PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TERHUBUNG BERLABEL TANPA LOOP
(Skripsi)
Oleh
ARISTA CHRISTIANTI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TERHUBUNG BERLABEL TANPA LOOP
Oleh
Arista Christianti
Suatu graf G (V, E) dikatakan graf terhubung jika untuk setiap dua titik di G terdapat path yang menghubungkan dua titik tersebut. Garis paralel adalah dua garis atau lebih yang memiliki dua titik ujung yang sama. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang cara menentukan banyaknya graf terhubung berlabel tanpa
loop jika diberikan n= 5 dan 4 m 10. Banyaknya graf yang terbentuk untuk
m= 4 adalah 125, m= 5 adalah 632, m= 6 adalah 1985, m= 7 adalah 5050, m= 8 adalah 10930, m= 9 adalah 24130, dan m= 10 adalah 48553.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Metro, kota Metro pada tanggal 26 Januari 1992, anak kedua
dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Paryanto dan Ibu Suyatun.
Tahun 2004 menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 1
Dayamurni, tahun 2007 menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri
1 Tumijajar, dan pada tahun 2010 menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Fransiskus Bandar Lampung.
Tahun 2011 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, FMIPA UNILA melalui jalur UM Unila. Selama menjadi
mahasiswa, penulis pernah bergabung di Himpunan Mahasiswa Matematika
(HIMATIKA) yang diamanahkan menjadi anggota bidang kaderisasi periode
2012-2013 serta menjadi anggota bidang eksternal periode 2013-2014.
Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat penulis telah
mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan mata kuliah wajib untuk
strata satu di Nabang Baru Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur,
yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2014 sampai 3 Maret 2014. Selain itu,
pada pertengahan tahun 2014 penulis juga melaksanakan Kerja Praktik (KP) di
MOTO
“ Kesabaran itu tidak terbatas, karena ia adalah Tuhan. Yang
terbatas adalah kesabaranmu. Dan kesabaranmu habis, saat engkau
berhenti bersabar.”
(Mario Teguh)
“ Is this what you call love? With it, it’s a burden, but without it,
you’re lonely ”.
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa
Kupersembahkan karya kecilku ini untuk:
Papa, Mama, Kakak dan adikku tercinta yang menjadi sosok
motivasiku setiap saat, memberikan dukungan, semangat
tanpa henti, serta cinta kasih mereka selama ini. I love you
so much my family
Keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan
semangat dan dukungan
Dosen Pembimbing dan Penguji yang berjasa,
Seluruh sahabat – sahabatku dan Almamaterku Universitas
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya skripsi ini dapat diselesaikan
Skripsi dengan judul “ Penentuan Banyaknya Graf Terhubung Berlabel Tanpa
Loop “ disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
(S.Si.) di Universitas Lampung.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ibu Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D., selaku dosen Pembimbing I, yang telah
bersedia memberi saran, waktu, kesabaran, bimbingan dan arahan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Ahmad Faisol, S.Si., M.Sc. selaku Pembimbing II, yang telah
memberikan pengarahan dan saran selama penyusunan skripsi.
3. Ibu Dr. Asmiati, S.Si., M.Si. selaku Dosen Penguji, atas kesediannya
untuk menguji, memberikan saran dan kritik yang membangun dalam
proses penyelesaian skripsi.
4. Bapak Drs. Tiryono Ruby, M.Sc. Ph.D, selaku Ketua Jurusan Matematika
5. Bapak Drs. Rudi Ruswandi, M.Si., selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan bimbingan selama perkuliahan.
6. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Matematika.
7. Papa, Mama , Mbak Ika dan Teddy yang selalu memberikan dukungan
baik moril maupun materi dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabat-sahabatku Sabrina, Yeni, Wesly, Nafisah, Winda, Anis dan
Yunita yang selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi.
9. Sahabat-sahabatku 2011 yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima
kasih banyak atas semangatnya.
10. Semua pihak yang telah membantu selama ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
11.Almamaterku Universitas Lampung.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam skripsi ini, sehingga kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca umumnya dan penulis khususnya.
