�/C,
203
\�
BUm DAYA ULAT SUTERA (BombyxmoriL.) INSTAR IV-V
DALAM LINGKUNGAN TERKENDALI
OLEH:
HN JUFARJAYA
F01499055
2003
FAKULTAS TENOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR F AKUL T AS TEKNOLOGI PERT ANIAN
BUD! DAYA ULAT SUTERA (Bombyx mod L.) INSTAR
IV-V
DALAM L1NGKUNGAN TERKENDALI
OLEH:
ABUNJUFARJAYA F01499055
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meneroleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian
Pada Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
2003
F AKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN INST ITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FKULTASTENOLOGI PERT�AN
Bum
DA YA ULAT SUTERA (Bombyx mori L.) NST
R
IV-V
DALAM LINGKUNGAN TERKENDALI
SRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat
nk
Memperoleh Gelar Sajana T enoloi PertanianPada Jn Tenik Peranian
Fls
Tenologi PertanianInsitut Pertanian Bogar
OLEH:
ABNJFARJAYA
F0149055
Tanggal Lls:
-O,
ss 2003
/ _,,0 ;
"uji
/
I'�,;. .
'4. 0'
.
' ::,
. � . .
\\}��J�
.
�� ,-"
.:::. '--- _/
it:ifi
a
Setia. MAr,ABUN JUFAR JAYA. F01499055. Budi Daya Ulat Sutera (Bombyx moriL.)
Instar IV-V Dalam Lingkungan Terkendali. Dibawah Bimbingan Dr. Ir. Budi Inira Setiawan, MAr. Tahun lulus 2003
RlNGKASAN
Produksi kokon dan enang sutera merupakan salah satu kegiatan
aroindusri yang cepat menghasilkan secara ekononi. Permintaan kokon dan
benang sutera sebagai bahan baku kain sutera i tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 1994 keperluan enang sutera dunia adalah 92 743 ton
per tahun, sedangkan produksinya bam mencpai 83 393 ton. Produksi dalam
negeri saja saat ini belwn mencukupi kebutuhan , sehingga Indonesia masih hams
mengimpor benang sutera yang tiap tahun naik rata-rata 16 %. Peluang pasar
masih terbuka lebar baik untuk dalam negeri maupun ekspor. Walaupun eluang
begitu besar, tetapi peninat untuk sektor ini masih sangat rendah. Besamya
tingkat kematian dan rendalmya kualitas kokon merupakan pennasalahan utama
dalam pemelan ulat sutera. Permasalahan
iu
muncul salah satunyadisebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak mendukung untuk pneliharaan
ulat sutera.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan sistem kendaH untuk
pengendalian suhu rumah pemelian ulat sutera dan mengetahui pengaruh
pengendalian suhu terhadap rendemen pemeliharaan dan kulaitas kokon ulat
sutera yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini dilakukan engendalian suhu pada rumah ulat instar V dengan set point 24°C dan ulat instar V dengan set point
23°C.
Dalam penelitian ini pula dilakukan pembanding sebuah rumah ulat instar N dan instar V yang kondisi subunya idak dikendalian.Selma instar N, sunu rata-ma yang tejadi di dalam h ulat selama engendalian subu adalah 23.47 'c, dengn standar deviasi
1.109.
Nilai subu rata-rata yang berselisih0.53
°c dibawah suhu set point tejadi karena kondisi subu pada pagi hari bisa mencapai di bawah 22 'C.raa-rata dalam rwnah ulat cukup mendekati set oint, ka selisih suhu rata
rata dengan set point banya berbeda
0.04 'C.
Begitu pula dapat dilibat dari nilai standar deviasinya.Frekuensi. pemberian pakan selama masa pemelan ulat sutera dalam
rumab terkendali mniliki jumlab pnberian pakn sebanyak 54 kali. Sedangkn ulat yang dielihara daln rumab tidak terkendali sebanyak
48
kali. Frekuensi pemberian pakan ulat sutera pada rumab ulat terkendali lebib banyak6
kali i pada rumab ulat tid< terkendali.l
itu tetjadi karena adanya keterlnbatan masa erganian kulit dan engokonan pada ulat akibat prosesengendalian suhu. Frekuensi kebutuhan pakan yang banyak mendorong ulat
sutera daln umab ulat terkendali memiliki daya abn hidup yang lebib at dan mnpu memproduksi enang sutera yang lebib banyak dari pada ulat yang
dielihara daln rumab ulat tidak terkendali.
Berat kokon rata-rata dari
b
pemliharaan terkendali b1.909
gr. Sedangkan i rumah pemelian tidak terkendali memeiliki berat kokon rata rata 1.725 r. Berat kulit kokon raa-rata i b emeliharan terkendali adalab0.444
r. Sedangkan i rumab pemeliharan idak terkendali dieroleh berat kulit kokon rata-rata 0.389 r. osentase erat kulit kokon i rumabemelan terkendali sebesar
23.26
%, sdangkan i b emelan tidak terkendali dieroleh sebesar22.61
%. Prosentase erat kulit kokon pada rumab pemelian tida< terkendali lebib besar i pada prosentase rumab pemeliharaan idak terkendali. Sehingga kualitas kokon yang dihasilkan dariKATA PENGANTAR
Puji syukur terpanjalkan kepada Rabb pengenggam jiwa , nyawa dan alam semesta, Dialah Allah SWT. Rahmat beserta salam semoga tercn kepada rasul yang aku rindukan adalah Rosulullah SAW.
Pada kesempatan ini Perkenankanlah penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, MAr yang tak berhenti membimbing dan memberi fasilitas untuk pelaksanaan penelitian dan penyusn skripsi inL
Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang jauh lebih berlipat ganda dari pata kebaikan yang telah Bapak berikan kepada semua orang termasuk Penulis.
2. Bapak Dr. Ir. I Dewa Made Subrata, MAgr, selaku dosen penguji yang telab
sudi menguji penulis dan nemberi banyak masukan pada skripsi yang penulis buat.
3. Bapak Dr. Ir. Aris Purwanto, yang telab menguji penulis dalam ujian sidang skripsi dan banyak mengilhami penulis dalam memperbaiki skripsi yang penulis buat.
"Tak ada gading yang lak relak" begitulah kata pepatah,. Begitu pula dengan skripsi ini. Kritik dan saran nk perbaikan skripsi ini sangat penulis harapkan.
Bogor, Agustus 2003
UCAPAN TElMA KASIH
Sungguh tak mampu bagi penulis untuk membalas kebaikan orang-orang yang sangat membantu penulis dalam menempuh pendidikan dan menyelesaikan skripsi ini, penulis hanya mampu menggoreskan nama-nama orang n lembaga yang sangat bejasa dalam penyelesaian pendidikan dan skripsi i. Mereka itu ada!ah:
1.
Mamah dan Bapak yang selalu mencurahkan kasih sayangnya mengiringi derap langkah perjuangan hidup yang penulis alami.2. Bapak Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, MAgr yang dengan susah payah
membimbing penulis untuk bias menyelesaikan pendidikan di PB.
3. Semua Dosen TEP dan Non TEP yang telab menyampaikan ilmunya kepada penulis, semoga ilmu yang diterima penulis bennanfaat untuk agama, dunia dan akhirat.
4. Keluarga Besar Pesanren Mahasiswa AI-Ihya Daga; KH.Drs. Muhammad
Husni Thamrin (Abi), Ust. Drs. E. Hidayat, Ust. Drs. Abdrman Athori, Ust. Daru! Qutni, S.Ag, K.H. Drs. Dudi Supiandi, MA, Ust. r. Didih Muhmmad Suddi, MSc, dan semua asatidz lainya yang selalu mengajari
penulis siang malam dengan tanpa pamrib apapun. Semoga ilmu yang diterima penulis bermanfaat nk memajukan umat ini. Dan semoga Allah SWT dapat mengumpulkan kita semua dalam tempat yang dirahmati-Nya.
5. Teh Kholidah, Teb Euis, Aa Awang dan Teh Bariah n sekeluarga di Garut
yang selalu penulis rindukan.
6.
Nanik, Zaky, Sigit, Khalim, Dedi, Deni , Ucuf kecil , Yahya, Didin n semua Keluarga besar TEP36
yang selalu bersama dalam suka dan duka menempuh pendidikan di IPB.7.
