• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Sediaan Barang Dagang Pada PT. Salemba Emban Patria.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Sediaan Barang Dagang Pada PT. Salemba Emban Patria."

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENCATATAN SEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT.

SALEMBA EMBAN PATRIA

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

NI LUH SEPTIANA DHARMAYANTI

11410100005

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v

Kata Pengantar ...vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 5

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Salemba Emban Patria ... 5

2.2 Visi PT. Salemba Emban Patria ... 8

2.3 Misi PT. Salemba Emban Patria ... 8

2.4 Kegiatan Perusahaan ... 8

2.5 Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria ... 9

2.6 Kondisi Perusahaan ... 12

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1 Persediaan Barang ... 13

3.1.1 Pengertiaan Persediaan Barang ... 13

3.1.2 Jenis – Jenis Persedian ... 14

3.1.3 Tipe - Tipe Persediaan ... 14

3.1.4 Macam – Macam Persediaan ... 15

3.1.5 Faktor – Faktor Menentukan Tingkat Persediaan ... 16

3.2 Manajemen Persediaan ... 16

3.2.1 Pengelolaan Persediaan ... 17

3.3 Konsep Dasar Sistem ... 18

3.3.1 Elemen Sistem ... 19

3.3.2 Karakteristik Sistem ... 21

3.3.3 Klasifikasi sistem ... 21

(3)

ix

3.6 Data Flow Diagram (DFD) ... 26

3.7 Konsep Dasar Basis Data ... 28

3.7.1 Jenis File Basis Data ... 29

3.7.2 Fase Merancang Basis Data ... 29

3.8 Sistem Basis Data ... 31

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 32

4.1 Menganalisa sistem ... 32

4.2 Mendesain Sistem ... 33

4.2.1 System Flow ... 34

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 53

4.2.3 Perancangan Database ... 60

4.2.4 DBMS ... 62

4.2.5 Desain Input atau Output ... 69

4.3 Implmentasi Sistem ... 79

4.4 Melakukan Pembahasan Pada Implmentasi Sistem ... 80

4.4.1 Form Login ... 81

4.4.7 Transaksi Permintaan ... 101

4.4.8 Transaksi Pengeluaran ... 104

4.4.9 Transaksi Penerimaan ... 106

4.4.10 Laporan Permintaan ... 109

4.4.11 Laporan Pengeluaran ... 110

4.4.12 Laporan Penerimaan ... 111

BAB V PENUTUP ... 112

5.1 Kesimpulan ... 112

(4)

x

DAFTAR PUSTAKA ... 113

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

mengolah data,termasuk memproses, mendapatkan,menyusun, menyimpan,

memanipulasi datadalam berbagai cara untuk menghasilkaninformasi yang

berkualitas, yaitu informasiyang relevan, akurat dan tepat waktu, yangdigunakan

untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan informasiyang

strategis untuk pengambilan keputusan.

Pengertian sediaan dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi

barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode

waktu tertentu atau sediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau

proses produksi, ataupun sediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya

dalam suatu proses produksi (Standar Akuntansi Keuangan, 1999). Pada

prinsipnya sediaan mempermudah atau memperlancar kegiatan operasi

perusahaan, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi

barang-barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para pelanggan atau

konsumen. Adapun alasan diperlukannya sediaan oleh suatu perusahaan menurut

(Freddy Rangkuti, 1996, hal:2).

PT Salemba Emban Patria merupakah salah satu perusahaaan yang

melakukan pencatatan sediaan. Proses pencatatan sediaan buku yang ada pada PT.

Salemba Emban Patria ini masih manual. Buku - buku yang telah di cetak akan di

distribusikan ke cabang Surabaya lalu apabila barang sudah datang di Surabaya

(6)

manual disini adalah pencatatan satu persatu oleh pegawai bagian gudang dengan

menggunakan kartu stock, sehingga bagian gudang yang menangani sediaan buku

sering kebingungan sebabjumlah buku yang dating dan masuk di dalam gudang

memiliki banyak jenis. Hal ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan yang mana

proses yang seharusnya dapat ditangani dengan lebih cepat malah menimbulkan

pemborosan waktu.

Dari permasalahan diatas penulis ingin membantu bagian gudang agar

dapat lebih cepat mengetahui data sediaan buku sehingga dapat diketahui jumlah

sediaan buku yang ada.Solusinya dapat di sampaikan dalam aplikasi persediaan

buku pada PT. Salemba Emban Patria agar dapat lebih mudah dan cepat dalam

menginputkan data sediaan buku.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah di tuliskan maka dirumuskan permasalahan

rumusan masalah yaitu PT. Saelmba Emban Patria belum memiliki pencatatan

data sediaan buku yang terkomputerisasi sehingga akan memperlambat proses

untuk mengetahui sediaan buku secara riil.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka pembatasan masalah dalam

Rancang Bangun Aplikasi Sediaan Buku Pada PT. Saelmba Emban Patria dibatasi

pada hal-hal sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun hanya menangani pendataan sediaan buku.

2. Aplikasi ini meliputi proses penginputan data sediaan buku pada PT. Salemba

Emban Patria.

(7)

4. Tidak menangani penjadwalan pengadaan.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah :

1. Mempercepat proses dalam menangani penginputan sediaan buku.

2. Mempercepat dan mengurangi kesalahan dalam proses penginputan sediaan

buku.

3. Menyediakan sebuah informasi yang mudah dikelola serta dapat melihat

laporan-laporan dengan mudah.

1.5 Kontribusi

Setelah proyek kerja praktek ini selesai maka diharapkan untuk pencatatan

sediaan buku yang ada di PT Salemba Emban Patria dapat terbantu sehingga dapat

membantu pekerjaan karyawan bagian gudang.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah

berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan

dari pembuatan aplikasi, kontribusi serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, departemen yang ada,

(8)

BAB III : LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja

praktek, yaitu dari metodologi penelitian, analisa system,

pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram,

entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi

sistem berupa capture dari setiap tampilan program.

BAB V: PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran untuk perbaikan sistem untuk

(9)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Salemba Emban Patria

PT. Salemba Emban Patria didirikan pada 14 Maret 1983. Namun demikian

untuk Surabaya berdiri tahun 1999 bulan agustus dan menjadi wilayah 3 pada

tahun 2001 yang beralamat di Babatan Pilang Blok A-10 Wiyung Surabaya.

Sejarah awal Penerbit Salemba dapat ditelusuri dari idealisme Pustaka Salemba

yang didirikan oleh empat orang alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

(FEUI) yang pada 1979 berada di Jln. Salemba No. 4 Jakarta Pusat. Keempat

alumni tersebut adalah Sofyan Ashori, (Alm.) Abdul Muthalib, Hotbonar Sinaga,

dan Amir Abadi Jusuf. Dalam perkembangan selanjutnya, Pustaka Salemba

berubah menjadi Firma Salemba dan akhirnya menjadi Penerbit Salemba Empat.

