MANAJEMEN PARKIR PEGAWAI PADA
PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk.
PROYEK SISTEM INFORMASI
Nama
: Bogie Satria Sakti
NIM
: 08390100031
Program : DIII (Diploma Tiga)
Jurusan
: Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
PT. Surya Toto Indonesia Tbk. adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang pembuat sanitasi keramik dan perangkat keras saluran air berkelas
internasional. Sebagai perusahaan besar, maka sudah selayaknya memberikan
fasilitas yang memadai bagi para karyawannya. Tak terkecuali di bagian
pengelolaan parkir transportasi pegawainya.
Namun seiring perkembangan zaman, pengelolaan parkir kendaraan para
karyawan sering terbengkalai. Ini bisa didapat dari banyaknya pegawai yang tak
mendapat karcis resmi dan aksesoris kendaraan yang seringkali hilang. Masalah yang
dihadapi oleh PT. Surya Toto Indonesia Tbk. adalah bagaimana perusahaan dapat
mengelola tempat parkir kendaraan para karyawannya dengan aman, nyaman dan
tertib sehingga terhindar dari segala macam bahaya.
Adanya perangkat lunak tentang perparkiran ini diharapkan akan memberi
kemudahan kepada perusahaan dalam mengelola tempat parkir yang aman,
memiliki penyimpanan aplikasi yang baik dengan menggunakan database, dan
memberikan rasa kepercayaan kepada para karyawan yang menitipkan
kendaraannya disini.
Kata kunci : Parkir, Manajemen, Database, Keamanan
Halaman
2.4 Struktur Organisasi pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ... 8
2.5 Deskripsi Tugas ... 8
2.6 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan... ... 10
2.7 Dokumen Input/Output... ... 12
3.1 Konsep Dasar Sistem ... 14
3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15
3.3 Analisa dan Perancangan Sistem ... 15
3.4 System Flow ... 16
3.5 Data Flow Diagram ... 17
3.5.1 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD ... 18
3.5.2 Context Diagram ... 19
3.5.3 Data Flow Diagram Level 0 ... 19
3.5.4 Data Flow Diagram Level 1 ... 19
3.5.5 Entity Relationship Diagram ... 19
3.6 Konsep Dasar Sistem Basis Data ... 20
4.2.1 Document Flow Komputerisasi ... 25
4.2.2 Data Flow Diagram ... 29
4.2.3 Entity Relationship Diagram ... 33
4.2.4 Struktur Tabel ... 36
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 47
5.1 Sistem yang Digunakan ... 47
5.2 Cara Setup Program ... 47
5.3 Penjelasan Pemakaian Program ... 51
5.3.1 Form Master ... 52
5.3.2 Form Transaksi... 55
5.3.3 Form Laporan ... 57
BAB VI PENUTUP ... 59
6.1 Kesimpulan ... 59
6.2 Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN ... 62
Halaman
Tabel 4.1 Tabel tabel_langganan... 37
Tabel 4.2 Tabel tabel_pegawai... 37
Tabel 4.3 Tabel master_kehilangan... 38
Tabel 4.4 Tabel tabel_konfigurasi_kendaraan... 39
Tabel 4.5 Tabel tabel_kendaraan_parkir... 39
Gambar 5.8 Tampilan Menu Utama... 52
Gambar 5.9 Tampilan Form Master User ... 53
Gambar 5.10 Tampilan Form Master Pelanggan ... 54
Gambar 5.11 Tampilan Form Master Konfigurasi Kendaraan ... 54
Gambar 5.12 Tampilan Form Transaksi Masuk Parkir ... 55
Gambar 5.13 Tampilan Form Transaksi Keluar Pakir ... 56
Gambar 5.14 Tampilan Form Transaksi Kehilangan Parkir ... 56
Gambar 5.15 Tampilan Form Laporan Data Pegawai ... 57
Gambar 5.16 Tampilan Form Laporan Data Kendaraan Langganan ... 58
Gambar 5.17 Tampilan Form Laporan Data Kendaraan Parkir ... 58
Halaman
Lampiran 1. Hasil Wawancara ... 62
Lampiran 2. Surat Keterangan Survei... ... 63
Lampiran 3. Laporan Data Pegawai... ... 64
Lampiran 4. Laporan Data Kendaraan Langganan... 65
Lampiran 5. Laporan Data Kendaraan Parkir... 66
Lampiran 6. Listing Program... 67
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia yang makin meningkat
merupakan dua hal yangsaling mempengaruhi satu sama lain. Kebutuhan manusia
yang meningkat akan memicu perkembangan teknologi, sedangkan perkembangan
teknologi juga akan memacu kebutuhan lain untuk menangani dampak negatif
dari adanya teknologi baru. Sebagai salah satu contoh adalah kebutuhan akan
tempat parkir di perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Jumlah kendaraan
bermotor yang sangat banyak memacu tumbuhnya lahan parkir yang sangat luas
yang mampu menampung kendaraan yang banyak.
Lahan parkir yang luas ini kemudian menimbulkan masalah dalam hal
keamanan, antrian masuk ke parkir, antrian keluar parkir dan beberapa hal
lainnya. Sistem pengelolaan parkir yang tersedia saat ini umumnya hanya
berfungsi untuk mempermudah aspek keamanan dan kenyamanan pengguna.
Pengelolaan parkir seperti dalam hal pelayanan antrian dan keamanan kendaraan
pada lahan parkir tidak begitu diperhatikan oleh perusahaan. Dengan
menggunakan sistem pengelolaan parkir yang ada saat ini, kepentingan bisnis
pengelola parkir lebih diutamakan. Untuk itu, sistem informasi pengelolaan parkir
yang baru setidaknya tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan tetapi juga
memberikan kepuasan pada karyawan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mencoba untuk merancang suatu
sistem informasi pengelolaan parkir yang bisa meminimalkan waktu antrian di
gerbang masuk dan keluar dengan mempercepat proses di pintu masuk dan keluar,
menghitung lama parkir dengan tepat dan mendukung aspek keamanan kendaraan
serta lebih mengutamakan kepentingan keryawan sehingga karyawan merasakan
kenyamanan dalam memarkir kendaraannya pada lahan parkir, dan tepat waktu
karyawan dalam bekerja.
Oleh karena itu, didalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan perancangan
suatu sistem informasi, pembangunan aplikasi berharap agar alat ini dapat
bermanfaat. Adapun judul yang penulis ambil dari Laporan Tugas Akhir ini
adalah Sistem Informasi Manajemen Parkir di PT. Surya Toto Indonesia. Tbk,
dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic
.NET.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah dapat difokuskan pada dua poin utama yaitu :
1. Bagaimana membuat sistem aplikasi parkir agar dapat membantu pimpinan
mengetahui jumlah mobil yang masuk, mobil yang keluar, dan sisa mobil
yang ada di areal perparkiran sekaligus penerimaan uang.
2. Bagaimana membuat Operator parkir lebih cepat dalam penginputan
kendaraan dan keamanan kendaraan terjamin.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam pembangunan aplikasi sistem informasi parkir di PT. Surya Toto
1. Sistem Informasi yang dibahas hanya mencakup sistem informasi
pencatatan data kendaraan karyawan dan proses analisis terhadap data
tersebut.
2. Input dari perangkat lunak yang dirancang mencakup data kendaraan masuk
dan keluar, jam masuk dan keluar, dan biaya parkir, serta plat nomor
kendaraan.
3. Output yang dapat dihasilkan berupa :
a. Laporan penerimaan uang per hari, per bulan, dan per tahun.
b. Data capture plat nomor kendaraan.
1.4 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya Laporan Tugas Akhir ini yaitu:
a. Memudahkan pengelola parkir dalam mengelola kendaraan di lahan parkir
PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
b. Untuk mempersingkat waktu pengantrian kendaraan masuk maupun keluar.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari pengerjaan Tugas Akhir ini adalah :
a. Membuat sistem pengolahan data karyawan yang parkir agar dapat
mengontrol pemasukan dari retribusi parkir dengan data karyawan yang
parkir tanpa ada kecurangan dari pihak operator.
b. Dapat mengurangi kendaraan yang benar – benar parkir atau hanya
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang
dibahas, maka sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi manajemen
parkir pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk. adalah sebagai berikut :
Bab pertama pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang dalam
pembangunan sistem informasi manajemen parkir pada PT. Surya Toto Indonesia
Tbk., perumusan masalah yang ingin diselesaikan dari sistem yang sudah ada,
pembatasan masalah untuk sistem pada akhirnya, tujuan dari pembangunan sistem
informasi manejemen parkir, juga kontribusi yang diharapkan dapat bermanfaat
untuk kemajuan perusahaan.
Bab kedua hasil survey menjelaskan mengenai identitas perusahaan,
meliputi sejarah berdirinya perusahaan, dasar sistem yang telah diterapkan pada
perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan tersebut.
Bab ketiga landasan teori berisi tentang definisi dan penjelasan yang lebih
detil mengenai konsep yang digunakan untuk merancang desain sistem yang akan
dibangun, yaitu meliputi penjelasan mengenai konsep dasar sistem informasi,
variabel-variabel dalam sistem manajemen parkir, Entity Relationship Diagram
(ERD), sistem flow, Data Flow Diagram (DFD), program penunjang pembuatan
sistem, dan teori-teori lain yang berhubungan dengan pembangunan dan
pengembangan sistem.
Bab keempat analisis dan desain sistem berisi penjelasan tentang jenis
model yang diambil atau digunakan dan menjelaskan mengenai identifikasi
masalah dan bagaimana sistem tersebut dibuat, dilanjutkan dengan perancangan
( DFD ), Entity Relationship Diagram ( ERD ), Conceptual Database dan
PhysicalDatabase.
Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang sistem yang
digunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi Hardware
maupun Software. Selain itu, di dalam bab ini juga menjelaskan tentang cara
penggunaan dari aplikasi ini.
Bab keenam penutup berisi tentang kesimpulan dan saran yang diharapkan
dapat bermanfaat untuk pembaca laporan sistem informasi manajemn parkir yang
telah dibangun ini. Kesimpulan yang dihasilkan didapat berdasarkan hasil evaluasi
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
TOTO Ltd didirikan pada tahun 1917 sebagai produsen sanitasi keramik
dan perangkat keras saluran air. Semakin berkembang, TOTO Ltd tumbuh
menjadi pemimpin industri Jepang dalam produk sanitasi dan pipa ledeng. Dan
dengan visi perusahaan sekarang di abad ke-21, TOTO Ltd, siap untuk bergerak
maju dan memberikan produk serta layanan untuk meningkatkan kebersihan,
kenyamanan dan kemudahan ruang hunian dan non-perumahan. TOTO Ltd juga
merupakan perusahaan yang ditujukan untuk meningkatkan gaya hidup kita
sambil menjaga kemurnian lingkungan kita.
PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. memulai tradisi yang sederhana
dengan CV Surya, bisnis yang berkembang yang mengkhususkan diri dalam
perdagangan bahan bangunan. Perusahaan mengambil langkah pertama menuju
menjadi nama dihormati dalam industri saniter ketika terpilih sebagai agen untuk
TOTO Limited dari Jepang, salah satu produsen terbesar di dunia sanitasi dan
saluran air.
Meramalkan masa depan yang menjanjikan dalam produksi sanitasi, CV.
Surya mengadakan joint venture dengan TOTO Terbatas Jepang di bawah nama
PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. Langkah ini diambil dalam rangka untuk
mengambil keuntungan dari sumber daya yang cukup di Indonesia, yang
mencakup suplai pekerja terampil, bahan baku melimpah dan biaya bahan bakar
rendah.
PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. saat ini mengoperasikan dua
pabrik sanitasi dan saluran air, dan sebuah pabrik pas sanitasi, dan
mempekerjakan sekitar 3.508 orang. Perusahaan yang dinamis ini terus
mengandalkan produk unggulan, pemasaran cerdas, karyawan yang sangat
termotivasi dan perluasan jaringan penjualan di seluruh dunia untuk menyediakan
produk berkualitas yang memperbaiki cara hidup manusia berinteraksi dengan
lingkungannya.
2.2 Visi PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
Visi yang dimiliki oleh PT. Surya Toto Indonesia Tbk. adalah ingin
menjadi produsen sanitasi keramik dan perangkat keras saluran air terbesar di
Indonesia yang secara berkelanjutan memberikan nilai ekonomi yang optimal
kepada para pelanggan dan pemegang saham, serta juga berperan dalam menjaga
lingkungan dan menjalankan tanggung jawab sosial.
2.3 Misi PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
Demikian halnya dengan misi yang dimiliki oleh PT. Surya Toto Indonesia
Tbk. adalah sebagai berikut :
1. Mendukung tumbuh kembangnya kewirausahaan.
2. Memfasilitasi kehidupan yang seimbang dengan membangun sanitasi dan
perangkat keras saluran air yang ramah lingkungan dan elegan.
3. Melestarikan nilai-nilai kehidupan yang selaras dengan lingkungan sekitar.
2.4 Struktur Organisasi pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
2.5 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.1 diatas, maka dapat
dijelaskan deskripsi tugas dari masing-masing bagian, yakni :
1. Direktur :
a. Merupakan pemilik perusahaan.
c. Bertanggung jawab penuh terhadap segala proses transaksi dan kinerja
dalam perusahaan.
d. Melakukan pengawasan kerja dan pengembangan proses kerja dalam
perusahaan secara keseluruhan.
2. Bagian Marketing:
a. Bertanggung jawab dalam hal pengelolaan dan pengembangan kinerja
perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam menangani proses transaksi secara langsung
kepada Pelanggan.
c. Memeriksa transaksi yang ada beserta inventory control.
d. Membawahi semua bagian penjualan yang ada pada perusahaan.
e. Memenuhi segala kebutuhan jalannya transaksi (misal laporan pengiriman,
dokumen pemesanan, dan lain-lain).
3. Bagian Keamanan:
a. Bertanggung jawab dalam hal menjaga keamanan kinerja perusahaan.
b. Memeriksa keamanan setiap pegawai.
4. Supervisor Parkir:
a. Mengawasi kinerja para operator parkir.
b. Bertanggung jawab mengatur koordinasi antar operator parkir.
5. Operator :
a. Merupakan bagian yang bertindak menerima kendaraan pegawai masuk
sebagai inputan data.
6. Anggota :
a. Merupakan pegawai dari perusahaan itu sendiri.
b. Menaati semua peraturan yang ada pada perusahaan.
2.6 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada PT. Surya Toto
Indonesia Tbk., maka dibuatlah suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada
yaitu sebagai berikut :
A. Document Flow Parkir Masuk
Dokumen flow parkir masuk disini adalah proses manual yang dilakukan
oleh PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ketika kendaraan para pegawai masuk ke
tempat parkir. Dan berikut adalah gambaran dokumen flow parkir masuk pada PT.
Gambar 2.2 Document Flow Parkir Masuk
B. Document Flow Parkir Keluar
Dokumen flow parkir keluar disini adalah proses manual yang dilakukan
oleh PT. Surya Toto Indonesia Tbk. untuk mengecek dan memastikan kebenaran
dari pemilik kendaraan yang meninggalkan tempat parkir. Dan berikut adalah
Gambar 2.3 Dokumen Flow Parkir Keluar
2.7 Dokumen Input / Output
Berdasarkan hasil dari studi lapangan pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk.,
terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang
ada pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk.. Dokumen input output yang didapat
a. Dokumen Karcis Parkir Masuk
Dokumen karcis parkir keluar digunakan untuk tanda pengenal kepada
para pegawai yang masuk ke lingkungan parkir pada PT. Surya Toto Indonesia
Tbk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Karcis Parkir Masuk
b. Dokumen Karcis Parkir Keluar
Dokumen karcis parkir keluar digunakan untuk tanda kepada para pegawai
yang telah membawa keluar kendaraannya dari lingkungan parkir PT. Surya Toto
Indonesia Tbk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.5.
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem
adalah sebagai berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure)
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:
“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya
melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan
untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang
terjadi.”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
dalam mendefinisikan sistem, masih menurut Neuschel, adalah sebagai berikut:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.”
3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
3.3 Analisa dan Perancangan Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.
Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan
untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem
informasi terkomputerisasi.
3.4 System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan
urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan
pada Gambar 3.1.
1. Simbol Dokumen
2. Simbol Kegiatan Manual
3. Simbol Simpanan Offline
4. Simbol Proses
5. Simbol Database
6. Simbol Garis Alir
7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama
8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau
komputer.
2. Simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman
lain.
3.5 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan
3.5.1 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD A. External Entity atau Boundary
External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.
B. Arus Data
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir
di antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity).
Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem.
C. Proses
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa
lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.
D. Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal
sebagai berikut, sebagai gambaran:
1. Suatu file atau database di sistem komputer.
2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
3.5.2 Context Diagram
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada
context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa saja
yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus
data yang keluar.
3.5.3 Data Flow Diagram Level 0
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada
langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.
3.5.4 Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini
dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di
DFD level 0.
3.5.5 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan
antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan
3.6 Konsep Dasar Basis Data 3.6.1 Database
Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang
berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara
database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah
database hanya merupakan sebuah file.
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data
operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola
dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakainya.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah
pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan
pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),
masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data
independence (kebebasan data).
3.6.2 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun
dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses mengambil keputusan.
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu
(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data
(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat
opsional).
3.7 Tool Pemrograman
Dalam pengembangan suatu sistem informasi, tentunya membutuhkan suatu
tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa
pemrograman yang sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio
2005 yang menggunakan teknologi .NET
3.7.1 Definisi .NET
.NET framework adalah suatu platform baru di dalam pemrograman untuk
lingkungan yang terdistribusi luas (internet). Istilah .NET sering diasosiasikan
dengan proses yang berjalan pada platform .NET.
Salah satu bentuk keunggulan dari platform ini terrefleksi pada kompilasi
sumber kode program, dimana semua sumber kode program akan dikompilasi
menjadi Microsoft Intermediate Language (MSIL). Selanjutnya MSIL akan
dikompilasikan oleh .NET Compiler menjadi bahasa mesin pada saat akan
digunakan.
.NET merupakan alat untuk mewujudkan visi Microsoft pada jaringan
internet dengan membentuk jaringan global yang saling berinteraksi agar dapat
memberi pelayanan dan pertukaran data dengan cara yang lebih efisien dan
3.7.2 .NET Framework
Microsoft .NET Framework merupakan suatu komponen Windows yang
terintegrasi yang dibuat dengan tujuan pengembangan berbagai macam aplikasi
serta menjalankan aplikasi generasi mendatang termasuk pengembangan aplikasi
XML Web Services. Keuntungan Menggunakan .NET Framework yaitu :
•
Mudah. Yang dimaksud dengan mudah di sini adalah kemudahan developeruntuk membuat aplikasi yang dijalankan di .NET Framework. Mendukung
lebih dari 20 bahasa pemrograman : VB.NET, C#, J#, C++, Pascal, Phyton
(IronPhyton), PHP (PhLager).
•
Efisien. Kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, akan berimplikasiterhadap efisiensi dari suatu proses produktivitas, baik efisien dalam hal waktu
pembuatan aplikasi atau juga efisien dalam hal lain, seperti biaya (cost).
•
Konsisten. Kemudahan-kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, juga bisa berimplikasi terhadap konsistensi pada aplikasi yang kita buat.Misalnya, dengan adanya Base Class Library, maka kita bisa menggunakan
objek atau Class yang dibuat untuk aplikasi berbasis windows pada aplikasi
berbasis web. Dengan adanya kode yang bisa dintegrasikan ke dalam berbagai
macam aplikasi ini, maka konsistensi kode-kode aplikasi kita dapat terjaga.
•
Produktivitas. Semua kemudahan-kemudahan di atas, pada akhirnya akanmembuat produktivitas menjadi lebih baik. Produktivitas naik, terutama
produktivitas para developer, akan berdampak pada meningkatnya
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Berdasarkan hasil analisis sistem parkir yang sedang berjalan saat ini pada
PT. Surya Toto Indonesia Tbk., ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi,
yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan pencatatan data
kendaraan setiap hari dan kesulitan dalam mencari data kendaraan yang masuk,
data operator yang sedang bertugas apabila diperlukan sewaktu-waktu dan dalam
perhitungan uang parkir jika diperlukan sewaktu-waktu. Hal ini terjadi karena
sistem yang masih dilakukan secara manual.
Mengacu pada permasalahan yang ada, PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
membutuhkan sistem perparkiran yang terkomputerisasi agar lebih efektif dan
efisien. Sistem perparkiran yang mampu memberikan kemudahan dalam
melakukan pencarian data kendaraan dan penjadwalan operator bertugas serta
memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan dan sebagainya. Oleh karena
itu, dirancanglah sebuah Sistem Informasi Manajemen Parkir yang diharapkan
dapat mengatasi permasalahan tersebut. Adapun metode yang dilakukan selama
menyelesaikan proyek akhir di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. adalah sebagai
berikut:
1. Analisa Sistem, yaitu menguraikan secara sistematis sistem yang ada
untuk nantinya didapatkan suatu sistem baru yang menunjang kinerja dari
perusahaan tersebut.
2. Mendesain Sistem agar sesuai dengan aplikasi.
3. Implementasi, yaitu mengadakan penerapan aplikasi yang ada agar
digunakan secara maksimal dan benar untuk mengatasi masalah yang ada
selama ini.
4. Dokumentasi, yaitu mengadakan pembuatan dokumen yang akan
menunjang aplikasi yang sudah dibuat agar nantinya sistem bisa
dikembangkan lebih lanjut.
4.1 Analisa Sistem
Dalam pembahasan pekerjaan ini, yang menjadi masalah utama adalah tidak
adanya aplikasi yang membantu menangani kerja sistem secara baik dan benar
yang mengakibatkan data kendaraan yang parkir tidak tercatat dengan baik.
Dalam menyelesaikan masalah tersebut, dilakukan pencarian sumber-sumber data
yang diperlukan seperti dokumen-dokumen dan bukti terkait lainnya. Setelah itu,
menganalisa alur kerja dan dokumen yang terkait. Dari analisa tersebut,
dikembangkan menjadi data flow diagram yang sesuai, entity relationship
diagram, dan rangka desain input-output.
4.2 Desain Sistem
Perancangan Sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan
masalah pada Sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu Sistem yang baik
dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui
Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model, Phisical Data
Model, DBMS, desain input outputnya.
4.2.1 Document Flow Komputerisasi
Document Flow Komputerisasi ini menunjukkan jalannya Sistem yang ada
di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Semua kegiatan dilakukan secara
komputerisasi, tujuannya agar segala proses pencatatan data parkir kendaraan
dapat berjalan efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang lama, yaitu
sistem manual. Adapun entity pada sistem flow antara lain.
A. Document Flow Parkir Masuk Two Gate
Document flow parkir masuk two gate adalah sebuah proses
terkomputerisasi dimana melakukan penyimpanan data – data pegawai yang
parkir dimana pegawai membayar di gate akhir. Adapun gambar dokumen flow
B. Document Flow Parkir Keluar Two Gate
Document flow parkir keluar Two Gate adalah proses terkomputerisasi
untuk memeriksa kendaraan yang keluar dari tempat parkir pada PT. Surya Toto
Indonesia Tbk. sekaligus membayar retribusi parkir. Adapun gambar dokumen
flow komputerisasi parkir keluar Two Gate dapat dilihat pada Gambar 4.2.
C. Document Flow Laporan Manajemen
Document flow laporan manajemen adalah proses terkomputerisasi untuk
melihat dan mencetak laporan jumlah karyawan yang parkir perhari, perbulan, dan
pertahun. Gambar 4.3 dibawah ini akan menjelaskan bagaimana alur sistem yang
terjadi.
4.2.2 Data Flow Diagram
Data Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan asal
data dan menunjukkan aliran data tersebut.
A. Context Diagram
Untuk proses Sistem Informasi Manajemen Parkir, digambarkan seperti
Gambar 4.4 :
Data Parkir Masuk Two Gate
Data Parkir Keluar Two Gate
Laporan Tahunan Two Gate
Laporan Bulanan Two Gate
Print Out Parkir Masuk Two Gate
Print Out Parkir Keluar Two Gate Laporan Harian Two Gate
Gambar 4.4 Context Diagram
Context Diagram Sistem Informasi Manajemen Parkir menjelaskan pihak
mana saja yang terlibat dalam proses keluar masuk parkir, data apa saja yang
terlibat dalam proses tersebut serta informasi apa saja yang akan diberikan oleh
sistem. Aliran data yang keluar dari masing-masing eksternal entity mempunyai
arti bahwa data tersebut berasal dari eksternal entity tersebut. Sedangkan data
B. HIPO
Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat HIPO
terlebih dahulu. Karena dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem akan lebih
teratur dan jelas. HIPO dari Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya
Toto Indonesia Tbk. dapat dilihat pada Gambar 4.5.
C. DFD Level 0 Sistem Informasi Manejemen Parkir
Setelah membuat context diagram dari Sistem Informasi Manajemen
Parkir pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk., untuk selanjutnya context diagram
tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil. Context diagram
dapat dilihat pada Gambar 4.5. Dan hasil decompose itu sendiri disebut DFD
Level 0, dan DFD Level 0 itu sendiri terdiri dari empat proses utama dan data
store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama itu juga dapat dibagi
menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses yang kecil itu sendiri
masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak terkecuali dengan
external entity dan data store yang ada.
Laporan Bulanan Two Gate Laporan Harian Two Gate Data Parkir Masuk Two Gate
Print Out Parkir Masuk Two Gate Data Parkir Keluar Two Gate
Data Parkir Print Out Parkir Masuk
Print Out Parkir Keluar Two Gate Data Parkir Keluar
Data Parkir Masuk Data Parkir Masuk Two Gate
Laporan Tahunan Two Gate
1 Pas Masuk Two Gate
Pegawai
Pada Gambar 4.7 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Parkir Masuk Two
Gate dari Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto Indonesia
Tbk.
Print Out Parkir Masuk
Data Parkir Masuk Two Gate Data Parkir Masuk Two Gate
Operator
Gambar 4.7 DFD Level 1 Parkir Masuk Two Gate
Pada Gambar 4.8 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Parkir Keluar Two
Gate dari Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto Indonesia
Tbk.
Data Parkir Keluar
Data Parkir Masuk
Data Parkir Keluar Two Gate Print Out Parkir Keluar Two Gate
Print Out Parkir Masuk Two Gate Pegawai
Gambar 4.8 DFD Level 1 Parkir Keluar Two Gate
Pada Gambar 4.9 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Laporan
Manajemen dari Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto
Indonesia Tbk.
Data Parkir
Laporan T ahunan T wo Gate
Laporan Bulanan T wo Gate Laporan Harian T wo Gate
Manajemen
Gambar 4.9 DFD Level 1 Laporan Manajemen
4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menginterpretasikan,
menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem
pemrosesan basis data. Entity relationship diagram menyediakan bentuk kerja
untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai.
Dalam perancangan sistem ini memiliki beberapa entitas yang saling
terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem yaitu:
1. Entitas pegawai, digunakan untuk menyimpan data pegawai beserta
2. Entitas operator, digunakan untuk menyimpan data operator beserta
berbagai macam atributnya (misal nama, alamat, dan lain-lain).
3. Entitas manajemen, digunakan untuk menyimpan data manajemen beserta
berbagai macam atributnya (misal alamat, telepon, dan lain-lain).
4. Detil parkir masuk, digunakan untuk menyimpan data kendaraan yang
masuk tempat parkir dari pihak pegawai perusahaan.
5. Detil parkir keluar, digunakan untuk menyimpan data kendaraan yang
keluar dari tempat parkir dari pihak pegawai perusahaan.
A. Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 4.10 merupakan bentuk konsep model database yang digunakan
dalam perancangan sistem. Conceptual data model menggambarkan struktur
Relation_65 Pas Masuk T wo Gate
Id Masuk T wo Gate
Gambar 4.10 Conceptual Data Model (CDM)
B. Physical Data Model (PDM)
Physical data model merupakan implementasi secara fisik dari basis data
yang dibuat. Physical data model adalah hasil generate dari bentuk conceptual
data model. Pada physical data model dapat dilihat tipe data dari setiap atribut.
ID_OPERATOR = ID_OPERAT OR
Gambar 4.11 Physical Data Model (PDM)
4.2.4 Struktur Tabel
Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel,
nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign key, dan
sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai
1. Nama tabel : tabel_langganan
Primary key : kode_kendaraan
Foreign key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai yang berlangganan
beserta atributnya.
Tabel 4.1 tabel_langganan
Field name Type Field Size Description
kode_kendaraan Varchar 10 Kode Kendaraan
LogID Varchar 10 Kode Log Id
j_kend Varchar 10 Jenis Kendaraan
merek Varchar 10 Merek Kendaraan
tipe Varchar 10 Tipe Kendaraan
no_kend_lagg Varchar 10 Nomor Kendaraan yang
berlangganan
2. Nama Tabel : tabel_pegawai
Primary Key : nip
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai beserta atributnya.
Tabel 4.2 tabel_pegawai
Field name Type Field Size Description
nip Varchar 10 Nomor Induk Pegawai
nama Varchar 50 Nama Pegawai
Pass2 Varchar 50 Password verifikasi
alamat Varchar 50 Alamat Pegawai
jabatan Varchar 20 Jabatan Pegawai
Telp Varchar 50 Nomor Telepon Pegawai
status Varchar 20 Status Pegawai
3. Nama Tabel : master_kehilangan
Primary Key : kode_kendaraan
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data kendaraan pegawai yang hilang
beserta atributnya.
Tabel 4.3 master_kehilangan
Field name Type Field Size Description
kode_kendaraan Varchar 10 Kode Kendaraan
id Varchar 10 Id Kehilangan
jenis Varchar 50 Jenis Kehilangan
denda Number 50 Jumlah Denda
4. Nama Tabel : tabel_konfigurasi_kendaraan
Primary Key : kode_kendaraan
Fungsi : Untuk menyimpan data konfigurasi kendaraan beserta
atributnya.
Tabel 4.4 tabel_konfigurasi_kendaraan
Field name Type Field Size Description
kode_kendaraan Varchar 10 Kode Kendaraan
jenis_kendaraan Varchar 10 Jenis Kendaraan
kapasitas_max Number 10 Kapasitas Maksimal
tarif_perjam Number 10 Tarif per jam
status Varchar 10 Status Kendaraan
5. Nama Tabel : tabel_kendaraan_parkir
Primary Key : no_karcis
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data kendaraan yang parkir beserta
atributnya.
Tabel 4.5 tabel_kendaraan_parkir
Field name Type Field Size Description
no_karcis Varchar 50 Nomor Karcis
no_kendaraan Varchar 50 Nomor Polisi Kendaraan
log_id Varchar 10 Login Id
kode_kendaraan Varchar 50 Kode Kendaraan
waktu_masuk Varchar 50 Waktu Masuk Kendaraan
waktu_keluar Varchar 50 Waktu Keluar Kendaraan
tics_masuk Varchar 50 Detik Masuk Kendaraan
tics_klr Varchar 50 Detik Keluar Kendaraan
total_biaya_parkir Number 10 Total Biaya Parkir
4.2.5 Desain Input-Output
Desain I/O merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat
pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah Sistem yang akan
dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja
sama antara pengguna Sistem dengan pemakai Sistem sehingga Sistem baru yang
dibuat ini dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.
A. Desain Input Program
Desain input program ini merupakan gambaran secara umum tentang
bentuk dari tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem
informasi manajemen parkir ini dibuat beberapa desain input interface.
Pada Gambar 4.11 merupakan gambar desain input untuk form login.
Form login digunakan jika user ingin masuk ke dalam program. User harus
menginputkan NIP dan password yang mereka miliki. Jika NIP dan password
benar maka user dapat masuk ke dalam program. User dapat mengakses
menu-menu yang ada pada program, tetapi hanya sesuai dengan hak akses yang mereka
miliki.
Gambar 4.12 Desain Input Menu Utama
Pada Gambar 4.12 merupakan gambar desain input menu utama. Form
desain input menu utama digunakan user untuk memilih menu apa yang akan
dibukanya. Semua menu akan terbuka jika yang aktif adalah user administrator.
Gambar 4.13 Desain Input Master User
Pada gambar 4.13 adalah gambar desain input untuk master user. Form
desain input master user ini digunakan untuk memasukkan identitas user yang
dapat mengakses aplikasi manajemen parkir ini. Tidak sembarangan orang dapat
membukanya kecuali yang sudah mendapatkan otoritas penuh dari pihak
perusahaan. Tombol simpan, update, delete digunakan untuk maintenance data
user.
Pada gambar 4.14 adalah gambar desain input untuk master pelanggan.
Form desain input master pelanggan ini digunakan untuk memasukkan identitas
pelanggan dari pihak pegawai perusahaan ini. Ada pegawai yang masuk sebagai
anggota dan ada beberapa pegawai yang tidak masuk sebagai pelanggan dari
sistem informasi manajemen parkir ini. Tombol simpan, update, delete digunakan
untuk maintenance data pelanggan.
Gambar 4.15 Desain Input Master Konfigurasi Parkir
Pada gambar 4.15 adalah gambar desain input untuk master konfigurasi
parkir. Form desain input master konfogurasi parkir ini digunakan untuk
memasukkan konfigurasi yang berkaitan dengan aplikasi manajemen parkir ini.
Disini terdapat kode parkir, jenis kendaraan yang parkir, kapasitas maksimum
kendaraan yang parkir, dan harga per jam dari kendaraan yang parkir. Tombol
Pintu Masuk Mobil
Kendaraan Masuk Terakhir Info Status Lahan Parkir
Nomor Kendaraan :
No. Karcis :
-No. Kendaraan :
-Tanggal Masuk :
-Waktu Masuk :
-Pastikan nomor kendaraan yang anda masukkan sesuai dengan yang ada di STNK serta di kendaraan tersebut
Lahan Kosong Mobil :
-Lahan Penuh Senin 17 Juni 2009
10 : 10 : 10
Gambar 4.16 Desain Input Transaksi Masuk Parkir
Pada gambar 4.16 adalah gambar desain input untuk transaksi masuk
tempat parkir. Form desain input masuk tempat parkir parkir ini digunakan untuk
input data kendaraan pegawai yang masuk ke lokasi parkir. Form ini biasanya
dapat diakses oleh para operator saja yang berjaga di pos-pos pintu masuk.
Setelah memasukkan nomor polisi kendaraan pegawai, maka pegawai akan
mendapat karcis yang tertera nomor karcisnya. Bukan nomor polisinya seperti
yang biasanya karena untuk menghindari kejahatan pencurian kendaraan bermotor
Pintu Keluar Mobil
Pastikan nomor kendaraan yang anda masukkan sesuai dengan yang ada di STNK serta di kendaraan tersebut
Senin 17 Juni 2009
Gambar 4.17 Desain Input Transaksi Keluar Parkir
Pada gambar 4.17 adalah gambar desain input untuk transaksi keluar
tempat parkir. Form desain input keluar tempat parkir parkir ini digunakan untuk
input data kendaraan pegawai yang akan keluar dari lokasi parkir. Form ini
biasanya dapat diakses oleh para operator saja yang berjaga di pos-pos pintu
keluar.
:: Proses Kehilangan ::
Nomor Kendaraan :
No. Karcis :
-Waktu Masuk :
-Pastikan nomor kendaraan yang anda masukkan sesuai dengan yang ada di STNK serta di kendaraan tersebut
Senin 17 Juni 2009
Jangan lupa hubungi pihak keamanan
Jenis Kendaraan :
Pada gambar 4.18 adalah gambar desain input untuk transaksi kehilangan
parkir. Form desain input kehilangan parkir ini digunakan untuk input data
kendaraan pegawai yang kehilangan di tempat parkir. Form ini bisa terdapat
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
5.1 Sistem yang Digunakan
Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk
menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto
Indonesia Tbk., yaitu
a. Hardware dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:
1. Processor Intel Pentium 4
2. Memory DDR3 RAM 1 GB
3. Hardisk 100 GB
b. Software dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Microsoft Windows XP SP3
2. Microsoft SQL Server 2005
3. Microsoft Visual Studio 2005
5.2 Cara Setup Program
Ketika pertama kali akan menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user
harus menginstal aplikasi ini supaya bisa digunakan. Langkah-langkah
instalasinya akan dijelaskan di bab ini, pertama user harus memastikan
bahwa komputer user terdapat .NET Framework 2 agar aplikasi ini dapat
dijalankan. Pertama cek dulu komputer anda apakah sudah terdapat .NET
Framework 4 atau tidak. Caranya pada menu Computer, kemudian pilih Control
Panel. Setelah masuk control panel masuk ke Add or Remove Program (berisi
tentang informasi software yang telah diinstall di komputer anda), lalu jika
sudah masuk ke dalam add or remove program anda bisa check apakah
sudah terdapat .NET framework 2.0 seperti pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1 Tampilan Add or Remove Program
Jika komputer telah terinstal .NET framework 2.0 maka tidak perlu
menginstal kembali. Untuk .NET framework 1.0 atau yang lebih tinggi
digunakan untuk platform Microsoft Visual Basic 2000 sedangkan .NET
Framework 4 atau yang lebih tinggi, digunakan untuk platform Microsoft
Visual Basic 2005. Program ini langsung dapat di install secara langsung
pada drive maupun folder mana saja. Setelah itu program dapat dijalankan
sebagaimana biasanya.
Setelah itu user harus menjalankan installer dari aplikasi, maka akan
muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi manajemen parkir,
Gambar 5.2 Tampilan Halaman Awal Instalasi
Pada tampilan Select Installation Folder,seperti pada Gambar 5.3 user
dapat memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi
aplikasi akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi dimana
aplikasi akan diinstall, seperti pada Gambar 5.3
Gambar 5.4 Tampilan Browse Folder Directory
Pada tampilan Confirm Installation, seperti pada Gambar 5.5 user memilih
tombol Next untuk memulai proses instalasi aplikasi. Setelah proses instalasi
selesai maka akan muncul tampilan Installation Complete, seperti pada Gambar
5.6.
Gambar 5.6 Tampilan Installation Complete
5.3 Penjelasan Pemakaian Program
Dalam bab ini juga akan dijelaskan tentang hasil dari program yang telah
dibuat beserta cara penggunaanya. Penjelasan program akan dimulai dari form
login. Form login digunakan untuk validasi user dalam penggunaan program.
Dalam form login terdapat NIP dan password yang harus diisi oleh user, dan
nama akan terisi secara otomatis apabila NIP dan password diisi dengan benar,
seperti pada Gambar 5.7.
Jika user benar dalam menginputkan data NIP dan password, maka user
dapat masuk ke dalam menu utama dan menggunakan program sesuai hak akses
yang dimiliki, seperti pada Gambar 5.8.
Gambar 5.8 Tampilan Menu Utama
Hak akses dalam program ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu hak akses
untuk bagian admin dan bagian operator. Admin dapat mengakses semua menu
yang ada, diantaranya semua menu-menu master, menu-menu transkasi dan
menu-menu laporan. Bagian operator hanya dapat mengakses menu file, transaksi
masuk parkir dan keluar parkir.
5.3.1 Form Master
Dalam aplikasi sistem informasi manajemen parkir terdapat menu-menu
master. Menu-menu master digunakan untuk mengakses form-form master yang
Penjelasan tentang manfaat dan cara penggunaan masing-masing form master
dijelaskan lebih detil pada penjelasan berikut ini.
A. Form Master User
Form Master User digunakan untuk memasukkan data-data user yang ada
pada perusahaan. Data user yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut
yang berhubungan dengan user tersebut, diantaranya NIP, nama user, alamat user,
dan lain-lain. Data yang telah tersimpan dapat diubah dan dihapus selama user
tersebut belum keluar dari perusahaan tersebut.
Gambar 5.9 Tampilan Form Master User
B. Form Master Pelanggan
Form Data Pelanggan mencatat semua Pelanggan yang ada sebagai
Gambar 5.10 Tampilan Form Master Pelanggan
C. Form Master Konfigurasi Kendaraan
Form Master Konfigurasi Kendaraan mencatat setting konfigurasi dari
sistem informasi manajemen parkir ini. Disini memuat kode parkir, jenis parkir,
kapasitas maksimum kendaraan, dan harga per jamnya.
5.3.2 Form Transaksi
Menu-menu transaksi pada form utama terdiri dari dua menu, yaitu menu
transaksi masuk parkir dan transaksi keluar parkir. Form-form master digunakan
mengelola data-data transaksi yang ada.
A. Form Transaksi Masuk Parkir
Form Transaksi Masuk Parkir mencatat semua data kendaraan para
pegawai yang masuk ke tempat parkir ini.
Gambar 5.12 Tampilan Form Transaksi Masuk Parkir
B. Form Transaksi Masuk Parkir
Form Transaksi Keluar Parkir mencatat semua data kendaraan para
Gambar 5.13 Tampilan Form Transaksi Keluar Parkir
C. Form Transaksi Kehilangan Parkir
Form Transaksi Kehilangan Parkir mencatat data kendaraan para pegawai
yang kehilangan di tempat parkir. Jenis kehilangan dapat berupa kehilangan karcis
parkir dan kehilangan aksesoris kendaraan.
5.3.3 Form Laporan
Menu-menu form laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan
yang dihasilkan dari data-data master dan data-data transaksi. Dimana data-data
tersebut dapat digunakan dalam mengambil keputusan.
A. Form Laporan Data Pegawai
Form Laporan Data Pegawai merupakan bentuk sebuah laporan yang
memuat laporan data pegawai. Laporan yang ingin ditampilkan, dapat berdasarkan
NIP, Nama, dan Jabatan.
Gambar 5.15 Tampilan Laporan Data Pegawai
B. Form Laporan Data Kendaraan Langganan
Form Laporan Data Kendaraan Langganan merupakan bentuk sebuah
laporan yang memuat laporan data kendaraan para pelanggan. Laporan yang ingin
Gambar 5.16 Tampilan Laporan Data Kendaraan Langganan
C. Form Laporan Data Kendaraan Parkir
Form Laporan Data Kendaraan Parkir merupakan bentuk sebuah laporan
yang memuat laporan data kendaraan yang sedang parkir. Laporan yang ingin
ditampilkan dapat berdasarkan No. Karcis, dan Waktu Masuk.
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya
Toto Indonesia Tbk. bertujuan untuk mempermudah bagian pembelian, bagian
penjualan dan bagian keuangan dalam menangani proses pembelian antara pihak
perusahaan dengan supplier dan proses penjualan antara pihak perusahaan dengan
pelanggan.
Sistem Informasi Manajemen Parkir ini mampu untuk memberikan efektif
kerja. Secara garis besar, berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan aplikasi
untuk Sistem Informasi Manajemen Parkir Pegawai pada PT. Surya Toto
Indonesia Tbk. yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan sistem ini, maka proses masuk dan keluar parkir
yang terjadi antara pihak perusahaan dengan pegawai akan dapat di
organisir dengan baik pada saat transaksi berlangsung karena mengubah
nopol kendaraan pegawai ke kode sandi rahasia.
2. Sistem memberikan kemudahan baik dari sisi pengguna maupun dari sisi
pegawai, dimana proses jalannya transaksi dapat berlangsung lebih efektif
dan efisien.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Parkir Pegawai pada PT. Surya Toto Indonesia Tbk.
adalah:
1. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Parkir ini diharapkan lebih
kompleks dan bisa mencakup para pengunjung yang bukan merupakan
pegawai sekalipun.
2. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Parkir ini diharapkan berupa
menggunakan hubungan intranet dengan kabel, sehingga pihak Supervisor
dan operator dapat langsung membagikan data laporan parkir tanpa harus
menggunakan hubungan internet.
3. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Parkir ini diharapkan dapat
melalui electronic report sehingga mempermudah dalam pelayanannya.
4. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang ada yang
dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan sistem informasi
manajemen parkir ini dari yang dulunya manual menjadi lebih
Hartono, Jogiyanto, 1990, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur. Andi Offset, Yogyakarta.
Indrajit, Eko dan R. Djokopranoto, 2005, Strategi manajemen dan Supply Chain,
Grasindo, Jakarta.
Kendall, K.E dan Kendall J.E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1,
Prehallindo, Jakarta.
Kristanto, Andri, 2004, Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar), Gava Media,
Yogyakarta.
Yuswanto, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher,
Surabaya.
Winarko,Edi, 2006, Perancangan Database dengan Power Designer 6.32, Prestasi
Pustaka, Jakarta.
Amsyah, Zulkifli, 2007, Manajemen Sistem Informasi, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.