• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN DI SDN GEDEG MOJOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN DI SDN GEDEG MOJOKERTO"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN DI SDN GEDEG MOJOKERTO

SKRIPSI

OLEH:

WARDAH FAHMAH MAULIDIYAH NIM: 201210430311287

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN DI SDN GEDEG MOJOKERTO

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

WARDAH FAHMAH MAULIDIYAH NIM: 201210430311287

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

v MOTTO

“Selalu bersyukur dengan apa yang didapat dan yakin bahwa semua yang didapatkan itu yang terbaik”

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, nikmat-Nya, dan hidayah-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

a. Ayah dan ibuku yang aku sayangi dan aku patuhi, terima kasih atas semua yang telah beliau berikan dan dengan Tulus Ikhlas Membesarkan, Menyayangi, Membimbing, Mendo’akan, serta Mendukung dan Berkorban untuk masa depanku. Kalian selalu hadir dalam setiap Do’aku.

b. Adikku terima kasih karena sudah mengganggu dalam penulisan skripsi ini. Karena gangguan itu yang membuat aku lebih semangat lagi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

c. Keluargaku terima kasih atas kasih sayang, dukungan, nasehatnya selama ini. Karena kalian aku bisa menjalani hidup bahagia.

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Pembiasaan di SDN Gedeg Mojokerto” dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan.Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas berkat bimbingan, dukungan dan doa dari berbagai pihak, sehingga penulis menyampaikan ucapan terimakasih, diantaranya kepada:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ijin dalam proses penelitian.

2. Bapak Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di prodi PGSD;

3. Bapak Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini selesai;

4. Bapak Drs. M. Mansur Ibrahim, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang juga telah membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini selesai; 5. Bapak Hermanto Utomo, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Gedeg Mojokerto

yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di SD tersebut; 6. Ibu Patimah, S.Pd selaku guru SDN Gedeg Mojokerto yang telah membantu

dalam proses penelitian;

7. Bapak Sudarsono dan Ibu Muflihah Laili, S.Pd.I selaku orangtua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa agar penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan tepat waktu;

8. Ahmad Fadholi yang memberi penulis arti penantian dan kesabaran serta perjuangan dalam hidup ini;

(9)

x

10. Teman- teman seangkatan yang banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi;

11. Semua pihak yang baik langsung maupun tidak langsung telah mendukung terselesaikannya skripsi ini.

Skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada semua pihak dalam kaitannya dengan pendidikan karakter. Sekalipun demikian, penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan maupun kesalahan baik dalam hal teknik penulisan, tata bahasa, maupun isinya. Oleh karena itu diharapkan saran, kritik, maupun masukan dari semua pihak.

Malang, 28 Juli 2016

(10)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR DIAGRAM ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Penegasan Istilah ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

A. Pendidikan ... 9

1. Hakikat Pendidikan ... 9

2. Fungsi Pendidikan ... 12

3. Tujuan Pendidikan ... 13

B. Pendidikan Karakter ... 14

1. Pengertian Pendidikan Karakter ... 14

2. Tujuan Pendidikan Karakter ... 16

3. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter ... 17

4. Nilai-nilai Pembentuk Karakter ... 18

(11)

xii

C. Model Pendidikan Karakter ... 26

1. Model Sebagai Mata Pelajaran Tersendiri (Monolitik) ... 26

2. Model Terintegrasi dalam Semua Bidang Studi ... 27

3. Model di Luar Pengajaran ... 28

4. Model Gabungan ... 28

D. Pembiasaan Sebagai Model Dalam Pendidikan Karakter ... 29

1. Pengertian Pembiasaan sebagai Model dalam Pendidikan Karakter .. 29

2. Tujuan Pembiasaan ... 30

3. Bentuk Pengembangan Pembiasaan ... 31

4. Kelemahan dan Kelebihan Pembiasaan ... 33

E. Kajian Penelitian yang Relevan ... 34

F. Kerangka Pikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 36

B. Kehadiran Peneliti ... 36

C. Lokasi Penelitian ... 37

D. Sumber Data ... 37

E. Prosedur Penelitian... 37

F. Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil Penelitian ... 41

1. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Pembiasaan ... 41

2. Ketercapaian Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Pembiasaan ... 63

3. Proses (melalui mata pelajaran dan melalui kegiatan pembiasaan) .... 65

B. Pembahasan ... 70

1. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Pembiasaan ... 71

2. Ketercapaian Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Pembiasaan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