Awalnya Penerbit Salemba menerbitkan buku-buku akuntansi bagi pelajar

setingkat SMU, lalu bergerak ke arah buku-buku perguruan tinggi, terutama buku

teks yang dibutuhkan oleh mahasiswa fakultas ekonomi. Hal ini menjadi tonggak

sejarah bagi dimulainya sebuah penerbitan yang lebih profesional karena dunia

ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, dan perkembangan ilmu

pengetahuan tersebut sulit dipisahkan dari keberadaan buku. Sejalan dengan

pertumbuhan perusahaan, Penerbit Salemba melebarkan jangkauannya untuk

menerbitkan buku non-ekonomi hingga menjadi enam brand (imprint) berikut.

 Salemba Empat (Akuntansi, Keuangan, Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan, Manajemen, Perpajakan, Profesional dan Umum)

(10)

 Salemba Infotek (Ilmu Komputer, Teknologi Informasi)

 Salemba Medika (Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan)

 Salemba Humanika (Psikologi, Sosiologi, Budaya, Komunikasi, Hukum)

 Salemba Diniyah (Agama Islam)

Keenam brand (imprint) tersebut secara legal berada di bawah PT Salemba

Emban Patria (Penerbit Salemba) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris

Mohammad Said Tadjoedin Nomor 216 Tanggal 22 Februari 1989 di Jakarta dan

disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat

Keputusan Nomor C2-15.407.HT.01.01.TH’94 Tanggal 13 Oktober 1994 dengan

SIUP Nomor 01822/1.824.51.Budaya yang tercipta di Penerbit Salemba tidak

tumbuh dalam semalam, namun berasal dari pengalaman selama lebih dari 25

tahun dalam dunia penerbitan. Penerbit Salemba tidak pernah berhenti

menerbitkan buku-buku bermutu dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris,

hasil karya penulis Indonesia maupun terjemahan dari buku asing. Pemilihan buku

dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa hanya buku terbaiklah yang

disajikan kepada pembaca.

Proses penerbitan buku di Salemba sangatlah panjang dan melibatkan

begitu banyak orang yang ahli dibidangnya. Penerbit Salemba sangat peduli pada

kualitas dan tidak pernah berhenti mengejar kesempurnaan. Setiap buku sangat

berarti dan diperlakukan sebagai proyek khusus karena kami sadar, buku yang

baik dapat membuka mata dan mengubah hidup seseorang. Setiap karyawan

Penerbit Salemba memahami dan bekerja keras demi meraih cita-cita

perusahaan-berbagi ilmu pengetahuan dan mencerdaskan bangsa. Budaya ini bertambah kuat

(11)

Penerbit Salemba bekerja sama dengan beberapa distributor dalam rangka

pemasaran dan penyaluran produknya. Toko-toko buku besar yang menjadi

distributor utama PT. Saelmba Emban Patria antara lain: Toko Buku Leksika,

Gramedia, Gunung Agung, Uranus, Paung Bona Jaya, Hariandja, Toga Mas, dan

lain-lain. Distributor buku melalui koperasi kampus, pameran buku, penjualan

langsung, hingga penjualan online juga dilakukan untuk mencakup atau

memenuhi permintaan pasar yang lebih luas dan menjangkau wilayah yang saat

ini belum terlayani oleh toko-toko buku besar.

Penerbit Salemba memiliki kantor pemasaran di berbagai kota besar di

Indonesia, yaitu: Jakarta, Medan, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Yogyakarta,

Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Makassar, dan Banjarmasin. Kantor

pemasaran tersebut bertanggung jawab untuk memasarkan buku-buku Penerbit

Salemba Empat ke setiap perguruan tinggi dan segmen potensial lainnya, tidak

hanya di kota yang bersangkutan, namun juga kota-kota di seluruh tanah air.

Melalui 5(lima)imprint yang terus berkembang, beberapa judul buku

Penerbit Salemba telah menjadi buku acuan utama dan best-seller dalam

bidangnya masing-masing. Setiap tahun, lebih dari 100 judul buku baru

menambah panjang catalog Penerbit Salemba. Seperti yang telah dikemukakan

sebelumnya, sebagian besar dari buku tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa

fakultas ekonomi, namun Penerbit Salemba juga terus memperkaya pilihan

pembaca dengan buku-buku computer, medis, teknik, humaniora, dan umum.

Mulai tahun 2008, Penerbit Salemba menerbitkan buku teks dalam bahasa

Inggris. Buku teks ini merupakan adaptasi ke dalam konteks Indonesia dari buku

(12)

Indonesia, khususnya perguruan tinggi yang membuka kelas internasional atau

menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Untuk penerjemahan maupun adaptasi dalam bahasa Inggris dari buku teks

asing, Penerbit Salemba bekerja sama dengan penerbit asing seperti Cengage

Learning, McGraw-Hill, Pearson, John Wiley, World Bank, Institute of Internal

Auditor, dan lain-lain.

2.2 Visi PT. Salemba Emban Patria

Mencerdaskan bangsa melalui buku-buku bermutu.

2.3 Misi PT. Salemba Emban Patria

Menjadi yang terkemuka dan terdepan dalam setiap bidang penerbitan yang

di pilih

2.4 Kegiatan Perusahaan

Kegiatan PT. Salemba Emban Patria adalah mendistibusikan buku yang

berpusat di Jakarta dan akan di distribusikan di wilayah yang menjadi tugasnya

(13)

9

2.5Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria

KOORD WIL III

(14)

10

2.6Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria Cabang Bagian Timur

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria Cabang Bagian Timur

(15)

Tugas dan wewenang masing-masing bagian yang ada dalam struktur

bagian adalah sebagai berikut :

1. Bagian Administrasi

1. Menyusun program kerja serta sistem keuangan sesuai standart yang

ditentukan dalam perusahaan

2. Melakukan koordinasi dengan terkait di dalam melakukan tugas dan

pekrjaan supaya semua berjalan dengan baik yaitu bagian Marketing,

bagian Produksi dan Penerbitan, PPIC, Gudang dan Ekspedisi serta

memastikan agar hal-hal terkait dengan keuangan dapat berjalan sesuai

dengan perencanaan.

3. Melakukan pencatatan terkait administrasi keuangan dan akuntansi sesuai

standar operasional perusahaan yang telah ditetapkan perusahaan

4. Membuat laporan keuangan perusahaan

5. Membuat catatan administrasi terkait dengan keuangan dan operasi

perusahaan.

2. Bagian Pemasaran

1. Menyusun program kerja system pemasaran sesuai dengan standar yang

ditentukan dalam perusahaan yaitu Salemba Integrated System

2. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di dalam melakukan tugas dan

pekerjaan supaya semua berjalan dengan baik yaitu bagian keuangan,

bagian produksi dan penerbitan, PPIC, Gudang dan Ekspedisi serta

memastikan agar hal-hal terkait dengan pemasaran dapat berjalan sesuai

(16)

3. Bekerja sama memasarkan produk dengan customer baik perguruan tinggi

maupun toko buku

4. Melakukan promosi pemasaran produk buku yang telah diproduksi. Misal

bedah buku, pameran buku, talkshow, dan lain-lain.

5. Melakukan riset pasar terkait dengan produk dan customer supaya

pemasaran dapat melakukan terobosan terbaik terkait pemilihan produk

dan pemasaran suau produk

3. Bagian Gudang

1. Melakukan pendataan buku baru

2. Mencatat persediaan buku

2.6Kondisi Perusahaan

Kondisi perusahaan PT. Salemba Emban Patria mengalami kemajuan hal

ini terbukti dari banyaknya pesanan dari konsumen yang mempercayakan supply

buku dari PT. Salemba Emban Patria.

PT. Salemba Emban Patria telah memperoleh Banyak kemajuan, terbukti

dari semakin banyaknya pesanan buku yang di dapat oleh PT. Salemba Emban

Patria.Sebagai perusahaan yang sudah maju dan berkembang PT. Salemba Emban

Patria sudah memiliki karyawan yang cukup disiplin dan tanggung jawab, dan

(17)

13

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1Persediaan Barang

3.1.1Pengertiaan Persediaan Barang

Setiap perusahaan niaga atau industri perlu memiliki persediaan untuk

menjamin kelangsungannya. Hal itu perlu dilakukan dengan menginvestasikan

sejumlah uang ke dalamnya. Mereka harus mampuh mempertahankan jumlah

persediaan optimum untuk menjamin kebutuhan bagi kemajuan kegiatan

perusahaan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Persediaan pada umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang

jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Hal ini mudah dipahami

karena persediaan merupakan faktor penting dalam menentukan kelancaran

operasi perusahaan. Persediaan merupakan bentuk investasi, dari mana

keuntungan (laba) itu bisa diharapkan melalui penjualan di kemudian hari.

Oleh sebab itu pada kebanyakan perusahaan sejumlah minimal persediaan

harus dipertahankan untuk menjamin kontinuitas dan stabilitas penjualannya.

Pengertian persediaan menurut Sofyan Assauri dalam buku Marihot

Manullang dan Dearlina Sinaga (2005:50), menerangkan bahwa Persediaan

adalah sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi barang – barang milik

perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau

persediaan barang – barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi

ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam suatu

(18)

Menurut Zaki Badridwan (2000:149), menerangkan bahwa Pengertian

persediaan barang secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk

menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan

untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.

Menurut M. Munandar dalam buku Marihot Manullang dan Dearlina

Sinaga (2005:50), menerangkan bahwa persediaan adalah sebagai persediaan

barang – barang (bahan - bahan) yang menjadi objek usaha pokok perusahaan.

Menurut John J Wild, K R. Subramanyam dan Robert F Halsey

(2004:265), menerangkan bahwa persediaan (Inventory) merupakan barang

yang dijual dalam aktivitas operasi normal perusahaan.

3.1.2 Jenis – Jenis Persedian

Menurut R.Agus Sartono (2001:443) menerangkan bahwa jenis

persediaan yang ada dalam perusahaan akan tergantung pada jenis perusahaan

yaitu :

1. Perusahaan Jasa persediaan yang biasanya timbul seperti persediaaan

bahan pembantu atau persediaan habis pakai, yang termasuk didalamnya

adalah kertas, karton, stempel, tinta, buku kwitansi, materai.

2. Perusahaan Manufaktur jenis persediaanya meliputi persediaan bahan

pembantu, persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses dan

persediaan bahan baku.

3.1.3 Tipe - Tipe Persediaan

Menurut Lukman Syamsuddin (2000:281), menerangkan bahwa ada tiga

(19)

Persediaan Bahan Mentah Bahan mentah adalah merupakan yang dibeli

oleh perusahaan untuk diproses menjadi barang setengah jadi dan akhirnya

barang jadi atau produk akhir dari perusahaan.

1. Persediaan Barang dalam Proses

Persediaan Barang dalam proses terdiri dari keseluruhan barang – barang

yang digunakan dalam proses produksi tetapi masih membutuhkan proses

lebih lanjut untuk menjadi barang yang siap untuk dijual (barang jadi).

2. Persediaan Barang Jadi

Persediaan barang jadi adalah merupakan persediaan barang – barang yang

telah selesai diproses oleh perusahaan tetapi masih belum terjual

3.1.4 Macam – Macam Persediaan

Menurut Zulian Yamit (2003:6), menerangkan bahwa macam persediaan

dapat dikategorikan dalam satu atau lebih kategori berikutnya :

1. Persediaan pengamanan (Safety Stock)

Persediaan pengaman atau sering kali disebut butter stock adalah

persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian

permintaan dan penyediaan.

2. Persediaan antisipasi (Anticipation Stock)

Persediaan antisipasi atau berjaga – jaga atau sering pula disebut

stabilization stock adalah persediaan yang dilakukan untuk menghadapi

fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebelumnya.

3. Persediaan dalam pengiriman (Transit Stock)

Persediaan dalam pengiriman atau yang sering disebut work – in

(20)

3.1.5 Faktor – Faktor Menentukan Tingkat Persediaan

Menurut Manahan P. Tampubolon (2005:86) menerangkan bahwa

dalam menentukan kebijaksanaan tingkat persediaan barang secara optimal

perlu diketahui faktor – faktor yang menentukan yaitu :

1. Biaya Persediaan.

2. Seberapa besar permintaan barang oleh pelanggan dapat diketahui? Apa

bila permintaan barang dapat diketahui, maka korporasi dapat menentukan

barang dalam suatu peiode.

3. Lama penyerahan barang antara saat dipesan dengan barang tiba atu

disebut sebagai lead time atau delivery time.

4. Terdapat atau tidak ada kemungkinan untuk menunda pemenuhan dari

pembeli atau disebut sebagai backlogging.

5. Kemungkinan diperolehnya discount atas pembelian dalam jumlah yang

besar.

3.2Manajemen Persediaan

Persediaan diperlukan untuk dapat melakukan proses produksi, penjualan

secara lancar, persediaan bahan mentah dan barang dalam proses diperlukan utuk

menjamin kelancaran proses produksi, sedangkan barang jadi harus selalu tersedia

sebagai “buffer stock” agar memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan

yang timbul.

Kepentingan – kepentingan dari sudut financial sering kali bertolak

belakang dengan kepentingan perusahaan untuk menyediakan persediaan

(21)

memenuhi kebutuhan – kebutuhan produksi. Oleh karena itu perusahaan harus

menetapkan suatu jumlah “optimal” dari persediaan agar dapat mengurangi

pertentangan kedua kepentingan tersebut.

Menurut Arthur J. Keown, David F. Scott, John D. Martin dan J. Willian

Petty (2000:748), menerangkan bahwa manajemen persediaan adalah

pengontrolan asset digunakan dalam proses produksi atau diproduksi dijual

dengan jalan normal dalam operasi perusahaan. Pentingnya manajemen

persediaan bagi perusahaan tergantung pada besarnya investasi persediaan.

Menurut Zulian Yamit (2003:10), menerangkan bahwa tujuan

manajemen persediaan adalah meminimumkan biaya, oleh karena itu

perusahaan perlu mengadakan analisis untuk menentukan tingkat persediaan

yang dapat meminimumkan biaya atau paling ekonomis.

Menurut Manahan P. Tampubolon (2005:86), menerangkan bahwa

tujuan menyimpan persediaan adalah

1. Penyimpanan barang diperlukan agar korporasi dapat memenuhi pesanan

pelanggan secara cepat dan tepat waktu.

2. Untuk berjaga – jaga pada saat barang di pasar sukar diperoleh,

pengecualian pada saat musim panen tiba.

3. Untuk menekan harga pokok per unit barang.

3.2.1 Pengelolaan Persediaan

1. Biaya dalam Persediaan

Menurut R. Agus Sartono (2001:446) menerangkan bahwaterdapat

tiga jenis yang berkaitan dengan persediaan yang harus dipertimbangkan

(22)

a. Biaya Pesan (Ordering Costs) adalah semua biaya yang timbul

sebagai akibat pemesanan. Biaya itu meliputi biaya sejak dilakukan

pemesan hingga pesanan itu sampai di gudang, biaya tersebut seperti

biaya persiapan, penerimaan, penecekan, penimbangan dan biaya

lainnya hingga persediaan siap untuk diproses.

b. Biaya Simpan (Carrying Costs) mencakup semua biaya yang

dikeluarkan untuk menyimpan persediaan selama periode tertentu.

Komponen biaya simpan adalah storage costs yang termasuk sewa

gudang, biaya keusangan yakni penurunan nilai persediaan termasuk

keusangan teknologi, juga penurunan karena perubahan bentuk fisik

persediaan itu sendiri asuransi baik asuransi kebakaran maupun

asuransi kehilangan, pajak, biaya dana yang diinvestasikan pada

persediaan.

c. Biaya Kehabisan Bahan (Stockout Costs) biaya Kehabisan Bahan,

timbul pada saat perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan karena

persediaan yang tidak cukup. Biaya kehabisan bahan ini meliputi

biaya pesan secara cepat atau khusus dan biaya produksi karena

adanya operasi ekstra.

3.3 Konsep Dasar Sistem

(Kendall) Sistem adalah Serangkaian sub system yang saling terkait dan

tergantung satu sama lainnya, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan

(23)

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah di kemukakan diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian atau

komponen-komponen atau prosedur-prosedur yang terintegrasi satu sama lain dan

bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu atau maksud tertentu.

3.3.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk

sebuah sistem :

a. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin

banyak.Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.

Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.Tentu saja, tujuan

antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal

yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.Contoh

masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak

berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

c. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi

(24)

berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak

berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,

proses dapat berupa bahan mentah.Pada rumah sakit, proses dapat berupa

aktivitas pembedahan pasien.

d. Keluaran.

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan

sebagainya.

e. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan

daerah di luar sistem (lingkungan).Batas sistem menentukan konfigurasi,

ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola

mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.

Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan,

gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah

sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku

sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan

dapat mengurangi keterbasatan dana.

f. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan

balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

(25)

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.Lingkungan

bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja

harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan

operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,

karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

3.3.2 Karakteristik Sistem

(Jogiyanto, 1999) Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik

sistem adalah sebagai berikut:

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components)

atau subsistem-subsistem.

b. Suatu sistem mempunyai batasan sistem (Boundary).

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (Goal).

3.3.3 Klasifikasi sistem

(Jogiyanto, 1999) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :

(26)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara

fisik, misalnya sistem komputer.

b. Sistem alamiah (natural sistem) lawan sistem buatan (human made

sistem).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di

buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia

adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya sistem informasi

akuntansi karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi

dengan manusia.

c. Sistem pasti (deterministic sistem) lawan sistem tidak tentu (probabilistic

sistem).

Sistem tertentu beropersi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga

keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari

sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem tertutup (closed sistem) lawan sistem terbuka (open sistem)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut

campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang

(27)

terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus

mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

3.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

(Leitch; Davis) Sistem Informasi sebagai suatu system di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

3.4.1 Blok Masukan

Masukan atau input mewakili data yang masuk ke dalam system

informasi. Termasuk juga metode-metode dan media untuk emnangkap data

yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar

3.4.2 Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3.4.3 Blok Keluaran

Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai system.

3.4.4 Blok Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam system informasi. Teknologi digunakan

(28)

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari

system secara keseluruhan.

3.4.5 Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan saatu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis

data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis

data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan

berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi

kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database

Management Systems).

3.4.6 Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur

terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

3.5 System Flow

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa

(29)

1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik proses manual atau

komputer

2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan kegiatan non-komputer yang dilakukan

3. Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer

4. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer

5. Simbol penghubung di dalam halaman

(30)

6. Simbol penghubung di lain halaman

Menunjukkan penghubung ke beda halaman

7. Simbol display

Menunjukkan respon kepada user setelah dilakukan kegiatan

8. Simbol input manual

Proses input data dari user

3.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat

membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem

yang sedang berjalan logis.

1. Symbol yang digunakan dalam membuat DFD:

a. Kesatuan Luar

Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari

(31)

c. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam

proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpan data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:

1)Suatu file atau database di sistem computer

2)Suatu arsip atau catatan manual

3)Suatu kotak tempat data di meja seseorang

4)Suatu tabel acuan manual

5)Suatu agenda atau buku

2. Level DFD

a. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat

mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem.

Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor

0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram

konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem.

Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak

sederhana untuk diciptakan.

b. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang

mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan

pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram

(32)

c. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa

yang ada dalam diagram Nol.

3. Fungsi DFD

a. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem

sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama

lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

b. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering

digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian

yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi

oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang

memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

c. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada

alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah

dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun

pembuat program.

3.7 Konsep Dasar Basis Data

(Jogiyanto; Marlinda) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

(33)

Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian

rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

3.7.1 Jenis File Basis Data

Jenis File Basis Data sebagai berikut:

a. File Master

File master menampung data-data yang relatif tidak mudah berubah

dan menjadi acuan bagi file yang lain (file transaksi).

b.File Transaksi

File transaksi merupakan file sementara untuk mengumpulkan

transaksi yang terjadi yang melibatkan beberapa file master beserta

data tambahan pada tiap transaksi.

c. File Tabel

File table merupakan file permanent yang memuat data referensi

yang diperlukan untuk memproses transaksi, memperbaharui file

master atau untuk membuat suatu output.

d. File Laporan’

File laporan merupakan file sementara yang dipakai untuk

menyimpan output yang belum dicetak.

3.7.2 Fase Merancang Basis Data

a. Mengumpulkan dan Menganalisis

1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.

2. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.

(34)

4. Daftar pertanyaan dan wawancara.

b. Merancang Basis Data secara Konseptual

Tujuan dan fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk

basis data yang tergantung pada sebuah DBMS (Database

Management System).

c. Memilih Database Management System (DBMS)

Pemilihan DBMS ditentukan oleh bebrapa faktor, diantaranya :

faktor teknik, ekonomi dan politik organisasi.Contoh faktor teknik :

keberadaan DBMS (Relation, Network, Hierarchical, dan lain-lain),

struktur penyimpanan dan jalur akses yang mendukung DBMS,

pemakai, dan lain-lain.

Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama

lain dalam pemilihan DBMS : struktur data, personal yang telah

terbiasa dengan suatu sistem, dan tersedianya layanan penjual.

d. Merancang Basis Data secara Logika (pemetaan model data)

e. Merancang Basis Data secara Fisik

Merancang basis data secara fisik merupakan proses memilih

struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses ke file-file basis

data untuk mencapai performa terbaik di berbagai aplikasi.

f. Implementasi Basis Data

Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode

program dengan perintah embedded DML (Data Manipulation

(35)

3.8 Sistem Basis Data

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola

record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara

data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu

menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses

mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah

modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan

pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model. Model Entity Relationship

adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu

(36)

32

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek di PT Salemba Emban Patria ,

secara garis besar permasalahan yang ada pada gudang PT Salemba Emban Patria

ini adalah pencatatan yang masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan

kartu stock dan belum adanya pencatatan data sediaan buku yang terkomputerisasi

sehingga dapat memperlambat proses untuk mengetahui sediaan buku yang

tersedia. Kerja praktek ini menghasilkan aplikasi pencatatan sediaan barang

dagang pada PT Salemba Emban Patria yang dikembangkan dengan tampilan

yang user friendly . Aplikasi pencatatan sediaan barang dagang pada PT Salemba

Emban Patria digunakan oleh bagian gudang sehingga dapat melakukan

pencatatan persediaan barang dagang yang ada di PT Salemba Emban Patria.

Dalam kerja praktek ini berusaha menemukan masalah dan sebagai solusinya

diperlukan langkah langkah di bawah ini :

a. Menganalisa sistem

b. Mendesain sistem

c. Mengimplementasikan sistem

d. Melakukan pembahasan pada hasil implementasi sistem

Keempat bagian tersebut perlu dilakukan supaya dapat menemukan solusi dari

permasalahan yang ada. Untuk lebih jelasnya akan di paparkan di subab

selanjutnya.

4.1Menganalisa sistem

Menganalisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat sistem baru.

(37)

wawancara tentang sediaan barang dagang yang ada di PT Salemba Emban

Patria ini.

Setelah mendapatkan informasi dari bagian gudang maka diketahui

masalah utama yang ada adalah belum adanya pencatatan sediaan barang

dagang yang terintegrasi sehingga kinerja karyawan masih kurang efekktif dan

efisien.

Untuk pembuatan sistem yang dapat di gunakan untuk membantu kinerja

bagian gudang maka ita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana

pencatatan yang ada hingga saat ini pada PT. Salemba Emban Patria. Awalnya

apabila ada buku datang maka akan dicatat menggunakan kartu stock yang ada

di gudang. Lalu apabila ada customer yang ingin di beli dalam jumlah banyak

harus melakukan pengecekan pada kartu stock. Apabila jumlah yang di minta

mencukupi maka akan di buatkan file permintaan dan di catat dalam kartu

stock lagi untuk pengurangan stock barang.

4.2Mendesain Sistem

Setelah melakukan analisa sistem maka selanjutnya akan dilakukan desain

sistem. Langkah langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah :

1. System Flow

2. Context Diagram

3. HIPO

4. Data Flow Diagram (DFD)

5. Entity Relationship Diagram (ERD)

6. DBMS

(38)

4.2.1System Flow

System Flow adalah gambaran sebuah bagan arus sistem yang

menunjukan alur jalanya sebuah program yang akan di bangun.

A. System Flow Mengecek Hak Akses

Mengecek hak akses

Sistem Operator

Mulai

User id & password

User id & password tidak

valid

Validasi user id dan

password user

Menampilkan user id dan password

tidak valid

(39)

Objective : Digunakan untuk dapat mengakses aplikasi

Input : user ID dan password karyawan

Proses : mengecek hak akses karyawan

Output : form sesuai hak akses karyawan

Actor : Operator atau Manager

B. System FlowInput master buku

Input Master Buku

data buku belum lengkap Data buku

belum lengkap

Menampilkan pesan data buku sudah

ada Data buku sudah

ada

N

Y

N

Menampilkan pesan data berhasil di

ubah Data berhasil di

ubah

End 1

Y Klik form master

buku

Menampilkan form master buku Form master

Buku

(40)

Objective : digunakan untuk dapat menginputkan data buku

Input : kelengkapan data buku

Proses : menyimpan data buku baru pada tabel buku

Output : data buku bertambah

Actor : Operator

C. System Flow Mengubah master buku

Mengubah Master Buku

operator System

P

h

ase

1

Klik form master buku Pilih data buku yang

ingin di ubah

Menampilkan data buku yang ingin

diubah

Data buku yang ingin diubah

Data buku yang diubah

(41)

Objective : digunakan untuk dapat mengubah data buku

Input : kelengkapan data buku

Proses : mengubah data buku baru pada tabel buku

Output : data buku berubah

Actor : Operator

D. System Flow Menghapus master buku

Hapus Master Buku

Klik form master buku

Menampilkan form master buku Form master

Buku

Pilih data buku yang ingin di hapus

Menampilkan data buku sesuai yang

ingin di hapus

Klik Button hapus

Hapus data buku

Menampilkan pesan data buku berhasil

di hapus

Gambar 4.4. Sysflowmenghapus master buku

Objective : digunakan untuk dapat menghapus data buku

Input : data buku

Proses : menghapus data buku baru pada tabel buku

Output : data buku berkurang

(42)

E. System Flow Input master customer

Gambar 4.5. Sysflow menginput master customer

Input Master Customer data berhasil di

ubah Data berhasil di

ubah

End 1

Klik form master customer

Menampilkan form master customerr Form master

(43)

Objective : digunakan untuk dapat menginputkan data buku

Input : kelengkapan data buku

Proses : menyimpan data buku baru pada tabel buku

Output : data buku bertambah

Actor : Operator

F. System Flow Mengubah master customer

Mengubah Master Customer

operator System

P

h

ase

1

Klik form master customer Pilih data customer

yang ingin di ubah

Menampilkan data customer yang ingin

diubah

Data customer yang ingin

diubah

Data customer yang diubah

(44)

Objective : digunakan untuk dapat mengubah data customer

Input : kelengkapan data customer

Proses : mengubah data customer baru pada tabel customer

Output : data customer berubah

Actor : Operator

G. System Flow Menghapus master customer

Menghapus Master Customer

Klik form master customer

Menampilkan form master customerr Form master

customer

Pilih data customer yang ingin di hapus

Menampilkan data Customer sesuai yang ingin di hapus

Klik Button hapus

Hapus data customer

Menampilkan pesan data user berhasil di

hapus

(45)

Objective : digunakan untuk dapat menghapus data customer

Input :data customer

Proses : menghapus data customer baru pada tabel

customer

Output : data customerberkurang

Actor : Operator

H. System Flow Input master supplier

Input Master Supplier

data supplier belum lengkap Data supplier

belum lengkap

Menampilkan pesan data supplier sudah

ada data berhasil di

ubah Data berhasil di

ubah

End 1

Klik form master supplier

Menampilkan form master supplier Form master

supplier

(46)

Objective : digunakan untuk dapat menambah master supplier

Input : kelengkapan data supplier

Proses : mengubah data supplier baru pada tabel supplierr

Output : data customersupplier

Actor : Operator

I. System Flow Mengubah master supplier

Mengubah Master Supplier

operator System

P

h

ase

1

Klik form master supplier Pilih data supplier

yang ingin di ubah

Menampilkan data supplier yang ingin

diubah

Data supplier yang ingin

diubah

Data supplier yang diubah

(47)

Objective : digunakan untuk dapat mengubah master supplier

Input : kelengkapan data supplier

Proses : mengubah data supplier baru pada tabel supplier

Output : data customersupplier berubah

Actor : Operator

J. System Flow Menghapus master supplier

Hapus Master Supplier

Klik form master supplier

Menampilkan form master supplier Form master

supplier

Pilih data supplier yang ingin di hapus

Menampilkan data suppliersesuai yang ingin di hapus

Klik Button hapus

Hapus data supplier

(48)

Objective : digunakan untuk dapat menghapus master supplier

Input : data supplier

Proses : menghapus data supplier baru pada tabel supplier

Output : data customersupplier berkurang

Actor : Operator

K. System Flow Input master user

Input Master User data user belum

lengkap Data user belum

lengkap

Menampilkan pesan data user sudah ada Data user sudah

ada data berhasil di

ubah Data berhasil di

ubah

End 1

Klik form master user

Menampilkan form master user Form master

user User

(49)

Objective : digunakan untuk dapat menambah master user

Input : data user

Proses : menambah data user baru pada tabel user

Output : data usersupplier bertambah

Actor : Operator

L. System Flow Mengubah master user

Mengubah Master User

Klik form master user Pilih data user yang

ingin di ubah

Menampilkan data user yang ingin

diubah

Data user yang ingin diubah

Data user yang diubah Data user belum

berhasil di ubah

(50)

Objective : digunakan untuk dapat mengubah master user

Input : data user

Proses : merubah data user baru pada tabel user

Output : data usersupplier berubah

Actor : Operator

M. System Flow Menghapus master user

Menghapus Master User

Klik form master user

Menampilkan form master user Form master

user

Pilih data user yang ingin di hapus

Menampilkan data user sesuai yang

ingin di hapus

Klik Button hapus

Hapus data user

Menampilkan pesan data user berhasil di

hapus

(51)

Objective : digunakan untuk dapat menghapus master user

Input : data user

Proses : menghapus data user baru pada tabel user

Output : data usersupplier berkurang

Actor : Operator

N. System Flow Transaksi penerimaan

Penerimaan Barang

(52)

Objective : digunakan untuk dapat mencatat penerimaan buku

Input : kode supplier, quantity, nama barang

Proses : menginputkan data penerimaan dalam tabel

penerimaan dan detail penerimaan

Output : data penerimaa bertambah

Actor : Operator

O. System Flow Transaksi pengeluaran

Transaksi Pengeluaran

permintaan buku Permintaan

Simpan Pengeluaran

(53)

Objective : digunakan untuk dapat mencatat pengeluaran buku

Input : no permintaan

Proses : menginputkan data pengeluran dalam tabel

pengeluaran dan detail pengeluaran

Output : data pengeluaran bertambah

Actor : Operator

P. System Flow Transaksi permintaan

Transaksi Permintaan

Pilih data buku yang di pesan

Menampilkan data buku sesuai yang di

pesan

(54)

Objective : digunakan untuk dapat mencatat permintaan buku

Input : quantity

Proses : menginputkan data permintaan dalam tabel

permintaan dan detail permintaan

Output : data permintaan bertambah

Actor : Operator

Q. System Flow Laporan penerimaan

Laporan Penerimaan Barang

Manager System

P

h

ase

2

Klik form laporan penerimaan barang

Pilih jenis sortiran

Sortir penerimaan barang sesuai jenis

sortiran

(55)

Objective : digunakan untuk dapat melihat laporan penerimaan

Input : jenis sortiran

Proses : pembuatan laporan berdasar jenis sortiran

Output : laporan penerimaan barang

Actor : Manager

R. System Flow Laporan pengeluaran

Laporan Pengeluaran Barang

Manager System

P

h

ase

2

Klik form laporan pengeluaran barang

Pilih jenis sortiran

Sortir pengeluaran barang sesuai jenis

sortiran

(56)

Objective : digunakan untuk dapat melihat laporan

pengeluaran

Input : jenis sortiran

Proses : pembuatan laporan berdasar jenis sortiran

Output : laporan pengeluaran barang

Actor : Manager

S. System Flow Laporan permintaan

Laporan Permintaan Barang

Manager System

P

h

ase

2

Klik form laporan permintaan barang

Pilih jenis sortiran

Sortir permintaan barang sesuai jenis

sortiran

(57)

Objective : digunakan untuk dapat melihat laporan permintaan

Input : jenis sortiran

Proses : pembuatan laporan berdasar jenis sortiran

Output : laporan permintaan barang

Actor : Manager

4.2.2Data Flow Diagram (DFD)

DFD Merupakan metodelogi yang digunakan untuk pengembangan

sistem yang terstruktur. DFD ini dapat menggambarkan seluruh kegiatan

yang terdapat pada sistem informasi pencataan sediaan barang dagang pada

PT Salemba Emban Patria secara jelas dan terperinci.

Pada sub proses yang ada pada sistem informasi pencatatan sediaan

barang dagang pada PT Salemba Emban Patria ini yaitu mengelola data

master, melakukan transaksi dan membuat laporan.

A. Context Diagram

Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Didalam

context diagam hanya ada 1 (satu) eksternal entity yaitu operator.System

(58)

Hak akses manag er

Informasi hak akses manag er

membuat laporan permintaan Membuat laporan penerimaan

Membuat laporan peng eluaran

Informasi laporan penerimaan

Informasi laporan permintaan Informasi laporan peng eluaran Informasi transaksi permintaan

Meng hapus data user Menambah data user Meng ubah data user

Meng hapus data supplier Meng ubah data supplier Menambah data supplier Meng hapus data customer

menambah data customer Meng ubah data customer Meng hapus data buku

Meng ubah data buku

Menambah data buku

User id dan password

0

Aplikasi Sediaan Barang Dag ang

+

Operator

Manag er

(59)

B. HIPO

HIPO digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam

siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Berikut ini adalah

hierarchy chart dari rancang bangun aplikasi pencatatan sediaan barang

dagang pada PT Salemba Emban Patria. System flow HIPO dapat dilihat

pada gambar 4.21.

0

pertama yaitu pengecekan hak akses, pengolahan data master, pencatatan

transaksi dan pembuatan laporan.

(60)

56

user id dan password pengguna

informasi login pengguna

informasi login admin user id dan password admin

informasi data rak keluar

informasi data rak masuk informasi data rak masuk

informasi data rak keluar informasi data rak keluar

informasi dokumen masuk informasi dokumen masuk

informasi dokumen keluar informasi dokumen keluar

informasi data karyawan keluar informasi data karyawan masuk

informasi dokumen informasi ubah dokumen mengubah data dokumen

menambah data dokumen mengubah data pengguna

ubah password karyawan

menambah data rak

mengubah data rak

informasi data pengguna

informasi ubah data pengguna informasi ubah data rak

informasi data rak

membuat laporan informasi laporan

informasi hak akses pengguna

melakukan transaksi pengembalian informasi transaksi peminjaman

informasi transaksi pengembalian informasi hak akses karyawan keluar

informasi dokumen masuk informasi data peminjaman keluar

informasi data dokumen keluar

informasi data karyawan keluar

informasi detail peminjaman keluar informasi data karyawan keluar

informasi dokumen keluar

informasi detail peminjaman masuk

informasi peminjaman masuk informasi peminjaman keluar

informasi hak akses pengguna informasi hak akses pengguna

melakukan transaksi peminjaman

validasi dat a pengguna

informasi hak akses admin informasi hak akses admin informasi hak akses admin informasi hak akses admin informasi hak akses admin informasi hak akses admin

admin

pengguna

1

mengecek hak akses

+

mencat at t ransaksi

+

Gambar 4.22 Context Diagram Aplikasi Pencatatan Sediaan

(61)

D. DFD Level 1 pengecekan hak akses

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0

pengecekan hak akses. Penjabaran proses mengecek hak akses yaitu

mengecek hak akses pengguna dan menampilkan form sesuai hak akses.

DFD level 1 ini memiliki 2 external entities yaitu operator dan manager

yang terdapat pada gambar 4.23. Dalam DFD ini hanya terdapat 1 data store

yaitu user

E. DFD Level 1 Mengelola data master

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 mengelola

data master Penjabaran proses mengelola data master yaitu mengelola data

master user, customer, supplier dan buku. DFD level 1 ini memiliki

1external entities yaitu operator yang terdapat pada gambar 4.24. Dalam

DFD ini hanya terdapat 4 data store yaitu user, buku, customer dan supplier.

[Infor masi user masuk]

[H ak akses manager ]

[Infor masi hak aks es oper ator ]

Infor mas i hak akses peng g una

[M engecek hak akses ]

[M engecek hak akses ]

[M engecek hak akses ] [Infor masi user keluar ]

M encatat tr ans aksi M embuat l apor an

(62)

F. DFD Level 1 Mencatat Transaksi

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 mencatat

transaksi. Penjabaran proses mencatat transaksi yaitu mencatat transaksi

penerimaan, pengeluaran, permintaan. DFD level 1 ini memiliki 1external

entities yaitu operator yang terdapat pada gambar 4.25. Dalam DFD ini

hanya terdapat 9 data store yaitu user, buku, supplier, penerimaan, detail

penerimaan, pengeluaran, detail pengeluaran, permintaan dan detail

permintaan.

Meng ecek hak akses

22 User2

2.1

Meng elola data master supplier

2.2

Meng elola data master customer

2.3

Meng elola data master buku

2.4

Meng elola data master user

(63)

G. DFD Level 1 Membuat Laporan

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 membuat

laporan. Penjabaran proses membuat laporan yaitu membuat laporan

penerimaan, pengeluaran, permintaan. DFD level 1 ini memiliki 1external

entities yaitu manager yang terdapat pada gambar 4.26. Dalam DFD ini

hanya terdapat 7 data store yaitu user, penerimaan, detail penerimaan,

pengeluaran, detail pengeluaran, permintaan dan detail permintaan.

[Membuat transaksi permintaan] [Informasi transaksi permintaan]

[Informasi transaksi peng eluaran] [Informasi transks i penerimaan]

[Membuat transaksi penerimaan] [Mengecek hak akses ] [Informasi user keluar]

[Informasi detail peng eluaran] [Informasi pengeluaran]

[Membuat Transaksi peng eluaran] Operator

11 Detail_peng eluaran

9 Permintaan

12 Detail_permin

taan Meng ecek hak akses

23 User22

3.1

Mencatat trans aksi penerimaan

3.2

Mencatat trans aksi permintaan

3.3

Mencatat trans aksi peng eluaran

(64)

4.2.3Perancangan Database

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang

akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat

berupa Entity Relational Diagram (ERD)Entiy Relationship itu sendiri

terdiri dari 2 bagian yaitu Conseptual Data Model (CDM) dan Physical Data

Model (PDM)

A. Conseptual Data Model (CDM)

Dalam sistem informasi pencatatan sediaan barang dagang terdapat 7

(Tujuh) tabel yaitu tabel supplier, user, customer, buku, penerimaan,

permintaan, pengeluaran. Conseptual Data Model (CDM) dari sistem

informasi pencatatan sediaan barang dagang pada PT. Salemba Emban

Patria dapat dilihat pada Gambar 4.27

[membuat laporan permintaan]

(65)

B. Physical Data Model (PDM)

Dalam sistem informasi pencatatan sediaan barang dagang terdapat 9

(Sembilan) tabel yaitu tabel supplier, user, customer, buku, penerimaan,

permintaan, pengeluaran, detail penerimaan dan detail prmintaan. Physical

Data Model (PDM) dari sistem informasi pencatatan sediaan barang dagang

pada PT. Salemba Emban Patria dapat dilihat pada Gambar 4.28

Meng handle Menangani

(66)

4.2.4DBMS

Struktur tabel yang ada pada aplikasi pencatatan sediaan barang

dagang pada PT Salemba Emban Patria adalah :

KODE_USER = KODE_USER

(67)

A. Tabel Supplier

Primary Key : Kode_Supplier

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data supplier

Tabel 4.1. Struktur Tabel Supplier

No. Field

Tipe

Data

Lenght Description

1 Kode_Supplier Character 5 Kode supplier

2 Nama_Supplier Varchar 30 Nama supplier

3 Alamat Varchar 30 Alamat supplier

4 Telepon_HP Varchar 15 Telepon hp supplier

5 Fax Varchar 15 Fax supplier

6 Email Varchar 30 Email supplier

(68)

B. Tabel User

Primary Key : Kode_User

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data user

Tabel 4.2 Struktur Tabel User

No. Field

Tipe

Data

Lenght Description

1 Kode_User Character 5 Kode user

2 Nama_Userr Varchar 30 Nama user

3 Pwd_User Varchar 30 Password user

4 Status_User Varchar 30 Status user

C. Tabel Customer

Primary Key : Kode_Customer

Foreign Key : -

(69)

Tabel 4.3 Struktur Tabel Customer

No. Field

Tipe

Data

Lenght Description

1 Kode_Customer Character 5 Kode customer

2 Nama_Customer Varchar 30 Nama customer

3 Alamat Varchar 30 Alamat customer

4 Telepon Varchar 30 Telepon customer

D. Tabel Buku

Primary Key : Kode_Barang

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data buku

Tabel 4.4 Struktur Tabel Buku

No. Field

Tipe

Data

Lenght Constraint

1 Kode_Barang Character 12 Kode barang

2 Nama_Barang Varchar 30 Nama barang

3 Harga Varchar 30 Harga barang

(70)

E. TabelPermintaan

Primary Key : No_Permintaan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data permintaan

Tabel 4.5 Struktur Tabel Permintaan

No. Field

Tipe

Data

Lenght Description

1 No_Permintaan Character 10 No permintaan

2 Tgl_Permintaan Varchar 9 Tanggal permintaan

3 Jml_Permintaan Number Jumlah permintaan

4 Status_Permintaan Varchar 15 Status permintaan

5 Tersedia Number Buku tersedia

6 Qty_Minta Number Jumlah yang di minta

(71)

F. Tabel Pengeluaran

Primary Key : No_Pengeluaran

Foreign Key : -

Fungsi : Mencatat datta pengeluaran

Tabel 4.6 Struktur Tabel Pengeluaran

No. Field

Tipe

Data

Lenght Description

1 No_Pengeluaran Character 5 Nomer pengeluaran

2 Tgl_Pengeluaran Varchar 30 Tanggal pengeluaran

3 Jml-pengeluaran Number Jumlah pengeluaran

(72)

G. Tabel Penerimaan

Primary Key : No_Permintaan

Foreign Key : -

Fungsi : Mencatat data penerimaan

Tabel 4.7 Struktur Tabel Penerimaan

No. Field

Tipe

Data

Lenght Description

1 No_Penerimaan Character 10 Nomer permintaan

2 Tgl_Penerimaan Varchar 9 Tanggal penerimaan

3 Jml_Penerimaan Number Jumlah penerimaan

4 Stok_Awal_Terim Number Stok awal terima

5 Qty_Terima Number Quantity di terima

6 Stok_Akhir_Terima Number Stok akhir terima

H. Tabel Detail Penerimaan

Primary Key : No_Permintaan

Foreign Key : -

(73)

Tabel 4.8 Struktur Tabel Detail Penerimaan

No. Field

Tipe

Data

Lenght Description

1 Kode_Barang Character 13 Kode Barang

2 No_Penerimaan Character 10 Nomer penerimaan

I. Tabel Detail Permintaan

Primary Key : No_Permintaan

Foreign Key : -

Fungsi : Mencatat data penerimaan

Tabel 4.9 Struktur Tabel Detail Permintaan

No. Field

Tipe

Data

Lenght Description

1 Kode_Barang Character 13 Kode Barang

2 No_Permintaan Character 10 Nomer permintaan

4.2.5 Desain Input atau Output

Desain input dan output adalah sebuah rancangan yang berupa sebuah

form untuk memasukan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari

pengolahan sebuah data. Desain input dan output ini akan di gunakan untuk

(74)

A. Desain Input

Desain input adalah sebuah rancangan desain yang merupakan masukan

dari pengguna kepada sebuah sistem yang akan di simpan kedalam database.

1. Form Login

Form login ini berfungsi untuk melakukan pengamanan dalam aplikasi dan

memberikan hak akses kepada user tertentu. Gambar desain form login dapat

di lihat pada gambar 4.29.

Gambar 4.29. Desain Gui Login

2. Master User

Form master user akan di gunakan untuk melakukan inputan apabila ada

user yang baru, untuk melakukan edit data user apabila ada perubahan data,

dan melakukan hapus data user apabila tidak di perlukan. Form master user

(75)

Gambar 4.30. Desain Gui Master User

3. Master Buku

Form master buku akan di gunakan untuk melakukan inputan apabila ada

buku yang baru, untuk melakukan edit data buku apabila ada perubahan data,

dan melakukan hapus data buku apabila tidak di perlukan. Form master buku

Gambar

Gambar 4.1. Sysflowmegecek hak akses
Gambar 4.2. Sysflow menginput master buku
Gambar 4.3. Sysflow mengubah master buku
Gambar 4.4. Sysflowmenghapus master buku
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertama pengguna harus memilih barang yang ada di dalam tabel barang gudang yang muncul di sebelah kanan form, dengan cara menekan kolom nama barang yang akan

Gambar 4.12 Tampilan Form Transaksi Detil Tambah Obat Visit Dokter Untuk mengubah data pemberian obat visit dokter, pilih data yang ingin dirubah lalu pilih menu ubah

Pada gambar 4.50 tombol ubah untuk mengubah data jenis barang yang terdapat dalam database, tombol batal untuk membatalkan menyimpan. Form Master

Jakarta Megapolitan Cabang Surabaya ini akan membantu menciptakan tata kelola proses pengadaan yang efisien, kompetitif dan efektif sehingga sistem yang akan di buat dapat

Desain Form Ubah Data Periode Harga Sparepart merupakan form yang didesain untuk melakukan proses mengubah periode harga sparepart yang digunakan untuk layanan mobil

Pada form ini terdapat 4 fungsi yaitu save untuk menyimpan jenis barang baru pada database, update untuk mengganti atribut dari jenis barang yang sudah tersimpan pada

Bila ada kesalahan dalam proses Input data baru maka pilih data yang akan di perbaharui lalu tekan tombol “ Update ” untuk mengubah data.. Bila ada data yang

Tambah data Penjualan Muncul form pengisian data penjualan Muncul form pengisian data penjualan  Diterima Mengisi semua field untuk menambah data Service Muncul pesan data