• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PERMAINAN BOLA FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME BOLA PADA SISWA KELAS V SDN TEGALGONDO MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PERMAINAN BOLA FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME BOLA PADA SISWA KELAS V SDN TEGALGONDO MALANG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PERMAINAN BOLA FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG

LUAS DAN VOLUME BOLA PADA SISWA KELAS V SDN TEGALGONDO MALANG

SKRIPSI

Oleh :

FIRMAN TSABBIT ABQARI 201210430311093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PERMAINAN BOLA FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG

LUAS DAN VOLUME BOLA PADA SISWA KELAS V SDN TEGALGONDO MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

FIRMAN TSABBIT ABQARI 201210430311093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

v MOTTO

“Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan ”. (Terjemahan Q.S.Al-An’am:153)

“Lebih baik mencoba, gagal, dan belajar sesuatu dari pada tak pernah mencoba dan tak pernah tahu apa-apa”.

(Wilz Kanadi).

Anak muda yang besar impiannya tidak boleh terlibat dalam pekerjaan yang tidak memiliki ukuran besar di masa depan

Kegagalan bukan akhir dari segalanya, Tetapi awal dari sebuah kesuksesan

“Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk menyerah. Karena akan selalu ada cara, akan selalu ada jalan jika kamu mau berusaha”

“Lebih baik pulang nama dari pada gagal di medan sidang”

Raih, raih, dan raih !!!

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa memberikan Karunia-Nya, Rahmat-Nya, Nikmat-Nya dan Hidayah-NYa dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

1. Bapak dan Ibuku tersayang, terima kasih untuk semua pengorbanan, doa, nasehat, dukungan dan kasih sayang yang Bapak Ibu berikan. Adik Fila, Alm. Mbah Ndak, mbah nong, sepupu-sepupuku, dan semua paman-bibik, terima kasih untuk cinta, kasih sayang, doa dan dukungannya.

2. Sahabat-sahabat kontrakan Anis, Ilham, Novan, Ibat, dan Mas Risky yang selalu memberikan dukungan, do’a, dan motivasi yang tiada henti. Sahabat-sahabat puncak sapudi Bos Inong, inok, Apek, Lukman dan banyak lagi yang lainnya yang berada di luar Malang, selalu memberikan dukungan dan arahan.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pembelajaran Matematika Dengan Permainan Bola Fantasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Luas dan Volume Bola Pada Siswa Kelas V SDN Tegalgondo Malang”. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Rosulullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, dengan segala kerendahan hati penulis menyucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat :

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam membimbing penulis.

4. Sri Agustin Mulyani, S.Pd M.Pd selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis. 5. Heri Sumawan S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Tegalgondo yang berkenan

memberikan izin untuk peelitian di sekolah.

6. Ayahanda Ahmadun dan Ibunda Farida serta semua keluarga tercinta yang senantiasa selalu mendoakan dan memotivasi penulis dalam menuntut ilmu. 7. Semua mahasiswa PGSD angkatan 2012 yang selalu memberikan

semangatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dalam semua hal, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun orang lain yang membacanya di kemudian hari.

Malang, 15 April 2016

(9)

x DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan Keaslian ... iv

Halaman Motto ... v

2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 10

a. Pengertian Pembelajaran Matematika ... 10

b. Hakikat Matematika ... 11

c. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 12

d. Materi Bangun Ruang Pada Bola ... 13

e. Rumus Luas Permukaan dan Volume Bola ... 16

3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ... 16

4. Permainan Bola Fantasi ... 18

a. Pengertian Permainan ... 18

b. Permainan Bola Fantasi ... 19

c. Langkah-langkah Belajar dengan Permainan Bola Fantasi ... 20

d. Kelebihan dan Kekurangan Permainan Bola Fantasi ... 21

5. Hasil Belajar ... 22

a. Pengertian Hasil Belajar ... 22

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Anak di SD ... 23

6. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar ... 24

B. Penelitian yang Relevan ... 25

(10)