A. Kesimpulan ... 83

B. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN ... 88

(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Terukur Pendidikan Karakter ... 19 Tabel 4.1 Tabel Pembagian Jadwal Rutin Membaca ... 55 Tabel 4.2 Tabel Implementasi Nilai Karakter pada Kegiatan Pembiasaan

SDN Gedeg ... 62 Tabel 4.3 Tabel Ketercapaian Pelaksanaan Pendidikan Karakter

di SDN Gedeg ... 70 Tabel 4.4 Tabel Indikator Keberhasilan Sekolah dalam Kegiatan Pembiasaan di

(13)

xiv

[image:13.595.154.447.278.571.2]

DAFTAR GAMBAR

(14)

xv

DAFTAR DIAGRAM

(15)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ruang Lingkup Pendidikan Karakter ... 89

Lampiran 2 Tabel Indikator Terukur Pendidikan Karakter... 90

Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data ... 93

Lampiran 4 Pedoman Wawancara ... 94

Lampiran 5 Pedoman Observasi ... 97

Lampiran 6 Hasil Wawancara ... 98

Lampiran 7 Hasil Observasi ... 103

Lampiran 8 Tata Tertib Sekolah ... 105

Lampiran 9 Visi Misi Sekolah ... 107

Lampiran 10 RPP ... 108

Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian ... 112

(16)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah, Tata. 2004. Landasan dan Prinsip Pendidikan Umum (Makalah). Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI Bandung.

Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Aminudin. 2010. Pengertian Pembiasaan (online) di

http://Aminudin.blogspot.com/2010/03/pengertian-pembiasaan/ diakses pada tanggal 18 Desember 2015 pukul 07.56.

Andira. 2013. Hakikat Pendidikan (online) di

http://andira95.blogspot.co.id/2013/06/hakikat-pendidikan/ diakses pada tanggal 16 Januari 2016 pukul 12.09.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2011.

Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian

Pendidikan Nasional.

Barnawi dkk. 2012. Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Bidari, Imania. 2010. Penelitian Studi Kasus (online) di

http://www.academia.edu/7111171/Penelitian Studi Kasus.html diakses pada tanggal 07 Juni 2015 pukul 15.00.

Daryanto, dkk. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Fadillah dkk. 2013. Pendidikan Karakter Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Fitri, Agus Zaenul. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di

Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Hasan, S.H, dkk. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.

Hastuti, Lina Dwi. 2012. Pendidikan Karakter Pada Siswa SD Melalui Ekstrakurikuler Tari Reog Ponorogo. Disertasi tidak diterbitkan. Surakarta: FKIP UMS.

Hidayatullah, M Furqon. 2011. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Huda, Syaiful. 2012. Implementasi Pendidikan Karakter Bagi Peserta Didik Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Anak Islam Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FTK UIN.

(17)

xviii

Kemendiknas. 2010. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter Tahun Anggaran 2010. Jakarta: Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Kesuma, Dharma. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Koesoema, Doni. 2007. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Modern. Jakarta: PT. Grasindo.

Ma’arif, Syafie. 1991. Pendidikan Islam Di Indonesia (antara cita dan fakta) (online) di http://syafiema’arif.blogspot.com/1991/05/pendidikan-islam-di-indonesia diakses pada tanggal 15 januari 2016 pukul 12.00.

Muhammad, D. 2011. Keberhasilan RI Versi Habibie: Selaraskan Islam dan Demokrasi (online) di http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/

11/07/06/lnw1h5-habibie-indonesia-berhasil-selaraskan-islam-dan-demokrasi diakses pada tanggal 14 Desember 2015 pukul 15:36.

Mujib, Abdul & Jusuf Mudzakkir. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Pernada Media.

Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Kompetensi.

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Megawangi, Ratna. 2004. Pendidikan Karakter, Solusi yang tepat untuk

Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia Heritage Fondation.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosda karya.

