• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIF MENGGUNAKAN INSTAGRAM PADA MAHASISWA UMY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MOTIF MENGGUNAKAN INSTAGRAM PADA MAHASISWA UMY"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIF MENGGUNAKAN INSTAGRAM PADA MAHASISWA

UMY

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persayaratan memperoleh gelar

Sarjana Strata 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh Nur Rahmawati Khairiah

20120530022

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

MOTIF MENGGUNAKAN INSTAGRAM PADA

MAHASISWA UMY

(Motif of Using instagram on Muhammadiyah University of Yogyakarta Student)

HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persayaratan memperoleh gelar

Sarjana Strata 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh Nur Rahmawati Khairiah

20120530022

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dan disahkan di depan Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Pada: Hari : Sabtu

Tanggal : 17 Desember 2016 Tempat : Ruang Rapat Nilai :

SUSUNAN TIM PENGUJI Ketua

Dr.Suciati, S.Sos, M.Si.

Penguji I Penguji II

Sovia Sitta Sari, S.IP, M.Si Budi Dwi Arifianto, S.Sn, M.Sn

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S-1) pada tanggal 17 Desember 2016

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

(4)

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Nur Rahmawati Khairiah

NIM : 20120530022

Program Studi : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasa atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan oleh penulis lain telah disebutkan dalam penulisan teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini merupakan hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Yogyakarta, Desember 2016

Yang Membuat Pernyataan,

(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum, Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir atau skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Ucapan terima kasih ingin penulis haturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skrispi ini, khususnya kepada :

1. Bapak Haryadi Nuur Rasyid, S.IP, M.Sc selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Ibu Dr.Suciati, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah membimbing saya hingga menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Sovia Sitta Sari, S.IP, M.Si dan Bapak Budi Dwi Arifianto, S.Sn, M.Sn selaku dosen penguji yang telah menguji skripsi ini.

4. Keluarga besar Suhartono yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Teman-teman dan kerabat yang selalu memberikan doa dan dukungan. 6. Pak Jono, Pak Mur dan Mbak Siti selaku staff TU yang selalu membantu

memberikan informasi tentang perkuliahan sampai akhir.

(8)

8. Seluruh mahasiswa UMY yang telah menjadi responden dalam penelitian ini.

Penulis sadar masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan bimbingan, kritik dan saran demi kemajuan bersama. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 13

C. Tujuan Penelitian... 13

D. Manfaat Penelitian... 13

E. Kajian Teori ... 14

1. Media Baru ... 14

2. Media Sosial ... 17

3. Teori Motif Penggunaan Media Baru ... 21

F. Definisi Konseptual dan Operasional ... 24

G. Hipotesis ... 29

H. Metode Penelitian ... 29

1. Jenis Penelitian ... 29

2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

3. Populasi dan Sampel ... 30

4. Teknik Pengumpulan Data ... 32

5. Teknik Analisis Data ... 32

(10)

BAB II DESKRIPSI INSTAGRAM DAN PENGGUNANYA ... 36

A. Deskripsi Instagram ... 36

B. Jenis-Jenis instagram dan Penggunanya ... 44

C. Penelitian Terdahulu ... 54

BAB III ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Analisis Data ... 57

1. Karakteristik Responden ... 57

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Data ... 60

C. Analisis Data ... 63

1. Gambaran Keseluruhan Motif Menggunakan instagram pada Mahasiswa UMY ... 64

2. Gambaran Motif Informasi ... 69

3. Gambaran Motif Identitas Diri ... 75

4. Gambaran Motif Hiburan ... 80

5. Gambaran Motif Integritas dan Interaksi Sosial ... 85

D. Pembahasan ... 91

1. Karakteristik Responden ... 91

2. Motif Menggunakan instagram Pada Mahasiswa UMY ... 94

3. Motif Informasi ... 101

4. Motif Identitas Diri... 104

5. Motif Hiburan ... 106

6. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial ... 109

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 116

A. Kesimpulan ... 116

B. Saran ... 117

Daftar Pustaka ... 119

LAMPIRAN ... 124

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Akun Memekomik Indonesia di instagram ... 6

Gambar 1. 2 Akun Jogjavidgram di instagram ... 7

Gambar 2. 1 Tampilan Awal instagram versi Desktop ... 37

Gambar 2. 2 Tampilan utama instagram pada ponsel ... 39

Gambar 2. 3 Tampilan instagram untuk mengunggah gambar atau video ... 40

Gambar2. 4 Tampilan instagram saat mengedit postingan dan halaman untuk membagikan postingan ... 41

Gambar 2. 5 Tampilan instagram untuk explore dan direct instagram (versi android)... 42

Gambar 2. 6 Tampilan pengguna instagram tipe foodie ... 46

Gambar 2. 7 Contoh postingan Latteart di instagram ... 47

Gambar 2. 8 Tampilan instagram tipe vacationers ... 48

Gambar 2. 9 Tampilan instagram tipe selfie ... 49

Gambar 2. 10 Tampilan instagram tipe pet lovers ... 50

Gambar 2. 11 Tampilan instagram tipe gandhi wannabe ... 51

Gambar 2. 12 Tampilan instagram tipe Makeup junkies ... 52

Gambar 2. 13 Tampilan instagram tipe fashionista ... 53

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Hasil Wawancara Survey Awal Motif Menggunakan instagram ... 9

Tabel 1. 2 Perbandingan Akun 5 Universitas Terbaik DIY beserta Jumlah Pengikutnya ... 11

Tabel 3. 1 Daftar Pernyataan dan Hasil Uji Validitas ... 61

Tabel 3. 2 Interpretasi Nilai r Validitas Menurut Arikunto ... 62

Tabel 3. 3 Uji Reliabilitas ... 63

Tabel 3. 4 Tabel Distribusi Frekuensi Gambaran Keseluruhan Motif yang Mempengaruhi Mahasiswa UMY dalam menggunakan instagram . 64 Tabel 3. 5 Pengelompokan Kriteria Responden Berdasarkan Keseluruhan Motif yang mempengaruhi Mahasiswa UMY dalam menggunakan instagram ... 67

Tabel 3. 6 Tabel Distribusi Frekuensi Gambaran Motif Informasi ... 70

Tabel 3. 7 Pengelompokan Kriteria Responden Berdasarkan Motif Informasi 73 Tabel 3. 8 Tabel Distribusi Frekuensi Gambaran Motif Identitas Diri ... 75

Tabel 3. 9 Pengelompokan Kriteria Responden Berdasarkan Motif Identitas Diri ... 78

Tabel 3. 10 Tabel Distribusi Frekuensi Gambaran Motif Hiburan ... 80

Tabel 3. 11 Pengelompokan Kriteria Responden Berdasarkan Motif Hiburan . 83 Tabel 3. 12 Tabel Distribusi Frekuensi Gambaran Motif Integrasi dan Interaksi Sosial ... 85

(13)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3. 1 Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin...57

Diagram 3. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Media Sosial yang dimiliki ... 58

Diagram 3. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Kepemilikan instagram ... 59

Diagram 3. 4 Histogram Hasil Pengolahan Data Tingkat Motif yang Mempengaruhi Mahasiswa UMY dalam Menggunakan instagram..68

Diagram 3. 5 Persentase Hasil Pengolahan Data Tingkat Motif yang Mempengaruhi Mahasiswa UMY dalam Menggunakan instagram ... 69

Diagram 3. 6 Hasil Pengolahan Data Pada Motif Informasi ... 74

Diagram 3. 7 Persentase Hasil Pengolahan Data Motif Informasi ... 74

Diagram 3. 8 Hasil Pengolahan Data Pada Motif Identitas Diri ... 79

Diagram 3. 9 Persentase Hasil Pengolahan Data Motif Identitas Diri ... 79

Diagram 3. 10 Hasil Pengolahan Data Pada Motif Hiburan ... 84

Diagram 3. 11 Persentase Hasil Pengolahan Data Motif Hiburan ... 84

Diagram 3. 12 Hasil Pengolahan Data Pada Motif Integrasi dan Interaksi Sosial ... 89

Diagram 3. 13 Persentase Hasil Pengolahan Data Motif Integrasi dan Interaksi Sosial ... 89

(14)

DAFTAR BAGAN

(15)
(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terlahir sebagai makhluk sosial yang tidak mampu hidup sendiri, manusia membutuhkan orang lain untuk dapat hidup dengan baik. Mereka membutuhkan seseorang yang dapat diajak bertukar pikiran atau sekedar bertegur sapa saat keluar dari tempat tinggal mereka. Dalam Islam telah mengatur bagaimana seharusnya seorang manusia dalam bergaul dengan sesamanya baik yang seagama maupun yang tidak seperti dalam firman Allah pada Surah Al Hujarat ayat 13.

