• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan Internal Atas Aktiva Tetap Pada Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengawasan Internal Atas Aktiva Tetap Pada Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGAWASAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA YAYASAN SEKOLAH DASAR NURUL HUDA

Oleh :

MEIDINA HASIBUAN 082102138

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Puji syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Ahli Madya. pada Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III Akuntansi

Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka

penulis menyusun tugas akhir ini dengan judul “Pengawasan Internal Atas Aktiva

Tetap Pada Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda”.

Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan

tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral maupun materil. Untuk

itu, penulis menghaturkan rasa hormat dan ucapan terima kasih atas bantuan dan

bimbingan yang tiada terkira nilainya, kepada semua pihak yang terlibat.

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi,

Universitas Sumatera Utara beserta seluruh Dosen dan Staf pengajar

yang telah mencurahkan perhatian dan membekali ilmu serta berbagi

pengalaman kepada penulis selama masa perkuliahan.

2. Bapak Drs.Rustam, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III

Akuntansi Fakultas Ekonomi USU.

3. Bapak Drs. Rasdianto M.Si. Ak, selaku dosen pembimbing yang telah

(3)

4. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta. Ayahandaku Irham Hsb

dan ibundaku Fadhillah Nst yang telah membesarkan penulis dengan rasa

kasih sayang yang amat besar dan telah memberikan dorongan materiil

dan spiritual kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program Diploma III Akuntansi

Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada teman-teman saya. Fina, Ariesta Pasrah, Maya, Tefii, Wita aja,

Deka. Yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir.

6. Bapak Hamdan Burhan SE, Ketua pengurus Yayasan Sekolah Dasar

Nurul Huda, yang telah memberi izin kepada peneliti untuk melakukan

riset, peneliti ucapkan terimakasih.

Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini di

masa yang akan datang. Harapan penulis, semoga tugas akhir ini dapat

memberikan manfaat dan masukan bagi pembaca sehingga dapat membantu

penulisan tugas akhir lainnya.

Medan, Juni 2011

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian ... 4

2. Laporan penelitian ... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat ... 7

B. Jaringan usaha / Kegiatan ... 8

C. Struktur Organisasi ... 9

D. Job Description ... 9

E. Kinerja Usaha Terkini ... 12

F. Rencana Kegiatan ... 12

BAB III TOPIK PENELITIAN A. Pengertian Aktiva Tetap ... 14

B. Penggolongan Aktiva Tetap ... 16

C. Cara Perolehan dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap ... 19

(5)

E. Sistem Pengendalian Intern Aktiva Tetap ... 26

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 35

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum, tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh

laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin

kesinambungan usaha (continue), untuk meningkatkan pertumbuhan usaha

(growth), serta untuk mempertahankan kelangsungan usaha (survival). Perusahaan

yang memenuhi hal di atas dapat digolongkan sebagai perusahaan yang makmur.

Kemakmuran perusahaan dapat tercapai apabila kinerja perusahaan meningkat

dan perusahaan menujukkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Perkembangan suatu negara dipengaruhi oleh sektor perekonomian suatu

negara tersebut. Tanpa perekonomian yang sehat dan stabil mustahil masyarakat

dapat menuju cita cita yang diinginkan yaitu masyarakat adil dan makmur. Oleh

karena itu perekonomian mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap

negara. Setiap perusahaan, baik perusahaan industri, perusahaan jasa, maupun

perusahaan dagang pada umumnya membutuhkan faktor - faktor produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen. Faktor-faktor

produksi ini dikelola perusahaan untuk mencapai tujuan peruusahaan tersebut.

Salah satu faktor produksi ini adalah aktiva tetap.

Aktiva tetap adalah harta berwujud (tangible asset) yang memiliki masa

manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan digunakan untuk

(7)

yang dimiki setiap perusahaan yang mendapat perhatian secara khusus. Oleh

karena itu diperlukan pengawasan begitu besar terhadap aktiva tetap. Pengawasan

yang baik terhadap aktiva tetap merupakan faktor penunjang terjaminya, kegiatan

operasional perusahaan dengan lancar. Apabila terdapat kesalahan dalam

mengelola aktiva tetap dan kerusakan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan

karena kurangnya perhatian dari pihak perusahaan atau kurangnya pengawasan

terhadap aktiva tetap akan membawa pengaruh terhap kegiatan ekonomi.

Misalnya : dalam hal pembelian aktiva tetap, jika tidak ada pengawasan intern

yang cukup baik maka besar kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap

aktiva tetap, seperti menaikkan jumlah nominal aktiva tetap tersebut. Maka hal ini

akan dapat merugikan bagi perusahaan.

Pada perusahaan dagang, perusahaan jasa dan industri akan

menginvestasikan dana yang cukup besar untuk memperoleh aktiva tetap, dengan

harapan bahwa perusahaan akan memperoleh kembali dana yang

diinvestasikannya. Permasalahannya hanya terletak pada kapan jangka waktu dan

bagaimana cara pengembalian aktiva yang diinvestasikan.

Pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva

dari penyalahgunaan, memastikan informasi usaha akurat, memastikan bahwa

perundang – undangan serta peraturan dipatuhi sebagai mestinya. Investasi aktiva

tetap memerlukan pengawasan yang baik, sehingga diperlukan satu bagian yang

mampu melaksanakan fungsi tersebut agar perusahaan dapat mencapai tujuannya.

Jika tidak ada pengawasan yang baik terhadap aktiva tetap, akan mengakibatkan

(8)

tetap dilaksanakan dengan baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi

perusahaan.

Melihat begitu besarnya pengaruh aktiva tetap terhadap perusahaan yang

telah dikemukan diatas, maka penulis tertarik untuk mencoba meneliti dan

mengevaluasi pengendalian dan pengawasan aktiva tetap, dalam tugas akhir ini

penulis memilih Pengawasan Internal atas Aktiva Tetap pada Yayasan Sekolah

Dasar Nurul Huda Medan.

B. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan dalam

menjalankan kegiatan perusahaannya. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan itu

adalah berbeda - beda satu sama lainnya, sama halnya dengan Yayasan Sekolah

Dasar Nurul Huda Medan. Sesuai dengan latar belakang diatas maka peneliti

merasa tertarik untuk mengadakan serangkaian penelitian dan memaparkannya

dalam tugas akhir ini tentang ”Apakah Pengawan Internal atas Aktiva Tetap

pada Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda sudah efektif ?“

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Bagi Sekolah Dasar Nurul Huda

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kebijakan apakah sistem

pengendalain intern terhadap aktiva tetap pada Sekolah Dasar Nurul

Huda sudah efektif, dan untuk menentukan kebijakan dalam

(9)

dari beberapa literature yang diuraikan beserta saran-saran yang

diberikan oleh penulis.

b. Bagi Penulis

Sebagai bahan masukan kepada penulis agar dapat mengetahui secara

langsung mengenai pengawasan intern terhadap aktiva tetap di

Sekolah Dasar Nurul Huda dan dapat menambah ilmu pengetahuan

peneliti, serta dapat mengaplikasikan teori-teori yang didapat dari

perkuliahan dengan sebenarnya.

c. Bagi Pembaca

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang nantinya dapat

bermanfaat sebagai referensi bagi rekan- rekan mahasiswa dalam

membuat paper ditahun-tahun mendatang yang berkaitan dengan

pengawasan intern terhadap aktiva tetap.

D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, peneliti membuat jadwal

penelitian yang dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari nomor, kegiatan dan

(10)

NO KEGIATAN

Tabel 1.1 jadwal survei dan penulisan Laporan tugas Akhir

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari 4 bab yaitu bab pendahuluan, bab profil

perusahaan, yaitu profil Sekolah Dasar Nurul Huda, bab pembahasan dan bab

penutup.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta

sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan

(11)

BAB II : PROFIL YAYASAN SEKOLAH DASAR NURUL HUDA Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas Yayasan Sekolah

Dasar Nurul Huda, yaitu mengenai struktur organisasi, job

description, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan

perusahaan.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini berisikan teori yang menjelaskan tentang pengertian

aktiva tetap dan jenis – jenisnya, cara perolehan aktiva tetap, dan

metode penyusutannya, penggantian aktiva tetap, serta

pengawasan intern aktiva tetap.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan uraian serta saran guna

meningkatkan pengawasan intern terhadap aktiva tetap pada

(12)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat

Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan

Pendiri Yayasan yaitu : Hamdan Burhan SE (merupakan Ketua Umum di badan

pengurus yayasan), Drs. Fachru Rozi (merupakan Wakil Ketua di badan pengurus

yayasan), Ir. Mukhlis (merupakan Sekretaris I di bidang badan pengurus yayasan),

Drs. Ahmad Muslim (merupakan Sekretaris di badan pengurus yayasan), Ir.

Almar Zein (merupakan bendahara di badan pengurus yayasan), Burhan Adnan

(merupakan Komisaris di badan pengurus yayasan), diilhami oleh Allah SWT

maka berdirilah yayasan tepat pada tanggal 13 Februari 1978 yang beralamatkan

di Jalan Sei Serayu No 38 Medan– Kelurahan Babura– Kecamatan Medan

Sunggal– Kota Medan – Propinsi Sumatera Utara Telepon (061) 4147039 dengan

Luas Bangunan = 2042 M2 (dimana status tanah merupakan status wakaf).

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Yayasan Pendidikan Islam Keluarga

Amal Shaleh Medan.

Visi dan Misi

Adapun visi Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda yaitu:

Yayasan pendidikan sekolah dasar nurul huda merupakan wadah pembentuk insan

yang berilmu, beriman dan beramal shaleh yang berguna serta bermanfaat bagi

keluarga.

(13)

Adapun misi Yayasan Nurul Huda berazaskan islam yaitu:

a. memberikan kesempatan bagi anak didik menjadi manusia yang berilmu,

beriman, berakhlak mulia dan beramal shaleh,

b. mengajak keluarga untuk siap mengembangkan dan menerapkan ajaran

islam ditengah - tengah masyarakat,

c. mengembangkan mutu pendidikan maupun berbagai unit usaha lainnya.

Melihat keinginan dari masyarakat terutama dilingkungan Sei Serayu

untuk menyekolahkan anak – anaknya ke sekolah yang bernafaskan islam

semakin banyak maka tujuan mewujudkan Yayasan Pendidikan nurul huda yang

berazaskan islam adalah sebagai motivator untuk tercapainya pendidikan yang

berkualitas dan kesejahteraan bagi keluarga dan masyarakat.

B. Jaringan Usaha / kegiatan

Yayasan Pendidikan Sekolah dasar Nurul Huda adalah perusahaan jasa

yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan Taman Kanak - Kanak (TK),

Sekolah Dasar (SD).

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pendidikan maka perusahaan

memiliki hasrat atau keinginan yang lebih baik lagi untuk dunia pendidikan.

Perusahaan bertekad untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia khususnya

di Sumatera Utara. Tujuan ini menginginkan mencerdaskan anak bangsa untuk

(14)

C. Struktur Organisasi

Ada dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi, yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan kegiatan

kerja pada suatu organisasi agar kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan

dapat dikerjakan secara bersama. Hal ini tercermin pada struktur formal pada

suatu organisasi dan ditunjukkan oleh setiap bagian organisasi. Pembagian tugas

dan perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung

jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.

Kedua aspek diatas adalah dasar pengorganisasian yang merupakan proses

untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi

tugas dalam pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi

dapat dicapai secara efektif dan efisien. Struktur organisasi menunjukkan

kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi,

bagian - bagian dan posisi maupun orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,

wewenang serta tanggung jawab yang berbeda - beda dalam organisasi. Stuktur

organisasi Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda dapat dilihat pada lampiran 1.

D. Job Description

Berikut ini akan diuraikan job description pada Yayasan Sekolah Dasar

Nurul Huda.

1. Pendiri

Tugas - tugas pendiri adalah:

a. mengontrol seluruh aktivitas staff pengajar,

(15)

c. melihat perkembangan yayasan secara periodik.

2. Pengurus

Tugas - tugas pengurus adalah:

a. menyusun program akademik,

b. mengawasi jalannya pendidikan,

c. bertanggung jawab penuh atas kepengurusan yayasan.

3. Pengawas

Tugas - tugas pengawas adalah:

a. mempersiapkan anggaran bulanan dan tahunan,

b. memfasilitasi kegiatan / kebutuhan yayasan,

c. dapat memberhentikan anggota pengurus dengan menyebutkan

alasannya,

d. membuat jadwal penerimaan uang sekolah.

4. Sekretariat

Tugas - tugas sekretariat adalah:

a. membuat program kesiswaan,

b. membuat program penerimaan siswa - siswi baru,

c. mengadakan hubungan atau kerjasama keluar. 5. Kepala Tk

Tugas - tugas kepala Tk adalah:

a. mengembangkan kegiatan - kegiatan ( Ekstrakulkuler ) mahasiswa,

b. evaluasi kepada guru,

(16)

d. mengadakan usaha peningkatan kualitas guru..

e. membuat kalender pendidikan 6. Kepala SD

Tugas - tugas kepala SD adalah:

a. membuat visi dan misi SD,

b. merencanakan kebutuhan guru setiap mata pelajaran

c. meneentukan dan menetapkan tenaga edukatif,

d. menyusun program pengajaran,jadwal pelajran dan kalender

pendidikan

e. mengevaluasi secara berkala tugas dan kewajiban tenaga edukatif.

7. Kepala Laboratorium Komputer

Tugas – tugas laboratorium komputer adalah:

a. menjaga komputer agar selalu tetap baik,

b. membuat program - program yang sedang digunakan oleh siswa -

siswi.

8. Staff Pengajar

Tugas – tugas Staf pengajar adalah:

a. melakukan proses belajar mengajar dikelas tepat waktu,

b. mendidik mahasiwa - mahasiswi menjadi terampil,

c. mengecek kehadiran siswa - siswi dikelas.

9. Siswa dan Siswi

Tugas – tugas siswa adalah:

(17)

b. wajib menggunakan pakaian seragam yang telah di tetapkan pihak

sekolah,

c. siswa harus masuk tepat pada waktunya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Adapun kinerja usaha terkini yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda

adalah:

1. Yayasan Pendidikan Sekolah Dasar Nurul Huda telah mendapatkan

akreditasi oleh badan akreditasi sekolah.

2. Perusahaan telah memiliki klasifikasi akreditas, tingkat pendidikan yang

ditawarkan antara lain:

a. Taman kanak-kanak (TK) klasifikasi akreditas B

b. Sekolah Dasar (SD) klasifikasi akreditas B

3. Perusahaan pernah memenangkan olimpiade matematika timgkat

Madrasah Ibtidaiyah Se – Kota Medan dengan prestasi juara I di (MAN)

Pancing.

4. Sebagai perusahaan yang tengah berkembang perusahaan telah meluluskan

ribuan siswa - siswi yang berprestasi baik untuk tingkat lokal maupun

tingkat nasional.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda terdiri dari rencana

kegiatan jangka pendek dan jangka panjang. Adapun rencana kegiatan jangka

(18)

1. Pengumpulan infaq wali murid,

2. Prosentasi sewa kantin sebesar 25% untuk tahun 2008 dan seterusnya,

3. Realisasi pengurusan tanah alokasi mesjid,

4. Penyelesaian bangunan – bangunan yang tertunda dan yang belum

rampung,

5. penghijauan areal sekolah,

6. pemasangan kanopi pada bangunan lokal bawah,

7. penerapan honor telepon untuk telepon umum,

8. penambahan pegawai kebersihan dan perawatan halaman sekolah.

Adapun rencana kegiatan jangka panjang adalah:

1. perluasan lokasi,

2. penambahan lokal belajar,

3. menyewa dan membeli lahan untuk sarana olah raga di seberang sungai,

4. penambahan unit usaha lainnya.

