BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya Negara Indonesia adalah Negara yang kaya akan
kepulauan. Di setiap pulau di Indonesia, begitu banyak terdapat kesenian
tradisional yang menjadi ikon atau ciri khas dari setiap provinsi yang ada.
Pada jamannya, kesenian–kesenian ini sangat di minati oleh Masyarakat
luas termasuk banyaknya minat dari generasi-generasi muda yang
sayangnya kurang begitu terlihat diwaktu sekarang. Bahkan ketertarik an
pada kesenian tradisional ini terjadi pada para wisatawan asing yang
berkunjung ke Indonesia,mereka sangat antusias mempelajari
kebudayaan-kebudayaan yang ada dinegara ini. Di setiap provinsi seperti Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya, banyak sekali kesenian-kesenian
tradisional yang beraneka ragam jenisnya. Salah satu contoh adalah
kesenian-kesenian tradisional yang terdapat dipulau Jawa Barat seperti
Pencak Silat, Kuda Renggong, Rampak Gendang, Jaipong dan banyak lagi
yang lainnya.
Seperti Tari Jaipong yang akan menjadi topik pembahasan dikarya
tulis ini. Ialah satu kesenian tradisional khas Jawa Barat yang sangat
terkenal hingga ke Mancanegara.Tarian ini diciptakan oleh seorang seniman
asal Jawa Barat yang bernama Gugum Gumbira. Nama Jaipong sendiri di
ambil dari sebuah istilah pada lawakan Topeng Benjet yaitu ja…ipong, maka
dari situlah pertama kalinya Tarian ciptaan Gugum Gumbira ini diberi nama
Jaipong. Tarian ini mengalami pro dan kontra di Masyarakat. Sebagian
menilai bahwa Tarian Jaipong ini adalah sebuah Tarian erotis, dan sebagian
unsur–unsur seni yang khas karena dilihat dari setiap gerakannya yang
mempunyai suatu nilai seni yang sangat tinggi.
Kurangnya minat Remaja dikarenakan jaman yang sudah moderen
sehingga remaja tidak peduli akan kesenian tradisional Tari Jaipong,
sehingga Tarian ini semakin lama semakin di lupakan padahal dengan
mengetahui atau mengenal nama dan gerakan Tari Jaipong secara tidak
langsung Tarian Jaipong sudah dilestarikan.
Bagaimanapun juga, Tarian khas Jawa Barat ini harus kita lestarikan.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus bisa mengangkat kembali
Tari Jaipong agar tidak dilupakan Masyarakat Indonesia pada umumnya,
dan Masyarakat Sunda pada khususnya. Di jaman yang sudah modern
seperti ini dan sudah masuknya budaya asing ke dalam kehidupan Remaja
yang membuat kesenian khas Jawa Barat ini semakin di lupakan.
1.2 Identifikasi Masalah
Dengan ini masalah yang teridentifikasi adalah :
Kurangnya minat remaja terhadap Tari Jaipong.
Hanya sebagian remaja yang mengetahui gerakan-gerakan Tari Jaipong
tanpa mengetahui nama dari gerakan tersebut.
Kurangnya dukungan pemerintah terhadap sekolah – sekolah untuk
mengadakan ekstrakulikuler atau pembelajaran tentang Tari Jaipong.
Tidak adanya pembelajaran yang memperkenalkan nama gerakan pada
Tari Jaipong
1.3 Fokus Masalah
Di lihat dari identifikasi masalah yang sudah di jabarkan di atas
maka fokus masalah terletak pada bagai mana cara membuat Remaja
gerakan Tari Jaipong dan bisa melestarikan Tarian khas Jawa Barat ini
dari sisi positifnya.
Maka dari itu di butuhkan media untuk menyampaikan nama dan
gerak yang terdapat pada Tari Jaipong yang mudah di peraktekan atau di
ikuti oleh para remaja dan tentunya dengan memberitahukan nama dan
gerakan para remaja bisa melestarikan Tarian asal Jawa Barat ini.
1.4 Tujuan Perancangan
Ada pun tujuan perancangan adalah :
1. Menyampaikan informasi tentang nama dan gerakan yang terdapat
pada Tari Jaipong.
2. Secara tidak langsung para remaja bisa melestarikan kebudayaan
khas Jawa Barat yang mulai di lupakan.
3. mempermudah remaja untuk mempelajari dan mengetahui nama dan
gerak Tari Jaipong
1.5 Kata Kunci
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
BAB III
KONSEP PERANCANGAN VISUAL
3.1 Strategi Perancangan
Permasalahan yang diangkat penulis tentang Tari Jaipong adalah
mengenai kurangnnya minat remaja terhadap seni Tari Jaipong, hal ini
dianalisa penulis disebabkan karena kurangnya media informasi
mengenai Tari Jaipong di masyarakat.Sebagai solusi dari
permasalahan tersebut penulis merancang sebuah media informasi
berupa buku yang ditujukan untuk remaja.
Strategi pemecahan masalah yang dilakukan penulis dilakukan
dengan dua tahapan :
1. Tahap pertama
Menyampaikan informasi kepada remaja tentang jaipong dan
pentingnya melestarikan seni tari yang berasal dari Jawa barat ini.
2. Tahap dua
Memberikan pengetahuan kepada remaja tentang
gerakan-gerakan yang ada dalam Tari Jaipong, yang dikemas secara
menarik dan sesuai untuk remaja.
3.2 Strategi Komunikasi
Proses komunikasi merupakan penyampaian pesan atau informasi
yang telah diolah terlebih dulu sehingga mudah untuk dicerna oleh
sasarannya. Dalam perancangan buku informasi tentang Tari Jaipong ini
dilakukan dengan pendekatan yang telah diolah sehingga sesuai untuk
remaja sebagai target sasaran informasinnya.
Penggunaan ilustrasi yang berupa fotografi, penggunaan warna serta
3.2.1 Tujuan Komunikasi
Dalam perancangan informasi yang berupa buku ini penulis
merancang sebuah media yang dikemas agar menarik minat remaja
untuk membaca media informasi ini. Adapun tujuan dari perancangan
buku ini adalah :
1. Memberikan informasi kepada remaja tentang jaipong dan
gerakan-gerakan yang ada didalamnnya.
2. Melestarikan kekayaan salah satu kekayaan budaya bangsa yaitu
Tari Jaipong dengan menumbuhkan kebanggaan kepada remaja
yang diawali dengan mengetahui terlebih dahulu tentang Tari
Jaipong.
3.2.2 Pesan Utama
“Dengan Mengetahui Nama Gerakan Pada Tari Jaipong Secara
Tidak Langsung Kita Sudah Melestarikan Kebudayaan Khas Jawa
Barat Ini.”
3.2.3 Materi Pesan
Tujuan perancangan media informasi ini adalah untuk remaja
yang didalamnya berisi tentang Tari Jaipong dan gerakan-gerakan
yang ada di dalam Tari Jaipong, yang merupakan pengantar
pengetahuan tentang Tari Jaipong ini.
3.3 Strategi Kreatif
Media yang dirancang oleh penulis berupa media cetak (Buku) yang
berisi tentang Tari Jaipong serta gerakan-gerakan yang ada
didalamnya. Teknik fotografi digunakan sebagai elemen utama yang
3.3.1 Pendekatan Kreatif
Perancangan media informasi buku ini penulis
menggunakan ilustrasi penari jaipong yang dieksekusi dengan
menggunakan teknik fotografi, serta menggunakan elemen-elemen
pendukung berupa ornamen yang berasal dari daerah jawa barat.
Pendekatan visual yang digunakan :
1. Proses pemotretan model penari jaipong yang merupakan elemen
utama dalam buku ini.
2. Penggunaan elemen visual yang berasal dari daerah Jawa Barat yang
sesuai dengan tema Tari Jaipong.