Bandar Lampung, Februari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ...xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Batasan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Teori Graf ... 5
2.1.1 Graf ... 5
2.1.2 Loop, Garis Paralel, Graf Sederhana... 6
2.1.3 Walk dan Lintasan (Path) ... 6
2.1.4 Graf Terhubung ... 7
2.2 Konsep Dasar Teknik Pencacahan ...7
2.2.1 Permutasi dan Kombinasi ... 7
2.2.2 Koefisien Binomial ... 8
xiii BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Teorema Penghitungan Graf ... 10
3.2Waktu dan Tempat Penelitian ... 10
3.3 Metode Penelitian... 11
3.4 Notasi Graf ... 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Observasi ... 13
4.1.1 Observasi untuk n= 5 dan m= 4 ... 13
4.1.2 Observasi untuk n= 5 dan m= 5 ... 15
4.1.3 Observasi untuk n= 5 dan m= 6 ... 20
4.1.4 Observasi untuk n= 5 dan m= 7 ... 24
4.1.5 Observasi untuk n= 5 dan m=8 ... 27
4.1.6 Observasi untuk n= 5 dan m= 9 ... 32
4.1.7 Observasi untuk n= 5 dan m= 10 ... 37
BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan ... 45
5.2 Saran ... 47
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jumlah graf terhubung berlabel tanpa loop
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. (a) Jembatan Konigsberg dan (b) graf yang mempresentasikan
jembatan Konigsberg ...2
Gambar 2. Contoh salah satu graf dengan 3 titik dan 5 garis ...5
Gambar 3. Contoh graf dengan loop dan garis paralel ...6
Gambar 4. Contoh graf sederhana ...6
Gambar 5. Contoh walk dari graf G adalah (v0e1 v1e5 v2e4v0e3 v3e8 v4) sedangkan contoh path dari graf G adalah (v0e1 v1e5v2e6v3e8v4) ...7
Gambar 6. Contoh Graf Terhubung ...7
Gambar 7. Pola 1 graf terhubung tanpa loop dengan m= 4 ...13
Gambar 8. Contoh pola 1 untuk n= 5,m= 4 yang isomorfis ...14
Gambar 9. Pola 2 graf terhubung tanpa loop dengan m= 4 ...14
Gambar 17. Contoh Pola 3 dengan n= 5,m= 5 yang isomorfis ...18
Gambar 18. Pola 4 graf terhubung tanpa loop dengan m= 5 ...18
Gambar 19. Contoh Pola 4 dengan n= 5, m=5 yang isomorfis ...18
Gambar 20. Pola 5 graf terhubung tanpa loop dengan m= 5 ...19
Gambar 21. Contoh Pola 5 dengan n= 5, m= 5 yang isomorfis ...19
Gambar 22. Pola graf dengan m= 4 dengan satu garis paralel ...20
xvi
Gambar 29. Pola-pola graf dengan m= 4 dan m= 5 dan terdapat satu sisi yang
memuat garis paralel...23
Gambar 30. Pola graf dengan m= 4 dengan dua sisi yang memuat garis paralel ...24
Gambar 31. Pola 1 graf terhubung tanpa loop dengan m= 7 ...24
Gambar 32. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, dan m= 6 dan ada satu sisi yang memuat garis paralel ...25
Gambar 33. Pola-pola graf dengan m= 4 dan m= 5 dan ada dua sisi yang memuat garis paralel ...26
Gambar 34. Pola graf dengan m= 4 dan ada tiga sisi yang memuat garis paralel ...27
Gambar 35. Pola 1 graf terhubung tanpa loop dengan m= 8 ...27
Gambar 36. Contoh Pola 1 dengan n=5, m= 8 yang isomorfis ...28
Gambar 37. Pola 2 graf terhubung tanpa loop dengan m= 8 ...28
Gambar 38. Contoh Pola 2 dengan n= 5, m= 8 yang isomorfis ...28
Gambar 39. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, m= 6, dan m= 7 dan terdapat satu sisi yang memuat garis paralel ...29
Gambar 40. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, dan m= 6 dan terdapat dua sisi yang memuat garis paralel ...30
Gambar 41. Pola-pola graf dengan m= 4, dan m= 5 dan terdapat tiga sisi yang memuat garis paralel ...31
Gambar 42. Pola graf dengan m= 4 dan terdapat empat sisi yang memuat garis paralel ...31
Gambar 43. Pola 1 graf terhubung tanpa loop dengan m= 9 ...32
Gambar 44. Contoh Pola 1 dengan n= 5, m= 9 yang isomorfis ...33
Gambar 45. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, m= 6, m= 7, dan m= 8 dan terdapat satu sisi yang memuat garis paralel ...34