(17)

Perkembangan media komunikasi kemudian berkembang dengan terciptanya Telegraph oleh Samuel Morse bersama dengan Sir William Cook serta Sir Charles Wheastone yang kemudian menghasilkan sandi morse pada tahun 1844. Pada tahun 1877 media komunikasi mengalami perkembangan lagi dengan hadirnya telepon yang diciptakan oleh Alexander Graham Bell yang kemudian dilanjutkan dengan hadirnya radio yang dipakai pada saat Perang Dunia I dilanjutkan dengan kehadiran televisi pada tahun 1930 yang menjadi terkenal setelah Perang Dunia II.

Sebenarnya pada tahun 1973 internet sudah mulai dikembangkan dan mulai diperkenalkan sampai tahun 1990 sementara teknologi komputer sendiri baru dikembangankan pada tahun 1960. Internet adalah jaringan yang menggabungkan ribuan situs komputer. Internet dibangun saat pemerintah Amerika melihat bahwa mereka membutuhkan sistem komunikasi yang mampu menggabungkan beberapa komputer secara langsung. Dahulunya internet dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dengan menggunakan sambungan telepon berkecepatan tinggi (Folkerts, 2001 : 5).

Pada tahun 1992, komunitas internet pertama kali keluar dan di kenal dengan World Wide Web. Perkembangan ini terus melaju pesat hingga pada tahun 1999, wifi diperkenalkan secara luas. Media sosial sendiri ikut mengalami perkembangan seiring dengan perubahan teknologi komunikasi. Sepanjang tahun 1997 hingga 1999 media sosial berkembang semakin pesat ditandai dengan lahirnya media sosial pertama yakni sixdegree.com dan classmates.com,

(18)

sosial semakin banyak digunakan oleh masyarakat luas ( http://www.info-digitalmarketing.com/2013/12/sejarah-sosial-media-sejarah.html, diakses pada 5 Mei

2016).

Meskipun friendster tidak dapat bertahan lama di kalangan pengguna media sosial namun hal tersebut tidak berlaku pada facebook yang terus mendapatkan perhatian para pengguna media sosial. Pada tahun 2009, facebook

bahkan didaulat sebagai jejaring sosial yang paling banyak memiliki pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Pada tahun ini pengguna aktif facebook meningkat dari 150 juta pengguna menjadi 300 juta pengguna (http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/99553-2009-tahun-terbaik-facebook , diakses pada 19 April 2016)

(19)

Seiring dengan berkembangnya perkembangan teknologi terutama pada bidang fotografi membuat khalayak menginginkan sebuah media yang lebih menekankan kepada keapikan sebuah foto sehingga tidak perlu banyak menggunakan kata melainkan menggunakan gambar sebagai media untuk bercerita. Berawal dari pemikiran inilah Kevin Systrom dan rekannya Mike Krieger menciptakan Instagram. Kedua sahabat ini ingin membuat khalayak luas agar mampu berbagi momen-momen terpenting dalam hidup mereka bersama orang banyak dengan menggunakan metode foto.

Instagramberasal dari kata “insta” yang berarti instan dan “gram” yang

merupakan kependekan dari telegram. Dalam tulisannya pada situs tanya jawab Quora.com, Kevin Systrom menjelaskan perihal lahirnya nama instagram dan bagaimana ide pembuatan media sosial tersebut tercetus. Kevin mengatakan jika kedua kata tersebut disatukan karena ia dan Mike Krieger sewaktu kecil sama-sama menyukai kamera-kamera lama seperti polaroid yang mampu menghasilkan foto secara instan, selain itu mereka melihat bagaimana orang-orang masa kini senang berkirim pesan dan gambar yang biasa disebut dengan telegram. Maka ia dan Mike kemudian berpikir mengapa mereka tidak menggabungkan keduanya sehingga lahirlah instagram.

(20)

belahan dunia (https://www.instagram.com/about/faq/, diakses pada 31 Maret 2016).

Sejak kemunculannya hingga sekarang, instagram mampu menarik perhatian para pengguna media sosial diberbagai dunia. Mereka beramai-ramai menggunakan instagram sebagai sarana berbagi moment mereka kepada dunia luas. Belum genap lima tahun media sosial ini beroperasi, instagram sudah mampu menyedot 400 juta pengguna aktif termasuk Indonesia setelah sebelumnya pada Desember 2014 jumlah pengguna aktif instagram berjumlah 300 juta pengguna. Seperti pada Kompas.com di rubrik Techno mengatakan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara Asia yang memiliki pengguna aktif

instagram selain Jepang.

(21)

Pada awal kemunculannya, instagram hanya digunakan untuk menampilkan foto-foto yang mempunyai sudut pandang fotografi yang menarik sehingga memiliki nilai seni yang tinggi meskipun hanya diambil menggunakan kamera ponsel. Namun beberapa tahun belakangan ini, kegunaan instagram

semakin meluas.

Dimulai dengan munculnya akun-akun meme yang bertujuan untuk menghibur dengan menggunakan media gambar baik nyata maupun animasi yang diberikan beberapa caption menarik. Meme (dibaca : mim) merupakan bagian dari budaya kadang berupa lelucon yang muncul di internet dan ditransmisikan secara

online.Meme merupakan gambaran dari ekspresi atau emosi dari pengguna media sosial terhadap realitas yang terjadi di dunia nyata maupun pada dunia maya (Nasrullah, 2015 : 152).

Sumber : www.instagram.com

(22)

Instagram juga disemarakkan dengan kehadiran akun-akun penjual online

yang menawarkan berbagai macam jenis dagangan mulai dari aksesoris dalam berpakaian, alat rias, sepatu, tas, makanan hingga merchandise lainnya. Salah satu akun online shop yang terkenal dikalangan para remaja putri adalah Adorable Project. Akun ini menjual berbagai produk handmade mulai dari sepatu, tas hingga dompet yang dipromosikan menggunakan foto-foto dari instagram. Berdiri sejak 2008, Adorable Project sudah memiliki pengikut sebanyak 343 ribu dan terus bertambah sampai sekarang.

Hal menarik lainnya dari instagram adalah lahirnya indovidgram.

Indovidgram merupakan sebuah video pendek hasil buatan para pengguna aktif

instagram yang berisi lawakan, sindiran cerdas dan pesan moral. Gambar 1. 2 Akun Jogjavidgram di instagram

Para pengguna instagram tentu tidak asing lagi dengan Chandra Liaow (@chandraliaow), Tommy Lim (@tommylimm), Devina Aurel (@dnaureel), serta Aulion (@aulion) yang merupakan seorang Indovidgram. Beberapa

(23)

dibeberapa kota besar di Indonesia seperti DIY, Jakarta, Bandung dan beberapa kota kecil lainnya.

Mahasiswa menjadi menarik untuk diteliti karena mahasiswa sebagai khalayak aktif media dan masih direntan usia remaja memilih instagram sebagai salah satu media sosial yang gunakan daripada media sosial yang lainya. Mahasiswa merupakan seorang remaja yang masih harus belajar menguasai dengan baik emosi mereka. Emosi di sini bukan hanya berupa emosi dalam bentuk kemarahan namun lebih kepada kematangan emosi mereka dalam berpikir dan bertindak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dilakukan oleh Aprius Maduwita Guswani dan Fajar Kawuryan (2011) menyatakan bahwa kematangan emosi seseorang mempengaruhi mereka dalam bertindak dan berperilaku baik dalam hal baik seperti luapan kebahagian maupun kemarahan ataupun kesedihan. Dalam hal ini kematangan emosi seorang mahasiswa juga dibutuhkan dalam memilih media sosial apa yang akan mereka gunakan dan bagaimana cara mereka memanfaatkan media tersebut.

