• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Sonofera Geosains Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Sonofera Geosains Indonesia"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh, Andi Marthias NIM : 41810124

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)

LEMBAR PENGESAHAN ………... i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR TABEL….………......viii

DAFTAR GAMBAR ………... ix

DAFTAR LAMPIRAN ………... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. 1 Sejarah Perusahaan ... 1

1. 1. 1 Visi dan Misi Perusahaan ... 7

1. 1. 2 Logo dan Arti Logo Perusahaan ... 8

1. 1. 2.1 Logo Perusahaan ... 8

1. 1. 2.2 Arti Logo Perusahaan ... 9

1. 2 Sejarah Operational Department ... 10

1. 3 Struktur Perusahaan PT. Sonofera Geosains Indonesia ... 10

1. 4 Sarana dan Prasarana ... 14

1. 5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ... 16

1. 5. 1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ... 16

1. 5. 2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ... 16

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 17

2. 1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 17

2. 2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 20

2. 2. 1 Deskripsi Kegiatan Rutin Praktek Kerja Lapangan ... 20

2. 2. 1. 1 Pembuatan Company Profile ... 20

2. 2. 2 Deskripsi Kegiatan Insidentil Praktek Kerja Lapangan ... 21

2. 2. 2. 1 Pengarahan Praktek Kerja Lapangan dan Perkenalan Staff ... 21

(6)

2. 3. 2 Ruang lingkup Public Relations ... 25

2. 3. 3 Tujuan Public Relations ... 27

2. 3. 4 Fungsi dan Peranan Public Relations ... 29

2. 4 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 30

2. 5 Analisa Unit Kerja Operational Kepada Mahasiswa PKL ... 36

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

3. 1 simpulan ... 38

3. 2 Saran ... 39

3. 2. 1 Saran untuk Lembaga atau Perusahaan ... 39

3. 2. 2 Saran untuk Mahasiswa/i PKL Selanjutnya ... 40

DAFTAR PUSTAKA……….. 41

LAMPIRAN……….… 42

(7)

Assalamu ’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.

Karena atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di Operational Department PT. Sonofera Geosains Indonesia Bekasi ini dengan tepat waktu.

Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa hambatan dan kesulitan. Terbatasnya kemampuan, penulis, dan wawasan menjadi hambatan besar dalam penyusunan laporan ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan semaksimal mungkin. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan penulis di masa yang akan datang.

(8)

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unikom yang telah menyetujui surat perijinan untuk Praktek Kerja Lapangan sehingga penulis dapat diterima di Golden Flower Hotel Bandung.

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom yang memberikan pengarahan sebelum penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan.

3. Ibu Melly Maulin, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom yang memberikan saran dan masukan kepada penulis sebelum melakukan Praktek Kerja Lapangan.

4. Bapak Adiyana Slamet, S.Ip., M.Si selaku pembimbing dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah meluangakan waktunya untuk memberikan banyak sekali koreksi dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

5. Ibu Rismawaty, S.Sos, M.Si selaku dosen wali penulis yang telah menceritakan sedikit pengalamannya dan memberikan tips bagaimana menjadi mahasiswa Praktek Kerja Lapangan yang baik.

6. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si, Ibu Tine Wulandari S.I.Kom, Bapak Olih Solihin, M.I.Kom, Bapak Sangra Juliano, M.I.Kom.,Bapak

(9)

Kom., yang telah banyak membantu segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasi.

8. Bapak Jeszy Wan Irfandy selaku Human Resource Manager dan Bapak M. Taufiq Ihsan sebagai Operational Manager PT. Sonofera yang telah menerima penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

9. Karyawan PT. Sonofera Geosains Indonesia, Bapak Muh. Ramaedius selaku Finance Manager yang selalu memberikan saran, masukan dan motivasi mengenai kinerja kepegawaian di PT. Sonofera, Bapak Sukiman Andi Sanusi selaku General Manager yang selalu tegas mengingatkan penulis saat penulis mengerjakan sesuatu yang salah, Bapak Ismail, Bapak Imran, Bapak Ian, selaku Operational Team PT. Sonofera Bekasi yang telah sabar mengarahkan penulis dalam mengerjakan pekerjaan di Operational Department, dan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Fitria, Ibu Pungky serta Ibu Cici selaku Staff Finance department dan Staff Technical Department yang selalu sabar membimbing penulis untuk mengerjakan pekerjaan yang cukup berat setiap harinya selama satu bulan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Sonofera Geosains Indonesia. 10.Seluruh Karyawan PT. Sonofera Geosains Indonesia Bekasi, yang telah

(10)

Sepenuhnya penulis menyadari, bahwa Laporan ini masih punya celah di sana-sini. Karenanya, saran, masukan, gagasan dan kritik dengan lapang hati penulis terima. Adalah harapan penulis bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan PT. Sonofera Geosains Indoneisa khususnya serta pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2013

(11)

Rekatama Media

Effendy, Onong. 2002. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Effendy, Onong Uchajana. 2006. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Griffin, Jill. 2005. Customer Loyality; Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.

Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga

Sumber Lain

Agenda Penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, Juli – Agustus 2013

Dokumentasi PT. Sonofera Geosains Indonesia, 2013

http://proktab.wordpress.com/bakti-sosial/ (diakses pada tanggal 27 September 2013 pukul 20.05 WIB)

(12)

1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Sonofera Geosains Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri minyak dan gas bumi. Yang dimana tugas mereka men-survey keberadaan minyak dan memetakannya sebelum nanti akan dilakukannya pengeboran. Perusahaan juga ini menyediakan tenaga kerja di lapangan dan menyediakan alat-alat berat untuk melakukannya pengeboran minyak dan gas bumi.

