PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAPPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII AK SMKS PAB 2 HELVETIA
T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
KHAIRUNNISA LUBIS NIM : 7113142030
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur yang teramat dalam senantiasa
penulis persembahkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
kemudahan dan pertolongan Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Pe mbelajaran Learning Start With A Question terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pelajaran 2015/2016 ”. Shalawat dan salam penulis hanturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa Risalah Islam
bagi seluruh manusia.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan ekonomi, Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi ,Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat berbagai
kesulitan kesulitan dalam proses penyelesaian nya. Namun berkat kemudahan dan
pertolongan Allah SWT serta dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Atas dukungan dan bantuan tersebut penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
ii
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi sekaligus penguji.
6. Ibu Sondang Aida Silalahi, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan dan arahan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs.Teridah Sembiring, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing
Akademik
8. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si dan Bapak Andri Zainal, Ph.D selaku
penguji .
9. Bapak dan Ibu Dosen serta Seluruh Staf dan Pegawai di lingkungan
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
10.Bapak Drs. H.Ahmad Nasution, M.Pd , selaku Kepala Sekolah SMK
Swasta PAB 2 Helvetia, Bapak Supriadi, SE, selaku guru akuntansi, para
guru dan pegawai, serta siswa kelas XII AK Tahun Pembelajaran
2015/2016 yang turut membantu penyelesaian pene litian dalam skripsi ini.
11.Teristimewa kepada Ibunda yang sangat penulis sayangi sepanjang masa
Alm.Sri Murti yang telah banyak berjuang dan berkorban dalam hidup
penulis dan Malaikat kecil yang sangat penulis sayangi dan banggakan
iii
bulan akhir hayatnya, kini telah pergi meninggalkan penulis sebelum
skripsi ini selesai semoga kita akan bertemu dalam jannah yang abadi.
12.Teristimewa kepada Ayahanda Fakhruddin Lubis yang telah menjaga dan
merawat penulis semoga penulis bisa menjadi kebanggan ayah
13.Untuk Kak Fitri dan Bang Bahri sebagai wali yang turut membesarkan dan
membimbing penulis, Kak Aroh dan Mas irul, Bang Taufik, Kak Ani dan
Bang Rahmad, Bang Mail dan Kak Anggi yang juga banyak berkorban
untuk penulis, juga semua keluarga dimanapun berada.
14.Keponakan-keponakan yang menghibur hati penulis Imam Hafizt
Al-Farisi, Muhammad Zahidan Arafat, Balqis Syifa Naira, Neysha Amira,
Tsabita, Shaqyla yang masih ada bersama penulis
15.Sahabat yang selalu memberi semangat dan dukungan yang menemani
penulis selama perkuliahan 7Bebbz: Getha, Mentari, Floren, Melda, dek
Mega, dek Ira hoebartz, hari- hari indah kita takkan terlupakan bebbz.
16.Musrifah yang selalu ada dan menuntun penulis untuk tetap mengarungi
thariqah hakiki Kak Ira, Kak Rini, Kak Vika, Kak Lely, Kak Desi, Kak
Mira, Kak Ina, dan Kak Dila.
17.Saudara seperjuangan dan sependeritaan Kartika Sari yang berjuang
bersama penulis
18.Sahabat- sahabat dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Chapter Kampus
UNIMED, khususnya tim FE yang juga turut berkontribusi positif dalam
iv
19.Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Akuntansi, khususnya kelas A
Reguler 2011 yang juga menjadi inspirasi dan motivasi dalam berkarya.
20.Sahabat jauh yang selalu memberikan motivasi Ida Yanti dan Artha
Sitorus, sampai ketemu di Batam Island lagi.
21.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum dikatakan sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan masukan pembaca untuk penyempuranaan skipsi ini. Atas bantuan dan
kerjasama dari berbagai pihak selama ini, penulis mengucapkan terima kasih.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan pihak pihak yang turut serta dalam
penyelesaian skripsi ini dan senantiasa memberikan Rahmat dan KaruniaNya
untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.
