• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KURIKULUM 2013 KELAS 5 SDN TULUSREJO 03 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KURIKULUM 2013 KELAS 5 SDN TULUSREJO 03 MALANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KURIKULUM 2013 KELAS 5 SDN TULUSREJO 03 MALANG

SKRIPSI

OLEH:

AESTRY AYUDYA PALUPI

201210430311143

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Analisis Evaluasi Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 Kelas V SDN Tulusrejo 3 Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidaklupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat Diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Drs. Fauzan, M.Pd, selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang memfasilitasi pembelajaran selama di perguruan tinggi.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

3. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun Skripsi.

4. Dr. Hj. Daroe Iswatiningsih, M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi,dan kesabaran dalam membimbing penulis.

5. Bustanol Arifin M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

6. Ibu Sujirahayu, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Tulusrejo 3 Malang yang berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

7. Ibu Mardiyah Hayati, S.Pd selaku guru kelas V SDN Tulusrejo 3 Malang yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.

8. Ibuku Winarti dan keluargaku tercinta yang senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu dan tidak telah memberikan semangat kepada penulis. 9. Kakak ku Dwy Ardy Septiawan yang senantiasa mendoakan dan memberikan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

(4)

Anggraini S,Pd yang selalu memberikan arahan, nasehat dan dukungan kepada penulis.

11. Teman-teman PGSD A angkatan 2012 dan semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun dikemudian hari.

Malang, 21 April 2016

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian ... iv

Halaman Persembahan ... v

Motto ... vi

Abstrak ... vii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Devinisi Operasional ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Evaluasi dalam Pembelajaran ... 8

2.1.1 Pengertian Evaluasi ... 8

2.1.2 Fungsi Evaluasi ... 9

2.1.3 Tujuan Evaluasi ... 10

2.1.4 Prinsip Evaluasi ... 11

2.1.5 Evaluasi Pembelajaran ... 13

2.1.6 Teknik Penilaian Pendidikan Karakter ... 14

2.2 Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah ... 19

2.2.1 Pengertian Karakter ... 19

2.2.2 Pengertian Pendidikan Karakter ... 19

2.2.3 Tujuan Pendidikan Karakter ... 20

2.2.4 Nilai-nilai Pendidikan Karakter ... 22

2.2.5 Indikator Pendidikan Karakter ... 24

2.2.6 Perencanaan Pendidikan Karakter ... 26

2.3 Penelitian yang Relevan ... 28

2.4 Kerangka Pikir ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Data dan Sumber Data ... 31

3.4 Kehadiran Peneliti ... 32

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32

(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Hasil Penelitian ... 35

4.1.1 Persiapan Guru dalam Melakukan Evaluasi Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 di Kelas V SDN Tulusrejo 3 Malang ... 35

4.1.2 Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 di Kelas V SDN Tulusrejo 3 Malang ... 39

4.1.3 Kendala dan Upaya yang Dihadapi Guru dalam Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 SDN Tulusrejo 3 Malang ... 46

4.2 Pembahasan ... 47

4.2.1 P ersiapan Guru dalam Melakukan Evaluasi Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 di Kelas V SDN Tulusrejo 3 Malang ... 47

4.2.2 Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 di Kelas V SDN Tulusrejo 3 Malang ... 50

4.2.3 Kendala dan Upaya yang Dihadapi Guru dalam Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 SDN Tulusrejo 3 Malang ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 61

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Format Anecdotal Record ... 16

Tabel 2.2 Contoh Format Penilaian Portofolio ... 17

Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Kelas dalam Pengembangan Pendidkan Karakter ... 25

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 34

Tabel 4.1 Rubrik penilaian Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 4 ... 43

Tabel 4.2 Rubrik penilaian Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 5 ... 44

Tabel 4.3 Rubrik penilaian Tema 8 Subtema 1 pembelajaran 6 ... 45

Tabel 4.4 Pengamatan Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Karakter pada Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 4 ... 52

Tabel 4.5 Pengamatan Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Karakter pada Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 5 ... 54

(8)
[image:8.595.150.448.278.570.2]

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ... 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 ... 68

Lampiran 3 Rubrik Penilaian Pembelajaran 4 ... 80

Lampiran 4 Lembar Observasi Pembelajaran 4 ... 81

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5 ... 82

Lampiran 6 Rubrik Penilaian Pembelajaran 5 ... 95

Lampiran 7 Lembar Observasi Pembelajaran 5 ... 96

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6 ... 97

Lampiran 9 Rubrik Penilaian Pembelajaran 6 ... 109

Lampiran 10 Lembar Observasi Pembelajaran 6 ... 110

Lampiran 11 Transkripsi Informan Guru ... 111

Lampiran 12 Korpus Data ... 113

Lampiran 13 Foto Dokumentasi ... 133

Lampiran 14 Surat Keterangan Penelitian ... 135

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengemangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka Pubisher

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Barnawi dan Arifin, M. 2012. Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jogjakarta: AR-Ruzz Media.

Faatun, Vivin Nur. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 di SDN Torongrejo Batu. UMM. Malang.

Firdaus, Thama. 2015. Penilaian Kompetensi Sikap. (online) www.eurekapendidikan.com/2015/10/penilaian-pencapaian-kompetensi-sikap.html?m=1. Diakses pada tanggal 10 November 2015

Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta. 2010

Kesuma, Dharma Dkk. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marzuki. 2012. Pendidikan Karakter dan Pengintegrasiannya dalam Pembelajaran. Yogyakarta

Mulyasa. 2014. Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nadhifah, Ismun N. 2012. Pengembangan Perangkat Penilaan Afektif dan Karakter Pada Pembelajaran Fisika Untuk Skolah Menengah Atas.

Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga. (online)

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan. diakses pada tanggal 10 November 2015.

Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter (Pengintegrasian 18 nilai Pembentuk Karakter dalam Matapelajaran). Yogyakarta: Familia

(11)

Samani, Muchlas & Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sundari, Fitri. 2015. Analisis Strategi Guru dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Muhammadiyah 1 Kota Malang. UMM: Malang.

Supriyadi, Edy. 2011. Pendidikan dan Penilaian Karakter di Sekolah Menengah

Kejuruan. Yogyakarta. (Online)

http://lppmp.uny.ac.id/sites/lppmp.uny.ac.id/files/10%20Edy%20Supriyadi.p df. Diakses pada tanggal 10 November 2015.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT remaja Rosdakarya.

Thoha, M. Chabib. 2005. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang R.I Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS. Bandung: Citra Umbara

63

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

daya manusia yang professional secara akademik dan tangguh/kreatif secara

karakter. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Pasal 1 menyatakan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”. Selanjutnya, Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional “berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut menurut Nadhifah (2015:1)

tidak hanya pendidikan pengetahuan dan keterampilan akan tetapi lebih

ditekankan pada pentingnya pembentukan dan akhlak mulia. Dengan demikian,

diharapkan pendidikan nasional dapat menyiapkan generasi bangsa dengan segala

potensinya untuk membangun bangsa ini berdasarkan pada karakter tangguh.

(13)

2

Daryanto dan Sudjero (dalam Sundari, 2015:2) menyatakan pendidikan harus

menyeimbangkan aspek akademik dan karakter, bahkan pendidikan karakter akan

lebih banyak di tingkat pendidikan dasar/TK dan SD, karena karakter merupakan

pondasi pendidikan.

Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai upaya untuk membantu

perkembangan jiwa anak-anak baik lahir maupun batin, dari sifat kodratiyah

menuju ke arah peradaban yang manusiawi dan lebih baik. Pendidikan karakter

memiliki makna yang lebih tinggi dari pendidikan moral, karena pendidikan

karakter tidak hanya berkaiatan dengan masalah benar-salah, tetapi bagaimana

menanamkan kebiasaan (habit) tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan,

sehingga anak ataupun peseta didik memiliki kesadaran, dan pemahaman yang

tinggi, serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam

kehidupan sehari-hari (Mulyasa, 2013:3).

Menurut Kemendiknas (dalam Pradana, 2015:4) kemendikbud telah

mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap jalur, jenjang dan

jenis satuan pendidikan, yaitu bahwasannya pendidikan karakter harus masuk

dalam setiap aspek kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, praktek keseharian

di sekolah dan terintegrasi dengan setiap kegiatan ekstra kulikuler, semua aspek

pendidikan mulai dari ruang kelas hingga lingkungan tempat tinggal harus tetap

berkesinambungan dalam menjaga nila-nilai karakter. Pradana (2015:3)

mengungkapkan bahwa banyak peserta didik yang tidak serius saat berdoa

sebelum pembelajaran dimulai, mencontek saat ulangan atau ujian, mengambil

barang yang bukan miliknya sendiri, tidak disiplin dalam pembelajaran di kelas

(14)

3

serta peserta didik cenderung kurang peduli terhadap lingkungan karena banyak

yang terlihat membuang sampah sembarangan di dalam kelas maupun di luar

kelas, dan peserta didik tidak melakukan kegiatan sesuai dengan tanggung

jawabnya. Dari permasalahan diatas dapat diketahui bahwa pendidikan karakter

pada jenjang sekolah dasar sangat kurang sehingga menanaman nilai-nilai

karakter sangat penting ditanamkan kepada anak sejak dini sehingga diharapkan

mampu memproduksi sumber daya manusia yang beretika.

Sejalan dengan penanaman nilai-nilai karakter pada peserta didik menurut

Suyadi (2013:7) terdapat 18 nilai-nilai karakter diantaranya yaitu religius, jujur,

toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat

/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan

tanggung jawab. Penanamkan nila-nilai pada peserta didik akan pentingnya

pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu merealisasikan nilai-nilai

itu kedalam tingkah laku sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang

berlangsung di dalam maupun di luar kelas.

Sebagai upaya berkelanjutan penanaman nilai-nilai karakter, pemerintah telah

melakukan pengembangan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Pengembangan

kurikulum 2013 ini difokuskan pada bentuk kompetensi dan karakter peserta

didik, berupa panduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat

didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang

dipelajari secara kontektual (Mulyasa, 2013:65).

Terbitnya kurikulum 2013 untuk semua satuan pendidikan dasar dan

(15)

4

penguatan karakter menuju bangsa yang madani. Menurut Kemdikbud, 2013

(dalam Faataun, 2015:2) kurikulum 2013 dikembangkan secara komprehensip,

integrative, dinamis, akomodatif, dan antisipatif terhadap berbagai tantangan pada

masa yang akan datang. Kurikulum 2013 didesain berdasarkan pada budaya dan

karakter bangsa, berbasis peradaban dan berbasis pada kompetensi. Dengan

demikian, kurikulum 2013 diyakini mampu mendorong terwujudnya manusia

Indonesia yang sesuai dengan fungsi pendidikan nasional, serta mampu

menghadapi berbagai tantangan yang muncul di masa depan.

Permasalahan yang paling sering diperdebatkan dalam pendidikan karakter

adalah penilaian. Menurut Supriyadi (2011:111) Pendidikan karakter seringkali

dianggap sebagai bidang yang sulit untuk diukur, dinilai, dan dievaluasi. Hal ini

berkenaan dengan hasil akhir dari pendidikan karakter yang berupa tindakan

moral, hasil pendidikan karakter bukan berupa pemikiran atau gerakan yang

dengan mudah dapat dinilai melalui kemampuan menulis jawaban dan

mempraktikkan sebuah keterampilan yang kemudian diakumulasikan dalam

bentuk angka. Penilaian karakter berkaitan dengan perilaku peserta didik dalam

setiap aktivitas baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Berdasarkan permasalahan tentang penilaian karakter peneliti melakukan

observasi awal yang dilakukan di SDN Tulusrejo 3 Malang pada tanggal 3

Desember 2015. SDN Tulusrejo 3 Malang merupakan salah satu SD yang sudah

menerapkan kurikulum 2013. Selama melakukan observasi, peneliti melakukan

wawancara kepada guru kelas 5, hasil wawancara menunjukkan bahwa guru kelas

5 sudah melaksanakan pendidikan karakter pada setiap harinya yaitu dengan

(16)

5

melakukan evaluasi pendidikan karakter yang dilakukan pada setiap akhir

pembelajaran, instrument penilaian pendidikan karakter yang digunakan guru

dikembangkan dari instrumen penilaian yang ada di buku guru.

Dengan melakukan evaluasi tersebut guru dapat mengetahui keberhasilan

pelaksanaan pendidikan karakter sehingga dapat di jadikan umpan balik bagi guru

dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dari kegiatan tersebut.

Menurut Kesuma (2012:138) evaluasi adalah upaya untuk mengetahui keadaan

suatu objek dengan menggunakan alat tertentu dan membandingkan hasilnya

dengan standar tertentu untuk memperoleh kesimpulan. evaluasi untuk

pendidikan karakter dilakukan untuk mengukur apakah anak sudah memiliki satu

atau sekelompok karakter yang ditetapkan oleh sekolah dalam kurun waktu

tertentu. Karena itu, substansi evaluasi dalam konteks pendidikan karakter adalah

upaya membandingkan perilaku anak dengan standar (indicator) karakter yang

ditetapkan oleh guru dan atau sekolah. Menurut Mulyasa (2014: 206-214) evaluasi

pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai model, seperti observasi,

anecdotal record, wawancara, portofolio, skala bertingkat, dan evaluasi diri.

Dari latar belakang di atas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Analisi Evaluasi Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 Kelas

5 SDN Tulusrejo 3 Malang”. Batasan penelitian dalam penelitian ini yaitu peneliti

hanya meneliti proses evaluasi pendidikan karakter yang berlangsung selama

proses pembelajaran di dalam kelas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana persiapan guru dalam melaksanakan evaluasi pendidikan

(17)

6

2. Bagaimana pelaksanaan evaluasi pendidikan karakter karakter pada

kurikulum 2013 kelas 5 SDN Tulusrejo 3 Malang?

3. Bagaimana kendala dan upaya pelaksanaan evaluasi pendidikan karakter

pada kurikulum 2013 kelas 5 SDN Tulusrejo 3 Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan persiapan guru dalam melaksanakan evaluasi

pelaksanaan pendidikan karakter pada kurikulum 2013 kelas 5 SDN

Tulusrejo 3 Malang.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi pendidikan karakter pada

kurikulum 2013 kelas 5 SDN Tulusrejo 3 Malang.

3. Mendeskripsikan kendala dan upaya pelaksanaan evaluasi pendidikan

karakter pada kurikulum 2013 kelas 5 SDN Tulusrejo 3 Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi khususnya

dalam bidang evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter pada kurikulum

2013 yang ada di sekolah.

2. Secara praktis

a. Bagi Guru

Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan dari

pelaksanaan pendidikan karakter yang telah dilakukan selama proses

(18)

7

b. Bagi peneliti

Peneliti memperoleh pengetahuan tambahan tentang evaluasi

pelaksanaan pendidikan karakter yang telah dilakukan di SDN

Tulusrejo 3 Malang.

1.5 Definisi Operasional

Guna menghindari kesalah pahaman antara yang dimaksud peneliti dengan

persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi

kata-kata kunci sebagi berikut:

1. Evaluasi yaitu suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk

menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan

pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan.

2. Karakter adalah sikap yang melekat pada seseorang yang diaktualisasikan

pada kehidupan sehari-hari.

3. Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai

karakter yang berasal dari pandangan hidup atau ideology bangsa

Indonesia, agama, budaya dan nilai-nilai yang dirumuskan dalam tujuan

Gambar

Tabel 4.6 Pengamatan Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Karakter
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ..............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini dilakukan penilaian terhadap keseluruhan kualitas website BPRS Al Salaam Amal Salman dengan menggunakan pendekatan metode webqual, dimana hasil

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS

Berdasarkan karakteristik komposit yang telah disampaikan, yaitu komposisi fasa, porositas, kekerasan, koefisien ekspansi termal, resistivitas listrik, dan mikrografi,

(3) Gaji dan penghasilan lain para anggota Direksi ditetapkan oleh Menteri dengan mengingat ketentuan yang ditetapkan dengan atau berdasarkan Undang- undang. Anggota

Pada penelitian ini analisis bivariat hanya dilakukan dengan crosstab / tabulasi silang saja, karena semua variabel bebas (reability, responsiveness, assurance, emphaty,

Untuk pengembangan selanjutnya, dapat dirancang suatu divider dengan teknologi yang berbeda, sehingga menghasilkan luas dan propagation delay time yang berbeda untuk

bahwa berdasarkan Pasal 127 huruf h dan Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Pelayanan

H261 Kontak dengan air akan membebaskan gas yang sangat mudah terbakar H304 Dikenal dapat menyebabkan bahaya toksisitas aspirasi pada manusia H312 Berbahaya jika kontak dengan