• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem informasi pelayanan akademik di Sekolah Dasar Negeri Cibeusi Kabupaten Sumedang berbasis website

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan sistem informasi pelayanan akademik di Sekolah Dasar Negeri Cibeusi Kabupaten Sumedang berbasis website"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian di Sekolah Dasar Negeri Cibeusi

Kabupaten Sumedang dalam rangka penyusunan Skripsi.

Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan

Akademik di Sekolah Dasar Negeri Cibeusi Kabupaten Sumedang Berbasis Website” ini penulis susun dengan maksud untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan,

dorongan, dan do’a dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Seluruh Staf Dosen Pengajar dan Staf Sekretariat dalam lingkungan Prodi

Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

(5)

memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di SD Negeri

Cibeusi.

8. Enung Rachmaniasih, S.Pd dan seluruh pengajar Sekolah Dasar Negeri

Cibeusi, atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis

9. Kedua orang tua Aku yang tercinta, Bapak Dede Usman Gumanti, S.IP., MM.

dan Ibu Enung Rachmaniasih, S.Pd. atas segala do’a restu, semangat, dan

dorongan baik secara materi, moral maupun spiritual.

10.Kedua kakakku: Aa Deni Munggaran Nuryandi dan Teh Dewi Tresna

Yuniasari, Amd. Adikku: Drajat Cahya Pamungkas.

11.Sahabatku: R. Nindya Putranto dan Anggita Prihadmojo dan teman-teman

seperjuangan SI-15 Kopdul yang ikut mendukung dalam penyusunan skripsi

ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas semua bantuan yang telah

diberikan dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Jazakallah. Aamiin.

Bandung, Juli 2013

(6)

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 6

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 6

1.2.2. Rumusan Masalah ... 7

1.3. Maksud dan Tujuan... 8

1.4. Kegunaan Penelitian ... 9

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 9

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 9

1.5. Batasan Masalah ... 10

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 12

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 12

1.6.2. Waktu Penelitian ... 12

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 13

2.1.1. Pengertian Sistem ... 13

2.1.2. Elemen Sistem ... 14

2.1.3. Karakteristik Sistem ... 16

(7)

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 22

2.4. Pengertian Pelayanan ... ….23

2.5. Pengertian Sistem Informasi Pelayanan Akademik ... 24

2.6. Arsitektur Jaringan ... 25

2.6.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 25

2.6.2. Topologi Jaringan ... 26

2.6.3. Metode Client Server ... 31

2.7. Unified Modeling Language (UML) ... 32

2.8. Structured Query Language (SQL) ... 34

2.9. Perangkat Lunak Pendukung ... 35

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian ... 45

3.1.1. Sejarah Singkat ... 45

3.1.2. Visi dan Misi ... 46

3.1.3. Struktur Organisasi ... 47

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 48

3.2. Metodologi Penelitian ... 54

3.2.1. Desain Penelitian ... 54

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 55

3.2.2.1. Sumber Data Primer ………... 55

3.2.2.1. Sumber Data Sekunder ... 55

(8)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ... 62

4.1.1. Analisis Prosedur yang Berjalan ... .62

4.1.1.1. Diagram Use Case ...64

4.1.1.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya ...65

4.1.1.3. Definisi Use Case dan Deskripsinya...65

4.1.1.4. Diagram Activity ...66

4.1.2. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 69

4.2. Perancangan Sistem ………71

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 71

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 72

4.2.2.1. Diagram Use Case yang Diusulkan ...73

4.2.2.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya ...73

4.2.2.3. Definisi Use Case dan Deskripsinya ...74

4.2.2.4. Skenario Use Case ...75

4.2.2.5. Diagram Activity yang Diusulkan ...80

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 86

4.2.3.1. Diagram Sequence ...86

4.2.3.2. Diagram Class ...91

4.2.3.3. Diagram Object ...92

4.2.3.4. Diagram Component ...93

4.2.3.5. Diagram Deployment ...93

4.2.4. Perancangan Antar Muka... 94

4.2.4.1. Struktur Menu ...94

4.2.4.2. Perancangan Input ...94

(9)

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 103

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 103

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 106

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 110

5.1.7. Penggunaan Program ... 113

5.2. Pengujian... 117

5.2.1. Rencana Pengujian ... 118

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 119

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 125

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 126

6.2. Saran…...………....127

(10)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. CV Andi Offset. Yogyakarta.

………..2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Amran Y.S. Chaniago. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. CV Pustaka

Setia. Bandung.

Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gaya

Media.Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain SIstem Informasi. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Budi Sutedjo Darma Oetomo, S.Kom., MM. 2003. Konsep dan Perancangan

Jaringan komputer. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Budi Raharjo. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Mengunakan MySQL.

Informatika. Bandung.

Jogiyanto Hartono, MBA., Akt., Ph.D. 2000. Pengenalan Ilmu Komputer. CV

Andi Offset. Yogyakarta.

………2005. Pengenalan Ilmu Komputer. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Kenneth E Kendall and Julie E. Kendall. 2002. System Analysis and Desaign.

(11)

Yogyakarta.

Moh. Nazir, Ph.D. 1983. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Romeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem. STIKOM. Surabaya.

Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat

Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.

S.P Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Stephen R. Schach. 2004. Introduction to Object Oriented Analys and Desaign

with UML and The Unified. The McGraw Companies. New York.

Tata Sutabri, S.Kom., MM. 2005. Sistem Informasi Manajemen. CV Andi Offset.

Yogyakarta.

Sumber dari Internet:

1. http://nanamaulanny.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/01/astutik.pdf2_.pdf/ 29 Juni 2013.

2. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/JURNAL_Weny%20R.doc/ 29 Juni 2013. 3.

http://koransumedang.com/2009/06/sdn-cibeusi-%E2%80%9Cnyongcolang%E2%80%9D-segudang-prestasi-diraih/ 10 Maret 2013.

(12)

7. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/55751/BAB%20II.%2 0TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf?sequence=3/ 9 Juni 2013.

8. http://destwentyo.blogspot.com/2013/03/pengertian-sql.html/ 10 Juni 2013 9. http://nyoman.staf.narotama.ac.id/files/2012/01/mohriyan-SQL.pdf/ 10 Juni

2013.

10.http://www.adobe.com/aboutadobe/pressroom/pressmaterials/pdfs/cs4_drea mweaver_whatsnew.pdf/ 10 Juni 2013.

11.http://yudiagusta.files.wordpress.com/2011/03/staruml.pdf/ 10 Juni 2013. 12.http://kihendriku.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-xampp/ 29 Juni

2013.

13.http://repository.politekniktelkom.ac.id/Proyek%20Akhir/TK/JURNAL%20P

UJI/ 29 Juni 2013.

14.http://www.mysql.com/about/ 10 Juni 2013

15.http://www.phpmyadmin.net/home_page/index.php/ 29 Juni 2013. 16.

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/01/Budi-Cepat-Mahir-Bahasa-Pemrograman-PHP.pdf/ 21 Juli 2013.

17.http://batempo.com/pengertian-php-singkat/ 21 Juli 2013.

18. http://casthashelly.blogdetik.com/tag/pengertian-html-dengan-format-penulisan/ 21 Juli 2013.

(13)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi yang terlihat pada saat ini sedemikian pesatnya

sehingga mampu membuat dunia terasa lebih kecil. Dengan masuknya teknologi

modern dan canggih, memungkinkan informasi dari belahan dunia manapun dapat

diakses hanya dengan menggunakan komputer yang ada di depan kita atau

teknologi-teknologi modern yang memungkinkan untuk mendapatkan informasi

kapan saja dan dimana saja dengan mengesampingkan batasan geografis.

Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat dunia dalam suatu

demonstrasi di International Computer Communication Conference (ICCC) pada

bulan oktober 1972. Internet telah mengalami perkembangan pesat dari yang

semula hanya beberapa node di lingkungan ARPANET (Advanced Research

Projects Agency NETwork). Internet diperkirakan mempunyai lebih dari 100 juta

pengguna pada Januari 1997. Pada akhir tahun 2000, diperkirakan terdapat lebih

dari 418 juta pengguna yang terus naik menjadi 945 juta pengguna di akhir tahun

2004 (Pendit, 2005: 104). Berdasarkan sebuah situs yang bernama Internet World

Stats, diketahui bahwa jumlah pengguna internet di dunia hingga bulan Maret

2008 mencapai angka 1.407.724.920. Hal ini mengindikasikan bahwa kehadiran

internet sebagai media informasi dan komunikasi semakin diterima dan

(14)

disadari oleh masyarakatnya dari berbagai kalangan. Terbukti dari data statistik

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai jumlah

pengguna internet di Indonesia yang terus mengalami peningkatan yang cukup

signifikan yaitu 512.000 di tahun 1998. Pada akhir tahun 2000, diperkirakan

terdapat lebih dari 418 juta pengguna yang terus naik menjadi 945 juta pengguna

di akhir tahun 2004 (Pendit, 2005: 104). Selanjutnya berdasarkan sebuah situs

yang bernama Internet World Stats, diketahui bahwa jumlah pengguna internet di

Asia per tanggal 30 Juni 2011 mencapai angka 932.393.209 pengguna. Hal ini

mengindikasikan bahwa kehadiran internet 4.500.000 di tahun 2002. Bahkan

sampai di akhir tahun 2007, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai

angka 25.000.000. Di samping itu, dapat dilihat juga fenomena makin meluasnya

fasilitas-fasilitas yang menyediakan akses internet di kota-kota besar Indonesia

saat ini, dimana tempat akses internet tidak hanya bisa ditemui di warung internet

(warnet) saja, tapi juga di sekolah, perpustakaan-perpustakaan, bahkan di

area-area publik yang telah memasang hotspot wifi (wireless fidelity).

Tidak dipungkiri, internet memang membawa begitu banyak kemudahan

kepada penggunanya. Beragam akses terhadap informasi dan hiburan dari

berbagai penjuru dunia dapat dilakukan melalui satu pintu saja. Internet juga dapat

menembus batas dimensi kehidupan penggunanya, waktu, dan bahkan ruang

sehingga internet dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Hanya

dengan fasilitas search engine—situs pencari informasi—pengguna internet dapat

menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan informasi yang diperlukannya

(15)

atau informasi penting yang tersimpan di belantara situs-situs internet. (Astutik

Nur Qomariyah, 2012:1-2)[1].

Persentase anak-anak mengakses Internet dengan usia (5-8 tahun) di Australia

adalah anak-anak usia 5 tahun sebanyak 20,6%, anak-anak usia 6 tahun sebanyak

33,4%, anak-anak usia 7 tahun sebanyak 42,2%, anak-anak usia 8 tahum sebanyak

52,6% (Anne dan Glenn, 2011). Di dalam artikel ini yang menggunakan Australia

sebagai sebuah contoh dari tren internasional melaporkan sebuah studi yang

meneliti pemahaman anak-anak dari bahaya internet, manajemen, dan strategi

pencegahan untuk sumber ini dan mengeksplorasi pengetahuan mereka.

Jejaring sosial, mesin penelusuran, dan halaman depan situs menjadi tiga

konten yang paling sering dibuka oleh para pengguna internet di Indonesia.

Kategori hiburan kini menjadi topik yang paling banyak dicari, baik berita, konten

multimedia, ataupun aplikasi. “Konten-konten ringan dan menghibur semakin

banyak dicari oleh pengguna internet,” jelas Jhoni Teurah, Associate Client

Advisor TNS Indonesia. Penggunaan perangkat mobile memberikan fleksibilitas

akses internet kepada konsumen dalam memilih konten yang mereka inginkan

kapan pun dan di mana pun mereka berada. (Weny Rochmawati, 2011:2)[2].

Dari pemaparan hasil penelitian tentang penggunaan internet, dapat dilihat

bahwasannya di setiap tahunnya penggunaan internet terus berkembang. Oleh

karenanya, Sekolah Dasar Negeri Cibeusi dapat melakukan pengembangan sistem

informasinya menjadi berbasis online dalam bentuk website, karena website

merupakan salah satu sarana pempublikasian yang efektif. Sekolah Dasar Negeri

(16)

penghargaan dari Gubernur Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Jawa Barat, serta

memperoleh piala tetap dan uang sebesar Rp 3 juta[3]. Sehingga dengan

dibangunnya sebuah website, prestasi-prestasi tersebut ataupun kegiatan akademik

bisa didokumentasikan dan dipublikasikan lebih meluas lagi.

Adapun alur kerja sistem informasi pelayanan akademik yang berjalan

dimana sistem yang dibahas adalah sistem tentang peserta didik yang telah resmi

diterima di SD Negeri Cibeusi. Alur publikasi seputar akademik di SD Negeri

Cibeusi ini berjalan manual. Sebagai contoh informasi tentang pembagian raport

disampaikan oleh wali kelas kepada peserta didik di kelas masing-masing.

Selanjutnya publikasi kegiatan-kegiatan dapat diketahui oleh publik dari mulut ke

mulut. Kabar dari mulut ke mulut sendiri belum tentu bisa diterima sebagai

informasi, sebab kabar yang diterima belum tentu lengkap. Dalam pengolahan

jadwal memang sudah terkomputerisasi, dimana aplikasi yang digunakan adalah

pabrikan Microsoft yang bernama Microsoft Office Excel. Microsoft Office Excel

sendiri merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk perhitungan-perhitungan,

manajemen data administrasi dan lain-lain. Dalam penggunaannya, Microsoft

Excel tergolong aplikasi yang cukup rumit, karena keunggulannya dapat

terealisasikan apabila pengguna merupakan seseorang yang memahami

pengaturan relasi tabel, penentuan kode-kode tertentu, pengaturan fungsi

halaman-halaman dan lain-lain. Adapun pegawai di bagian tata usaha SD Negeri

Cibeusi sendiri bukan merupakan seseorang yang tergolong dari kategori tersebut,

sehingga belum bisa memaksimalkan keunggulan dari aplikasi pabrikan Microsoft

(17)

menghadap guru yang bersangkutan. Pengolahan nilai dilakukan oleh guru, mulai

dari pembuatan berkasnya hingga dalam bentuk laporan. Selanjutnya laporan nilai

tersebut diserahkan kepada Bagian Tata Usaha yang kemudian laporan tersebut

direkap ulang dan dilaporkan kembali kepada Kepala Sekolah. Jika peserta didik

ingin mengetahui nilainya, maka ia harus mengajukannya ke guru kelas langsung

atau ke Bagian Tata Usaha. Selanjutnya dalam penyajian informasi nilai yang

dilakukan oleh guru, membutuhkan cukup banyak waktu untuk mencari dan

menyajikannya. Pelayanan pengaduan yang ada di SD Negeri Cibeusi sendiri

belum ada alur terstruktur. Sehingga peserta didik yang ingin mengajukan aduan

atau pesan-pesan, ia melayangkannya kepada orang tua mereka. Para orang tua

yang tidak mengetahui alur pelayangan pengaduan atau pesan-pesan, mereka akan

melayangkannya kepada para guru yang ada di sekolah atau bagian tata usaha atau

kepala sekolah, bahkan bisa jadi berdemonstrasi.

Oleh karenanya, dengan diterapkannya perancangan sistem informasi

pelayanan akademik di Sekolah Dasar Negeri Cibeusi yang bersifat client server,

diharapkan dapat meringankan beban proses pelayanan akademik. Sehingga

sekolah atau instansi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara

maksimal.

Sistem berbasis online bisa digunakan sebagai alat publikasi kegiatan

akademik SD Negeri Cibeusi. Selain itu pula sistem berbassi online ini juga bisa

digunakan untuk keperluan akademik SD Negeri Cibeusi juga, seperti membuat

jadwal pelajaran yang mana sistem penjadwalan terhubung dengan form absensi

(18)

Guru tidak diberikan aturan penilaian yang sama satu sama lainnya, sehingga

aturan persentase nilai bisa diatur oleh guru kelas. Lalu peserta didik pun tak

perlu repot-repot mengajukan informasi nilai kepada guru atau bagian tata usaha,

ia bisa melihat, mengunduh dan mencetaknya langsung ketika guru yang

bersangkutan telah memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam sistem. Sarana

pelayanan pengaduan atau pesan-pesan para peserta didik atau orang tua peserta

didik pun di sistem ini difasilitasi. Peserta didik atau orang tua peserta didik bisa

melayangkan aduan atau pesan-pesan sesuai kebutuhannya, dengan syarat peserta

didik telah memiliki akun di sistem dan orang tua peserta didik bisa mengakses

menggunakan akun anaknya yang merupakan peserta didik tersebut.

Berdasarkan uraian di atas maka dalam rangka kegiatan penelitian ini, peneliti

mengambil judul: “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI CIBEUSI KABUPATEN SUMEDANG BERBASIS WEBSITE”.

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka peneliti dapat mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Sarana informasi masih berjalan manual, yaitu kabar dari mulut ke mulut

yang mana belum tentu bisa diterima sebagai informasi, sebab kabar yang

(19)

penggunaannya tergolong aplikasi yang cukup rumit, dimana keunggulannya

dapat terealisasikan apabila pengguna merupakan seseorang yang memahami

pengaturan relasi tabel, penentuan kode-kode tertentu, pengaturan fungsi

halaman-halaman dan lain-lain.

3. Pembuatan absensi dilakukan guru dalam bentuk buku absensi, sehingga bisa

jadi guru bisa menunda pengisiannya.

4. Pengolahan nilai dilakukan dalam bentuk pembukuan, ini akan menyita

waktu guru untuk mencari dan menyajikannya apabila dibutuhkan cepat oleh

peserta didik.

5. Informasi nilai yang diajukan oleh peserta didik akan mengurangi kualitas

kerja bagian tata usaha.

6. Sistem pelayan pengaduan belum terstruktur, sehingga keefektifan dan

keefisiensiannya dinilai kurang baik.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari masalah yang telah di identifikasi di atas maka peneliti dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Pelayanan Akademik Sekolah Dasar Negeri Cibeusi dapat

berjalan dengan baik.