Gambar 46. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, m= 6, dan m= 7 dan terdapat dua sisi yang memuat garis paralel ...35
Gambar 47. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, dan m= 6 dan terdapat tiga sisi yang memuat garis paralel ...36
Gambar 48. Pola-pola graf dengan m= 4 dan m= 5 dan terdapat empat sisi yang memuat garis paralel ...36
Gambar 49. Pola 1 graf terhubung tanpa loop dengan m= 10 ...37
Gambar 50. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, m= 6, m= 7, m= 8, dan m= 9 dan terdapat satu sisi yang memuat garis paralel ...38
Gambar 51. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, m=6, m = 7 dan m= 8 dan terdapat dua sisi yang memuat garis paralel ...39
Gambar 52. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, m= 6, dan m= 7 dan terdapat tiga sisi yang memuat garis paralel ...41
Gambar 53. Pola-pola graf dengan m= 4, m= 5, dan m= 6 dan terdapat empat sisi yang memuat garis paralel ...42
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Teori graf merupakan cabang dari matematika yang mempelajari tentang
objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek-objek-objek tersebut. Representasi dari graf
adalah dengan menyatakan objek sebagai titik atau vertex dan hubungan antara
objek dinyatakan dengan garis atau edge.
Sejarah teori graf berawal pada abad ke-18 dari masalah jembatan Konigsberg
yang melalui sungai Pregel di Kaliningrat, Rusia dan diselesaikan oleh Leonhard
Euler. Terdapat tujuh jembatan yang menghubungkan empat daratan yang di
belah oleh sungai Pregel. Permasalahannya adalah menentukan apakah mungkin
melakukan perjalanan yang dimulai dari satu daratan dan melalui setiap jembatan
tersebut hanya satu kali serta kembali ketempat semula. Pada tahun 1736
Leonhard Euler membuktikan masalah jembatan Konigsberg dengan memodelkan
masalah tersebut kedalam bentuk graf dan ia berhasil memecahkan masalah
tersebut bahwa tidak mungkin dapat melewati jembatan tersebut tepat satu kali
jika derajat tiap titik jumlahnya tidak genap, sehingga model graf tersebut saat ini
2
Gambar 1. (a) Jembatan Konigsberg dan (b) graf yang mempresentasikan
jembatan Konigsberg
Daya tarik teori graf adalah penerapannya yang sangat luas, mulai dari ilmu
komputer, kimia, fisika, biologi, sosiologi, teknik kelistrikan, ekonomi,
manajemen, pemasaran, hingga pemecahan teka-teki dan permainan asah otak.
Suatu graf G (V, E) dikatakan terhubung jika terdapat satu path antara sebarang
dua titik di G. Graf terhubung dapat memuat loop dan dapat pula tidak memuat
loop. Loop adalah suatu garis dalam suatu graf yang mempunyai titik awal dan
titik akhir yang sama.
Pelabelan graf merupakan suatu topik dalam teori graf. Objek kajiannya berupa
graf yang secara umum direpresentasikan oleh titik dan sisi serta himpunan
bilangan asli yang disebut label. Graf berlabel adalah graf yang titik atau garisnya
memiliki label. Jika pelabelannya adalah titik, maka pelabelan disebut dengan
pelabelan titik, jika pelabelannya adalah garis maka pelabelannya disebut
pelabelan garis. Jika pelabelannya adalah titik dan garis maka pelabelannya
disebut dengan pelabelan titik dan garis atau pelabelan total (Valdya dan Kanani,
2010).
A
C
B
D
3
Selanjutnya dari penelitian Handayani (2014) diperoleh rumus untuk menentukan
banyaknya graf terhubung berlabel tanpa loop. Jika diberi n titik, m garis dan x
adalah banyaknya sisi yang menempel pada titik (sisi rangkap dihitung satu), y
adalah banyaknya partisi dari E selain partisi dengan kardinalitas terkecil, z adalah
banyaknya jumlah graf tidak terhubung berlabel serta k adalah banyaknya partisi
dari E selain partisi dengan kardinalitas terkecil yang sama. Untuk n = 3 atau 4
dan banyaknya garis 2 m 10 banyaknya graf terhubung tanpa loop adalah
{ } dan banyaknya graf terhubung tanpa loop untuk graf dengan
kardinalitas yang sama
(m) – z) = { }.
