• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB-1 RTPLP CIKUNDUL KOTA SUKABUMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB-1 RTPLP CIKUNDUL KOTA SUKABUMI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

0

1

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

1.1

Latar Belakang

Secara umum permasalahan yang terjadi dikeluraan Cikundul Kecamatan Lembursitu

Kota Sukabumi belum terpenuhinya sarana dasar kebutuhan hidup manusia secara

ideal , yaitu ketersediaan air bersih untuk seluruh lapisan masyarakat. Sehingga

Kelurahan cikundul termasuk wilayah krisis air bersih, infrastruktur yang terkesan

kumuh karena tingkat kesadaran warga untuk memelihara yang masih lemah dan

kesadaran bergotong royong kurang terkordinir, Kesehatan Lingkungan yang

cendrung menurun disebabkan ulah masyarakat yang membuang sampah dan

limbah rumah tangga kesaluran air yang mengakibatkan air dan saluran menjadi

kotor dan menjijikan serta bau, tidak tersedianya sarana hiburan dan tempat

bermain untuk masasyarakat umum bersekreasi , sarana pendidikan yang belum

memenuhi standar, sarana perekonomian yang belum terorganisir dan masih

bersipat tradisional, serta kerukunan hidup yang masih lemah karena pemahan

konsep hidup yang belum tersampaikan keseluruh lapisan masyakat secara baik

dengan benar.

Akan tetapi terdapat bererapa potensi pengembangan di kawasan permukiman ini

yang dapat diperkuat dengan program RTPL ini, antara lain :

a) Kawasan memiliki berapa potensi yang khas diantaranya potensi

pengembangan sektor agro, dan potensi pengembangan wisata out door(out

bond dan berkemah), akan tetapi kondisi kualitas struktur bangunan yang

cukup mengkhawatirkan diantaranya adalah jalan akses.

b) Potensi mengoptomalkan agro bisnis ternak sapi sebagai mata pencaharian

masyarakat dan meningkatkan lingkungan sekitar area agro bisnis ternak sapi

untuk lingkungan yang bekelanjutan, antara lain agro binis sapi potong dan

ternak kambing, Sapi perah dan sapi potong, peternakan ayam pedaging dan

petelur, serta kegiatan kelompok usaha budidaya ternak puyuh,

c) Pemeliharaan dan pengembangan Industri Partiwisata Outbond dan camping

ground, yang dapat menajdi alternatif destinasi wisata di Kota Sukabumi

Kelurahan Cikundul pada umumnya dan Kawasan prioritas RW.03 dan sekitarnya

memiliki permasalahan terkait infrastruktur perumukiman yaitu

a) Pemenuhan kebutuhan air bersih dan permasalahan persampahan dan

sanitasi lingkungan hunian yang belum memenuhi standar layak,

b) Permasalahan akses kawasan dengan kebutuhan peningkatan kualitas jalan

lingkungan, tidak adanya PJU,

c) Jumlah pemukiman tidak layak huni cukup banyak serta tata bangunan dan

d) Lingkungan yang tidak sesuai dengan kaidah tata bangunan yang ada

Dari hasil elaborasi yang dilakukan pada kawasan ini maka dapat diketahui terdapat

beberapa permasalahan dan potensi dari beberapa sector yaitu fisik infrastruktur,

social-ekonomi dan sumber daya manusia, maka program Penataan Lingkungan

Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) merupakan program yang tepat dimana

pembangunan multi dimensional mencakup sosial, ekonomi dan fisik berdasarkan

landasan perencanaan yang menjadi dasar pijakan bersama dan menjamin

keberlangsungan kerja kolektif. Kegiatan ini terdiri atas tahap Persiapan,

Perencanaan, Pemasaran dan Pelaksanaan Pembangunan.

Pelaksanaan Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan yang meliputi pekerjaan

pelaksanaan fisik maupun non fisik, memiliki tingkat kompleksitas yang cukup tinggi

baik di aspek teknis maupun non teknis. Melalui pertimbangan tersebut, diperlukan

kegiatan PLPBK Kawasan Cikundul, yang terdiri dari semua unsur-unsur penting

penataan Permukiman berbasis komunitas.

Diharapkan dengan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK)

Kawasan Cikundul ini dapat tercapai :

a. Peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakatnya

b. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman yang layak huni, sesuai kearifan

lokal dan produktif

(2)

01 | 2

0

1

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

Dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar PLPBK, pendekatan TRIDAYA dan good

governance tetap dipertahankan keterpaduannya dengan tujuan mewujudkan

pembangunan berbasis komunitas (community based development) yang

berkelanjutan (sustainable. U tuk ewujudka ”keberla juta ” sustainability)

pembangunan permukiman seperti yang diharapkan, dibutuhkan tiga syarat utama,

yakni :

 Perubahan perilaku (attitude)

 Pengelolaan masyarakat sendiri (self community management)

 Inovasi dan kreativitas masyarakat (enterpreneurship)

Pertumbuhan dan perkembangan Kawasan Cikundul perlu diarahkan untuk

menciptakan keserasian dan keseimbangan fungsi dengan mengatur intensitas

penggunaan lahan, sehingga wilayah tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara

lebih terarah dan menciptakan suatu hubungan serasi antara warga dan

lingkungannya, yang tercermin pada pola intensitas penggunaan ruang.

