• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI P2KK TERHADAP INTENSITAS SHALAT MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI P2KK TERHADAP INTENSITAS SHALAT MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

KONTRIBUSI P2KK TERHADAP INTENSITAS SHALAT MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Malang

untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)

Oleh:

TASFIYATUL QOLBI NIM. 201110010311041

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

‘Hasil Tidak Akan Mengkhianati Usaha’

PERSEMBAHAN

(6)

vi ABSTRAK

Kontribusi P2KK Terhadap Intensitas Shalat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang; Tasfiyatul Qolbi; NIM; 201110010311041; Jurusan Tarbiyah FAI UMM

Kata Kunci:

Shalat, P2KK, Al-Ghazali Angkatan 3, Al-Kindi Angkatan 4

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh/kontribusi/peran kegiatan P2KK di Universitas Muhammadiyah Malang terhadap intensitas shalat pesertanya. Hal tersebut berdasarkan salah satu tujuan P2KK.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan obyek penelitian adalah Kepala UPT P2KK, Co. Trainer, pemateri ibadah, peserta P2KK kelas Al-Ghazali angkatan 3 dan kelas Al-Kindi angkatan 4. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis data kualitatif.

(7)

vii ABSTRACT

Contributions P2KK To Intencity Pray Student University of Malang; Tasfiyatul Qolbi; NIM; 201110010311041; Tarbiyah Department, Faculty of Islamic Studies (FAI) UMM

Keywords:

Pray, P2KK, Al-Ghazali Generation 3, Al-Kindi Generation 4

This research aim to investigated the influence/contribution/role activities at UMM P2KK to worship participants. It is based on one of the purposes P2KK.

This research used a qualitative approach to the research the objects is Head of Unit P2KK, Co. Trainer, teacher of worship, participants of P2KK class Al-Ghazali generations 3 and class Al-Kindi generation 4. Data collected through by observations and interviews. Meanwhile the analysis of data using qualitative data analysis.

(8)
(9)

ix

6. Drs. Khozin, M.Si selaku Kepala UPT.P2KK beserta staff yang telah

memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian di

P2KK demi terselesaikannya skripsi ini

7. Saudara-saudaraku Tanfidzul Haq, Dhilalul Haq, Ahmad Muflih Al-Haq,

dan Farel yang selalu memberikan motivasi kepada penulis agar segera

menyelesaikan penyusunan skripsi ini

8. Teman-teman penulis, antara lain Nurfajrina Haris, Eka Widya Putri, Zulfa

Dzatu Sholihah, Nur Hazqiah, Uma Astuti, Ainun Syafitri, A. Mujahidul

Authon, Hilmiyana Anisatul Wahdah dan Fahrur Rahmani yang selalu ada

disaat penulis membutuhkan dukungan, semangat dan doa hingga

terselesaikannya skripsi ini

9. Aldinol Muhammad Agama Dinul Haq yang telah banyak membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini

10.Teman-teman Tarbiyah 2011 yang telah berjuang bersama dalam

menuntut ilmu, kalian akan selalu ada dalam hatiku meski kita tak bersama

lagi.

Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang telah diberikan,

semoga Allah SWT yang membalasnya. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis,

pembaca, bangsa dan agama.

Malang, 13 Agustus 2015

(10)

x

TRANSLITERASI

ا

: a

ط

: th

ب

: b

ظ

: zh

ت

: t

ع

: ‘

ث

: ts

غ

: gh

ج

: j

ف

: f

ح

: h

ق

: q

خ

: kh

ك

: k

د

: d

ل

: l

ذ

: dz

م

: m

ر

: r

ن

: n

ز

: z

و

: w

س

: s

ه

: h

ش

: sy

ء

: `

ص

: sh

ي

: y

(11)

xi DAFTAR ISI

COVER DALAM ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

F. Penelitian Terdahulu ... 9

G. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II ... 13

TINJAUAN PUSTAKA ... 13

A. Shalat ... 13

1. Pengertian Shalat ... 13

2. Macam-macam Shalat ... 15

3. Waktu-waktu Shalat Fardhu ... 16

4. Syarat-syarat Shalat ... 18

5. Rukun-rukun Shalat ... 18

6. Tata Cara Shalat ... 19

(12)

xii

B. Pembinaan Shalat ... 30

C. Pendidikan Orang Dewasa ... 32

D. Sikap Beragama Orang Dewasa ... 37

BAB III ... 42

METODE PENELITIAN ... 42

A. Pendekatan Penelitian ... 42

B. Lokasi Penelitian ... 43

C. Pemilihan Informan ... 44

D. Metode Pengumpulan Data ... 45

E. Analisis Data ... 46

BAB IV ... 49

HASIL PENELITIAN ... 49

A. Latar Belakang Objek Penelitian ... 49

B. Penyajian dan Analisa Data ... 55

BAB V ... 72

KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 74

(13)

76

Daftar Pustaka

Al-Albani, Muhammad Nashirudin (1996). Shifatu Shalaati An-Nabiyyi

Shallallaaahu ‘Alaihi wa Sallama min At-Takbiri ilaa At-Tasliimi Ka-annaka Taraahaa. (terj. Muhammad Thalib). Riyadh: Maktabah Al-Ma’arif

Almusawa, Nabiel Fuad (2005). Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Bandung: PT. Syaamil Cipta Media

Al-Qur’anul Karim

Amal Usaha Muhammadiyah, diakses pada tanggal 24 Maret 2015 dari

http://www.muhammadiyah.or.id/id/content-8-det-amal-usaha.html

Astuti, Juli. (2008). Pembinaan Shalat Terhadap Narapidana Di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Yogyakarta. Skripsi Fakultas Tarbiyah. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 2008

At-Tuwaijiri, Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah. Mukhtashar Fiqh al-Islami. (terj. Najib Junaidi dan Izzudin Karimi)

Baharuddin, dan Mulyono (2008) Psikologi Agama Dalam Perspektif Islam. Malang: UIN Malang Press

Basleman, Anisah dan Syamsu Mappa (2011). Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Darmawan, Deni (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Dawami, M. Iqbal (2013). Kamus Istilah Populer Islam. Erlangga

Falah, Nailul. (2004, Juni). Aplikasi Teori Modeling Dalam Pembinaan Shalat Pada Anak. Aplikasia. Vol 5, Nomor 1

Hajaroh, Mami. (1998). Sikap Dan Perilaku Keagamaan Mahasiswa Islam Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian Dan Evaluasi. Nomor 1 Tahun 1

Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati (2014). Metodologi Penelitian, Bandung: PT. Refika Aditama

(14)

77

Khozin (2005). Menggugat Pendidikan Muhammadiyah. Malang: UMM Press

Martono, Nanang (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers

Mawardiyanti, Indri. (2013). Muatan Nilai Karakter Dalam Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) di Universitas Muhammadiyah Malang Tahun Akademik 2013-2014. Skripsi Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang 2013

Moleong, Lexy J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Musfiqon (2012). Panduan Lengkap Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya

Riyadi. (2012). Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan Ibadah Siswa(Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012). Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Salatiga 2012

Sopiatin, Popi dan Sohari Sahrani (2011). Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Sugiyono (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sumanto (1990). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset

Suprijanto (2009). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Tafsir, Ahmad (2012). Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2004). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. I Ed. 4. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Tim Penyusun P2KK. Membentuk Pribadi dan Pemimpin Unggul Membangun Peradaban Utama. Malang: Aditya Media Publishing

(15)
(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Muhammadiyah merupakan sebuah persyarikatan dan pergerakan yang

dikenal memiliki banyak amal usaha. Salah satu amal usaha Muhammadiyah

yang membuat Muhammadiyah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia

adalah amal usaha di bidang pendidikan. Amal usaha Muhammadiyah di

bidang pendidikan tersebar hampir di seluruh nusantara. Amal usaha

pendidikan tersebut terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari

TK/TPQ (4.623), Sekolah Dasar (SD)/MI sebanyak 2.604 buah, Sekolah

Menengah Pertama (SMP)/MTs sebanyak 1.772 buah, Sekolah Menengah Atas

(SMA)/SMK/MA sebanyak 1.143, pondok pesantren sebanyak 67 buah, hingga

perguruan tinggi yang berjumlah 172 buah1.

Sebagai persyarikatan yang berlandaskan Islam, sudah sewajarnya bila

Muhammadiyah menanamkan nilai-nilai ajaran agama Islam melalui berbagai

amal usahanya, begitu pula melalui bidang pendidikan. Hal tersebut tercantum

dalam Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Qa’idah Pendidikan

Dasar dan Menengah Muhammadiyah pasal 3, disebutkan bahwa secara umum

tujuan perguruan Muhammadiyah adalah untuk membentuk manusia muslim

yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, percaya pada diri sendiri,

1

(17)

2

berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan dan

memperkembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dan beramal menuju

terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah SWT2.

Dengan kata lain, melalui perguruan yang dimilikinya Muhammadiyah

mempunyai tujuan untuk mencetak sumber daya manusia yang terdidik,

berkualitas, dan mengabdikan diri untuk agama dan tanah air serta

mendakwahkan ajaran agama Islam.

Guna mencapai tujuan dakwah tersebut, maka persyarikatan

Muhammadiyah menyertakan Pendidikan Agama Islam di berbagai jenjang

pendidikannya. Pada pendidikan tingkat dasar dan menengah diberi mata

pelajaran ISMUBA (Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab).

Adapun pada jenjang perguruan tinggi, diberikan mata kuliah AIK (Al-Islam

dan Kemuhammadiyahan).

Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu perguruan

tinggi Muhammadiyah juga turut menyertakan AIK ke dalam salah satu mata

kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswanya. Di samping perkuliahan AIK,

usaha Universitas Muhammadiyah Malang dalam mengajarkan Pendidikan

agama Islam juga disampaikan melalui P2KK (Program Pembentukan

Kepribadian dan Kepemimpinan). P2KK adalah kegiatan khusus yang

diperuntukkan kepada mahasiswa baru di samping kegiatan pesmaba dan

Student Day. Dalam prakata buku panduan P2KK, Diah Karmiyati

mengungkapkan bahwa:

2

(18)

3

‘.. penyiapan SDM yang profesional dibidangnya, berkepribadian tangguh, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang dilandasi nilai-nilai ke-Islaman merupakan tuntutan dalam era globalisasi. Dalam kerangka itulah P2KK dilaksanakan dengan maksud menyiapkan mahasiswa baru untuk memiliki kepribadian yang unggul, jiwa kepemimpinan yang tangguh dan berdaya saing tinggi serta sesuai dengan nilai-nilai ke-Islaman.’

Dari pernyataan tersebut, dapat dipahami bahwa Universitas

Muhammadiyah Malang berusaha menjadikan mahasiswa sebagai pribadi yang

unggul, memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh dan mempunyai daya saing

tinggi dengan tetap berlandaskan dan berpegang teguh pada nilai-nilai

ke-Islaman sehingga tetap dalam koridor agama Islam.

Usaha Universitas Muhammadiyah Malang dalam menanamkan ajaran

agama Islam kepada mahasiswanya melalui kegiatan P2KK, dapat memberikan

gambaran bahwa Universitas Muhammadiyah Malang menghendaki

mahasiswanya agar senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai ke-Islaman dan

bertindak serta berperilaku sesuai dengan koridor agama Islam sebagaimana

yang disampaikan oleh Diah Karmiyati. Selain itu juga menunjukkan tanggung

jawab Universitas Muhammadiyah Malang dalam mengagamakan

mahasiswanya.

Untuk lebih spesifiknya, Khozin menyampaikan bahwa:

‘P2KK dilaksanakan selama 6 hari dengan tujuan untuk mempercepat

(19)

4

Sebagaimana yang disampaikan Khozin di atas, salah satu tujuan P2KK

yaitu memberikan dasar-dasar keterampilan ibadah dan ke-Islaman, maka

sudah sewajarnya jika salah satu materi yang disampaikan selama kegiatan

P2KK ini berlangsung adalah tentang ibadah. Materi ibadah tersebut meliputi

keterampilan bersuci, shalat dan merawat jenazah. Penyampaian materi ibadah

pada pukul 19.30-21.30 WIB.

Pemberian dasar-dasar keterampilan ibadah dan ke-Islaman di P2KK

bukan hanya berupa penyampaian materi, namun juga diwujudkan dengan

praktek dan pembiasaan selama peserta mengikuti kegiatan ini. Sebagai

contoh, selama mengikuti P2KK peserta diharuskan untuk selalu shalat fardhu

berjama’ah dengan teman sekelasnya. Selain itu, peserta juga diharuskan untuk

melaksanakan shalat dhuha dan shalat tahajjud berjama’ah.

Di lain sisi, mahasiswa telah memasuki fase yang dalam agama Islam

dikenal dengan istilah baligh, dimana pada fase ini orang sudah dinilai dewasa

sehingga layak dikenai tuntutan hukum agama Islam, baik berupa larangan

maupun kewajiban, maka ia menanggung dosa3. Oleh karenanya, maka wajib

kiranya bagi mahasiswa untuk melaksanakan ibadah, khususnya yang sifatnya

wajib seperti shalat 5 waktu.

Ibadah sendiri mempunyai makna yang mendalam bagi ummat

beragama. Dalam agama Islam, ibadah merupakan hubungan antara makhluk

dengan Allah SWT atau yang lebih dikenal dengan istilah habluminallah.

3

(20)

5

Melalui ketekunan dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah, seseorang

dapat membuktikan kecintaannya terhadap Rabbnya. Oleh sebab itu, jika

terdapat mahasiswa yang meninggalkan ibadahnya, maka kecintaannya

terhadap Rabb yang telah menciptakannya patut untuk dipertanyakan.

Ibadah memiliki bentuk yang bermacam-macam, salah satunya adalah

shalat. Shalat merupakan salah satu ibadah mahdhah yang salah satu

manfaatnya adalah mencegah seseorang dari perbuatan yang keji. Hal ini

berdasarkan firman Allah SWT.:

َ إ ََصلا مقأ تكْلا نم كْيلإ يح أ م لْتا

ء ش ْحفْلا نع ى ْنت ََصلا

وعنْصت م ملْعي ََ ر ْكأ ََ رْكذل ركن ْلا

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan4”

Ayat tersebut mungkin dapat menjadi solusi di tengah maraknya

kemaksiatan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga

menjadi sangat penting untuk selalu mengajarkan shalat kepada peserta didik,

meskipun peserta didiknya sudah mencapai fase baligh. Shalat menjadi salah

satu bagian penting bagi ummat Islam. Karena melalui shalat, seseorang dapat

berkomunikasi dengan Tuhannya. Harun Nasution berpendapat bahwa di

4

(21)

6

antara ibadah dalam Islam, shalatlah yang membawa manusia dekat dengan

Tuhan5.

Usaha P2KK dalam mencapai salah satu tujuannya yaitu memberikan

dasar-dasar keterampilan ibadah dan ke-Islaman melalui penyampaian materi

dan pembiasaan membuat peneliti ingin mengkaji lebih jauh terkait ibadah

mahasiswa setelah mengikuti kegiatan P2KK. Oleh karena itu peneliti

mengangkatnya menjadi sebuah penelitian dengan judul ‘Kontribusi P2KK

Terhadap Intensitas Shalat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Malang’.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merancang rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kurikulum ibadah pada kegiatan P2KK Universitas

Muhammadiyah Malang?

2. Apakah kegiatan P2KK memberikan kontribusi terhadap intensitas shalat

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

5

Popi Sopiatin dan Sohari Sahrani, Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam, (Bogor:

(22)

7

1. Menjelaskan kurikulum ibadah pada kegiatan P2KK Universitas

Muhammadiyah Malang

2. Untuk mengetahui kontribusi kegiatan P2KK terhadap intensitas shalat

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

D.Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah, diharapkan penelitian ini dapat

memberikan manfaat, di antaranya:

1. Bagi akademisi, diharapkan agar penelitian ini mampu memberikan

wawasan terkait kontribusi P2KK terhadap shalat mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Malang

2. Sebagai bahan rujukan bagi para peneliti selanjutnya dengan tema yang

terkait penelitian ini

3. Sebagai bahan evaluasi agar P2KK dapat memberikan kontribusi yang

lebih banyak terhadap shalat mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Malang

4. Bagi peneliti, diharapkan agar penelitian ini dapat menambah khazanah

keilmuan peneliti dan dapat menjadi acuan dalam meniti karir sebagai

(23)

8 E.Batasan Istilah

Penggunaan batasan istilah pada penelitian ini adalah untuk

menghindari meluasnya permasalahan yang akan diteliti, melebarnya

pembahasan pada penelitian ini serta sebagai penjelas apa saja yang akan

dibahas dalam penelitian ini.

1. Kontribusi P2KK

Kontribusi adalah sumbangan6. Pada penelitian ini, kontribusi

dapat diartikan sebagai peran maupun pengaruh. Sedangkan P2KK adalah

kegiatan khusus yang diperuntukkan kepada mahasiswa baru di samping

kegiatan Pesmaba dan Student Day7. P2KK pada penelitian ini adalah

kegiatan yang berlangsung pada tahun akademik 2015/2016 yaitu P2KK

yang memasuki tahun ke-12.

Jadi yang dimaksud dengan kontribusi P2KK adalah

sumbangan/peran/pengaruh yang diberikan oleh P2KK terhadap

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang menjadi peserta

P2KK tahun akademik 2015/2016 atau P2KK tahun ke-12.

2. Intensitas Shalat

Intensitas diartikan sebagai keadaan tingkatan atau ukuran intensnya8.

Shalat adalah rukun Islam yang kedua, yang berupa ibadah kepada Allah

Peradaban Utama (Malang: Aditya Media Publishing) hal. VI

8

(24)

9

dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam; doa

kepada Allah9. Pengertian lain tentang shalat ialah ibadah yang terdiri atas

tindakan-tindakan dan ucapan-ucapan tertentu yang diawali dengan takbir

dan diakhiri dengan salam10. Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan

bahwa shalat adalah ibadah yang diawali dengan takbiratul ihram dan

diakhiri dengan salam. Shalat pada penelitian ini adalah shalat fardhu

(shubuh, dhuhur, ashar, maghrib dan isya) dan shalat sunnah (shalat dhuha

dan shalat tahajjud). Jadi yang dimaksud intensitas shalat pada penelitian

ini adalah peningkatan kualitas maupun kuantitas shalat mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Malang setelah mengikuti kegiatan P2KK.

3. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Dalam

penelitian ini yang dimaksud dengan mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Malang adalah mahasiswa baru tahun akademik

2015/2016 yang mengikuti kegiatan P2KK angkatan 3 (kelas al-Ghazali)

dan angkatan 4 (kelas al-Kindi).

F.Penelitian Terdahulu

Berdasarkan judul yang diambil oleh peneliti yaitu Kontribusi P2KK

Terhadap Intensitas Shalat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang,

peneliti menemukan penelitian yang terkait dengan tema tersebut. Penelitian

yang dimaksud adalah penelitian berbentuk skripsi dengan judul ‘Pengaruh

9

Ibid, hal. 1208

10

(25)

10

Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam terhadap Pengamalan Ibadah Siswa

(Studi Kasus di SMP Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012)’ yang ditulis oleh

Riyadi.

Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa tingkat pelaksanaan

Pendidikan Agama Islam siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga

termasuk pelaksanaan Pendidikan Agama Islam sangat baik, sedangkan

pelaksanaan Pendidikan Agama Islam yang kurang atau rendah tidak ada. Hal

tersebut menunjukkan bahwa siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga

berada pada kategori baik atau tinggi, yang artinya pelaksanaan Pendidikan

Agama Islam berjalan dengan tertib dan mengalami perkembangan. Selain itu,

Riyadi juga menyebutkan bahwa pengamalan ibadah siswa Kelas VIII SMP

Muhammadiyah Salatiga berada pada kategori sedang. Menurutnya hal

tersebut dikarenakan faktor lingkungan keluarga dan masyarakat11.

Adapun kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Riyadi adalah

tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan Pendidikan Agama

Islam terhadap pengamalan ibadah. Hal ini disebabkan karena kondisi

sosio-religius Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga saat itu kurang baik,

sehingga hasil yang didapatkan juga kurang baik.

Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Riyadi tersebut. Perbedaan tersebut yaitu ibadah dalam penelitian Riyadi

11Riyadi, “

Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pengamalan Ibadah

Siswa(Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah Salatiga Tahun 2012)” (Skripsi Sekolah Tinggi

(26)

11

mencakup shalat fardhu, shalat sunnah, puasa, berdoa dan tilawah. Sedangkan

pada penelitian ini, yang diteliti adalah shalat wajib dan shalat sunnah.

Perbedaan yang lain terletak objek penelitian, lokasi penelitian dan metode

penelitian.

G.Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan dan pembahasan maka penulis

menyusun langkah-langkah sistematis sebagai berikut:

a) Bagian Formalitas

Bagian ini terdiri dari halaman sampul, halaman lembar persetujuan,

lembar pengesahan, pernyataan keaslian tulisan, abstrak, kata pengantar,

dan daftar isi.

b) Bagian Isi

Bagian ini menguraikan isi penelitian yang terdiri dari beberapa bab, yaitu:

BAB I: Pendahuluan

Merupakan gambaran umum skripsi yang berisi tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan

istilah dan sistematika penulisan.

BAB II: Tinjauan Pustaka

Pada bab II ini peneliti akan membahas tentang kata kunci dari judul

penelitian yang meliputi pengertian shalat, macam-macam shalat,

waktu-waktu shalat, syarat-syarat shalat, rukun shalat, tata cara shalat dan hikmah

(27)

12

shalat, pendidikan orang dewasa serta tingkat keberagamaan manusia

dewasa (mahasiswa).

BAB III: Metodologi Penelitian

Berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan peneliti. Bab ini

meliputi penjelasan terkait pendekatan penelitian, lokasi penelitian, teknik

sampling, metode pengumpulan data, dan teknik analisa data yang

digunakan pada penelitian ini.

BAB IV: Hasil Penelitian

Berisi tentang hasil penelitian yang dilakukan. Bab ini meliputi latar

belakang objek penelitian, serta penyajian dan analisa data.

BAB V: Kesimpulan dan Saran

Meliputi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup sebagai pelengkap.

c) Bagian Akhir

Pada bagian ini, peneliti akan menguraikan tentang berbagai sumber dan

Referensi

Dokumen terkait

Heran ya… kadang beberapa pria termasuk gw suka merasa takut ketika ingin mengatakan atau melakukan sesuatu pada wanita terutama target kita… padahal dia bukan hantu ya… tapi rasa

Setelah melakukan demontrasi dan ploting point sebagai uji coba pengoperasian alat maka alat ini dapat menghasilkan adonan bahan wingko babat yang homogen, hiegienis, dan

Jika di daerah dimana terjadi bencana tidak tersedia fasilitas kesehatan yang cukup untuk menampung dan merawat korban bencana massal (misalnya hanya tersedia

Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Oaerah Teknis yang selanjutnya disingkat SKPD/UKPD teknis adalah SKPD/UKPD yang berwenang menyelenggarakan pelayanan perizinan dan

Sangat mungkin bahwa pencarian lebih lanjut dapat menghasilkan suatu solusi yang semuanya bulat dengan nilai fungsi tujuan melebihi batas atas bagian A = 34... Jika pencarian telah

Pada penelitian Sutanto (2006), penggunaan media pembungkus tape ketan putih dan ketan hitam yang paling baik menggunakan daun pisang, dibandingkan dengan

Sistem informasi administrasi surat masuk dan surat keluar yaitu sebuah sistem yang dapat membantu kinerja kepegawaian yang mengurus dibidang surat-menyurat

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan Sabrinna (2010) dan Khomsiyah (2002), penulis dengan tegas mendukung hipotesis kedua peneliti tersebut dimana kedua peneliti tersebut