Pada penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti banyaknya graf terhubung
berlabel tanpa loop jika n = 5.
1.2Batasan Masalah
Dalam penelitian ini pembahasan dibatasi hanya untuk graf terhubung dengan
titiknya berlabel dengan n=5 serta 4 m 10.
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan banyaknya graf terhubung
berlabel tanpa loop jika diberikan n titik dan m garis, yaitu:
1. Mengetahui pola dalam menghitung graf jika diberikan n titik dan m garis.
2. Dapat diketahui banyaknya graf yang terbentuk jika diberikan n titik dan
4
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Memperluas pengetahuan pengembangan keilmuan khususnya dalam
bidang ilmu matematika mengenai perkembangan dari teori graf, yaitu
tentang graf terhubung.
2. Sebagai rujukan atau sumber referensi bagi pembaca untuk penelitian
selanjutnya dan dapat memberikan motivasi dalam mempelajari dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah-istilah yang berhubungan
dengan materi yang akan dihasilkan pada penelitian ini.
2.1 Konsep Dasar Teori Graf
2.1.1 Graf
Graf G merupakan struktur (V, E) dengan V (G) himpunan tak kosong dengan
elemen – elemennya disebut titik sedangkan E (G) (mungkin kosong) adalah
himpunan pasangan tak terurut dari elemen – elemen di V (G) yang anggotanya
disebut garis (Deo, 1989).
Gambar 2.Contoh salah satu graf dengan 3 titik dan 5 garis
Suatu garis dikatakan incident (menempel) dengan titik u jika titik u merupakan
6
satu sama lain jika kedua titik tersebut dihubungkan oleh garis yang sama dan
dinotasikan dengan (u, v) (Deo, 1989).
2.1.2 Loop, Garis Paralel, Graf Sederhana
Loop adalah garis yang titik awal dan ujungnya sama. Garis paralel adalah garis
yang titik-titik ujungnya sama, dan graf sederhana adalah suatu graf tanpa loop
atau garis paralel (Deo, 1989).
Gambar 3. Contoh graf dengan loop dan garis paralel
Gambar 4. Contoh graf sederhana
2.1.3 Walk dan Lintasan (Path)
Walk adalah barisan berhingga dari titik (vertex) dan garis (edge), dimulai dan
diakhiri dengan vertex, sedemikian sehingga setiap edge menempel dengan vertex
sebelum dan sesudahnya. Tidak ada edge yang muncul lebih dari sekali dalam
satu walk. Sedangkan lintasan (path) merupakan walk yang semua vertexnya
7
tidak maka G tidak terhubung (Munir, 2010).
Gambar 6. Contoh Graf Terhubung
2.2 Konsep Dasar Teknik Pencacahan 2.2.1 Permutasi dan Kombinasi
Permutasi adalah suatu susunan yang berbeda atau urutan yang berbeda yang
dibentuk oleh sebagian atau keseluruhan objek yang diambil dari sekelompok
objek yang tersedia. Dalam permutasi, perulangan tidak diperbolehkan, artinya
objek yang sudah dipilih tidak bisa dipilih kembali. Permutasi r objek dan n objek
dapat dihitung dengan cara:
8
P (n, r) =
(Siang, 2006).
Tidak hanya permutasi, kombinasi juga merupakan teknik pencacahan yang sering
digunakan.
Kombinasi r elemen dari n elemen adalah jumlah pemilihan yang tidak terurut r
elemen yang diambil dari n elemen n r (Munir, 2005).
Misalkan himpunan S memiliki | | = n elemen. Banyaknya himpunan bagian S
yang terdiri dari r (r n) disebut kombinasi n objek yang diambil sebanyak r
objek sekaligus. Simbolnya adalah atau C (n, r) atau nCr. Rumus kombinasi
adalah sebagai berikut:
=
(Siang, 2006).
2.2.2 Koefisien Binomial
Simbol atau (dibaca “n kombinasi r”), dengan r dan n adalah bilangan
bulat positif dengan r n, didefinisikan sebagai berikut:
=
9
2.2.3 Teorema Binomial
Misalkan x dan y adalah bilangan riil dan n adalah bilangan bulat tak negatif,
maka:
(x + y )n= ∑ xn – k yk
= xn + xn – 1y+ xn – 2y2+ ... + xyn – 1 + yn
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diberikan teorema yang berhubungan dengan penelitian, tempat
dan waktu penelitian serta metode penelitian yang digunakan.
3.1 Teorema Perhitungan Graf
Diberikan m, n dengan , m,n N
1. Graf gn merupakan graf sederhana dengan n titik. Banyaknya graf gn adalah:
gn =
2. Graf gn(m) merupakan graf sederhana dengan n titik dan m garis.
Banyaknya graf gn(m) adalah:
gn(m) =
(Agreusson dan Raymon, 2007)
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Jurusan Matematika FMIPA Universitas
11
3.3 Metode Penelitian
Langkah - langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengumpulkan bahan literatur serta studi kepustakaan yang berhubungan
dengan graf.
2. Menentukan banyaknya titik dan garis yang akan dicari banyaknya graf
yang terbentuk dari titik dan garis tersebut.
3. Menggambar graf terhubung tanpa loop untuk n= 5 dengan 4
dengan n adalah titik dan m adalah garis .
4. Mengkelompokkan graf terhubung untuk n titik dan m garis yang sama.
5. Menghitung jumlah graf terhubung untuk setiap n titik dan m garis.
6. Melihat pola banyaknya graf yang terbentuk.
7. Menarik kesimpulan.
3.4 Notasi Graf
Untuk graf dalam penelitian ini, diberikan graf dengan n= 5 dan 4 .
Notasikan | | , | | dan partisi E menjadi, , , ,...,
sehingga ... = E, dengan| | , | | ,
12
Notasikan:
Gn; m sebagai graf dengan n titik, m garis.
Gn ; m1, m2, ... , mj sebagai banyaknya graf dengan n titik dan m garis dengan m1
+ m2 + m3 + ... + mj = m. 1 menyatakan adanya garis paralel dengan i= 1, 2,
3,..., j.
Sebagai contoh:
a) G5; 1, 1, 1, 1, 1. m1= m2= m3= m4= m5= 1. Berarti G5; 1, 1, 1, 1, 1 adalah graf
terhubung berlabel dengan 5 titik dan 5 garis dan tidak memuat garis
paralel.
b) G5; 2, 1, 1, 1 . m1=2, m2= m3= m4= 1. Berarti G5; 2, 1, 1, 1 adalah graf terhubung
berlabel dengan 5 titik dan 5 garis serta ada satu garis paralel.
c) G5; 3,1,1,1. m1=3, m2= m3= m4= 1. Berarti G5; 3,1,1,1 adalah graf terhubung
berlabel dengan 5 titik dan 6 garis dan ada tiga garis paralel yang
menempel pada dua titik yang sama.
d) G5;2,2,1,1 . m1= m2= 2, m3= m4= 1. Berarti G5;2,2,1,1 adalah graf dengan 5 titik
dan 6 garis dan ada dua sisi yang berbeda yang mempunyai garis paralel
sebanyak satu.
Catatan:
BAB V SIMPULAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan observsi dan konstruksi graf terhubung berlabel tanpa loop, maka
dapat diambil kesimpulan seperti tertera pada Tabel 1.
47
Berdasarkan pada penelitian yang diangkat oleh penulis mengenai penentuan
banyaknya graf terhubung berlabel tanpa loop dengan n= 5 dan 4 ,
48
menentukan banyaknya graf terhubung berlabel tanpa loop untuk m= 6 dan
DAFTAR PUSTAKA
Agreusson, G and Raymon, D. G. 2007. Graph Theory Modeling, Applications,
and Algorithms. Pearson/ Prentice Education Inc. New Jersey.
Deo, N. 1989. Graph Theory with Applications to Engineering and Computer
Science. Prentice Hall Inc, New York.
Handayani, T. 2014. Penentuan Banyaknya Graf Terhubung Tanpa Loop. Skripsi.
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Siang,J.J. 2006. Matematika Diskrit Pada Ilmu Komputer edisi ketiga.
ANDI,Yogyakarta.
Munir, R. 2010. Matematika Diskrit Revisi Keempat. Informatika Bandung,
Bandung.
Valdya, S. K. dan Kanani K. Some New Results on Cordial Labeling in the
Contest of Arditrary Supersubdivision of Graph, Applied Matematical