Adapun pelaksanaan tahap perencanaan yang dilakukan secara partisipatif dalam

PLPBK merupakan serangkaian kegiatan yang bertumpu pada kegiatan sosialisasi dan

penggalian visi kawasan, pemetaan potensi dan masalah, perumusan tata lingkungan

permukiman serta perumusan rencana tindak bersama masyarakat. Proses

perencanaan ini harus memiliki keberpihakan dan memberikan ruang partisipasi

yang besar bagi warga miskin serta masyarakat yang selama ini termarginalkan.

1.2

Maksud dan Tujuan

RTPLP dalam kegiatan PLPBK mengadopsi prinsip-prinsip Penataan Bangunan dan

Lingkungan, terutama tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, sehingga

RTPLP merupakan panduan rancang bangun di kawasan prioritas yang dimaksudkan

untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan; agar

sejalan dengan gagasan sosial dan gagasan pengembangan ekonomi masyarakat.

1.2.1

Maksud

Maksud dilaksanakan RTPL ini adalah sebagai acuan bagi para Pihak/Pelaksana dalam

menyelenggarakan penataan lingkungan permukiman tradisional dan bersejarah

serta pemberdayaan komunitas perumahan terutama dalam penataan lingkungan

permukiman tradisional melalui Konsultan Rencana Tindak Penataan Permukiman

1.2.2

Tujuan

Tujuan dilaksanakan kegiatan Rencana Tindak Penataan Permukiman di Kota

Sukabumi adalah terwujudnya penataan bangunan dan lingkungan di kawasan

tersebut dengan baik.

1.2.3

Sasaran

a. Garis besar rencana pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan pada masa

yang akan datang.

b. Tersusunnya RTPLP sebagai wadah rencana pembangunan sosial, ekonomi

dan lingkungan (SEL).

c. Masyarakat sadar dan paham akan peluang yang mungkin dilakukan untuk

mencapai tata kehidupan dan penghidupan yang lebih baik.

d. Indikasi program rencana pembangunan tersusun sebagai kesatuan tindak

(3)

0

1

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

1.3

Ruang Lingkup

1.3.1

Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah perencanaan RTPLP Kawasan Cikundul Kota Sukabumi

meliputi RW 03, dan sebagian kecil RW 04 Kelurahan Cikundul dimana terdapat

beberapa potensi yang khas diantaranya potensi pengembangan sektor agro, dan

potensi pengembangan wisata out door(out bond dan berkemah), akan tetapi kondisi

kualitas struktur bangunan yang cukup mengkhawatirkan diantaranya adalah jalan

akses. Dengan luas kawasan perencanaan mencapai 26,87 Ha, sehingga diharaapkan

kawasan ini dapat menjadi pemicu kawasan untuk berkembang, berikut ini adalah

(4)

01 | 4

0

1

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

1.3.2

Ruang Lingkup Materi

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) sebagai salah satu

keluaran dalam proses perencanaan lingkungan mikro merupakan rencana detail

lokasi prioritas/terpilih yang akan menjadi acuan dalam merencanakan dan

melaksanakan pembangunan lokasi/kawasan prioritas. Lingkungan mikro yang

dimaksud disini adalah sebuah kawasan yang merupakan bagian dari kelurahan/desa

yang telah disepakati sebagai kawasan prioritas 1 untuk dikembangkan.

Sedangkan keluaran PLPBK adalah terumuskannya Rencana Program Pembanguan

(SEL) oleh masyarakat yang diwujudkan dalam Rencana Penataan Lingkungan

Permukiman (RPLP), Aturan Main Bersama (AB) yang berisi kesepakatan-kesepakatan

masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama serta Rencana Tindak Penataan

Lingkungan Permukiman (RTPLP) yang didukung dengan Desain Guideline prioritas

kegiatan yang akan dibangun.

1. Dokumen Rencana Tindak Penataan Permukiman Kawasan Cikundul Kota

Sukabumi yang terdiri dari:

a) Penetapan delineasi kawasan perencanaan (disetujui Dinas Teknis,

Pemerintah Kabupaten/Kota) berupa kawasan yang terdiri dari kawasan

studi dan kawasan perencanaan.

b) Analisis potensi dan permasalahan kawasan studi-perencanaan

(makro-mikro)

c) Program Bangunan dan Lingkungan di Permukiman

d) Dokumen Masterplan Perencanaan & Panduan Rancangan

 Rencana Umum (design plan)

 Rencana Detail (design-guidelines)

e) Administrasi Pengendalian Program dan Rencana (administration guidelines)

f) Ketentuan dan Pedoman Pengendalian Rencana (development guidelines)

2. Dokumen Program Investasi Jangka Menengah (5 Tahun)

3. DED kawasan prioritas terpilih permukiman tradisional yang utuh (komprehensif,

menyeluruh secara konsep perencanaan dalam kawasan prioritas tersebut) yang

minimal memuat :

 Gambar Perencanaan DED

 Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pekerjaan

 Spesifikasi Teknis

1.3.3

Ruang Lingkup Waktu

Lingkup Waktu pekerjana Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP)

ini secara umum mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 6 tahun

2007 tentang pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, beberapa

Standar Nasional Indonesia dan khazanah kearifan budaya permukiman lokal.

Dimana pelaaksanaan dan pengendalian rencana akan dilalukan dalam kurun waktu

5 tahun, kemudian akan dievaluasi kembali sesuai dengan dinamika perekmbangan

kawasan.

1.4

Metode Pendekatan

Secara umum pendekatan dalam kegiatan penyusunan Rencana Tindak Penataan

Lingkungan Permukiman (RTPLP) ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum No.6 Tahun 2007 Tentang Pedoman umum Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan. Sistem kerangka kerja kegiatan ini dibangun atas dua gugus pendekatan

perencanan yang saling melengkapi yaitu (1) pendekatan Bottom up planning dan (2)

Top Down Planning sebagai berikut :

1. Pendekatan Bottom up planning, pendekatan Bottom up planning yang akan

dilakukan dalam penyusunan Rencana Tindak Penataan Lingkungan

Permukiman (RTPLP) ini meliputi Rencana Tindak Penataan Lingkungan

Permukiman (RTPLP) sebagai panduan rancang kota (urban-design guidelines/

UDGL) memberikan implikasi pada kebutuhan pemahaman lapangan (konteks)

secara cermat.

2. Pendekatan Top Down Planning, rencana Tindak Penataan Lingkungan

Permukiman (RTPLP) harus memiliki keterpaduan dengan rencana-rencana

terkait, Oleh karena itu dalam penyusunannya perlu ada upaya penjabaran

(5)

0

1

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

1.5

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan RTPL permukiman Kawasan Cikundul Kota Sukabumi

ini adalah :

BAB I LATAR BELAKANG

Berisikan latar belakang, permasalahan, maksud, tujuan, sasaran, dan dasar hukum

terkait RTPL permukiman Kawasan Cikundul Kota Sukabumi, kedudukan RTPLP dan

kawasan perencanaan, struktur dan sistematika penulisan laporan

BAB II GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS

Pada bab ini dijelaskan tentang profil kawasan prioritas RTPL permukiman Kawasan

Cikundul Kota Sukabumi, Orientasi dan deleniasi tapak (kawasan cagar budaya desa

tanara) terdiri dari : Lokasi Kawasan Cikundul Kota Sukabumi, wilayah administrasi,

demografi kependudukan, kondisi fisik, potensi dan masalah pengembangan.

BAB III KONSEP PERANCANGAN

Konsep dan analisis memuat olahan data yang telah dikompilasi untuk dijadikan

rencana. yang di dalamnya menguraikan (1) Strategi Penanganan Kawasan & (2)

Konsep Pembangunan Kawasan Prioritas Cikundul

BAB IV RENCANA UMUM, PANDUAN RENCANA

Rencana umum program penanganan RTPL permukiman Kawasan Cikundul Kota

Sukabumi yang bersisi araham umum terkait arahan umum tata bangunan, arahan

umum tata gun lahan, arahan umum ruang terbuka hijau, arahan umum sirkulasi dan

parkir, arahan umum sirkulasi pejalan kaki, dan arahan umum utilitas.

BAB V INDIKASI PROGRAM DAN RENCANA INVESTASI

Berisi skenario strategi rencana investasi dan pola kerja sama operasional investasi

Referensi

Dokumen terkait

Tahun pelaksanaan anggaran pada umumnya dimulai dari 1 Januari sampai 31 Desember. Menurut ICW, masih bisa dibenarkan jika beban-beban yang terjadi dalam beberapa

Merujuk pada permasalahan yang telah dipaparkan diatas melalui hasil wawancara dan diskusi awal bersama ibu-ibu rumah tangga di Jalan Hiu Putih dalam kaitannya agar dapat

Isolasi bakteri dilakukan untuk mendapatkan isolat bakteri yang berperan dalam proses fermentasi asam asetat dan untuk mempelajari bentuk koloni, warna koloni,

Untuk item pertanyaan pertama yaitu ikut serta dalam mendukung pemba- ngunan dengan adanya SIUP, dari hasil penelitian ditemukan bahwa sebesar 72% responden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan PKn antara siswa yang dibelajarkan melalui pendekatan saintifik

Data yang digunakan dapat berupa data primer, data sekunder, maupun data simulasi (data yang dibangkitkan). Oleh karena itu diperlukan suatu simulasi untuk

Keputusan Hakim MK berdasarkan pertimbangan-pertimbangan: (1) MK menganut perbedaan pengaturan tentang masalah usia perkawinan baik dalam masing-masing agama maupun

Laporan keuangan yang disusun oleh pemerintah (pusat dan daerah) adalah bentuk pertanggungjawaban pemerintah terhadap pengguna laporan