• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAPPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII AK SMKS PAB 2 HELVETIA T.P.2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAPPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII AK SMKS PAB 2 HELVETIA T.P.2015/2016."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAPPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION

TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII AK SMKS PAB 2 HELVETIA

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

KHAIRUNNISA LUBIS NIM : 7113142030

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur yang teramat dalam senantiasa

penulis persembahkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat,

kemudahan dan pertolongan Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Pe mbelajaran Learning Start With A Question terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pelajaran 2015/2016 ”. Shalawat dan salam penulis hanturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa Risalah Islam

bagi seluruh manusia.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan ekonomi, Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi ,Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat berbagai

kesulitan kesulitan dalam proses penyelesaian nya. Namun berkat kemudahan dan

pertolongan Allah SWT serta dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Atas dukungan dan bantuan tersebut penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,

(6)

ii

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Medan

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi sekaligus penguji.

6. Ibu Sondang Aida Silalahi, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan dan arahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs.Teridah Sembiring, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing

Akademik

8. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si dan Bapak Andri Zainal, Ph.D selaku

penguji .

9. Bapak dan Ibu Dosen serta Seluruh Staf dan Pegawai di lingkungan

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

10.Bapak Drs. H.Ahmad Nasution, M.Pd , selaku Kepala Sekolah SMK

Swasta PAB 2 Helvetia, Bapak Supriadi, SE, selaku guru akuntansi, para

guru dan pegawai, serta siswa kelas XII AK Tahun Pembelajaran

2015/2016 yang turut membantu penyelesaian pene litian dalam skripsi ini.

11.Teristimewa kepada Ibunda yang sangat penulis sayangi sepanjang masa

Alm.Sri Murti yang telah banyak berjuang dan berkorban dalam hidup

penulis dan Malaikat kecil yang sangat penulis sayangi dan banggakan

(7)

iii

bulan akhir hayatnya, kini telah pergi meninggalkan penulis sebelum

skripsi ini selesai semoga kita akan bertemu dalam jannah yang abadi.

12.Teristimewa kepada Ayahanda Fakhruddin Lubis yang telah menjaga dan

merawat penulis semoga penulis bisa menjadi kebanggan ayah

13.Untuk Kak Fitri dan Bang Bahri sebagai wali yang turut membesarkan dan

membimbing penulis, Kak Aroh dan Mas irul, Bang Taufik, Kak Ani dan

Bang Rahmad, Bang Mail dan Kak Anggi yang juga banyak berkorban

untuk penulis, juga semua keluarga dimanapun berada.

14.Keponakan-keponakan yang menghibur hati penulis Imam Hafizt

Al-Farisi, Muhammad Zahidan Arafat, Balqis Syifa Naira, Neysha Amira,

Tsabita, Shaqyla yang masih ada bersama penulis

15.Sahabat yang selalu memberi semangat dan dukungan yang menemani

penulis selama perkuliahan 7Bebbz: Getha, Mentari, Floren, Melda, dek

Mega, dek Ira hoebartz, hari- hari indah kita takkan terlupakan bebbz.

16.Musrifah yang selalu ada dan menuntun penulis untuk tetap mengarungi

thariqah hakiki Kak Ira, Kak Rini, Kak Vika, Kak Lely, Kak Desi, Kak

Mira, Kak Ina, dan Kak Dila.

17.Saudara seperjuangan dan sependeritaan Kartika Sari yang berjuang

bersama penulis

18.Sahabat- sahabat dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Chapter Kampus

UNIMED, khususnya tim FE yang juga turut berkontribusi positif dalam

(8)

iv

19.Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Akuntansi, khususnya kelas A

Reguler 2011 yang juga menjadi inspirasi dan motivasi dalam berkarya.

20.Sahabat jauh yang selalu memberikan motivasi Ida Yanti dan Artha

Sitorus, sampai ketemu di Batam Island lagi.

21.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum dikatakan sempurna dan

masih banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan

saran dan masukan pembaca untuk penyempuranaan skipsi ini. Atas bantuan dan

kerjasama dari berbagai pihak selama ini, penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan pihak pihak yang turut serta dalam

penyelesaian skripsi ini dan senantiasa memberikan Rahmat dan KaruniaNya

untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Medan, Agustus 2014

Penulis

Khairunnisa Lubis

(9)

v ABSTRAK

Khairunnisa Lubis, NIM 7113142030. Pengaruh Model Pe mbelajaran TAPPS dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XII AK di SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajardengan menggunakan Model Pembelajaran TAPPS dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Questionlebih tinggi dibandinghasil belajar akuntansi yang diajardengan menggunakan Model Pembelajaran TAPPSpada siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMKS PAB 2 Helvetia yang beralamat di Jalan Veteran Pasar IV Helvetia Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016 yang berjumlah 64 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random samplingyang terdiri dari kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2yang masing- masing berjumlah 30 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes tersebut berupa pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan lima option. Dimana sebelumnya tes ini telah diujicobakan dahulu untuk melihat tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisa data yang digunakan yaitu menentukan rata-rata hitung, standar deviasi, varians, uji normalitas, uji homogenitas, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t pada taraf α = 0,05.

Dari hasil analisis data kelas eksperimen 1 nilai rata-rata pre-test dan Post-test yaitu 48,33 dan 79,17 dengan standar deviasi 10,11 dan 7,64. Sedangkan pada kelas eksperimen 2 nilai rata-rata pre-test dan Post-test yaitu 46,33 dan 72,83 dengan standar deviasi 12,45 dan 9,07. Pengujian hipotesis dari hasil post-test yang dilakukan diperoleh thitung > ttabel = 2,9254> 1,671. Melalui kriteria pengujian hipotesis dapat ditentukan bahwa jika thitung > ttabel maka hipotesis diterima.

Dapat disimpulkan hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS dengan strategi pembelajaran Learning Start With A Questionlebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran TAPPSpada siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016.

(10)

vi ABSTRACT

Khairunnisa Lubis, NIM 7113142030. The Influence of TAPPS Learning Model with Learning Start with a Question Learning Strategy to the Outcomes of XIIAccounting Class in SMKS PAB 2 Helvetia by Acade mic Year 2015/2016. Thesis Majoring Economic Education, Accounting Education Major, Economic Faculty, State University of Medan 2015.

The problem of this study was the low level of learning outcomes of XIIAccounting Class in SMKS PAB 2 Helvetia by Academic Year 2015/2016. This research aimed to determinethe learning outcomes ofaccounting study by using TAPPS learning model with Learning Start With a Question learningstrategy is higher than learning outcomes of accounting study by using TAPPSLearning Model atXIIAccounting Class in SMKS PAB 2 Helvetia by Academic Year 2015/2016.

The subject of this research was SMKS PAB 2 Helvetia at Jalan Veteran Pasar IV Helvetia Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, which consisted of 64 students. The sampling technique of this study was simple random sampling consisting of a class Experiment 1 and Experiment 2, each of which amounted to 30 students. The data collection technique usedwas achievement test. In the form of a multiple choice test of 20 questions with five options, Where previously this test has been tested first to see the level of validity, reliability, distinguishing features and level of difficulty of the questions.. The data analysis techniques were used that determines the arithmetic mean, standard deviation, normality test, homogeneity, and hypothesis testing using t-test at the level of α = 0.05.

Based on the result of the data analysisof the Experimental Class 1 the average value of the pre-test and post-test, namely 48,33 and 79,17 with a standard deviation of 10,11 and 7,64. While in the Experimental Class 2 the average value of the pre-test and post-test, namely 46,33 and 72,83 with a standard deviation of 12,45 and 9,07. The hypotesis test, tcount > ttable = 2,9254> 1,671through hypothesis testing criteria can be determined that if tcount > ttable thenthe hypotesis is accepted.

The result of the research showed that TAPPS learning model with Learning Start with a Question learningstrategy is higher than the accounting learning outcomes by using TAPPS learning model of XIIAccounting Class inSMKS PAB 2 Helvetia of Academic Year 2015/2016.

(11)

vii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian... 8

1.6 Manfaat Penelitian... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran TAPPS... 10

2.1.2 Strategi Pembelajaran Learning start with a question ... 14

2.1.3 Model Pembelajaran TAPPS dengan Strategi Learning start with a question ... 17

(12)

viii

2.2 Penelitian yang Relevan ... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 28

2.4 Hipotesis ... 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 31

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 31

3.1.2 Waktu Penelitian... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.2.1 Populasi... 31

3.2.2 Sampel ... 32

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32

3.3.1 Variabel Penelitian... 32

3.3.2 Definisi Operasional ... 32

3.4 Rancangan Penelitian ... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5.1 Validitas Tes ... 37

3.5.2 Reliabilitas Tes ... 38

3.5.3 Tingkat Kesukaran ... 39

3.5.4 Daya Pembeda Soal ... 40

3.6 Teknik Analisis Data ... 41

3.6.1 Uji Normalitas ... 42

3.6.2 Uji Homogenitas ... 43

(13)

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Uji Instrumen Penelitian... 46

4.1.2 Uji Validitas Tes... 46

4.1.3 Uji Reliabilitas Tes... 47

4.1.4 Tingkat Kesukaran Tes... 48

4.1.5 Uji Daya Pembeda Tes ... 48

4.2 Analisa Data ... 49

4.2.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians... 49

4.2.2 Uji Normalitas Data... 58

4.2.3 Uji Homogenitas... 59

4.2.4 Uji Hipotesis ... 60

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1 Kesimpulan... 71

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persentase Hasil Belajar Akuntansi Perpajakan Mid Semester

Genap SMKSPAB 2 Helvetia TahunPembelajaran

2014/2015... ... 4

Tabel 2.1 Langkah- langkah kolaborasi Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Learning start with aquestion ... 20

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 31

Tabel 3.2 Matrik Rancangan Penelitian ... 36

Tabel 3.3 Klasifikasi Reliabilitas ... 39

Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran... 39

Tabel 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 1 ... 50

Tabel 4.2 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 2 ... 52

Tabel 4.3 Distribusi Data Post-tes Kelas Eksperimen 1 ... 54

Tabel 4.4 Distribusi Data Post-tes Kelas Eksperimen 2 ... 56

Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar ... 57

Tabel 4.6 Uji Normalitas Pre-tes... 58

Tabel 4.7 Uji Normalitas Post-tes ... 59

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 1 ... 51

Gambar 4.2 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 2 ... 53

Gambar 4.3 Distribusi Data Post-tes Kelas Eksperimen 1 ... 55

Gambar 4.4 Distribusi Data Post-tes Kelas Eksperimen 2 ... 57

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3 : Materi Pelajaran

Lampiran 4 : Instrumen Penelitian Pre-tes dan Post-tes

Lampiran 5 : Kunci Jawaban

Lampiran 6 : Uji Validitas Tes

Lampiran 7 : Tabel Uji Validitas

Lampiran 8 : Uji Reliabilitas Tes

Lampiran 9 : Tabel Reliabilitas

Lampiran 10 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 11 : Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 12 : Perhitungan Daya Pembeda Tes

Lampiran 13 : Tabel Perhitungan Daya Pembeda Tes

Lampiran 14 : Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1

Lampiran 15 : Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2

Lampiran 16 : Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians

Lampiran 17 : Perhitungan Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen 1

Lampiran 18 : Perhitungan Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen 2

Lampiran 19 : Perhitungan Normalitas Post-tes Kelas Eksperimen 1

Lampiran 20 : Perhitungan Normalitas Post-tes Kelas Eksperimen 2

(17)

xiii Lampiran 22 : Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 23 : Tabel Product Moment

Lampiran 24 : Tabel Distribusi Normal

Lampiran 25 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors

Lampiran 26 : Tabel Distribusi F

Lampiran 27 : Tabel Distribusi t

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring berkembangnya zaman menuntut setiap orang untuk memiliki

keahlian dan pengetahuan yang sesuai dengan keadaan. Dan untuk menempa diri

agar memiliki keahlian dan pengetahuan terbaru dapat dilakukan melalui

pendidikan. Dan menurut Undang Undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003 (Liem,

13 April 2015) pengertian pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa

supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya

memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat,

kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia.

Guru mempunyai pengaruh dalam keberhasilan pendidikan. Guru dituntut

untuk selalu profesional dalam melaksanakan tugasnya. Mewujudkan proses

kegiatan pendidikan dan pengajaran, maka unsur yang terpenting antara lain

adalah bagaimana guru dapat merangsang dan mengarahkan peserta didik dalam

belajar, yang pada gilirannya dapat mendorong peserta didik dalam pencapaian

hasil belajar secara optimal. Mengajar dapat merangsang dan membimbing

dengan berbagai pendekatan, dimana setiap pendekatan dapat mengarah pada

pencapai tujuan belajar yang berbeda. Tetapi apapun subyeknya mengajar pada

hakekatnya adalah menolong peserta didik dalam memperoleh pengetahuan,

(19)

2

laku dan pertumbuhan peserta didik sehingga mampu meningkatkan hasil belajar

siswa.

Kondisi belajar mengajar yang efekif adalah adanya minat dan perhatian

peserta didik dalam belajar yang pada akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Minat belajar seseorang sangat tergantung dan dipengaruhi oleh guru. Guru

dalam konteks pendidikan mempunyai peranan penting yang besar dan strategis.

Hal ini disebabkan gurulah yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan

pendidikan. Guru juga yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk

mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan

nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Kemudian guru jugalah yang

mengatur dan mengarahkan peserta didik serta memperhatikan bagaimana

keberlangsungan proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar yang bermutu sangat mempengaruhi kualitas

pendidikan. Namun sayang kualitas pendidikan di Indonesia belum maksimal.

Indeks pendidikan di Indonesia juga dinilai masih rendah yaitu 14,6 persen,

berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang sudah mempunyai indeks tingkat

pendidikan yang lebih baik yaitu 28 persen dan 33 persen (Lestari, 15 April 2015).

Kualitas proses belajar mengajar berkaitan erat dengan pencapaian hasil belajar

siswa. Ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas proses belajar mengajar,

baik yang berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari lingkungan luar

(eksternal). Faktor internal berkaitan dengan disiplin, respon, minat, dan motivasi

(20)

3

pemilihan model dan media pembelajaran. Faktor-faktor tersebut saling

mempengaruhi dan merupakan kesatuan yang mendasari hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis pada mata

pelajaran akuntansi siswa kelas XI AK SMKS PAB 2 Helvetia yang selanjutnya

akan disebut kelas XII AK karena pada saat penelitian berlangsung mereka sudah

naik kelas, didapati bahwa banyak peserta didik yang tidak berperan aktif selama

berlangsungnya proses belajar mengajar akuntansi di kelas. Salah satu

penyebabnya adalah minimnya prasarana yang mendukung seperti buku pelajaran,

sehingga akhirnya proses pembelajaran terpusat pada guru. Besarnya jumlah

siswa di kelas XII AK membuat guru sulit untuk mengatasi seluruh siswa. Ini

mengakibatkan banyak siswa yang bermain dan berbincang-bincang di luar materi

pelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sehingga tujuan

pembelajaran tidak tercapai maksimal yang berdampak pada rendahnya hasil

belajar akuntansi siswa. Pada saat guru memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya, mereka cenderung diam dan menunduk karena pada dasarnya

mereka tidak memahami materi yang sedang mereka pelajari. Kemudian dilihat

dari aktivitas mereka dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, banyak

peserta didik yang tidak langsung mengerjakannya, seperti kebingungan namun

peserta didik tidak mengungkapkan isi pikirannya. Hal ini disebabkan karena

tidak beraninya mereka untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya pada

saat proses belajar mengajar yang sudah berlangsung. Dilihat dari hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia saat masih berada di kelas

(21)

4

rendah, yaitu 70,31% peserta didik yang tidak tuntas 29,68% dari 64 orang peserta

didik yang tuntas. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut.

Tabel 1.1

Persentase Hasil Belajar Akuntansi Perpajakan Mid Semester Genap SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pe mbelajaran 2014/2015

Kelas Rata-rata Nilai Nilai < 75 (%) Jumlah siswa Nilai >75 (%) Jumlah siswa Jumlah siswa keseluruhan

XI-AK 1 75,25 65,63 21 34,37 11 32

XI-AK 2 70,75 75,00 24 25,00 8 32

JLH 146,00 140,63 45 59,37 19 64

Rata-rata 73,00 70,31 22,50 29,68 9,50 32

Sumber: Daftar nilai guru mata pelajaran akuntansi tahun pembelajaran 2014/2015

Penulis juga melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran

Akuntansi perpajakan, yang menyebutkan bahwa umumnya peserta didik kelas

XII AK SMKS PAB 2 Helvetia berasal dari sekolah lanjutan pertama yang tingkat

kualitasnya beragam sehingga kebanyakan peserta didik kurang percaya diri dan

malu untuk bertanya di kelas. Mereka cenderung diam jika guru meminta mereka

menjawab pertanyaan atau memberikan tanggapan. Apalagi untuk mata pelajaran

akuntansi perpajakan yang sangat membutuhkan informasi perpajakan yang

terkini, sehingga menuntut siswa untuk terus memperbarui informasi perpajakan

yang mereka ketahui. Maka jika siswa terus dalam keadaan seperti ini akan sulit

bagi mereka memperbarui informasi perpajakan yang mereka ketahui.

Berdasarkan fenomena di atas, maka perlu dilakukan perbaikan. Ada

banyak hal yang harus ditempuh untuk memperbaiki rendahnya hasil belajar

(22)

5

akuntansi perpajakan. Namun pada saat ini penulis baru dapat menawarkan cara

perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran yang tidak hanya menarik,

kreatif, namun tepat digunakan untuk mata pelajaran akuntansi perpajakan agar

peserta didik menjadi aktif dan dapat memahami pelajaran akuntansi perpajakan

dengan mudah dan menyenangkan. Salah satu alternatif yang penulis harap bisa

menjadi solusi atas pemasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model

pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving yang selanjutnya disingkat

menjadi TAPPS dengan strategi pembelajaran Learning Start With A Question.

Model pembelajaran TAPPS merupakan model pembelajaran dimana

peserta didik dituntut belajar berkelompok secara kooperatif untuk bekerja sama

saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri

sehingga peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran dengan model pembelajaran TAPPS akan disandingkan dengan

strategi pembelajaran Learning Start With A Question. Dalam penggunaannya,

strategi pembelajaran Learning Start With A Question merupakan suatu strategi

pembelajaran dimana proses belajar diarahkan peserta didik aktif dalam bertanya

sebelum mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari dari guru

sebagai pengajar. Salah satu cara untuk membuat peserta didik belajar secara aktif

adalah dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada

penjelasan dari pengajar. Strategi ini dapat memberikan stimulus peserta didik

untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertanya. Penulis memilih strategi ini karena

(23)

6

pembelajaran dan memperoleh partisipasi kelas yang besar demi meningkatkan

hasil belajar akuntansi siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aluoud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan Strategi Pe mbelajaran Learning Start With A Question terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pe mbelajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII AK

SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada pengaruh jika digunakan model pembelajaran Thinking Aloud

Pair Problem Solving (TAPPS) dengan strategi pembelajaran Learning Start

With A Question sehingga dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa

kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016?

4. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan strategi

(24)

7

belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada siswa kelas XII AK

SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terfokuskan lebih efektif dan efisien sehingga

tercapai sasaran yang diinginkan, maka peneliti membatasi masalah yang akan

diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang akan diteliti adalah Model Pembelajaran Thinking

Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Pembelajaran Learning Start

With A Question

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa pada materi

menjelaskan tentang pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 di kelas XII AK

SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar

akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud

Pair Problem Solving dengan strategi pembelajaran Learning Start With A

Question lebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving pada

(25)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan

strategi pembelajaran Learning Start With A Question lebih tinggi dibanding hasil

belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Thinking

Aloud Pair Problem Solving pada siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia

Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam melihat

peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi

pembelajaran Learning Start With A Question terhadap hasil belajar akuntansi

siswa kelas XII AK di SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran

2015/2016.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah SMKS PAB 2 Helvetia,

khususnya guru pada mata pelajaran akuntansi agar menggunakan model

(26)

9

pembelajaran Learning Start With A Question sebagai referensi dalam

mengajar.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi

(27)

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa hasil belajar

akuntansi pada materi PPh Pasal 21 yang diajar dengan model pembelajaran

Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi pembelajaran Learning

Start With A Question lebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar

akuntansi yang diajar dengan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem

Solving pada siswa kelas XII Ak SMKS PAB 2 Helvetia Tahun pembelajaran

2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji-t dimana diperoleh thitung =

2,9254 dan ttabel = 1,671 pada tingkat kepercayaan 95% pada � = 0,05 dengan dk

= n1 + n2 - 2. Setelah membandingkan dengan kriteria pengujian hipotesis maka

akan diperoleh thitung > ttabel (thitung = 2,9254 > ttabel =1,671).

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:

1. Kepada guru didang studi khususnya akuntansi diharapkan dapat

menjadikan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem

Solving dengan strategi pembelajaran Learning Start With A Question

sebagai suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata

(28)

72

meningkatkan pemahaman, dan keaktivan belajar, dan hasil belajar

siswa.

2. Bagi civitas akademik yang ingin meneliti pada judul penelitian yang

sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada

saat pembagian kelompok sudah dibentuk terlebih dahulu yang sudah

didiskusikan oleh guru sebelum memberikan perlakuan model

pembelajaran sehingga dalam pasangan terdapat orang siswa yang

memiliki kemampuan menjelaskan dengan baik. Agar memperoleh

hasil yang lebih baik diharapkan melakukan penelitian pada sekolah

yang berbeda dengan objek penelitian yang berbeda pula sehingga

dapat mengetahui sejauh mana kolaborasi model ini dapat memberi

(29)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Astuti, Robia, dkk. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tapps Dan Tsts Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika Vol.2, No.4, hal 399 - 410, Juni 2014, ISSN : 2339 - 1685 http://jurnal.fkip.uns.ac.id (diakses 22 Januari 2015)

Barkley, Elizabert E. 2012. Collaborative Learning Techniques. Diterjemahkan oleh: Yusron, Narulita. Bandung: Nusa Media

Benham, Harry. 2009. Using “Talking Aloud Pair Problem Solving” to enhace

student performance in productivity software course.

http://iacis.org/iis/2009/P2009_1250.pdf (diakses 27 Januari 2015)

Bloom, Benyamin. 1979. Taxonomi of Education Objective. Dalam Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Cahyono, Ashari. 2012. Pengaruh Pembelajaran Aktif dengan Model Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa pada standart kompetensi Melakukan Instalasi Sound System Di SMK Negeri 1 Madiun. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol.3, No.1, Tahun 2014, hal 77 – 81, ISSN : 2252-5149 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik-elektro (diakses 22 Januari 2015)

Harahap, Sofyan Safri. 2012. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: PT Raja Grafindo

Ika. 2013. Penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Learning start with a question dan Information search untuk meningkatkan minat dan hasil Belajar Akuntansi siswa kelas XII IS 1 SMA Swasta Teladan Medan T.P. 2013/2014. Skripsi. FE. Medan: UNIMED

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

(30)

74

Lestari, Rara Ayu. 2014. Kualitas Pendidikan di Indonesia.

http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/19/kualitas-pendidikan-di-indonesia--681261.html.(diakses tanggal 15 April 2015)

Liem, Jay. 2015. Pengertian Pendidikan. http://9wiki.net/pengertian-pendidikan/. (diakses tanggal 13 April 2015).

Missi, Melda. 2012. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Mind Mapping dan TAPPS untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas XI IS SMA Swasta Teladan Cinta Damai Medan T.P. 2011/2012. Skripsi. FE. Medan: UNIMED

Nurastiyani, D dan Supriyono. 2014. Komparasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa yang Menggunakan Strategi Pembelajaran TTW dan

TAPPS.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme.ISSN 2252-6927

(diakses tanggal 28 April 2015).

Pate, M.L & Miller, G. 2011. Effects of Think–Aloud Pair Problem Solving on Secondary–Level Students’ Performance in Career and Technical Education Courses. Journal of Agricultural Education Volume 52, Number 1: 120-131. Dalam Astuti, Robia, dkk. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tapps Dan Tsts Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika Vol.2, No.4, hal 399 - 410, Juni 2014, ISSN : 2339 - 1685 http://jurnal.fkip.uns.ac.id (diakses 22 Januari 2015)

Purwanto.2011 Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta :Pustaka pelajar.

Rahmat, Maulidi. 2014. Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Strategi Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving Siswa Kelas X SMA. Jurnal Fisika Indonesia No: 54, Vol XVIII, ISSN : 1410-2994. http://pdm-mipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/jfi/article/download/898/987. (diakses 15 Februari 2015)

Ratnasari, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol.2, No.1, ISSN : 2338 - 3200

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/download/2765/184 (diakses 22 Januari 2015)

(31)

75

Tahun Ajaran 2011/2012.Jurnal Pendidikan Akuntansi Indo nesia Vol.X,

No.2, Tahun 2012, ISSN : 0853 – 9472

http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/issue/view/175. (diakses 22 Januari 2015)

Roswati, Tiambun. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Starts With A Question Kompetensi Dasar Analisis Vektor Untuk Gerak Mata Pelajaran Fisika Di Kelas Xi Ipa Sma Negeri 3 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Oktober 2014, p-ISSN: 1979-6692; e-ISSN: 2407-7437. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jtp/article/view/1863. (diakses 6 Agustus 2015)

Sandjaja. 2011. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemarso. 2010. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana. 2009. Metoda Statistka. Bandung : Tarsito.

Supratiknya, A. 2012. Penialian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Dalam Widodo, Lusi Widayanti. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII A MTS Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika Indonesia Vol. XVII, No.49, April 2013, ISSN : 1410 - 2994 http://pdm- mipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/jfi/article/download/831/910. (diakses 22 Januari 2015)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Raja Grafindo

Widodo, Lusi Widayanti. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII A MTS Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika Indonesia Vol. XVII, No.49, April 2013, ISSN : 1410 - 2994

http://pdm- mipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/jfi/article/download/831/910. (diakses 22 Januari 2015)

(32)

76

(Tapps) pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Sikap Percaya Diri Siswa SMPN Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika No.10, hal 1069-1078, Desember 2014, ISSN: 2339-1685 Vol.2, http://jurnal.fkip.uns.ac.id. (diakses 21 April 2015)

Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Dalam Riswani, Elza Firanda. 2012. Model Active Learning Dengan Teknik Learning Starts With A Question Dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas Xi Ilmu Sosial 1 Sma Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012.Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol.X,

No.2, Tahun 2012, ISSN : 0853 – 9472

Gambar

Gambar 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 1 ..............................
Tabel 1.1 Persentase Hasil Belajar Akuntansi Perpajakan Mid Semester Genap

Referensi

Dokumen terkait

utamanya adalah larangan alih fungsi lahan dan juga rencana tata ruang wilayah di. Kabupaten Semarang dan

Pertumbuhan yang luar biasa dari komunitas Napster Versi baru setiap file-pemeriksaan software termasuk sebuah tombol Beli yang mempunyai link ke CDNow Mungkin bermanfaat

Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap warung makan indomie di wilayah Mrican dari aspek: 1) produk, 2) harga, 3) tempat, 4) promosi,

[r]

Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan kekuatan dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya inovasi teknologi lingkungan, yaitu

Menurut Thornthwaite dan Mather (1957), faktor utama untuk menentukan kapasitas simpan air yaitu jenis dan struktur tanah serta jenis tanaman yang terdapat pada lahan

Hubungan Antara Pengendalian Emosi Dengan Tingkat Asetivitas Pada Remaja.. Skripsi (Tidak diterbitkan) Surakarta: Fakultas

Hasil yang didapat dalam rangka peninjauan Hukum Islam terhadap ritual-ritual keyakinan di Keraton Surakarta adalah hampir semua ritual-ritual keyakinan yang berasal dari