Perusahaan yang berdiri pada 26 Agustus 2011 ini dipimpin oleh Andi Mannappiang lulusan Ilmu Geofisika dari Universitas Hasanudin Makasar dan Institut Teknologi Bandung dengan gelar Master Teknik Perminyakan. Tujuan Andi Mannappiang mendirikan perusahaan ini untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi lulusan dari teknik perminyakan yang tentunya lulusan terbaik dan bisa membuat perusahaan ini maju serta dapat bersaing dengan perusahaan minyak lainnya.

Perusahaan ini telah bekerja sama langsung dengan perusahaan – perusahaan minyak besar seperti Shell, Petronas, Total, Husky, Off shore work, Pertamina, Maha Karya Geosurvey dan Orogenic goup. Banyak proyek yang telah

(13)

Akumulasi dari keinginan beberapa geoscientist, dan mengharapkan beberapa inovasi dalam Akuisisi, Pengolahan dan Interpretasi dapat direalisasikan dari berbagi pengetahuan dan pengalaman. Dengan demikian, tempat yang mewakili untuk mendukung tujuan itu adalah suatu keharusan. Kemudian pada tanggal 26 Agustus 2011, PT SONOFERA Geosains INDONESIA didirikan. Organisasi ini didorong oleh kualitas layanan, mengejar terus menerus untuk solusi inovatif dan keahlian karyawan.

Jasa yang diberikan oleh perusahaan ini adalah : Seismic Hazard Assessment

Seismic Hazard Analysis (SHA) adalah untuk menyatakan probabilitas

bahwa sesuatu akan terjadi perhatian diberikan satu atau lebih gempa bumi. Lebih khusus lagi, SHA menyatakan probabilitas bahwa Intensitas Ukur Type (IMT) akan melebihi beberapa Intensitas Ukur Tingkat (IML). Sebagai contoh, seseorang mungkin ingin tahu probabilitas bahwa Puncak Ground Acceleration (IMT) akan melebihi 0,5 g (IML).

Gambar 1.1

Seismic Hazard Assessment

(14)
[image:14.595.221.400.350.522.2]

Vectorization

Secara umum, tujuan dari peningkatan data post stack meningkatkan sinyal untuk rasio kebisingan. Dalam rangka meningkatkan kualitas data dan mengurangi kebisingan, kita perlu memahami suara khas yang mungkin ada dalam data kami dan kualitas data juga secara keseluruhan. Tanpa memahami data dan aplikasi tanpa hati-hati, peningkatan data tidak dapat mencapai tujuannya, melainkan dapat berlaku menghasilkan hasil sebaliknya yang mengurangi sinyal untuk rasio kebisingan.

Gambar 1.2 Vectorization

(Sumber: data inventari PT. Sonofera Geosains Indonesia)

Geolectric dan Gravity

(15)

methodsto sophysticated maju menyelidiki sifat heterogen dari fluktuasi ini . Dalam tulisan ini , kami menganalisis dinamika waktu variabilitas jangka pendek perbedaan potensial geolistrik dan bidang geomagnetik obsereved .

Gravitasi adalah salah satu metode pengukuran metode geofisika untuk mendeteksi anomali bawah permukaan berdasarkan variasi tingkat percepatan gravitasi . Struktur geologi bawah permukaan anomali yang dimaksud adalah , litologi , stratigrafi termasuk batuan dasar . Dalam survei gayaberat mikro metode penelitian dalam penyelidikan umum dibagi menjadi tiga tahap , yaitu ( 1 ) . Tahap pengukuran lapangan , ( 2 ) . Tahap pengolahan data dan ( 3 ) . Interpretasi data diproses .

[image:15.595.226.402.415.536.2]

Gambar 1.3 Geolectric dan Gravity

(Sumber: data inventari PT. Sonofera Geosains Indonesia)

iCUBE : Metode Konversi Authentic 2D data seismik ke Volume 3D dengan

OgeoSeis

Pseudo 3D adalah istilah yang digunakan dalam industri survei seismik 2D

(16)

biasanya jaringan site survey 100m interval . Namun, dalam beberapa tahun terakhir , tim pengolahan seismik OgeoSeis telah mengembangkan Metode CUBE yang inovatif dapat mengkonversi garis seismik 2D ditembak dengan 50 sampai 500m jarak ke volume 3D.

Satu set beberapa jalur 2D meliputi sebuah situs dapat dikonversi menjadi volume 3D tunggal berdasarkan dip kendala jejak atau waktu slice interpolasi lateral. Volume dapat dibangun dari data ditumpuk atau bagian bermigrasi . Kubus 3D dibangun dari tumpukan diproses sebagai data 3D dengan satu lulus 3D migrasi dan langkah-langkah pengolahan lainnya . Sementara , batu dari bagian bermigrasi diubah dan diintegrasikan ke dalam

sebuah kubus 3D dengan parameter pengolahan awal mereka. Diantara manfaat dari 2D ke 3D konversi adalah:

 Kubus 3D seismik dengan resolusi tinggi 2D  3D cube alami dengan irisan waktu presentasi  Kepadatan data yang lebih besar dari data 2D  Kontinuitas geologi lateral yang jelas dan rinci  Handal dan akurat geohazards langsung indikator  3D migrasi yang benar dari data 2D ditumpuk  Beberapa nilai tambah untuk 2D survei data biaya

 Mengintegrasikan kubus Pseudo 3D dengan volume 3D yang ada Meningkatkan resolusi volume 3D yang ada ( terutama interval dangkal )

(17)

 Analisis amplitudo sesaat  Analisis frekuensi sesaat  inversi seismik

 variance kubus

Wavelet Transform terus menerus

Gambar 1.4

iCUBE : Metode Konversi Authentic 2D data seismik ke Volume 3D OgeoSeis

(Sumber: data inventari PT. Sonofera Geosains Indonesia)

SSDM (Seabed Survey Data Model)

[image:17.595.250.372.327.423.2]
(18)
[image:18.595.253.372.224.340.2]

O & G perusahaan dan kontraktor survei, serta model data suara untuk mengelola data survei dasar laut di tingkat perusahaan dalam O & G perusahaan.

Gambar 1.5

SSDM (Seabed Survey Data Model)

(sumber: data inventari PT. Sonofera Geosains Indonesia)

1.1.1 Visi dan Misi PT. Sonofera Geosains Indonesia

Visi

 menjadi perusahaan jasa kelas dunia di Industri Minyak dan Gas Bumi dengan menyediakan solusi layanan terpadu.

Misi

 menyediakan layanan global untuk klien kami, menggambar dari pengetahuan masa lalu kita dan pengalaman operasi global. untuk memungkinkan mereka untuk berkonsentrasi pada bisnis inti mereka.

(19)

 Mempertahankan dan terus meningkatkan kulitas bagi masyarakat dan lingkungan.

 melakukan inovasi baru dalam setiap produk dan jasa yang ditawarkan.

1.1.2 Logo dan arti logo perusahaan

1.1.2.1Logo

[image:19.595.276.384.504.612.2]

PT. Sonofera Geosains Indonesia adalah sebuah perusahaan baru yang ingin dipandang berbeda dengan perusahaan minyak lainnya. Salah satu bentuk berbeda tersebut adalah dengan pemilihan dari lambang perusahaan sebagai jati diri dan ke-eksisan perusahaannya.

Gambar 1.6

Logo PT. Sonofera Geosains Indonesia

(20)

1.1.2.2Arti logo

Seperti halnya sebuah nama, logo perusahaan pun memiliki arti atau makna tersendiri. Adapun arti dari logo pada perusahaan PT. Sonofera Geosains Indonesia tersebut adalah :

1. Logo tersebut merupakan adaptasi bentuk pencitraan dari “lingkaran spiral yang tergulung dari luar hingga kedalam, yang dibentuk seperti

kotak”.

Hal tersebut mencerminkan bahwa Sonofera adalah sebuah perusahaan dibidang tersulit yaitu pengeboran.

2. Mencitrakan ilusi seperti lingkaran hipnotis yang jika dilihat se-akan – akan berputar.

Dalam hal ini bentuk lingkaran dimaknai sebagai perputaran sebuah masalah untuk mencapai satu tujuan.

3. Warna dominan jingga

Warna dominan jingga ini secara psikologis menyiratkan suatu kehangatan, antusiasme, kesuksesan, dan gerak cepat.

4. Warna abu

(21)

1.2Sejarah Divisi (Operational Departement)

Operation Departement di PT. Sonofera Geosains Indonesia terbentuk saat perusahaan ini berdiri juga. Karena Operation Departement ini sangat dibutuhkan untuk keperluan – keperluan kantor dan perencanaan belanja kantor. Dan beban biaya yang harus ditanggung kantor seperti beban listrik, air, telepon, internet dan lainnya. Datanya akan direkap oleh bagian ini kemudian untuk melakukan pembayaran diajukan ke bagian finance, barulah uang untuk membayar beban tersebut dikeluarkan oleh bagian finance.

[image:21.595.130.506.444.592.2]

1.3Struktur Perusahaan PT. Sonofera Geosains Indonesia

Gambar 1.7

Struktur Organisasi PT. Sonofera Geosains Indonesia

Sumber : Arsip Dokumen PT. Sonofera Geosains Indonesia Agustus 2011

1. Main Director : Posisi ini dijabati oleh Andi Mannappiang sebagai pemilik dari perusahaan.

Job Description :

(22)

 Menawarkan visi dan imajinasi ditingkat tertinggi.  Memimpin rapat umum.

 Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

 Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan ke-efektifitasan.

 Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting – meeting.

2. Human Resource Development : Posisi ini dijabati oleh Jeszy Wan Irfandy Job Description :

 Merencanakan, dan mengembangkan kebijakan, dan sistem pengelolaan sumber daya manusia, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia dalam mencapai target perusahaan.

3. General Manager : Posisi ini dijabati oleh Sukiman Andi Sanusi Job Description :

(23)

4. Finance Manager : Posisi ini dijabati oleh Muh. Ramaedius

Job Description :

 Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.

 Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.

 Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.

5. Operational Manager : Posisi ini dijabati oleh M. Taufiq Ihsan Job Description :

 Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski.

(24)

 Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan.

 Turut serta dalam penyusunan sasaran dan anggaran perusahaan.  Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran

yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

 Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan 6. Technical Manager : Posisi ini dijabati oleh Ismail Agam

Job Description :

 Memimpin perencanaan dan pelaksanaan teknik.  Memastikan bahwa semua rencana teknik telah selesai.

 Memimpin, memberikan arahan dan dorongan kepada para anggota tim kerja.

 Melakukan pemantauan teknikal secara terus-menerus.  Menjaga hubungan baik dengan pelanggan

7. Processing Manager : Posisi ini dijabati oleh Imran Ma’mur Job Description :

 Merencanakan dan melaksanakan proyek

(25)

1.4Sarana dan Prasarana

[image:25.595.115.541.328.742.2]

Kinerja PT. Sonofera Geosains Indonesia sendiri ditunjang oleh kelengkapan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Selain peralatan kantor pada umumnya, PT. Sonofera Geosains Indonesia juga memiliki fasilitas lainnya yang dapat menunjang kinerja bagian tersebut. Adapun beberapa sarana dan prasarana tersebut antara lain.