3. Pemilihan warna dan huruf yang sesuai untuk remaja.
3.4 Strategi Media
Strategi yang digunakan dalam perancangan media informasi
mengenai Tari Jaipong ini menggunakan media utama dan media
pendukung. Media utama merupakan media primer yang memuat
materi utama pesan yang akan disampaikan kepada remaja,
sedangkan media pendukung adalah media yang manunjang ataupun
mempromosikan adannya media utama.
3.4.1 Media Utama
Media utama yang digunakan dalam perancangan informasi ini
adalah buku. Alasan pemakaian media ini adalah karena buku
memuat informasi lebih banyak dari media informasi yang lain serta
madia ini telah dikenal oleh remaja.
3.4.2 Media Pendukung
1. Banner
Banner merupakan media yang dapat ditempatkan di luar
mempunyai fungsi sebagi media penyampaian informasi yang
isinya relative lebih singkat dan mencakup keseluruhan dari
pesan atau informasi yang akan disampaikan.
2. Poster
Poster merupakan media yang cukup efektif untuk menarik
perhatian remaja.Selain karena biaya yang cukup murah,
poster juga dapat ditempatkan dimana saja sehingga
jangkauannya menjadi cukup luas.
3. Flyer
Flyer merupakan suatu media yang dapat memberikan
informasi lebih detail. Flayer sendiri hampir sama dengan
brosur, namun dari segi ukuran flyer lebih kecil dibandingkan
dengan brosur.
4. Gimmick
Gimmick adalah media-media pendukung atau media
sekunder. Media ini sangat membantu untuk menarik perhatian
target sasaran melalui objek-objek khusus, seperti membuat
item-item unik yang diberikan secara gratis seperti:
a. Tiket pertunjukan Tari Jaipong.
b. Kalender.
5. Marchandise adalah media sekunder yang dijual untuk
mendukung proses promosi.Media ini sangat membantu untuk
menarik perhatian target sasaran melalui objek-objek khusus,
seperti membuat item-item unik diantaranya :
a. Kaos
b. Kipas
c. Note Book (Buku catatan)
3.4.3 Jadwal Penyebaran Media
Melihat pertimbangan-pertimbangan diatas maka penyebaran
media dibagikan sebagai berikut:
Tahap pertama : Tgl. 1 Juni 2011 sampai 31 Juli 2011, media yang
digunakan adalah media Poster, Gimmick, X-banner, Marchendise.
Tahap kedua : Tgl. 1 Agustus 2011 sampai 31 Desember 2011,
media yang digunakan adalah Poster, Flyer, Marchendise.
Gambar 3.1 Jadwal penyebaran media
Keterengan : Karena pada bulan juni–juli remaja memasuki masa libur sekolah maka dari itu alasan media-media tersebut disebarkan, sedangkan pada bulan angustus–desember remaja memasuki taun ajaran baru, maka dari itu pemilihan media-media yang cocok disebarkan pada bulan tersebut.
3.5 Konsep Visual
Konsep visual yang digunakan dalam perancangan media informasi
ini adalah dengan menampilkan gerakan-gerakan dalam Tari Jaipong
yang diilustrasikan dengan teknik fotografi yang ditunjang dengan
penggunaan warna serta bentuk huruf yang disuaikan dengan remaja.
3.5.1 Format Desain
Format media informasi ini berbentuk landscape dengan
ukuran A5 (21 cm x 14.8 cm). Alasan penggunaan format ini
agar harga dari buku informasi ini bisa terjangkau oleh semua
3.5.2 Tipografi
Pemilihan huruf yang baik harus mengarah pada tingkat
keterbacaan dan kemenarikan yang baik,selain itu bentuk tipografi
juga harus menggambarkan karakter dari pesan yang disampaikan.
Desain huruf tertentu dapat menciptakan kesan atau karakteristik
sebuah objek.
Pada perancangan media informasi Tari Jaipong ini digunakan
type huruf Arial rounded MT Bold sebagai judul buku, Century
Schoolbook sebagai tipe huruf dari isi buku, Britanic bold sebagai sub
judul buku dan calibri sebagai keterangan buku yang merupakan
bagian dari buku.
Gambar 3.2 Jenis Huruf
3.5.3 Layout
Layout merupakan penataan gambar dan teks dalam suatu
media dalam hal ini buku, layout yang bagus akan memudahkan dan
menarik konsumen untuk membaca materi dari buku tersebut.
Sehingga pesan yang ingin disampaikan kepada remaja bisa
Penggunaan ilustrasi yang berupa foto merupakan yang paling
dominan dalam buku ini, karena materi utamannya yang berupa pola
gerak dari Tari Jaipong. Teks dalam buku ini digunakan untuk
menjelaskan nama dari gerakan-gerakan Tari Jaipong.
3.5.4 Warna
Konsep warna yang digunakan dalam media informasi berupa
warna-warna yang mengesankan kebudayaan, dalam hal ini penulis
menggunakan warna coklat dan turunan warnanya sebagai cover dari
buku sebagai media utama dan juga pada media-media pendukung
yang lain.Untuk warna dari isi buku ini menggunakan warna putih
sebagai warna dasar agar foto dari gerakan penari jaipong bisa lebih
terlihat jelas.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
4.1 Teknis Media
Proses pembuatan media informasi dilakukan dengan melalui
beberapa tahapan, yaitu :
a. Tahap Sketsa Awal
Tahapan ini dilakukan untuk mencari bentuk awal dari
visualisasi media yang akan digunakan, tahapan ini juga berfungsi
untuk mempermudah eksekusi media yang akan dibuat.
b. Tahap Eksekusi Visual
Proses eksekusi visual merupakan tahapan pembuatan
objek utama yang akan diaplikasikan kedalam media informasi,
proses ini diawali dengan Fotografi yang kemudian akan diolah
kembali secara digital.
c. Tahap Perancangan
Tahapan ini berfungsi untuk merancang media-media yang
akan digunakan sesuai dengan konsep awal yang telah di buat
sebelumnya. Termasuk dalam tahapan ini adalah proses
pembuatan layout media dan memasukan informasi yang akan
disampaikan.
d. Tahap Akhir adalah sebagai berikut :
1. X-Banner
Ukuran media : 60 cm x 160 cm
Teknis Produksi : Printing Out Door (Flexi Front Lite)
X-Banner merupakan media pendukung yang dapat ditempatkan
sendiri mempunyai fungsi sebagai media penyampaian informasi
yang isinya relative lebih singkat dan mencakup keseluruhan dari
pesan atau informasi yang akan disampaikan.
Gambar 4.1 X-banner
2. Poster
Ukuran media : A3 (42,0 cm x 29,7 cm)
Teknis Produksi : Cetak Sparasi, Art Paper, 120 Gr.
Poster merupakan media yang cukup efektif untuk menarik
perhatian remaja, selain karena biaya yang cukup rendah poster
juga dapat ditempatkan dimana saja sehingga jangkauannya
luas.
Gambar 4.2 Poster
3. Flyer
Ukuran media : 8 cm x 13 cm
Flyer merupakan media yang cukup efektif untuk menarik
perhatian remaja,
Gambar 4.3 Flyer
4. Kipas
Ukuran media : -
Teknis Produksi : Sablon.
Kipas meupakan salah satu marchandise yang dibuat sebagai
promosi buku mempelajari nama dan gerakan Tari Jaipong
Gambar 4.4 Kipas
5. Kaos
Ukuran media : S,M,XL
Teknis Produksi : Sablon
promosi buku mengenal nama dan gerakan Tari Jaipong.T-shirt
ini di buat dalam ukuran S, M, L dan XL.Disesuaikan dengan
ukuran tubuh semua remaja.
