• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Sediaan Lipstik Menggunakan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis L.f.) Sebagai Pewarna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Formulasi Sediaan Lipstik Menggunakan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis L.f.) Sebagai Pewarna"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Nonie Erinda
  • Pengajar:
    • Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt.
    • Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt.
    • Dra. Saodah, M.Sc., Apt.
    • Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt.
    • Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt.
    • Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Farmasi
  • Topik: Formulasi Sediaan Lipstik Menggunakan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis L.f.) Sebagai Pewarna
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2011
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya penggunaan pewarna alami dalam kosmetik, khususnya lipstik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi ekstrak daun jati (Tectona grandis L.f.) sebagai pewarna alami yang lebih aman dibandingkan pewarna sintetis yang berpotensi menyebabkan iritasi dan efek samping. Selain itu, penelitian ini juga menyentuh pentingnya kosmetik dalam kehidupan sehari-hari dan dampaknya terhadap penampilan serta kesehatan kulit. Ini mencakup definisi kosmetik dan peraturan terkait penggunaannya di Indonesia.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini menggarisbawahi sejarah panjang penggunaan kosmetik dan peningkatan penggunaannya di masyarakat. Penelitian ini menyoroti bahaya pewarna sintetis dalam kosmetik, dan pentingnya mencari alternatif yang lebih aman, seperti pewarna alami dari daun jati. Hal ini relevan dengan tujuan pendidikan dalam memahami dampak kosmetik terhadap kesehatan dan pentingnya inovasi dalam formulasi produk kosmetik.

1.2 Perumusan Masalah

Bagian ini merumuskan pertanyaan penelitian yang akan dijawab, yaitu mengenai efektivitas ekstrak daun jati sebagai pewarna, stabilitas formulasi lipstik, dan potensi iritasi yang ditimbulkan. Ini memberikan panduan yang jelas untuk penelitian dan membantu dalam pengembangan keterampilan analitis mahasiswa dalam merumuskan masalah penelitian.

1.3 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan berkaitan dengan kemampuan ekstrak daun jati sebagai pewarna alami yang stabil dan aman digunakan. Ini memberikan dasar ilmiah bagi penelitian dan mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis tentang hasil yang diharapkan serta metode pengujian yang akan digunakan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan formula lipstik yang menggunakan ekstrak daun jati dan mengevaluasi kestabilan serta keamanan sediaan tersebut. Ini mendukung pembelajaran praktis dalam formulasi kosmetik dan penelitian ilmiah.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penting tentang penggunaan pewarna alami dalam kosmetik, serta memberikan alternatif yang lebih aman bagi konsumen. Ini juga mendukung tujuan pendidikan dalam hal inovasi dan keberlanjutan dalam industri kosmetik.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini menyajikan informasi dasar tentang daun jati, antosianin, dan kosmetik. Ini mencakup morfologi tumbuhan, kandungan zat warna, serta proses ekstraksi yang relevan untuk penelitian. Tinjauan pustaka ini penting untuk membangun landasan teori yang kuat bagi penelitian.

2.1 Daun Jati

Daun jati (Tectona grandis L.f.) memiliki berbagai manfaat dan kandungan pigmen alami yang dapat digunakan sebagai pewarna. Pengetahuan tentang morfologi dan sistematika tumbuhan ini penting dalam memahami potensi penggunaannya dalam formulasi kosmetik.

2.2 Antosianin

Antosianin adalah pigmen alami yang memberikan warna pada tumbuhan. Pengetahuan tentang struktur dan fungsi antosianin sangat penting dalam pengembangan produk pewarna alami. Ini juga relevan dalam konteks pendidikan tentang biokimia tanaman.

2.3 Ekstraksi

Proses ekstraksi antosianin dari daun jati dijelaskan secara rinci. Memahami metode ekstraksi ini sangat penting bagi mahasiswa farmasi dan kimia untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam laboratorium.

2.4 Kulit dan Bibir

Bagian ini membahas tentang struktur kulit dan bibir, serta bagaimana produk kosmetik berinteraksi dengan permukaan ini. Ini memberikan wawasan penting bagi mahasiswa tentang fisiologi kulit dan dampak kosmetik terhadap kesehatan.

2.5 Kosmetik

Definisi dan penggolongan kosmetik dijelaskan, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang industri kosmetik dan pentingnya regulasi dalam penggunaannya. Ini penting untuk pendidikan tentang etika dan keamanan produk.

2.6 Kosmetik Dekoratif

Kosmetik dekoratif berfokus pada fungsi estetika. Memahami perbedaan antara kosmetik dekoratif dan perawatan kulit sangat penting bagi mahasiswa dalam merumuskan produk yang efektif.

2.7 Lipstik

Penjelasan tentang komponen dan formulasi lipstik memberikan wawasan praktis bagi mahasiswa tentang pembuatan produk kosmetik. Ini juga mengajarkan pentingnya pemilihan bahan baku yang aman dan efektif.

2.8 Komponen Utama Dalam Sediaan Lipstik

Penjelasan tentang bahan-bahan utama dalam lipstik dan fungsinya sangat penting untuk memahami formulasi kosmetik. Ini mendukung pembelajaran praktis dalam pembuatan produk.

2.9 Uji Tempel dan Uji Kesukaan

Uji iritasi dan kesukaan memberikan metode untuk mengevaluasi keamanan dan penerimaan produk. Ini penting untuk penelitian dan pengembangan produk yang lebih baik.

III. METODELOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang digunakan adalah eksperimental, mencakup semua langkah dari pengumpulan sampel hingga pengujian akhir. Ini memberikan panduan yang jelas bagi mahasiswa tentang bagaimana melakukan penelitian ilmiah yang sistematis.

3.1 Alat dan Bahan

Daftar alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian memberikan pemahaman praktis tentang peralatan laboratorium yang diperlukan dalam formulasi kosmetik. Ini mendukung pendidikan praktis di bidang farmasi.

3.2 Pengumpulan dan Pengolahan Sampel

Proses pengumpulan dan pengolahan sampel daun jati dijelaskan, memberikan wawasan tentang teknik pengambilan sampel yang baik dan relevansi dalam penelitian. Ini juga penting untuk keterampilan laboratorium mahasiswa.

3.3 Pembuatan Ekstrak Daun Jati

Metode pembuatan ekstrak dijelaskan secara rinci, memberikan pemahaman tentang teknik ekstraksi yang tepat. Ini penting untuk pendidikan tentang proses kimia dalam pembuatan produk.

3.4 Pembuatan Lipstik

Langkah-langkah pembuatan lipstik menggunakan ekstrak daun jati diuraikan, memberikan panduan praktis bagi mahasiswa dalam formulasi kosmetik. Ini penting untuk keterampilan praktis dan pemahaman tentang formulasi.

3.5 Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan

Pengujian mutu fisik lipstik memberikan wawasan tentang parameter yang harus diperiksa untuk memastikan kualitas produk. Ini penting untuk pendidikan tentang standar kualitas dalam industri kosmetik.

3.6 Uji Iritasi dan Uji Kesukaan

Metode pengujian iritasi dan kesukaan dijelaskan, memberikan pemahaman tentang pentingnya evaluasi keamanan dan penerimaan produk. Ini mendukung pendidikan tentang penelitian konsumen dan pengembangan produk.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil eksperimen dan analisis data yang diperoleh. Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar tentang interpretasi data dan relevansi hasil penelitian dalam konteks yang lebih luas.

4.1 Ekstrak Daun Jati

Hasil ekstraksi daun jati menunjukkan potensi pewarna alami yang dapat digunakan dalam formulasi kosmetik. Ini memberikan wawasan penting tentang keberlanjutan dan penggunaan sumber daya alam.

4.2 Hasil Formulasi Sediaan Lipstik

Hasil formulasi menunjukkan stabilitas dan kualitas lipstik yang dihasilkan. Ini memberikan bukti empiris tentang efektivitas penggunaan ekstrak daun jati sebagai pewarna.

4.3 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan

Analisis mutu fisik lipstik memberikan informasi penting tentang parameter yang harus dipenuhi untuk produk yang aman dan efektif. Ini mendukung pendidikan tentang kontrol kualitas.

4.4 Hasil Uji Iritasi

Hasil uji iritasi menunjukkan bahwa produk aman untuk digunakan. Ini penting untuk pendidikan tentang keamanan produk kosmetik dan regulasi yang terkait.

4.5 Hasil Uji Kesukaan

Uji kesukaan menunjukkan penerimaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Ini memberikan wawasan tentang pentingnya penelitian pasar dalam pengembangan produk.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini merangkum temuan utama dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut. Ini mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis tentang hasil penelitian dan implikasinya.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan menyatakan bahwa ekstrak daun jati dapat digunakan sebagai pewarna alami yang aman dan stabil dalam formulasi lipstik. Ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan produk kosmetik yang lebih aman.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian lebih lanjut mencakup eksplorasi lebih dalam tentang potensi pewarna alami lainnya. Ini mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan mencari solusi yang lebih baik dalam industri kosmetik.

Referensi Dokumen

  • Farmasetika ( Anief, M. )
  • Handbook of Cosmetic Science and Technology ( Barel, A. O., Marc Paye, dan Howard I. Maibach )
  • Formularium Kosmetika Indonesia ( Ditjen POM )
  • Penuntun cara modern menganalis tumbuhan ( Harborne, J. B. )
  • Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik ( Tranggono, R.I. dan Fatma Latifah )

Gambar

Gambar 2.  Daun Jati Muda ....................................................................
Tabel 3.1 Modifikasi Formula Sediaan Lipstik Menggunakan Pewarna Ekstrak Daun Jati Dalam Berbagai Konsentrasi
Tabel 4.1 Data Pemeriksaan Titik Lebur
Tabel 4.2 Data Pemeriksaan Kekuatan Lipstik
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pemeriksaan mutu fisik lipstik menggunakan pewarna ekstrak bunga tasbih menunjukkan bahwa sediaan homogen, memiliki titik lebur 61-63 o C, memiliki kekuatan lipstik yang

Formulasi sediaan lipstik menggunakan ekstrak kubis merah sebagai pewarna menunjukkan sediaan yang dibuat cukup stabil, homogen, pH 3,8-4,7 (mendekati pH kulit), mudah

Formulasi ekstrak buah senduduk dalam sediaan lipstik, menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat homogen, titik lebur 52 o C, memiliki kekuatan lipstik yang baik yaitu 80-86

FORMULASI SEDIAAN LIPSTIK DENGAN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) SEBAGAI

Hasil pemeriksaan mutu fisik lipstik menggunakan pewarna ekstrak bunga tasbih menunjukkan bahwa sediaan homogen, memiliki titik lebur 61-63 o C, memiliki kekuatan lipstik yang

Berdasarkan latar belakang diatas alasan dilakukan pembuatan sediaan lipstik dari kombinasi ekstrak daun jati (Tectona grandis L., f.) dengan kombinasi sari buah bit

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak daun jati dengan kombinasi sari buah bit dapat digunakan sebagai pewarna alami pada sediaan lipstik formulasi sediaan

Hasil penelitian formulasi ekstrak bunga belimbing wuluh dalam sediaan lipstik, menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat homogen, titik lebur 56-59 o C, memiliki