Tabel 1.1

Sarana PT. Sonofera Geosains Indonesia

No. Inventaris Jumlah Keterangan

1. Lemari besi 6 Baik

2. Komputer 20 Baik

3. Laptop 5 Baik

4. Meja kerja 11 Baik

5. Kursi kerja 17 Baik

6. Lemari kaca 11 Baik

7. Sofa 1 Baik

8. AC 6 Baik

9. Dispenser 1 Baik

10. TV 1 Baik

11. Handycam 1 Baik

12 Kamera 2 Baik

(26)

14. Printer 5 Baik

15. Scanner 3 Baik

16. White board 3 Baik

17. Telepon 5 Baik

18. Lemari es 1 Baik

[image:26.595.113.529.113.258.2]

Sumber : Data Inventaris Divisi Operasional

Tabel 1.2

Prasarana PT. Sonofera Geosains Indonesia

No. Inventaris Jumlah Keterangan

1. Gedung kantor 1 Baik

2. Mobil Kantor 2 Baik

3. Motor Kantor 1 Baik

4. Mes / Rumah Kantor 1 Baik

5. Lapangan Parkir 1 Baik

(27)

1.5Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

1.5.1 Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Bagian Operasional PT. Sonofera Geosains Indonesia

Alamat : Jl. Harapan Indah, Sentra Bisnis Blok SB – 9 No. 12 Bekasi Telepon : +62 – 21 – 8898 – 4940

Mobile : +62 – 817 – 685 – 7720 Website : www.sonofera.com

1.5.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

(28)

2.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Sonofera Geosains Indonesia penulis ditempatkan di bagian operasional. Aktivitas praktek kerja lapangan di PT. Sonofera Geosains Indonesia berlangsung dari tanggal 18 Juli hingga 13 September 2013, membuat mahasiswa terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan baik oleh bagian operasional itu sendiri maupun oleh PT. Sonofera Geosains Indonesia. Adapun ketentuan perusahaan untuk jam masuk adalah pukul 07.00 WIB dan jam pulang adalah pukul 16.00 WIB, dan jam masuk pada saat Ramadhan adalah pukul 08.00 WIB dan jam pulang adalah 15.30 WIB.

Aktivitas kerja yang dilakukan penulis terdiri dari dua jenis kegitan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan penulis selama praktek kerja lapangan setiap harinya, sedangkan kegiatan insidentil merupakan kegiatan yang dilakukan penulis selama praktek kerja lapangan sewaktu-waktu jika diperlukan.

(29)
[image:29.595.116.522.303.751.2]

Aktivitas kegiatan selama praktek kerja lapangan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan di PT. Sonofera Geosains Indonesia

No Hari / Tanggal Kegiatan Keterangan

Rutin Insidentil 1. Kamis,

18 Juli 2013

- Perkenalan dengan para karyawan.

- Pengarahan mengenai pekerjaan yang dapat dikerjakan dibagian Operational

2. Jum’at, 19 Juli 2013

- Menyusun Konsep untuk membuat company profile perusahaan

3. Sabtu, 20 Juli 2013

- Libur 4. Minggu,

21 Juli 2013

- Libur 5. Senin,

22 Juli 2103

- Mendiskusikan tentang company profile - Menyusun rancangan

company profile

6. Selasa, 23 Juli 2013

- Meminta data untuk company profile - Menyusun data company profile

7 Rabu, 24 Juli 2013

- Menyusun rancangan

company profile

8. Kamis, 25 Juli 2013

- Menginput data ke rancangan company profile

(30)

9. Jum’at, 26 Juli 2013

- Meminta data ke operasional manajer

10. Sabtu, 27 Juli 2013

Libur

11. Minggu, 28 Juli 2013

Libur 12. 29 Juli – 25 Agustus

2013

Izin Mudik Hari Raya Idul Fitri

13. Senin,

26 Agustus 2013

-Meminta data pegawai pada operational manager -Melanjutkan pekerjaan company profile  

14. Selasa,

27 Agustus 2013

-Memasukan data ke rancangan company profile

15. Rabu,

28 Agustus 2013

-Memasukan data jasa ke company profile

16. Kamis,

29 Agustus 2013

-Penyelesaian company profile

17. Jum’at,

30 Agustus 2013

-Persentasi kepada company profile

18. Sabtu,

31 Agustus 2013

Libur 19. Minggu,

1 September 2103

Libur 20. Senin,

2 September 2013

-Revisi company profile  21. Selasa,

3 September 2013

-Evaluasi company profile kepada dirut

22. Rabu,

4 September 2013

-Revisi company profile 

23. Kamis,

5 September 2013

-Meminta data jasa perusahaan

24. Jum’at,

6 September 2013

-Memasukan data ke company profile

25. Sabtu,

7 September 2013

Libur 26 Minggu,

8 Septenber 2103

Libur 27. Senin,

9 September 2013

-Presentasi company profile

(31)

28. Selasa,

10 September 2013

-Evaluasi company profile pada dirut

29. Rabu,

11 September 2013

-Company profile diterima

30. Kamis,

12 September 2013

-Mencetak company profile

31. Jum’at

13 September 2013

-Hari terakhir Praktek Kerja Lapangan, perpisahan dan ucapan terima kasih kepada perusahaan dan pebimbing.

Sumber : Penulis, 31 Juli 2013 s/d 30 Agustus 2013

2.2Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan penulis pada kesempatan tersebut, penulis melakukan berbagai kegiatan yang dibagi menjadi kegiatan rutin dan insidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan setiap harinya (kegiatan harian) sesuai bidang dan tugasnya masing-masing. Sedangkan kegiatan insidentil adalah kegiatan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan untuk menunjang aktivitas perusahaan.

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Praktek Kerja Lapangan

2.2.1.1Pembuatan Company Profile

(32)

terdapat pada data yang disimpan oleh komputer operational seperti gambar hasil kerja maupun jasa survey yang ditawarkan. Setidaknya terdapat 12 gambar yang dapat dimasukan kedalam Company Profile. Gambar tersebut nantinya akan dipilih sesuai kategori

Company Profile.

Adapun tahapan dalam pembuatan kliping tersebut adalah : 1. Menyusun konsep rancangan company profile.

Penyusunan konsep company profile ini penulis lakukan di software Adobe photoshop CS 6. Disini penulis memikirkan terlebih dahulu layout apa yang cocok untuk perusahaan dimana penulis melaksanakan praktek kerja lapangan.

2. Setelah memilih layout yang cocok, penulis mulai memilih warna untuk dipadukan yang menarik untuk dilihat, dan orang lain ingin melihatnya. Yang bersifat elegant dan ekslusive.

3. Selanjutnya penulis memilih jenis font dan ukurannya serta penempatan font agar sesuai dengan desain company profile yang penulis pikirkan.

(33)

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil Praktek Kerja Lapangan

2.2.2.1Pengarahan Praktek Kerja Lapangan dan Pengenalan Anggota

Staff

Kegiatan ini meliputi pengenalan terhadap seluruh staff yang berada di PT Sonofera Geosains Indonesia mulai dari Direktur utama, Kepala Human Resource Development dan seluruh staff yang menangani bagian

masing – masing. Pengenalan tersebut berlanjut pada pengenalan dan penjelasan tugas serta fungsi bagian di PT. Sonofera Geosains Indonesia. Pemaparan tugas ini meliputi berbagai program yang menjadi tugas pokok sehari – hari maupun juga pemaparan tentang program kerja bagian tersebut selama periode 2013.

Penjelasan berlanjut pada tata tertib yang harus dipatuhi selama Praktek Kerja Lapangan berlangsung. Mulai dari jam masuk hingga jam keluar, dan tata tertib lainnya yang sifatnya meningkatkan kedisiplinan mahasiswa guna mampu beradaptasi dengan iklim perusahaan maupun juga budaya organisasi perusahaan.

2.2.2.2Mailing List (Informasi Internal)

(34)

lain melalui Operational Sonofera keseluruh karyawan dan staff. Operational Sonofera memiliki data base contact seluruh staff Sonofera. Dengan demikian penyebaran informasi internal dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

2.2.2.3Mengelola Website

(35)
[image:35.595.111.514.167.493.2]

Gambar 2.1

Website PT. Sonofera Geosians Indonesia

Sumber : Arsip Dokumen Operational PT. Sonofera Geosains Indonesia

2.2.2.4Membuat Siaran Pers Kegiatan (Press Release)

Press release dibuat ketika perusahaan akan mengadakan sebuah

kegiatan atau acara yang besar atau menarik, dan membutuhkan serta mengundang perss untuk meliput acara tersebut.

(36)

release harus memenuhi unsur “5 W + 1 H”, yaitu what, when, where, who,

why, dan how.

Press release yang telah selesai dibuat, kemudian dikirimkan ke beberapa media cetak dan televisi, melalui mesin fax. Pengiriman press release tersebut dilakukan satu hari sebelum kegiatan diselenggarakan.

Yang harus diperhatikan dalam membuat format siaran pers, adanya : a. Logo Perusahaan

b. Kolom judul

c. Alamat Lengkap Perusahaan

2.3Deskripsi Public Relations

2.3.1 Definisi Public Relations

Definisi Humas atau PR menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations adalah :

“PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam

maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian”. (Jeffkins, 2003:10).

Sedangkan pengertian Public Relations menurut Onong Uchana

Effendy “Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik

secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan

(37)

Public Relations atau Humas menyangkut kepentingan setiap

organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial maupun yang non-komersial. Sebenarnya, Public Relations terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami Public Relations, kecuali jika ia terisolasi dan tidak menjalin kontak dengan manusia lainnya.

Menurut definisi Institute of Public Relations (IPR), Humas (Public Relations) adalah :

”keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap

khalayaknya.”

2.3.2 Ruang Lingkup Public Relations

Public Relations memiliki suatu lingkup yang luas dalam menghadapi

permasalahan–permasalahan dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan kegiatan organisasi, baik dalam publik internal maupun eksternal. Oleh karena itu Public Relations harus memiliki perencanaan terlebih dahulu, kemudian adanya program yang terstruktur.

Public Relations atau Humas memiliki bidang-bidang cakupan atau

ruang lingkup sebagai berikut :

1. Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations).

(38)

4. Hubungan dengan intansi-instansi pemerintah (Government relations). 5. Hubungan karyawan atau pegawai (Employee Relations).

6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (stakeholder Relations). Ruang lingkup Public Relations dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations)

Hal ini mencakup kegiatan seperti member informasi kepada pelanggan atau nasabah, menjelaskan prosedur, tata cara, waktu, menyampaikan pesan-pesan, laporan berkala (melalui brosur, jurnal, surat dan sebagainya), menyelenggarakan acara bersama pelanggan dan menciptakan suasana kenyamanan atau kemudahan bagi urusan para pelanggan dan melayani pelanggan atau tamu.

2. Hubungan dengan masyarakat atau penduduk (Community Relations) Hal ini mencakup kegiatan membina hubungan baik dengan penduduk atau masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi penduduk di sekitar lokasi pabrik atau perusahaan atau toko atau di sekitar kantor organisasi atau lembaga yang bersangkutan.

3. Hubungan dengan Pers atau media massa (Press Relations)

Hal ini mencakup kegiatanmembuat kliping (guntingan berita dari Koran, majalah, dan lain-lain) serta menganalisa pendapat umum (opni publik) atau aspirasi kelompok-kelompok tertentu (specific group opinion), menyampaikan informasidan pernyataan resmi melalui media

(39)

hubungan komunikasi dua arah dengan wartawan dan redaksi media massa (surat kabar, TV, radio, majalah, tabloid dan lain-lain).

4. Hubungan dengan instansi-instansi Pemerintah (Government Relations) Hal ini mencakup kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan hubungan komunikasi dua arah dengan instansi-instansi pemerintah (pemerintah daerah atau kabupaten atau kota, pihak kepolisian, dinas tenaga kerja dinas perindustrian, dinas pariwisata dan lembaga lainnya), upaya-upaya perolehan informasi actual dari berbagai instansi pemerintah dan sebaliknya menyampaikan informasi kepada instansi terkait.

5. Hubungan dengan karyawan atau pegawai (Employee Relations) Hal ini mencakup kegiatan pembinaan hubungan ke dalam (pimpinan dengan karyawan dan sesama bawahan) yang memang terkesan tumpang tindih dengan fungsi dan tugas Bagian Kepegawaian (Personalia).Ada pula yang secara spesifik sebenarnya merupakan ruang lingkup Kehumasan, yaitu menyampaikan kebijakan organisasi atau perusahaan kepada karyawan untuk disampaikan kepada pimpinan.Dengan demikian, diharapkan tercipta suasana harmonis atau selaras dalam kegiatan organisasi atau perusahaan.

(40)

dengan para pemegang saham (Stakeholder Relations). (Rudy, 2005 : 85-88).

2.3.3 Tujuan Public Relations

Karena Public Relations merupakan fungsi manajemen dalam melaksanakan kegiatan komunikasi, maka pada dasarnya tujuan Public Relations adalah tujuan-tujuan komunikasi. Tujuan Public Relations, antara lain :

1. Menciptakan Pemahaman (Mutual Understanding) antara perusahaan dan publiknya.

Melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi (well-informed) antara perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi. Kesalahpahaman akibat salah persepsi atau kekurangan informasi merupakan kesalahan mendasar dalam kegiatan komunikasi (primery-breakdown of communication).

2. Membangun Citra Korporat (Corporate image)

(41)

3. Citra Korporat Melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility) Corporate social responsibility adalah program Public Relations untuk

melibatkan diri mengatasi perseolan-persolan sosial di lingkungannya. Dengan kata lain, CSR adalah pengintegrasian kepedulian perusahaan, ada

yang menyebut sebagai Community Development atau

filantropi/keikhlasan berbagi) adalah investasi sosial perusahaan yang

bersifat jangka panjang.Secara berangsur akan terbentuk citra positif

terhadap kegiatan sosial yang dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi

trade mark perusahaan yang berpengaruh dalam memperkuat merek

produk.

4. Membentuk Opini Publik yang Favorable

Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik. Jadi, opini publik ini merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Citra perusahaan yang baik akan membuat keuntungan kompetetif bagi perusahaan.

5. Membentuk Good Will dan Kerjasama

Good will dan kerja sama dapat terwujud karena inisiatif yang dilakukan

(42)

2.3.4 Fungsi dan Peranan Public Relations

a. Fungsi Public Relations

Adapun fungsi humas menurut Bertrand R. Canfield dalam

bukunya Public Relations: Principles and Problems, mengemukakan

fungsi humas sebagai berikut:

1. It should serve the public’s interest (mengabdi kepada kepentingan umum)

2. Maintain good communication (Memelihara komunikasi yang baik)

3. Stress good morals and manners (menitikberatkan moral dan perilaku yang baik)

Dari fungsi humas di atas menurut Bertrand R. Canfield dapat dirumuskan, sebagai berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik ekstern maupun intern.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

(43)

Peran utama Public Relationspada intinya adalah sebagai berikut : 1. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau

lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan Back Up management yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk Corporate Image artinya peranan Public relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. (Effendi, 2008 : 9-11)

2.4Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada dasarnya humas merupakan bidang atau fungsi manajemen yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial. Kebutuhan akan kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukai atau tidak, karena humas merupakan salah satu organisasi secara positif.

Menurut definisi Institute of Public Relations (IPR), humas (Public Relations) adalah ”keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap

(44)

Ruang lingkup Public Relations yang lebih dikenal dengan istilah Humas, menyangkut kepentingan internal dan eksternal. Dalam lingkup internal, seorang PR berupaya untuk mencapai satu kondisi dimana karyawan bergairah dalam bekerja. Menurut Oemi Abdurahman (2001), yang harus dilakukan seorang praktisi PR dalam mencapai tujuan tersebut adalah bagaimana dia menyelenggarakan komunikasi persuasif dan informatif. Di dalamnya PR melakukan analisa tentang kebijakan kepegawaian, menganalisa gaji dan kesejahteraan lainnya, menganalisa sikap para karyawan, menganalisa kebijakan instansi dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Sementara itu, dalam lingkup eksternal, seorang praktisi PR dalam rangka mencapai tujuannya yaitu menciptakan hubungan yang harmonis dengan pihak-pihak lain sehingga tercipta kesan yang baik, akan melakukan tugas-tugas diantaranya melakukan survey bagaimana sikap atau penilaian masyarakat terhadap citra perusahaan. Seorang praktisi PR dalam kaitannya dengan menciptakan citra yang baik tentang lembaganya, akan senantiasa mengadakan konsultasi dengan pimpinan lembaganya terutama yang berkaitan dengan perbaikan-perbaikan berdasarkan penilaian masyarakat dan konsultasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan terutama yang berkaitan dengan pencitraan kelembagaan.

Meninjau pelaksanaan Public Relations di PT. Sonofera Geosains

Indonesia, belum dapat dikatakan sebagai state of being (berstruktur atau

(45)

Operational PT. Sonofera Geosains Indonesia. Sebagai perusahaan swasta

semestinya Public relations harus sudah berstruktur atau melembaga (state of

being), memiliki struktur organisasi sendiri dan kegiatan-kegiatannya pun

dilakukan oleh divisi Public Relation, berbeda dengan bagian pemasaran atau

promosi. Karena peran Public Relations ini memiliki tujuan bukan hanya dapat

meningkatan penjualan produksi namun dapat menciptakan image atau citra

perusahaan sendiri.

Dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama praktek kerja lapangan, kebanyakan memang telah sesuai dengan ilmu kehumasan yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di kampus. Beberapa kegiatan yang sesuai tersebut antara lain :

a. Company profile

Salah satu kegiatan Public Relations adalah pembuatan company profile. Dalam arti sempit, company profile merupakan laporan yang memberikan gambaran tentang sejarah, status saat ini, dan tujuan masa depan sebuah perusahaan. Sebuah profil perusahaan dapat sesingkat satu halaman, atau mengandung data yang cukup untuk mengisi beberapa halaman. Walaupun ada sejumlah format yang berbeda yang digunakan menyusun sebuah profil, ada beberapa jenis informasi penting yang wajib disertakan.

(46)

telepon dan nomor faks juga dimasukkan dalam data kontak dasar. Dalam beberapa tahun terakhir, alamat email dan informasi umum juga dianggap penting dalam sebuah profil perusahaan.

Fungsi company profile adalah sebagai media komunikasi / penyampaian informasi tertentu tentang perusahaan pada pihak-pihak yang membutuhkan, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan fungsi potensial ini, Company Profile yang efektif paling tidak harus memuat beberapa hal berikut :

Representatif

Desain company profile pertama-tama harus representatif, sesuai dengan kesan, karakter dan image yang telah dibangun dan ingin ditampilkan oleh perusahaan.

Umumnya kesan, karakter dan image yang ditampilkan pada company profile itu formal/resmi, konservatif, profesional, punya

integritas, kredibel dan akuntabel.

Tetapi ada juga perusahaan yang ingin lebih kelihatan casual, dinamis, egaliter, ramah, hangat dan akrab, berani tampil beda sambil tetap menjaga profesionalitas, integritas, kredibilitas dan akuntabilitas.

(47)

oleh perusahaan (company profile sebuah law firm, misalnya, pasti akan berbeda dengan animation house), atau preferensi dari top decision maker dalam perusahaan tersebut.

Sering ditemukan company profile sebuah perusahaan yang desainnya sangat tidak biasa, karena top decision makernya memang menginginkan hal yang seperti itu.

 Informatif

Selain representatif, desain company profile juga harus bisa membantu supaya setiap informasi yang ada ditampilkan dengan benar, akurat, dan lengkap, dan disajikan dengan cara yang menarik, jelas dan mudah untuk dimengerti.

Untuk memenuhi kedua hal di atas, pemahaman tentang pemakaian wujud (form) dan ruang (space), tipografi, foto/ilustrasi, warna, dan layout yang tepat memegang peranan yang sangat penting. Selain itu

perlu diperhatikan juga cara dan metode distribusi dan penyampaiannya.

 Struktur

Meski desain sebuah company profile bisa berbeda satu sama lain, tapi struktur isinya pada dasarnya sama.

(48)

yang ada, features (tulisan khusus tentang kekhasan perusahaan yang layak untuk diangkat), informasi produk/jasa yang ada dan daftar klien atau proyek yang pernah dilayani atau dikerjakan oleh perusahaan.

Dengan adanya digitalisasi dan teknologi media baru seperti disc dan website, desain company profile sekarang ini sudah semakin

dinamis, dengan variasi content yang beragam dan kemudahan untuk meng - update informasi yang disajikan kapan pun diperlukan.

b. Media Humas (Media Internal dan Eksternal)

Pada Public Relations melekat dua aspek yang hakiki yang tidak dapat dipisahkan. Kedua aspek tersebut adalah pertama, sasaran Public Relations adalah publik intern (internal public) dan publik ekstern (external

public). Publik intern adalah orang-orang yang berbeda atau tercakup oleh

organisasi, seluruh pegawai mulai dari staff sampai karyawan bawahan (dalam perusahaan termasuk antara lain pemegang saham). Sedangkan publik eksternal adalah orang-orang yang berada di luar organisasi yang ada hubungannya dan yang diharapkan ada hubungannya.

(49)

Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004) adalah ”informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (PR) suatu organisasi/ perusahaan yang disampaikan kepada

pengelola pers/ redaksi media massa (tv, radio, media cetak, media online) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.”

Penulisan press release layak muat apabila cara menulisnya seperti halnya wartawan menulis berita langsung (straight news) dengan gaya piramida terbalik (inverted pyramid). Dimulai dengan membuat lead atau teras berita atau kepala berita sebagai paragraf pertama yang mengandung unsur 5W + 1H (What: apa yang terjadi? Where: dimana terjadinya? When: kapan peristiwa tersebut terjad? Who: siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut? Why: mengapa peristiwa tersebut terjadi? How: bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?).

Press Release atau news release yang baik harus menyajikan suatu kisah yang sama bermutunya dengan yang biasa ditulis oleh para jurnalis. Informasi yang terungkap harus jelas, dan sepenuhnya sesuai dengan kenyataan yang ada, serta menaati segenap kaidah penulisan yang baik. Jangan sekali – kali memulai sebuah siaran berita dengan

kalimat seperti „Dengan bangga kami mengumumkan bahwasannya . .

. .‟ atau ungkapan – ungkapan yang cenderung memuji – muji diri sendiri. News release tidak boleh berlebih – lebihan sehingga mirip iklan. Cara mudah untuk belajar menulis news release adalah dengan rajin membaca surat kabar. (Anggoro, 2008 : 121)

Begitu pula dengan presss release yang dibuat oleh Bagian Operational PT Sonofera Geosains Indonesia yang selalu memperhatikan

(50)

siaran berita (news release) itu mencantumkan kapan berita itu akan dimuat atau ditayangkan.

2.5Analisa Mengenai Unit Kerja Operatioanal kepada Mahasiswa Praktek

Kerja Lapangan

Alasan pertama penulis memutuskan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di PT. Sonofera Geosains Indonesia dikarenakan lokasi tempat praktek kerja lapangan yang cukup dekat dengan tempat tinggal saudara penulis sehingga penulis dapat datang tepat waktu, selain dari itu penulis melihat bahwa PT. Sonofera memiliki kredibilitas yang tinggi sebagai salah satu perusahaan minyak yang walau baru saja berdiri dan sudah dikenal oleh perusahaan minyak lainnya. Penulis merasa yakin bahwa didalamnya terdapat sesuatu yang membuat penulis tertarik untuk bisa melaksanakan praktek kerja lapanganan di Perusahaan PT. Sonofera tersebut.

(51)
(52)

3.1 Simpulan

Dari Uraian yang dijelaskan dan dipaparkan penulis pada bab sebelumnya selama melakukan praktek kerja lapangan di Unit Kerja Operasional di kantor PT. Sonofera Geosains Indonesia, maka dengan ini penulis menarik kesimpulan, sebagai berikut :

1. Awal mula terbentuknya PT. Sonofera Geosains Indonesia adalah adanya satu tujuan dari pemuda – pemuda yang ingin maju bersama dalam bidang yang mereka kuasai yaitu perminyakan. Dengan tekad tersebut berdirilah perusahaan ini.

2. PT. Sonofera Geosains Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan yang bekerja sama dengan perusahaan minyak lainnya. Perusahaan ini belum memiliki cabang, hanya bertempat dikawasan perumahan Harapan indah Bekasi barat.

3. Humas di perusahaan Sonofera ini belum state of being atau belum melembaga. Dikarenakan humas perusahaan Sonofera masih menyatu di divisi Operasional.

4. Pelaksanaan praktek kerja lapangan di kantor PT. Sonofera dilakukan selama kurang lebih 30 hari kerja dengan kegiatan rutin dan kegiatan insidental.

(53)

internal dan eksternal, mempresentasikan company profile saat diminta oleh direktur. Dan memberikan laporan company profile yang telah selesai, kemudian di evaluasi oleh direktur.

3.2Saran

Melihat perkembangan PT. Sonofera Geosains Indonesia yang masih merintis prestasi untuk kedepannya dengan visi dan misi yang menjadikan PT. Sonofera Geosains Indonesia bisa menjadi perusahaan minyak yang terbaik dibidangnya di Indonesia, maka penulis memberikan saran, sebagai berikut :

3.2.1 Saran Untuk Lembaga atau Perusahan

Adapun saran untuk perusahaan yaitu sebagai berikut :

1. Sebaiknya PT. Sonofera Geosains Indonesia melakukan perekrutan pegawai yang nantinya akan mengisi lowongan sebagai seorang Public Relation bagi perusahaan tersebut, agar pekerjaan yang dilakukan oleh

bagian operasional saat ini dapat ditangani oleh pihak yang tepat sehingga dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan.

2. Disarankan agar membuat dan memuat company profile pada website perusahaan yang saat ini mereka miliki guna menunjang perkembangan perusahaan.

(54)

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa/i Praktek Kerja Lapangan Selanjutnya

Adapun saran untuk mahasiswa praktek kerja lapangan yaitu sebagai berikut : 1. Mahasiswa/i bersikap proaktif, kreatif, tanggap, dan disiplin dalam

menjalankan tugasnya, mahasiswa/i diusahakan untuk tidak lamban dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dari pihak perusahaan.

2. Mahasiswa/i disarankan mampu menjalin hubungan baik dengan pihak perusahaan selama dan setelah praktek kerja lapangan berlangsung.

3. Mahasiswa/i memperhatikan penampilan saat praktek kerja lapangan, dengan menggunakan pakaian yang sudah ditentukan, dan mampu mengikuti dan menaati peraturan yang ada.

4. Mahasiswa/i diharapkan untuk tidak menyalah gunakan hak, dan kewajibannya selama melaksanakan praktek kerja lapangan, dan tidak menyalahgunakan kebijakan kebijakan dari perusahan, serta mampu bekerja secara professional guna menjaga nama baik universitas.

(55)

KETERANGAN PERORANGAN

Nama : Andi Marthias

Tempat, Tanggal Lahir : Duri, 22 Maret 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum

Alamat Rumah : Jl. Cisitu No.45 B

Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Bandung Jawa Barat (40135)

Hobi :Traveling, Otomotif, Olahraga, Fotografi

Handphone : 085320228226

Email : Marthias.andi27@gmail.com

PENDIDIKAN

(56)

KURSUS/PELATIHAN

2009 – 2010 : Bimbingan Belajar Ganesha Operations PENGALAMAN KERJA

Nama Perusahaan : PT. Sonofera Geosains Indonesia Jabatan : Operational

Gambar

VectorizationGambar 1.2
GeolectricGambar 1.3  dan Gravity
iCUBEGambar 1.4  : Metode Konversi Authentic 2D data seismik ke Volume 3D OgeoSeis
Gambar 1.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengalami praktek kerja lapangan, penulis memiliki beberapa saran bagi mahasiswa / mahasiswi yang hendak melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, terutama bagi mahasiswa

Selama penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Metro TV divisi Current Affair merupankan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan menambah ilmu

Adapun daftar aktifitas yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Public Relations PT Pikiran Rakyat adalah sebagai berikut:..

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DIVISI REDAKSI DI RADIO STARA 105.8 FM MAJALENGKA.. Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek Kerja

kegiatan insidental yang dilakukan penulis selama praktek kerja lapangan. (PKL) di divisi

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat bermanfaat bagi para calon

Pada bagian akhir dari Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis menarik kesimpulan dari pengalaman yang telah didapat selama satu bulan melakukan Praktek Kerja

Pada bagian dosen pembimbing, itu akan diisi oleh mahasiswa yang akan praktek kerja lapangan berdasarkan keputusan dari Universitas Advent Indonesia