SKRIPSI
KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPISAN TIPIS
lKAN KEMBUNG
(Rastreiger sp.)
DENGAN DAN TANPA PENGGARAMANOleb:
F A S I R U N
F01498003
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
Mungkin cuma Tuhar. yang tahu, Karena Tuhan yang ikut bermain
Tuhan sebenarnya tertawa, menertawai saya-Akupun ikut
tertawa-Karena aku di "kerjai Tuhan".
dalam menyelesaikan tulisan lni
tapi Tuhan tersenyum karena aku tahu aku dikerjai-Nya
Dengan Bismillah aku memulainya dan Hamdallah aku menutupnya.
Thanks for Allah. SWT
My father, maaf belum membahagiakanmu
My mother, aku tak bisa berkata lagi . (I'm sorry) Saudaraku semua, I love you All
*berjuang terus sebelum nyawa terputus *memberi, mencinta dan melayani adalah
kemuliaan hidup.
F A S [ RUN. F01498003. Karateristik Pengeringan Lapisan Tipis lkan Kembung
(Rastrelliger sp.)
Dengan n Tanpa Penggaraman. Dibawah bimbingan: Prof. Dr. Karr,arudin Abdullah. MSA,!PU dan Ir. LeopoldO.
Nelwan, MS.RlNGKASAN
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas perairan yang sangat esar, memiliki kekayaan sumbrdaya perikanan yang besar pula.
n
kembung(Rastrelliger sp.) termasuk jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
.:\
Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan daya simpan bahan makanan tek ikan kembung adalah pengeringan. Pengeringan ikan kembung yang biasa diln adalah dengan cara penggaraman yakni penggaraman kering (Dy salting). Penelitian ini diln bertujuan untuk mengetahui karateristik pengeringan lapisan tipis ikan kembung(Rastrelliger sp.)
dan pengarhnya terhadap penggman.Pada enelitian
i
digunakan Alat Pengering Udara Terkendali (APUT, Nisbiya,1974) yang dirancang kbusus untuk menghasilkan suhu, kecepatan aliran udara pengering dan RH yang konstan sebagai syarat pengeringan lapisan tipis. Alat ini terdiri atas 4 baian utama yaitu : Rangka, instalasi suhu, instalasi pengaturan air dan udara, serta instalasi lisrik dan kontol.Waktu penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan, mulai dari bulan Juni sampai Desember 2002. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pindah Panas dan Massa, Jurusan Teknik Pertanian, Faeta-IPB. Pada proses pengeringan dilakukan dengan empat erlakuan berbeda antara lain:
(I)
pengn dan tanpa penggn(2) Suhu 40'C, 45'C n 50'C (3) kecepatan aliran udara pengering 0.2 mis, 0.8 mls dan 1.4 mls (4) bentuk baan elahan (split). Pan yang dilakukan bempa kadar air bahan, suhu bola basah n bola kering, enimbangan berat bahan n wadahnya, penimbangan bahan selam proses pengeringan.
Model pengeringan lapisan tipis yang din adalah model pengeringan lemeng
k
terbatas dari persnaan Thahir et al., (1984) yang kemudian dibandingkan dengan model persan Henderson and Perry (1976). Perhitunganmodel pemaan pengeringan dalam bentuk program berbahasa Q-Basic.
Laju pengeringan rata-rata terendah dicapai pada suhu 40°C dengan kecepatan aliran udara 0.2 mls baik dengan perlakuan penggarn maupun tanpa
penggaramt¥1. Ikan kembung dengan erlakuan penggarn memiliki laju
pengeringan rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan tanpa penggaraman. Kadar air keseimbangan terendah dicapai pada suhu 50°C, RH 46% kecepatan aliran udara
1.4
ls dengan penggaraman. Persamaan regresi yang dihasilkan pada kecepatan aliran udara pengering 0.2 mls tanpa penggaraman:Me � 516.79 [-In (1_RH)]°5S57 R2 = 0.6231, pada kecepatan aliran udara pengering 0.2 mls dengan penggaraman:Me � 3E+08[-ln
(1_R)Tj,·688'R'
� 0.8119, pada kec'atan aliran udara pengering0.8 mls tanpa penggaraman:Me�758.52[-ln(1-RH)lTj05 43R'�0.8771, pada kecepatan aliran udara pengering 0.8 mls dengan penggman:Mel398.3[-ln (I_RH)lTj07779
Koeisien pengeringan untuk bahan yang mengalami penggaraman lebih
besar dibandingkan dengan tanpa peggaraman. Nilai koeisien pengeringan tertinggi
pada subu 50°C kecepatan aliran udara 1.4 mls dengan penggaraman. Dengan model
persamaan pada kecepatan aliran udara pengering 0.2 mls tanpa garam:K
=exp
(14.693-6895.6rr)R' � 0.8917, pada kece�atan aliran udara pengering 0.2 mfs
dengan garn: K � exp (-8.82+639.52rr)R � 0.005, pada kecefatan aliran udara
pengering 0.8 mfs tanpa garn:K � exp (-2.207-1422.2IT) R � 0.9951, pada
kecepatan aliran udara pengering 0.8 mfs dengan garn:K
�exp(8.8924-4931.6rr)
R2
=0.9783, pada kecepatan aliran udara pengering 1.4 mls tanpa garam: K
=exp
(0.8871-2460. 7rr)R'
�0.898, pada kecepatan aliran udara pengering 1.4 mfs dengan
garn: K � exp (15.514-7034rr)R'
�0.9944 untuk 313'C" T ,323'C
Hubungan persamaan model lempeng
kteratas Thabir et al., (1984)
dengan model persamaan Henderson and Perry (1976) memiliki nilai rata-rata regresi
0.914. Pada penelitian ini dihasilkan persamaan Me dan K sebagai ungsi dari suhu
(T) dan kecepatan aliran udara terkendali (v), adapun ersamaannya adalah Me
=(4915.1 v' -6357. 9v+ 1333. 9)+(-217 .36v'+ 283.69v-58.316)T +(2.3 779v' +
3.1254v+0.6395)T' (tanpa penggarnan), Me � (-5048,2v'
+7796,5v-2272,9)+(224,35v' - 348,79v +l07,62)T+(-0,621v' + 2,0126v - 0,9387) T' (dengan
penggnan),K�« -0,0267v' +
0,0488v - 0,0225) + ( 0,0011 v' - 0,002v + O,OOI)T+
(-IE-05v' + 2E-05v - IE-05))T'/60 (tanpa penggarnan)i K
=(0, 1317v'+ 0,2733v
-0,1265) + (0,006v' - 0,0125v + 0,0058) T + (-7E-05v- + O,OOOlv - 7E-05) T'/60
(dengan penggarnan) untuk 40'C "T ,50'C dan 0.2 mfs "v" 1.4 mfs.
Hasil uji t dieroleh bahwa laju pengeringan, kadar air keseimbangan, (Me)
n
konstanta pengeringan (K) antara erl
ntanpa penggarn dan erlakuan
KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPIS AN TIPIS
IKAN KEMBUNG
(Rastreiger sp.)
DENGAN DAN T ANPA PENGGARAMANSKRIPSI
Sebagai alh
satu syarat
nk memperoleh gelarSARJANA TENOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
F A S I R U N
F01498003
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KARAKTERISTIK I'ENGERINGAN LAPISAN TIPIS
lAN KEMBUNG
(Rastrdigu sp.)
DENGAN DAN TANPA PENGGARAMANSKRIPSI
Sebagai salah salU syarat untuk mempero\eh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Juusan
T
eknik PertanianFakultas Teknoiogi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Olch:
F A S I R U N
FOl498003
Di\ahikan pada tangga\ 2S
et \
980di Pwajo-Buton
Tanggal lulus: 21 Mci 2003
DAFTAR SIMBOL
Latin
Simbol Satu3n
A Ls
Pemukaan
(m')
A
Konstanta pada pers
aan 20, 21
(k
berdimensi)
AHi
Massa air yang diuapkan
(gr)
b
Setengah tebal bnda lempeng tak terbatas
(m)
B
Konstanta pada persamaan (20, 21)
(k
berdimensi)
BA
Massa air dalam bahan
(r)
BB
Massa bahan
(r)
B
K
Massa kotOT
(gr)
e
Konsenrasi uap
(o/oIm3)
e
Konstanta pada pesan
(17)
(k
berdimensi)
C
Konstanta pada persamaan (20, 21)
(k
berdimensi)
CI
Konstanta 1
(k
berdimensi)
•
C2
Konstanta 2
(k
berdimensi)
d
Rata-rata
(tak berdimensi)
o
Nilai rata-Tata awal
(bemilai no
I)
D
Koefisien diusi air atau uap
(m'/detik)
e,
Data hasil uji dengan derajat bebas
(k
berdimensi)
h
Konstanta konveksi
(W/m20C)
I
Setengah panjang atau ketebalan bahan
(m)
K
Konstanta Pengering
(I/menit)
Ab
Kadar air basis basah
(%bb)
Ab'
Kadar air basis kering
(%bk)
L
Panas laten penguapan air
(kj/kg)
LPj
Laju pengeringan
(%bk/menit)
Ma
Kadar air akhir
(%bk)
Me
Kadar air kritis
(%bk)
M,
Mo
n
n
0,Pan
Q
r
HSd
S
"
Iw
T
T
Tbb
vy
Simbol p eKadar air basis kering pers
an(31)
Kadar air awal
Konstanta pada persamaan (17)
Jumlah data
Data hasil percobaan
Massa wadah timbangan
Variabel pada persnaan (20)
Jarak radial
Kelembaban relatif
Standar deviasi
Variabel parla pernaan (20)
Suhu bola kering
Suhu bola basah
Suhu pengeringan
Suhu mutlak pada persnaan (17)
Suhu bola basah
Derajat bebas
Tebal hamparan atau tumpukan
Massa jenis bahan
Waktu pengeringan
Romawi
TaTaf keberartian pada persamaan (23)
(%bk)
(%bk)
(Iak berdimensi)
(k
berdimensi)
(tak berdimensi)
(gr)
(k
berdimensi)
(m)
(%)
(tak berdimensi)
(Iak berdimensi)
('C)
('C)
('C)
('K)
('C)
(k
berdimensi)
(m)
Satuan
(kg/m3)
(menil)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, syukur kepada Allah sWl, atas nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak (a1m), Ibu, dan Saudara-saudaraku yang tercinta atas cinta dan doanya untukku. My little brother Farisun (tetap berjuang), Finarti (cayoo)
2. Prof. Dr. Kamaruddin Abdullah, MSAE.lPU selaku dosen pembimbing utalna yang tdah memberikan saran dan bantuan.
3. II. Leopold
O.
Nelwan, MS selaku dosen pembimbing kedua, atas masukan dan perhatian yang begitu berharga semoga selalu di beri rahmat. Dr. r. Usman Ahmad, MSc selaku dosen penguji terimakasih atas masukannya.4. Tenan-tenan satu lab. EEP baik SJ, 82 dan S3. Pak Gun, Eko, Daan, and Mas Aep in Japan terimakasih atas masukan dan motivasinya
5. Para Jomblo dan semi JombJo penghuni Wisma Damara, untuk Bang Kojay dan
Mas Attar (thanks atas nasihat dan bantuan segala rupa), Anton, Cecep, Teddy,
Karim, Aksan, Faridi dan sikecil Hanif. (Fire in the Hole)
6. Para sobat TEP angkatan 35: Yeni, Nem, Dill., Mega, Shinta, Boboho, Ronald,
M. Yusuf dan sabat TEP yang lain atas dukungan, kecintaan akan persahabatan
dan mativasi yang diberikan selama ini.
7. Para adik kelas angk. 36, 37, 38 dan 39. Pengurus Himateta 2001/2002 terimakasih atas kepercayaannya yang diberikan. Arthur, Amin and Helen,
Kuplay, Eka (Warga Sawit), Bayu, Nana dan Jainnya BEM-IPB, BEM-Fakultas
semua aja.
8. Warga Wisma Seroia angk. I dan 2 serta keluarga besar Babe di Balio. Tante Sukmawati dan Keluarga di Bek.si (tetap cegah SARS).
9. Para pejabat di IPS dan orang nomor satu di negeri ini, maaf kalo pemah di demo
itu semua atas dasar kecintaan akan kebaikan dan perubahan yang lebih adil dan
makmur.
Bogor, Mei 2003
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pasarwajo-Buton pada tanggal 25 maret 1980
dan merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara dengan ayah Bandoe Bate
(Aim) dan ibu enama Rosina Muthalib
Pada tahun 1992, penulis menyelesaikan pendidikannya dari SD
Negeri 1 Wagola Pasarwajo-Buton, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1
Pasarwajo-Buton. Pada tahun 1995 penulis melanjutkan studi ke SMU Negeri 1
Pasarawajo-Buton dan lulus pada tahull 1998.
Pada tahun 1998, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor
melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) di Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian dan menyelesaikan pendidikan saIjananya pada tabun 2003.
Selama nenyelesaikan studinya di IPB, penulis melaksanakan Praktek Lapang di PT.
Saung Mirwan, Bogor pada tahun 2001 dengan mengambil topik Mempelajari
Penggunaan Energi Pasca Panen pada Budidaya Sayuran Segar di PT. Saung Mirwan,
Bogor. Penulis pula dipercayakan sebagai asisten dosen K. Gambar Teknik tabun 2000/2001. Selain dunia akademik, penulis akif
i
organisasi mahasiswa seperti PP IMTPI (Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia) tabun 1998, BEMFateta-IPB (1999), BEM-IPB (2000), Ketua Aksi IPB (2000), Ketua Himpro