2. Bagaimana merancang Sistem Pelayanan Akademik Sekolah Dasar Negeri

Cibeusi.

3. Bagaimana pengujian Sistem Pelayanan Akdemik Sekolah Dasar Negeri

(20)

Cibeusi.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dilakasanakan penelitian adalah untuk mengimplementasikan

pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang

sesungguhnya dilapangan, sedangkan tujuan dilaksanakannya penelitian adalah

untuk:

1. Penulis mendapat pengalaman meneliti di dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Kegiatan-kegiatan positif SD Negeri Cibeusi bisa terpublikaksikan secara

tetap.

3. Untuk menganalisis dan mengembangkan sistem informasi pelayanan

akademik agar meringankan beban kerja kepala sekolah, bagian tata usaha,

dan guru di SD Negeri Cibeusi.

4. Memberikan kemudahan peserta didik ataupun orang tua peserta didik untuk

mendapatkan informasi seputar akademik di SD Negeri Cibeusi.

5. Memberikan pendidikan terhadap peserta didik di SD Negeri Cibeusi agar

(21)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan secara praktis adalah sebagai berikut:

a. Meringankan beban kerja Bagian Tata Usaha dalam pengolahan jadwal.

b. Meringankan beban kerja Guru dalam pengolahan absensi dan nilai.

c. Bagi pihak SD Negeri Cibeusi sebagai sarana peningkatan kinerja yang lebih

baik, dimana adanya fasilitas pelayangan pesan para peserta didik melalui

website pelayanan akademik.

d. Para peserta didik SD Negeri Cibeusi terbiasa dengan pengaksesan internet,

sehingga ketika ada teknologi-teknologi berkenaan dengan internet, peserta

didik cepat menyesuaikan diri.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis, tentu saja dapat memberikan pengetahuan dari berbagai

pihak dari hasil penelitian ini, diantaranya:

a. Bagi peneliti, dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan dan wawasan peneliti terutama yang berhubungan dengan

teknologi informasi, dan dapat mengaplikasikannya langsung di lapangan;

b. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, Sebagai pengembangan ilmu yang

diperoleh dari program Studi Sistem Informasi terutama Sistem Informasi

Akademik..

c. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan/gambaran terhadap

pengembangan Sistem Pelayanan Informasi Akademik atau pun

(22)

Sistem informasi pelayanan akademik di Sekolah Dasar Negeri Cibeusi

merupakan suatu sistem yang dapat mengolah, dan menghasilkan informasi yang

dapat dimanfaatkan instansi terkait. Mengingat ruang lingkup sistem akademik

cukup luas, maka dalam penelitian ini, sistem yang dibuat memiliki

batasan-batasan sebagai berikut:

1. Sistem yang dirancang ini hanya membahas tentang posting informasi,

pengolahan jadwal pelajaran, absensi, nilai dan pengaduan.

2. Dalam pembahasan informasi, yang dibahas adalah posting berita,

kegiatan-kegiatan dan informasi-informasi seputar akademik di SD Negeri Cibeusi.

3. Pengolahan jadwal pembelajaran di sistem ini, priode yang dibahas adalah

mulai dari awal bulan Januari sampai dengan akhir bulan Juni tahun 2013.

4. Dalam pengolahan jadwal ini, batasan waktu yang ditentukan untuk kelas 1

dan 2 SD adalah mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 09.30 WIB.

Sedangkan untuk kelas 3 batasannya adalah mulai dari pukul 09.30 sampai

dengan pukul 13.00 WIB. Selanjtnya kelas 4 SD batasannya mulai dari pukul

09.30 sampai dengan pukul 14.05 WIB. Lalu untuk kelas 5 dan 6 SD

batasannya adalah mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.35 WIB.

Dimana waktu tersebut untuk hari Senin sampai dengan Kamis dan Sabtu.

Selanjutnya batasan waktu di hari jum‟at untuk kelas 1 dan 2 SD adalah mulai

dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB. Sedangkan untuk kelas 3

dan 4 SD batasannya adalah mulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul

11.20 WIB. Selanjutnya untuk kelas 5 dan 6 batasannya adalah mulai dari

(23)

untuk kelas 4 sampai dengan 6 SD. Dimana kelas 4 SD waktu istirahat yang

ditentukan adalah pukul 11.15 WIB dan untuk kelas 5 dan 6 SD adalah pukul

09.20 WIB.

6. Pengolahan absensi yang mana form absensi dapat diakses oleh guru pada

jadwalnya, artinya ketika jadwal belum dibuat atau ketika guru mengakses

sistem di luar jadwal yang telah ditentukkan, maka form absen tidak dapat

diakses.

7. Pengolahan nilai yang mana persentase nilai mulai dari tugas hingga uas

diatur oleh guru.

8. Dalam sistem ini yang berhak menghapus data nilai adalah kepala sekolah.

9. Pengolahan nilai yang dibahas disini merupakan sebatas laporan nilai

periodik kepada kepala sekolah, dimana dapat dicetak sebagai arsip kepala

sekolah.

10.Tidak ada aturan sistem mengenai batasan jumlah penginputan nilai. Artinya

ketika data tersebut dihapus, maka guru melakukan penginpitan ulang.

Penginputan itu dibatasai berdasarkan kepada kebijakan dari Kepala Sekolah.

11.Dalam sistem ini fasilitas pengaduan atau pengiriman pesan-pesan, dimana

kepala sekolah, bagian tata usaha, guru dan peserta didik dapat saling

bertukar pesan sesuai kebutuhan di dalam lingkup akademik.

12.Fasilitas pengaduan atau pesan-pesan yang disediakan oleh sistem ini hanya

dapat mengirim pesan berupa tulisan-tulisan, dimana tidak terdapat

(24)

administrasi berkas diluar ketentuan di atas, dan keuangan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Cibeusi, Desa

Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang – Jawa Barat.

1.6.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Nama Kegiatan

Tahun 2013

Febuari Maret April Mei Juni

1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identifikasi

a.Observasi

b.Wawancara

Membuat

Prototype

a.Analisis sistem

yang sedang

berjalan

b.Perancangan

sistem

c.Pembuatan

Sistem

(25)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto Hartono (2005:2) mengemukakan

bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda,

dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sedangkan Menurut Davis, G.B,

(1991:45)[4] Bahwa sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Amran Y.S. Chaniago

(1997:508) bahwasannya sistem merupakan sekelompok alat tersebut yang

bekerja sama untuk melaksanakan tujuan atau maksud.

Sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-

unsur yang membentuk sistem tersebut. Sedangkan proses sistem menjelaskan

cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Setiap

sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan terdiri dari

berbagai sistem yang lebih kecil, yang disebut sebagai subsistem. Dari uraian di

(26)

sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Tata Sutabri, 2005:8-9).

2.1.2. Elemen Sistem

Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem

Sumber: Andri Kristanto. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.

Gava Media. Yogyakarta.

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem

dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada

dalam suatu organisasi mapun urutan prosedur untuk mencapai tujuan

organisasi.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai

(27)

dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada

dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang

lain.

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap

pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat

berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran

data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik

dan sebagainya.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau

memproses seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa

jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau

memproses seluruh masukan menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah

dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik,

diagram batang dan sebagainya.

7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi

(28)

kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem,

pemeliharaan sistem dan sebagainya.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, Jogiyanto

Hartono (2000:684) menyebutkan bahwa karakteristik sistem yaitu:

1. Komponen-komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan

(29)

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi

input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

(30)

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Dikutip dari buku karya Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:6) yang berjudul

Analisis Dan Desain Sistem Informasi, sistem dapat diklasifikasikan kedalam

beberapa sudut pandang. Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem

alamiah, sistem yang bersifat deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan

tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem

operasi, sistem penjualan.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat

oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).

Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam,

(31)

dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang

menyebut dengan machine-system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi antara bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran

dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relative stabil/konstan dalam

jangka waktu yang lama. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu

yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan.

Sehingga dapat dikatakan sistem yang deterministic adalah sistem yang tidak

pernah mengenal dan menganut prinsip demokrasi.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini

ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

(32)

2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristianto (2007), informasi merupakan kumpulan data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Selain itu Menurut Jogiyanto Hartono (2000:692) Informasi dapat didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Selanjutnya Menurut S.P Hariningsih (2005:69) Informasi dapat didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian (event)

yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu

informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Akurat, informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak menyesatkan bagi orang yang meneriman informasi tersebut.

b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau

informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak

berguna lagi.

c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab

informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam

(33)

2.2.2. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2005:31) Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu

manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai

dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan

biaya mendapatkannya.

Berdasarkan definisi nilai informasi diatas, maka peneliti menyimpulkan

bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono (2005), Sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari

orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang

ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe

transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya

terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan

suatu dasar informasi untuk pengambil keputusan cerdik. Sedangkan menurut

Andri Kristianto (2007), suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

(34)

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa

komponen yang fungsinya sangat penting di dalam sistem informasi.

Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Input

Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen,

formulir-formulir dan file-file. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan

dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah.

2. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang

kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah

menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

3. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah

menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.

Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi

dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi.

4. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input,

mengolah input dan menghasilkan keluaran.

5. Basis data

Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu

(35)

diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan

kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang

lain sehingga membentuk satu bangun data.

6. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk

menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak

mengalami gangguan.

2.4. Pengertian Pelayanan

Dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:571) pengertian

pelayanan adalah merupakan kemudahan yang diberikan sehubungan dengan

proses jual beli barang dan jasa. Sedangkan menurut Fred Luthans yang dikutip

dalam bukunya Moenir (1995:16) pelayanan adalah sebuah proses pemenuhan

kebutuhan melalui aktifitas orang yang menyangkut segala usaha yang dilakukan

orang lain dalam rangka mencapai tujuannya. Selanjutnya menurut Dennis Walker

dalam bukunya yang berjudul Mendahulukan Pelanggan sebagaimana telah

diterjemahkan oleh Anton Adiwiyoto (1997:13) mengemukakan bahwa:

pelayanan adalah suatu yang sangat subyektif dan sulit didefinisikan karena

pelayanan sebagai subyek yang melakukan suatu transaksi dapat bereaksi secara

berbeda terhadap apa yang kelihatannya seperti pelayanan yang sama.[5]

Berdasarkan beberapa pemaparan pengertian pelayanan di atas, dapat

disimpulkan bahwa pelayanan merupakan kemudahan yang diberikan dalam

rangka memenuhi kebutuhan melalui aktifitas yang menyangkut segala usaha

(36)

2.5. Pengertian Sistem Informasi Pelayanan Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti

tempat perguruan. Berdasarkan hal tersebut pengertian akademik adalah keadaan

orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu

pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.

Dari pengertian akademik, pengertian sistem, pengertian informasi diatas

maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi

pelayanan akademik, sebagai berikut:

Sistem informasi pelayanan akademik adalah sekumpulan elemen-elemen

baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu

kesatuan utuh dan saling bekerja sama untuk mengolah data akademik menjadi

informasi yang berguna bagi pemakainya.”

Secara umum data-data yang diolah oleh sistem informasi pelayanan

akademik pada suatu sekolah meliputi data peserta didik, data guru, data jadwal

pelajaran, data nilai, data registrasi siswa, dan data-data lain yang berhubungan

dengan proses keakademikan.

Dalam mengembangkan sistem pelayanan akademik, setiap lembaga

pendidikan mempunyai kebijakan tersendiri, sehingga proses pengolahan data

akademik lembaga pendidikan yang satu dengan lembaga pendidikan yang lain

(37)

2.6. Arsitektur Jaringan

2.6.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan computer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu (Melvin

Syafrizal, 2005:16-18):

a. Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,

umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah

gedung, atau tiap-tiap ruang sebuah sekolah. biasanya jarak antara node tidak

lebih jauh dari sekitar 200 m.

Gambar 2.2 Jaringan LAN

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang menghubungkan

beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.

(38)

c. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah

menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optik, karena

jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota

dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas Negara

lain.

Gambar 2.4 Jaringan WAN 2.6.2. Topologi Jaringan

Dalam Buku karya Melvin Syafrizal (2005), Topologi atau arsitektur jaringan

adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area

Network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi) dengan

konektor, Ethernet chard, dan perangkat pendukung lainnya.

Ada beberapa topologi yang terdapat pada hubungan computer pada jaringan

local area, seperti (Melvin Syafrizal, 2005):

1. Topologi Bus

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup,

dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan

topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision

(39)

Keuntungan:

a. Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai

banyak tersedia di pasaran.

b. Setiap komputer dapat saling berhubungan secara langsung.

Kerugiannnya adalah sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu

pasang memakai jalur di waktu yang sama, harus bergantian atau ditambah

relay.

Gambar 2.5 Topologi BUS

2. Topologi Ring

Topologi ring merupakan topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup

yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat

menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya

pergerakan data sangat cepat.

Keuntungan:

a. Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lain

yang masih terhubung.

b. Penggunaan sambungan point to point membuat transmissionerror dapat

(40)

Kerugiannya adalah Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer,

transfer data menjadi lambat.

Gambar 2.6 Topologi Ring

3. Topologi Star

Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi

langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data

mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan.

Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan terputus.

Keuntungan:

a. Akses ke station lain (client atau server) cepat.

b. Dapat menerima workstation baru selama port di central node

(hub/switch) tersedia.

c. hub/switch bertindak sebagai konsentrastor.

d. hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah

station yang terkoneksi di jaringan.

(41)

Kerugiannya adalah bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka

semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara

random, apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang

dipergunakan oleh node lain.

Gambar 2.7 Topologi Star

4. Topologi Daisy-Chain (Linear)

Topologi ini merupakan peralihan dari topologi bus dan topologi ring, dimana

tiap simpul terhubung langsung ke kedua simpul lain melalui segmen kabel,

tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh antar komputer

seperti terhubung secara seri.

Keuntungannya adalah instalasi dan pemeliharaan murah, sedangkan

kerugiannya adalah kurang andal (tidal sesuai dengan kemajuan jaman).

(42)

5. Topologi Tree/Hirarki

Tidak semua station mempunyai kedudukan yang sama. Stasion yang

kedudukannya lebih tinggi menguasai stasion di bawahnya, sehingga jaringan

sangat tergantung pada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi (hierarchical

topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer topology.

Gambar 2.9 Topologi Tree/Hierarki

6. Topologi Mesh (Mesh Topology)

Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah

saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah

jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan

jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.

Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

(43)

7. Topologi Hybird

Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada,

yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik

sistem maupun berbeda media transmisinya.

Gambar 2.11 Topologi Hybird 2.6.3. Metode Client Server

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya

aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat

meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan

sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu:

1. Servis (layanan)

a. Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda.

b. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.

c. Server sebagai provider, client sebagai konsumen 2. Sharing resources (sumber daya)

Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi

(44)

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris)

Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu

menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu

secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada

mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari

client.

5. Mix-and-Match

6. Pesan berbasiskan komunikasi

Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan

permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi

Server bisa di-upgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan

yang diterbitkan tidak berubah.

2.7. Unified Modeling Language (UML)

Didalam buku Lonnie D. Bentley dan Jeffrey L. Whitten (2007:382) yang

dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bahasa

terstandarisasi yang digunakan dalam analisis dan desain sistem berorientasi

objek. Perlengkapan UML meliputi diagram-diagram yang memudahkan seorang

analis untuk memvisualisasikan konstruksi sistem berorientasi objek. UML

(45)

perancangan suatu sistem sehingga dapat menciptakan suatu sistem yang

bekualitas tinggi. Sedangkan Stephen R. Schach (2004) mengatakan bahwa

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa grafis universal untuk

menggambarkan suatu sistem informasi. Selanjutnya Kendall dan Kendall

(2003)[7] mengungkapkan bahwa Unified Modeling Language merupakan bahasa

terstandarisasi yang digunakan untuk memodelkan suatu sistem dan memecah

suatu sistem berorientasi objek menjadi sebuah model kasus (usecase) dengan

pendekatan Object Oriented Programming(OOP). Pengembangan sistem berbasis

UML ini terdiri dari fase identifikasi masalah, fase analisis sistem, dan fase

perancangan sistem.

Berikut merupakan beberapa diagram dari UML (Unified Modelling

Language), yaitu (Lonnie D. Bentley dan Jeffrey L. Whitten, 2007:382):

a. Diagram Use Case;

b. Diagram Activity;

c. Diagram Sequence;

d. Diagram Class;

e. Diagram Object;

c. Diagram Component;

(46)

2.8. Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language (SQL) adalah sekumpulan perintah khusus yang

digunakan untuk mengakses data dalam database relasional. SQL merupakan

sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American Nasional

Standard Institute) yang digunakan dalam manajemen database relasional.

Dengan SQL, kita dapat mengakses database, menjalankan query untuk

mengambil data dari database, menambahkan data ke database, menghapus data

di dalam database, dan mengubah data di dalam database. Saat ini hampir semua

server database yang ada mendukung SQL untuk melakukan manajemen

datanya.[8]

Dalam Ilmu Komputer[9], Menurut ANSI (American National Standards

Institute), SQL merupakan bahasa standar untuk sistem manajemen database

relasional. Perintah SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti update

data, atau mengambil data dari database. Beberapa sistem manajemen database

relasional umum yang menggunakan SQL adalah: Oracle, Sybase, Microsoft SQL

Server, Access, Ingres, dan lain-lain. Meskipun sebagian besar sistem database

menggunakan SQL, kebanyakan dari mereka juga memiliki ekstensi tambahan

milik mereka sendiri yang biasanya hanya digunakan pada sistem mereka.

Meskipun demikian, perintah-perintah SQL standar seperti "Select", "Insert",

"Update", "Delete", "Create", dan "Drop" dapat digunakan pada seluruh DBMS

tersebut. Tutorial ini akan memberikan petunjuk pada Anda dasar-dasar perintah

(47)

Beberapa versi SQl adalah: SQL1 atau dikenal dengan SQL-86, SQL2 atau

SQL-92 dan SQl 3 Yang dikenal dengan SQL-99, Java telah mendukung versi

SQl hingga SQL-99.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung a. Adobe Dreamweaver CS4

Perangkat lunak Adobe Dreamweaver CS4 adalah alat yang sempurna untuk

web designer, coders, dan pengembang aplikasi di semua tingkat.

Disempurnakannya fungsi coding membuatnya mudah untuk menavigasi melalui

halaman situs kompleks pada waktu desain. Peningkatan tata letak peralatan

mempercepat alur kerja dari comp konsepsi untuk persetujuan klien. Inovasi

seluruh Dreamweaver CS4 membantu tim dan pengembang sendiri hingga

mencapai tingkat berikutnya dalam kinerja dan fungsionalitas.[10]

b. Star UML

Star UML adalah software permodelan yang mendukung UML (Unified

Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11

macam diagram yang berbeda, mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung

pendekatan MDA (Model Driven Architecture) dengan dukungan konsep UML.

Star UML dapat memaksimalkan pruduktivitas dan kualitas dari suatu software

(48)

c. XAMPP

XAMPP adalah fitur lengkap AMPP (Apache MySQL, PHP, Perl) paket yang

merupakan salah satu dari beberapa AMPP middleware tumpukan non-komersial

tersedia di Linux. Dengan integrasi ketat, XAMPP memungkinkan untuk

menjalankan apa pun dari sebuah halaman rumah pribadi ke situs produksi fitur

lengkap (meskipun hanya untuk tujuan pembangunan. XAMPP tidak

dimaksudkan untuk digunakan pada server produksi karena masalah

keamanan).[12]

Sedangkan dalam jurnal (Sri Pujianti, Risnandar, S.T, M.T, Helmie

Firmansyah, 2003:2) Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat

lunak ke dalam satu buah paket. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu

lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL

secara manual.[13]

d. MySQL

MySQL merupakan perangkat lunak database open source dunia yang paling

populer, dengan lebih dari 100 juta kopi dari software download atau

didistribusikan sepanjang sejarah itu. Dengan kecepatan superior, kehandalan, dan

kemudahan penggunaan, MySQL telah menjadi pilihan yang lebih disukai untuk

Web, Web 2.0, SaaS, ISV, perusahaan Telekom dan perusahaan Manajer IT yang

berpikiran kedepan karena menghilangkan masalah utama yang terkait dengan

(49)

Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server

database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah

sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Menurut Abdul Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software open

source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

MySQL adalah suatu software open source yang dapat digunakan oleh banyak

user dalam hal pembuatan sebuah database.

e. PHPMyAdmin

phpMyAdmin adalah perangkat lunak gratis yang ditulis dalam PHP,

dimaksudkan untuk menangani administrasi MySQL melalui Web.

phpMyAdmin mendukung berbagai operasi pada MySQL, Maria DB dan

Gerimis. Operasi yang sering digunakan (mengelola database, tabel, kolom,

hubungan, indeks, pengguna, perizinan, dll) dapat dilakukan melalui

antarmuka pengguna, sementara Anda masih memiliki kemampuan untuk

langsung mengeksekusi pernyataan SQL.[15]

f. PHP

PHP adalah kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Ledofrf

adalah pencipta bahasa pemorgraman PHP pada tahun 1995 yang pada masa

itumasih di kenal dengan nama Form Interpreted (FI). Pada November 1997,

dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan

dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang

(50)

Dalam batempo.com diuraikan bahwa PHP merupakan singkatan dari

Hypertext Preprocessor, ia adalah bahasa pemrograman server side yang

sudah banyak digunakan pada saat ini, terutama untuk pembuatan website

dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web, bahasa pemrograman

php memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses data uang dikirim

oleh pengunjung web.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console

serta jugadapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Bahasa pemrograman PHP memiliki file ekstensi *.php dan tidak bisa di

access secara langsung tanpa adanya sebuah web sever. Sintak-sintak PHP

diawali dan diakhiri dengan <?php ….. ?> atau <? … ?>. Syntax PHP juga

dapat disisipkan pada tag-tag html. File PHP yang ditaruh pada file yang

berekstensi *.html tidak akan dieksekusi alias tidak bisa di access.[17]

g. HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa

markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan

menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula

dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan

dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup

Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk

(51)

didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web

Consortium (W3C).

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk

menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang

merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web

seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat

dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain

yang memiliki kemampuan browser.[18]

h. HTTP dan HTTPS

Diuraikan oleh Dwiarum Astriani dalam ilmukomputer.org bahwasannya

HTTP dan HTTPS adalah kode bahasa protokol yang tidak asing lagi bagi

pengguna internet, karena di setiap link yang mengacu pada sebuah website

pasti menggukannya. Kode ini juga sering di jumpai ketika kita hendak

melakukan browsing atau membuka halaman website tertentu. Kita di minta

untuk mengetik kode tersebut di awalnya dan diakhiri dengan titik dua dan

garis miring kembar ketika kita melakukan browsing halaman website yang

diinginkan.

Hypertext Transfer Protokol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,

kolaboratif, dan menggunakan hipermedia penggunaannya banyak pada

pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan yang disebut

dengan dokumen hiperteks yang kemudian membentuk World Wide Web

(52)

merupakan protokol yang menyediakan perintah dalam komunikasi antar

jaringan, yaitu komunikasi antara jaringan komputer client dengan web

server. Dalam komunikasi ini, komputer client melakukan permintaan dengan

mengetikkan alamat atau website yang ingin di akses. Sedangkan server

mengolah permintaan tersebut berdasarkan kode protokol yang di inputkan.

HTTP disebut protokol Stateless karena setiap perintah dijalankan secara

independen, tanpa pengetahuan tentang perintah yang datang sebelumnya. Ini

adalah alasan utama yang sulit untuk menerapkan situs Website yang bereaksi

secara cerdas untuk input pengguna.

Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons

jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan

memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksi

Transmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat

dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan

pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima

permintaan, serverakan mengirimkan kembali baris status, seperti “HTTP/1.1

200 OK”, dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi

lainnya.

Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) memiliki pengertian yang

sama dengan HTTP hanya saja HTTPS memiliki kelebihan fungsi di bidang

keamanan (secure). HTTPS di temukan oleh Netscape Communication

Corporation. HTTPS menggunakan Secure Socket Layer (SSL)

(53)

aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripsi dan deskripsi dari halaman yang

di minta oleh pengguna dan halaman yang di kembalikan oleh web server.

Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari

serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port

yang digunakan HTTPS adalah port 443. Tingkat keamanan tergantung pada

ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat

lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh

karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan

dimulai dengan „https://‟.

Https dapat menjamin keamanan dalam Autentikasi server yaitu

memungkinkan peramban dan pengguna memiliki kepercayaan bahwa

mereka sedang berbicara kepada server aplikasi sesungguhnya. Https juga

mampu dalam menjaga kerahasiaan data dan Integritas data.

Beberapa perbedaan utama antara http dan https, dimulai dengan port

default, yang 80 untuk http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan

transmisi interaksi yang normal http melalui sistem terenkripsi, sehingga

dalam teori, informasi tidak dapat diakses oleh pihak selain klien dan server

akhir. Ada dua jenis umum lapisan enkripsi: Transport Layer Security (TLS)

dan Secure Socket Layer (SSL), yang keduanya menyandikan catatan data

yang dipertukarkan.

Https bukan protokol yang terpisah, tetapi mengacu pada kombinasi dari

interaksi HTTP normal melalui Socket Layer terenkripsi SSL (Secure) atau

(54)

perlindungan yang wajar dari penyadap dan (asalkan dilaksanakan dengan

benar dan otoritas sertifikasi tingkat atas melakukan pekerjaan mereka dengan

baik) serangan.

Port default TCP https: URL adalah 443 (untuk HTTP tanpa jaminan,

defaultnya adalah 80). Untuk mempersiapkan web-server untuk koneksi https

penerima harus sebagai administrator dan membuat sertifikat kunci publik

untuk server web. Sertifikat ini dapat dibuat untuk server berbasis Linux

dengan alat seperti Open SSL yang ssl atau gensslcert SuSE. Sertifikat ini

harus ditandatangani oleh otoritas sertifikat satu bentuk atau lain, yang

menyatakan bahwa pemegang sertifikat adalah siapa yang mereka ajukan.

Web browser pada umumnya didistribusikan dengan penandatanganan

sertifikat otoritas sertifikat utama, sehingga mereka dapat memverifikasi

sertifikat yang ditandatangani oleh mereka.

Bila menggunakan koneksi https, server merespon koneksi awal dengan

menawarkan daftar metode enkripsi mendukung. Sebagai tanggapan, klien

memilih metode sambungan, dan klien dan sertifikat server pertukaran untuk

otentikasi identitas mereka. Setelah ini dilakukan, kedua belah pihak bertukar

informasi terenkripsi setelah memastikan bahwa kedua menggunakan tombol

yang sama, dan koneksi ditutup. Untuk host koneksi https, server harus

memiliki sertifikat kunci publik, yang embeds informasi kunci dengan

verifikasi identitas pemilik kunci itu. Sertifikat Kebanyakan diverifikasi oleh

(55)

Untuk mengamankan komunikasi antara browser dengan web server.

Bagaimana bisa? Ilustrasi singkat berikut akan menjawabnya: Ketika anda

mengakses sebuah web server yang menggunakan protokol HTTPS, halaman

yang dikirimkan pada anda telah dienkripsi dulu oleh protokol ini. Dan semua

informasi yang anda kirimkan ke server (registrasi, identitas, nomor pin,

transfer pembayaran) akan dienkripsi juga sehingga tidak ada yg bisa mencuri

dengar (eavesdropping) data-data anda ketika proses transaksi sedang

berlangsung. Maka transaksi data anda menjadi lebih safe. Protokol HTTPS

bisa anda temukan pada situs-situs perbankan, ecommerce, form registrasi,

dan sebagainya. Karena di area bisnis inilah rentan sekali terjadi

eavesdropping oleh pihak ketiga. Untuk itulah anda membutuhkan sertifikat

SSL.

Beberapa variasi kemungkinan halaman dan form URL yang perlu

diperhatikan adalah:

a. Halaman form di http://internetbanking.com/formlogin.html dan tag form

login dalam bentuk <form action=http://internetbanking.com

/dologin.php>. Ini benar-benar tidak aman karena tidak ada enkripsi sama

sekali.

b. Halaman di http://internetbanking.com/formlogin.html, tag form login

dalam bentuk <form action=https://internetbanking.com/dologin.php. Ini

pun tetap tidak aman karena form login bisa diubah dengan mitm attack.

c. Halaman di https://internetbanking.com/formlogin.html, tag form login

Gambar

Gambar 2.4 Jaringan WAN
Gambar 2.6 Topologi Ring
Gambar 2.7 Topologi Star
Gambar 2.10 Topologi Mesh
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rencana pengembangan bandar udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang akan di bangunnya hotel transit dan pengembangan landasan pacu, yang berfungsi

Hasil perhitungan statistik menggunakan uji Kendall tau seperti disajikan pada tabel 4.6, diperoleh p-value sebesar 0,029 &lt;  (0,05) sehingga dapat

Korelasi positif tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara variabel perilaku pelaku cyberbullying dengan penyebab faktor pribadi yang terjadi searah, apabila faktor

Berdasarkan beberapa uraian pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran kelompok

Program ini dimaksudkan untuk menjembatani inisiatif mitra kepada pelaku usaha lainnya baik pada fase produksi, pasca produksi, pemasaran dan juga aspek

Pada kasus henti jantung yang terjadi di rumah sakit, pindahkan pasien. unit perawatan intensif yang sesuai yang mampu

5 Diagram Sistem Use Case Rancang Bangun Aplikasi Bantu Penjaringan Berita Dari Masyarakat Jepara Untuk Situs Di Jepara Hari Ini .... 15 Class verifikasi

dengan statistik uji t, dan uji diagnostik (residual berdistribusi normal dan white noise) yang mana jika tidak memenuhi asumsi residual berdistribusi normal diperlukan adanya