Temen-temen di AI-Ihya ; Budi, Kang Ok, Asri, Irfan, wa Ujo, kang Deden, Kang i, Firman, Sampeu n semuanya. Kebersamaan kita k kan eh terlupakan.8. Bapak Drs. Tatang Gozalli sekeluarga dan seluruh karyawan Sutera A!am Ciapus. T erima kasih atas bantuannya selama penelitian.
9.
Intenational Community Activity Center (ICAC) Jakrta yang telah
memberikan beasiswa dan berbagai pelatihan kepada penulis.
J O.
Temen-tenen Batix; Nico, Nita, Dina, Evry dan semuanya. Terima kasih
11. Women's Inteational Club (WlC) Ja yang telah memerikan basiswa
kepada penulis.
12.
Semua temen-temen Guru di SMU Darussalam dan MTs. Sirojul Kamal, kita
selalu bersama dalam mendidik dan mengajar anak-ana: kita
lkkader
bangsa.
13.
Siti Nuryani , Luman, Riiana dan sekeluarga di Cibeureum terima kasih
atas kemauannya untuk se1alu membantu penulis dan se1alu sabar atas segaJa
sikap penulis yang kurang berkenan.
14.
Neng Uthe, Putri, Fajrin dan sekeluarga di Ciheuleut yang telah berbaik hati
�
pada penulis. Semoga kebaikannya di balas oleh Allah SWT.
15.
Neng Selly, Neng Fitri , Neng Yulli dan Neng Linda, terima kasih semuanya.
16. Temen-temen HlMAGA ; kang Dadang, Kang Saody, Kang Enjang, Kaog
Jajang, Encep, dan semuanya.
Hyu urang bangun lemah cai urang Garut.Kepada semuaoya penulis banya bias katakao TERIMA KASIH atas
segala bantuan dan kebersamaan dengan penulis.
Penulis,
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR. ... .
UCAPAN TERIMA KASIH " ... '" ... ... ... 11
DAFTAR lSi... IV DAFTAR GAMBAR. ................... vi
DAT AR TABEL. ...........
.
............... viiDAT AR LAMPlRAN ...................................... viii
L PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. TUJUAN PENELITlAN ... 2
II. TlNJAUAN PUSTAKA ..................... 3
A. ULAT SUTERA ....... . ... 3
1. Biologi Ulat Sutera .. . . . .. . . . ... . . . . ... . ... .. . . . .. ... .. . ... . . . . 3
2. Kondisi Lingkungan Pemelihan Ulat Sutera ... . . . .... 4
3. Pemeliharaan Ulat Kecil (Jnstar 1-Instar III) . . . .... 5
4. Pemeliharaan Ulat Sesar ...
.
........... . . ... 75. Pengokonan .........
.
.... . . ' . . . , . . . '" ... ", .... 96. Pengeringan Kokon . . . .
.
........ . . ,' ', . . . . ,", . . . . 12B. LOGlKA FUZZY DAN APLIKASINY A .... ... . . ....... 13
1.
Sistem logika Fuzy . ..... ... . . ... . ... . . ... . . ... 132. Penerapan LogikaFuzy . ......... . ... . . .. . . ... . ... 15
III. METODE PENELITlAN . . . .. . . ... 16
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITlAN ... 16
B. BAHAN DAN ALAT . . . ... . . . ... . . . ... 16
C. DESKRIPSI ALAT DAN BAHAN . . . ... 16
D. PROSEDUR PENELITlAN . . . .. . . ... 18
1. Perancangan Alat... . . . ........ . . . . . . . . ... 18
2. Pembuatan Konsruksi Sistem Pengendalian ...
.
. . . ..... . . . .... 193. Pemelian Ulat Besar
(sr
IV dan instar V) .. . .........
.. 194. Pengujian Kualitas Kokon . ...
.
... . . . ... 22E. SISTEM KONTROL UZZY . ... . . ... . . . ... . . ... . ... 26
V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... " ... 29
. PENGENDALIAN SUHU ... 29
B. PENGARUH PADA ULAT SUTERA . . . . ... . . ... . . ... . . 33
1. a Pemberian Pakan... ... ... 33
2. Rendemen Pemeliran dan Kualis Kokon . . . ... . . . '" ... 34
C. JUMLAH PAKAN DAN BERA T BADAN ULAT . . . . ... ... . . ... . . 38
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
A. ESIMPULAN ... 41
B.SARAN ... 42 DAFTAR PUSTAKA ... 43
LAMPlRAN ... ..44