(24)

pecinta kuliner, menggunggah foto-foto keadaan sekitar dengan objek sederhana namun diambil dari sudut yang bagus sehingga menunjukkan jika ia adalah seorang yang suka fotografi dan masih banyak lagi.

Berdasarkan hasil wawancara singkat kepada 20 narasumber yang memiliki rentan usia 19-22 tahun dan menjadi pengguna instagram minimal selama 1 tahun menunjukkan ada beberapa motif yang mendasari mengapa mahasiswa menggunakan instagram.

Tabel 1. 1 Hasil Wawancara Survey Awal Motif Menggunakan instagram

No Nama Usia Fakultas Motif

1 Lia 22 tahun

FISIPOL

Diajak Teman

2 Sayogi 22 tahun Menyukai foto dan untuk eksis

3 Putri 22 tahun Mencari informasi

4 Bayu 21 tahun Berbagi momen lewat foto

5 Beladina 19 tahun Mencari informasi tentang online shop

6 Yuyun 20 tahun Mengikuti Idola

7 Sonia 22 tahun Mengikuti tren

8 Refdiana 21 tahun Mengikuti tren

9 Tri 21 tahun FKIK Mengikuti Idola

10 Rizkiana 21 tahun

EKONOMI

Mengikuti perkembangan zaman

11 Pratsa 22 tahun Tuntunan zaman, Mengikuti Tren

12 Rohyatin 21 tahun Mengikuti tren

13 Habibi 21 tahun

PERTANIAN Mengikuti tren

14 Zuhdi 19 tahun Berbisnis

15 Latifah 22 tahun

HUKUM Mengikuti tren

16 Maria 21 tahun Mengikuti tren

17 Haris 22 tahun TEKNIK Mencari informasi tentang online shop

18 Vinny 21 tahun FAI Mencari Informasi

19 Dede Rahayu 22 tahun PENDIDIKAN

BAHASA

Mencari informasi

20 Athina 22 tahun Berbisnis

(25)

Pada tabel tersebut menunjukkan jika motif terbanyak mahasiswa menggunakan instagram adalah karena mengikuti tren 11 dari 20 narasumber yang diwawancarai mengatakan jika mereka menggunakan instagram untuk mengikuti tren dan agar tidak ketinggalan jaman, sementara sisanya mengatakan alasan mereka menggunakan instagram adalah untuk mencari informasi, berbisnis dan untuk berbagi momen melalui foto.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dipilih sebagai wilayah penelitian karena mahasiswa UMY merupakan mahasiswa yang aktif dalam menggunakan teknologi termasuk ke dalamnya adalah teknologi komunikasi. Banyak mahasiswa yang sudah menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi mereka dan tentu saja mereka menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana berkomunikasi termasuk sebagai pengguna instagram. Banyak dari mahasiswa yang sudah tergabung dalam beberapa komunitas yang terbentuk melalui media sosial ini seperti jogjavidgram, indovidgram, dan menjadi

selebgram. Selain itu ada juga mahasiswa UMY yang menjadi admin resmi dari akun sosial @ketimbang.ngemis yang telah memiliki 50 akun regional di seluruh Indonesia.

(26)

mempromosikan event yang sedang diadakan dan mengadakan give away seperti mini kuis.

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga melakukan beberapa survey kecil tentang kegiatan pengguna instagram dibeberapa kampus ternama di Yogyakarta dan didapatlah ada beberapa akun ternama yang digunakan sebagai perbandingan dengan akun milik UMY. Beberapa akun ternama tersebut ada yang merupakan akun resmi dari universitas, akun hiburan serta akun pendidikan dan informasi yang dikelola oleh mahasiswa dari universitas tersebut.

Tabel 1. 2 Perbandingan Akun 5 Universitas Terbaik DIY beserta Jumlah Pengikutnya

No Nama Akun Universitas Jenis Akun Jumlah

Followers

1

@ugm.yogyakarta

UGM

Akun resmi universitas 6329

@gadjahmadamenginspirasi Pendidikan dan Informasi 569

@exploregadjahmada Hiburan 3084

@igersgadjahmada Hiburan 463

2

@uny.yogyakarta

UNY

Akun resmi universitas 23200

@unycommunity Pendidikan dan Informasi 1861

@exploreuny Hiburan 2673

@igersuny Hiburan 2101

3

@exploreuii

UII

Akun resmi universitas 9967

@uiimengajar Pendidikan dan Informasi 98

@igersuii Hiburan 3197

@uiiapparel Hiburan 198

4

@uad.student

UAD

Akun resmi universitas 18200

@ahmad_dahlan_mendidik Pendidikan dan Informasi 211

@exploreuad Hiburan 5

@tvuad Hiburan 370

5

@umyjogja

UMY

Akun resmi universitas 4350

@kelasinspirasiumy Pendidikan dan Informasi 316

@exploreumy Hiburan 511

@igersumy Hiburan 39

(27)

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa akun resmi milik UMY memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit dibandingkan dengan empat universitas lainnya sementara jumlah pengikut pada akun pendidikan UMY yakni kelas inspirasi memiliki jumlah yang lebih banyak daripada akun UII dan UAD meskipun masih di bawah dari akun milik UGM dan UNY. Hal yang menarik lainnya adalah jumlah pengikut pada akun-akun hiburan yang UMY memilki bahkan ada yang tidak menembus jumlah 100 padahal melihat dari hasil wawancara pada mahasiswa UMY mengenai alasan menggunakan instagram

adalah untuk mengikuti tren dan mencari informasi.

(28)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas akan dikaji dalam penelitian ini adalah Motif-motif apa sajakah yang mendorong Mahasiswa UMY untuk menggunakan instagram?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui motif-motif Mahasiswa UMY dalam menggunakan

instagram.

2. Mengetahui motif apa saja yang paling mempengaruhi Mahasiswa UMY dalam menggunakan instagram.

3. Mengetahui motif apa saja yang kurang mempengaruhi Mahasiswa UMY dalam menggunakan instagram.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoiritis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi referensi pada pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya pada motif penggunaan media massa.

2. Manfaat Praktis

(29)

E. Kajian Teori

1. Media Baru

Menurut Flew (2002) mengatakan bahwa media baru merupakan media yang menawarkan digitalisasi atau proses alih media dari bentuk cetak menjadi bentuk digital, konvergensi, interaksi dan pengembangan jaringan dalam pembuatan pesan dan penyampaian pesannya. Dinamakan media baru karena mampu menawarkan suatu interaksi langsung (Watie, 2011 : 72).

Sementara itu menurut Croteau (1997) media baru muncul akibat inovasi teknologi dalam bidang media yang meliputi tv kabel, satelit, fiber optic dan komputer. Seperti yang penah Therry Flew kemukakan pada bukunya New Media

(30)

Sehingga dapat ditarik kesimpulan jika media baru adalah sebuah jaringan yang memungkinkan para penggunanya dapat membangun interaksi baik antar pengguna ke pengguna yang lain dari berbagai tempat, menjadikan pengguna sebagai khalayak aktif yang mampu mengkonsumsi isi dari media sekaligus memproduksi isi media itu sendiri. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi dalam bidang media yang mencakup perkembangan teknologi telepon, tv dan satelit serta fiber optik.

Mc Quail sendiri telah membuat pengelompokan media baru menjadi 4 kategori yakni media komunikasi, media bermain interaktif, media pencarian informasi dan media partisipasi kolektif. Menurut Mc Quail (2002) munculnya media baru membawa konsep masyarakat informasi yang tergantung pada jaringan komunikasi elektronik di mana mereka akan menggunakan sebagian besar sumber informasi tersebut untuk mereka gunakan dalam melakukan kegiatan berkomunikasi. Sehingga Ganley dalam Ward (1995 : 284) menegaskan bahwa media baru memungkin individu memainkan peranan yang lebih aktif sebagai pengguna media. Konsekuensi yang harus diterima nantinya adalah ketika interaksi manusia dengan teknologi semakin intens dan semakin bertambah secara intelektual maka pilihan yang ada hanya apakah manusia akan menjadi teknologi atau manusia akan menciptakan teknlogi menyerupai manusia (Kurnia, 2015 : 292

– 294).