xi

D. Hipotesis Tindakan ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Desain Penelitian ... 30

C. Konteks Penelitian ... 32

a. Lokasi dan waktu penelitian ... 32

b. Subyek penelitian ... 32

D. Jenis tindakan ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35

F. Instrumen Penelitian ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Hasil Penelitian ... 40

1. Pra Tindakan ... 41

2. Hasil Penelitian Siklus I ... 42

a. Perencanaan Tindakan Siklus I ... 42

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 43

c. Pengamatan/Observasi Siklus I ... 47

d. Hasil Belajar Siklus I ... 49

e. Refleksi Siklus I ... 51

3. Hasil Penelitian Siklus II ... 52

a. Perencanaan Tindakan Siklus II ... 52

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 53

c. Pengamatan/Observasi Siklus II ... 57

(11)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Macam-Macam Bangun Ruang dan Cirinya ... 13

Tabel 2.2 Unsur Bola ... 15

Tabel 2.3 Dekripsi Rumus Luas Bola ... 16

Tabel 2.4 Dekripsi Rumus Volume Bola ... 16

Tabel 2.5 SK dan KD Matematika Kelas V Semester II ... 17

Tabel 4.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Semester 1 ... 41

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 50

Tabel 4.3 Kekurangan Pada Kegiatan Siklus I dan Rencana Perbaikan Siklus I ... 51

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 60

Tabel 4.5 Refleksi Siklus II ... 61

Tabel 4.6 Perbandingan Nilai Siswa Pada Kegiatan Pratindakan, Sisklus I dan Siklus II ... 64

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 27

Gambar 3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 31

DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 Prosentase ketuntasan klasikal pratindakan, siklus I dan siklus II ... 65

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 RPP Siklus I ... 71

Lampiran 2 LKK Siklus I ... 79

Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 83

Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 85

Lampiran 5 Lembar Catatan Lapang Siklus I ... 88

Lampiran 6 Tes Uji Evaluasi Siklus I ... 89

Lampiran 7 Pedoman Wawancara Siklus I ... 91

Lampiran 8 RPP Siklus II ... 93

Lampiran 9 LKK Siklus II ... 101

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 105

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 107

Lampiran 12 lembar Catatan Lapang Siklus II ... 110

Lampiran 13 Tes Uji Evaluasi Siklus II ... 111

Lampiran 14 Tes Uji Evaluasi siklus (Remedial) ... 113

Lampiran 15 Pedoman Wawancara Siklus II ... 115

Lampiran 16 Dokumen Foto Kegiatan Pembelajaran Berlangsung ... 117

Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian ... 122

(12)

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrohman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin Zainal, 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosda

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, 2014. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara

Budiningsih Asri C, 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan mudjiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dyah Rahmawati Rina. 2006. Alat Peraga . bandung : Rosda

Hamalik Oemar, 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hendriana Heris dan Soemarmo Utari, 2014. Penilaian Pembelajaran

Matematika. Bandung: Refika Aditama

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Johnson dan Rising. 1972. Math on Call : A Mathematics Hanbook, Great Source Education Group, Inc./Houghton Mifflin Co

Kimpraswil. (dalam As’adi Muhammad, 2009:26). Definisi permainan.

www.google.com

Lerner, Jacqueline, 2001. Maternal Employment and Child Outcomes. Diakses 12

Februari 2016, dari: http://wfnetwork.bc.edu/encyclopedia_

entry.php?id=245

Mulyadi, S., 2004. Bermain dan kreativitas (Upaya Mengembangkan Kreativitas

Anak Melalui Kegiatan Bermain). Jakarta: Papas Sinar Sinanti

(13)

71

Peserta Didik Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung di MTS Miftahul Falah Demak. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Pemerintah Republik Indonesia, (2003), Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta di akses 11 Februari 2016 dari (http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf)

Wakit Sulistyanto. 2013. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bangun Ruang Menggunakan Media Konkret Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kraton Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FIP UNY

Ollerton mike, 2009. Panduan Guru Mengajar Matematika. Jakarta: Erlangga.

Sanjaya Wina, 2010. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori Dan Praktek

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana

Sumanto. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan. Sumber Tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP

Tombokan Runtukahu dan Kandou Selpius, 2014. Pembelajaran Matematika

Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Wiratno Siswo, dkk. 2011. Bunda Jagoan Matematika. Jakarta: Grasindo.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

didik agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,

dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkan untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat

(Oemar 2013 : 3). Pendidikan adalah faktor penting yang menentukan masa

depan bangsa, karena dari pendidikan diharapkan mampu memberdayakan

peserta didik menjadi manusia yang cerdas, manusia berilmu dan

berpengetahuan, serta menjadi manusia yang terdidik. Salah satu masalah

pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini

adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini disebabkan oleh

berbagai faktor yang sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran yang

terjadi di dalam maupun di luar kelas.

Pendidik yang kurang kreatif dalam melakukan dan menyusun perangkat

pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi

perkembangan peserta didik dalam belajar. Proses pembelajaran akan lebih

bermakna jika didukung oleh seorang guru atau pendidik dalam menerapkan

proses belajar mengajar yang kreatif dan menyenangkan, peserta didik akan

lebih mudah menyerap materi yang diberikan guru jika pembelajaran

(15)

2

dimana peserta didik belajar langsung di kehidupan nyata yang ada di sekitar

lingkungan sekolah.

Peran guru dalam proses belajar mengajar ialah membelajarkan peserta

didik. Guru profesional berusaha mendorong siswa belajar supaya berhasil

dan guru adalah pendidik yang membelajarkan siswa (Dimyati dan Mudjiono

2009 : 236). Pada kenyataannya banyak ditemukan pada kelas-kelas suatu

sekolah pelaksanakan pembelajaran dilaksanakan dengan berpusat pada guru

(teacher centered learning) yang meletakkan guru sebagai pemberi

pengetahuan bagi siswa, cara penyampaian pengetahuannya cenderung masih

didominasi dengan model konvensional. Penggunaan model konvensional

yang dominan tersebut menyebabkan partisipasi siswa rendah, sehingga

kemajuan belajar, perhatian dan minat siswa juga menjadi rendah.

Oemar Hamalik (2013) menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara (UUR.I. No. 20 Tahun 2003, Bab I, Pasal 1).

Pada rumusan ini terkandung hal yang perlu digaris bawahi dan mendapat

penjelasan lebih lanjut, dengan usaha sadar dimaksudkan bahwa pendidikan

diselenggarakan berdasarkan rencana yang matang, mantap, jelas, lengkap

menyeluruh, berdasarkan pemikiran rasional-objektif.

Pembelajaran di sekolah turut andil dalam pencapaian mencerdaskan

(16)

3

yang memberikan kontribusi positif bagi pencerdasan kehidupan bangsa

sekaligus turut memanusiakan bangsa Indonesia dalam arti dan cakupan yang

lebih luas. Ketika anak bangsa mempunyai pola pikir yang kritis dan rasional

serta mempunyai jiwa sprotivitas yang unggul maka akan tercipta

karakter-karakter yang lebih baik dan berkualitas.

Matematika ialah disiplin ilmu yang mempunyai sifat belajar khas jika

dibandingkan dengan ilmu yang lain. Salah satu aspek dalam matematika

adalah berhitung. Kegiatan pembelajaran matematika sebaiknya tidak

disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain, karena setiap siswa yang

belajar matematika itu berbeda-beda kemampuannya. Kegiatan pembelajaran

matematika haruslah diatur sekaligus memperhatikan kemampuan siswa.

