xiii
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA
DI UPT PSLU BLITAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh : ANDRI PAMUJI
NIM. 08060093
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
LEMBAR PERSETUJUAN
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA
DI UPT PSLU BLITAR
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh : ANDRI PAMUJI
NIM. 08060093
Skripsi ini telah disetujui Tanggal 28 Mei 2012
Pembimbing II,
Ledy MarthaAridiani,S.Kep.Ns.M.Kes. NIP.UMM.
Pembimbing I,
Nurul Aini,S.Kep.Ns.M.Kep. NIP.UMM.112.0501.0419
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
xv
LEMBAR PERSETUJUAN
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA
DI UPT PSLU BLITAR
SKRIPSI
Disusun Oleh : ANDRI PAMUJI
NIM. 08060093
Skripsi ini telah disetujui Tanggal 10 Juli 2012
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep NIP.UMM.112.0501.0419 Pembimbing I,
Nurul Aini,S.Kep.Ns.M.Kep. NIP.UMM.112.0501.0419
Pembimbing II,
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA
DI UPT PSLU BLITAR
SKRIPSI
Disusun Oleh : ANDRI PAMUJI
NIM. 08060093
Skripsi Ini Telah Diujikan Tanggal 30 Juli 2012 Penguji I,
Nurul Aini,S.Kep.Ns.M.Kep. NIP.UMM.112.0501.0419
Penguji II,
Ledy MarthaAridiani,S.Kep.Ns.M.Kes. NIP.UMM.
Penguji III,
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd NIP.UMM. 104.8804.0080
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat NIP.UMM.112.9311.0304
Penguji IV,
xvii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Andri Pamuji
Nim : 08060093
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul skripsi : EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI UPT PSLU BLITAR
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 10 Juli 2012 Yang membuat pernyataan,
LEMBAR PERSEMBAHAN
“SKRIPSI” itu.... kerja keras, pengorbanan, kesabaran, syukur, capek, marah, pusing, susah, senang, tertawa dan ini semua kupersembahkan untuk :
My God, Allah SWT...
Subhanallah… Terima kasih atas segalanya Ya Allah… KuasaMu
tak henti – hentinya memberikan anugrah yang seringkali tak
kusadari, maafkan jika hambamu seringkali merasa kurang mensyukuri rahmat-Mu, namun segala puji dan senandung
keagungan takkan pernah lupa kulantunkan untuk-Mu…
Ayahanda Ratno & Ibunda Sunarminah Tercinta...
Terima kasih atas segala do’a yang tak pernah henti
terucap, terima kasih atas segala pengorbanan, kesabaran, ketabahan dan kasih sayang yang telah Kau berikan padaku. Maaf jika aku tak bisa menjadi seorang yang penurut lagi, namun yakinlah walaupun jauh, aku mampu berjalan diatas
titian dengan segala petuah dan do’amu sebagai tonggaknya. Kaulah segalanya bagiku bu…
Putri, My Lovely Sister...
Kadang dengan mempeributkan hal kecil, kita bisa menyadari hal yang lebih besar. Terima kasih atas segala support,
do’a, kasih sayang, dan perhatianmu padaku, maafkan jika
kakakmu belum bisa menjadi contoh yang baik, semoga engkau selalu menjadi yang terbaik. Jarak dan waktu memang tak berpihak pada kita, namun hebatnya kita selalu bisa
menjadikan setiap hal menjadi berarti dalam setiap
perjumpaan kita, thanks for all……
♥ W U L A N pemilik hatiku ♥
Terima kasih telah menjadi teman, kawan, dan sahabatku, menjadi seseorang yang selalu ada dan mengerti aku dalam keadaan suka maupun duka. Terima kasih atas segala support, kepercayaan, cinta, kasih dan sayang yang selalu
terbingkis indah untukku...aq tanpamu butiran debu,
hehehehe
Dosen Pengajar, Pembimbing & Penguji
Berjuta ungkapan terima kasih kupersembahkan untukmu…
Terima kasih atas segala tuntunan, bantuan dan kesabarannya dalam membimbing aku selama ini. Keramahan ibu membuatku
menyadari bahwa menghargai seseorang itu sangatlah
penting.
Si hitam raja jalanan...