(31)

1. Packet Swicthing yakni memberikan cara berbeda dalam menyampaikan sebuah pesan. Data yang berupa teks, gambar dan suara dapat dikirimkan secara langsung dan bersamaan tanpa mengurangi isinya sedikitpun,

2. Multimedia yakni pesan yang dikrimkan dapat dikemas dalam berbagai bentuk multimedia yang semuanya dapat disajikan secara bersamaan dalam beberapa channel,

3. Interactivity adalah pengguna dapat menjadi konsumen dari sebuah informasi atau menjadi produsen dari sebuah informasi tertentu dalam waktu yang bersamaan,

4. Synchronicity adalah memungkinkan dua atau lebih pengguna dapat berinteraksi secara bersamaan kapan saja dan di mana saja, 5. Hypertextuality di mana pengguna media baru memiliki kebebasan

untuk mengkonsumsi atau memproduksi media.

Meski demikian media baru juga memiliki kelemahan yang diakibatkan karena kurangnya kontrol dari pada pengguna media itu sendiri antara lain adalah mudahnya menemukan konten atau situs yang mengandung pornografi, tindakan

(32)

2. Media Sosial

Menurut Rulli Nasrullah dalam bukunya Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi (2015) mengatakan bahwa media sosial adalah sebuah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain dan membentuk ikatan virtual.

Sementara itu media sosial menurut beberapa ahli seperti Mandibergh (2012) mengatakan bahwa media sosial adalah media yang mewadahi kerja sama diantara pengguna yang menghasilkan konten (user generated content),

sedangkan menurut Meike dan Young (2012) mengatakan bahwa media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi diantara individu (to be shared one-to-one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu (Fuchs, 2014: 35-36).

(33)

Web 2.0 media sosial hanya dikenal sebagai sistem komunikasi saja dan pada Web 1.0 media sosial hanya sebagai sistem pengenalan individu.

Indonesia sendiri dikenal sebagai negara pengguna media sosial yang aktif di dunia. Pada tahun 2014, sebuah lembaga survey We Are Sosial

mempublikasikan hasil pengguna internet hingga media sosial yang digunakan dan Indonesia hadir dengan 38 juta lebih pengguna aktif internet dan mengakses media sosial rata-rata sebanyak 3 jam sehari. Pada tahun 2016, We Are Social

kembali mempublikasikan hasil terbarunya dan terdapatlah fakta jika Indonesia merupakan negara smartphone terbesar dan sebagai besar penggunanya menggunakan untuk mengakses media sosial yang mereka miliki.

Ada 4 tahapan yang akan dilalui seseorang jika sudah menggunakan sebuah media sosial yakni Learn, Influence, Meet dan Entertaint. Tahap pertama yang akan dilalui seseorang saat menggunakan media sosial adalah tahan learn

atau tahap belajar. Pada tahap ini seseorang akan belajar bagaimana cara menggunakan media sosial tersebut, bagaimana berinteraksi di dalamnya dan apa yang menjadi daya tarik dari suatu media tersebut. Jika ia sudah sampai pada tahap ini maka ia akan memasuki tahap kedua yakni tahap influence.

(34)

memiliki hobi atau kesenangan yang sama sehingga akan membangun komunikasi lebih lanjut melalui media sosial tersebut. Lama-kelamaan ia akan merasa terhibur dan semakin membutuhkan media sosial tersebut sehingga ia masuk ke dalam tahap terakhir yakni tahap entertaint.

Perbedaan paling mencolok antara media sosial dengan media lainnya adalah pada interaksi yang terjadi diantara penggunanya. David Holmes (2005) mengatakan bahwa pada media lama interaksi yang terjadi lebih kepada khalayak yang pasif dan cenderung tidak mengetahui satu sama lain sedangkan pada media baru termasuk media sosial interaksi yang terjadi adalah khalayak yang lebih banyak berinteraksi baik kepada sesama pengguna maupun produser konten media tersebut (Nasrullah, 2015 : 26).

Erik Qualman dalam Socialnomics How Social Media Transform The Way We Live and Do Business (2010) menjelaskan bahwa ada dua dampak media sosial dilihat dari penggunanya yakni Preventative Behavior yakni pengguna yang sangat berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena menurutnya apa yang ia lakukan di media sosial dapat mempengaruhi citra mereka di dunia nyata dan

Braggadocian Behavior atau pengguna yang lebih berpikir bahwa dengan sering mengupdate isi media sosial mereka maka mereka akan lebih dipandang eksis daripada pengguna lainnya.

(35)

mengetahui kepribadian yang ia miliki sebab tidak ada hal yang bisa seseorang tutup-tutupi ketika sudah masuk ke dalam media sosial. Bahkan dengan media sosial bisa membongkar sesuatu yang selama ini dipendam dan sembunyikan dengan baik menjadi konsumsi publik ( Nurudin, 2013 : 127- 147). Kendati demikian, media sosial juga dapat berbohong akan identitas penggunanya. Media sosial memungkinkan seseorang untuk membangun identitas palsu untuk menciptakan hubungan dengan pengguna lainnya. Tidak ada jaminan yang bisa di berikan untuk mengatakan sebuah identitas dalam media sosial adalah sepenuhnya benar.

Kehadiran media sosial juga berdampak pada munculnya Cyber Community atau bisa disebut sebagai Komunitas Ruang Hampa. Dikatakan demikian karena kehidupan masyarakat pada komunitas ini tidak dapat dilihat secara penginderaan namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah realitas. Mereka, para pengguna media sosial akan melakukan interaksi sosial dan kehidupan berkelompok, membangun stratifikasi sosial bahkan membangun kebudayaan dan melakukan kontrol sosial selayaknya kehidupan bermasyarakan dunia nyata. Hal ini sering dikenal sebagai Pseudo Community atau Komunitas Semu (Nurudin, 2013 : 127 – 147).

Jean Baudrillard pada bukunya Simulation and Simulacra (1994) mengatakan bahwa meskipun interaksi yang terjadi pada media sosial termasuk

(36)

dengan realitas semu. Khalayak nantinya akan tidak bisa membedakan mana yang merupakan realitas nyata dan mana yang merupakan realitas maya. Hal demikian sering terjadi kepada pengguna instagram juga kepada pengguna media sosial yang lain. Mereka lebih fokus dan nyaman pada dunia maya ketimbang dunia nyata mereka.

3. Teori Motif Penggunaan Media Baru

Menurut Weiner (1990) motivasi adalah kondisi internal yang membangkitkan seseorang untuk bertindak, mendorong mencapa tujuan tertentu dan membuat seseorang tetap tertarik terhadap kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007) mengatakan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkungan yang baik serta kegiatan yang menarik. Sehingga motivasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang membuat seseorang bertindak dalam melakukan sesuatu (Nursalam dan Efendi, 2008 : 14).

(37)

melihat media saja tanpa ada sesuatu yang ingin mereka dapatkan (Morissan, 2013 : 511).

Khalayak dalam memilih menggunakan media tertentu untuk mencapai kepuasaanya dipengaruhi oleh beberapa motif. Menurut McQuail mengatakan ada empat motif yang mempengaruhi seseorang dalam memilih media yakni :

1. Motif Informasi

Informasi merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah media sosial. Seorang pengguna akan membutuhkan informasi tertentu terkait suatu hal yang membuatnya tertarik untuk berinteraksi dengan hal tersebut. Seseorang mencari informasi melalui sebuah media untuk memenuhi rasa keingintahuannya serta belajar akan sesuatu hal yang baru. Motif ini erat kaitannya dengan motif pengawasan yang dilakukan seseorang dalam menggunakan media. Mc Quail mengatakan bahwa motif pengawasan adalah motif di mana seseorang mencari informasi untuk mencapai sesuatu atau meningkatkan pemahaman akan suatu hal. Dalam instagram informasi tidak hanya berupa berita tentang suatu kejadian namun bisa berupa keadaan atau keberadaan seseorang yang dapat dilihat melalui foto-foto atau video yang mereka unggah. Selain itu seorang pengguna

instagram dapat memuaskan rasa keingintahuannya akan sesuatu hal dengan cara mencari informasi menggunakan fasilitas explore di instagram.

2. Motif Identitas Diri

(38)

atau salah oleh masyarakat yang berkaitan dengan tingkah laku sehari-hari, menemukan model perilaku yang sesuai dengan apa yang ia rencanakan, ia impikan dan fantasikan, lalu mengidentifikasikan diri mereka dengan nilai-nilai lain dalam media dan berusaha untuk memuaskan diri dalam meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.

3. Motif Integrasi dan interaksi sosial

Motif yang mendorong seseorang menggunakan suatu media demi kelangsungan hubungannya dengan orang lain. Mereka akan berusaha memuaskan diri mereka dengan memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki, menemukan bahan percapakan dan interaksi sosial, dan dapat menghubungkan keluarga atau sanak saudara, teman dan masyarakat.

Kepuasan tersebut dapat dilakukan oleh seorang pengguna instagram

dengan cara melihat siapa saja yang mereka ikuti dalam akun pribadi mereka. 4. Motif Hiburan

(39)

Motif seseorang menggunakan media juga dipengaruhi oleh tingkat kegunaan dan kepuasaan dari suatu media yang digunakan. Oleh karena itu motif penggunaan media terletak pada lingkungan sosial, psikologis yang dirasakan sebagai masalah dan media yang digunakan untuk menanggulangi masalah tersebut (Utomo, 2013 : 148). Herta Herzog dalam risetnya kepada khalayak penonton opera sabun mendapatkan 3 tingkat kepuasaan khalayak yakni sebagai pelepas emosi, bentuk hiburan dalam berimajinasi dan untuk mendapatkan saran atau contoh yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata. Hal ini juga dapat kita lihat pada pengguna instagram nantinya dalam penelitian ini. Apakah mereka mendapatkan kepuasan yang sama saat memilih menggunakan instagram dalam bersosial media.

F. Definisi Konseptual dan Operasional

Definisi Konseptual pada penelitian ini adalah (menurut Mc Quail dalam Morisan, 2013) :

1. Motif Informasi

(40)

2. Motif Identitas diri

Motif Identitas diri adalah motif saat seseorang menggunakan media sebagai alat untuk memuaskan kepentingan sendiri atau menonjolkan sesuatu yang ada pada dirinya.

3. Motif Hiburan

Motif Hiburan adalah motif yang digunakan untuk memperoleh satu kepuasan yakni hiburan akan suatu media yang mereka gunakan. Pada motif ini memungkinkan pengguna instagram untuk melepaskan kepenatan dan menghabiskan waktu dengan bermain media sosial tersebut. Mereka bebas mengapresiasikan emosi atau perasaan yang mereka rasakan untuk mendapatkan sesuatu yang menghibur.

4. Motif Integrasi dan Interaksi sosial

Motif Integrasi dan Interaksi sosial adalah motif yang mendorong seorang menggunakan media untuk kelangsungan hubungannya dengan orang lain. Motif ini mendorong pengguna instagram demi kelangsungan hubungannya dengan orang sekitarnya seperti teman, keluarga dan orang lain.

Definisi operasional dari penelitian ini adalah :

1. Motif Informasi

Motif Informasi adalah di mana seorang pengguna instagram

(41)

sesuatu hal. Ia akan mencari informasi untuk memenuhi rasa keingintahuannya serta untuk belajar sesuatu hal yang baru. Informasi dalam instagram tidak hanya berupa berita tentang sebuah peristiwa melainkan bisa berupa keadaan seseorang, cara mengaplikasikan sesuatu, tempat hiburan terbaru dan makanan yang sedang digandrungi, situs online shop atau tren yang sedang mendunia.

Indikator motif Informasi ini meliputi :

a. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk mencari informasi tentang sebuah peristiwa ataupun ilmu pengetahuan akan sesuatu hal b. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk mencari informasi

tentang keadaan seseorang

c. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk mencari informasi mengenai cara mengaplikasikan sesuatu

d. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk mencari informasi mengenai tren terbaru seperti kuliner, fashion ataupun tempat nongkrong yang sedang banyak diminati

(42)

2. Motif Identitas diri

Motif Identitas diri adalah di mana saat seseorang menggunakan

instagram sebagai alat untuk memuaskan kepentingan sendiri atau menonjolkan sesuatu yang ada pada dirinya.

Indikator motif identitas diri adalah :

a. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk meningkatkan percaya diri

b. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk menemukan model perilaku

c. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri

d. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media

3. Motif Hiburan

(43)

Indikator pada motif ini meliputi :

a. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk melepaskan diri dari permasalahan

b. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk bersantai dan mengisi waktu

c. Mahasiswa UMY menggunakan instagram sebagai salah satu cara membangkitkan emosi mereka

4. Motif Integrasi dan Interaksi sosial

Motif Integrasi dan interaksi sosial adalah motif yang mendorong seorang menggunakan media untuk kelangsungan hubungannya dengan orang lain. Motif ini mendorong pengguna instagram demi kelangsungan hubungannya dengan orang sekitarnya seperti teman, keluarga dan orang lain.

Indikator pada motif ini meliputi :

a. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain

b. Mahasiswa UMY menggunakan instagram sebagai alat untuk mengindentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki

c. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk menemukan bahan percakapan dan interkasi sosial

(44)

e. Mahasiswa UMY menggunakan instagram untuk memungkinkan dapat berhubungan dengan orang lain dalam jumlah banyak

G. Hipotesis

Ha : Terdapat motif informasi, hiburan, identitas diri, integrasi dan interaksi sosial yang mendorong Mahasiswa UMY untuk menggunakan instagram.

Ho : Tidak terdapat motif informasi, hiburan, identitas diri, integrasi dan interaksi sosial yang mendorong Mahasiswa UMY untuk menggunakan instagram.

H. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

(45)

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan dilakukan dari bulan Agustus - Oktober 2016.

3. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (1999) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sarwono, 2010 : 35).

Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta aktif yang telah menggunakan instagram. Dipilihnya UMY sebagai objek penelitian dengan berdasarkan hasil pengamatan dari peneliti serta hasil survey awal yang menunjukkan alasan pengguna instagram di UMY adalah mengikuti tren namun pada hasil pengamatan pada beberapa akun instagram hiburan serta informasi yang dimiliki UMY mempunyai jumlah pengikut yang lebih sedikit di bandingkan universitas lainnya.

b. Sampel

(46)

Sugiyono (2004:77) convenience sampling adalah teknik mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yakni siapa saja yang secara kebetulan ditemui dan cocok untuk memenuhi syarat sebagai responden. Dalam hal ini responden yang memenuhi kriteria adalah mereka yang merupakan mahasiswa aktif UMY yang memiliki instagram. Saat ini jumlah mahasiswa aktif UMY terdapat 15.610 mahasiswa terhitung dari angkatan 2013 hingga angkatan 2015 untuk seluruh fakultas.

Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan metode Slovin. Riduan dalam bukunya Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula mengemukakan rumus Slovin untuk pengambilan sampel adalah sebagai berikut,

n =

N �N2 +

Keterangan : n = sampel N = Populasi

d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05 Berdasarkan rumus di atas, jadi jumlah sampel adalah :

n =

N �N2 +

=

, 2 +

=

,

(47)

4. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus yang diambil secara langsung dari sumbernya (Istijanto, 2009 :44). Dalam penelitian ini akan menggunakan metode angket atau kuisioner, observasi dan dokumentasi.

Data utama akan diambil menggunakan kuisioner. Angket atau kuisioner adalah alat pengumpul data yang berbentuk pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh respoden (Djaali dan Pudji, 2008 : 64). Pertanyaan dalam kuisoner bertujuan untuk mengetahui motif mahasiswa menggunakan

instagram. Model kuisioner yang digunakan adalah model Guttman yakni kuisioner dengan pilihan jawaban Ya atau Tidak dengan menggunakan skala rasio dimana nilai 0 dalam perhitungan merupakan nilai mutlak. Selain itu menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis, keunggulan menggunakan kuisioner model Guttman peneliti akan mendapatkan jawaban yang tegas dari suatu pertanyaan yang diberikan. Sementara itu untuk data tambahan, penulis melakukan observasi kepada pengguna instagram melalui akun instagram mereka serta memberikan beberapa dokumentasi sebagai data pendukung.

5. Teknik Analisis Data

(48)

mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal apa adanya (Baroroh, 2008 : 1). Bogdan mengatakan analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami yang nantinya temuan tersebut dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2013 : 244).

Rumus yang digunakan adalah mean, median dan modus serta standar deviasi sebagai berikut :

Mean

=

∑ �� ∑ �

Keterangan : t = nilai tengah f = frekuensi

Modus (Mo) =

�� + �

∑ � � +�

Keterangan : Bb = Batas bawah kelas nilai modus P = Panjang kelas

f1 = Selisih antara f modus dengan f sebelumnya f2 = Selisish antara f modus dengan f sesudahnya

Median ( Me) =

�� + � (

⁄ � − �� ∑ �

)

Keterangan : jf = Jumlah f kumulatif sebelum median f = Frekuensi median

n = Jumlah data

(49)

Standar Deviasi (S) = √∑ �. �

2∑ �.� 2 ∑ �

∑ �

Keterangan: s = simpangan baku sampel X = simpangan rata-rata sampel f = jumlah sampel

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya, dalam artian apakah instrumen atau tes tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur atau tidak (Hamdi dan Baharudin, 2012 : 66). Sementara Reliabilitas menurut Husein Umar dalam bukunya Metode Riset Bisnis adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil penguuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus Pearson Product Moment sedangkan untuk uji reliabilitas dengan rumus

Alpha Cronbach (Arikunto, 2005 : 72). Rumus Pearson Product Moment :

rxy =

� ∑ − ∑ ∑

√{� ∑ 2− ∑ 2}{� ∑ 2− ∑ 2}

Keterangan :

ryx = koefisien korelasi suatu butir / item n = jumlah subyek

(50)

y = skor total

Rumus Alpha Cronbach :

α =

[

�−

] [ −

∑ ���22

]

Keterangan :

α = koefisien reabilitas alpha cronbach

n = jumlah butir pertanyaan yang diuji

∑Si2= jumlah varian skor tiap item St2 = varian total

(51)

BAB II

DESKRIPSI

INSTAGRAM

DAN PENGGUNANYA

A. Deskripsi Instagram

Instagramberasal dari kata “insta” yang berarti instan dan “gram” yang

merupakan kependekan dari telegram. Media sosial ini dibuat pertama kali oleh Kevin Systrom beserta rekannya Mike Krieger pada tahun 2010 dengan ide awal ingin menciptakan sebuah media yang mampu menampilkan foto sebagai wadah untuk bercerita. Mereka ingin khalayak luas mampu membagi momen-momen penting dalam hidup mereka bersama orang banyak dengan menggunakan metode foto.

(52)

Instagram pada dasarnya sama saja dengan sebuah produk dari suatu perusahaan penghasil jasa. Media sosial ini juga mempunyai sebuah perusahaan yang berisi divisi-divisi seperti manajemen, teknisi maupun marketing layaknya perusahaan pada umumnya. Total terdapat 8 divisi yang mengelola instagram

[image:52.595.101.535.420.664.2]

sejak awal terbentuknya media sosial ini. 8 tim tersebut tersebar di tempat berbeda yakni Divisi Data and Analytics, Software Engineering, Design and User Experience, Sales and Marketing, dan Product Management yang berada di Menlo Park California, Divisi Technical Program Management di New York serta Divisi Sales & Business Development, Business Development and Partenrtship berada di London.

Gambar 2. 1 Tampilan Awal instagram versi Desktop

Menggunakan instagram sebenarnya sama saja dengan menggunakan media sosial pada umumnya. Instagram dapat diakses menggunakan ponsel,

(53)

ataupun iphone dapat mengunggah aplikasi instagram pada appstore atau

applestore masing-masing perangkat sementara para pengguna yang ingin mengakses instagram melalui komputer atau laptop dapat langsung mengunjungi website resmi instagram yakni www.instagram.com. Pada halaman utama media sosial ini ditampilkan kolom dengan pilihan log in untuk yang sudah mempunyai akun atau sign up jika belum memiliki akun. Tampilan ini berlaku untuk semua perangkat ataupun sistem operasi. Biasanya pengguna instagram akan melakukan

log in dengan memasukan nama akun mereka beserta kata sandinya namun ada juga yang melakukan proses ini dengan menggunakan fasilitas link log in with facebook.

(54)

Ada beberapa fitur yang instagram hadirkan untuk para penggunanya seperti fitur untuk mengunggah foto ataupun video dengan memilih ikon berbentuk kamera yang akan langsung mengantarkan penggunanya pada halaman untuk menggunggah foto, gambar ataupun video secara langsung ataupun yang sudah tersimpan di memori ponsel. Fasilitas ini berlaku pada semua perangkat

mobile dan tablet namun tidak pada instagram di dekstop.

[image:54.595.222.405.129.453.2]

Sumber : arsip penulis 2016

(55)

Setelah memilih gambar yang akan di unggah, pengguna dapat memberikan efek pada gambar tersebut dan memberikan sedikit keterangan mengenai gambar atau video yang akan di unggah. Pengguna dapat membagikan postingannya ke beberapa media sosial lainnya yang bekerja sama dengan

instagram seperti facebook, tumblr, twitter, flikr, swarm atau media sosial lainnya. Selain itu pengguna juga dapat memberi tanda siapa saja yang terdapat dalam postingan tersebut juga lokasi tempat postingan tersebut itu diambil. Pengguna dapat membagikan postingan kepada seluruh pengikutnya dengan memilih tab

followers atau hanya memberikannya kepada beberapa orang tertentu saja dengan memilih tab direct.

[image:55.595.105.537.140.385.2]

Sumber : Arsip Penulis 2016

(56)
[image:56.595.196.453.145.364.2]

Gambar 2. 4 Tampilan instagram saat mengedit postingan dan halaman untuk membagikan postingan

Seluruh hasil postingan pengguna akan bertahan lama selama pengguna tersebut tidak menghapus postingannya. Berbeda halnya dengan instagram stories. Fitur ini hanya akan bertahan selama 24 jam dan setelah itu postingan pengguna akan hilang. Selain memposting gambar atau video, pengguna

instagram juga bisa mencari postingan-postingan dari pengguna lainnya dengan menggunakan fasilitas explore. Seluruh postingan yang terdapat pada explore di dapatkan berdasar kesamaan dengan akun yang diikuti, disukai oleh pengikut akun atau muncul karena banyak yang membicarakannya. Tampilan explore pada perangkat ponsel di semua OS dan tablet tidak jauh berbeda, sama-sama menampilkan berbagai gambar dan video dan sebuah tab di halaman atas untuk menanyangkan video yang mungkin ingin kita ketahui, namun berbeda dengan

(57)
[image:57.595.192.459.216.440.2]

tampilan explore pada desktop. Tampilan pada dekstop lebih kaku dan tidak ada tab yang menayangkan video yang mungkin ingin kita ketahui.

Gambar 2. 5 Tampilan instagram untuk explore dan direct instagram (versi android)

Ketika pengguna menyukai postingan yang ia temukan baik di explore

ataupun pada timeline-nya, mereka dapat menekan ikon berbentuk hati sebagai tanda menyukai, menekan ikon kolom komentar untuk memberikan tanggapan atau membagikan postingan tersebut kepada teman lainnya baik yang ada di

instagram dengan menggunakan fasilitas direct instagram atau membagikan tautan postingan tersebut untuk teman yang berada di media sosial yang lain. Fasilitas lainnya yang tak kalah menarik adalah mengelola dua akun atau lebih dari satu perangkat. Fasilitas ini memang bukan yang pertama di dunia media sosial setelah sebelumnya twitter juga memungkinkan penggunanya untuk mengelola dua akun dalam satu perangkat namun fasilitas ini belum berlaku pada

(58)

media sosial path dan facebook. Fasilitas ini memudahkan pengguna yang mempunyai dua akun berbeda seperti akun pribadi dan akun untuk berbisnis agar dapat dikelola dan terpantau dengan mudah dalam satu perangkat tanpa harus keluar dari satu akun untuk berpindah ke akun lainnya.

Beberapa pengguna mungkin tidak ingin akunnya diketahui banyak orang secara bebas, mereka ada yang ingin memantau siapa saja yang mengikuti juga diikutinya maka instagram menyediakan fasilitas private account. Fasilitas ini memungkinkan kita untuk merahasiakan akun kita dan hanya mengizinkan orang-orang tertentu saja untuk mengikuti dan melihat isi instagram kita. Selain itu

instagram juga menyediakan fasilitas block account dan report post jika pengguna merasa terganggu dan tidak nyaman dengan salah satu akun atau isi postingan sebuah akun.

Pada awalnya visi dan misi Kevin juga Mike menciptakan instagram

adalah untuk memberikan wadah bagi khalayak untuk bisa berbagi momen mereka bersama orang banyak menggunakan media foto, gambar atau video. Pada tahun-tahun awal kehadirannya memang instagram digunakan sebagai sarana untuk berbagi momen melalu gambar dan video, namun belakangan ini telah banyak perubahan yang terjadi pada pengguna media sosial ini. Instagram kini tidak hanya sebatas media hiburan belaka namun berubah menjadi sebuah tempat untuk menjalin hubungan baru dengan orang banyak.

(59)

bernilai seni, mencipatakan komik pendek hasil gambar sendiri atau mengunggah video-video lucu sebagai hiburan. Selain itu banyak diantara pengguna instagram

yang mulai menggunakan media satu ini sebagai wadah untuk berbisnis. Banyak dari mereka yang membuat akun toko online yang menjual berbagai macam jenis barang dan jasa. Mulai dari toko online yang terpercaya sampai yang abal-abal pun tersebar luas di dunia instagram. Lainnya ada juga yang menggunakan

instagram sebagai salah satu sarana mencari teman lama, membangun perteman baru atau sekedar untuk menghabiskan waktu luang saja.

B. Jenis-Jenis instagram dan Penggunanya

Sejak awal kehadirannya, instagram memang tidak menetapkan jenis untuk setiap akun yang akan dimiliki oleh calon penggunanya. Berbeda dengan

facebook yang memberikan pilihan bagi calon penggunanya ketika mereka ingin membuat akun pada media sosial tersebut. Sama seperti twitter dan path, instagram memberikan kebebasan kepada semua penggunanya untuk mengelola akun mereka sesuai dengan keinginan masing-masing. Meskipun demikain,

(60)

Beberapa produk terkenal seperti LG, Adidas, Bukalapak.com, Nutrisari

W’dank bahkan McDonals dan Kitkat pun turut menggunakan fasilitas ini untuk

melakukan sponsor pada produk-produk mereka. Cara menggunakan instagram adverts tidaklah sulit, pengguna cukup log in menggunakan akun yang diperuntukkan untuk berbisnis, kemudian memilih tab Support dimana nantinya akan langsung dialihkan menuju halaman baru yakni instagram help center.

Selanjutnya pengguna dipersilahkan untuk memilih tab yang berada di samping kiri dengan memilih instagram for businessess dan tinggal mengikuti seluruh peraturan yang ada. Perlu diketahui bahwa instagram adverts ini bekerjasama dengan facebook businessess juga, maka ketika pengguna menggunakan fasilitas tersebut secara otomatis akan tersambung dengan facebook businessess.

(61)

1. Foodie

[image:61.595.93.549.404.659.2]

Pengguna jenis ini adalah para mereka yang senang memposting berbagai jenis makanan di akun pribadi mereka. Terkadang ada beberapa diantara mereka yang akan menunjukkan bagaimana cara membuat makanan tersebut dan tidak jarang mereka akan berbagi tips memasak untuk pengguna lainnya. Menurut Stomp Singapura sebuah citizen journalism yang berada di bawah naungan Koran Utama Singapura yakni Straits Times, salah satu kebiasaan foto sebelum makan paling banyak terdapat pada orang Asia. Selain itu jenis pengguna yang seperti ini adalah jenis paling umum yang sering ditemui di instagram.

Gambar 2. 6 Tampilan pengguna instagram tipe foodie

(62)

2. The Latte Artiste

[image:62.595.94.546.347.606.2]

Bagi mereka yang sering mengunggah foto-foto atau gambar artistik dari busa latter (latte art) maka mereka termasuk ke dalam tipe ini. Semua hasil foto-foto mereka terlihat unik dan keren sehingga mereka yang merupakan The Latte Artiste ini termasuk ke dalam golongan yang memiliki nilai seni dibandingkan dengan tipe yang lainnya. Namun sangat disayangkan jenis pengguna seperti ini masih jarang ditemukan di Indonesia.

Gambar 2. 7 Contoh postingan Latteart di instagram

(63)

3. Vacationers

[image:63.595.105.544.372.626.2]

Mereka yang merupakan golongan Vacationers atau penjelajah dunia ini akan mengunggah berbagai foto-foto hasil jalan-jalan mereka berkeliling dunia yang tentu saja dilengkapi dengan sedikit cerita serta teknik fotografi yang menarik. Pengguna yang satu ini sering membuat pengguna lainnya merasa kagum dan iri dalam waktu yang bersamaan. Kagum dengan hasil foto-foto mereka dan iri karena mereka terlihat tidak pernah kehabisan ide bahkan kesempatan dan uang untuk berjalan-jalan.

Gambar 2. 8 Tampilan instagram tipe vacationers

(64)

4. Selfie

[image:64.595.120.530.332.566.2]

Pengguna paling umum yang beredar di instagram selain foodie adalah pengguna yang gemar selfie. Kapanpun di manapun meskipun dengan pose yang sama mereka akan mengunggah foto-foto diri mereka di akun pribadinya. Menariknya mereka yang sering selfie ini terkadang memasukkan caption yang berbeda dengan situasi yang terjadi dalam foto mereka.

Gambar 2. 9 Tampilan instagram tipe selfie

(65)

5. Pet Lovers

[image:65.595.67.547.322.597.2]

Halaman akun pengguna ini akan penuh dengan foto-foto dan video dari hewan kesayangan mereka. Tak jarang si hewan akan didandani dengan berbagai pakaian lucu dan melakukan pose-pose yang menarik. Selain itu pengguna jenis ini jarang menampakkan wajah mereka kepada pengguna lainnya dan hanya fokus untuk memposting foto-foto atau video dari hewan peliharaan mereka.

Gambar 2. 10 Tampilan instagram tipe pet lovers

(66)

6. Gandhi Wannabe

Mereka yang termasuk golongan ini adalah mereka yang suka memposting gambar berisi kalimat inspiratif atau foto yang menginspirasi. Namun tak jarang dari mereka yang juga memberikan informasi menarik yang bersifat motivator atau religi. Akun seperti ini memang belum banyak namun mudah ditemukan di

[image:66.595.84.547.322.591.2]

instagram.

Gambar 2. 11 Tampilan instagram tipe gandhi wannabe

(67)

7. Makeup Junkies

Isi dari akun jenis pengguna ini adalah beberapa tutorial dalam berhias. Mereka tidak akan segan memberikan tips-tips mengenai cara berdandan mulai dari yang mudah hingga sulit sekalipun. Biasanya pengguna dalam jenis ini juga sering melakukan review dari berbagai jenis produk kecantikan atau mengadakan

[image:67.595.100.533.313.561.2]

giveaway bagi pengikutnya.

Gambar 2. 12 Tampilan instagram tipe Makeup junkies

.

(68)

8. Fashionista

[image:68.595.91.545.348.602.2]

Meskipun fashion dan kecantikan lekat dengan perempuan namun tak jarang para pengguna laki-laki juga termasuk ke dalam golongan yang satu ini. Biasanya akun pengguna jenis ini akan memberikan tips-tips tentang penampilan dan memberikan foto-foto yang dapat dijadikan bahan referensi bergaya sehari-hari. Di Indonesia sendiri ada beberapa fashion blogger terkenal yang ramah dan mudah diajak berbagi seperti Dian Pelangi dan Evita Nuh.

Gambar 2. 13 Tampilan instagram tipe fashionista

(69)

9. Daily Life

Bagi pengguna yang sering menggunggah foto secara random tanpa tema tertentu maka mereka termasuk ke dalam golongan ini. Para Daily Life ini tidak akan segan untuk memposting kegiatan menarik yang mereka lakukan dalam kehidupan seperti ketika berkumpul bersama teman lama, menikah, menemukan hal-hal aneh, saat mencoba gaun untuk berpesta, kelahiran putra-putri mereka, ulang tahun dan masih banyak kejadian menarik lainnya. Pengguna jenis ini memang pengguna yang paling banyak di seluruh dunia melebihi pengguna foodie

[image:69.595.92.544.399.658.2]

dan selfie.

Gambar 2. 14 Tampilan instagram tipe daily life

(70)

C. Penelitian Terdahulu

Di Indonesia tepatnya di Surabaya pernah dilakukan penelitian mengenai motif mahasiswa menggunakan media sosial Path yang dilakukan oleh Dyane Aulia Drestya (2014). Dari hasil penelitian tersebut motif tertinggi yang mempengaruhi mahasiswa menggunakan Path adalah Passing Time lalu dilanjutkan dengan Motif Entertainment di tempat kedua dan Motif Convience di tempat ketiga sementara itu Motif Utility menjadi motif dengan hasil terendah dalam penelitian tersebut.

Selain itu penelitian mengenai motif menggunakan media sosial juga pernah dilakukan oleh Dea Anggraeni Utomo (2013) tentang motif menggunakan media sosial Google + di Indonesia. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa motif orang Indonesia menggunakan google+ adalah untuk memperbarui status mereka, disusul dengan motif hubungan sosial dan motif terendah adalah motif investigasi sosial.

Penelitian mengenai motif menggunakan media juga dilakukan oleh Dosi Aprilinda Palewa (2013) yakni Motif Penggunaan dan Interaksi Sosial di twitter

dengan responden Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Yogykarta. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa motif penggunaan media sosial twitter

(71)

pencitraan positif dari pembaca sementara pesan yang tidak disukai adalah pesan yang galau, mengeluh dan kasar.

Persamaan dari ketiga penelitian terdahulu adalah ketiganya sama-sama meneliti mengenai motif menggunakan media sosial, sama-sama menggunakan kuisioner sebagai teknik pengambilan datanya. Sementara itu yang menjadi perbedaan antara penelitian ini dengan ketiga peneletian sebelumnya adalah media sosial yang digunakan sebagai objek penelitian. Jika pada penelitian sebelumnya menggunakan path, google+ dan twitter sebagai objeknya maka peneliti memilih instagram sebagai objek pada penelitian kali ini.

(72)

BAB III

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa UMY aktif dan menggunakan instagram serta beberapa karakteristik tambahan seperti jumlah media sosial yang dimiliki dan berapa lama waktu responden memiliki

instagram. Terdapat 403 responden yang ikut dalam penelitian ini. Karakteristik respoden berdasarkan jenis kelamin dapat diliat pada diagram 3.1.

Diagram 3. 1 Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data Primer 2016

Pada diagram 3.1 menunjukkan jika sebanyak 248 responden (61,5%) dari total 403 respoden adalah perempuan sementara responden laki-laki hanya

61,50% 38,50%

(73)

Sementara itu untuk karakteristik responden berdasarkan jumlah media sosial yang dimiliki dapat dilihat pada diagram 3.2

Diagram 3. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Media Sosial yang dimiliki

Sumber : Data Primer 2016

Pada diagram 3.2 menunjukkan bahwa dari 403 respoden terdapat 320 responden (79,4%) memiliki media sosial lebih dari tiga, lalu sebanyak 56 responden (13,9%) hanya memiliki 3 media sosial dan sisanya sebanyak 27 respoden (6,7%) memiliki 2 media sosial saja.

6,70%

13,90%

79,40%

(74)

Diagram 3. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Kepemilikan instagram

Sumber : Data Primer 2016

Diagram 3.3 menunjukkan jika sebanyak 105 (26,1%) respoden dari 403 total responden telah menggunakan instagram sejak tahun 2013, lalu sebanyak 104 respoden (25,8%) menggunakan instagram sejak tahun 2014 sedangkan pada tahun 2015 hanya ada 66 responden (16,4%), 73 respoden (18,1%) pada tahun 2012 diikuti dengan 25 responden (6,2%) pada tahun 2016 dan sisanya pada jenjang tahun 2011 hingga 2010.

25,80%

26,10% 16,40%

18,10% 6,20%

7%

(75)

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Pada penelitian ini terdapat 22 butir pernyataan yang akan diajukan kepada responden nantinya dalam bentuk kuisoner. Menurut Notoatmodjo dalam bukunya Metodelogi Penelitian Kesehatan (2010) mengatakan uji validitas dilakukan kepada responden dengan jumlah total paling sedikit sebanyak 20 orang yang mempunyai kriteria sebagai responden. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas kepada Mahasiswa UII sebanyak 33 orang dengan alasan karakteristik respoden yang hampir sama dengan karakteristik responden penelitian. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus

Pearson Product Moment dan Alpha Cronbach untuk reliabilitas serta menggunakan aplikasi SPSS versi 19 untuk operating system windows.

Rumus Pearson Product Moment :

rxy =

� ∑ − ∑ ∑

√{� ∑ 2− ∑ 2}{� ∑ 2− ∑ 2}

Keterangan :

ryx = koefisien korelasi suatu butir / item n = jumlah subyek

(76)
[image:76.595.126.540.140.695.2]

Tabel 3. 1 Daftar Pernyataan dan Hasil Uji Validitas

(*) Korelasi Signifikan 0,05 (**) Korelasi Signifikan 0,01

Sumber : Data Primer 2016 dan dihitung menggunakan SPSS 19

No Pernyataan Pearson

Correlation Sig. (2 Tailed)

Jumlah

Keterangan

Pernyataan No 1 ,230 ,190 34 Tidak Valid

Pernyataan No 2 ,519(**) ,002 34 Valid

Pernyataan No 3 ,436(**) ,010 34 Valid

Pernyataan No 4 ,691(**) ,000 34 Valid

Pernyataan No 5 ,735(**) ,000 34 Valid

Pernyataan No 6 ,598(**) ,000 34 Valid

Pernyataan No 7 ,619(**) ,000 34 Valid

Pernyataan No 8 ,702(**) ,000 34 Valid

Pernyataan No 9 ,538(**) ,001 34 Valid

Pernyataan No 10 ,546(**) ,001 34 Valid

Pernyataan No 11 ,416(*) ,014 34 Valid

Pernyataan No 12 -,020 ,911 34 Tidak Valid

Pernyataan No 13 ,367(*) ,033 34 Valid

Pernyataan No 14 ,527(**) ,001 34 Valid

Pernyataan No 15 ,633(**) ,000 34 Valid

Pernyataan No 16 ,673(**) ,000 34 Valid

Pernyataan No 17 34 (a) 34 Valid

Pernyataan No 18 ,313 ,071 34 Tidak Valid

Pernyataan No 19 ,827(**) ,000 34 Valid

Pernyataan No 20 ,547(**) ,001 34 Valid

Pernyataan No 21 ,533(**) ,001 34 Valid

(77)
[image:77.595.125.542.181.320.2]

Interpretasi Nilai r Validitas Menurut Arikunto

Tabel 3. 2 Interpretasi Nilai r Validitas Menurut Arikunto

Sumber : Rahmiendah (2013)

Nilai sign

Gambar

Gambar 1. 1 Akun Memekomik Indonesia di instagram
Gambar 1. 2 Akun Jogjavidgram di instagram
Tabel 1. 1 Hasil Wawancara Survey Awal Motif Menggunakan
Gambar 2. 1 Tampilan Awal  instagram versi Desktop
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk model sistematis dan menurut

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan tepung rumput laut dalam ransum terhadap perlemakan berpengaruh nyata (P<0,05) pada kadar lemak daging ayam

Minggu ketiga: demam mulai turun secara berangsur-angsur, gangguan pada sistem pencernaan, lidah kotoryaitu di tutupi oleh selaput kecoklatan kotor, ujung dan

Reaksi peradangan dapat terjadi akibat dari jenis cairan yang diberikan karena cairan intravena yang di berikan terlalu asam atau terlalu basa (pH kurang dari 5

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan cinta yang ditinjau dari faktor demografis (usia, usia pernikahan, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan) pada

merupakan strategi reformasi (penataan utang) aparatus pemerintahan lokal datam rangka menuju "Good Governonce dan Good Government " yang didambakan. ma sya ra ka

Konsolidasi Pemandu Pelatihan khusus untuk Fasilitator. Pelatihan khusus

Dengan pemberitahuan melalui sms dan Dengan pemberitahuan melalui sms dan menggunakan alarm sebagai respondan, sensor suhu menggunakan alarm sebagai respondan, sensor