• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN LINE BALANCING PADA PRODUK CELANA JEANS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RANK POSITION WEIGHT (RPW) DAN METODE COMSOAL (Study Kasus PT.Fallasindo Garment)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN LINE BALANCING PADA PRODUK CELANA JEANS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RANK POSITION WEIGHT (RPW) DAN METODE COMSOAL (Study Kasus PT.Fallasindo Garment)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN LINE BALANCING PADA PRODUK CELANA JEANS

DENGAN MENGGUNAKAN METODE RANK POSITION WEIGHT (RPW)

DAN METODE COMSOAL (Study Kasus PT.Fallasindo Garment)

Oleh: ERWINNUDIN ( 03540003 ) Industrial Engineering

Dibuat: 2009-10-12 , dengan 8 file(s).

Keywords: Line Balancing, Efisiensi Lintasan, Balance Delay, RPW, COMSOAL

ABSTRAKSI

PT. Fallasindo Garment merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis Celana Jeans. Permasalahan yang di hadapi perusahaan adalah tidak mampu memenuhi permintaan konsumen, sehingga diberlakukan jam lembur dan ini disebabkan karena lintasan produksi yang tidak seimbang.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan perbaikan lintasan produksi line balancing dengan pendekatan metode RPW dan COMSOAL dengan bantuan software QS sehingga diperoleh lini yang minimal. Perencanaan Line Balancing dengan menggunakan metode RPW dan COMSOAL ini bertujuan untuk mendapatkan Balance Delay seminimum mungkin dan memaksimumkakan Line Efisiensi.

Dalam perencanaan ulang lini produksi dengan metode RPW didapatkan jumlah stasiun kerja 5, efisiensi lintasan 96 %, balance delay 3.88%.Metode COMSOAL jumlah stasiun kerja 5, balance delay 3.88% dan efisiensi kerja 47.43%. Dari ke dua metode tersebut yang memiliki efisiensi kerja paling tinggi adalah Metode RPW dan yang dibuat perbandingan adalah Metode RPW. Dari hasil perencanaan keseimbangan lintasan ini di peroleh peningkatan efisiensi sebesar 52.83% dan terjadi penurunan Balance Delay 52.95% serta peningkatan output sebesar 60.847 pasang/bulan. Jadi dengan perencanaan ulang lini produksi dengan Line Balancing Metode RPW, didapatkan peningkatan efisiensi sehingga proses produksi berjalan lancar dan permintaan konsumen dapat terpenuhi.

ABSTRACT

PT. Fallasindo Garment is a company which produced various jeans trousers. The problem faced

by the company was they couldn’t be able to fulfill the consumer needs so that there were

overtime work and it was caused by the imbalance of production line.

To conclude the problem, there was done a fixation of line balancing production line by using RPW and COMSOAL approach and the assistance of QS software so that there would be found minimum line. Line balancing product used RPW and COMSOAL aimed to get minimum balance delay and maximum efficiency line.

In re-design, production line with RPW method found the amount of work station 5, line

efficiency 96%, balance delay 3.88%. COMSOAL method showed 5 work-station, balance delay 3.88%, and work efficiency 47.43%. From both method, the highest efficient work was RPW and the comparison would use RPW method.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Metode keseimbangan lintasan merupakan metode yang dipergunakan intuk merencanakan dan mengendalikan lintasan yang berkaitan dengan aspek waktu. Proses produksi pada umumnya

Oleh sebab itu dilakukan penentuan jumlah manpower pada stasiun kerja pengambilan kerak anoda (helper) dan dilakukan penyeimbangan lintasan kerja menggunakan merode moodie young

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode algoritma genetik lebih baik dari lintasan aktual dengan pengurangan stasiun kerja menjadi 12 stasiun kerja, balance delay

Keseimbangan lintasan adalah cara suatu produksi yang digunakan untuk keseimbangan beban kerja dn waktu dalam jumlah suatu proses dengan menghubungkan pada suatu proses

Krakatau Steel dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Metode Rangked Position Weight (RPW) diperoleh urutan elemen kerja yang teratur dari Furnace ke Forklift,

Pada proses operasi yang mengalami keadaan Bottleneck, kemudian dilakukan analisa gerakan kerja menggunakan Methods-Time Measurement ( MTM) sehingga gerakan-gerakan

Therblig yang efektif dan sulit untuk dihilangkan secara keseluruhan dari suatu siklus kerja.. Meskipun demikian gerakan ini dapat diperbaiki

Setelah diperoleh data waktu baku untuk setiap elemen kerja, lalu dilakukan perhitungan Line Efficiency, Balance Delay, Efisiensi Total, dan Utilitas Kerja yang merupakan