Terima kasih kamu udah nemanin aq dan slalu nganter aq
xix
memperhatikanmu padahal kamu berjasa banget dan mengantarku sampek tempat tujuan yaitu WISUDA...
Thank’s For
Smua Sahabat2ku and all off sahabat PSIK 08 UMM. Kalian
adalah anugerah terindah yang membuat hidup begitu
menyenangkan. Makasih telah menjadikan aku “ berarti ”,
selalu bersedia meminjamkan bahu saat aku sedih dan selalu mengucap syukur saat aku berbinar bahagia. Terima kasih
juga atas segala do’a, waktu, air mata & gelak tawa yang
telah kita bagi bersama.
TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN, DO’A, & SEMANGAT YG TAK HENTI-HENTINYA KALIAN BERIKAN
Thank’s all,
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Teknik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Kualitas Tidur pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada :
1. Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini,S.Kep.Ns.M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Nurul Aini,S.Kep.Ns.M.Kep. selaku pembimbing I yang telah sabar dan bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ledy Martha Aridiani,S.Kep.Ns.M.Kep.selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar yang telah memberikan izin dan
membantu saya dalam proses penelitian.
xxi
7. Orangtuaku tercinta Bapak Ratno dan Ibu Sunarminah yang tak pernah lelah untuk memberikan motivasi, kasih sayang serta doa yang dipanjatkan untuk kesuksesan Andri.
8. Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK angkatan 2008 yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan dan UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar…
Malang, 10 Juli 2012
Efektivitas Teknik Relaksasi Guided Imagery terhadap Kualitas
Tidur pada Lansia di UPT PSLU Blitar
Andri Pamuji1, Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep.2,
Ledy Martha Aridiani, S.Kep.Ns. M.Kep.3
INTISARI
Latar Belakang : Lansia merupakan kelompok rawan karena kepekaan dan kerentanannya yang tinggi terhadap gangguan kesehatan sebagai akibat menurunnya fungsi tubuh yang berlanjut menjadi gangguan tidur. Beberapa metode dipakai dalam mengobati atau untuk menyembuhkan gangguan tidur yaitu dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Guided imagery adalah salah satu bentuk penyembuhan dengan relaksasi secara nonfarmakologi untuk mengobati atau mengurangi gangguan tidur. Dengan guided imagery, responden merasakan kondisi yang rileks dan perasaan yang nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap kualitas tidur pada lansia. Kualitas tidur dinilai dengan alat indeks kualitas tidur ( Pitsburgh Sleep Quality Index). Kualitas tidur responden diukur pada sebelum dan sesudah relaksasi guided imagery dilakukan.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan Pre Experiment Design dengan menggunakan rancangan One Group Pretest Posttest Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2012 di UPT PSLU Blitar. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang mempunyai gangguan tidur. Teknik sampling menggunakan Simple Random sampling. Jumlah sampel yaitu 33 responden. Analisa data dilakukan dengan sistem komputerisasi SPSS 16 dengan menggunakan uji t-dependen (paired t-Test) dengan
nilai signifikansi α=0,05
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberian relaksasi guided imagery terhadap kualitas tidur pada lansia di UPT PSLU Blitar. Pada variabel kualitas tidur diperoleh hasil P value (0,000).
Kesimpulan : Teknik relaksasi guided imagery efektif terhadap kualitas tidur pada lansia di UPT PSLU Blitar. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk dapat menerapkan relaksasi guided imagery sebagai salah satu intervensi pada lansia dengan gangguan tidur.
Kata Kunci : Guided Imagery, Lansia, Kualitas Tidur
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
xxiii
Effectivity of Guided Imagery Relaxation Techniques to Sleep
Quality in the Elderly at UPT PSLU Blitar
Andri Pamuji1, Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep.2,
Ledy Martha Aridiani, S.Kep.Ns. M.Kep.3
ABSTRACT
Background : The elderly are vulnerable because of the high sensitivity and vulnerability to health problems as a result of the continued decline in the function body into sleep disturbance. Various methods are used to eliminating or decreasing sleep disturbance such as pharmacologies and non-pharmacologies approach. Guided imagery is one of the non-pharmacology relaxation intervention to eliminating or decreasing the symptom of sleep disturbance. By guided imagery, respondents got more relax and felt more comfort. This research aimed to know the effect of guided imagery relaxation techniques to sleep quality in the elderly. Sleep quality was assessed by Pittsburgh Sleep Quality Index. It measured before and after relaxation guided imagery was done.
Method : This research used a pre Experiment Design using the design of One Group Pretest posttest design. The research was conducted in June 2012 in UPT PSLU Blitar. The population in this research were elderly people who have sleep disturbance. Simple Random sampling techniques using sampling. The number of samples is 33 respondents. Analysis of data is done by computer, using SPSS 16 with a dependent t-test (paired t-test) with significance value α = 0.05
Result : The results showed that there is a difference between before and after
relaxation guided imagery to sleep quality in the elderly at UPT PSLU Blitar. In the
variable sleep quality obtained the P value (0.000).
Conclusion : Guided imagery relaxation techniques are effective against to Sleep Quality in the Elderly at UPT PSLU Blitar. Based on the research, it is suggested to use Guided Imagery Relaxation Techniques as one of the interventions for elderly with sleep disturbance.
Keywords : Guided Imagery, Elderly, Sleep Quality
1. Student on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University
of Muhammadiyah Malang.
2. Lecture on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University
of Muhammadiyah Malang.
3. Lecture on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Lembar Persetujuan Proposal... ii
Lembar Persetujuan Skripsi... iii
Lembar Pengesahan... iv
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan... v
Lembar motto... vi
Lembar Persembahan... vii
Kata Pengantar... ix
Intisari... xi
Abstract... xii
Daftar Isi ... xiii
Daftar Tabel ... xvi
Daftar Gambar ... xvii
Daftar Lampiran ... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat ...5
1.4.1 Bagi Lansia... 5
1.4.2 Institusi Pendidikan ... 6
1.4.3 Pengelola UPT PSLU ... ... 6
1.4.4 Sebagai Dasar Penelitian Selanjutnya ... 6
1.5 Keaslian Penelitian ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Lansia... 9
2.1.1 Definisi Lansia... 9
2.1.2 Klasifikasi Lansia... 9
2.1.3 Tipe Lansia... 11
2.1.4 Teori-Teori Proses Menua... 12
2.1.5 Tugas Perkembangan Lansia... 17
2.1.6 Perubahan-Perubahan yang Terjadi pada Lansia... 20
2.2 Konsep Tidur ... 24
2.2.1 Pengertian Tidur ... 24
2.2.2 Fungsi Tidur... 26
2.2.3 Proses Tidur... 25
2.2.4 Klasifikasi Gangguan Tidur... 28
2.2.5 Gangguan Tidur pada Lansia... 28
2.2.6 Kebutuhan Tidur... 33
2.2.7 Penyebab Gangguan Tidur Pada Lansia... 34
2.2.8 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidur... 34
2.2.8 Tindakan untuk Meningkatkan Tidur Pada Lansia... 39
xxv
2.3.1 Definisi Relaksasi... 41
2.3.2 Fisiologi Relaksas... 42
2.3.3 Jenis-Jenis Teknik Relaksasi... 42
2.4 Konsep Guided Imagery... 43
2.4.1 Pengertian Guided Imagery... 43
2.4.2 Dasar Guided Imagery... 45
2.4.3 Manfaat Guided Imagery... 45
2.4.4 Mekanisme Kerja Guided Imagery... 46
2.4.5 Prosedur Teknik Relaksasi Guided Imagery... 48
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 50
3.2 Hipotesis Penelitian ... 52
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 53
4.2 Kerangka Penelitian ... 54
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 55
4.3.1 Populasi Penelitian ... 55
4.3.2 Sampel Penelitian ... 55
4.3.3 Tehnik Sampling ... 56
4.4 Variabel Penelitian ... 56
4.4.1 Variabel Independen (bebas) ... 56
4.4.2 Variabel Dependen (terkait) ... 56
4.5 Definisi Operasional ... 56
4.6 Waktu danTempat Penelitian ... 57
4.7 Instrumen Penelitian ... 57
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 58
4.9 Analisa Data dan Pengolahan Data... 58
4.9.1 Uji Normalitas... 58
4.9.2 Analisa Data... 59
4.10 Etika Penelitian ... 59
4.10.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent) ... 59
4.10.2 Tanpa Nama (Anonimity) ... 60
4.10.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 60
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Gangguan Tidur Pada Lansia... 61
5.1.1 Jenis Kelamin... 61
5.1.2 Usia... 62
5.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur... 63
5.1.4 Klasifikasi Gangguan Tidur pada Lansia... 64
5.2 Analisa Data... 64
5.2.1 Perubahan Nilai Prestest-Posttest... 64
5.2.2 Uji Normalitas... 67
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil... 69
6.1.1 Gangguan Tidur pada Lansia... 69
6.1.2 Kualitas Tidur Sebelum Teknik Relaksasi Guided Imagery.... 72
6.1.3 Kualitas tidur Sesudah Teknik Relaksasi Guided Imagery... 73
6.1.4 Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Guided Imagery......74
6.2 Keterbatasan Penelitian... 81
6.3 Implikasi untuk Keperawatan... 82
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan... 84
7.2 Saran... 84
7.2.1 Bagi Profesi Keperawatan... 84
7.2.2 Bagi UPT PSLU Blitar... 85
7.2.3 Bagi Ilmu Keperawatan... 85
7.2.4 Bagi Penelitian Selanjutnya... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 86
xxvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tugas-tugas perkembangan Havighurst dan Duvall... 20 Tabel 2.2 Tahapan Siklus Tidur...27 Tabel 4.1 Definisi operasional Variabel... 57 Tabel 5.1 Nilai Prestest-Posttest Kualitas Tidur Lansia di UPT PSLU Blitar.. 65 Tabel 5.2 Distribusi frekuensi Lansia yang mengalami gangguan tidur sesudah
pemberian relaksasi guided imagery di UPT PSLU Blitar...66 Tabel 5.3 Distribusi frekuensi Lansia yang tidak mengalami gangguan tidur
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka konsep pengaruh teknik relaksasi guided imagery
terhadap kualitas tidur pada lansia... 50 Gambar 4.1 Kerangka Penelitian... 54 Gambar 4.2 Skema prosedur pengumpulan data... 58 Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Lanjut
Usia di UPT PSLU Blitar Tahun 2012... 61 Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Sampel Berdasarkan Usia Lanjut Usia
di UPT PSLU Blitar Tahun 2012... 62 Gambar 5.3 Diagram Pie Faktor-faktor yang Mempengarui Tidur Lanjut Usia
di UPT PSLU Blitar Tahun 2012... 63 Gambar 5.4 Diagram Pie Gangguan Tidur Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar
xxix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Pelaksanaan Relaksasi Guided Imagery Lampiran 2 Transkrip Proses Pemberian Imajinasi
Lampiran 3 Indek Kualitas Tidur Pittsburgh
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 5 Nilai prestest-posttest Kualitas tidur lansia di UPT PSLU Blitar Lampiran 6 Analisa Data Statistik
Lampiran 7 Surat Tugas
Lampiran 8 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 9 Surat Keterangan Selesai Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Berman, Audrey.(2009).Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier & Erb. Jakarta: EGC
Benson, H.M.D. (2000). Dasar-dasar Respon Relaksasi: Bagaimana menggabungkan respon Relaksasi dengan Keyakinan Pribadi Anda. Bandung. Mizan
Brunner & Suddart. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Volume 1. Jakarta : EGC
Carrico, Peters, Diokno (2008) Guided Imagery for Women with Intertitial Cystitis: Results of a Prospective, Randomized Controlled Pilot Study, The Journal of Alternative and Complementary Medicine , 14(1), 53 – 60
Efendi, F & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
Friedman, M.M.1998. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik Edisi 3. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Guyton dan Hall. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Hidayat, A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Buku 1. Jakarta : Salemba Medika.
Hidayat, A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Buku 2. Jakarta : Salemba Medika.
Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Buku 2. Jakarta : Salemba Medika.
Kosasih E.N, dkk. (2004). Peran Antioksidan pada Lanjut Usia. Jakarta : Pusat Kajian Nasional Masalah Lansia.
Kozier, Barbara.(2010).Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktik, Edisi 7, Volume 1. Jakarta: EGC
Lueckenotte, A.G. 1996. Gerontological Nursing. Philadelphia. Mosby Year Book
xxxi
McCabe, Pauline; dan Jacka, Judy. (2001).Complementary therapies in nursing and midwifery. Australia:Ausmed Publications
Notoadmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, W. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC Nursalam & Patriani. (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta:
UD Agung Seto.
Potter, P. A; dan Perry, A, G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC.
Potter, P. A; dan Perry, A, G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4 Volume 2. Jakarta : EGC.
Potter, P. A; dan Perry, A, G. (2009). Fundamental of Nursing. Jakarta : Salemba Medika Rukimiggarsari, Ettie.(2007). Analia Data Dengan SPSS(computer IV). Malang. FKIP
Universitas Islam Malang.
Setiabudi, Tony, & Hardiwinoto. (2011). Panduan Gerontologi Tinjauan Dari Berbagai Aspek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Smeltzer, S. C. (2002). Buku Ajar Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Volume 1. Jakarta : EGC.
Stanley, M.(2006). Buku ajar keperawatan gerontik. Edisi 2. Jakarta: EGC
Sudden S, Stuart GW. 1987. Principle and Practice of Psyciatric Nursing. Mosby Company. St louis
Sudden S, Stuart GW. 1998. Seri Praktis Ke-perawatan Jiwa. EGC. Jakarta. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Medika.
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi keempat. Jakarta : Salemba Medika.
Townsend, M.C.(1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri.Edisi 3. Jakarta: EGC
Budihardja.(2008).Jumlah Penduduk Lanjut Usia Meningkat. http://www.depkes.go.id/index.php?option-nws%&task-viewarticle%sid-3135&itemid-2. Diakses pada tanggal 27 april 2012.
Haris, A. AB & Muhtar.(2010).Pengaruh Tehnik Relaksasi Progesif Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Istirahat-Tidur Klien Di Ruangan Vip-B RSUD Bima.http://diskeskotabima.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 27 april 2012
National Safety Council. (2004). Konsep imajinasi terbimbing. http://contoh-askep.blogspot.com/2008/09/konsep-imajinasi-terbimbing.html). Diakses pada tanggal 27 april 2012.
Prayitno. (2011). Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaannya.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki umur harapan hidup penduduk yang semakin meningkat seiring dengan perbaikan kualitas hidup dan pelayanan kesehatan secara umum. Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya (Kosasih, 2004).
2
Seiring perubahan usia, tanpa disadari pada orang lanjut usia akan mengalami perubahan–perubahan fisik, psikososial, lingkungan, spiritual dan pola aktivitas. Dan perubahan tersebut dapat mempengarui pola tidur. Menurut National Sleep Foundation (2010) sekitar 67% dari 1.508 lansia di Amerika usia 65 tahun keatas melaporkan mengalami gangguan tidur dan sebanyak 7,3 % lansia mengeluhkan gangguan memulai dan mempertahankan tidur atau insomnia. Kebanyakan lansia beresiko mengalami gangguan tidur yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pensiunan, kematian pasangan atau teman dekat, peningkatan obat-obatan, dan penyakit yang dialami.
Di Indonesia gangguan tidur menyerang sekitar 50% orang yang berusia 65 tahun. Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan, setiap tahun diperkirakan sekitar 20%-50% lansia melaporkan adanya insomnia dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur yang serius. Prevalensi insomnia pada lansia cukup tinggi yaitu sekitar 67% (Budihardja, 2008).
3
Keragaman dalam perilaku istirahat dan tidur lansia adalah umum. Pada kenyataannya jumlah kebutuhan istirahat setiap individu relatif tidak sama. Sebagian lansia menghabiskan waktu yang cukup lama untuk istirahat, namun terdapat sebagian kecil lansia yang menghabiskan waktunya untuk beraktivitas sehingga waktu yang dipergunakan untuk beristirahat menjadi berkurang. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan untuk memperoleh istirahat dan tidur yang cukup (Potter & Perry 2009).
Dalam pelayanan keperawatan, perawat membantu klien mengembangkan perilaku yang kondusif terhadap istirahat dan tidur dengan teknik relaksasi non-farmakologi. Salah satu teknik relaksasi non-farmakologi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tidur pada lansia adalah guided imagery (Pauline, 2001). Guide imagery adalah proses yang menggunakan kekuatan pikiran dengan mengarahkan tubuh untuk menyembuhkan diri dan memelihara kesehatan. Relaksasi ini melalui komunikasi dalam tubuh yang melibatkan semua indera (visual, sentuhan, pedoman, penglihatan dan pendengaran). Guide imagery yang sederhana adalah penggunaan imajinasi dengan sengaja untuk memperoleh relaksasi dan menjauhkan dari sensasi yang tidak diinginkan (Smeltzer and bare, 2002).
4
dikeluarkan sehingga tubuh menjadi rileks dan nyaman (Brunner dan Suddart, 2002).
Menurut studi pendahuluan yang dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia wilayah Blitar terdapat 56 lansia. Seiring dengan penurunan fungsi fisik pada lansia maka gangguan kesehatan pun banyak terjadi, dan menurut petugas panti menyebutkan 90% lansia mengalami gangguan tidur. Dan dampak yang terjadi akibat gangguan tersebut lansia mengalami lemas, pusing dan bahkan terjadi peningkatan tekanan darah. Selama ini upaya yang dilakukan oleh UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia wilayah Blitar untuk mengatasi masalah ini hanya sebatas pemberian obat untuk mengatasi gangguan tidur serta teknik relaksasi otot progesif untuk memenuhi kebutuhan tidur.
Hasil wawancara dengan 10 orang lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia wilayah Blitar didapatkan 7 orang menyatakan mengalami gangguan tidur. Mereka merasa tidak bisa tidur yang nyenyak di waktu malam hari, bahkan sering terbangun dimalam hari dan susah memulai tidur kembali hingga pagi hari. Dua diantaranya karena penyakit fisik yang diderita sementara 5 lainnya menyatakan gangguan tidur yang dialami oleh para lansia ini umumnya diakibatkan oleh berbagai macam persoalan hidup, karena ternyata di usianya yang sudah senja ini mereka tidak bisa berkumpul bersama anak dan keluarga.
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan penelitiannya adalah bagaimanakah efektivitas pemberian teknik relaksasi guided imagery terhadap kualitas tidur pada lansia.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui efektivitas pemberian teknik relaksasi guided imagery terhadap kualitas tidur pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi gangguan tidur pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia wilayah Blitar.
1.3.2.2 Mengidentifikasi kualitas tidur lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia wilayah Blitar sebelum diberi relaksasi guided imagery.
1.3.2.3 Mengidentifikasi kualitas tidur lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia wilayah Blitar setelah diberi relaksasi guided imagery. 1.3.2.4 Mengidentifikasi efektivitas pemberian teknik relaksasi guided
imagery terhadap kualitas tidur pada lansia.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.2 Bagi Lansia
6
1.4.2 Institusi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian dan diskusi dalam bidang mata kuliah keperawatan gerontik, khususnya peningkatan kualitas tidur pada lansia.
1.4.3 Pengelola UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Membantu memberikan pelayanan yang optimal kepada lansia yang mengalami gangguan tidur sehingga lansia memiliki kualitas tidur yang baik.
1.4.4 Sebagai dasar penelitian selanjutnya.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pedoman bagi penelitian lain yang akan mengembangkan topik yang berkaitan dengan peningkatan kualitas tidur pada lansia.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain adalah sebagai berikut: 1.5.1 Yeni Nur Rahmayanti (2010) tentang “Pengaruh Guided Imagery
7
mengalami kecemasan berat. Setelah mendapatkan terapi guided imagery selama tujuh hari, tingkat kecemasan kelompok perlakuan menjadi ringan 8 responden. Hasil pengujian Mann Whitney Test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah terapi diperoleh nilai p= 0,001, sehingga disimpulkan ada perbedaan kecemasan pada pasien skizoafektif antara kelompok perlakuan dan kontrol setelah diberikan post test di RSJD Surakarta. Persamaan dalam penelitian ini adalah terapi yang digunakan sedangkan perbedaannya pada variabel dependen yaitu kualitas tidur pada lansia.
1.5.2 Endrayani Sehono (2010) tentang Pengaruh Teknik Relaksasi Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Pasca Operasi Fraktur
8
Surakarta. Persamaan dalam penelitian ini adalah terapi yang digunakan sedangkan perbedaannya pada variabel dependen yaitu kualitas tidur pada lansia.