Gambar 4.5 Kaos
6. Note Book
Ukuran media : 10,5 X 14,8 ( A6 )
Teknis Produksi : Cetak Sparasi, HVS, 70 Gr
Notebook adalah salah satu Gimmick yang ditujukan sebagian
dari promosi buku mempelajarinama dan gerakan Tari Jaipong.
note book ini diberikan secara gratis kepada remaja atau
konsumen yang membeli buku mempelajari nama dan gerakan
Tari Jaipong.
note book di jadikan gimmick karena selain praktis di bawa
kemana-mana notebook juga berguna untuk para remaja
Gambar 4.6 Note Book
7. Tiket
Ukuran media : 17cm X 8cm
Teknis Produksi : Cetak Sparasi, Art paper
Tiket adalah salah satu gimmick yang di tujukan sebagai promosi
dan daya tarik dari Buku mengenal nama dan gerakan Tari
Jaipong.
Tiket ini diberikan pada saat konsumen membayar di kasir
Gambar 4.7 Tiket
8. Kalender
Ukuran media : A3 ( 29,7 cm X 42 cm )
Teknis Produksi : Cetak Sparasi, Art Paper 120 Gr
Kalender adalah salah satu gimmick yang di tujukan sebagai
media promosi buku mempelajari nama dan gerakan Tari
Jaipong. kalender ini di berikan secara gratis kepada konsumen
Gambar 4.8 Kalender
4.2 Spesifikasi Hardware dan Software
4.2.1 Spesifikasi Hardware
AMD Athlon(tm) 64
Processor 3000+,MMX,3Dnow,1,8 Ghz
Memory 1920 MB RAM
NVDIA GeForce 6100 256.0 MB
4.2.2 Spesifikasi Software
Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Photoshop
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI MENGENAL
NAMA DAN GERAKAN TARI JAIPONG
DK 26313/Tugas Akhir Semester II 2009/2010
Oleh:
Widhy Juliawan
NIM:
52107055
Program Studi Desain Grafis
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2010
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI MENGENAL
NAMA DAN GERAKAN TARI JAIPONG
DK 26313/Tugas Akhir Semester II 2009/2010
Oleh:
Widhy Juliawan NIM:
52106023
Program Studi Desain Grafis
Disahkan oleh:
Pembimbing
Rini Maulina S.Sn 4127 32 06 012
Koordinator Tugas Akhir
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
i
Daftar gambar
Gambar 2.1 Gugum Gumbira ... 8
Gambar 2.2 Tari Daun Pulus Keser Bojong ... 8
Gambar 2.3 Pagelaran Penyambutan Tamu ... 9
Gambar 2.4 Rebab ... 10
Gambar 2.5 Bonan ... 10
Gambar 2.6 Demung ... 11
Gambar 2.7 Gambang ... 11
Gambar 2.8 Jengglong ... 11
Gambar 2.9 Kendang ... 11
Gambar 2.10 Peking ... 11
Gambar 2.11 Saron ... 11
Gambar 3.1 Jadwal Penyebaran Media ... 19
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
2.4 Jaipong di Mata Remaja ... 7
2.5 Kondisi Jaipong Sekarang ... 7
2.6 Asal Mula Tari Jaipong ... 8
2.7 Unsur-Unsur yang Terdapat dalam Tari Jaipong ... 9
2.7.1 Nama Gerakan Tari Jaipong ... 10
2.7.2 Alat Musik Pengiring……….. . 11
2.8 Analisis ... 12
2.8.1 Analisis 5W + 1H = 1C... . 12
2.9 Target Sasaran... 13
2.10 Emotional Selling Point... 14
BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL ... 15
3.1 Strategi Perancangan ... 15
3.3.1 Pendekatan Kreatif ... 17
3.4 Strategi Media ... 17
3.4.1 Media Utama ... 17
3.4.3 Jadwal Penyebaran Media ... 19
3.5 Konsep Visual... . 19
3.5.1 Format Desain... . 20
3.5.2 Tipografi... . 20
3.5.3 Layout ... 21
3.5.4 Warna ... 21
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 22
4.1 Teknis Media ... 22
4.2 Spesifikasi Hardware dan Software ... 27
4.2.1 Spesifikasi Hardware ... 27
4.2.2 Spesifikasi Software ... 27
Daftar Pustaka ... 28
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
Daftar Putaka
Kurnia, Ganjar. (2003), Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat, Bandung.