Nugraheni, Ristyanti. 2013. Penerapan Pendidikan Karakter Di TK Negeri 1 Maret Playen Gunung Kidul Yogyakarta. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FIP UNY.

Novitri. 2013. Efektivitas Pengelolaan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Islam Terpadu IQRA 1 Kota Bengkulu. Disertasi tidak diterbitkan. Bengkulu: FKIP Universitas Bengkulu.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Untuk Sekolah Dasar. 2007. Jakarta: Kemdikbud

Ridwan, Muhammad. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kultur Sekolah Di SD Negeri Lempuyangan 1 Kota Yogyakarta. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: FKIP UNY.

(18)

xix

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA.cv

Sumantri, Endang, ddk, . 2010. Kumpulan Makalah Seminar Nasional Pendidikan Karakter Membangun Bangsa Beradab. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Suparno, paul, dkk. 2002. Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah: Suatu Tinjauan Umum. Yogyakarta: Kanisius.

Setiawan, Guntur. 2004. Implementasi dalam birokrasi pembangunan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Takdir, Mohammad. 2014. Gagalnya Pendidikan Karakter. Yogyakarta: AR-ruzz Media.

Tasfir, Ahmad. 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003.

Jakarta: Lembaga Informasi Nasional.

Zuriah, Nurul. 2002. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti. Bandung: PT. Rosdakarya.

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia

melupakan pendidikan karakter bangsa. Padahal, pendidikan karakter

merupakan suatu pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu ditanamkan

sejak dini kepada anak-anak khususnya siswa sekolah dasar. Usia dini

merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. “Kegagalan

penanaman kepribadian yang baik di usia dini akan membentuk pribadi

yang bermasalah di masa dewasanya kelak”, dan ”Kesuksesan orangtua

membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di usia dini

sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial di masa

dewasanya kelak.” (Mohammad Takdir, 2014)

Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional.

Pasal 1 UU nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas menyatakan bahwa

tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik

untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Dari tujuan

pendidikan nasional tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan tidak hanya

membentuk peserta didik yang cerdas, tetapi juga peserta didik yang

memiliki kepribadian dan karakter, sehingga akan muncul generasi penerus

bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur.

SDN Gedeg merupakan sekolah dasar yang mengimplementasikan

(20)

2

adanya kegiatan yang menanamkan nilai-nilai karakter yaitu mencakup

integrasi kedalam setiap kegiatan belajar mengajar di kelas, pembiasaan

dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan dan integrasi kedalam

kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Integrasi kedalam setiap kegiatan belajar

mengajar di kelas melalui proses belajar setiap materi pelajaran. Pembiasaan

dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan melalui pembiasaan untuk

bersalam-salaman saat bertemu dengan guru dan integrasi kedalam kegiatan

ekstrakurikuler sekolah melalui kegiatan pramuka dan olahraga.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 25 November 2015 dengan

Bapak Kepala Sekolah SDN Gedeg Mojokerto yaitu Bapak Hermanto

Utomo, S.Pd menyatakan bahwa “Pendidikan karakter dulu disebut

pendidikan budi pekerti, sebagai pendidikan nilai moralitas manusia yang

didasari dan dilakukan dalam tindakan nyata” tetapi sekarang “Pendidikan

karakter merupakan pembentukan mental dan watak peserta didik.”

Pembentukan mental dan watak peserta didik dapat diimplementasikan

dalam kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler

dilakukan melalui kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler

dilakukan melalui kegiatan pramuka dan volly. Implementasi pendidikan

karakter di SDN Gedeg Mojokerto diharapkan akan menghasilkan peserta

didik yang berkarakter yaitu peserta didik yang beriman, taqwa, cerdas,

pandai, terampil, dan berbudi pekerti luhur.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25 November 2015 di SDN

Gedeg Mojokerto menunjukkan bahwa SDN Gedeg Mojokerto telah

(21)

3

karakter dan tiga nilai karakter yang menjadi fokus implementasi melalui

kegiatan pembiasaan yang mencakup kegiatan rutin, spontan, keteladanan,

serta pengkondisian (sarana dan prasarana yang mendukung) untuk seluruh

peserta didik di lingkungan sekolah. Salah satu kegiatan pembiasaan yang

dilakukan peserta didik yaitu membaca doa di setiap awal jam pembelajaran

secara bersama-sama. Pembiasaan tersebut dimaksudkan untuk

menanamkan nilai religius. Selain itu, masih terdapat beberapa

implementasi dalam penanaman nilai-nilai karakter pada kegiatan

pembiasaan yang perlu digali lebih dalam oleh peneliti.

Guru menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran di kelas

melalui aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam aspek kognitif, guru

melakukan kegiatan pembiasaan kepada peserta didik dengan mengerjakan

soal setelah guru menjelaskan agar peserta didik dapat mengasah

pengetahuannya. Aspek afektif, guru melakukan kegiatan pembiasaan

dengan menerapkan sikap disiplin dalam mengikuti pelajaran dan

mengerjakan tugas tepat waktu. Sedangkan aspek psikomotor, guru

melakukan kegiatan pembiasaan dengan meminta peserta didik untuk

menyanyikan lagu sebelum pembelajaran berlangsung agar peserta didik

semangat dalam kegiatan pembelajaran. Penanaman ini dapat membantu

kelancaran pembelajaran yang terdapat di kelas, dapat membina sikap

peserta didik secara keseluruhan menjadi lebih baik dan dapat memberikan

inspirasi atau penguatan nilai-nilai dalam pendidikan karakter.

Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

(22)

4

Mojokerto, maka peneliti mengambil judul “Implementasi Pendidikan Karakter

Melalui Kegiatan Pembiasaan Di SDN Gedeg Mojokerto”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter melalui kegiatan

pembiasaan di SDN Gedeg Mojokerto?

2. Bagaimana ketercapaian implementasi pendidikan karakter melalui

kegiatan pembiasaan di SDN Gedeg Mojokerto?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter melalui kegiatan

pembiasaan di SDN Gedeg Mojokerto

2. Untuk mengetahui ketercapaian implementasi pendidikan karakter

melalui kegiatan pembiasaan di SDN Gedeg Mojokerto

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara praktis, diantaranya yaitu:

a. Bagi pendidik: Memperoleh pengetahuan baru tentang implementasi

pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan yang dapat

dijadikan sebagai sumber informasi tambahan kepada peserta didik.

b. Bagi sekolah: Dapat merefleksikan ketercapaian pelaksanaan

pendidikan karakter, khususnya pada kegiatan pembiasaan. Selain itu

juga dapat mengevaluasi pelaksanaan pendidikan karakter melalui

(23)

5

c. Bagi peserta didik: Akan mendapatkan pelayanan dan pengalaman

belajar yang efektif untuk meningkatkan potensi diri secara optimal

melalui pembentukan karakter.

d. Bagi peneliti: Memberikan pengalaman bagi peneliti untuk menelaah

secara kualitatif terhadap pendidikan karakter melalui kegiatan

pembiasaan. Selain itu juga dapat memberikan saran untuk dilakukan

penelitian selanjutnya.

2. Manfaat secara teoritik, diantaranya yaitu:

a. Memberikan sumber informasi kepada berbagai pihak tentang

implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan yang

diterapkan di SDN Gedeg Mojokerto,

b. Menambah pengetahuan mengenai implementasi pendidikan

karakter melalui kegiatan pembiasaan, dan

c. Memperkuat teori-teori tentang pendidikan karakter melalui hasil

penelitian di lapangan.

E. Penegasan Istilah

Definisi secara operasional peneliti maksudkan untuk mendeskripsikan

definisi dalam judul skripsi, agar membantu memperlancar dalam

memahami keterangan dan penjelasan selanjutnya.

1. Implementasi

Implementasi/ im.ple.men.ta.si/ pelaksanaan; penerapan: pertemuan

kedua ini bermaksud mencari bentuk-tentang hal yang disepakati dulu; jadi

(24)

6

”Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses

interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan

jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif ” (Guntur Setiawan, 2004).

Jadi, implementasi merupakan suatu proses penerapan ide,

kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga

memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan

maupun nilai, dan sikap. Implementasi yang kaitannya dengan

pendidikan karakter adalah penerapan suatu kegiatan atau metode secara

terus-menerus yang dilakukan oleh para pendidik terhadap peserta didik

di sekolah sebagai upaya pembentukan karakter siswa sejak dini.

2. Pendidikan

Pendidikan secara berasal dari kata “didik” dengan mendapatkan

imbuhan “pe” dan akhiran “an” yang berarti cara, proses atau perubahan

mendidik. Sedangkan secara istilah pendidikan adalah suatu proses

pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dalam usaha

mendewasakan manusia atau peserta didik melalui upaya pengajaran dan

pelatihan (KBBI, 2007).

Pendidikan adalah suatu proses bimbingan yang dilaksanakan secara

sadar oleh pendidik terhadap suatu proses perkembangan jasmani dan

rohani peserta didik yang tujuannya agar kepribadian peserta didik

terbentuk dengan sangat unggul. Kepribadian yang dimaksud ini

bermakna cukup dalam yaitu pribadi yang tidak hanya pintar, pandai

secara akademis saja, akan tetapi baik juga secara karakter (Ahmad

(25)

7

Jadi, pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada anak dalam

masa pertumbuhan dan perkembangannya untuk mencapai tingkat

kedewasaan dan bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, membentuk

karakter diri, dan mengarahkan anak untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

3. Karakter

Watak atau karakter berasal dari kata Yunani “charassein”, yang

berarti mengukir corak yang tetap dan tidak terhapuskan. Watak atau

karakter merupakan perpaduan dari segala tabiat manusia yang bersifat

tetap sehingga menjadi tanda khusus untuk membedakan orang yang satu

dengan yang lain (Daryanto, dkk, 2013).

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang

yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang

diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,

bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan

norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat

kepada orang lain (Hasan, S.H, dkk 2010).

Jadi, karakter adalah nilai dasar positif (watak, sikap dan perilaku)

yang dimiliki seseorang, yang membedakannya dengan orang lain serta

diwujudkan dalam perilakunya sehari-hari.

4. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan sebuah usaha untuk mendidik anak-anak

agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam

kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang

(26)

8

Pendidikan karakter merupakan sebuah proses transformasi

nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuh kembangkan dalam kepribadian

seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan orang itu

(Dharma Kesuma, 2013).

Jadi, pendidikan karakter adalah proses pengarahan dan

pembimbingan terhadap peserta didik agar memiliki nilai dan berperilaku

yang baik dan untuk menjadi manusia yang seutuhnya.

5. Kegiatan Pembiasaan

Kegiatan adalah aktivitas, usaha, pekerjaan atau kekuatan dan

ketangkasan serta kegairahan (KBBI, 2007).

Pembiasaan merupakan proses penanaman kebiasaan,

mengupayakan suatu tindakan agar terbiasa melakukannya, sehingga

terkadang seseorang tidak menyadari apa yang dilakukannya karena

sudah menjadi kebiasaan (Aminudin, 2010).

Jadi, kegiatan pembiasaan adalah segala sesuatu yang dilakukan

sebagai upaya praktis dalam pendidikan dan pembinaan anak. Hasil dari

pembiasaan yang dilakukan seorang pendidik adalah terciptanya suatu

Gambar

Tabel 4.4 Tabel Indikator Keberhasilan Sekolah dalam Kegiatan Pembiasaan di
Gambar 4.1 Tata Tertib SDN Gedeg....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

- Konsultan hendaknya dapat didorong agar segera melakukan penagihan pembayaran sehingga progres penyerapan menjadi lebih baik. - Berkoordinasi dengan pihak Bank Dunia

Kompetensi Dasar Dasar Materi Materi Pokok Pokok Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Penilaian Alokasi Alokasi Waktu. Waktu Sumber Belajar Sumber Belajar

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dari pra tindakan, siklus I, dan siklus II setelah digunakannya model pembe- lajaran Somatic, Auditory, Visualization, and

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi

Tidak adanya pengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati tersebut, hal ini menunjukkan bahwa interaksi pemberian bokashi eceng gondok dan berbagai jenis urin ternak

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan