• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA AKADEMIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 51 BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA AKADEMIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 51 BANDUNG"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika

GANJAR WIBAWA

1.05.08.791

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR SIMBOL... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 3

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 4

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 4

1.5 Batasan Masalah... 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 7

(3)

vi

2.2.2 Kualitas Informasi ... 13

2.2.3 Nilai Informasi ... 14

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 15

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi... 18

2.4 Sistem Informasi Akademik... 19

2.5 Pengertian Jaringan Komputer... 19

2.5.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 20

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer... 23

2.6 PengertianClient-Server... 26

2.7 Sekilas Tentang Delphi ... 27

2.8 Sekilas Tentang SQL Server 2000 ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 30

3.1.2 Visi dan Misi ... 32

3.1.3 Struktur Organisasi... 33

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 34

3.2 Metode Penelitian... 38

(4)

vii

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 43

3.2.4 Pengujian Software ... 47

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan... 49

4.1.1 Analisis Dokumen... 49

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 51

4.1.2.1 Flowmap yang Sedang Berjalan... 53

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 55

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 56

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 57

4.2 Perancangan Sistem ... 57

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 58

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 58

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 58

4.2.3.1 Flowmap yang Diusulkan ... 60

4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 62

(5)

viii

4.2.4.2 Relasi Tabel... 72

4.2.4.3 ERD... 73

4.2.4.4 Struktur File ... 73

4.2.4.5 Kodifikasi... 76

4.2.5 Perancangan Antar Muka... 78

4.2.5.1 Struktur Menu ... 78

4.2.5.2 Perancangan Input... 79

4.2.5.2.1 Login... 79

4.2.5.2.2 Tampilan Menu Utama... 80

4.2.5.2.3 Tampilan Pendaftaran Siswa Baru ... 80

4.2.5.2.4 Tampilan Data Guru ... 81

4.2.5.2.5 Tampilan Data Siswa... 82

4.2.5.2.6 Tampilan Pelajaran ... 83

4.2.5.2.7 Tampilan Jadwal Pelajaran ... 84

4.2.5.2.8 Tampilan Jadwal Pelajaran Perkelas ... 84

4.2.5.2.9 Tampilan Daftar Nilai... 85

4.2.5.3 Perancangan Output ... 86

4.2.5.3.1 Laporan Data Siswa... 86

4.2.5.3.2 Laporan Jadwal Pelajaran Siswa Perkelas... 86

4.2.5.3.3 Laporan Daftar Kelas... 87

(6)

ix

4.2.5.3.5 Laporan Nilai ... 88

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 88

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 90

5.1.1 Batasan Implementasi... 90

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 90

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 90

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 91

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 94

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 99

5.1.7 Penggunaan Program... 101

5.2 Pengujian... 111

5.2.1 Rencana Pengujian ... 111

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 111

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 113

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 114

6.2 Saran... 115

(7)

Nama : Ganjar Wibawa

NIM : 10508791

Judul Skripsi : Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik di Sekolah

Menengah Pertama Negeri (SMPN) 51 Bandung

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri,

baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan

mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan

ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang

berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, 31 Agustus 2009 Yang membuat pernyataan,

(8)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Jogiyanto (2005:1) pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan definisi dari pendekatan sistem yang lebih menekankan pada

komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu”.

Jadi, kesimpulan dari sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

tertentu.

Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat

penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas

(9)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau

ciri-ciri tertentu yaitu sebagai berikut :

a. Komponen Sistem (component)

Pada suatu sistem terdiri dari beberapa atau sejumlah komponen yang saling berhubungan atau berinteraksi antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya atau bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan

dan dalam komponen sistem ini atau elemen-elemen sistem ini dapat berupa subsistem yang lebih kecil.

b. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan garis besar abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya, batas sistem ini juga menunjukan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang terdapat diluar batas dari sistem yang memepengaruhi operasi sistem ,lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem

tersebut, lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.

d. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan suatu media antara satu sub sistem dengan yang lainnya, melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber

(10)

9

e. Masukan Sistem (input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem,

masukan ini dapat berupa energi manusia, data model, bahan baku, layanan atau lainnya, input atau masukan dapat diklasifikasikan menjadi 3

kategori yaitu,serial input,probable input, danfeedback input. f. Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, pembuangan keluaran sistem dapat merupakan masukan untuk susbsistem yang lain atau menuju

kepada suatu sistem , definisi lain ialah output merupakan hasil dari porses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.

g. Pengolah Sistem (proses)

Pengolahan atau proses merupakan perubahan dari masukan atau input menjadi keluaran proses ini mungkin dilakukan oleh mesin, orang atau

komputer.

h. Sasaran Sistem (objective)

Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem serta keluaran yang akan dihasilkan suatu sistem, serta dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, karena tujuan ini

(11)

Karakteristik suatu sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Sumber : Jogiyanto (2005 : 6) Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersruktur

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005 : 6) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

(12)

11

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system), Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam

dan tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan

mesin.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system), Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah

laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran/output dapat diramalkan. Sistem

tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan atau yang akan datang tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system), Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dan terpengaruh dengan lingkungan luar.

