADANA

PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN

PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU

RASA JAHE

(Metode Granulasi Basah)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(5)
(6)
(7)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE (Metode Granulasi Basah)” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. sebagai Pembimbing I dan Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan waktu maupun dorongan moral memberi arahan-arahan terbaik kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Arina Swastika, S. Farm, Apt. sebagai Tim Penguji yang memberikan saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.

3. Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Nailis Syifa’, S.Farm, M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang khusunya Bapak Bambang Widjaja, M.Sc., Apt. dan Bapak Dwi M.Sc., Apt. yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana. 6. Laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi Mas Ferdi yang banyak

membantu saya.

(8)

v

8. Siti Rofida, M.Si.Apt., sebagai wakil Dosen Wali yang telah banyak memberi arahan, bimbingan dan masukan mengenai perkuliahan.

9. Orang tua saya yang selalu membimbing, memberi dukungan, masukan dan doa kepada saya.

10. Teman-teman skripsi Solida: Zakkiy, Yanu, dan Dedi. Terimakasih untuk kerjasama, suka duka perjuangan kita, semangat, dukungan, masukan, kritikan juga doa. Tetap menjadi keluarga selamanya

11. Teman-teman angkatan 2010 Farmasi UMM terimakasih atas persahabatan kita selama 4 tahun ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih .

Malang,

(9)

vi

RINGKASAN

PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE

(Metode Granulasi Basah)

Teh sudah sangat dikenal masyarakat sejak dulu. Teh merupakan minuman yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teh, sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh setiap harinya, baik orang dewasa, muda, maupun anak-anak. Beberapa tahun terakhir ini, teh menarik banyak perhatian karena manfaatnya bagi kesehatan sangat besar.

Di Indonesia, kebiasaan mengkonsumsi teh sudah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Walaupun sekarang sudah ada teh celup, dan teh bubuk, tetapi tetap saja membutuhkan penyiapan tertentu dalam penggunaannya. Alternatif adanya tablet hisap diharapkan dapat semakin menghemat waktu dalam mengkonsumsi teh tanpa menghilangkan manfaat utamanya. Dalam penelitian ini yang sangat praktis penggunaannya dan memberikan rasa yang enak sehingga akan dibuat sediaan tablet hisap ekstrak teh hijau sehingga dapat digemari anak-anak dan orang dewasa. Sediaan tablet hisap yang baik harus memiliki beberapa persyaratan mutu fisik diantaranya kekerasannya > 10kg, kerapuhan < 1%, dan waktu melarut tablet 5-0 menit.

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kadar bahan pengikat CMC-Na (0%, 1%, 2% dan 3%) terhadap kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet hisap ektrak teh hijau rasa jahe yang dibuat dengan metode granulasi basah. Dipilih metode ini karena menghasilkan tablet dengan ketahanan fisik lebih tinggi. Salah satu bahan pengikat yang paling sering digunakan dalam metode granulasi adalah polivinilpirolidon.

Sebelum proses pembuatan tablet, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan mutu fisik granul yang meliputi kecepatan alir: formula 1 tidak ada karena tidak bisa mengalir, formula 2 sebesar 8,98±0,18 (g/detik); formula 3 sebesar 9,39±0,24 (g/detik); dan formula 4 sebesar 10,13±0,03 (g/detik); kandungan lengas formula 1 sebesar 0,36 ± 0,02 (%); formula 2 sebesar 0,85 ± 0,05 (%); formula 3 sebesar 1,23 ± 0,02 (%); dan formula 4 sebesar 1,30 ± 0,01 (%). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa granul memenuhi persyaratan yang baik. Setelah uji mutu fisik granul masing-masing formula ditambah magnesium stearate 5% dari berat granul. Kemudian dicetak menjadi tablet hisap dengan alat hydraulic press dengan diameter 13 mm dan tekanan 1 ton selama 3 detik.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar CMC-Na dalam formula dapat meningkatkan kekerasan tablet 5,00±0,00 (kg) untuk formula I; 6,67±0,50 (kg) untuk formula II; 9,22±0,44 (kg) untuk formula III; dan 11,44±0,73 (kg) untuk formula IV. Dari analisis statistik dengan Annova One-way pada derajat kepercayaan 0,95 (α= 0,05) diperoleh perbedaanan antar formula pada pemeriksaan kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut. Kemudian dilanjutkan dengan uji HSD untuk mengetahui formula mana saja yang berbeda bermakna.

(10)

vii

(11)

viii

ABSTRAK

PENGARUH KADAR CMC-Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU RASA JAHE

(Metode Granulasi Basah)

Wisnu Styo Budi Pradana

Teh Hijau merupakan salah satu tanaman populer untuk dibuat minuman. Teh Hijau memiliki kandungan senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini dapat menyingkirkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Pengaruh bahan pengikat CMC-Na terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau dengan rasa jahe dibuat dengan metode granulasi basah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan pengikat CMC-Na terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau dengan tasa jahe. Kadar CMC-Na yang digunakan adalah masing-masing 0%, 1%, 2% dan 3%. Kemudian dilakukan uji mutu fisik tablet hisap ektrak teh hijau rasa jahe.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar CMC-Na yang akan meningkatkan kekerasan, memperlama waktu melarut, dan mengurangi kerapuhan tablet. Dari analisis statistik untuk kekerasan, waktu melarut, dan kerapuhan tablet menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara formula.

Di antara semua formula, maka dapat disimpulkan bahwa formula dengan kadar CMC-Na 3 % adalah formula terpilih, karena pada kadar tersebut tablet sudah memenuhi persyaratan dan formula yang paling optimal.

(12)

ix

ABSTRACT

EFFECT OF CMC-Na AS TABLET BINDER OF GREEN TEA EXTRACT LOZENGEZ WITH GINGER FLAVOR

(Wet Granulation Method)

Wisnu Styo Budi Pradana

Green Tea is the one popular plant to made drink water. Green tea has content of polyphenols which function as antioxidant. This compound can eliminate free radical that dangerous for the body.

The effects of CMC-Na as tablet binder toward physical quality of green tea extract lozenges with ginger flavor prepared by wet granulation method. The purpose of this research is to know about the effects of CMC-Na as tablet binder toward physical quality of green tea extract lozenges with ginger flavor. Concentration of CMC-Na that used was 0%, 1%, 2% and 3%. After that do the test of physical quality of green tea extract lozenges with ginger flavor.

The result showed that elevated concentrations of CMC-Na were increase the hardness, lengthening the dissolving time, and decrease friability of tablet. From statistical analysis for the hardness, the dissolve time, and friability of the tablet showed that there were significant different among the formulas.

(13)

x

DAFTAR SINGKATAN

˚C : Derajat Celcius

cm : Centimeter

EC : Epikatekin

EGC : Epigalokatekin

EGCG : Epigalokatekin galat

g : Gram

HPMC : Hidroksipropil Metilselulosa

Kg : Kilogram

KLT : Kromatografi Lapis Tipis

MC : Moisture Content

mg : Miligram

ml : Mililiter

PGA : Pulvis Gummi Arabicii

PGS : Pulvis Gummosus

PVP : Polivinilpirolidon

qs : Quantum satis

(14)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Teh Hijau ... 4

2.2. Ekstrak ... 9

2.3. Tablet Hisap ... 10

2.4. Granulasi Basah ... 14

2.5. Mutu Fisik Granul ... 16

2,5,1. Kecepatan Alir dan Sudut Diam ... 16

2.5.2. Kandungan Lengas ... 17

2.5.3. Kadar Serbuk Halus ... 18

2.5.4. Kompaktibilitas ... 18

2.6. Mutu Fisik Tablet ... 18

(15)

xii

2.6.2. Kekerasan Tablet ... 19

2.6.3. Waktu Hancur Tablet ... 19

2.7. Tinjauan Tentang Bahan Penelitian ... 19

2.7.1. Natrium Karboksimetilselulosa ... 19

2.7.2. Manitol ... 21

2.7.3. Aspartam ... 21

2.7.4. Magnesium Stearat ... 21

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 23

3.1. Uraian Kerangka Konseptual ... 23

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 26

4.1. Bahan Penelitian ... 26

4.2. Alat ... 26

4.3. Rancangan Penelitian ... 26

4.4. Metode Penelitian ... 27

4.4.1. Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 28

4.4.2. Pembuatan Tablet ... 29

4.4.3. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 29

4.4.4. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 31

4.4.5. Analisa Statistika ... 32

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 33

5.1. Hasil Uji Kualitatif Bahan Penelitian ... 33

5.2. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 35

5.3. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 37

5.3.1. Hasil Statistik Kekerasan Tablet ... 38

5.3.2. Hasil Statistik Kerapuhan Tablet ... 40

5.3.3. Hasil Statistik Waktu Melarut Tablet ... 41

BAB 6 PEMBAHASAN ... 42

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

7.1. Kesimpulan ... 46

7.2. Saran ... 46

(16)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Kandungan Kimia dari Daun Teh Hijau ... 7

II.2 Kategori Karakteristik Laju Alir Serbuk ... 17

IV.1 Rancangan formula tablet hisap ektrak teh hijau ... 27

V.1 Hasil Pemeriksaan Senyawa Aktif Ekstrak Teh Hijau ... 33

V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif CMC-Na ... 34

V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 34

V.4 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Aspartam ... 35

V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 36

V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 38

V.7 Hasil Uji HSD Data Kekerasan Tablet ... 39

V.8 Hasil Uji HSD Data Kerapuhan Tablet ... 40

(17)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) ... 4

2.2 Struktur Umum Polifenol ………... 6

2.3 Rumus Struktur Katekin ……... 7

2.4 Rumus struktur Natrium Karboksimetilselulosa ... 20

2.5 Rumus Struktur Manitol …... 21

2.6 Rumus Struktur Aspartam ………... 21

2.7 Rumus Struktur Magnesium Stearat ... 22

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 25

4.1 Skema Metode Penelitian ………..…… 27

5.1 Histogram Distribusi Ukuran Granul ……….…... 36

5.2 Grafik Kompatibilitas Tablet ………..…... 37

5.3 Hubungan kadar CMC-Na terhadap kekerasan tablet ... 39

5.4 Hubungan kadar CMC-Na terhadap kerapuhan tablet ... ... 40

(18)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ……... ... 50

2. Surat Pernyataan... 51

3. Sertifikat Ekstrak Teh Hijau... 52

4. Hasil Uji Kualitatif Polifenol Ekstrak Teh Hijau ... 58

5. Hasil FT-IR CMC-Na ... 59

6. Hasil FT-IR Mannitol ... 60

7. Hasil FT-IR Aspartam ... 61

8. Data penelitian ... 62

9. Hasil SPSS Oneway Annova Kekerasan... 64

10. Hasil SPSS Oneway Annova Kerapuhan ... 68

(19)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Anirban Chatterjee, Mini Saluja, Gunjan Agarwal, Mahtab Alam. 2012. Green tea: A boon for periodontal and general health Journal of Indian Society of Periodontology, Vol. 16, No. 2, April-June, 2012, pp. 161-167

Ansel, H.C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form. Terjemahan : Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat, Jakarta :Universitas Indonesia Press, p. 251-272.

Bandelin, F.J., and Shangraw R.F., 1982. Compressed Tablet by Wet Granulation. in Lieberman H.A., Lachman L. (Eds.), Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol.1. marcel Dekker Inc, p. 1235-1238.

Banker, G.S and Anderson, N.R., 1986. Tablet, In : Lachman, l., Lieberman, H.A., and Kanig, J. L. (Eds), Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi ketiga, Vol. II, Jakarta : Universitas Indonesia Press, hal.673-703

Brannon. 2007. Green Tea: New Benefit from an Old Favorite. Nutrition Dimension Inc. p.1-6.

Brown, GG, 1984. Unit Operation Modern Asia. Edition. John Wiley and Son, Inc, New York.

David E. Bugay , W. Paul Findlay. 1999. Pharmaceutical Excipients : Characterization by IR, Rahman, and NMR Spectroscopy (Drug and Pharmaceutical sciences)

Davies, P. N., Newton, J. M. In Pharmaceutical Powder Compaction Technolog, Aldeborm, G, Nystrom, C., Eds. : Marcel Dekker: New York, 1995; Chapter 7.

Depkes RI,1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta.

Guenther, E, 1987. Minyak Atsiri. Diterjemahkan oleh R.S. Ketaren dan R. Mulyono. Jakarta, UI Press.

Gunsel, W.C., and Kanig, J.L., 1976. Tablet, In : Lachman, L., Lieberman, H. A., and Kanig J. L., The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2rd Edition. Philadelphia : Lea and Febriger, p. 305-358

Hartoyo, A.2003.Teh dan Khasiatnya bagi Kesehatan.Yogyakarta: Kanisius, hal 10.

(20)

xvii

Martin A., Swarbrick J., Cammarata A.1993. Farmasi Fisik : dasar-dasar farmasi fisik dalam ilmu farmasetik, Ed 3. Jakarta : UI Press.

Nakagawa, et al., 1999.Tea Cathecin Suplematation Increases Antioxindant Capacity and Prevent PhospolipidHydroperoxidaion in Plasma Humman. J Agnic Food Chem: 47:3967-3973.

Nazarudin, Paimin, F.B. 1996. Pembudidayaan dan Pengolahan Teh. Penebar Swadaya, Jakarta.

Panji L, Yuliani S, 2005. Teknologi Ekstraksi Minyak Nilam . BB Pasca panen. Parrot. E. L.. 1971. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics.

Minnepolis USA, Burgess Publishing Company, p.73-85.

Peter, D., 1989. Medicated Lozenges. In : Lieberman. H.A., Lachman.L. and Schwart, I. B., Eds, PDF: Tablet, Vol. 1, 2nd Edition, New York, Marcel Dekker Inc., p 339, 431, 435-447, 449, 405, 419, 543-545, 550. 556-557. Qiu, Y., Chen, y., Zhang, G.G.Z. 2009. Developing Solid Oral Dosage Forms.

First edition. Elsevier Inc, USA. Page 181-183

Rai N., Jigisha A., Navin K., Pankaj G. 2012. Green tea : A Magical Herb with Miraculous Outcomes. India: Graphic Era University.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Edition, London : The Pharmaeceutival Press and The American Pharmaceutical Association.

Sinija, V.R & Mishra, H.N. 2008. Green Tea : Health Benefits. India: Indian Institute of Technology

Siregar, J.P.C., S. Wikarsa, 2008. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Soeparman S, Jatmiko P, 2009. Kinerja Ekstraksi Biji Jarak Pagar Dengan Proses Pelarutan (Solvent Extraction). Universitas Brawijaya Malang Swarbrick. J., Boyland.J.C.,1994, Lozenges In : Encyclopedia of Pharmaceutical

Technology, Vol.IX, Marcel Dekker. Inc, New York, pp : 65-67. 79-80,83.

Syah, A. N. A.2006.Taklukkan Penyakit dengan Teh Hijau. Jakarta: AgroMedia Pustaka

Syamsuni, H. A.2007. Ilmu Resep. Jakarta: EGC, hal. 171

(21)

xviii

United State Pharmacopeial Convention, 2007. USP-NF 30.

Vegad R.M., Jain D.A., Panchal M.H.2013. Formulation and Development of anisetic pain-relief tablet lozenges (troches) for treatment of oral diseases. India : Bhagwant University.

Venables, Carl JH, Hannah RC, and Asker EJ. 2008. Green Tea Extract Ingestion, Fat Oxidation, and Glucose Tolerance in Healthy Humans. Am Journal of Clinic Nutrition, Vol.87, p.778-784.

Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Terjemahan: S. Noerono. Gadjah Mada University Press, Jakarta.

Gambar

Grafik Kompatibilitas Tablet ……………………………..…...

Referensi

Dokumen terkait

dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Pengaruh Pelatihan dengan Lagu 7 Langkah Cuci Tangan terhadap Keterampilan Cuci Tangan pada.. Siswa Kelas

Proses maserasi pada penelitian ini hanya menggunakan etanol, karena penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya (Priyanto 2011) yang menunjukkan bahwa ekstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk membuat model simulasi pengelolaan hutan yang dilakukan oleh KPH Bandung Utara, model disimulasikan dalam rangka untuk

kekurangan dari planter antara lain, meskipun telah di set sesuai dengan standar yang diinginkan namun pada beberapa kondisi letak jatuhnya benih pada planter tidak sesuai

Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung sesuai tugan dan fungsi lembaga menyelenggarakan pelatihan perlindungan anak terhadap Tenaga

Hasil penelitian menunjukan pengaruh pembangunan jalan tol terhadap mata pencaharian pokok 0,5% dan mata pencaharian sampingan sebesar 3% maka kesimpulanya tidak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies kutudaun, tanaman inang, kepadatan populasi, ukuran koloni, dan semut yang berasosiasi dengan kutudaun

Nilai yang dapat dipetik dari makna simbolis Sêkar Pralambang Jaman ini adalah orang yang memiliki pedoman dan prinsip dalam hidupnya serta selalu berpegang