Matematika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami bagi

sebagian besar orang, angka-angka menghitungnya cukup membuat kita sakit

kepala. Hal itu terjadi karena kita tidak mengetahui dasar-dasarnya, namun

apa bila kita mengetahui dasar-dasarnya maka pelajaran ini akan lebih cukup

mudah untuk dipahami.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada

tanggal 8, 16, dan 17 Desember 2015 di SDN Tegalgondo Kabupaten

Malang, kurikulum yang dipakai menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Hal ini dimaksudkan agar materi pembelajaran fokus

pada mata pelajaran yang akan dibelajarkan, dan mayoritas sekolah yang

bertempat tinggal di Kabupaten Malang khususnya Kecamatan Karangploso

(17)

4

Hasil observasi yang ditemukan siswa mengalami kesulitan belajar

pada mata pelajaran matematika lebih khusunya materi bangun ruang. Hal itu

dapat diketahui dari hasil belajar siswa belum seluruhnya mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 70. Berdasarkan hasil pembelajaran

yang telah dilakukan pada mata pelajaran matematika pada tahun ajaran

2014/2015 di SDN Tegalgondo Kabupaten Malang dengan jumlah peserta

didik 23 orang, 9 siswa yang memenuhi Standar KKM dan 14 siswa yang

tidak memenuhi standar KKM.

Penyebab permasalahan tersebut dikarenakan kondisi pembelajaran di

kelas yang masih bersifat konvensional. Saat kegiatan pembelajaran

matematika aktifitas guru lebih sering hanya memberikan contoh soal-soal

tanpa melakukan praktek sebagai stimulus siswa untuk berpikir kritis dan

terampil serta kurangnya ketelatenan guru dalam membimbing satu persatu

siswa untuk bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan, sehingga siswa hanya

pasif mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru. Hal ini dapat

dilihat dari sedikitnya siswa yang mendengarkan penjelasan guru, bahkan ada

siswa yang diam saja dan ada juga yang bermain–main sendiri saat guru

sedang menerangkan pelajaran.

Materi ini difokuskan pada bangun ruang yaitu menghitung luas dan

volume bola. Bola merupakan sebuah bangun ruang yang bentuknya bulat

seperti bola yang di dalamnya berisi massa angin. Untuk mengetahui ukuran

luas dan volume bola terdapat rumus-rumus yang sudah ditentukan untuk

mengukur luas dan volume bola. Untuk pembelajaran ini diperlukan

(18)

5

anak dengan menggunakan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif dan

menyenangkan.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti akan mengadakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai salah satu upaya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dalam menghitung luas dan volume bola

pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang dengan sambil bermain,

dan penelitian ini berjudul “Pembelajaran Matematika Dengan Permainan

Bola Fantasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghitung Luas dan

Volume Bola Pada Siswa Kelas V SDN Tegalgondo Malang”. Keterkaitan

permainan bola fantasi dengan materi bangun ruang (bola), agar dengan

menggunakan media bola siswa dapat langsung mengamati bentuk dan

ciri-ciri dari bola dan kegunaan bola pada setiap harinya, dengan pemberian

permainan bola fantasi dikarenakan siswa pada waktu istirahat atau di luar

jam pelajaran sering bermain dan mayoritas siswa laki-laki bermain bola di

halaman sekolah. Hal ini dengan pemilihan metode permainan bola fantasi

akan memberi dampak positif ketertarikan siswa terhadap materi yang akan

diajarkan.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas permasalahan utama yang

ditemui dari hasil observasi pada SDN Tegalgondo Kabupaten Malang.

Pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning) yang

meletakkan guru sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa. Masih rendahnya

hasil belajar siswa kelas V SDN Tegalgondo Kabupaten Malang pada

(19)

6

disebabkan kurangnya pemanfaatan media dan metode yang inovatif dalam

pembelajaran Matematika terutama dalam penyajian materi macam-macam

bangun ruang salah satunya Bola, sehingga siswa merasa bosan dalam

mengikuti proses pembelajaran.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembelajaran matematika dengan permainan bola

fantasi dalam meningkatkan kemampuan menghitung luas dan volume

bola pada siswa kelas V SDN Tegalgondo Kabupaten Malang?

2. Bagaimana hasil pembelajaran matematika dengan permainan bola fantasi

dalam meningkatkan kemampuan menghitung luas dan volume bola pada

siswa kelas V SDN Tegalgondo Kabupaten Malang?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian

ini bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan proses pembelajaran matematika dengan permainan bola

fantasi dalam meningkatkan prestasi menghitung luas dan volume bola

pada siswa kelas V SDN Tegalgondo Kabupaten Malang?

2. Mendeskripsikan hasil pembelajaran matematika dengan permainan bola

fantasi dalam meningkatkan prestasi menghitung luas dan volume bola

(20)

7

E. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti mempunyai manfaat antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang akan dihasilkan dari penelitian ini diharapkan

nantinya dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap dunia

pendidikan khususnya kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika

materi Bangun Ruang (Bola), terutama terhadap hasil belajar siswa

menghitung luas dan volume bola melalui permainan bola fantasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Memudahkan siswa dalam menerima materi yang akan diajarkan.

2) Mengembangkan keterampilan kerjasama, berdiskusi, kecepatan,

disiplin, tanggung jawab dan meningkatkan keterampilan sosial

siswa, sehingga meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

3) Meningkatkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan.

b. Bagi Guru

1) Pengembangan variasi pembelajaran mengenai model pembelajaran

yang digunakan dalam proses pembelajaran matematika dalam

menghitung luas dan volume bola.

2) Menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan informasi dalam

meningkatkan kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan

(21)

8

3) Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan kompetensinya sehingga menjadi

guru yang profesional.

c. Bagi Sekolah

1) Alternatif pembelajaran dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa

khususnya pada mata pelajaran matematika di SDN Tegalgondo

Kabupaten Malang.

2) Mengetahui dan menemukan hambatan sebagai upaya memperbaiki

dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran di dalam kelas dan

sekolah.

F. Definisi Operasional

1. Pembelajaran Matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar

kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa

memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.

Kompetensi yang akan dipelajari mengarah pada cara anak berpikir kritis

dan matematis.

2. Permainan Bola Fantasi adalah suatu permainan bola yang menyenangkan

dimana kegiatan tersebut dapat meningkatkan motivasi, kinerja, ikut aktif

dan prestasi anak dalam mengemban tugas-tugasnya di dalam permainan

tersebut.

3. Kemampuan Berhitung adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

menjumlah, mengalikan, maupun melakukan segala hal yang berkaitan

Referensi

Dokumen terkait

(2) Dengan dibentuknya Kecamatan Tellu Limpoe, maka wilayah Kecamatan Sinjai Selatan dan wilayah Kecamatan Sinjai Timur dikurangi dengan wilayah Kecamatan Tellu Limpoe

Madrasah Ibtidaiyah al-Islam Sumurjurang mengalami pasang surut penerimaan siswa baru, puncaknya ketika tahun 1996, dikhawatirkan Madrasah Ibtidaiyah Al-Islam

AAP dan ER hanya menggunakan satu cara ketika peneliti meminta subjek untuk menyelesaikan soal yang diberikan, sehingga hanya MAKB yang mampu memunculkan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai masukan bagi Toko Sinar Suar untuk dapat mengembangkan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang

Menurut Rubianto Hadi (2007:49), kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari dengan giat dan waspada tanpa

Tulisan ini bertujua untuk menganalisis mengapa di Indonesia Regulasi tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) inkonsisten, Bagaimana

Lingkungan berpengaruh terhadap proses kehidupan anak. Pengaruh ini terjadi karena keberadaan anak dalam masyarakat telah terikat sejak anak sudah belajar bersosialisasi.

Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat untuk mencapai harga