• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Produksi dan Operasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Produksi dan Operasi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Untuk Manajer dan Magister

Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, M.Pd.

ISBN : 979-95885-0-2

(4)

Untuk Manajer dan Magister

Oleh : Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM, MPd

Edisi Pertama

Cetakan Pertama, Januari 2001 Cetakan Kedua, Januari 2015

© Diterbitkan oleh Badan Penerbit PT. Intermedia Personalia Utama.

Alamat Penerbit : Jl. Duta Bumi Raya No. 1 Kota Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat 17131

Telp/Fax : 021-88877209.

E-mail : intermediapersonalia@gmail.com, Website : www.ptipu.blogspot.com Penyusun : Dwi Purwanto, SE, MM

Penyunting : Hamid Mintardja, SE, MM

© Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

(5)

PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, bahwa pada akhirnya buku ini telah terbit untuk edisi yang pertama cetakan ke dua. Proses penulisan buku ini merupakan perjalanan yang panjang. Perjalanan dimulai dari hanya sekedar kumpulan materi mengajar (selected material) yang diambilkan dari buku-buku edisi internasional yang kemudian digunakan penulis dalam mengajar mata kuliah Manajemen Produksi/Operasi di beberapa program Pascasarjana Magister Manajemen di beberapa PTS. Mula-mula bahan tersebut penulis rangkum menjadi menjadi sebuah diktat bahan kuliah (hand out), dan akhirnya menjadi sebuah buku yang sedang anda baca ini.

Materi utama dalam buku ini disesuaikan dengan Pedoman Koordinator Kopertis mengenai Kurikulum Operasional (PK3O) dan satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk program studi Magister Manajemen.

Dengan latar belakang tersebut, maka buku ini sangat cocok untuk digunakan sebagai peganagan para mahasiswa program studi Magister Manajemen (MM) atau program-program lain yang relevan. Sasaran lain pembaca buku ini adalah para manajer dan pelaku bisnis agar lebih efisien dalam menangani organisasi sesuai dengan konsep-konsep yang dibahas dalam Manajemen Produksi dan Operasi.

Tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan kontribusi dalam penulisan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak yang sempat membacanya. Segala kritik dan saran akan diterima dengan senang hati

Jakarta, Januari 2015.

Penulis,

(6)

i

DAFTAR ISI

Pengantar i

Daftar Isi Ii

BAB I MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI 1

A. Pengantar 1

B. Defenisi Manajemen Produksi dan Operasi (MPO) 2 C. Sejarah Manajemen Produksi dan Operasi 10 D. Mengelola Sistem Produksi dan Operasi 13 E. Peranan Strategis Manajemen Produksi dan Operasi 13

F. Fungsi Model Matematis dalam MPO 14

G. Klasifikasi Masalah dalam MPO 14

H. Sofware Computer sebagai Alat Bantu dalam MPO 17

Soal-soal Latihan 18

BAB II STRATEGI MPO UNTUK KEUNGGULAN BERSAING 21

A. Strategi Perencanaan 21

B. MPO dalam Percaturan Bisnis Internasional 26 C. Analisis Ekonomi dan Keuangan dalam MPO 27

Soal dan Penyelesaiannya 30

BAB III PRAKIRAAN DALAM MANAJEMEN DAN OPERASI 35 A. Pengertian Prakiraan (Forecasting) 35 B. Kesalahan Prakiraan(Forecasting Error) 40 C. Metode Runtut Waktu (Time-series) Quantitative Naïve 42

Models

D. Analisis Regresi (Regression Analysis) 45

Soal-soal Untuk Latihan 49

BAB IV PERENCANAAN TATA LETAK 55

A. Tata Letak (Lay out) 55

B. Jenis-jenis Lay out 55

(7)

ii

BAB V MERANCANG STRATEGI PRODUKSI / OPERASI 77

A. Pengambangan Produk Baru 77

B. Proses Pengembangan Produk Baru 78

C. Product Reliability (Keandalan Produk) 78 D. Arus Proses Produksi (Process Flows) 83 E. Merancang Jasa dan Proses Operasi pada Jasa 84 F. Analysis Kurva Belajar (Learning Curve Abalysis) 86

Soal-soal Untuk Latihan 95

BAB VI PROGRAM LINEAR 97

A. Pengertian Kapasitas Produksi 97

B. Satuan Kapasitas Produksi atau Operasi 97 C. Memaksimalkan Profit dengan Program Linear 99

D. Metode Simplex 105

E. Langkah-langkah Metode Simplex 109

F. Membuat Tabulasi Metode Simplex 110

G. Prosedur Penyelesaian Metode Simplex 113

Contoh Kasus 121

BAB VII ANALISIS DIAGRAM POHON 131

A. Keputusan dengan Diagram Pohon 131

Contoh Kasus 132

Contoh Soal dan Cara Penyelesaiannya 137

BAB VIII ANALISIS BREAK EVEN POINT 143

A. Analisis BEP (Break Even Point) 143

B. Analisis BEP untuk Single Produk 146

C. Analisis BEP untuk Multi Produk 149

D. Pengaruh Lokasi Terhadap Biaya dan Pendapatan 150 E. Alasan Memindahkan Lokasi Fasilitas MPO 151 Contoh Soal dan Cara Penyelesaiannya 151

Contoh Soal Untuk Latihan 154

BAB IX MANAJEMEN TRANSPORTASI 157

A. Programasi Linear dalam Manajemen Transportasi 157 B. Metode Stepping Stone atau North West Corner 157

(8)

iii

BAB X MANAJEMEN PROYEK 169

A. Gantt Chart 169

B. PERT and CPM 170

C. Probabilitas Waktu Penyelesaian Proyek 179

Soal-soal untuk Latihan 193

BAB XI PENGENDALIAN PERSEDIAAN 197

A. Pengendalian Persediaan 197

B. Model-model Persediaan Deterministik 202 C. EOQ dengan Tingkat Produksi Terbatas 210 (Finite Production Rate)

Soal-soal Untuk Latihan 219

BAB XII POLA PRODUKSI 221

A. Pola Produksi 221

B. Pola Produksi Konstan 221

C. Pola Produksi Bergelombang 222

D. Pola Produksi Moderat 222

Contoh Kasus 222

BAB XIII PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN 227

A. Pengertian MRP 227

B. Menghitung Lead Time untuk Setiap Komponen 231

C. MRP Dynamics 238

D. Lot-Sizing Techniques 238

E. Apakah MRP II? 242

F. Distribution Resources Planning 242

G. Purchasing (Pembelian Bahan) 243

Soal dan Penyelesaiannya 244

BAB XIV METODE PENUGASAN 251

A. Penugasan 251

Contoh Kasus 251

(9)

iv

BAB XV TOTAL QUALITY MANAGEMENT 263

A. Pengertian TQM 263

B. Penghargaan-penghargaan (Award) di Bidang TQM 266

C. Definisi Kualitas 268

D. Hubungan antara Kualitas dan Just in Time Strategi 273 E. Fish Bone Chart (Cause and Effect Diagram) 275 F. Perbedaan Karakteristik Pengendalian Mutu Terpadu 277 Gaya Timur dan Barat

Soal-soal Untuk Latihan 278

BAB VI ANALISIS DAN PENGENDALIAN KUALITAS 279

A. Kualitas Produk 279

B. Statistical Quality and Process Control 279

C. Spesifikasi Limits 281

D. Pengawasan (Inspection) 289

E. Tokoh di Bidang Pengendalian Kualitas 293

BAB XVII JUST IN TIME (JIT) STRATEGY 295

A. Keberhasilan Industri Jepang 295

B. Kontribusi Jepang terhadap Total Quality Management 295

BAB XVIII SUPPLY-CHAIN MANAGEMENT 299

A. Pengertian Supply-Chain Management 299 B. Perkembangan Mutakhir Operation Technology, 304 Internet dan ERP

Contoh Keberhasilan Penggunaan ERP pada : Benetton 306

DAFTAR PUSTAKA 309

(10)

Manajemen Produksi & Operasi. 1

MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI

A. Pengantar

Setiap kegiatan dalam sebuah organisasi bisnis dimaksudkan

untuk mendapatkan nilai tambah (added value) yang secara lebih

konkrit sebagai output berupan hasil keuntungan (profit). Untuk

mendapatkan keuntungan tersebut, sebuah perusahaan atau organisasi bisnis biasanya melakukan kegiatan produksi atau operasioanl, yaitu

merubah bahan mentah (raw material) atau yang sering disebut unsur

masukan (input) menjadi keluaran berbentuk bahan jadi (output)

sehingga sesuai dengan kebutuhan konsumen. Setelah diperoleh barang jadi yang berbentuk suatu produk atau jasa yang sesuai dengan yang diharapkan dan dibutuhkan konsumen, sebuah perusahaan dapat

memperoleh nilai tambah (added value) dari adanya proses produksi

atau operasional tersebut. Adanya additional value inilah yang

sebenarnya merupakan keuntungan (profit) bagi sebuah perusahaan.

Pada kenyataannya, bentuk sebuah organisasi tidak seluruhnya

bersifat mencari keunyungan (profit organization), tapi ada juga yang

berbentuk tidak mencari laba atau nir-laba (non for profit

organization) . Bentuk organisasi bisnis yang bersifat profit oriented

adalah Perseroan Terbatas (PT), Company Vereniging (CV), Usaha

(11)

2 Manajemen Produksi & Operasi.

membayar tenaga nmedis, administrasi, biaya beban tetap bulanan dan sebagainya. Dalam gal ini, termasuk juga instansi pemerintah.

Apabila isntitusi nir-laba (non-for profit) secara tidak terus

terang berani mengatakan ingin mendapatkan profit, maka dengan menerapkan konsep-konsep dan teori-teori pada system manajemen produksi/operasi diharapkan akan memberikan sebuah kemaslahatan

atau kemanfaatan yang lebih baik (benefit) bagi masyarakat luas.

Agar diperoleh keuntungan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, cara yang paling efektif adalah menerapkan konsep

miminimasi dan maksimasi. Konsep minimasi adalah usaha menekan

biaya (cost) dalam proses produksi atau operasi hanya sesuai dengan

yang dibutuhkan, sehingga dengan cost yang lebih kecil maka dapat

diperoleh sebuah perbandingan antara penerimaan (revenue) atau

profit yang diperoleh dengan pengorbanan yang dikeluarkan akan menjadi lebih tinggi. Konsep maksimasi adalah usaha perusahaan untuk

memaksimalkan keluaran (output) proses produksi/operasi dari

constrains (kendala-kendala) kelangkaan dan keterbatasan jumlah

bahan baku (scarcity) sebagai masukan (input) yang tersedia.

Untuk tujuan inilah sebenarnya perusahaan perlu mengelola proses konversi dalam kegiatan produksi atau operasional. Bidang ilmu yang mempelajari masalah ini adalah Manajemen Produksi dan Operasi.

B. Definisi Manajemen Produksi dan Operasi (MPO).

Menurut Everete E. Adam dan Ebert J. Ronald (1996) dalam

bukunya Production and Operation Management, definisi Manajemen

Produksi dan Operasi adalah pengelolaan proses konversi dari input

(masukan) menjadi output (keluaran), baik berupa produk manufaktur

(goods) maupun jasa (services). Input dapat berupa lahan, pekerja,

investasi, manajemen, teknologi, dan lain-lain. Sedangkan output yang

diperoleh biasanya berupa jasa pelayanan, barang-barang konsumsi dan lain-lain.

Dengan demikian, pengertian dan tujuan serta sasaran Manajemen Produksi sebenarnya sama saja dengan Manajemen Operasi. Hal yang membedakan antara Manajemen Produksi dan Manajemen

Operasi adalah berdasarkan sifat hasil output yang ada. Jika focus

perhatian terhadap proses konversi atau produksi yang keluarannya

berupa barang (goods) disebut Manajemen Produksi, namun jika

(12)

Manajemen Produksi & Operasi. 3

pada saat ini ke dua istilah tersebut lebih sering digunakan secara bersama-sama menjadi Manajemen Produksi dan Operasi.

Gambar 1.1. Tujuan Perusahaan

Gambar 1.2. Perusahaan Sebagai Bagian dari Masyarakat Pluralistik

Perusahaan Pesaing

Serikat Buruh

Karyawan

Pasar uang

Lembaga Keuangan

Pelanggan Lembaga Konsumen

Kelompok Organisasi

Buruh Pemasok

Supplier

Kelompok politik

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

Penyalur

(13)

4 Manajemen Produksi & Operasi.

Secara skematis, diagram umum untuk menggambarkan kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi adalah sebagai berikut :

Random fluctuations

Adjustments Monitor

Needed output

Feed Back

 Inventory levels

 Labour efficiency

 Sales volume

Gambar 1.3.

Sistem Konversi atau Proses Produksi/Operasi menurut E, Adam et.all.

Untuk memberikan penjelasan lebih lengkap, berikut dapat

dilihat proses produksi/operasional pada system operasional

departemen store dan usaha pertanian (a farm).

Inputs

 Land

 Labour

 Management

Conversion

process Outputs

 Goods

 Servic

Comparison actual vs.

(14)

Manajemen Produksi & Operasi. 5

DEPARTMENT STORE

Random fluctuations

 Late deliveries

 RecesSIons

 Labour turnover

Feed Back

 observation of crop and soil conditions

 prices received

 prices received

Gambar 1.4.Sistem Operasi sebuah Department Store.

FARM

Random fluctuations

 Weather

 Inflation

 Government controls

 equipment

breakdown

Feed back

 observation of crop and soil conditions

 prices received

Gambar 1.5. Sistem Operasi sebuah Usaha Peternakan.

Inputs

 Land

 Farmer labour

(15)

6 Manajemen Produksi & Operasi.

Disamping proses produksi/operasional pada setiap perusahaan atau organisasi bisnis untuk menjelaskan kedudukan system pengelolaan produksi atau operasional, dapat dilihat bahwa dalam setiap perusahaan terdapat system dan fungsi-fungsi yang berlaku dalam mencapai tujuannya, yaitu profit atau nilai tambah.

Untuk mencapai tujuan proses produksi atau operasi, sebuah organisasi membentuk departemen atau unit-unit secara terpadu yang sesuai dengan strategi perusahaan secara umum. Fungsi-fungsi manajemen yang dimaksud secara garis besar terdiri dari tiga bagian, yaitu : pemasaran, keuangan atau akuntansi dan produksi/operasi.

Beberapa contoh aktual tentang fungsi dan peranan secara manjerial dan terpadu dari ke tiga bagian dalam system organisasi dapat lebih secara mendalam digambarkan dalam Tabel 1.1. di bawah ini.

Tabel 1.1. Tiga Fungsi yang Diperlukan Setiap Organisasi Bisnis.

OORGANIZATION MARKETING OPERATION FINANCE/ACCOUNTIG

Fast food

Advertise on TV Give a way

Promotional materials

Sponsor kid’s leagues

Mail cataloes Call on high schools Advertise on TV, In newspaper, etc. Support auto racing Offer rebates

Callon newcomers

Make

hamburgers/fries Maintain equipment Design new facilities Research for truth Disseminate Ruth Conduct service

Pay supplies Collect cash Pay employees Pay bank loans

Pay faculty/staff Collect tuition

Pay supplies, employees Prepare budgets Pay dividends Sell stock

Count contributions Keep track of pledges Pay the

mortgage,OtherBills

(16)

Manajemen Produksi & Operasi. 7

Gambar 1.6.

sistem Produksi/Operasi Merubah Input Menjadi Output.

Beberapa contoh nama perusahaan yang menghasilkan output sesuai dengan bidang usahanya dapat dilihat pada table 1.2. di bawah ini.

Inputs

Checks deposits Petroleum Produce, meat Land, cows Airplanes, pilots Doctors, equipment Engines, tires

Output

Cancelled checks Gasoline, nylon Prepared hamburgers Wheat, butter Crews, food, and seats

Patched hernia Mini van

The production function transforms Input into outputs

Process Industry

Posting sorting Banking Chemical processes Refining Cooking Restaurant Farming Dairy Scheduling Airline Repair, maintenance Hospital Assembly Automobile

(17)

8 Manajemen Produksi & Operasi.

Table 1.2.

Contoh Beberapa Perushaan dan Jenis Usaha yang Dilakukan.

COMPANY / ORGANIZATION EXAMPLE

Manufacturing sector

Repair and maintenance

General Electric, Ford, U.S Bencher, McDermott Homes take Mining

Federal, state, local Public and private schools

McDonald’s, Lusby’s Cafeteria

Motel 6, Hilton Hotels

Walt Disney, Paramount Pictures

Walgreen’s, Wal-Mart, Kmart Pacific Gas & Electric

American Airlains, Soutwest Airlines CSX, Santa Fe

Overnight, J. B. Hunt

Citicorp, American Express Prudential, Aetna

Trammell Crow Caldwell Bankers

(18)

Manajemen Produksi & Operasi. 9

Ground Support Equipment New Equipment

Aircraft maintenance

Accounts payable Accounts receivable

Trust Department

(19)

10 Manajemen Produksi & Operasi.

(c)

Perbedaan hasil keluaran proses konversi dapat digunakan

sebagai indikator apakah perusahaan tersebut menghasilkan goods atau

services :

 Tangible/intangible dari keluaran

 Konsumsi output

 Jenis kerja (nature of work)

 Tingkat keterlibatan konsumen

 Partisipasi konsumen dalam proses konversi

 Tingkat kinerja

C. Sejarah Manajemen Produksi dan Operasi.

Telah lebih dari dua abad Manajemen Produksi dan Operasi diketahui sebagai salah satu faktor yang penting dalam ikut memajukan tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat banyak.

Pada awalnya POM (Production and Operation Management)

dikenal sebagai Manufacturing Management, kemudian Production

Management dan akhirnya Operation Management.

Manufacturing Management dikenal pada abad 18, setelah Adam

Smith memperkenalkan Spesialisasi Tenaga Kerja (Labour

Specialization). Kemudian pada tahun 1930-an mulai dikenal istilah

MANUFACTURING

Production Facilities

Construction: Maintenance Production and Inventory control Scheduling; Materials control Quality assurance and control Procurement (purchaSIng) Manufacturing

Tooling; Fabrication; Assembly Engineering/design

Product development and design Detailed product specifications Industrial engineering

Efficient use of machines, space, and personnel

Process engineering

Development and installation of production tools and equipment

Finance/accounting

Bond issue and recall

Marketing Sales promotion Advertising Sales

(20)

Manajemen Produksi & Operasi. 11

Production Management setelah dirilisnya buku Scientific Management

oleh Frederick Winslow Taylor. Istilah ini terus populer sampai dengan tahun 1950-an.

Sejak bisnis sektor jasa seperti rumah makan, jasa penerbangan dan lain-lain berkembang begitu pesat, ternyata istilah Manajemen Produksi kurang mampu menampung aspek bisnis sektor jasa. Maka,

pada tahun 1970-an mulailah dikenal istilah Manajemen Produksi dan

Operasi.

Pada perkembangan terakhir, seiring dengan berkembangan bisnis jasa, khususnya jasa informasi yang didukung oleh pesatnya kemajuan teknologi informasi dan internet, Manajemen Produksi dan Operasi juga semakin cenderung berubah menjadi dua arah, yaitu Manajemen produksi dan Manajemen Operasi. Namun demikian, pendekatan yang digunakan tetap, yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hampir semua model kuantitatif yang diterapkan pada sistem produksi pada bisnis manufaktur, juga dapat digunakan pada sistemm operasi pada bisnis jasa. Pada akhirnya kini semacam terdapat kecenderungan adanya dua focus kajian antara manajemen Operasi dan Manajemen Produksi secara sendiri-sendiri. Sebenarnya yang terjadi tidaklah demikian, namun hanya secara praktis untuk mempermudaha focus kajian saja. Sedangkan seluruh prinsip-prinsip atauy konsep dan teori serta pendekatan yang digunakan tetap sama saja.

(21)

12 Manajemen Produksi & Operasi.

Tabel 1.3. Ringkasan Sejarah MPO

Perkiraan

Tahun Jenis Sumbangan ke MPO Kontributor

1776

Specialization of labour in manufacturing

Interchangeable parts, cost accounting

Division of labor by skill; asSIgnment of job skill; basics of time study

Scientific management; time study and work study developed; dividing planning and doing of work

Motion study of jobs

Scheduling technique for employees, machines, jobs in manufacturing

Economic lot SIzes for inventory control

Human relations; the hawthorn studies

Statistical inference applied to product quality; quality control charts

Statistical sampling applied to quality control; inspection sampling plans

Operations research applications in World War II

Digital computer

Linier Programming

Mathematical programmng, nonlinier and stochastic processes

Commercial digital computer; large-scale computations available

Adam Smith

Eli Whitney and others

Charles Babb age

Frederick W. Taylor

Frank B. Gilberts

Henry L. Gantt

F.W. Harris

Elton Mayo

Walter A. Stewart

H. F. Dodge and H. G. Rooming

Jhon Mauchy and J.P. Eckert

George B. Dantzig,

William Orchard Hays, and Others

A.Charnes, W. W Cooper, H. Raiffa, and others

(22)

Manajemen Produksi & Operasi. 13 Perkiraan

Tahun Jenis Sumbangan ke MPO Kontributor

1960

1970

1980

Organinizational behavior; continued study of people at work

Integrating operations into overall strategy and policy

Computer applicants to manufacturing, scheduling, and control, material requiremants planning (MRP)

Quality and productivity applications from Japan robotics, computer-aided dSIgn and manufacturing (CAD/CAM)

L. Cummings, L. Porter, and others

W. Skinner

J. Orlicky and O. Wright

W. E. Deming and J. Juran

D. Mengelola Sistem Produksi/Operasi.

Manajemen Produksi dan Operasi berfungsi meminimasi biaya produksi, khususnya yang berkaitan dengan tenaga kerja, dimana pada saat sekarang biaya tenaga kerja cukup tinggi. Dengan mempelajari Manajemen Produksi dan Operasi diusahakan tingkat efisiensi atau

produktifitas tenaga kerja yang maksimal agar diperoleh cost yang

minimal.

Sebagai contoh, jika standar pelayanan sebuah restoran adalah 200 porsi per jam, maka jika ada sebuah restoran yang hanya mampu

memberikan pelayanan 150 porsi per jam, maka Eficiency Tenaga

Kerja-nya dapat diketahui dari membagi Labour Output dengan

Labour Input kemudian dikalikan dengan 100%.

150 porsi

Efisiensi tenaga kerja  X 100% = 75%.

200 porsi

Dibandingkan dengan standar pelayanan, maka tingkat efisiensi tenaga kerja restoran tersebut adalah 75%.

E. Peranan Strategis Manajemen Produksi dan Operasi.

(23)

14 Manajemen Produksi & Operasi.

Quality (Product performance), artinya penampilan dan kualitas

produk yang dihasilkan harus mampu bersaing atau kompetitif.

Cost Efficiency (Low product price), dengan efisiensi pada proses

konversi dapat dihasilkan produk berkualitas dengan harga murah.

Dependability (reliable, timely delivery etc), artinya produk yang dihasilkan dapat memberikan tingkat keandalan yang tinggi, dapat dipertanggungjawabkan dan tepat waktu sampai di tangan konsumen.

Flexibelity (responding rapidly), artinya produk yang dihasilkan

harus selalu disesuaikan dengan selera masyarakat pengguna (konsumen).

F. Fungsi Model Matematis Dalam Manajemen Produksi dan Operasi.

Seperti halnya disiplin ilmu yang lain, Manajemen Produksi dan

Operasi juga tidak lepas dan bebas berdiri sendiri. Manajemen Produksi

dan Operasi memerlukan alat bantu berupa ilmu murni (pure science)

seperti matematika, statistik, aljabar, aritmatika dll.

Beberapa konsep dalam analisis pemecahan kasus pada Manajemen Produksi dan Operasi dapat dilihat pada contoh berikut ini :

Kasus Dalam MPO Alat Bantu yang Digunakan

Optimasi Keuntungan Minimasi Biaya

Manajemen Transportasi Manajemen Proyek Forecasting

Pengendalian kualitas Dll.

Linear Programming Linear Programming Linear Programming Quantitative Analysis Regreasi Linear

Statistik Process Control

G. Klasifikasi Masalah dalam Manajemen Produksi dan Operasi.

Jika out come (hasil) telah dapat diketahui dengan pasti dalam

sebuah bisnis tertentu, tentu kita tidak perlu melakukan

analisis-analisis atau peramalan yang complicated (rumit). Kegiatan bisnis yang

hasilnya sudah dapat dipastikan sebelum dilaksanakan, adalah kegiatan

(24)

Manajemen Produksi & Operasi. 15

disebut kegiatan yang memiliki out come yang pasti, disebut certainty

outcome business type. Dalam bisnis jenis ini, pengusaha tidak

dihadapkan pada sebuah resiko (risks freebusiness).

Sebaliknya, jika kita dihadapkan pada beberapa alternatif

investasi bisnis yang hasilnya (out come) belum pasti (under

uncertainty), maka kita akan menghadapi risiko.

Contoh :

1. Certainty (Keputusan atas hasil /out come yang pasti)

Golden Trully Supermarket merencanakan membuka outlet baru

di empat kota; Ambon, Balikpapan, Cirebon dan Denpasar. Jika manajemen menghendaki profit yang maksimal selama sepuluh tahun mendatang ternyata, setelah dilakukan ektensive analisis datanya sebagai berikut :

Kota Ten-year Annual Profit ($ millions) Ambon

Balikpapan Cirebon Denpasar

0.70 0.95 0.60 0.84

Dari data tersebut, tentu saja management Golden Trully

akan mendirikan outlet barudi kota B, karena hasilnya sudah pasti yaitu, $.95 juta.

2. Uncertainty (Keputusan atas hasil atau out come yang belum pasti).

Jika Golden Trully Supermarket merencanakan membuka outlet

baru di empat kota tersebut tapi outcome yang diharapkan belum

dapat diketahui secara pasti karena out come yang akan diperoleh

sangat dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan penduduk (population

rate) setiap kota, yaitu : low, medium dan high population growth,

maka konsep yang dipakai adalah konsep :

Expected value, yaitu total hasil perkalian antara outcome dan

probabilitas yang diharapkan dari setiap kota.

Maximax, yaitu pendekatan optimistik dengan mencari out come

(25)

16 Manajemen Produksi & Operasi.

probabilitas tiap kota. Dengan kata lain, pendekatan optimistik ini

adalah pendekatan Best of the Best, artinya keputusan untuk

memilih alternatif didasarkan atas prediksi out come tertinggi yang diinginkan dari setiap kota. Biasanya pendekatan ini dipakai oleh

para manager bertipe Risk Lover.

Maximin, yaitu pendekatan pesimistik dengan cara memilih

alternatif yang diperoleh dari mencari prediksi out come

terrendah/terkecil dari masing-masing kota dan kemudian dari yang terrendah itu kita cari yang paling baik. Maka, hasil yang akan diperoleh hampir mendekati pasti. Metode ini disebut juga

metode Best of the Worst. Manager tipe Risk Averter biasanya

akan menerapkan pendekatan ini dalam memilih alternatif.

Principle of insufficient reason, caranya sama dengan

pendekatan metode Expected Value, tapi prediksi out come yang

ada dalam alternatif tiap kota tidak dikalikan dengan probabilitas.

Ternyata, dari analisis yang ekstensif diperoleh data tentang Golden Trully Supermarket sebagai berikut :

Location

Rate of Population

Low (<=5%) Medium (5-10%) High (>=10%)

Ambon $ .3 $ .8 $ .9

Balikpapan $ .2 $ .6 $ 1.1

Cirebon $ .4 $ .5 $ .6

Denpasar $ .6 $ .7 $ .8

Probability (P) .2 .3 .5

(26)

Manajemen Produksi & Operasi. 17

Matrik Perhitungan Calculation of expected value ($ Million), sebagai

berikut :

Alternatif Outcomes x Probabilities Summation

Expective Value (profit)

1 .3X.2 =.06 .8X.3 =.24 .9X.5 = .45 .06 + .24 + .45 = .75

2 .2X.2 =.04 .6X.3 =.18 1.1x.5 = .55 .04 + .18 + .55 = .77

3 .4X.2 = .8 .6X.3 =.18 1.1x.5 = .55 .08 + .15 + .55 = .53

4 .6X.2 =.12 .7x.3 =.21 .8x.5 = .40 .12 + .21 + .40 = .73

Kesimpulan :

1. Jika dipakai pendekatan Expected Value, outlet baru akan didirikan

di kota Balikpapan dengan nilai EV = $ 0.77 juta

2. Jika dipakai pendekatan Maximax, outlet baru juga didirikan di kota

Balikpapan karena akan memberikan prediksi anual profit selama 10 tahun mendatang adalah $1.1 juta.

3. Jika dipakai pendekatan Maximin, outlet baru akan didirikan di kota

Denpasar, karena di kota ini diharapkan akan diperoleh anul profit sebesar $.6 juta.

4. Jika dipakai pendekatan insuficient reason, maka alternatif

pembukaan outlet baru adalah kota D dengan prediksi profit $2.1 juta.

H. Software Computer Sebagai Alat Bantu dalam MPO.

(27)

18 Manajemen Produksi & Operasi.

membantu analisis system produksi/operasional. Sebagai contoh : AB : POM, POM for Windows, Minitab, SPSS, LINDO, dll.

Untuk mendapatkan software-software tersebut, kita dapat

menghubungi penerbit buku-buku MPO atau membeli di took-toko pusat software di kota-kota terdekat. Prograam-program computer juga biasanya dilampirkan pada buku literartur atau hand book jika kita membeli buku-buku aslinya dari penerbit. Misalkan kita membeli buku yang diterbitkan oleh Prentice Hall atau McGrawhill, biasanya sekaligus

akan disertakan sebuah disekt atau CD-rom. Jika tidak, kita bias pesan

lewat internet, dengan cara mengunjungi web-site para penerbit, biayanya di www.amazon.com.

SOAL-SOAL UNTUK LATIHAN

1. Mr. Saliemsoeling, seorang manager produksi PT. TISANI (maaf;

bukan akronim dari “tipu sana, tipu sini”) sebuah pabrik manufacturing menganalisis kemungkinan pembelian mesin baru untuk segera digunakan dalam proses produksinya.

Dari kegiatan pengumpulan data yang ekstra hati-hati, diperoleh data penggunaan daya listrik dalam watts dari tiga mesin yang prospektif untuk diusulkan ke President Director, Mr. Hunsen Leo Chandra untuk segera dibeli. Penggunaan daya listrik juga tergantung pada tingkat penggunaan harian (daily usage rate) pada operasional pabrik tersebut.

Power in watts per daily operation:

Machine Daily usage in mega-watts

Low Medium High

A 100 MW 200 MW 300 MW

B 190 MW 200 MW 220 MW

C 150 MW 190 MW 230 MW

(28)

Manajemen Produksi & Operasi. 19

2. Empat alternatif metode proses produksi sedang dipertimbangkan

untuk membuat produk baru. Keuntungannya (profit) tergantung kepada bagaimana Cara proses pembuatannya serta tingkat penerimaan produk oleh konsumen. Antisipasi probabilitas dan prakiraan outcome-nya adalah sebagai berikut:

Proyeksi tingkat penerimaan konsumen

Metode Low Moderate High Very High

I 100 200 300 600

II 175 300 400 500

III 250 300 350 425

IV 100 300 400 450

Probability 25 35 20 20

Pertanyaan:

a. Metode produksi yang mana yang paling baik menurut

masing-masing pendekatan berikut?

b. Metode produksi mana yang harus dipilih? Mangapa ?

3. Sebuah perusahaan antar jemput sedang mempertimbangkan

Gambar

Gambar 1.2. Perusahaan Sebagai Bagian dari Masyarakat Pluralistik
Gambar 1.3.
Gambar 1.4. Sistem Operasi sebuah Department Store.
Tabel 1.1. Tiga Fungsi yang Diperlukan Setiap Organisasi Bisnis.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi persaingan usaha dan hubungannya dengan pelaku usaha secara khusus dibahas dalam Tori Organisasi Industri. Persaingan antar pelaku bisnis menjadi isu yang sangat krusial

manusia oleh manajer (pimpinan) dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan secara efektif dan efisien, akan mengoptimalkan pencapaian tujuan lembaga pendidikan tersebut,

•  Manajer Atas: bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan organisasi dan menetapkan rencana dan tujuan yang mempengaruhi organisasi keseluruhan.. •  manajer Atas termasuk

Pernyataan misi “kita berada dalam bisnis pengembangan buku yang akan memberikan informasi dan mendidik pembaca. tentang strategi” merupakan pernyataan yang lebih baik

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Menurut Hasibuan Manajer

manusia oleh manajer (pimpinan) dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan secara efektif dan efisien, akan mengoptimalkan pencapaian tujuan lembaga pendidikan tersebut,

Materi  akan  dibahas  meliputi  konsep  manajer  dan  manajemen,  teori  dan  pemikiran  dalam  manajemen,  budaya  organisasi  dan  lingkungannya,  tanggung 

Buku ini hadir kehadapan pembaca dalam kerangka untuk memberikan sedikit pencerahan kepada para Intelektual, Dosen, mahasiswa Sl, S2, maupun praktisi/pelaku usaha/bisnis berbagai bidang