5. penertiban bidang keuangan,

6. taksasi dana bangunan, uraian bahan bangunan dan gambar rencana

(19)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva yang tidak lancar yang diperoleh untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu

periode akuntansi serta tidak untuk diperjualbelikan dalam operasi normal

perusahaan. Adapun defenisi aktiva tetap menurut mulyadi (2001) ”aktiva tetap

adalah kekayaan perusahaan yang memilki wujud, mempunyai manfaat ekonomis

lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan

perusahaan bukan untuk dijual kembali”.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( 2004 : 58 ) “Aktiva Tetap adalah

aktiva tetap berwujud yang diperoleh dengan membangun lebih dahulu yang

digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam

rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu

tahun”.

Menurut Suharli ( 2006;259 ) aktiva tetap disebut juga plant asset atau

fixed assets dan mendefinisikannya sebagai berikut:

(20)

Menurut Soemarso S.R (2005) “aktiva tetap adalah aktiva berwujud

(tangible fixed assets) yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan

dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan

normal perusahaan, serta nilainya cukup besar”.

Menurut Halim dan Supomo (2001): “aktiva tetap adalah kekayaan yang

dimiliki dan digunakan untuk beroperasi dan memiliki masa manfaat dimasa yang

akan datang lebih dari satu periode anggaran serta tidak dimaksudkan untuk

dijual”.

Menurut Warren, Reeve dan Fees (2005;492), ”Aktiva tetap merupakan

aktiva jangka panjang atau aktiva yang relative permanen. Mereka merupakan

aktiva berwujud (Tangible Assets) karena ada secara fisik, aktiva tersebut dimiliki

dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai

bagian dari operasi normal”.

Dari defenisi di atas terdapat beberapa karakteristik aktiva tetap, yaitu:

1. Jangka waktu pemakainnya lebih dari satu tahun/periode. Dari

karakteristik ini dikenal istilah penyusutan.

2. Merupakan aktiva berwujud karena dapat dilihat secara fisik.

3. Dimiliki oleh perusahaan untuk tujuan administrative dan bukan untuk

dijual.

4. Aktiva tetap bisa memiliki bagian yang sangat besar bila dibandingkan

(21)

B. Penggolongan Aktiva Tetap

Perusahaan menggolongkan jenis aktiva tetap kedalam empat (4)

golongan yang terdiri dari:

1. Tanah,

2. Bangunan,

3. Furniture and Fixtures:

Aktiva tetap yang temasuk furniture dan fixtures adalah:

a. kursi direktur,

b. meja tulis,

c. white board,

d. meja komputer,

e. CPU komputer.

4. Installation

Aktiva tetap yang termasuk installation adalah:

a. elektrik,

b. kabel elektronik,

c. Installation,

d. kabel komputer.

Menurut Mulyadi (1998) penggolongan aktiva tetap dalam perusahaan

umumnya digolongkan sebagai berikut:

1. tanah dan perbaikan tanah,

2. gedung dan perbaikan gedung,

(22)

4. mebel,

5. kendaraan.

Aktiva tetap dapat digolongkan dalam berbagai sudut antara lain:

1. Sudut Substansi, aktiva tetap dapat dibagi :

a. Tangible Assets ( aktiva tetap berwujud ) seperti : lahan,

mesin,gedung dan peralatan,

b. Intangible Assets ( aktiva tetap tidak berwujud ) seperti : HGU,

HGB, Goodwill, Paten, Copyright, Hak Cipta, Franchise dan lain-

lain.

2. Sudut disusutkan atau tidak disusutkan dapat dibagi:

a. Depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan,

seperti: building, equipment, machinery, inventaris, jalan dan lain –

lain,

b. Undepreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang tidak

disusutkan, seperti land ( tanah ).

3. Sudut pandang umur, dapat dibagi :

a. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya tidak

terbatas. Misal ; tanah, bangunan pabrik, gudang dan kantor.

b. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas

dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya

telah berakhir. Misal; Bangunan, mesin, perlengkapan kantor,

(23)

c. Aktiva berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas, dan

tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa

kegunaannya sudah habis, seperti tambang hutan atau biasa disebut

Aktiva Sumber Alam.

Menurut Mulyadi ( 2001 ) penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam

beberapa bagian yaitu:

1) Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan

maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang

didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan

itu sendiri,

2) Gedung yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi, baik diatas lahan

maupun air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi

gedung itu,

3) Mesin, mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang

bersangkutan, kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat

pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain,

4) Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang

merupakan isi dari suatu bangunan,

5) Inventaris ( peralatan ), peralatan yang dianggap merupakan alat-alat

besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: inventaris kantor,

inventaris laboratorium, inventaris gudang, dan lain-lain,

6) Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan

(24)

C. Cara Perolehan dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap 1) Cara Perolehan Aktiva Tetap

Perusahaan pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara

pembelian kredit, terutama untuk aktiva tetap yang dalam jumlah besar atau

harganya tinggi yaitu kursi, meja komputer, komputer, serta perangkat-perangkat

komputer. Perusahaan membeli aktiva tetapnya dengan pembelian kredit maka

perusahaan akan membayarnya, ditambah dengan bunga yang timbul akibat

pembelian kredit. Keuntungan Pembelian kredit adalah perusahaan dapat

membayarnya dengan cicilan, sehingga perusahaan tidak langsung mengeluarkan

biaya cukup besar. Kerugian melakukan pembelian aktiva tetap dengan cara

pembelian kredit adalah perusahaan akan membayar aktiva tetap tersebut dalam

jumlah yang besar karena harus membayar bunga atas transaksi tersebut.

Bendahara perusahaan harus tahu keuntungan dan kerugian atas pembelian suatu

aktiva tetap, apakah dibeli secara tunai atau secara kredit, agar perusahaan tidak

mengalami kerugian atas transaksi yang dilakukan dalam memperoleh aktiva

tersebut. Menurut Kusnadi, Lukman, Kerthadi, (2001) Aktiva tetap dapat

diperoleh dengan berbagai cara yaitu:

1. Pembelian tunai

Aktiva yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan

untuk pembelian itu ditambah dengan biaya - biaya sehubungan dengan

pembelian aktiva itu, dikurangi potongan harga yang diberikan baik

karena pembelian dalam partai besar maupun karena pembayaran yang

(25)

2. Pembelian secara kredit jangka panjang

Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam hal

harga perolehan tidak boleh termasuk bunga, dalam kontrak pembelian

dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam beberapa

kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga. Pembayaran bunga

atas kredit ada dua kemungkinan:

a) secara flat adalah biaya bunga sama untuk pembayaran angsuran

semester,

b) berdasarkan sisa hutang adalah biaya bunga dihitung.

3. Pembelian dengan surat berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham obligasi

perusahaan, dicatat dalam buku besar, harga pasar saham atau obligasi

yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau

obligasi itu tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan

sebesar harga pasar aktiva tersebut. Harga pasar surat berharga dan aktiva

tetap yang ditukar tidak diketahui, dalam keadaan seperti ini, nilai

pertukaran ditentukan oleh keputusan pimpinan perusahaan.

4. Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah / donasi

Jika aktiva tetap diperoleh dengan cara dihadiahkan maka transaksi ini

disebut nonreciprocal transfer (transfer yang tidak memerlukan umpan

(26)

Aktiva ini harus dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan

penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang

independent.

5. Aktiva tetap yang dibangun sendiri

Adakalanya aktiva dalam perusahaan diperoleh dengan cara membuat

sendiri. Ini selalu dilakukan karena biaya perolehannya akan lebih rendah

atau kwalitas yang lebih baik daripada membeli. Dalam membuat sendiri

aktiva-aktiva yang dibutuhkan oleh perusahaan akan menimbulkan

bermacam-macam biaya untuk mendapatkan biaya perolehan aktiva

hingga siap dipergunakan.

Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau

membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya :

a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur

b. Menghemat biaya konstruksi

c. Mencapai standar kualitas konstruksi yang lebih tinggi

d. Agar dapat segera dioperasikan

Biaya perolehan aktiva adalah seluruh biaya-biaya pembuatannya, bahan

baku, tenaga kerja dan biaya tidak langsung yang merupakan biaya-biaya diluar

daripa biaya operasi perusahaan sehari-hari.

6. Aktiva tetap yang diperoleh secara pertukaran

Aktiva tetap menurut cara ini diperoleh dengan cara menukarkan aktiva

tetap yang kita miliki dengan aktiva tetap lainnya yang dimiliki pihak

(27)

atau dapat juga ditambah dengan transaksi tambahan lainnya, misalnya

kas.

2) Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Menurut perusahaan, penyusutan adalah proses pengalokasian biaya

aktiva tetap berwujud kedalam beban periodik. Menurut Stice, Stice, Skousen (

2005 ) penyusutan adalah alokasi yang sistematis dari harga perolehan aktiva

selama periode – periode berbeda yang memperoleh manfaat dari penggunaan

suatu aktiva. Dari uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian

penyusutan menurut perusahaan dengan menurut Stice, Stice, Skousen (2005)

hampir sama yaitu proses pengalokasian biaya tetap berwujud atau pengalokasian

yang sistematis dari harga perolehan aktiva selama periode berbeda.

Metode penyusutan yang diterapkan oleh Yayasan Sekolah Dasar Nurul

Huda Medan dalam penyusutan aktiva tetapnya mengunakan metode garis lurus

yang dianggap lebih sederhana dan akan relatif mudah diterapkan terhadap

semua jenis aktiva tetap, yang didasarkan atas pertimbangan dan alasan yang

layak serta penerapan aktiva yang dimiliki secara konsisten. Metode penyusutan

dengan metode garis lurus yang dianggap sederhana akan relatif mudah

diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap. Nilai buku aktiva tetap akan

semakin menurun dari tahun ketahun akibat adanya alokasi. Namun, nilai

penyusutan dapat berubah dengan suatu perbaikan terhadap aktiva tetap sehingga

dapat memperpanjang umur tekhnis. Pengalokasian dilakukan apabila aktiva tetap

(28)

Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan manfaat dapat dibagi dalam

dua kategori, yaitu :

1. Penyusutan Fisik

Penyusutan yang disebabkan karena keusangan suatu aktiva tetap, dan

hal tersebut tidak dapat dihindari. Keusangan dikarenakan pemakaian

yang sudah terlalu lama dan keausan karena gerakan elemen – elemen.

2. Penyusutan Fungsional

a. Ketidakmampuan aktiva untuk memenuhi kebutuhan produksi

b. Perubahan permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan

c. Kemajuan teknologi yang menyebabkan suatu aktiva tidak ekonomis

lagi untuk dipergunakan.

a. Metode garis lurus

Dengan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan berarti

beban penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi

umur aktiva tersebut. Untuk menentukan besarnya beban

penyusutan tiap tahun, harga pembelian aktiva dikurangi taksiran

nilai residu dibagi dengan umur ekonomis yang ditaksir.

b. Metode Saldo Menurun

Metode garis lurus menganggap bahwa beban penyusutan akan

merata sepanjang umur aktiva tetap.Dalam metode saldo

menurun, beban penyusutan makin menurun dari tahun ketahun.

(29)

bahwa semakin tua, kapasitas aktiva tetap, dalam memberikan

jasanya, juga akan menurun.

c. Metode jumlah angka tahunan

Metode jumlah angka tahunan akan menghasilkan jadwal

penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah

penyusutan akan makin menurun dari tahun ketahun. Tetapi cara

perhitungan penyusutan berbeda dengan metode saldo menurun.

d. Metode unit produksi

Dalam metode garis lurus, saldo menurun dan metode jumlah

angka tahun taksiran manfaat aktiva tetap dinyatakan dalam

jangka waktu pemakaiannya. Dalam metode unit produksi

taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat

dihasilkan. Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam

bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian.

Harga perolehan dikurangi nilai sisa merupakan dasar

penyusutan. Tarif penyusutan dihitung sebagai persentase

produksi aktual terhadap kapasitas produksi. Beban penyusutan

untuk setiap periode dihitung dengan mengalikan tarif penyusutan

(30)

D. Penggantian Aktiva Tetap

Sering terjadi bahwa aktiva lama ditukar dengan aktiva baru dengan

mempertimbangkan harga pasar aktiva lama. Penggantian ini dapat terjadi baik

antara aktiva yang sejenis ataupun aktiva tetap yang tidak sejenis. Nilai tukar

tambah (trade-in allowance), dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada nilai

buku aktiva lama. Saldo yang tersisa atau jumlah yang terutang dapat dibayarkan

tunai atau dicatat sebagai suatu kewajiban. Penjelasan tentang penggantian ini

telah termuat dalam penjelasan pada perolehan aktiva tetap. Penggantian seperti

ini akan menimbulkan keuntungan dan kerugian. Adapun Yayasan Sekolah Dasar

Nurul Huda melakukan penggantian aktiva tetap dengan dua cara,

1. Dengan cara dibuang

Dibuang dalam hal ini dimaksudkan di non aktifkan. Hal ini dikarenakan

aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam

menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta tidak memiliki nilai

residua atau nilai pasar.

2. Dengan cara dijual

Aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan dengan cara

dijual.

Menurut Jerry, Donald dan Paul ( 2007 ) Cara penggantian aktiva tetap

terbagi atas tiga yaitu: dengan cara dibuang, dengan cara dijual, dengan cara

(31)

1. Dengan cara dibuang

Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan dinonaktifkan. Hal ini

dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk

digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta

tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar

2. Dengan cara dijual

Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan

secara tunai maupun secara kredit,

3. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain

Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru yang

sama penggunaannya.Jika nilai tukar nilai tukar lebih besar dari pada

nilai buku, maka diperoleh keuntungan.

Dari uraian diatas, Maka peneliti menyimpulkan bahwa penggantian aktiva

tetap menurut perusahaan dengan menurut Jerry, Donald, Paul (2007) memiliki

kesamaan, penggantian aktiva tetap dilakukan dengan cara dijual secara kredit

E. Sistem Pengendalian Intern Aktiva Tetap

Sistem pengendalian intern maupun internal control merupakan proedur-prosedur mekanisme dalam pemeriksaan ketelitian data-data administrasi,

misalnya mencocokkan penjumlahan horizontal dengan penjumlahan vertikal.

Usaha ini dilakukan untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa

kebijakan dan proedur spesifik yang dirancang demi sebuah pencapaian tujuan

(32)

mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian mengambil

tindakan perbaikan apabila diperlukan.

Menurut perusahaan, pengendalian (controlling) adalah suatu proses

mengevaluasi prestasi organisasi dalam mengambil tindakan-tindakan koreksi

atau bila terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan. Menurut M.Narafin (2004), pengendalian (control) adalah melakukan

evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan

realisasi dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang

perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan). Menurut Warren, Reeve dan Fees

(2005) Pengendalian (Control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi

aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat,

memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana

mestinya.

Dari uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan pengertian pengendalian

(control) menurut perusahaan dengan menurut M.Narafin (2004) dan menurut

Warren, Reeve dan Fees (2005) memiliki kesamaan yaitu pengendalian adalah

melakukan evaluasi atau penilaian dengan membandingkan antara realisasi

dengan rencana dan melakukan tindakan koreksi apabila terdapat

penyimpangan-penyimpangan. Berikut ini adalah kuesioner pengendalian intern terhadap

Yayasan Pedidikan Islam Keluarga Amal Shaleh Medan yang dikutip dari

Mulyadi ( 2001 ) untuk mengukur efesiensi sistem pengendalian intern aktiva

(33)

Kuesioner Pengendalian Intern Aktiva Tetap

YAYASAN SEKOLAH DASAR NURUL HUDA

No Pertanyaan SS S RR KS TS

1 Apakah Fungsi pemakai harus terpisah

dari fungsi akuntansi tetap? √

2 Apakah Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap harus dilaksankan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independent?

3 Apakah anggaran investasi diotorisasi oleh Rapat Umum Pemegang Saham √ 4 Apakah surat permintaan otorisasi

investasi, surat permintaan otorisasi reprasi, surat penghentian aktiva tetap, dan surat permintaan transfer aktiva tetap diotorisasi oleh Direktur yang bersangkutan dan Direktur Utama?

5 Apakah surat perintah kerja diotorisasi

oleh Departemen yang bersangkutan? √ 6 Apakah surat order pembelian

diotorisasi oleh pejabat yang berwenang,?

7 Apakah laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan? √ 8 Apakah bukti kas keluar diotorisasi

oleh fungsi akuntansi? √

9 Apakah bukti memorial diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi? √ 10 Apakah perubahan kartu aktiva tetap

harus didasarkan pada bukti kas keluar, atau bukti memorial, atau surat permintaan transfer aktiva tetap yang dilampiri dengan dokumen pendukung lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

11 Apakah secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap?

12 Apakah penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva tetap?

(34)

13 Apakah penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian? √ 14 Apakah kebijakan akuntansi tentang

pemisahan pengeluaran modal ( capital expenditure ) dengan pengeluaran pendapatan ( revenue expenditure )?

Total skor terbesar adalah 70 dan total skor terkecil adalah 14.

Interval = ( X max – X min ) - n n

= ( 70-14 )-5 = 10,2 dibulatkan menjadi 10 5

Kriteria Penilaian Efektifitas Pengendalian Intern Aktiva Tetap: Skor 14 – 24 → TE ( Tidak Efektif )

Skor 25 – 35 → KE ( Kurang Efektif )

Skor 36 – 46 → CE ( Cukup Efekif )

Skor 47 – 57 → E ( Efektif )

Skor 58 – 70 → SE ( Sangat Efektif )

Setelah mengisi kuesioner pengendalian intern aktiva tetap dapat diketahui

(35)

sesuai dengan total skor yang diperoleh. Total skor yang diperoleh oleh Yayasan

sekolah Dasar Nurul Huda adalah 57, dengan demikian pengendalian intern aktiva

tetap pada dan Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda sejauh ini sudah berjalan

dengan efektif. Hal ini dilihat dengan adanya fungsi yang tidak dipisahkan dengan

fungsi akuntansi karena menurut perusahaan akan memakan waktu pada proses

pencatatan semua data yang ada. Transaksi perolehan, penjualan, penggantian

aktiva tetap dilaksanakan oleh lebih dari satu bagian organisasi yang bekerja sama

secara independen sehingga mencapai tujuan perusahaan. Sistem otorisasi aktiva

tetap yang berkaitan dengan rupiah atau dana yang cukup besar melupakan alat

yang baik untuk perusahaan,dimana perusahaan telah berusaha keras untuk

melaksanakan pengendalian yang baik terhadap aktiva tetap yang dimiliki.

Dengan adanya penanganan, yaitu adanya pencatatan terhadap aktiva tetap yang

dilakukan oleh bagian khusus yang telah ditugaskan pihak perusahaan. Dengan

kata lain perusahaan telah menempatkan karyawan yang ahli dalam masing -

masing bagian. Dapat dikatakan adanya pembagian tugas yang sangat baik seperti

adanya Teknisi pada bagian komputer dan adanya seorang Tukang bangunan

untuk memperbaiki gedung, inventaris perusahaan berupa meja, kursi, lemari serta

yang lainnya yang dimiliki perusahaan.

Pengendalian yang dilakukan perusahaan terhadap aktiva tetap bertujuan

untuk melindungi aktiva tetap itu dari segala kerusakan, biaya-biaya atau hal

lainnya. Dalam melakukan pengawasan aktiva tetap harus diawasi secara tepat

dan teratur serta diselenggarakan pula penawasan administrasi melalui buku

(36)

harus mendapat persetujuan dari pimpinan yang berwenang dan dibukukan oleh

bagian pembukuan atas dasar pemberitahuan tertulis yang diterimanya.

Pengendalian terhadap aktiva tetap adalah suatu hal yang sangat penting

bagi perusahaan, karena aktiva tetap ini bila tidak diawasi dengan teliti dapat

mengakibatkan tulang punggung perusahaan untuk menjalankan aktifitas

perusahaan. yang bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan aktiva tetap ini

adalah pimpinan perusahaan yang mana pada umumnya dilakukan dengan sistem

pengawasan intern.

Menurut Mulyadi (2002) pengendalian intern adalah suatu proses yang

dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan karyawan lainnya yang

dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan

yaitu laporan keuangan yang dapat diandalkan, kepatuhan terhadap hukum dan

peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan.

Menurut Warren, Reeve dan Fees ( 2005 : 229 ) sebagai berikut :

“ Pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari

penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa

perundang - undangan serta peratuhan dipatuhi sebagaimana mestinya “.

Menurut Mulyadi ( 2000 ) Pengawasan Intern meliputi dua hal yaitu:

pengendalian akuntansi dan pengendalian administrasi.

1. Pengendalian akuntansi

Pengendalian akuntansi adalah pengendalian yang meliputi pengamanan

(37)

akuntansi.Umumnya meliputi pekerjaan pemisahan antara fungsi operasional,

penyimpanan dan pencatatan serta pengawasan fisik atau kekayaan.

2. Pengendalian Administrasi

Pengendalian administrasi adalah pengendalian yang meliputi

peningkatan efisien usaha dan mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan yang

tekah ditetapkan. Pada umumnya tidak langsung berhubungan dengan catatan

akuntansi.

Manajemen dalam kerjanya perlu memperhatikan dan menentukan cara

yang baik untuk menciptakan sistem pengawasan yang efektif dan efisien agar

pelaksanaan prosedur - prosedur pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik

semaksimal mungkin. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap aktiva tetap

perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman hal-hal sebagai berikut:

a. aktiva tetap hrus diawasi secara tepat ddan teratur serta diselenggarakan

juga pengawasan administrasi melalui buku tambahan untuk setiap jenis

aktiva tetap,

b. aktiva tetap harus diberi kode pada setiap jenis aktiva tetap,

c. perolehan aktiva tetap harus atas dasar persetujuan yang diberikan

pejabat yang berwenang dan sebelumnya ada permintaan bahwa aktiva

tetap tetap tersebut benar - benar dibutuhkan dalam kegiatan operasional

perusahaan,

d. penjualan atas aktiva tetap harus mendapat persetujuan lebih dahulu oleh

pejabat yang berwenang dan dibukukan oleh bagian pembukuan atas

(38)

e. aktiva tetap yang merupakan barang-barang kecil yang mudah

dipindahkan harus berada dibawah pengawasan pejabat tertentu sedikit

mungkin harus disimpan ditempat yang aman agar barang tersebut dapat

(39)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap Pengawasan Intern Aktiva Tetap

perusahaan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem pengendalian intern aktiva tetap telah dijalankan dengan efektif,

dimana Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda pada umumnya memperoleh

aktiva tetapnya dengan cara pembelian kredit, terutama untuk aktiva tetap

yang jumlahnya besar atau harganya tinggi seperti: sepeda motor, kursi,

meja komputer, komputer serta perangkat - perangkat komputer,

2. Metode Penyusutan yang diterapkan oleh perusahaan sudah dijalankan

dengan efektif, dimana dalam penyusutan aktiva tetapnya menggunakan

metode garis lurus yang dianggap lebih sederhana dan akan relatif mudah

diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap, yang didasarkan atas

pertimbangan dan alasan yang layak serta penerapan aktiva yang dimiliki

secara konsisten,

3. Sistem pengendalian tetap telah dijalankan dengan efektif, dimana Yayasan

Sekolah Dasar Nurul Huda telah berusaha keras untuk melaksanakan

pengawasan yang baik terhadap aktiva tetap yang dimiliki. Dengan adanya

penanganan, yaitu adanya pencatatan terhadap aktiva tetap yang dilakukan

oleh bagian khusus yang telah ditugaskan pihak perusahaan. Dengan kata

(40)

masing bagian. Dapat dikatakan adanya pembagian tugas yang sangat baik

seperti adanya seorang Teknisi pada bagian Komputer dan adanya seorang

Tukang untuk memperbaiki gedung, inventaris perusahaan yang berupa

meja, kursi, lemari serta yang lainnya yang dimiliki perusahaan.

B. Saran

Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti

mencoba memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Saran yang

peneliti kemukakan adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian kredit

seperti komputer dan perangkat - perangkat komputer, sebaiknya

dipertahankan mengingat pembelian aktiva tetap tersebut jumlahnya besar

atau harganya tinggi.

2. Sebaiknya perusahaan dalam menentukan metode penyusutannya jangan

hanya menggunakan satu metode saja, karena perusahaan memiliki

beranekaragam jenis aktiva tetap, yang penggunaan serta manfaatnya

berbeda pula sehingga metode penyusutan yang digunakan berbeda juga.

Mengingat perusahaan bergerak dibidang pelayanan jasa pendidikan yang

hanya menggunakan peralatan sebagai aktiva tetap utamanya.

3. pengawasan intern terhadap aktiva tetap tersebut harus lebih ditingkatkan

lagi, misalnya dibentuk bagian khusus yang menangani seluruh aktiva tetap

seperti melakukan pemeriksaan fisik secara periodik terhadap aktiva tetap

tersebut kemudian membandingkan dengan catatan akuntansinya. Hal ini

(41)

jumlahnya besar. Tanpa keberadaan aktiva tetap tersebut, perusahaan tidak

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Kusnadi, Lukman Syamsuddin, Kertahadi , 2001 Teori Akuntansi, Universitas Brawijaya Malang.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Narafin M, 2004 Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Jakarta : Salemba Empat.

Warren, Reeve, Fess, 2006, Pengantar Akuntansi, Buku Satu, Edisi ke 21, diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik Hendrawan, Penerbit : Salemba empat, Jakarta.

Gambar

Tabel 1.1 jadwal survei dan penulisan Laporan tugas Akhir

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dilihat dari analisis statistik dimana didapatkan perbedaan yang bermakna pada aktivitas serum ALT dan AST perlakuan dengan kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida

Perbedaan hasil analisis yang relatif kecil sebagaimana disajikan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa analisis ISUS-CLS dengan menggunakan metode MDS untuk menentukan

Maibit Pekuwon Kebonagung Bulurejo Karangtinoto Tambakrejo Kanorejo Ngadirejo Sawahan Rengel Banjaragung Punggulrejo Sumberejo Campurejo Banjararum

Bahan organik mempunyai peranan penting dalam pembentukan dan stabilitas agregat tanah dan penambahan sisa- sisa tanaman secara terus- menerus dapat meningkatkan kandungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh arus kas operasi, earning per share, dan profitabilitas ( net profit margin dan return on equity)

1 Abdullah Fitriantoro & Rekan Andhika Plasa Blok A3, Surabaya Surabaya 031 - 5473634 021 5471072 Rudi Ardiyanto, S.T.. Citra Wisata Blok

Instrumen penelitian yang digunakan dalam pene- litian pedomana wawancara adalah alat yang di- gunakan untuk pengambilan data dimana peneliti mendapatkan data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerugian aliran atau energi yang terjadi pada instalasi pipa dengan belokan 90°, belokan siku, dan belokan 180° dengan variasi