Medan, Agustus 2014
Penulis
Khairunnisa Lubis
v ABSTRAK
Khairunnisa Lubis, NIM 7113142030. Pengaruh Model Pe mbelajaran TAPPS dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XII AK di SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajardengan menggunakan Model Pembelajaran TAPPS dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Questionlebih tinggi dibandinghasil belajar akuntansi yang diajardengan menggunakan Model Pembelajaran TAPPSpada siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMKS PAB 2 Helvetia yang beralamat di Jalan Veteran Pasar IV Helvetia Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016 yang berjumlah 64 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random samplingyang terdiri dari kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2yang masing- masing berjumlah 30 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes tersebut berupa pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan lima option. Dimana sebelumnya tes ini telah diujicobakan dahulu untuk melihat tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisa data yang digunakan yaitu menentukan rata-rata hitung, standar deviasi, varians, uji normalitas, uji homogenitas, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t pada taraf α = 0,05.
Dari hasil analisis data kelas eksperimen 1 nilai rata-rata pre-test dan Post-test yaitu 48,33 dan 79,17 dengan standar deviasi 10,11 dan 7,64. Sedangkan pada kelas eksperimen 2 nilai rata-rata pre-test dan Post-test yaitu 46,33 dan 72,83 dengan standar deviasi 12,45 dan 9,07. Pengujian hipotesis dari hasil post-test yang dilakukan diperoleh thitung > ttabel = 2,9254> 1,671. Melalui kriteria pengujian hipotesis dapat ditentukan bahwa jika thitung > ttabel maka hipotesis diterima.
Dapat disimpulkan hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran TAPPS dengan strategi pembelajaran Learning Start With A Questionlebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran TAPPSpada siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia T.P.2015/2016.
vi ABSTRACT
Khairunnisa Lubis, NIM 7113142030. The Influence of TAPPS Learning Model with Learning Start with a Question Learning Strategy to the Outcomes of XIIAccounting Class in SMKS PAB 2 Helvetia by Acade mic Year 2015/2016. Thesis Majoring Economic Education, Accounting Education Major, Economic Faculty, State University of Medan 2015.
The problem of this study was the low level of learning outcomes of XIIAccounting Class in SMKS PAB 2 Helvetia by Academic Year 2015/2016. This research aimed to determinethe learning outcomes ofaccounting study by using TAPPS learning model with Learning Start With a Question learningstrategy is higher than learning outcomes of accounting study by using TAPPSLearning Model atXIIAccounting Class in SMKS PAB 2 Helvetia by Academic Year 2015/2016.
The subject of this research was SMKS PAB 2 Helvetia at Jalan Veteran Pasar IV Helvetia Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, which consisted of 64 students. The sampling technique of this study was simple random sampling consisting of a class Experiment 1 and Experiment 2, each of which amounted to 30 students. The data collection technique usedwas achievement test. In the form of a multiple choice test of 20 questions with five options, Where previously this test has been tested first to see the level of validity, reliability, distinguishing features and level of difficulty of the questions.. The data analysis techniques were used that determines the arithmetic mean, standard deviation, normality test, homogeneity, and hypothesis testing using t-test at the level of α = 0.05.
Based on the result of the data analysisof the Experimental Class 1 the average value of the pre-test and post-test, namely 48,33 and 79,17 with a standard deviation of 10,11 and 7,64. While in the Experimental Class 2 the average value of the pre-test and post-test, namely 46,33 and 72,83 with a standard deviation of 12,45 and 9,07. The hypotesis test, tcount > ttable = 2,9254> 1,671through hypothesis testing criteria can be determined that if tcount > ttable thenthe hypotesis is accepted.
The result of the research showed that TAPPS learning model with Learning Start with a Question learningstrategy is higher than the accounting learning outcomes by using TAPPS learning model of XIIAccounting Class inSMKS PAB 2 Helvetia of Academic Year 2015/2016.
vii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 7
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian... 8
1.6 Manfaat Penelitian... 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1 Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1 Model Pembelajaran TAPPS... 10
2.1.2 Strategi Pembelajaran Learning start with a question ... 14
2.1.3 Model Pembelajaran TAPPS dengan Strategi Learning start with a question ... 17
viii
2.2 Penelitian yang Relevan ... 25
2.3 Kerangka Berpikir ... 28
2.4 Hipotesis ... 30
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 31
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 31
3.1.2 Waktu Penelitian... 31
3.2 Populasi dan Sampel ... 31
3.2.1 Populasi... 31
3.2.2 Sampel ... 32
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32
3.3.1 Variabel Penelitian... 32
3.3.2 Definisi Operasional ... 32
3.4 Rancangan Penelitian ... 34
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.5.1 Validitas Tes ... 37
3.5.2 Reliabilitas Tes ... 38
3.5.3 Tingkat Kesukaran ... 39
3.5.4 Daya Pembeda Soal ... 40
3.6 Teknik Analisis Data ... 41
3.6.1 Uji Normalitas ... 42
3.6.2 Uji Homogenitas ... 43
ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Uji Instrumen Penelitian... 46
4.1.2 Uji Validitas Tes... 46
4.1.3 Uji Reliabilitas Tes... 47
4.1.4 Tingkat Kesukaran Tes... 48
4.1.5 Uji Daya Pembeda Tes ... 48
4.2 Analisa Data ... 49
4.2.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians... 49
4.2.2 Uji Normalitas Data... 58
4.2.3 Uji Homogenitas... 59
4.2.4 Uji Hipotesis ... 60
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
5.1 Kesimpulan... 71
5.2 Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 73 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persentase Hasil Belajar Akuntansi Perpajakan Mid Semester
Genap SMKSPAB 2 Helvetia TahunPembelajaran
2014/2015... ... 4
Tabel 2.1 Langkah- langkah kolaborasi Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi Learning start with aquestion ... 20
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 31
Tabel 3.2 Matrik Rancangan Penelitian ... 36
Tabel 3.3 Klasifikasi Reliabilitas ... 39
Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran... 39
Tabel 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 1 ... 50
Tabel 4.2 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 2 ... 52
Tabel 4.3 Distribusi Data Post-tes Kelas Eksperimen 1 ... 54
Tabel 4.4 Distribusi Data Post-tes Kelas Eksperimen 2 ... 56
Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar ... 57
Tabel 4.6 Uji Normalitas Pre-tes... 58
Tabel 4.7 Uji Normalitas Post-tes ... 59
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 1 ... 51
Gambar 4.2 Distribusi Data Pretes Kelas Eksperimen 2 ... 53
Gambar 4.3 Distribusi Data Post-tes Kelas Eksperimen 1 ... 55
Gambar 4.4 Distribusi Data Post-tes Kelas Eksperimen 2 ... 57
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus
Lampiran2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3 : Materi Pelajaran
Lampiran 4 : Instrumen Penelitian Pre-tes dan Post-tes
Lampiran 5 : Kunci Jawaban
Lampiran 6 : Uji Validitas Tes
Lampiran 7 : Tabel Uji Validitas
Lampiran 8 : Uji Reliabilitas Tes
Lampiran 9 : Tabel Reliabilitas
Lampiran 10 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 11 : Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 12 : Perhitungan Daya Pembeda Tes
Lampiran 13 : Tabel Perhitungan Daya Pembeda Tes
Lampiran 14 : Hasil Belajar Kelas Eksperimen 1
Lampiran 15 : Hasil Belajar Kelas Eksperimen 2
Lampiran 16 : Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians
Lampiran 17 : Perhitungan Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen 1
Lampiran 18 : Perhitungan Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen 2
Lampiran 19 : Perhitungan Normalitas Post-tes Kelas Eksperimen 1
Lampiran 20 : Perhitungan Normalitas Post-tes Kelas Eksperimen 2
xiii Lampiran 22 : Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 23 : Tabel Product Moment
Lampiran 24 : Tabel Distribusi Normal
Lampiran 25 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Lampiran 26 : Tabel Distribusi F
Lampiran 27 : Tabel Distribusi t
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring berkembangnya zaman menuntut setiap orang untuk memiliki
keahlian dan pengetahuan yang sesuai dengan keadaan. Dan untuk menempa diri
agar memiliki keahlian dan pengetahuan terbaru dapat dilakukan melalui
pendidikan. Dan menurut Undang Undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003 (Liem,
13 April 2015) pengertian pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa
supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya
memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat,
kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia.
Guru mempunyai pengaruh dalam keberhasilan pendidikan. Guru dituntut
untuk selalu profesional dalam melaksanakan tugasnya. Mewujudkan proses
kegiatan pendidikan dan pengajaran, maka unsur yang terpenting antara lain
adalah bagaimana guru dapat merangsang dan mengarahkan peserta didik dalam
belajar, yang pada gilirannya dapat mendorong peserta didik dalam pencapaian
hasil belajar secara optimal. Mengajar dapat merangsang dan membimbing
dengan berbagai pendekatan, dimana setiap pendekatan dapat mengarah pada
pencapai tujuan belajar yang berbeda. Tetapi apapun subyeknya mengajar pada
hakekatnya adalah menolong peserta didik dalam memperoleh pengetahuan,
2
laku dan pertumbuhan peserta didik sehingga mampu meningkatkan hasil belajar
siswa.
Kondisi belajar mengajar yang efekif adalah adanya minat dan perhatian
peserta didik dalam belajar yang pada akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Minat belajar seseorang sangat tergantung dan dipengaruhi oleh guru. Guru
dalam konteks pendidikan mempunyai peranan penting yang besar dan strategis.
Hal ini disebabkan gurulah yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan
pendidikan. Guru juga yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk
mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan
nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Kemudian guru jugalah yang
mengatur dan mengarahkan peserta didik serta memperhatikan bagaimana
keberlangsungan proses belajar mengajar.
Proses belajar mengajar yang bermutu sangat mempengaruhi kualitas
pendidikan. Namun sayang kualitas pendidikan di Indonesia belum maksimal.
Indeks pendidikan di Indonesia juga dinilai masih rendah yaitu 14,6 persen,
berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang sudah mempunyai indeks tingkat
pendidikan yang lebih baik yaitu 28 persen dan 33 persen (Lestari, 15 April 2015).
Kualitas proses belajar mengajar berkaitan erat dengan pencapaian hasil belajar
siswa. Ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas proses belajar mengajar,
baik yang berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari lingkungan luar
(eksternal). Faktor internal berkaitan dengan disiplin, respon, minat, dan motivasi
3
pemilihan model dan media pembelajaran. Faktor-faktor tersebut saling
mempengaruhi dan merupakan kesatuan yang mendasari hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis pada mata
pelajaran akuntansi siswa kelas XI AK SMKS PAB 2 Helvetia yang selanjutnya
akan disebut kelas XII AK karena pada saat penelitian berlangsung mereka sudah
naik kelas, didapati bahwa banyak peserta didik yang tidak berperan aktif selama
berlangsungnya proses belajar mengajar akuntansi di kelas. Salah satu
penyebabnya adalah minimnya prasarana yang mendukung seperti buku pelajaran,
sehingga akhirnya proses pembelajaran terpusat pada guru. Besarnya jumlah
siswa di kelas XII AK membuat guru sulit untuk mengatasi seluruh siswa. Ini
mengakibatkan banyak siswa yang bermain dan berbincang-bincang di luar materi
pelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung, sehingga tujuan
pembelajaran tidak tercapai maksimal yang berdampak pada rendahnya hasil
belajar akuntansi siswa. Pada saat guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya, mereka cenderung diam dan menunduk karena pada dasarnya
mereka tidak memahami materi yang sedang mereka pelajari. Kemudian dilihat
dari aktivitas mereka dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, banyak
peserta didik yang tidak langsung mengerjakannya, seperti kebingungan namun
peserta didik tidak mengungkapkan isi pikirannya. Hal ini disebabkan karena
tidak beraninya mereka untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya pada
saat proses belajar mengajar yang sudah berlangsung. Dilihat dari hasil belajar
akuntansi siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia saat masih berada di kelas
4
rendah, yaitu 70,31% peserta didik yang tidak tuntas 29,68% dari 64 orang peserta
didik yang tuntas. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut.
Tabel 1.1
Persentase Hasil Belajar Akuntansi Perpajakan Mid Semester Genap SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pe mbelajaran 2014/2015
Kelas Rata-rata Nilai Nilai < 75 (%) Jumlah siswa Nilai >75 (%) Jumlah siswa Jumlah siswa keseluruhan
XI-AK 1 75,25 65,63 21 34,37 11 32
XI-AK 2 70,75 75,00 24 25,00 8 32
JLH 146,00 140,63 45 59,37 19 64
Rata-rata 73,00 70,31 22,50 29,68 9,50 32
Sumber: Daftar nilai guru mata pelajaran akuntansi tahun pembelajaran 2014/2015
Penulis juga melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran
Akuntansi perpajakan, yang menyebutkan bahwa umumnya peserta didik kelas
XII AK SMKS PAB 2 Helvetia berasal dari sekolah lanjutan pertama yang tingkat
kualitasnya beragam sehingga kebanyakan peserta didik kurang percaya diri dan
malu untuk bertanya di kelas. Mereka cenderung diam jika guru meminta mereka
menjawab pertanyaan atau memberikan tanggapan. Apalagi untuk mata pelajaran
akuntansi perpajakan yang sangat membutuhkan informasi perpajakan yang
terkini, sehingga menuntut siswa untuk terus memperbarui informasi perpajakan
yang mereka ketahui. Maka jika siswa terus dalam keadaan seperti ini akan sulit
bagi mereka memperbarui informasi perpajakan yang mereka ketahui.
Berdasarkan fenomena di atas, maka perlu dilakukan perbaikan. Ada
banyak hal yang harus ditempuh untuk memperbaiki rendahnya hasil belajar
5
akuntansi perpajakan. Namun pada saat ini penulis baru dapat menawarkan cara
perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran yang tidak hanya menarik,
kreatif, namun tepat digunakan untuk mata pelajaran akuntansi perpajakan agar
peserta didik menjadi aktif dan dapat memahami pelajaran akuntansi perpajakan
dengan mudah dan menyenangkan. Salah satu alternatif yang penulis harap bisa
menjadi solusi atas pemasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model
pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving yang selanjutnya disingkat
menjadi TAPPS dengan strategi pembelajaran Learning Start With A Question.
Model pembelajaran TAPPS merupakan model pembelajaran dimana
peserta didik dituntut belajar berkelompok secara kooperatif untuk bekerja sama
saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri
sehingga peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran dengan model pembelajaran TAPPS akan disandingkan dengan
strategi pembelajaran Learning Start With A Question. Dalam penggunaannya,
strategi pembelajaran Learning Start With A Question merupakan suatu strategi
pembelajaran dimana proses belajar diarahkan peserta didik aktif dalam bertanya
sebelum mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari dari guru
sebagai pengajar. Salah satu cara untuk membuat peserta didik belajar secara aktif
adalah dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada
penjelasan dari pengajar. Strategi ini dapat memberikan stimulus peserta didik
untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertanya. Penulis memilih strategi ini karena
6
pembelajaran dan memperoleh partisipasi kelas yang besar demi meningkatkan
hasil belajar akuntansi siswa.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aluoud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan Strategi Pe mbelajaran Learning Start With A Question terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pe mbelajaran 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII AK
SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016?
2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Apakah ada pengaruh jika digunakan model pembelajaran Thinking Aloud
Pair Problem Solving (TAPPS) dengan strategi pembelajaran Learning Start
With A Question sehingga dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa
kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016?
4. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dengan strategi
7
belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada siswa kelas XII AK
SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terfokuskan lebih efektif dan efisien sehingga
tercapai sasaran yang diinginkan, maka peneliti membatasi masalah yang akan
diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang akan diteliti adalah Model Pembelajaran Thinking
Aloud Pair Problem Solving dengan Strategi Pembelajaran Learning Start
With A Question
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa pada materi
menjelaskan tentang pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 di kelas XII AK
SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud
Pair Problem Solving dengan strategi pembelajaran Learning Start With A
Question lebih tinggi dibanding hasil belajar akuntansi yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving pada
8
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan
strategi pembelajaran Learning Start With A Question lebih tinggi dibanding hasil
belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Thinking
Aloud Pair Problem Solving pada siswa kelas XII AK SMKS PAB 2 Helvetia
Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
1.6 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam melihat
peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi
pembelajaran Learning Start With A Question terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII AK di SMKS PAB 2 Helvetia Tahun Pembelajaran
2015/2016.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah SMKS PAB 2 Helvetia,
khususnya guru pada mata pelajaran akuntansi agar menggunakan model
9
pembelajaran Learning Start With A Question sebagai referensi dalam
mengajar.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi
71 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa hasil belajar
akuntansi pada materi PPh Pasal 21 yang diajar dengan model pembelajaran
Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan strategi pembelajaran Learning
Start With A Question lebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem
Solving pada siswa kelas XII Ak SMKS PAB 2 Helvetia Tahun pembelajaran
2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji-t dimana diperoleh thitung =
2,9254 dan ttabel = 1,671 pada tingkat kepercayaan 95% pada � = 0,05 dengan dk
= n1 + n2 - 2. Setelah membandingkan dengan kriteria pengujian hipotesis maka
akan diperoleh thitung > ttabel (thitung = 2,9254 > ttabel =1,671).
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:
1. Kepada guru didang studi khususnya akuntansi diharapkan dapat
menjadikan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem
Solving dengan strategi pembelajaran Learning Start With A Question
sebagai suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata
72
meningkatkan pemahaman, dan keaktivan belajar, dan hasil belajar
siswa.
2. Bagi civitas akademik yang ingin meneliti pada judul penelitian yang
sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada
saat pembagian kelompok sudah dibentuk terlebih dahulu yang sudah
didiskusikan oleh guru sebelum memberikan perlakuan model
pembelajaran sehingga dalam pasangan terdapat orang siswa yang
memiliki kemampuan menjelaskan dengan baik. Agar memperoleh
hasil yang lebih baik diharapkan melakukan penelitian pada sekolah
yang berbeda dengan objek penelitian yang berbeda pula sehingga
dapat mengetahui sejauh mana kolaborasi model ini dapat memberi
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Astuti, Robia, dkk. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tapps Dan Tsts Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika Vol.2, No.4, hal 399 - 410, Juni 2014, ISSN : 2339 - 1685 http://jurnal.fkip.uns.ac.id (diakses 22 Januari 2015)
Barkley, Elizabert E. 2012. Collaborative Learning Techniques. Diterjemahkan oleh: Yusron, Narulita. Bandung: Nusa Media
Benham, Harry. 2009. Using “Talking Aloud Pair Problem Solving” to enhace
student performance in productivity software course.
http://iacis.org/iis/2009/P2009_1250.pdf (diakses 27 Januari 2015)
Bloom, Benyamin. 1979. Taxonomi of Education Objective. Dalam Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Cahyono, Ashari. 2012. Pengaruh Pembelajaran Aktif dengan Model Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa pada standart kompetensi Melakukan Instalasi Sound System Di SMK Negeri 1 Madiun. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol.3, No.1, Tahun 2014, hal 77 – 81, ISSN : 2252-5149 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik-elektro (diakses 22 Januari 2015)
Harahap, Sofyan Safri. 2012. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: PT Raja Grafindo
Ika. 2013. Penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Learning start with a question dan Information search untuk meningkatkan minat dan hasil Belajar Akuntansi siswa kelas XII IS 1 SMA Swasta Teladan Medan T.P. 2013/2014. Skripsi. FE. Medan: UNIMED
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
74
Lestari, Rara Ayu. 2014. Kualitas Pendidikan di Indonesia.
http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/19/kualitas-pendidikan-di-indonesia--681261.html.(diakses tanggal 15 April 2015)
Liem, Jay. 2015. Pengertian Pendidikan. http://9wiki.net/pengertian-pendidikan/. (diakses tanggal 13 April 2015).
Missi, Melda. 2012. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Mind Mapping dan TAPPS untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas XI IS SMA Swasta Teladan Cinta Damai Medan T.P. 2011/2012. Skripsi. FE. Medan: UNIMED
Nurastiyani, D dan Supriyono. 2014. Komparasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa yang Menggunakan Strategi Pembelajaran TTW dan
TAPPS.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme.ISSN 2252-6927
(diakses tanggal 28 April 2015).
Pate, M.L & Miller, G. 2011. Effects of Think–Aloud Pair Problem Solving on Secondary–Level Students’ Performance in Career and Technical Education Courses. Journal of Agricultural Education Volume 52, Number 1: 120-131. Dalam Astuti, Robia, dkk. 2014. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tapps Dan Tsts Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau Dari Tipe Kepribadian. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika Vol.2, No.4, hal 399 - 410, Juni 2014, ISSN : 2339 - 1685 http://jurnal.fkip.uns.ac.id (diakses 22 Januari 2015)
Purwanto.2011 Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta :Pustaka pelajar.
Rahmat, Maulidi. 2014. Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Strategi Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving Siswa Kelas X SMA. Jurnal Fisika Indonesia No: 54, Vol XVIII, ISSN : 1410-2994. http://pdm-mipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/jfi/article/download/898/987. (diakses 15 Februari 2015)
Ratnasari, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol.2, No.1, ISSN : 2338 - 3200
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/download/2765/184 (diakses 22 Januari 2015)
75
Tahun Ajaran 2011/2012.Jurnal Pendidikan Akuntansi Indo nesia Vol.X,
No.2, Tahun 2012, ISSN : 0853 – 9472
http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/issue/view/175. (diakses 22 Januari 2015)
Roswati, Tiambun. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Starts With A Question Kompetensi Dasar Analisis Vektor Untuk Gerak Mata Pelajaran Fisika Di Kelas Xi Ipa Sma Negeri 3 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Oktober 2014, p-ISSN: 1979-6692; e-ISSN: 2407-7437. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jtp/article/view/1863. (diakses 6 Agustus 2015)
Sandjaja. 2011. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soemarso. 2010. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 2009. Metoda Statistka. Bandung : Tarsito.
Supratiknya, A. 2012. Penialian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Dalam Widodo, Lusi Widayanti. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII A MTS Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika Indonesia Vol. XVII, No.49, April 2013, ISSN : 1410 - 2994 http://pdm- mipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/jfi/article/download/831/910. (diakses 22 Januari 2015)
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Raja Grafindo
Widodo, Lusi Widayanti. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII A MTS Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika Indonesia Vol. XVII, No.49, April 2013, ISSN : 1410 - 2994
http://pdm- mipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/jfi/article/download/831/910. (diakses 22 Januari 2015)
76
(Tapps) pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Sikap Percaya Diri Siswa SMPN Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika No.10, hal 1069-1078, Desember 2014, ISSN: 2339-1685 Vol.2, http://jurnal.fkip.uns.ac.id. (diakses 21 April 2015)
Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Dalam Riswani, Elza Firanda. 2012. Model Active Learning Dengan Teknik Learning Starts With A Question Dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas Xi Ilmu Sosial 1 Sma Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012.Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol.X,
No.2, Tahun 2012, ISSN : 0853 – 9472