Wibowo, Iyan. (2007), Definisi Perancangan. Kolbu: Bandung.
Bandung, Kabupaten. (2007), Jaipong. Diakses pada 10 Desember 2009. http://www.BandungKab.go.id
Story, Azumi. (2009), Seni Tari Jaipong. Diakses pada 20 Desember 2009. http://seninusantara.blogspot.com
Rosmana, Erawan. (2008), Tarian Jaipong Seni Tari Asal Jawa Barat. Diakses pada 23 Mei 2008. http://www.swaberita.com
Bandung, Kabupaten. (2007), Jaipong. Diakses pada 10 Desember 2009. http://www.BandungKab.go.id
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
Widhy Juliawan Komplek Bumi Panyileukan B.5 No. 2 Bandung Tlp : 085721129445 e-mail : bierockstar@rock.com
Daftar Riwayat Hidup
Data PribadiNama
:
Widhy JuliawanAlamat
:
Komplek Bumi Panyileukan Blok B.5 No.2 Kota Bandung
Alamat e-mail
:
Bierockstar@rock.comPhone
:
0857 2112 9445 / (022) 927 40456Tempat Tanggal Lahir
:
Bandung, 30 Juli 1988Jenis Kelamin
:
PriaAgama
:
IslamKewarganegaraan
:
WNI (Warga Negara Indonesia)Status Perkawinan
:
Belum KawinUmur
:
22Kondisi Kesehatan
:
SehatThis document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Penulis panjatkan puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Swt
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
Penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan Diploma Tiga Program Studi Desain Grafis
Universitas Komputer Indonesia dengan judul “ PERANCANGAN MEDIA INFORMASI MENGENAL NAMA DAN GERAKAN TARI JAIPONG ”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini
masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan baik dalam penyajian
materi maupun dalam pemberian analisis. Hal ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan,kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki, oleh karena
itu,oleh karena itu penulis tidak menutup diri untuk menerima saran dan kritik
dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing serta
meluangkan waktu,pikiran dan tenaga baik secara moril maupun materil
dalam menyusun laporan tugas akhir ini terutama kepada:
1. Dekan Fakultas Desain, Drs. Hary Lubis yang telah memberikan ilmu,
nasihat dan masukan kepada penulis selama menuntut ilmu di
Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM).
2. Ketua Program Studi Desain Grafis, Taufan Hidayatullah, M.Ds atas
segala dorongan semangat dan arahan kepada penulis selama penulis
menuntut ilmu di Program Studi Desain Grafis, Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM).
3. Koordinator Tugas Akhir, Kankan Kasmana, S.Sn atas arahan,
Program Studi Desain Grafis, Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM).
4. Pembimbing Tugas akhir, Rini Maulina, S.Sn atas semua bimbingan,
pengarahan dan saran yang sangat berguna bagi penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir dan penulisan laporan Tugas Akhir.
5. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materi
serta do’a yang selalu tercurah sehingga penulis bisa menyelesaikan
laporan tugas akhir dengan lancar.
6. Teman – teman yang sudah memberikan semangat dan masukan
sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini kepada Arin, Adi
Firmansyah, Mia, Firman, Yogi, Firdauz, Hadi, Fery, Popy, Vina, Dkv 8
2007 , Team Rusuh Coorporation, Serartbutan dan masih banyak lagi. Mohon maaf kepada yang tidak disebutkan, tetapi tetap saya ucapkan
termika kasih kepada semua teman-teman yang namanya tercantum
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.