2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

(13)

terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan

informasi tersebut diperlukan.

Informasi bisa diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh suatu

organisasi, sehingga informasi ini sangat penting. Jogiyanto (2005:8) mendefinisikan :

“Informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Dalam buku Albahra (2005:8) Gordon. B. Davis mendefinisikan :

“informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini meupun masa yang akan dating. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan dan kolektif.”

Sedangkan Jogiyanto (2005:9) data didefinisikan sebagai berikut :

“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata.”

Jadi, kesimpulan dari informasi adalah data yang telah diolah menjadi

bentuk yang berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa datang dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

2.2.1 Siklus Informasi

Informasi merupakan suatu proses perubahan dunia menjadi informasi,

(14)

13

yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar siklus informasi berikut ini :

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Sumber : Jogiyanto (2005 : 9) Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersruktur.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam

proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas dari sistem informasi tergantung dari 6 (enam) hal, antara lain :

1. Akurat (accurate)

(15)

2. Tepat Pada Waktunya (Timeliness)

Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan (Relevance)

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. 4. Ekonomis (economy)

Ekonomis berarti informasi harus mempunyai daya jual yang tinggi, biaya untuk menghasilkan informasi tersebut minimal.

5. Efisien (efficiency)

Efisien berarti informasi yang berkualitas memiliki sintak atau kalimat yang sederhana, namun mampu memberikan makna dan hasil yang

mendalam.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Dapat dipercaya berarti informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

2.2.3 Nilai Informasi

Jogiyanto (2005 : 11) mengemukakan nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan

(16)

15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan dari bagian/komponen baik fisik

ataupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi.

Dalam bukunya Jogiyanto (2005 : 11) sistem informasi didefinisikan oleh Robert dan K. Roscoe (1983 : 6) adalah sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi

terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input blok), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data

(database block) dan blok kendali (controls blok). Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

(17)

Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

Sumber : Jogiyanto (2005 : 12) Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersruktur

1. Blok Masukan

Input mewakili data ang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan modelmatematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

(18)

17

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware). Teknisi dapat

berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroprasi. Misalnya teknisi adalah operator komputer, pemrogram,

operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis sistem, penyimpan data dan lain sebagainya.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasi sedemikian rupa,

supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data

(19)

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan, sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak

efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi

Dalam buku Al-Bahra bin Ladjamudin (2005 : 22) kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam sistem informasi, yaitu :

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk

diproses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

(20)

19

2.4 Sistem Informasi Akademik

Menurut kamus besar bahasa Indonesia akademik diartikan sebagai yang

bersifat akademis. Akademis bersifat ilmu pengetahuan; bersifat teori tanpa arti praktis yang langsung.

Sumber : http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/02 Agustus 2009

Jadi, kesimpulan akademik menurut penulis adalah bahwa akademik merupakan suatu sistem yang mengolah data-data akademis pada suatu lembaga

pendidikan baik formal maupun informal. Secara umum data-data yang diolah pada suatu sistem informasi akademik meliputi data siswa, data pengajar, data

mata pelajaran dan data-data lainnya yang lebih bersifat intern berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan.

2.5 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan

peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama

menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.

Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling

(21)

misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut,

dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

Sumber : http://gandulcamp.bestbayu.com/tutorial1.php/02 Agustus 2009

2.5.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Ada 3 (tiga) macam jenis jaringan komputer yaitu :

1. Local Area Network(LAN) / Jaringan Area Lokal

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil,

umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuahperkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat

lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke

dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation.

Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan

mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Jaringan

(22)

21

Gambar 2.4 Jaringan LAN

Sumber :

http://rexzax.wordpress.com/2008/11/20/jenis-jenis-jaringan-komputer/ 17 Mei 2009

2. Metropolitan Area Network(MAN) / Jaringan Area Metropolitan

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya

antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang

lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Bandung

(23)

Gambar 2.5 Jaringan MAN

Sumber : http://rexzax.wordpress.com/2008/11/20/jenis-jenis-jaringan-komputer/ 17 Mei 2009

3. Wide Area Network(WAN) / Jaringan Area Skala Besar

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut sebagai

contoh keseluruhan jaringan Bank BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara-negara lain.

Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa

menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks,

(24)

23

hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya. Jaringan WAN dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2.6 Jaringan WAN

Sumber : http://rexzax.wordpress.com/2008/11/20/jenis-jenis-jaringan-komputer/ 17 Mei 2009

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node

(25)

Gambar 2.7 Jenis-Jenis Topologi Jaringan Sumber : http//ilmukomputer.com/12April2009

1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan

jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam

pengoperasiannya.

2. Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral

pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi

(26)

25

3. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada

medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini

berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak

umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar

sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai

hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup.

Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan

(27)

(sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.

Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan

instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan

client yang lain.

2.6 PengertianClient Server

Dalam beberapa pengertian yang didapat client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan

menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan

keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model

client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan

(28)

27

mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan

layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data

tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages

(ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan

dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode

client-server database dapat diinstal pada komputer client-server dan aplikasinya diinstal pada client. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara

komponen server disebut sebagaiback-end.

Sumber : http://gpinkom.wordpress.com/2008/08/14/pengertian-umum-istilah-server-dan-workstation/ 16 Mei 2009

2.7 Sekilas Tentang Delphi 1. Pengertian Delphi

Delphi adalah suatu bahasa pemograman (development language) yang digunakan untk merancang suatu aplikasi program.

2. Kegunaan Delphi

(29)

b. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis.

c. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server).

d. Untuk merancang program .Net (berbasis internet). 3. Keunggulan Delphi

a. IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan aplikasi sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan delphi, didalamnya terdapat menu-menu yang memudahkan kita untuk

membuat suatu proyek program.

b. Proses kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan

pada delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.

c. Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari

pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi.

d. Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat

digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

4. Sejarah Borland Delphi

a. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit). b. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit).

c. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur internet atau web).

(30)

29

e. Versi terkini dari delphi adalah versi 7 dengan tambahan vitur .net dengan tambahan file XML.

Sumber : http://materi-praktek.blogspot.com/2007/02/ bag-i-mengenal-delphi.html/ 20 April 2009

2.8 Sekilas Tentang SQL Server 2000

Seperti yang kita ketahui Microsoft SQL adalah sebuah database relational

yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut sebagai server dan informasi

digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokal yang disebut dengan client. Dengan teknologi ini semua informasi bisa digunakan secara bersama dan tentu saja informasi yang digunakan juga

sama. Sehingga tidak akan terjadi perbedaan informasi antara satu user dengan lainnya. Dengan arsitektur Client/Server ini akan mengurangi padatnya lalu lintas

data dalam suatu jaringan, karena apabila pemakai menginginkan suatu data dari ratusan ribu bahkan jutaan data, maka hanya data yang diminta saja yang akan dikirimkan melalui jaringan tersebut kepada Client. Hal ini sangat berbeda dengan

sistem tradisional, di mana pada sistem ini semua data akan dikirim melalui jaringan sehingga lalu lintas data dalam suatu jaringan akan terasa padat tentu saja

akan mengurangi kinerja jaringan tersebut secara menyeluruh.

(31)

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan tahap-tahap penelitian yang telah dilakukan dalam menganalisis Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 51 Bandung, penulis

menarik kesimpulan :

1. Sistem Informasi Akademik yang dibuat dapat mengolah data pendaftaran calon siswa baru, penyeleksian calon siswa baru, pembagian kelas siswa

baru, pembagian jadwal pelajaran siswa dan pembuatan data nilai akhir siswa secara terkomputerisasi serta menggunakan database sebagai media

penyimpanan datanya. Sehingga pengolahan data tersebut akan menjadi lebih akurat dalam ketepatan data, serta mampu mengurangi kesalahan dalam penginputan data

2. Dengan Sistem Informasi Akademik yang baru diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian data siswa dan juga dalam menyajikan

informasi dan juga informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu.

6.2 Saran

Saran penulis untuk pengembangan Sistem Informasi Akademik adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi akademik ini perlu adanya pengembangan lebih lanjut, tidak hanya membuat sistem akademik untuk data siswa, data guru, data

(32)

115

nilai, pembagian kelas dan penjadwalan saja, tetapi diharapkan dapat

mencakup seluruh bagian termasuk bagian keuangan.

2. penggunaan perangkat keras (hardware) dianjurkan supaya menggunakan yang berkualitas tinggi. Hal ini dimaksudkan agar dalam penggunaan

perangkat lunak ini tidak mengalami gangguan atau masalah.

3. Dibuatkan pendaftaran siswa baru secara online dan pembuatan jadwal

Gambar

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi
Gambar 2.4 Jaringan LAN
+4

Referensi

Dokumen terkait

Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak

Tahap kedua yaitu observasi lembaga. Dalam kegaitan mata kuliah PPL I, mahasisiwa diberi tugas untuk melaksanakan observasi di lokasi PPL, observasi yang dilaksanakan

Perencanaan penting dilakukan oleh manajer karena dari perencanaan kita akan tahu hal apa saja yang akan dikerjakan dan dicapai, bagaimana cara atau strategi pencapaiannnya dan

sasirangan (tritikan), batik tulis kombinasi cap, dan batik cap kombinasi ikat celup. Pada tahun 1992-2012 Budi Karuniadji menjadi pembina di kota Lamongan dalam

Adjudikasi ini pada dasarnya adalah kegiatan verifikasi yang dilakukan bersama- sama aparat desa untuk mencari kebenaran data fisik (peta) dan kebenaran yuridis (peraturan

Diagnosa yang tepat, pemilihan obat serta pemberian obat yang benar dari tenaga kesehatan ternyata belum cukup untuk menjamin keberhasilan suatu terapi jika tidak diikuti

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja