• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATAAN ULANG GUDANG CV. BANDUNG PARTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATAAN ULANG GUDANG CV. BANDUNG PARTS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENATAAN ULANG GUDANG CV. BANDUNG PARTS

SKRIPSI

Disusun Oleh: Fuksien Wijaya Nim 201210160311302

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

Fuksien Wijaya

Penataan Ulang Gudang CV Bandung Parts

CV Bandung Parts merupakan perusahaan yang yang menjual sparepart dan aksesoris motor Harley Davidson yang berada di Bandung (Jawa Barat). Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang berkaitan dengan pemanfaatan utilitas gudang dan permasalahan penataan persediaan yang berada pada gudang. Dari permasalahan yang terjadi di perusahaan, maka akan digunakan metode penghitungan utilitas dan klasifikasi ABC.

Hasil yang didapatkan dari penghitungan Utilitas perusahaan hanya menggunakan 25% dari 100% ruangan yang digunakan. Klasifikasi persediaan untuk barang A berjumlah 58 item, barang B 28 item, dan barang C berjumlah 150 item. Dari perhitungan yang dilakukan, maka disarakan penambahan rak yang berjumlah 6 unit. Dengan begitu rak yang dimiliki perusahaan menjadi 10 rak dengan mendapatkan hasil 62%.

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kepada saya kemudahan dalam proses penulisan skripsi ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang pada akhirnya penulis berhasil menuntaskan penulisan skripsi. Penulisan skripsi ini penulis beri judul “Penataan Ulang Gudang CV BANDUNG PARTS” Dengan tuntasnya penelitian ini, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Drs Fauzan M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang;

2. Dr. Nazarudin M.M, Malik selaku Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Baroya Mila Shanty, S.E., M.M selaku Pembimbing I yang dengan ikhlas memberikan motivasi dan membimbing penelitian ini dengan tekun dan terus-menerus.

4. Dra, Aniek Rumijati, M.M selaku pembimbing II yang dengan ikhlas memberikan motivasi dan membimbing penelitian ini dengan tekun dan terus menerus.

5. Bapak/Ibu Dosen Menejemen yang telah memberikan pengetahuan selama masa perkuliahan, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Nenek Masih yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun do’anya yang tulus.

(6)

secara moral maupun materi serta do’anya yang tulus sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini;

8. Seorang yang spesial bagi hidup saya, Dina F. Dz, yang selalu memberikan semangat dan menemani saya di saat semangat mulai pudar

9. Teman–teman IMM Fastcho, Manajemen F yang telah sudi menemani dan berbagi cerita keluh kesah selama proses penulisan berlangsung;

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulisan sangat menyadari bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, Maka penulisan ini tentu jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran dari para pembimbing dan penguji untuk menuju kesempurnaa manusia. Demikian penulisan skripsi ini, semoga dapat bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan dan diri penulis sendiri.

Malang, 24 April 2016 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN... 30

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Jenis Penelitian ... 30

C. Definisi Operasional Variabel ... 30

D. Populasi ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 38

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 38

2. Aspek Organisasi ... 39

3. Aspek Operasional ... 42

4. Aspek Pemasaran ... 48

(8)

1. Layout Gudang ... 49

C. Analisis Data ... 51

1. Utilitas Ruang Gudang Saat Ini... 51

2. Relayout ... 53

D. Pembahasan ... 68

BAB V PENUTUP ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rak Sementara... 23

Gambar 2.2 Arus Gerak Lurus ... 25

Gambar 2.3 Arus Garis U... 25

Gambar 2.4 Arus Garis L ... 26

Gambar 2.5 Keranga Pikir Penelitian... 28

Gambar 3.1 Alat Analisis Penelitian ... 36

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 38

Gambar 4.2 Bangunan Gudang Tampak Atas... 44

Gambar 4.3 Rak Penyimpanan Barang ... 45

Gambar 4.4 Proses Pelayanan ... 46

Gambar 4.5 Area Rak Penyimpanan Atas... 49

Gambar4.6 Area gudang dengan 4 rak ... 51

Gambar 4.7 Penataan barang pada rak ... 58

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengelompokan baran... 35

Tabel 4.1 Jam Kerja... 40

Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Karyawan... 40

Tabel 4.3 Contoh Produk yang Dimiliki Perusahaan... 43

Tabel 4.4 Ukurang Bangunan dan Area-area... 50

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Wawancara pada karyawan perusahaan CV. Bandung Parts ... 68

Lampiran 2 Data persediaan ... 69

Lampiran 3 Contoh perhitungan kalsifikasi ABC ... 80

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Apple, Jemes M. 1990. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. ITB: Bandung Arikunto, Suharsimi.1992. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta:jakarta

Baroto, Teguh.2006. Perencanaan dan Pengendalian Produksi . Gholia Indonesia. Jakarta

Bahagia, Nur Senator. 2006. Sistem Inventori. ITB: Bandung.

Hadiguna, Ampuh Rika, Setiawan Heri, Tata Letak Pabrik, Penerbit Andi Yogyakarta. Handoko, T Hani. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE: Yogyakarta. Hakim Arman, Nasution. 2003. Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya.

Harjono Rahmad, Prasetyawan Yudha, S.T., M.En,2010,” Perancangan tata Letak Gudang untuk meminimumkan Jumlah Produk yang Produksi yang Tidak tertampung dalam Blok dan Efisiensi Aktivitas Perpindahan Barang di Divisi Penyimpanan Produk Jadi PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya”, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111, http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12612-Paper.pdf, 28 Febuari 2015.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Manajemen Operasi. Salemba Empat: Jakarta. Heragu, Sunderesh. 1997. Facilities Design. Publishing Company: Baca Raton. Hiranto, Hiroyuki. 2005. Penerapan 5S di Tempat Kerja. PQM: Jakarta.

(13)

Mulyati Erna, Ricca Rachmi, 2009,”Redesain Layout untuk Meningkatkan Efisiensi Ruang

Gudang tertutup (Studi Kasus PT Kaltim

Industrialestate)”,Vol.1;November2011;ISSN:2088–

7132,http://poltekpos.ac.id/repository/gdl.php?mod=browse&op=read&id=1--ernamulyat-95&newlang=english&newtheme=green, Febuari 2015.

Warman John. 1971. Manajemen Pergudangan. Percetakan Betawi Sarana Grafik: Jakarta. Lerbin, R Aritoang. 2002. Peramalan Bisnis. Ghalia Indonesia. Jakarta.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan industri kian berada dalam persaingan yang ketat.

Menghadapi kondisi ini, perusahaan memerlukan strategi meningkatkan

efisiensi dalam menggunakan fasilitas untuk pengembangan produk.

Perusahaan harus dapat menghasilkan produk-produk dengan biaya yang

rendah dan mempunyai kualitas tinggi, serta dapat mengirimkannya produk

tepat waktu kepada pelanggan. Perusahaan juga menyesuaikan diri terhadap

perubahan-perubahan yang terjadi, baik dari perancangan proses maupun

kegiatan produk.

Kegiatan produksi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

dalam pembuatan produk, perusahan perlu memutuskan beberapa

perencanaan untuk menunjang kegiatan produksi, salah satu perencanaan

yang menunjang kegiatan produksi berupa pengambilan keputusan dalam

persediaan bahan baku maupun barang jadi.

Bahan baku dan barang jadi merupakan sejumlah barang yang dimiliki

untuk kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan. Bahan baku dan barang

jadi juga sering disebut juga persediaan. Persediaan merupakan tindakan dari

(15)

2

Persediaan yang dimiliki perusahaan membutuhkan penanganan dalam

penyimpanan. Penyimpanan persediaan akan dilakukan di ruang yang telah

disediakan. Ruangan yang digunakan untuk penyimpanan disebut juga

dengan gudang. Penggunaan gudang juga memerlukan rancangan yang

sesuai. Jika ruang gudang digunakan untuk menyimpan bahan baku untuk

produksi, maka gudang haruslah dekat dengan perusahaan agar kegiatan

operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Penyimpanan barang di gudang juga memerlukan tata letak barang.

Tata letak barang di gudang bertujuan agar mendapatkan aliran barang yang

lancar dan barang yang terdapat di gudang tidak mengalami kerusakan

sebelum tahap produksi dilakukan, nantinya akan berdampak dengan kinerja

operasi perusahaan secara optimal.

Perencanaan-perencanaan tersebut dilakukan oleh berbagai jenis perusahaan di Jawa Barat di antaranya perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan perusahaan dagang. Dalam jenis-jenis perusahaan, terdapat

perusahaan yang bergerak di bidang dagang yang memiliki kegiatan dalam menjual barang. Perusahaan dagang juga memerlukan berbagai perencanaan

untuk menunjang kegiatan operasinya data diambil di

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55775 .

Kegiatan operasi perusahaan dagang dalam meningkatan kinerja salah

satunya yakni merencanakan persediaan. Perencanaan persediaan yang

dilakukan perusahaan berguna sebagai persiapan kegiatan operasi perusahaan,

(16)

3

Barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan juga memperlukan ruangan

penyimpanan.

Ruang penyimpaan barang yang dimiliki oleh perusahaan berupa

gudang. Gudang akan digunakan oleh perusahaan dagang, sebagai

penyimpanan persediaan baik berupa barang jadi, bahan baku, dan alat-alat

yang dimiliki oleh perusahaan untuk kegiatan operasi. Penyimpanan barang

yang terdapat di gudang juga perlu dilakukan penataan. Tata letak barang di

gudang bertujuan untuk mendapatkan aliran barang yang lancar, jika

perusahaan mempunyai aliran barang yang lancar maka dapat menujang

kegiatan operasi perusahaan. Tata letak barang juga dapat meminimalisir

kerusakan barang saat disimpan di gudang.

Perencanaan persediaan juga dilakukan oleh salah satu perusahaan

dagang yang berada di kota Bandung. Perusahaan CV. Bandung Parts

merupakan perusahaan dagang yang menjual berbagai asesoris dan spare

parts Herley Davidson. Perusahaan CV. Bandung Parts merencanakan

persediaan sebagai persiapan dalam kegiatan operasi perusahaan karena

permintaan dari konsumen yang tidak menentu.

Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan nantinya akan disimpan di

ruang gudang. Barang yang disimpan di gudang perusahaan memiliki

(17)

4

dengan menyimpan barang yang baru datang dengan mengelompokkan

barang yang sesuai dengan jenis masing-masing.

Kegiatan ini berdampak pada kinerja dari perusahaan, penyimpanan

secara langsung tanpa pengelompokkan menghasilkan tata letak barang yang

tidak beratur dan penataan barang menjadi random. Hasil dari kegiatan

tersebut berdampak atas operasi yang dilakukan oleh karyawan dengan

barang yang berjumlah 245 jenis. Dalam pemesanan, para karyawan

kerepotan mencari barang yang sedang dipesan oleh konsumen, dan juga

dalam kegiatan pengecekan kembali untuk dimasukan dalam komputer induk

perusahaan, Tabel 1.1 menunjukkan kendala yang dialami oleh para

karyawan saat melakukan pelayanan saat konsumen CV. Bandung Parts

memesan barang.

Pada tabel 1.1 dijelaskan permasalahan yang dihadapi oleh para

karyawan saat melayani para pelanggan, permasalahan tersebut juga

didukung dengan penataan barang yang tidak teratur di ruangan gudang CV.

Bandung Parts. Ruang gudang yang dimiliki oleh CV. Bandung Parts

memiliki tiga ruang untuk penyimpanan barang, akan tetapi penataan barang

(18)

5

Tabel 1.1

Permasalahan pelayanan

Tanggal Nama Permasalahan

14 Oktober 2015 Pairin Waktu mencapsi 30 menit dan itu

menghambat pekerjaan saya dalam pelayanan pelanggan.

14 Oktober 2015 Tino Waktu saya mendata ulang barang persediaan

barang di gudang, saya kerepotan. Permasahannya ketika saya selesai memeriksa gudang satu ternyata gudang 2 terdapat barang yang sama. Jadi data tidak valid untuk dimasukan ke dalam data induk perusahaan.

CV. Bandung Parts memiliki tiga gudang utama. Gudang tersebut

berfungsi untuk menyimpan persediaan barang yang baru datang maupun

yang sudah lama. Dalam penyimpanan persediaan, perusahaan menyatukan

antara persediaan yang baru dengan persediaan yang lama, sehingga

penggunaan gudang tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Gudang utama yang dimiliki oleh perusahaan tidak dapat dimanfaatkan

dengan maksimal. Oleh karena itu, kinerja dari perusahaan menjadi

terhambat. Dalam penyimpanannya barang yang dimiliki oleh perusahaan

tidak dilakukan pemisahan atau pengelompokan yang sesuai dengan merek

barang.

Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian yang akan dilakukan

yaitu “PENATAAN ULANG GUDANG CV. BANDUNG PARTS”

(19)

6

2. Bagaimana penataan ulang yang harus dilakukan perusahaan jika belum

efektif ?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih fokus pada masalah yang dihadapi oleh

perusahaan dan tidak melebar pada pembahasan yang lain, untuk itu perlu

adanya pembatasan masalah, di antaranya sebagai berikut:

1. Gudang yang akan dibahas merupakan gudang utama pada CV. Bandung

Parts karena permasalahan banyak terjadi di gudang utama dari pada

gudang-gudang yang lain.

2. Penelitian dibatasi pada pengamatan yang dilakukan pada Bulan Maret

2016.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui keefektifitas tata letak penggunaan gudang yang telah

dilakukan oleh perusahaan.

2. Untuk mementukan perbaikan ulang tata letak ruang gudang agar menjadi

efektif

E. Manfaat Penelitian

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan

dalam menghadapi permasalahan penataan persediaan barang yang

dimiliki oleh perusahaan.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai sumber informasi ilmu

pengetahuan dan dapat menjadi referensi untuk penelitian yang berkaitan

Gambar

Tabel 3.1 Pengelompokan baran..............................................................
Tabel  1.1 Permasalahan pelayanan

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Efektivitas Ekstrak Daun Dan Biji Pepaya

pelayanan dapat berupa keterampilan, kelengkapan sarana dan prasarana dan pelayanan yang dilakukan karyawan The Arista Hotel Palembang apakah hal tersebut sesuai atau

Dengan adanya peningkatan konsumsi dunia terhadap energi dan semakin menipisnya cadangan energi dunia maka India sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat populasi yang

Penerapan teorema sisa atau dalil sisa dapat dikembangkan untuk menentukan sisa pada pembagian sukubanyak dengan sukubanyak berderajat dua atau lebih yang dapat difaktorkan

Biomassa hutan memiliki simpanan karbon yang cukup potensial karena hampir 50 % dari biomassa pada vegetasi hutan tersusun atas unsur karbon dan unsur tersebut dapat dilepas

Konsentrasi Fe tertinggi (dalam bentuk total Fe) yang diperoleh dari tiga stasiun pengamatan terdapat pada stasiun I periode 6 yaitu 0,902 mg/l, sedangkan terendah terdapat

Prinsip Restorasi Hidrologi di lahan gambut adalah menaikkan muka air tanah gambut setinggi mungkin, yang pada akhirnya diharapkan dapat: menurunkan laju oksidasi dan

Mahasiswa berkelompok dan berdiskusi didampingi dosen (1) Membaca bahan ajar dan informasi terkait dari sumber lain sebelum kuliah, (2) Mengerjakan kuis secara