SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata I Program Studi Sistem Informasi
Oleh:
DEVI ALVIANTO 1.05.06.077
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
beralamatkan di Jl. Letnan Arsyad No. 27 Bekasi Selatan, yang diproduksi ditoko ini seperti Blazer, Cardigan, Dress, Jumpsuit, Shirt, Belt dan lain sebagainya. Promosi yang dilakukan oleh Michelle Butik sekarang ini berupa mulut ke mulut karena butik ini berada pada kawasan perumahan. Kegiatan promosi yang selama ini dilakukan oleh Michelle Butik kurang efektif untuk menarik banyak minat konsumen,
Dalam pengembangan sistem penulis menggunakan metodologi classic life cycle atau water fall model dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu wawancara dan observasi. Pembuatan sistem ini juga memanfaatkan beberapa alat bantu perancangan sistem seperti diagram konteks, DFD, ERD, kamus data, normalisasi dan relasi tabel. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP dan basis data MySQL.
Sistem yang dibangun adalah sistem informasi penjualan berbasis web yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan , promosi serta dokumentasi transaksi pada perusahaan. Sistem yang dibangun belum bisa dikatakan sempurna, oleh karena itu masih perlu pengembangan yang lebih lanjut agar sistem bisa disempurnakan dengan penambahan fungsi-fungsi ataupun proses-proses yang baru yang lebih efektif dan efisien dalam mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan.
iii
Jumpsuit, Shirt, Belt and others.
Promotion conducted by Michelle Boutique now a boutique-mouth because it is in a residential area. Promotional activities that have been done by Michelle Boutique is less effective to attract much consumer interest,
In a system development methodology the author uses the classic life cycle or water fall model in which data collection techniques are used, among others, interviews and observation. Making this system also utilizes several tools such as system design context diagram, DFD, ERD, data dictionary, normalization and relation table. The software used to build this system is PHP and MySQL database.
The system built is a web-based sales information system that can be used to increase sales, promotion and documentation of transactions in the company. System built can not say perfect, therefore still need further development so that the system can be enhanced with the addition of functions or processes that are new, more effective and efficient in processing data into information that is needed.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGUJIAN
MOTTO ... I ABSTRAK ... II
ABSTRACT ... III KATA PENGANTAR ... IV
DAFTAR ISI ... VIII DAFTAR GAMBAR ... XIII DAFTAR TABEL... XV DAFTAR SIMBOL ... XVII BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian ... 5
1.4.1 Manfaat Praktis ... 5
1.4.2 Manfaat Akademis... 5
1.5 Batasan Masalah... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian. ... 7
BAB IILANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8
ix
2.1.1.1 Karakteristik Sistem ... 9
2.1.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12
2.1.2 Definisi Informasi ... 12
2.1.2.1. Siklus Informasi ... 13
2.1.2.2. Kualitas Informasi... 14
2.1.3 Definisi Sistem Informasi ... 16
2.2 Komponen Sistem Informasi... 16
2.2.1 Pengertian Data ... 19
2.2.1.1. Pengolahan Data ... 20
2.3 Sejarah Perkembangan E-Commerce ... 22
2.3.1 Kelebihan E-Commerce... 22
2.3.2. Kekurangan E-Commerce ... 23
2.3.3. Manfaat E-Commerce... 26
2.3.4 Klasifikasi E-Commerce ... 28
2.3.5 Komponen Utama E-Commerce ... 29
2.3.6. Security E-Commerce ... 34
2.4. Pengertian Promosi ... 35
2.4.1 Promosi Penjualan ... 35
2.5 Arsitektur Jaringan ... 35
2.5.1 Jaringan Komputer ... 35
2.5.1.1.Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 36
2.5.1.2.Manfaat Jaringan Komputer ... 37
x
2.6 Aplikasi dan Teknologi Web ... 39
2.6.1. Pengertian Website... 40
2.6.2. Aplikasi Web ... 40
2.7 Perangkat Lunak Pendukung... 40
BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 44
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 44
3.1.2 Visi Misi Perusahaan ... 45
3.1.3 Struktur Organisasi ... 45
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 46
3.2 Metode Penelitian... 48
3.2.1 Desain Penelitian ... 48
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 49
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 49
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 50
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 50
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 50
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 51
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 53
3.2.4 Pengujian Software ... 57
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 58
xi
4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 59
4.1.2.1 Diagram Konteks ... 60
4.1.2.2 Data Flow Diagram ... 60
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 61
4.2 Perancangan Sistem ... 63
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 63
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 63
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 64
4.2.3.1 Diagram Konteks ... 64
4.2.3.2 Data Flow Diagram ... 65
4.2.3.3 Kamus Data... 66
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 69
4.2.4.1 Normalisasi ... 69
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 73
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 76
4.2.4.4 Struktur File ... 76
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 83
4.2.5.1 Struktur Menu ... 80
4.2.5.2 Perancangan Input ( Interface ) ... 87
4.2.5.3 Perancangan Output ... 92
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 95
xii
5.1.1 Batasan Implementasi ... 97
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 98
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 98
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 99
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 103
5.1.5.1 Halaman Utama Pengunjung (user) ... 104
5.1.5.2 Halaman Utama Admin (Web Administrator) ... 105
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 107
5.1.7 Penggunaan Program ... 111
5.1.7.1 Halaman Untuk Pengunjung ... 111
5.1.7.2 Halaman Untuk Web Administrator ... 116
5.2 Pengujian ... 119
5.2.1 Rencana Pengujian ... 120
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 121
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 130
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 131
6.2 Saran ... 132
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Globalisasi, global menurut kamus besar Indonesia ialah keseluruhan, bersangkut-paut hingga meliputi dunia secara garis besar. Meminjam istilah yang dipakai dalam sebuah majalah komputer ternama di Indonesia, zaman dimana kuda menggigit prosesor, kemajuan teknologi sangatlah berkembang amat sangat cepat, menyebabkan pertukaran informasi menjadi sebuah kebutuhan. Strategi untuk bertahan hidup dalam kehidupan yang masyarakat yang kompleks sekarang ini menjadikan informasi sesuatu hal utama dalam bertukar informasi dalam setiap interaksi social, baik itu langsung maupun tak langsung, baik lisan maupun non-lisan.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini di buat suatu aplikasi penjualan berbasis web.aplikasi berbasis web ini merupakan solusi yang tepat untuk di terapkan dalam perusahaan. Karena dengan aplikasi yang berbasis web aplikasi ini cukup di install pada computer server saja dan tidak perlu di install satu persatu di computer yang akan menggunakan aplikasi ini. Dan juga dengan membuatnya berbasis web akan memungkinkan aplikasi ini diakses dari luar perusahaan. Aktifitas bisnis melalui teknologi internet yang biasa disebut dengan Electronic Commerce (E-commerce) mewadahi aktifitas berupa transaksi jual beli
secara elektronik atau online. Dengan adanya E-commerce perdagangan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Konsumen tidak perlu lagi datang ke tempat penjualannya tetapi konsumen hanya masuk ke jaringan internet dan melakukan transaksi pembelian melalui media internet tersebut.
Sebuah Butik sangatlah membutuhkan promosi guna meningkatkan pelayanan kepada konsumennya dan membantu mengelola informasi yang ada di butik mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi pembelian. Tentunya teknologi komputer dan jaringan Internet akan sangat berguna dalam mengolah data dan menyampaikan informasi secara cepat dan akurat dengan cara menerapkan E-commerce.
Promosi yang dilakukan oleh Michelle Butik sekarang ini hanya melalui jejaring sosial, dan toko di pinggir jalan. Kegiatan promosi yang selama ini dilakukan oleh Michelle Butik kurang efektif untuk menarik banyak minat konsumen, karena konsumen mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat mengenai produk - produk yang ditawarkan oleh Michelle Butik.
Upaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada Michelle Butik adalah menyediakan suatu aplikasi web yang terintegrasi dengan jaringan Internet yang sangat luas cakupannya. Melalui aplikasi E-commerce maka penyampaian informasi penjualan dari Butik akan lebih mudah karena tidak mengenal batas ruang dan waktu. Dimanapun konsumen berada, selama dapat mengakses jaringan internet maka dapat menggunakan aplikasi E-commerce untuk memperoleh
informasi yang ada pada butik. Pihak butik juga akan dimudahkan transaksi penjualan dengan adanya aplikasi E-commerce yang memiliki database maka daya tampung akan lebih banyak, lebih mudah dalam melakukan pencarian data dan dari segi sistem keamanan datanya lebih baik dari sebelumnya. Dari masalah yang timbul maka penulis menetapkan judul penlitian ini,
Batasan Masalah
Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian dibatasi seputar hal – hal :
1. Sistem yang dibuat hanya membuat sistem informasi aplikasi penjualan perangkat komputer secara online di Butik Michelle Belanjayuk.
2. Seorang yang belum terdaftar sebagai Customer hanya bisa melihat barang dan informasi yang ada, jika ingin melakukan pembelian harus terdaftar sekaligus melakukan transaksi.
3. Ruang lingkup sistem berfokus pada aplikasi berbasis web sebagai media penyampaian informasi, promosi dan transaksi penjualan. Tidak melayani proses sesudah pembelian barang yaitu, pengiriman barang.
4. Pengiriman barang di lakukan oleh pihak Michelle Belanjayuk.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Membangun Aplikasi E-commerce pada Michelle Belanjayuk, maka jadwal penelitian yang dilakukan oleh
penulis adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No
a) Mengidentifikasi Kebutuhan User. b) pengumpulan
data primer. c) pengumpulan
data skunder.
8
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Abdul Kadir ( 2003 : 54 ) yang dimaksud sistem adalah
sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan . sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat
elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka
elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
2.1.1 Elemen Sistem
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 2 ) elemen-elemen yang terdapat dalam
sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan
umpan balik. Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada
Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem
Sumber : Andri Kristanto, 2008, Perancangan Sistem Informasi, Gava Media Jogjakarta.
Dari gambar disamping, bisa dijelaskn sebagai berikut: Tujuan, batasan dan
kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk
dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output
tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan dari
umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input
selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengnan
permasalahan yang ada.
2.1.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3), Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen,
batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah
dan sasaran atau tujuan.
TUJUAN
BATASAN
KONTROL
PROSES
TUJUAN
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara
keseluruhan.
b. Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan system dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem
mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lannya. Keluaran dari satu
subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem lainnya melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan
2.1.1.2Klasifikasi Sistem
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 5 ) dari berbagai sudut pandang, sistem
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a. sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan
biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide. Contoh dari sistem abstrak
ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata
biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem ini
adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.
Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan
merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem
pengolahan gaji.
c. Sistem tertutup dan sistem terbuka
sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar
sistem dan biasanya tidak berpengaruh oleh kondisi diluar sistem. Sedangkan
sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.
2.1.2.Definisi Informasi
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 7 ) informasi merupakan kumpulan data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar
organisasi tersebut tidak akan berjalan dan tidak bisa beroperasi. Dengan kata lain
sumber informasi adalah data. Data menggambarkan kejadian yang sedang terjadi,
dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang
berguna dalam suatu sistem.
Secara rinci definisi dari data adalah sebagai berikut:
a. Data adalah penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
b. Data bisnis ( business data ) adalah penggambaran dari suatu organisasi
tentang sesuatu ( resources ) dan kejadian ( transactions ) yang terjadi.
c. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian ( event ) adalah suatu yang terjadi pada saat
tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang
sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan
transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang
menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata ( fact and
entity ) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang
yang betul-betul ada dan terjadi.
2.1.2.1.Siklus Informasi
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 10 ) data yang masih merupakan bahan
mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut
akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu
model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan
model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Sumber : Andri Kristanto, 2008, Perancangan Sistem Informasi, Gava Media Jogjakarta.
Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian
yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen input
kemudian data tersebut akan diolah dan diperoses menjadi suatu output dan output
tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh
pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang
berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil informasi tersebut akan
menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali dan begitu seterusnya.
2.1.2.1.2. Kualitas Informasi
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 10 ) kualitas informasi tergantung dari 3
hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari
informasi dan relefan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan–kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Dalam prakteknya
mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak sekali
gangguan-INPUT PROSES OUTPUT
gangguan yang datang yang dapat merubah isi dari informasi tersebut.
Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami
gangguan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
b. Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi
yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).
Informasi yang usang tidak memiliki nilai yang baik, sehingga kalau digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau
kesalahan dalam keputusan dan tindakan.
c. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini
akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu
permasalahan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.
d. Ekonomis, efesien dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tetap
ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa dipercaya
2.1.3. Definisi Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 12 ) sistem informasi merupakan
kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat
manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem
informasi. Data yang akan dimasukkan adalah sebuah sistem informasi dapat
berupa formulir-formulir , prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya.
Selain itu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk menendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
2.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 13) untuk mendukung lancarnya suatu
sistem informasi yang dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat
vital di dalam sistem informasi. Komponen-komponen sistem informasi tersebut
adalah sebagai berikut : input, proses, output, teknologi, basis data dan kendali.
Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan
a. Input
Input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi.
Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen,
formulir-formulir dan file-file. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan
dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang
meliputi:
1 . Pencatatan
2. Penyimpanan
3. Pengujian
4. Pengkodean
b. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang
kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah
menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima. Komponen ini dalam
tugasnya akan merubah segala masukan menjadi keluaran yang terdiri dari :
1. Manusia
Merupakan pemakai dari sistem informasi komputer sehingga harus
mengerti bagaimana menggunakan komputer tersebut untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
2. Metode dan prosedur
Metode adalah teknik pengolahan data yang diterapkan pada sistem
informasi, sedangkan prosedur menggambarkan bagaimana manusia
3. Peralatan komputer
Komponen pendukung sistem informasi yang termasuk peralatan
komputer adalah: monitor, printer, disket dan progam komputer. Dalam
program komputer terdapat sejumlah instruksi-instruksi yang mengatur
kerja dari perangkat keras dan memenuhi fungsi dari sitem informasi
komputer.
4. Penyimpanan data
Berfungsi untuk pemakaian di masa yang akan datang atau pencarian
kembali. Media penyimpanan dapat berupa disket, kartu plong,
dokumen atau bentuk lainya.
c. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah
diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dan
merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi. Komponen ini dapat
berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau
keberhasilan suatu organisasi.
d. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan
input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 bagian dalam teknologi
ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia.
contohnya program untuk mengolah data dan perangkat manusia contohnya analis
sistem, programmer, teknisi dan sebagainya.
e. Basis data
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu
dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah
menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file
yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga
membentuk satu bangunan data.
f. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk
menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak
mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara
keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi. Komponen kendali
diperlukan terhadap : backup file, reindexing, pengujian kebenaran data tiap entry
yang dilakukan.
2.2.1. Pengertian Data
MenurutAbdul Kadir (2003 : 29) Secara konseptual, data adalah deskripsi
tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna
atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai
yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang terformat adalah data
dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam,
2.2.1.1.Pengolahan Data
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 8 ) Pengolahan data adalah waktu yang
digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang
memiliki kegunaan. Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan
data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun organisasi kecil,
maka metode pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan.
Dalam metode ini diharapkan dapat menyelsaikan kebutuhan pengolahan data
yang ada, yaitu antara lain:
1. Ruang penyimpanan data yang efisien
2. Proses yang cepat terhadap data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
oleh unsur-unsur dalam organisasi baik sebagian atau secara menyeluruh.
Salah satu metode untuk mengolah data adalah dengan media pengolah
data yang menggunakan komputer. Dengan media ini semua permasalahan yang
ada dapat diselsaikan secara cepat baik itu permasalahan yang menggunakan
perhitungan matematis atau fungsi-fungsi lainya.selain itu dengan komputer,
permasalahan yang ada dapat diselsaikan dengan sedikit mungkin kesalahan yang
akan terjadi.
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data antara lain:
1. Input data meliputi:
a) Mencatat transaksi data ke sebuah pengolahan data medium (contohnya
adalah memasukan angka-angka ke dalam kalkulator).
b) Melakukan pengkodean transaksi data ke dalam bentuk lain (contohnya
c) Menyimpan data atau informasi untuk pengambilan keputusan.
2. Transformasi data meliputi
1. Calculating adalah operasi aritmatika terhadap data field yang dimasukan.
2. Summarizing adalah proses akumulasi beberapa data
(contoh,menjumlah-jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja
perminggu).
3. Classifying data grup-grup tertentu:
1. Categorizing atau mengkategorikan data kedalam suatu grup berdasar
karakteristik tertentu (contohnya adalah pengelompokan data mahasiswa
berdasar semester yang aktif).
2. Sorting data kedalam bentuk yang berurutan (contohnya adalah pengurutan
nomor induk karyawan secara ascending).
3. Merging atau menggabungkan dua atau lebuh kumpulan data berdasar
kriteria tertentu (contohnya adalah menggabungkan data penjualan bulan
Januari, Februari dan Maret kedalam grup triwulanan).
4. Matching data berdasar keinginan pengguna terhadap grup data. (contohnya
adalah memilih semua karyawan yang total pendapatanya lebih dari 15 juta
pertahun).
5. Output data
a) Displaying result yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai
melalui monitor atau cetakan.
b) Reproducing penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang
c) Telecommunicating penyimpanan data secara elektronik melalui saluran
komunikasi.
2.3. Sejarah Perkembangan E-Commerce
Istilah E-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,
perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti
penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti persanan pembelian
atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah
yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui Word
Wide Web melalui server aman (HTTPS), protocol server khusus yang
menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak
jurnalis memperkirakan bahwa E-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi
baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS
memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak
bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
2.3.1. Kelebihan E-Commerce
Secara sederhana, perbedaan antara proses perdagangan secara manual
dengan menggunakan E-commerce dapat jelas terlihat, dimana pada proses
dengan E-commerce terjadi efisiensi pada penggunaan fax, pencetakan dokumen,
entry ulang dokumen, serta jasa kurir. Efisiensi tersebut akan menunjukkan
baik, karena tidak dilakukan entry ulang yang memungkinkan terjadinya human
error.
Secara ringkas E-commerce mampu menangani masalah berikut :
1. Otomatisasi, proses otomatisasi yang menggantikan proses
manual.(“enerprise resource planning” concept)
2. Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses. (“just in time” concept)
3. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa
yang dipasarkan. (“electronic cataloging” concept)
4. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan
meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI” concept)
5. Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang
melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran.
(“electronic payment” concept).
2.3.2. Kekurangan E-Commerce
Walaupun adanya E-commerce memberi banyak keuntungan, masih
terdapat berbegai kekurangan dari E-commerce antara lain:
1. Bagi organisasi / perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack,
dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini
dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga
pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat
menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk
memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan
ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru,
sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat
berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini
memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang
tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan
biaya.
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat
berpartisipasi dalam E-commerce. Pengetahuan dasar komputer
diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam E-commerce dibutuhkan koneksi internet yang
c.Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan
biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat
menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila
tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Resiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk
menjalankan E-commerce, termasuk resiko bocornya data pribadi karena
ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang
lain.
Transaksi E-commerce yang berlangsung secara online telah mengurangi
waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain.
Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa
kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya
dengan komputer.
3. Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik,
dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara
orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan
yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada yang
tidak.
c.Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak
dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software
model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur Internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak
terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas
dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak
berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
2.3.3. Manfaat E-Commerce
Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik E-Commerce :
1. Memperluas Market Place hingga kepasar nasional dan internasional.
2. Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan
mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan
partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia.
3. E-Commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian,
4. E-Commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan
menyederhanakan supply chain management tipe “pull”. Dalam supply
chain management tipe “pull”, prses dimulai dari pesana pelanggan serta
digunakan manufacturing just-in-time.
5. E-Commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan
produk dan jasa.
6. E-Commerce mendukung upaya-upaya business process reengineering.
Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitas sales-people, pegawai
yang berpengetahuan, dan administrator bias meningkat 100% atau lebih.
7. E-Commerce memperkecil biaya telekomunikasi. Karena internet lebih
murah dibandingkan VAN.
8. Akses informasi menjadi lebih cepat.
9. Biaya transportasi dan fleksibilitas bertambah.
Manfaat bagi konsumen antara lain:
1. E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan
transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
2. E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka
bias memilih berbagai produk dari banyak vendor.
3. E-Commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan
perbandingan secara cepat.
4. Pelanggan bias menerima informasi yang relevan secara detil dalam
5. E-Commerce memberi tempat kepada para pelanggan untuk berinteraksi
dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta
pengalaman.
Manfaat bagi masyarakat antara lain:
1. E-Commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak
harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus
kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.
2. E-Commerce memungkinkan seluruh masyarakat di berbagai wilayah
perkotaan maupun pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang
mungkin susah untuk mereka dapatkan tanpa E-Commerce.
2.3.4. Klasifikasi E-Commerce
Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah
berdasarkan sifat transaksinya, antara lain:
1. Business to Business (B2B)
Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar
karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk
menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai
macam barang.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan
menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang
saja. Contoh: online advertising.
4. Consumer to Business (C2B)
Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk
atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual,
berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.
2.3.5. Komponen Utama E-Commerce
Berikut ini beberapa komponen utama pada E-commerce:
1. Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data
komputer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur
dalam format yang standar dan bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan
bentuk E-commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama selama
lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah sangat
berkembang.
Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara
mengikat bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk
mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara,
misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data
tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan
lain-lainnya. Hal ini akan menurangi tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa
dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI.
a. Data Element
Merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi,.
Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang
berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjang minimum/maximum.
b. Data Segment
Dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam
segmen mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan pembelian
terdiri atas nomor barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran, dan harga
barang. Setiap segmen memiliki satu identifier, satu data elemet delimiter,
element diagrams, data segmen terminator dan notes.
c. Transaction Set
Suatu Transation Set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan
pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 area utama yaitu Area Header,
Area Detail dan Area Summary.
d. Functional Group
Merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transation set di
dalam functional group dikelompokkan berdasarkan functional identifier
yang sama. Untuk mengirimkan transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4
fungsi dasar yaitu Mapping elemen dalam suatu database, Extraction atas
data yang belum diidentifikasi dari database, Transalation atas data yang
sudah diekstrak ke format EDI, dan Transmisi pesan dalam format EDI
melalui media komunikasi.
- Mapping
Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang
diperlukan untuk membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah
pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan
transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan
ini.
- Extraction
Merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan
menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract
dari database dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat
file biasanya ditentukan oleh pembuat translationsoftware.
- Translation
Untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih
dalam bentuk flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan
menggunakan software translasi atau formatting. Software translasi
akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan
kebutuhan transaksi EDI.
- Communication
Pengiriman/transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software
komunikasi, yang akan mengatur dan memelihara: nomor telepon
partner dagang, menjalankan automatic dialing dan up/downloading,
juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan
EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di
bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut
tinggal dibalik.
2. Digital Currency
Digital Currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk
memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat
ini, digital currency dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana
memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis
maupun dari segi likuiditasnya.
Karakteristik Digital Currency adalah sebagai berikut:
a. Mewakili suatu nilai moneter tertentu
b. Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang
dan koin serta token lainnya
c. Bias disimpan dan diambil lagi.
d. Sulit diduplikasi atau dipalsukan.
Jenis-jenis Digital Currency antara lain:
a. Electronic Cash
Sistem Electronic Cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web
browser untuk memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem
electronic cash bisa menunjukkan saldo terakhir pada user tertentu sesuai
permintaan. Electronic cash pada umumnya memerlukan infrastruktur
public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini electronic cash belum
b. Micropayments
Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative
rendah, misalnya informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi
antara 1 cent sampai 10 cent. Sedangkan Minipayment adalah pembayaran
untuk item dengan nilai antara $ 0,25 sampai $ 10. Ada beberapa skema
yang mampu menangani micropayments yaitu: Milicent, eCash,
CyberCoin, Mondex, VisaCash dan NetBill.
3. Electronic Catalogs
Electronic Catalogs (E-catalogs) telah berada pada aplikasi komersil yang
dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem
E-commerce. E-catalogs merupakan antar muka grafis (Graphical User Interface)
yang umumnya berbentuk halaman WWW dimana menyediakan informasi
tentang penwaran produk dan jasa. E-catalog umumnya mendukung on line
shopping dan kemampuan pemesanan dan pembayaran barang. AplikasiE
e-catalog sebaiknya memiliki karakteristik seperti bersifat interaktif, mampu
diperbaharui secara dinamis, hypertextuality dan global presence.
4. Intranet Dan Extranet
Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam
perusahaan (internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan website
yang dimiliki oleh suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang bisa diakses
hanya oleh anggota kelompok tersebut. Sedangkan extranet merupakan area
tertentu dari intranet yang bisa diakses oleh kelompok di luar anggota kelompok
organisasi memiliki 4 kemamapuan dasar yaitu e-mail, on line publishing, on
line searches dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas fitur
ini ke partner bisnis jika dimungkinkan.
Keuntungan menggunalkan intranet di dalam suatu organisasi :
a. Mempercepat prose bisnis
b. Memfasilitasi pertukaran informasi
c. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.
2.3.6. Security E-Commerce
Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang
dibutuhkan untuk menjalankan E-commerce. Beberapa topik yang harus dikuasai
antara lain akan didaftar di bawah ini :
1. Teknologi Kriptografi
Teknologi kriptografi menjelaskan bagaimana mengamankan data dengan
menggunakan enkripsi. Berbagai sistem sudah dikembangkan seperti sistem
private key dan public key. Penguasaan algoritma-algoritma populer
digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh algoritma
ini antara lain DES, IDEA, RC5, RSA dan ECC (Ellliptic Curve
Cryptography). Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi adalah
bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses
2. Konsultan Keamanan
Konsultan, organisasi, dan institusi yang bergerak di bidang keamanan dapat
membantu meningkatkan dan menjaga keamanan. Contoh organisasi yang
bergerak di bidang ini adalah IDCERT.
2.4. Pengertian Promosi
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto ( 2009 : 186 ) promosi merupakan
bentuk pengenalan perusahaan atau produk kepada publik, disamping untuk
memperkenalkan diri juga bertujuan menarik pelanggan baru atau meningkatkan
penjualan. Dengan promosi, masyarakat akan mengetahui keberadaan perusahaan
tersebut, produk-produk apa yang dimiliki dan akan ditawarkan, manfaat produk
bagi konsumen, keunggulan produk dan hal-hal menarik lainya yang perlu
diketahui konsumen.
2.4.1. Promosi Penjualan
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto ( 2009 : 189) promosi penjualan adalah
kegiatan jangka pendek yang dirancang untuk menarik konsumen untuk
membeli produk yang ditawarkan, atau bekerja sama dengan distributor dan agen
penjualan. Promosi penjualan dapat berupa kupon, pajangan, sampel gratis,
hadiah, pameran dagang, kontes dan undian.
2.5. Arsitektur Jaringan
2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Adi Nugroho ( 2006 : 99 ) jaringan komputer merupakan
untuk menghubungkan 2 atau lebih komputer sehingga mereka dapat saling
bertukan dan berbagi data dan informasi.
Jaringan komputer memiliki 3 lapis komponen: perangkat lunak aplikasi,
perangkat lunak jaringan, dan perangkat keras jaringan. Perangkat lunak aplikasi
memuat program-program komputer yang mengantarmukai ( interfacing)
pengguna jaringan dan memungkinkan pengguna jaringan salingan berbagi
informasi, seperti berkas, grafik, video, dan berbagai sumber daya jaringan lainya
seperti prinbter dan hardisk.
2.5.1.1.Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Menurut Andri Kristanto (2003 : 8), Jaringan komputer dapat dibedakan
berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer
yaitu:
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu
area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus.
Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km.
suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100
Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk
memakai sumber daya besama-sama.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN
mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. suatu MAN biasanya bekerja pada
kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke
kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai
1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4
Gbps. Dalam WAN , biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan
biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan
publik.
d. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara-negara di
seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai
denganj 100 Gbps dan cakupannya mencukupi ribuan kilometer. Contoh yang
sangat baik dari GAN ini adalah Internet.
2.5.1.2.Manfaat Jaringan Komputer
Dan masih menurut Andri Kristanto (2003 : 10) Jaringan komputer
mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang
berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi
informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing
yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,
dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.
Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi
stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan
up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang
berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data
lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian
besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,
konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu tim bekerja lebih
produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat
melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan
pemasok.
2.5.2. Pengertian Internet
Menurut Adi Nugroho ( 2006 : 25 ) internet adalah sistem informasi global
yang saling terkoneksi satu sama lain. Setiap jaringan mungkin menghubungkan
puluhan, ratusan, hingga ribuan komputer, yang memungkinkan
komputer-komputer itu saling berbagi data dan informasi satu sama lain dan untuk saling
berbagi sumberdaya komputansi yang mahal dan langka seperti
komputer-komputer super ( supercomputer ) yang sangat kuat dan sistem-sistem basis data
yang berisi informasi-informasi yang bermanfaat.
2.6. Aplikasi Dan Teknologi Web
2.6.1. Pengertian Website
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,
yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya
berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web
adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup
Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para
pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut
dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan
dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user
beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan
subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
2.6.2. Aplikasi Web
Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web
application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses
menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet.
Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan
dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX,
Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.
Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi
klien untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu
thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi
web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada
kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya.
Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko online (e-commerce) toko ritel
daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.
2.7. Perangkat Lunak Pendukung
Dalam mewujudkan aplikasi web yang akan dibuat ini, penulis
menggunakan beberapa perangkat lunak untuk menunjang dalam pembuatan
1. Adobe Photoshop CS 3
Adobe Photoshop CS3 merupakan program aplikasi grafik, dimana penulis
dalam pengeditan gambar menggunakan program aplikasi tersebut. Dengan
menggunakan program aplikasi Adobe Photoshop kita dapat membuat gambar
sesuai dengan yang kita inginkan, baik dengan menggunakan fasilitas-fasilitas
standar yang sudah ada maupun yang telah kita tambahkan.
2. Macromedia Dreamweaver 8.0
Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah editor HTML profesional untuk
mendesain, coding, dan pengembangan aplikasi web. Anda bisa memilih
apakah menyukai lingkungan pengontrolan dengan hand-coding, HTML atau
lebih suka untuk bekerja dengan visual editing, Dreamweaver menyediakan
tools pembantu untuk meningkatkan pengalaman pembuatan web Anda.
3. PHP
PHP singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa skrip yang
tertanam dalam HTML untuk eksekusi bersifat server-side. PHP digunakan
untuk mengekstrasi data atau informasi yang dikehendaki oleh pengguna dari
basis data dan menampilkanya pada halaman web. Kebanyakan server-server
windows NT dan UNIX mendukung bahasa ini.Selain ASP dan perl, PHP
yang secara sintaks sangat mirip dengan bahasa pemograman C/C++,
merupakan satu dari sejumlah besar bahasa skrip server-side yang paling
banyak dipakai saat ini. Bahasa ini tidak melulu digunakan untuk membuat
aplikasi internet: ia juga bisa digunakan untuk membuat
4. Apache
Apache adalah sebuah aplikasi server untuk menjalankan pemrograman
PHPMyAdmin di dalam komputer localhost. Pada awal mulanya, Apache
merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server
web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Asal
mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang
dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki
sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking
banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah
server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman
FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk
menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena
keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa
mengandung kode sumber dari NCSA.
5. MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database
Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS
SQL, dan sebagainya.
6. PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP
yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses
melalui web browser (internet explorer, fireFox dan opera, dll). Fasilitas yang
menghapus dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field,
melakukan berbagai macam perintah SQL, mengatur kunci pada field,
mengatur akses privileges, mengekspor data ke berbagai format dan tersedia
58
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Kegiatan analisis merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi
yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen computer
dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah yang
muncul, kesempatan, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan sehingga menjadi baik dan sesuai dengan kebutuhan serta
perkembangan teknologi.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen berikut ini akan menganalisa dokumen yang digunakan
dalam prosedur pembelian dan pemesanan barang pada Butik
MichelleBelanjayuk. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Data Pemesanan
a. Fungsi : Untuk menyimpan data pesanan.
b. Rangkap : 1
c. Atribut : Nama konsumen, Alamat Konsumen, Telp Konsumen,
Barang yang dipesan, harga barang, Transfer via Bank.
d. Aliran data : -
2. Data Stok Barang
b. Rangkap : 1
c. Atribut : Id barang, Deskripsi , Jumlah.
4.1.2. Analisis prosedur yang sedang berjalan
Menjelaskan tentang aliran sistem yang sedang berjalan berupa pola aliran
informasi yang terjadi didalamnya melalui dokumen, laporan, sistem, proses
maupun prosedur yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
1. Pelanggan terlebih dahulu memilih produk yang terdapat pada katalog
produk di akun facebook Michelle.Belanjayuk.
2. Jika produk telah dipilih, maka pelanggan melakukan sms ke nomor
perusahaan Michelle.Belanjayuk untuk melakukan pemesanan produk.
3. Penjaga toko menerima sms dari pelanggan lalu penjaga toko akan
mengecek barang, apabila barang tersebut tersedia maka penjaga toko
melakukan konfirmasi melalui sms kepada pelanggan bahwa barang
tersebut tersedia dan memberikan penjelasan untuk melakukan
pembayaran.
4. Pelanggan melakukan pembayaran lalu konfirmasi pembayaran ke
pemilik toko melalui sms.
5. Penjaga toko menerima data konfirmasi pembayaran lalu mencatat
data pemesanan pelanggan dan data pemesanan diserahkan kepemilik
toko.
6. Pemilik toko melakukan pemenuhan pesanan serta membuat laporan
diserahkan kepada konsumen melalui jasa pengiriman Pos lalu
melakukan konfirmasi pengiriman barang kepada pelanggan berupa
bukti nomor resi pengiriman.
7. Jika produk yang dipilih tidak tersedia atau habis maka penjaga toko
akan mengkonfirmasi melalui sms kepada konsumen bahwa barang
tersebut tidak tersedia atau habis.
Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan
luar. Berikut ini merupakan diagram konteks dari sistem yang berjalan pada
MichelleBelanjayuk :
SI Penjualan dan Pemesanan Produk MichelleBelanjayuk
Pelanggan Data produk pilihan Data pemesanan produk Pemilik Toko
Data pembayaran
Resi Pengiriman
Laporan Pemesanan yang dipenuhi
Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem yang Berjalan
Data Flow Diagram
Berikut ini adalah Data Flow Diagram yang sedang berjalan pada
1.0 Data produk pilihan Data Pemesanan Produk
Resi Data produk yang dipilih Data produk pilihan
Data Pemesanan
Gambar 4.2 DFD yang berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan selama
penulis melakukan penelitian di Michelle belanjayuk Butik, penulis menemukan
beberapa permasalahan.
Adapun kelemahan-kelemahan sistem yang sedang berjalan pada Michelle
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Permasalahan Solusi
1. Belum terdapat sistem yang
terkomputerisasi dengan baik
sehingga memperlambat proses
kerja.
2. Kurang efektifnya media
penyampaian informasi dan
promosi, yakni hanya
memanfaatkan situs jejaring
sosial seperti Facebook
dikarenakan tidak semua orang
memiliki akun facebook dan
berteman dengan
MichelleBelanjayuk.
3. Peluang terjadinya kecurangan
atau ketidak sesuaian antara data
pemesanan dengan data
keuangan perusahaan.
4. Tidak semua transaksi penjualan
didokumentasikan.
1. Diperlukannya sistem yang
terkomputerisasi berbentuk
website sebagai media penunjang
kegiatan penjualan.
2. Diperlukannya media
penyampaian informasi dan
promosi yang dapat menjangkau
konsumen yang lebih luas yakni
website.
3. Diperlukan sistem untuk
pembuatan laporan pemesanan dan
laporan keuangan secara detail
agar data pemesanan dan data
keuangan sesuai dan
meminimalisir terjadi kecurangan.
4. Pembuatan laporan untuk setiap
4.2Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program
dengan menggunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram alir sistem.
Perancangan ini dibuat berdasarkan permasalahan-permasalahan pada sistem yang
telah diuraikan sebelumnya pada tahap analisis sistem.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan penjelasan atau
mendefinisikan kepada pemakai program atau User. Dengan demikian pembuatan
program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang
ada. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih
mengefektifkan dan mengefisienkan penyampaian informasi, promosi dan
penjualan yang sebelumnya hanya dilakukan secara offline.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan merupakan suatu langkah untuk lebih
mengefektifkan penyampaian informasi, promosi serta penjualan pada
MichelleBelanjayuk. Sistem yang diusulkan merupakan sistem yang berbasis web,
dan dijalankan melalui media internet. Sebagai media penyampaian informasi dan
promosi, sistem dapat digunakan untuk menampilkan berita mengenai perusahaan
atau mengenai produk terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu,