i
SKRIPSI
NOOR ANNISA SUSANTO
PROFIL ASUHAN KEFARMASIAN PADA
SWAMEDIKASI ORAL KONTRASEPSI DI APOTEK
DENGAN METODE
“
SIMULATED PATIENT
”
(Studi di apotek wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
Lembar Pengesahan
PROFIL ASUHAN KEFARMASIAN PADA
SWAMEDIKASI ORAL KONTRASEPSI DI APOTEK
DENGAN METODE
“SIMULATED PATIENT”
(Studi di apotek wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2013
Oleh:
NOOR ANNISA SUSANTO NIM : 09040023
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Hidajah R,.S.Si.,Apt.,SP.FRS 114.0609.0449
iii
Lembar Pengujian
PROFIL ASUHAN KEFARMASIAN PADA
SWAMEDIKASI ORAL KONTRASEPSI DI APOTEK
DENGAN METODE
“SIMULATED PATIENT”
(Studi di apotek wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di depan Tim Penguji
pada Tanggal 6 Juli 2013
Oleh:
NOOR ANNISA SUSANTO
NIM : 09040105
Tim Penguji :
Penguji I
Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,Sp.FRS NIP. UMM. 114. 0609. 0449
Penguji II
Dra. Liza Pristianty, M.Si., MM., Apt
NIP. 19621115 1988102 002
Penguji III
Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS NIP. UMM. 114. 0704. 0450
Penguji IV
Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan hanya kepada ALLAH SWT, tuhan semesta alam karena berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Profil Asuhan Kefarmasian Pada Swamedikasi Oral Kontrasepsi Di
Apotek Dengan Metode “Simulated Patient” ( Studi di Apotek Wilayah
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ).
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih tak terhingga kepada yang terhormat :
1. Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motifasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si, Apt.,Sp.FRS selaku Dosen Wali dan Dosen Pembimbing I yang dengan tulus dan iklas penuh kesabaran, membimbing, mengarahkan dan memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
v
5. Ibu Dra.Lilik Yusetyani, Apt. Sp.FRS dan Ibu Nailis Syifa, S.Farm.,MSc., Apt. selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan arahan-arahan terbaik untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Kepada segenap Dosen Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengajarkan kepada saya pengetahuan yang berguna sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sarjana. 7. Para staf dan laboran yang tidak bosan dalam memberian bantuan kepada
penulis.
8. Ibunda Hj.Asmidawati Hafiedz tercinta dan Ayahanda H.Susanto tercinta yang telah memberikan support dalam segala hal dan doa yang tidak pernah berhenti.
9. Mama dan ayah mertuaku tercinta atas dukungan moril dan doa yang selama ini diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 10.Suami tersayang Sindu Sintara atas pengertian dan kesabarannya
mendampingi serta motivasi hingga menyelesaikan pendidikan ini.
11.Putri tersayang Khaalishah Putri Sintara dan Azizah Shafa Sintara yang telah memberikan semangat dan menjadi pendorong untuk menyelesaikan skripsi ini.
12.Bude, pakde yang telah membantu mendampingi secara moril hingga menyelesaikan skripsi ini.
13.Teman-teman skripsi komunitas, mba Dwi, Iva, Ogik, Dini, Savitri, Ratih dan Zaza yang selalu mendukung dan saling mengingatkan selama ini. 14.Teman-teman angkatan 2008 dan 2009 Farmasi UMM yang selalu
memberikan dukungan dan persahabatan, semoga terjalin selamanya. 15.Saudara, sahabat baik dan teman – teman serta semua pihak yang telah
vi
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal soleh dan kebaikan dari semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat berguna bagi penelitian berikutnya, amin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, Juli 2013
vii
RINGKASAN
PROFIL ASUHAN KEFARMASIAN PADA
SWAMEDIKASI ORAL KONTRASEPSI DI APOTEK DENGAN
METODE “SIMULATED PATIENT”
(Studi di Wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
NOOR ANNISA SUSANTO
Pola penggunaan kontrasepsi di Indonesia saat ini masih didominasi oleh kontrasepsi hormonal yang bersifat jangka pendek dan untuk kontrasepsi hormonal dengan metode pil menempati urutan kedua terbanyak. Adapun pil kontrasepsi atau dikenal juga dengan oral kontrasepsi merupakan salah satu obat yang termasuk dalam Obat Wajib Apotek (OWA), sehingga pasien dapat memperoleh dan menggunakan oral kontrasepsi melalui swamedikasi di apotek (Witjaksono,2012)
Keberhasilan swamedikasi oral kontrasepsi di apotek didukung adanya peran serta dan tanggung jawab dari farmasis. Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser orientasinya, yang semula berorientasi produk kini bergeser berorientasi pasien yang mengacu pada Pharmaceutical care. Pharmaceutical care (asuhan kefarmasian ) adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung dari profesi farmasis dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (Depkes,2006).
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang Profil Asuhan Kefarmasian pada Swamedikasi Oral Kontrasepsi di Apotek di Wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian survei yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Penelitian ini sendiri dirancang dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko terhadap efek melalui observasi dan pengumpulan data sekaligus pada satu waktu. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode “Simulated Patient”. Menurut Wallace
2002 metode “Simulated Patient” yaitu peneliti berperan sebagai aktor profesional yang memainkan peran sebagai pasien.
Analisa data dilakukan dengan mengolah data ke dalam bentuk deskriptif yang berupa persentase (%) yaitu latar belakang petugas apotek yang melakukan tindakan pelayanan kefarmasian dan pada setiap variabel yang diukur yaitu tahap
viii
tidak bersenggama, kontrasepsi tambahan, rujukan ke dokter/bidan, berolahraga, cukup istirahat dan makan makanan bergizi.
Dari hasil penelitian latar belakang petugas apotek yang melakukan tindakan pelayanan kefarmasian yang paling banyak adalah asisten apoteker sebanyak 64% diikuti oleh lain-lain sebanyak 22% dan apoteker 14%. Untuk tahap patient assessment dilakukan oleh petugas apotek setelah diajukan pertanyaan yang mengarahkan khususnya pada variabel menanyakan keluhan yang dialami selama menggunakan oral kontrasepsi yaitu sebanyak 72 %.
Pada tahap rencana pengembangan asuhan kefarmasian tentang terapi obat dijelaskan oleh petugas apotek setelah diajukan pertanyaan yang mengarahkan. Pada variabel cara pemakaian sebanyak 64%, dosis sebanyak 23%, waktu pemakaian sebanyak 55%, efek samping sebanyak 55%, terapi tambahan untuk efek samping ringan sebanyak 45% dan jika lupa minum oral kontrasepsi sebanyak 40%.
Pada tahap rencana pengembangan asuhan kefarmasian terapi non obat yang terdiri dari 6 variabel hanya 1 variabel yang diajukan pertanyaan yang mengarahkan yaitu variabel menyarankan tidak bersenggama. Sedangkan 5 variabel lainnya yaitu, kontrasepsi tambahan, rujukan ke dokter/bidan, berolahraga, cukup istirahat dan makan makanan bergizi tidak diajukan pertanyaan yang mengarahkan meski tidak disarankan oleh petugas apotek. Dari hasil penelitian sebagian besar tidak dilakukan oleh petugas apotek hanya pada variabel rujukan ke dokter/bidan disarankan oleh petugas apotek sebanyak 36%.
ix
ABSTRAK
PROFIL ASUHAN KEFARMASIAN PADA
SWAMEDIKASI ORAL KONTRASEPSI DI APOTEK DENGAN
METODE “SIMULATED PATIENT”
(Studi di Wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)
NOOR ANNISA SUSANTO
Pharmaceutical care (asuhan kefarmasian ) adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung dari profesi farmasis dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang Profil Asuhan Kefarmasian pada Swamedikasi Oral Kontrasepsi di Apotek di Wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian survei yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Penelitian ini sendiri dirancang dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko terhadap efek melalui observasi dan pengumpulan data sekaligus pada satu waktu. Adapun metode yang digunakan adalah metode simulated patient yaitu peneliti berperan sebagai aktor profesional yang memainkan peran sebagai pasien.
Analisa data dilakukan dengan mengolah data dalam bentuk deskriptif yang berupa persentase (%) dari setiap tahap variabel yang diukur yaitu latar belakang petugas apotek, tahap patient assessment, tahap rencana pengembangan asuhan kefarmasian terapi obat, dan tahap rencana pengembangan asuhan kefarmasian terapi non obat.
Dari hasil penelitian latar belakang petugas apotek yang melakukan tindakan pelayanan kefarmasian yang paling banyak adalah asisten apoteker sebanyak 64% diikuti oleh lain-lain sebanyak 22% dan apoteker 14%. Sedangkan dari tiga tahap variabel asuhan kefarmasian yaitu tahap patient assessment, tahap rencana pengembangan asuhan kefarmasian terapi obat dan tahap pengembangan rencana pengembangan asuhan kefarmasian terapi non obat dapat dikatakan petugas apotek akan melakukan tahap-tahap asuhan kefarmasian tersebut setelah diajukan pertanyaan yang mengarahkan.
x
ABSTRACT
PROFILE OF PHARMACEUTICAL CARE IN ORAL
CONTRACEPTION SELF MEDICATION AT THE PHARMACY
WITH SIMULATED PATIENT METHODE
(STUDY IN LOWOKWARU MALANG REGION)
NOOR ANNISA SUSANTO
Pharmaceutical care is a form of service and direct responsibility of the pharmacist in the pharmacy work to improve the quality of patient life. This research was conducted in order to determine and provide an overview the Profil of Pharmaceutical Care in Oral Contraception Self Medication at the Pharmacy in the region Lowokwaru Malang.
This research use a descriptive research, is a research survey aimed to describe or depict a situation in a community or society. The study was designed using cross sectional approach is a study to learn the dynamics of the correlation between the risk factor to the effects through observation and data collection at once a time. In this researsh use simulated patient method, the researcher have a role to be a professional actor that play as a patient.
Data analysis is done by processing the data in a percentage (%) of each phase of the measure variable that is the background of pharmacist, patient assessment stage, development stage pharmaceutical care plan drug therapy, and the development stage pharmaceutical care plan non drug therapies.
The result of research from the background pharmacist who perform acts of service pharmacy is at most 64% of pharmacist assistants followed by others as much as 22% and 14% pharmacist. While the tree stages variable of pharmaceutical care that is patient assessment stage, development stage pharmaceutical care plan drug therapy, and the development stage pharmaceutical care plan non drug therapies. Can be said the pharmacist will perform the pharmaceutical care stages after asked leading question.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACK ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Bagi Peneliti ... 3
1.4.2 Bagi Apotek ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan tentang Asuhan Kefarmasian ... 4
2.1.1 Pengertian Asuhan Kefarmasian ... 4
2.1.2 Proses Asuhan Kefarmasian ... 5
2.1.3 Prinsip Asuhan Kefarmasian ... 8
2.1.3.1 Terapi Obat ... 9
2.1.3.2 Care ... 9
2.1.3.3 Hasil atau Outcome ... 9
2.1.3.4 Kualitas Hidup ... 10
xii
2.2 Tinjauan Swamedikasi ... 10
2.2.1 Definisi Swamedikasi ... 10
2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Swamedikasi ... 11
2.2.3 Kriteria Obat yang Digunakan dalam Swamedikasi ... 13
2.2.4 Swamedikasi yang Rasional ... 14
2.3 Tinjauan Peran Farmasis dalam Swamedikasi ... 16
2.3.1 Peran Farmasis dalam Swamedikasi ... 16
2.3.1.1 Farmasis Sebagai Komunikator ... 17
2.3.1.2 Farmasis Sebagai Penyedia Obat yang Berkualitas ... 17
2.3.1.3 Farmasis Sebagai Pelatih dan Pengawas ... 17
2.3.1.4 Farmasis Sebagai Kolaborator ... 18
2.3.1.5 Farmasis Sebagai Promotor Kesehatan ... 18
2.4 Tinjauan tentang Patient Assessment ... 18
2.5 Tinjauan tentang Informasi Obat ... 20
2.6 Tinjauan tentang Simulated Patient ... 23
2.7 Tinjauan tentang Menstruasi ... 24
2.7.1 Definisi Siklus Menstruasi ... 24
2.7.2 Aspek Endokrin dalam Siklus Menstruasi ... 25
2.7.3 Hubungan Siklus Menstruasi dan Siklus Endometrium ... 27
2.8 Tinjauan tentang Oral Kontrasepsi ... 29
2.8.1 Pengenalan dan Sejarah ... 29
2.8.2 Mekanisme Kerja Oral Kontrasepsi ... 31
2.8.3 Kerugian Oral Kontrasepsi... 32
2.8.4 Keuntungan Oral Kontrasepsi ... 32
2.8.5 Penggunaan Oral Kontrasepsi ... 33
2.8.6 Jenis-Jenis Oral Kontrasepsi ... 34
2.8.6.1 Pil Kombinasi ... 34
2.8.6.2 Pil Kontrasepsi 2 Fase ... 34
2.8.6.3 Pil Kontrasepsi 3 Fase ... 34
2.8.6.4 Pil Pascasanggama ... 35
xiii
2.8.6.6 Mini Pil ... 35
2.8.6.7 Pil Kontrasepsi untuk Pria ... 35
2.9 Tinjauan tentang Apotek ... 36
2.9.1 Fungsi Apotek ... 36
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konsep ... 38
3.2 Penjelasan dari Kerangka Konsep ... 39
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 40
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 40
4.2.1 Populasi Penelitian ... 40
4.2.2 Sampel Penelitian ... 40
4.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 41
4.3.1 Kriteria Inklusi ... 41
4.3.2 Kriteria Eksklusi ... 41
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
4.5 Jenis dan Sumber Data ... 41
4.6 Metode Penelitian... 42
4.7 Variabel Penelitian ... 42
4.8 Instrumen Penelitian... 43
4.8.1 Skenario ... 44
4.8.2 Check List ... 44
4.9 Definisi Operasional... 44
4.10 Metode Pengumpulan Data ... 45
BAB V HASIL PENELITIAN ... 46
5.1 Gambaran Umum Penelitian ... 46
5.2 Uji Validitas ... 46
5.3 Latar Belakang Petugas Apotek ... 47
5.4 Tahapan Patient Assessment ... 48
xiv
5.4.2 Menanyakan Lama Keluhan yang Dialami Selama
Menggunakan Oral Kontrasepsi ... 49
5.4.3 Menanyakan yang Dilakukan untuk Mengatasi Keluhan ... 49
5.4.4 Gambaran Umum Tahap Patient Assessment ... 50
5.5 Tahap Pengembangan Rencana Asuhan Kefarmasian Terapi Obat ... 51
5.5.1 Menjelaskan Indikasi Oral Kontrasepsi ... 51
5.5.2 Menjelaskan Kontraindikasi Oral Kontrasepsi ... 52
5.5.3 Menjelaskan Cara Pemakaian Oral Kontrasepsi ... 53
5.5.4 Menjelaskan Dosis Oral Kontrasepsi ... 53
5.5.5 Menjelaskan Waktu Pemakaian Oral Kontrasepsi ... 54
5.5.6 Menjelaskan Lama Pemakaian Oral Kontrasepsi... 55
5.5.7 Menjelaskan Efek Samping Oral Kontrasepsi ... 56
5.5.8 Menjelaskan Terapi Tambahan untuk Efek Samping Ringan .. 56
5.5.9 Menjelaskan Jika Lupa Minum Oral Kontrasepsi ... 57
5.5.10 Menjelaskan Cara Penyimpanan Oral Kontrasepsi ... 58
5.5.11 Menjelaskan Cara Perlakuan Sisa Oral Kontrasepsi ... 58
5.5.12 Menjelaskan Identifikasi Oral Kontrasepsi yang Rusak ... 59
5.5.13 Gambaran Umum Tahap Pengembangan Rencana Asuhan Kefarmasian Terapi Obat ... 60
5.6 Tahap Pengembangan Rencana Asuhan Kefarmasian Terapi Non Obat 61 5.6.1 Menyarankan Tidak Bersenggama ... 61
5.6.2 Menyarankan Menggunakan Kontrasepsi Tambahan ... 62
5.6.3 Menyarankan ke Dokter/Bidan ... 63
5.6.4 Menyarankan Berolahraga ... 63
5.6.5 Menyarankan Cukup Istirahat ... 64
5.6.6 Menyarankan Makan yang Bergizi ... 65
5.6.7 Gambaran Umum Tahap Pengembangan Rencana Asuhan Kefarmasian Terapi Non Obat ... 65
BAB VI PEMBAHASAN ... 67
6.1 Latar Belakang Petugas Apotek ... 67
xv
6.3 Tahap Pengembangan Rencana Asuhan Kefarmasian Terapi Obat ... 68
6.4 Tahap Pengembangan Rencana Asuhan Kefarmasian Terapi Non Obat 72 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 74
7.1 Kesimpulan ... 74
7.2 Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
xvi
[image:16.595.108.501.116.750.2]DAFTAR TABEL
Tabel Halaman II.1 Proses Asuhan Kefarmasian ... 6 IV.1 Variabel Penelitian... 42 V.1 Latar belakang petugas apotek... 47 V.2 Distribusi petugas apotek yang menanyakan keluhan yang dialami
selama menggunakan oral kontrasepsi ... 48 V.3 Distribusi petugas apotek yang menanyakan tentang lama keluhan
yang dialami selama menggunakan oral kontrasepsi... 49 V.4 Distribusi petugas apotek yang menanyakan tentang yang dilakukan
untuk mengatasi keluhan yang dialamai selama menggunakan
oral kontrasepsi ... 50 V.5 Distribusi petugas apotek yang melakukan patient assessment ... 50 V.6 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan indikasi oral kontrasepsi 51 V.7 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan kontraindikasi oral
kontrasepsi ... 52 V.8 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan cara pemakaian oral
kontrasepsi ... 53 V.9 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan dosis oral kontrasepsi . 53 V.10 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan waktu pemakaian oral
kontrasepsi ... 54 V.11 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan lama pemakaian oral
kontrasepsi ... 55 V.12 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan efek samping oral
kontrasepsi ... 56 V.13 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan terapi tambahan untuk
Efek samping ringan dari oral kontrasepsi ... 56 V.14 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan jika lupa minum oral
kontrasepsi ... 57 V.15 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan cara penyimpanan oral
xvii
V.16 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan cara perlakuan sisa oral
kontrasepsi ... 58
V.17 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan identifikasi oral Kontrasepsi yang rusak ... 59
V.18 Distribusi petugas apotek yang melakukan pengembangan rencana Asuhan kefarmasian terapi obat... 60
V.19 Distribusi petugas apotek yang menyarankan tidak bersenggama .... 61
V.20 Distribusi petugas apotek yang menyarankan menggunakan Kontrasepsi tambahan ... 62
V.21 Distribusi petugas apotek yang menyarankan ke dokter/bidan ... 63
V.22 Disrtibusi petugas apotek yang menyarankan berolahraga ... 63
V.23 Distribusi petugas apotek yang menyarankan cukup istirahat ... 64
V.24 Distribusi petugas apotek yang menyarankan makan yang bergizi ... 65
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Obat Bebas ... 20
2.2 Obat Bebas Terbatas ... 20
2.3 Obat Keras dan Psikotropika ... 21
2.4 Obat Narkotika... 21
2.5 Tanda Peringatan Obat ... 22
2.6 Tahapan Siklus Endometrium... 29
5.1 Latar belakang petugas apotek... 47
5.2 Distribusi petugas apotek yang menanyakan keluhan yang dialami Selama menggunakan oral kontrasepsi ... 48
5.3 Distribusi petugas apotek yang menanyakan tentang lama keluhan yang dialami selama menggunakan oral kontrasepsi... 49
5.4 Distribusi petugas apotek yang menanyakan tentang yang dilakukan Untuk mengatasi keluhan yang dialamai selama menggunakan oral kontrasepsi ... 50
5.5 Distribusi petugas apotek yang melakukan patient assessment ... 51
5.6 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan indikasi oral kontrasepsi 52 5.7 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan kontraindikasi oral kontrasepsi ... 52
5.8 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan cara pemakaian oral kontrasepsi ... 53
5.9 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan dosis oral kontrasepsi . 54 5.10 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan waktu pemakaian oral kontrasepsi ... 55
5.11 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan lama pemakaian oral kontrasepsi ... 55
5.12 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan efek samping oral kontrasepsi ... 56
xix
5.14 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan jika lupa minum oral
kontrasepsi ... 57
5.15 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan cara penyimpanan oral kontrasepsi ... 58
5.16 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan cara perlakuan sisa oral kontrasepsi ... 59
5.17 Distribusi petugas apotek yang menjelaskan identifikasi oral Kontrasepsi yang rusak ... 59
5.18 Distribusi petugas apotek yang melakukan rencana pengembangan Asuhan kefarmasian terapi obat... 61
5.19 Distribusi petugas apotek yang menyarankan tidak bersenggama .... 62
5.20 Distribusi petugas apotek yang menyarankan menggunakan Kontrasepsi tambahan ... 62
5.21 Distribusi petugas apotek yang menyarankan ke dokter/bidan ... 63
5.22 Distribusi petugas apotek yang menyarankan berolahraga ... 64
5.23 Distribusi petugas apotek yang menyarankan cukup istirahat ... 64
5.24 Distribusi petugas apotek yang menyarankan makan yang bergizi ... 65
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ... 80
2. Surat Pernyataan... 81
3. Lembar Checklist ... 82