SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
FERI PIKTORIA
10106427
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
IMPLEMENTASI E-LEARNING
DI SMK DARUL MA’ARIF PAMANUKAN
Oleh
FERI PIKTORIA 10106427
Selama ini semua proses pembelajaran di SMK Darul Ma’arif masih
bersifat konvensional, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar antara siswa dengan guru hanya dapat dilakukan di dalam kelas. Salah satu metode
pengajaran yang sedang berkembang di masa sekarang adalah e-learning.
Pengembangan sistem informasi dalam pembuatan perangkat lunak
menggunakan metode Waterfall. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi literatur, observasi dan interview atau wawancara dengan topik yang akan diambil. Untuk merancang aplikasi ini digunakan metode
perancangan struktural yaitu pembuatan Entity Relationship (ER) dan pembuatan
Data Flow Diagram (DFD) untuk merancang dan mendokumentasikan sistem
perangkat lunak berdasarkan aliran data. Program diuji dengan melakukan pengujian program dengan memasukan data-data yang telah ada dengan
menggunakan metode Blackbox yaitu pengujian alpha, serta melakukan pengujian
betha yang merupakan pengujian secara langsung kepada user yang akan menggunakan perangkat lunak ini.
Dengan adanya e-learning ini dapat membantu proses belajar mengajar
agar lebih optimal. Memudahkan para guru untuk dapat mendistribusikan materi
pelajaran untuk siswa di SMK Darul Ma’arif dan juga siswa dapat dengan mudah
mendapat materi pelajaran. Website e-learning ini dapat dijadikan media
komunikasi antara siswa dan guru yang dapat menjadi sarana dalam berbagi ilmu pengetahuan.
ii
PAMANUKAN
By
FERI PIKTORIA 10106427
The learning process in SMK Darul Ma’arif Pamanukan, now a day’s
using conventional method, in other words that the learning process between students and teachers can only be done by direct meeting between students and teachers in the classroom. One method of teaching that is being developed in the present is the e-learning.
Development of information systems in the manufacturing software using Waterfall method. Data collection methods used in this research are the study of literature, observation and interviews with the topic to be taken. In order to design application structural design method of making the Entity Relationship (ER) and the manufacture of Data Flow Diagrams (DFD) for designing and documenting software systems based on the data stream are used. The program was tested by conducting the testing program to include data that already exist by using the Blackbox method as alpha testing and beta testing which is tested directly by the user who will use this software.
The e-learning can help the learning process to be more optimal. It helps the teachers to be able to distribute course material to the students in SMK Darul
Ma’arif and also students can easily get the subject matter. Website e-learning can be used as a medium of communication between students and teachers who can be a means of sharing knowledge.
iii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kenikmatan dan
kesehatan lahir batin serta kemampuan kepada penulis, sehingga skripsi yang
berjudul IMPLEMENTASI E-LEARNING DI SMK DARUL MA’ARIF
PAMANUKAN dapat diselesaikan dengan segala kekurangan, kelebihan dan
keterbatasannya. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas
dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran,
bimbingan, serta dorongan semangat pada penulis.
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang mendukung dalam proses pembuatan skripsi ini.
Sungguh tiada untaian kata yang tepat yang dapat penyusun sampaikan untuk
mengucapkan rasa terimakasih, hanya do’a yang dapat penulis panjatkan
kehadirat Illahi Rabbi, semoga kebaikan dari semua pihak mendapatkan imbalan
yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam skripsi yang penyusun buat
masih sangat jauh dari kesempurnaan. Hal ini tiada lain disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki.
Akhirnya, penulis berharap semoga dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi pembaca. Dan penulis ingin mengucapkan terima
iv
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Unikom.
4. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si., selaku dosen wali IF-9 yang telah
membantu dalam kelancaran dari berbagai permasalahan mengenai
perkuliahan.
5. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom., selaku dosen penguji I yang telah
memberikan saran serta kritiknya dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Iskandar Ikbal S.T., M.Kom., selaku dosen pembimbing dan
penguji II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan
memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Utami Dewi W, S.Kom., selaku dosen penguji III yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi masukan dalam
penulisan skripsi ini.
8. Bapak Henky Irawan, S.S., S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Darul
Ma’arif Pamanukan.
9. Bapak Ayo Suwiryo, S.Pdi., selaku pembimbing lapangan yang telah
memberikan banyak informasi.
10. Teman-teman IF-9 angkatan 2006 yang telah bersama-sama melewati suka
v dukungan.
12. Semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan
laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan
skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun akan sangat berarti bagi penulis. Semoga laporan tugas
akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Bandung, Juli 2012
vi DAFTAR ISI
ABSTRAK ... I
ABSTRACT... II
KATA PENGANTAR ... III
DAFTAR ISI... VI
DAFTAR GAMBAR ... XII
DAFTAR TABEL ... XVIII
DAFTAR SIMBOL ... XXIII
DAFTAR LAMPIRAN ... XXV
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud Dan tujuan ... 3
1.3.1 Maksud ... 3
1.3.2 Tujuan ... 4
1.4 Batasan Masalah ... 5
1.5 Metodologi Penelitian ... 5
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 5
1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN INSTANSI ... 9
2.2.1 Visi Dan Misi ... 10
vii
2. Misi… ... 11
2.2.2 Struktur Organisasi ... 11
2.2 LANDASAN TEORI ... 14
2.2.1 Jaringan Komputer ... 14
1. Penggolongan Jaringan Komputer ... 14
2. Topologi Jaringan ... 16
2.2.2 Internet ... 19
2.2.3 E-Learning... 20
1. Bentuk E‐Learning ... 21
2. Komponen E-learning ... 22
3. Cara Penyampaian/Pemberian Pembelajaran ... 23
4. Karakteristik e-learning ... 23
5. Kelebihan dan Kekurangan E-learning ... 24
2.2.4 Model Analisis ... 26
1. Diagram E-R ... 26
2. Diagram Konteks ... 27
3. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) ... 27
4. Pengolahan Data ... 28
2.2.5 Database atau basis data ... 28
2.2.6 Software pembangun sistem ... 30
1. Wampserver ... 30
2. MySQL ... 30
3. PHP…. ... 31
4. FRAMEWORK ... 32
5. PHPMyAdmin ... 32
viii
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1ANALISIS SISTEM... 35
3.1.1 Analisis Masalah ... 35
3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37
3.1.3 Prosedur Yang Terlibat ... 38
3.1.4 Analisis Pengkodean ... 42
3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 44
3.1.5.1 Analisis Pengguna ... 44
3.1.5.2 Analisis Perangkat Keras (hardware) ... 46
3.1.5.3 Analisis Perangkat Lunak (software) ... 48
3.1.5.4 Analisis Basis Data ... 48
3.1.5.5 Kamus Data ERD ... 51
3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional... 52
3.1.6.1 Diagram Konteks ... 52
3.1.6.2 Data Flow Diagram ... 52
3.1.7 Spesifikasi Proses ... 66
3.1.8 Kamus data ... 84
3.2PERANCANGAN BASIS DATA ... 89
3.2.1 Skema Relasi ... 89
3.2.2 Struktur Tabel ... 90
3.3PERANCANGAN ARSITEKTUR... 95
3.3.1 Perancangan struktur menu ... 95
3.3.2 Perancangan antar muka ... 96
3.3.3 Perancangan Pesan ... 117
3.3.4 Jaringan Semantik ... 118
ix
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1IMPLEMENTASI SISTEM ... 127
4.1.1 Perangkat lunak pembangun ... 127
4.1.2 Perangkat keras pembangun ... 127
4.2IMPLEMENTASI DATABASE ... 127
4.3IMPLEMENTASI ANTAR MUKA ... 132
1. Implementasi Halaman Untuk Petugas ... 132
2. Implementasi Halaman Untuk Guru ... 133
3. Implementasi Halaman Untuk Siswa ... 134
4.4PENGUJIAN SISTEM ... 135
4.4.1 Rencana pengujian sistem ... 135
4.4.2 Kasus dan hasil pengujian alpha ... 139
4.4.2.1 Pengujian login (Petugas) ... 139
4.4.2.2 Pengujian menu home Petugas ... 140
4.4.2.3 Pengujian menampilkan data berita ... 140
4.4.2.4 Pengujian menampilkan data guru ... 140
4.4.2.5 Pengujian menampilkan data siswa ... 140
4.4.2.6 Pengujian menampilkan data contak ... 141
4.4.2.7 Pengujian data profile ... 141
4.4.2.8 Pengujian ganti password ... 141
4.4.2.9 Pengujian menu user ... 142
4.4.2.10 Pengujian tambah data user ... 142
4.4.2.11 Pengujian edit data user ... 143
4.4.2.12 Pengujian hapus data user ... 143
4.4.2.13 Pengujian cari data user ... 143
4.4.2.14 Pengujian group user ... 144
4.4.2.15 Pengujian menampilkan data berita ... 144
x
4.4.2.17 Pengujian edit data berita ... 145
4.4.2.18 Pengujian hapus data berita ... 145
4.4.2.19 Pengujian cari data berita ... 146
4.4.2.20 Pengujian status berita ... 146
4.4.2.21 Pengujian menampilkan data tahun ajaran ... 146
4.4.2.22 Pengujian tambah data master tahun ajaran ... 146
4.4.2.23 Pengujian edit data master tahun ajaran ... 147
4.4.2.24 Pengujian hapus data master tahun ajaran ... 147
4.4.2.25 Pengujian menampilkan data master kelas ... 148
4.4.2.26 Pengujian tambah data kelas ... 148
4.4.2.27 Pengujian edit data kelas ... 149
4.4.2.28 Pengujian hapus data kelas ... 149
4.4.2.29 Pengujian cari data kelas ... 149
4.4.2.30 Pengujian menampilkan data master tahun ajaran ... 150
4.4.2.31 Pengujian tambah data tahun ajaran ... 150
4.4.2.32 Pengujian edit data tahun ajaran ... 151
4.4.2.33 Pengujian delete tahun ajaran ... 151
4.4.2.34 Pengujian menampilkan data master pelajaran ... 151
4.4.2.35 Pengujian tambah data pelajaran ... 152
4.4.2.36 Pengujian edit data pelajaran... 152
4.4.2.37 Pengujian delete data pelajaran ... 153
4.4.2.38 Pengujian logout ... 153
4.4.2.39 Pengujian menampilkan menu pembelajaran materi ... 154
4.4.2.40 Pengujian tambah materi ... 154
4.4.2.41 Pengujian edit materi... 154
4.4.2.42 Pengujian delete materi ... 154
4.4.2.43 Pengujian cari materi ... 155
xi
4.4.2.45 Pengujian tambah data tugas ... 155
4.4.2.46 Pengujian edit data tugas ... 156
4.4.2.47 Pengujian delete data tugas ... 156
4.4.2.48 Pengujian menampilkan data Pembelajaran ujian ... 157
4.4.2.49 Pengujian tambah data ujian ... 157
4.4.2.50 Pengujian edit data ujian ... 158
4.4.2.51 Pengujian cari data soal ujian ... 158
4.4.2.52 Pengujian Siswa ... 158
4.4.2.53 Pengujian download tugas ... 159
4.4.2.54 Pengujian jawab ujian ... 159
4.4.3 Kesimpulan hasil pengujian alpha ... 159
4.4.4 Pengujian betha ... 159
4.4.5 Kesimpulan hasil pengujian betha ... 164
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 167
5.2 Saran ... 168
1
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan sekarang ini, khususnya di Indonesia sistem
pembelajaran secara e-learning sudah banyak digunakan baik itu di jenjang
perguruan tinggi, SMA bahkan di tingkat SMP namun demikian sistem
pembelajaran seperti ini kebanyakan dipakai di sekolah-sekolah yang berada di
daerah perkotaan, sedangkan untuk wilayah kecamatan dan pedesaan sistem
pembelajaran seperti ini masih jarang digunakan.
SMK Darul Ma’arif yang terletak di jalan raya pantura Kecamatan
Pamanukan Kabupaten Subang, merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan
yang mengutamakan kualitas pendidikan dan merupakan salah satu sekolah
unggulan di tingkat Kecamatan Pamanukan, untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasinya maka segala hal yang menunjang mutu pendidikan
dilakukan baik dari mulai sarana dan prasarana, sistem pembelajaran maupun staff
Salah satu cara untuk meningkatkan sistem pembelajaran maka diadakan
pembelajaran tambahan diluar jam sekolah yang dilakukan di sekolah, namun cara
pembelajaran seperti ini dirasakan kurang efektif dan banyak dikeluhkan oleh para
siswa dan orang tua siswa. Adapun beberapa alasan yang menjadi kendala
dilakukannya proses pembelajaran seperti ini, diantaranya adalah:
a. Sistem pembelajaran masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan
tatap muka secara langsung di dalam kelas.
b. Penyampaian materi masih dilakukan dengan menulis di papan tulis atau
dengan mendikte materi pelajaran, sehingga membuat siswa jenuh dalam
kegiatan belajar mengajar.
c. Dalam melakukan diskusi masih kurang efektif karena siswa harus
berkumpul sehingga mengakibatkan sebagian siswa yang kurang aktif
tidak mengerti apa yang menjadi hasil diskusi.
Berdasarkan masalah diatas maka dibutuhkanlah pembangun aplikasi ”
IMPLEMENTASI E-LEARNING DI SMK DARUL MA’ARIF
PAMANUKAN ”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka perumusan
masalahnya adalah bagaimana membangun aplikasi e-learning di SMK Darul
1.3Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan
skripsi ini adalah untuk membangun Aplikasi E-learning di SMK Darul
Ma’arif Pamanukan.
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai sarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa SMK
Darul Ma’arif.
2. Meningkatkan minat belajar siswa-siswi SMK Darul Ma’arif
3. Media komunikasi dua arah antara siswa dan guru yang tidak dibatasi
oleh ruang dan waktu.
1.4Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembangunan perangkat lunak ini adalah
sebagai berikut :
1. Aplikasi ini dibangun untuk jurusan Rekayasa Perangkat Lunak SMK
Darul Ma’arif Pamanukan.
2. Aplikasi ini digunakan untuk sarana penunjang pembelajaran dan latihan
bagi para siswa SMK Darul Ma’arif.
3. Aplikasi yang dibangun mencangkup semua matapelajaran jurusan
Rekayasa Perangkat Lunak SMK Darul Ma’arif berdasarkan tahun
ajaran.
5. Aplikasi e-learning ini hanya menyediakan informasi sekolah, berita,
kontak, profile, data siswa, staf guru yang mengajar, materi pelajaran,
tugas-tugas dari setiap pelajaran, ujian serta menampilkan hasil nilai
tugas dan nilai ujian.
6. Ujian dilaksanakan dengan menggunakan pilihan ganda dan essai.
7. Metode pengembangan perangkat lunak untuk pemodelan struktur data
dengan ERD (Entity Relationship Diagram) sedangkan pemodelan yang
digunakan untuk fungsional yaitu dengan DFD (data flow diagram)
berdasarkan aliran data.
8. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun website e-learning
diantaranya. PHP, MySQL dengan dukungan XAMPP.
1.5Metodologi Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara untuk mencapai suatu
tujuan di dalam sebuah penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan
yang dilakukan menurut metode ilmiah yang sistematik untuk menemukan
informasi ilmiah dan atau teknologi yang baru. Adapun metodologi penelitian
yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan
peninjauan langsung terhadap tempat sebenarnya.
b. Interview
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
c. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal,
paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul
penelitian.
2. Metode pembuatan perangkat lunak
Pembuatan perangkat lunak yang mendasari pembuatan e-learning ini
adalah menggunakan model waterfall, alur dari model waterfall dapat
dilihat pada Gambar 1.1 :
Rekayasa Sistem
Pengkodean Sistem
Pemeliharaan Sistem Pengujian
Sistem Perancangan
Sistem Analisis Sistem
Umpan balik
Adapun penjelasan dari alur model waterfall ini adalah sebagai berikut :
a. Rekayasa Sistem
Tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan data sebagai
pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana
aplikasi ini akan dibangun.
b. Analisis Sistem
Proses kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para
software engineer harus mengerti tentang domain informasi dan
software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb.
Dari aktifitas tersebut (Pencarian kebutuhan sistem dan software)
harus di definisikan dan di tunjukan kepada pelanggan.
c. Perancangan Sistem
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas
menjadi repsesentasi ke dalam bentuk rancangan software sebelum
coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan
kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti
aktivitasnya sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
d. Pengkodean Sistem
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer,
maka desain tadi harus di ubah bentuknya menjadi bentuk yang
melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari
tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh
programmer.
e. Pengujian Sistem
Sesuai yang dibuat haruslah diuji cobakan. Demikian juga dengan
software. Semua fungsi-fungsi software harus di ujicobakan, agar
software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai
dengan kebutuhan yang sudah di definisikan sebelumnya.
f. Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya
adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak
selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih
ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada
penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.
Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal
perusahaan seperti ketika ada penggantian sistem operasi, atau
perangkat lainnya.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan skripsi ini adalah
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, rumusan
masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas berbagai konsep dan dasar teori yang menunjang serta
berkaitan dengan topik pembuatan aplikasi program e-learning di SMK Darul
Ma’arif.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi proses menganalisa kebutuhan dan dilakukan proses
perancangan aplikasi program e-learning yang akan dibangun sesuai dengan
analisa yang dilakukan.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini akan dilakukan proses implementasi dari aplikasi program
e-learning yang sudah dibangun yang berisikan tampilan aplikasi serta pengujian
terhadap aplikasi program e-learning yang dilakukan menggunakan metode Black
Box, maupun diuji langsung pada user.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi rangkuman atau kesimpulan dari penelitian tugas akhir dan
9
2.1 Tinjauan Instansi
Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah, visi dan misi
sekolah SMK Darul Ma’arif
2.1.1 Sejarah SMK Darul Ma’arif
SMK Darul Ma’arif berdiri sejak tahun 1994 di bawah naungan lembaga
Pendidikan dan Dakwah yang bernama Yayasan Darul Taqwa, tepatnya
diresmikan oleh Bapak H. Amun, Sag. beserta Bapak H. Ahmad Solahudin Spd.
tanggal 14 Oktober 1994.
Yayasan Darul Taqwa sudah berkirah dimasyarakat selama 20 tahun,
sebelum SMK Darul Ma’arif berdiri Yayasan Baitul Muttaqin telahmemiliki dua
lemabaga pendidikan yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Taman
Kanak-Kanak Islam.
Dalam perkembangan selanjutnya, dan lahirlah ide dari Bapak Ahmad
Solahudin, Spd (Ketua Yayasan), untuk mengembangkan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang diberi nama Darul Ma’arif. Ide ini lahir karena melihat
kondisi dan situasi di lingkungan kita khususnya dan wilayah Pamanukan,
Kabupaten Subang serta Indonesia secara nasional pada umumnya yang memiliki
Visi dan Misi yang mengarah kepada bagaimana mempersiapkan anak didik atau
Kita dapat melihat untuk wilayah Pamanukan, Kabupaten Subang saja
yang namanya perusahaan/industri (PT) dan pertokoan serta swalayan sudah dapat
dijumpai di mana saja. ini sebuah peluang untuk mempersiapkan calon-calon
tenaga kerja siap pakai/kerja, maka kemudian dikembangkanlah SMK Darul
Ma’arif.
Namun dalam perkembangan selanjutnya, SMK Darul Ma’arif
Pamanukan, saat ini sudah siap untuk bersaing dengan sekolah-sekolah lain dalam
rangka mempersiapkan anak didiknya atau lulusannya dapat diterima dan bekerja
di perusahaan-perusahaan atau Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI). Dari tekad
dan semangat para dewan guru yang tetap mengajar di SMK Darul Ma’arif untuk
terus mengembangkan manajemen dan kualitas sekolah ini, dan puncaknya pada
bulan Desember 2006, SMK Mandiri Bekasi meraih Akreditasi pertamanya
dengan nilai A (Amat Baik). itulah sekilas sejarah SMK Darul Ma’arif yang akan
terus mengembangkan, berterampil, serta berkompeten dalam bidang keahliannya
dan mengaktualisasikan terus SMK Darul Ma’arif ini menjadi sekolah kejuruan
unggulan.
2.2.1 Visi Dan Misi
1. Visi
Menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam prestasi, cakap
2. Misi
Optimalisasi semua potensi untuk membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas, tangguh, profesional dan berakhlak mulia serta dapat bersaing secara
global sesuai dengan tuntutan pasar.
2.2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan
hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai
suatu sasaran. Struktur keorganisasian pada SMK Darul Ma’arif dapat dilihat
pada gambar 2.1.
Kepala Sekolah Henky Irawan, S.S., S.Pd.
Kesiswaan Masrudin, S.Pd.I Kurikulum
Drs. Yoyo Wiryonudin BP
Drs. Iim Abdurohim
Wali Kelas Guru-guru
Sarana
H. Agus Rahmat, S.Pd.I., M.Pd. Ketua Komite
H. M Amun Nahrudin, S.Pd.I
Kepala TU Juhana Hadi, S.Pd.
Humas Kodir, S.Pd.I
Siswa SMK Pengurus Osis
Penjelasan setiap bagian dari struktur organisasi di SMK Darul Ma’arif
adalah sebagai berikut :
1 Fungsi utama komite sekolah sebagai sosial kontrol sekolah yang bertugas
mengawasi mutu sekolah tersebut, baik dari kualitas pengajaran, fasilitas,
pembangunan, dsb.
2 Kepala Sekolah: bertugas memimpin dan mengkoordinasikan semua
pelaksanaan rencana kerja harian, mingguan, bulanan catur wulan dan
tahunan. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan pejabat-pejabat resmi
setempat dalam usaha pembinaan sekolah.
3 Kepala Tata Usaha, bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan administrasi sekolah, meliputi penyusunan program
tahunan, kepegawaian, keuangan, pelaporan, inventaris dan kesiswaan.
4 Fungsi BP diantaranya : pemahaman individu dengan segala karakteristiknya,
fungsi pencegahan, yakni mencegah perilaku negative yang dapat
menghambat perkembangannya, fungsi pengentasan, yakni memberi bantuan
dalam mengentasankan permasalahannya, serta fungsi pemeliharaan dan
pengembangan, yakni bagaimana memelihara dan dan mengembangkan
potensi yang ada pada diri anak didik.
5 Kurikulum, bertugas membuat perencanaan dan mengkoordinasikan
pembagian tugas guru-guru per catur wulan, merekap daya serap dan target
berhubungan dengan urusan kurikulum dan pengajaran bidang
intra-kurikuler.
6 Kesiswaan, bertugas membuat perencanaan penerimaan siswa baru kelasX,
mutasi siswa kelas XI dan XII dan pendaftaran ulang siswa. Membina dan
membimbing OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan mengkoordinasikan
semua yang berkaitan dengan kegiatan siswa di bidang ekstra-kurikuler.
7 Sarana dan Prasarana Pendidikan, bertugas mengkoordinasikan segala
kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan
barang-barang inventaris/non inventaris baik fisik maupun non-fisik milik
sekolah.
8 Humas, bertugas mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
dewan sekolah, membina hubungan antara sekolah dengan wali murid,
membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia
usaha, lembaga sosial lainnya, membuat dan menyusun program semua
kebutuhan sekolah, koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan
sekolah, menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah.
9 Wali kelas, bertugas mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam
lingkungan pendidikan, meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, Membantu pengembangan keterampilan anak didik, Membantu
pengembangan kecerdasan anak didik, Mempertinggi budi pekerti dan
10 Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan
formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis
pendidikan tertentu.
11 Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang
berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah
Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk
menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang
pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah gabungan antara teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan pengolahan data
yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan
peralatan hardware secara bersamaan.
1. Penggolongan Jaringan Komputer
Menurut jenis dan luas cakupannya maka jaringan komputer dapat
a) LAN (Local Area Network)
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang bersifat internal dan
biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan
biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN biasanya digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling
bertukar informasi.[10]
b) MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada
LAN dan biasanya MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan suar,
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.[10]
c) WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang jangkauannya
mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara
bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan mesin-mesin yang
d) GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di
seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan
100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik
dari GAN ini adalah Internet. LAN, MAN, WAN, dan GAN dapat berinteraksi
satu sama lain. Gambar 2.2 memperlihatkan interaksi antara jaringan-jaringan
tersebut.[10]
Gambar 2.2 Interaksi antara LAN, WAN, MAN, dan GAN
2. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node,
dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Macam-macam
topologi jaringan fisik, antara lain :
a) Topologi Linear Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel coaxial menjamur. Karakteristik topologi ini yaitu satu kabel
prevevalent karena sederhana dalam instalasi, signal melewati kabel 2 arah dan
[image:32.595.230.395.524.625.2]mungkin terjadi collision.[10]
Gambar 2.3 Topologi Linear Bus
b) Topologi Ring
Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic
disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic
sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran tertutup yang berisi
node-node, sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu arah sehingga
menghindarkan terjadinya collision.[10]
c) Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai
tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi
kerusakan jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node
berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke
central node dan kembali lagi, mudah dikembangkan karena setiap node hanya
memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node, keunggulan jika satu
kabel node terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.[10]
Gambar 2.5 Topologi Star
d) Topologi Tree
Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana topologi ini merupakan
gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada yaitu topologi star,
Gambar 2.6 Topologi Ring
2.2.2 Internet
Internet “Interconnected Network” adalah sebuah system komunikasi
global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer
di seluruh dunia. Setiap computer dan jaringan terhubung secara langsung
maupun tidak langsung ke beberapa kalur utama yang disebut “internet backbone”
dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan “unique name” yang biasa
disebut dengan “alamat IP” 32 bit [6].
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini
menggunakan protokol TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas
untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan
untuk IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke
komputer lain. TCP/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi
data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat digunakan, mengatur dan
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki
perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima
informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW
dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web server) digunakan
program web client yang disebut web browser atau browser saja. Jenis-jenis
browser yang sering digunakan adalah: Netscape Navigator/Comunicator, Internet
Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain. [11]
Browser web adalah jembatan anda dengan world wide web. Browser
adalah software client yang memungkinkan anda mengakses dan melihat setiap
dokumen di web. Ada sejumlah browser Web yang dapat anda gunakan untuk
mengakses web.[3]
2.2.3 E-Learning
E-Learning atau electronic learning kini semakin dikenal sebagai salah
satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju
maupun di negara yang sedang berkembang. Banyak orang menggunakan istilah
yang berbeda-beda dengan e-learning, namun pada prinsipnya e-learning adalah
pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya.
E-learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang yang
relatif baru di Indonesia. Untuk menyederhanakan istilah, maka electronic
learning disingkat menjadi e-learning. Kata ini terdiri dari dua bagian, yaitu „e’
yang merupakan singkatan dari „electronica‟ dan „learning‟ yang berarti
bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning
menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari
ketiganya.
Dalam berbagai literatur, e-learning didefinisikan sebagai berikut:
“E-learning adalah istilah generik untuk semua teknologi yang
mendukung pembelajaran menggunakan berbagai alat pengajaran dan
pembelajaran sebagai ponsel bridging, audio dan video, telekonferensi, transmisi
satelit, dan pelatihan yang lebih berbasis web yang diakui atau instruksi dibantu
komputer juga bisa disebut sebagai online program”.
Dengan demikian maka e-learning adalah pembelajaran yang
pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, vidiotape,
transmisi satellite atau komputer.[7]
1. Bentuk E‐Learning
a) Online learning
Pendidikan yang dijalankan hanya melalui web, yaitu, pendidikan yang
terdiri dari bahan-bahan yang dipublikasikan melalui web dan tidak terdapat
bahan fisik yang dikeluarkan kepada siswa atau hubungan tatap muka.
b) Mixed-mode/blended/resource-based learning
Kombinasi antara metode tatap muka antara siswa dengan guru yang
didukung oleh bahan ajar yang tersedia secara online.
Penggunaan perangkat teknologi baik web-based, web-distributed, atau
web capable untuk tujuan pendidikan.
2. Komponen E-learning
Secara garis besar, apabila kita menyebut tentang e‐Learning, ada tiga
komponen utama yang menyusun e‐Learning tersebut.
a) Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa Personal
Computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia.
Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan
layanan synchronous learning melalui teleconference.
b) Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang
mem‐virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana
manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem
penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan
dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut
sering disebut dengan Learning Management System (LMS).
c) Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system
(Learning Management System). Bisa dalam bentuk multimedia interaktif
3. Cara Penyampaian/Pemberian Pembelajaran
Pada dasarnya cara penyampaian atau cara pemberian (delivery system)
dari e-learning, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: One way communication
(komunikasi satu arah), Two way communication (komunikasi dua arah).
Komunikasi atau interaksi antara guru dan murid memang sebaiknya
melalui sistem dua arah. Dalam e-learning, sistem dua arah ini juga bisa
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a) Dilaksanakan melalui cara langsung (synchronous). Artinya pada saat
instruktur memberikan pelajaran, murid dapat langsung mendengarkan.
b) Dilaksanakan melalaui cara tidak langsung (a-synchronous). Misalnya pesan
dari instruktur direkam dahulu sebelum digunakan.
4. Karakteristik e-learning
Karakteristik e-learning ini antara lain adalah:
a) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan
sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif
mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
b) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
c) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan
di komputer.
d) Sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila
e) Memanfaatkan jadual pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan
hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap
saat di komputer.
5. Kelebihan dan Kekurangan E-learning
Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia
di literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet,
khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh antara lain dapat disebutkan
sbb:
a) Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau
kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh
jarak, tempat dan waktu.
b) Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang
terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya bisa saling
menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
c) Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja
kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
d) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan
yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
e) Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat
diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu
f) Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif;
g) Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan
tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi
mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dsb-nya.
Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau
e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan antara lain dapat disebutkan
sbb:
a) Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values
dalam proses belajar dan mengajar.
b) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial;
c) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada
pendidikan
d) Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT.
e) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.
f) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan
g) Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan soal-soal
internet dan Kurangnya penguasaan bahasa komputer.[7]
2.2.4 Model Analisis
Model Analisis adalah teknik pertama untuk merepresentasikan sistem.
Pemodelan analisis menggunakan kombinasi dari text dan diagram untuk
merepresentasikan kebutuhan P/L (data, fungsi, dan tingkah) supaya dapat
dimengerti.
1. Diagram E-R
Diagram E-R digunakan untuk menggambarkan secara sistematis
hubungan antar entity-entity yang ada dalam suatu sistem database menggunakan
simbol-simbol sehingga lebih mudah dipahami. Simbol-simbol yang dimaksud
adalah[1] :
a. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan
dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain, gambar atributdiwakili oleh simbol elips.
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.hubungan atau relasi di wakili oleh symbol belah ketupat.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan langkah awal dalam perancangan sistem
terstruktur yang merupakan gambaran sistem secara garis besar (umum), dengan
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem. Diagram konteks
merupakan pola pengambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi
sistem informasi tersebut dengan lingkungan di mana sistem tersebut ditempatkan.
Dalam pengambaran ini, sistem dianggap sebuah objek yang tidak
dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan
lingkungan yang akan mengaksesnya.
3. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau
model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program.[1]
4. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan segala macam pengolahan terhadap data atau
kombinasi dari berbagai macam pengolahan data untuk menghasilkan sebuah
informasi yang diharapkan. Pengolahan data jika ditinjau dari aplikasinya
merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan satu sama lain yang terdiri dari
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), pemakai atau tenaga
pelaksana (brainware). Data merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu
pengolahan data untuk dijadikan sebuah informasi yang berguna. Sebelum data
diolah menjadi sebuah informasi, maka harus melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut:
Gambar 2.7 Aliran Pemrosesan Data menjadi Informasi
2.2.5 Database ataubasis data
Database atau basis data adalah kumpulan data yang (arsip) yang saling
berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa
kebutuhan. Bisa diartikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis [2].
Tujuan dari basis data erat hubungannya dengan masalah-masalah yang
timbul dalam file basis data, yaitu:
a. Penyediaan akses yang fleksibel.
b. Pemeliharaan integritas data dan basis data.
c. Keamanan data.
d. Menghilangkan ketergantungan data.
e. Mengurangi kerangkapan data atau duplikasi data.
f. Penggunaan data bersama - sama.
g. Standarisasi data.
h. Adapun bahasa di dalam basis data, yaitu :
i. DDL (Data Definition Language)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan untuk administrator
basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi
lengkap tentang medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Tugas
utama skema adalah menjabarkan sturktur basis data kepada DBMS.
DML (Data Manipulation Language)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah,
mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya
dibagi menjadi dua, yaitu :
Procedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Non-prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya. [2]
2.2.6 Software pembangun sistem
Berikut adalah urutan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun
sistem e-learning ini :
1. Wampserver
Wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita
menjadi sebuah server. Kegunaan wamp server ini untuk membuat jaringan local
sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offline untuk masa
coba-coba di komputer sendiri. Jadi fungsi dari wamp server itu sendiri merupakan
server website kita untuk cara memakainya.
2. MySQL
MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server
(RDBMS) bersifat open source yang memungkinkan data diakses dengan cepat
oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan
menggunakan bahasa SQL (structured query language) yang merupakan bahasa
standar pemograman database [8].
3. PHP
PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, adalah sebuah
bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.
Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis
halaman web dinamis dengan cepat.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan
berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan
akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal
sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server
dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active
Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). [8]
Berikut adalah keunggulan dari script PHP :
1. Source program atau script tidak dapat dilihat dengan menggunakan view
HTML source yang ada pada webbrowser.
2. Script tersebut dapat memanfaatkan sumber aplikasi dimiliki oleh server,
seperti misalnya untuk keperluan databaseconnection. Saat ini PHP sudah
3. Pada aplikasi yang dibuat dengan PHP, pada saat dijalankan server
akanmengerjakan script dan hasilnya lah yang dikirimkan ke webbrowser.
Hal itu akan menyebakkan aplikasi tidak memerlukan kompatibilitas web
browser.
4. PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil
nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan
menerima cooki. PHP juga dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan
yang menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan
lainnya.[8]
4. FRAMEWORK
Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan
sebagai kumpulan scrpt (terutama class dan function) yang dapat membantu
depelover/programmer dalam mengalami berbagai masalah-masalah dalam
pemograman seperti database, pemanggilan variable, file dll. Sehingga
depelovmer lebih pokus dan lebih cepat mengerjakannya.[10]
5. PHPMyAdmin
PHPMyAdmin adalah kakas untuk pengelolaan database yang berbasis
web. PHPMyAdmin bukan merupakan suatu keharusan; manipulasi data bisa juga
digantikan dengan kakas yang lain, misalnya MySQL Console (berbasis teks).
Namun, dengan PHPMyAdmin, pengelolaan atau manipulasi database menjadi
6. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah editor HTML professional
untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web,
halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing,
Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan
web. Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan
halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Dreamweaver membantu
dalam membangun aplikasi web database dinamis dengan menggunakan bahasa
server seperti ASP, ASP.NET, ColdFusion Markup Language (CFML), JSP, dan
35 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1Analisis Sistem
Pada tahap analisis ini akan dijelaskan mengenai tahapan dan hasil dari
analisis perangkat lunak dari implementasi e-learning ini. Tujuan dari adanya tahap
analisis adalah untuk memperoleh solusi dari persoalan dan gambaran kebutuhan bagi
pembentukan dan penyempurnaan sistem yang bersangkutan. Tahapan analisis ini
dilakukan untuk mengetahui efektifitas atau efisiensi dan juga
permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi, yang kemudian akan diusulkan
penanggulangannya.
3.1.1Analisis Masalah
Pada analisis masalah ini, terdapat beberapa kendala yang menjadikan adanya
pembuatan perangkat lunak e-learning ini, kendala tersebut ialah :
a. Sistem pembelajaran masih dilakukan secara konvensional yaitu terbatasnya
waktu pertemuan antara guru dan murid sehingga pembelajaran dikelas masih
kurang efektif.
b. Penyampaian materi masih dilakukan dengan menulis di papan tulis, hal ini
c. Dalam melakukan diskusi masih kurang efektif karena siswa harus berkumpul
sehingga mengakibatkan sebagian siswa yang kurang aktif tidak mengerti apa
yang menjadi hasil diskusi.
d. Seorang guru yang terkadang berhalangan masuk karena ada kesibukan lain
atau dalam keadaan sakit, dan tidak dapat mengajar pada jam yang
bersangkutan. Sehingga dengan adanya sistem e-learning ini, guru tersebut
dapat mengganti proses mengajar terebut dengan memberikan tugas,
meng-upload soal-soal latihan ujian yang akan siswa jawab atau materi-materi yang
akan siswa pelajari.
e. Bagaimana komunikasi antara guru dan siswa bisa berjalan dengan baik dalam
tercapainya kesuksesan dalam belajar, proses komunikasi antara para guru dan
murid sangat dibutuhkan. Proses komunikasi ini sepertinya sulit diwujudkan,
Karena para murid yang cenderung malu-malu atau takut dengan guru yang
bersangkutan. Begitu juga dengan guru yang ingin berkomunikasi dengan banyak
murid dalam satu waktu, tentu saja hal ini mustahil dilakukan secara langsung atau
tatap muka.
Oleh karena itu umtuk mempermudah mengatasi masalah tersebut dibuat
3.1.2Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang
menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses
tersebut, bagaimana proses tersebut dapat di kerjakan oleh dokumen apa saja yang
terlibat. Implementasi e-learning ini membantu memfasilitasi proses interaksi
langsung pengajar dan siswa secara digital.
1) Sistem pembelajaran masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan
tatap muka secara langsung di dalam kelas.
2) Penyampaian materi masih dilakukan dengan menulis di papan tulis atau
dengan mendikte materi pelajaran sehingga membuat siswa jenuh dalam
kegiatan belajar mengajar.
3) Dalam melakukan diskusi masih kurang efektif karena siswa harus
berkumpul sehingga mengakibatkan sebagian siswa yang kurang aktif
tidak mengerti apa yang menjadi hasil diskusi.
Dengan cara pembelajaran semacam ini masih banyak sekali kekurangan yang
dihadapi oleh siswa, misalnya saja guru berhalangan hadir karena sakit ataupun
karena ada keperluan lainnya sehingga tidak dapat mengajar seperti hari biasanya,
maka jarang dan bahkan tidak pernah ada guru yang langsung menggantikan
posisinya untuk mengajar. Oleh karena itu mau tidak mau metode pembelajaran
konvensional seperti ini harus di kembangkan sehingga proses belajar mengajar
3.1.3Prosedur Yang Terlibat
Prosesur yang ada di SMK Darul Ma’arif pada saat ini adalah sebagai berikut :
1. Prosedur belajar mengajar.
2. Prosedur tugas
3. Prosedur ujian
Prosedur-prosedur yang terlibat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Prosedur belajar mengajar
Prosedur belajar mengajar merupakan kegiatan inti dari pembelajaran dimana
guru memberikan materi pelajaran secara langsung kepada siswa-siswinya:
Adapupn alur prosedur nya seperti dibawah ini :
a) Guru menyiapkan materi pelajaran berdasarkan kurikulum yang akan diajarkan
kepada siswa.
b) Setelah materi pelajarannya siap, guru memberikan materi pelajaran tersebut
dan mengajarkan siswa di kelas sesuai dengan kurikulum.
c) Siswa mempelajari materi pelajaran dan mengikuti pelajaran di kelas.
d) Apabila materi pelajaran yang diajarkan guru belum dimengerti siswa, siswa
dapat menanyakan materi pelajaran tersebut kepada guru, dan guru dapat
Dipersiapkan Dipelajari
Mengerti ?
Materi Pelajaran yang telah dimengerti
Ya Materi yang telah disiapkan Materi Pelajaran
Tidak Materi Pelajaran
yang tidak dimengerti
Materi Pelajaran yang tidak dimengerti
A1
A1 : Materi pelajaran yang sudah dimengerti Materi yang telah disiapkan
Diperbaiki
Materi Pelajaran yang perbaiki
Materi Pelajaran yang perbaiki Kurikulum Disiapkan
Guru Siswa
Prosedur Belajar Mengajar
2. Prosedur Tugas
Prosedur tugas adalah tahap untuk mengevaluasi kemampuan siswa-siswi
terhadap materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh guru. Adapaun alur
prosedurnya seperti dibawah ini
a. Guru memberikan tugas kepada siswa.
b. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
c. Guru mengoreksi jawaban tugas yang telah dikerjakan siswa, dan memasukan
nilainya ke daftar nilai siswa.
d. Guru memberikan jawaban tugas yang telah dimasukan ke daftar nilai kepada
Tugas
Dikerjakan
Tugas yang sudah dikerjakan
Dikoreksi
Tugas yang sudah dikerjakan
Tugas yang sudah dikoreksi
A1
Tugas yang sudah dimasukan ke daftar nilai
A2 Dimasukan ke
Daftar Nilai
Daftar Nilai
A1 : Arsip guru data nilai tugas siswa A2 : Arsip siswa data tugas
Tugas yang sudah dimasukan ke daftar nilai
Prosedur Tugas
Guru Siswa
Tugas
3. Prosedur Ujian
Prosedur ujian adalah tahap untuk menguji kemampuan siswa-siswi terhadap
materi pelajaran yang sudah disampaikan oleh guru. Adapaun alur prosedurnya
seperti dibawah ini :
a. Guru memberikan soal ujian kepada siswa-siswi.
b. Siswa-siswi mengerjakan soal ujian yang diberikan oleh guru.
c. Siswa-siswi mengumpulkan jawaban soal ujian kepada guru.
d. Guru memeriksa hasil jawaban soal ujian para siswa-siswinya.
e. Guru memasukan nilai kedalam buku nilai.
f. Guru mengembalikan hasil soal ujian yang sudah diperiksa dan dinilai kepada
Guru Siswa Prosedur Mengerjakan Ujian
Soal ujian Soal ujian
Dikerjakan
Soal ujian yang telah dikerjakan
Keterangan :
A2 : Soal ujian yang telah dikerjakan siswa A3 : Arsip guru data nilai ujian siswa A4 : Arsip siswa data jawaban ujian
Soal ujian yang telah dikerjakan
A2
Lembar jawaban
Lembar jawaban
Dikoreksi
Daftar nilai siswa Dikoreksi
Lembar jawaban yang telah dinilai
Lembar jawaban yang telah dinilai
A3
A4
3.1.4Analisis Pengkodean
Pengkodean yang terdapat pada proses Mengolah data Aplikasi Elearning ini
meliputi pengkodean Nomor induk siswa (NIS), Nomor induk pegawai (NIP), kode
kelas, dan kode mata pelajaran.
1. Pengkodean nomor induk siswa (NIS)
Pengkodean untuk nomor induk siswa terdiri dari delapan digit yaitu
sebagai berikut :
Format : 9999 9999
No.Urut Siswa Berdasarkan Tahun Ajaran.
Thn Masuk
Contoh : 0910 0001 = Adri Maulani merupakan angkatan 2011-2012,
dengan nomor urut 0001.
2. Pengkodean Nomor Induk Pegawai (NIP)
99999999 999999 9 999
No. Urut Pegawai Dalam Satu
Jenis Kelamin
Tahun dan Bulan Pengangkatan Tahun, Bulan dan Tanggal Lahir.
Contoh: 19540809 197803 006
Ket : Menyatakan guru tersebut lahir pada tahun 1954 bulan 08 tanggal
09, diangkat menjadi guru pada tahun 1978 pada bulan 03, jenis
3. Pengkodean Kelas
Pengkodean kelas terdiri dari 7 digit yaitu sebagai berikut :
Format : XXX LLL 9
No Urut Kelas Nama Jurusan Kelas
Contoh : XII RPL 1
Ket : Kelas duabelas Jurusan RPL nomor urut kelas adalah 1
4. Pengkodean Matapelajaran
Pengkodean matapelajaran terdiri dari 6 digit yaitu sebagai berikut:
Format : XXX L 99
No Urut Materi Kode Matapelajaran Nama Jurusan
Contoh : RPL F 01
Ket: Jurusan RPL, Matapelajaran Fisika, Materi 01
3.1.5Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk
menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau
komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun
sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga
dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk Mengolah masukan sehingga
menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.
3.1.5.1Analisis Pengguna
Sesuai analisis sebagai pengguna yang sedang berjalan di SMK Darul Ma’arif
dapat digambarkan dengan tabel dibawah ini:
Tabel 3.1 Karakteristik pengguna yang sedang berjalan
Pengguna Tingkat
pendidikan
Tingkat keterampilan/
pengalaman
Tanggung jawab
Guru Lulusan S1 Dapat
menggunakan software minimal Microsoft office
Memberikan pengajaran kepada siswa baik formal maupun
nonformal pada jenjang
pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Siswa Lulusan SMP dapat
menggunakan komputer minimal memahami dasar-daras windows
Pembelajaran pada pendidikan baik formal maupun nonformal pada jenjang
pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Untuk memaksimalkan penggunaan sistem yang akan dibangun maka
pengguna aplikasi ini dibagi menjadi tiga user, yaitu Petugas, guru, siswa.
Tabel 3.2 Karakteristik pengguna aplikasi
Pengguna Tingkat
pendidikan Tanggung jawab
Tingkat keterampilan/
pengalaman
Hak akses
Petugas Lulusan S1 Dapat Mengolah
data user,
Mengolah data
guru dan data
siswa, Mengolah
data berita,
Mengolah data
kelas, Mengolah data tahun ajaran,
Mengolah data
matapelajaran,
Mengolah data
mengajar, serta
dapat mengirim
pesan pada
kontak.
Dapat
menggunakan
software serta
mempunyai pengalaman lebih mengenai aplikasi
yang dibuat
dibandingkan guru.
Mengolah data user, Mengolah data guru dan data siswa, Mengolah data berita, Mengolah data kelas, Mengolah data tahun ajaran, Mengolah data matapelajaran, Mengolah data mengajar, serta dapat mengirim pesan pada kontak.
Guru Lulusan S1 Menyediakan
materi, tugas,
ujian dan
memberikan nilai ujian.
Dapat
menggunakan software minimal Microsoft office Memberikan pembelajaran kepada siswa berupa Mengolah materi, Mengolah tugas, Mengolah ujian, Mengolah nilai ujian, Mengolah berita sebagai forum diskusi kecil, serta dapat mengirim pesan pada kontact.
Siswa Lulusan SMP Melakukan
pembelajaran dengan menggunakan aplikasi elearning dapat menggunakan komputer minimal
memahami
daras windows melihat data siswa dan guru, melakukan proses pembelajaran, download materi, tugas, dan
mengerjakan ujian, serta melihat nilai jian.
Jadi kesimpulannya adalah setiap pengguna dapat mengoperasikan sistem
pembelajaran yang akan dibangun.
3.1.5.2Analisis Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras untuk implementasi program aplikasi sangatlah mendukung
agar menghasilkan suatu informasi yang sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu
analisis perangkat keras terbagi menjadi dua analisis yaitu analisis perangkat keras
yang ada saat ini dan perangkat keras yang dibutuhkan.
1. Adapun jumlah komputer di Laboratorium komputer di SMK Darul Ma’aruf
berjumlah 21 unit, 20 komputer dengan spesifikasi yang sama adalah sebagai
berikut :
a. Processor dengan kecepatan minimal 2.7 Ghz + Matherboard
b. Kapasitas Hardisk minimal 120 GB
c. RAM minimal 512 MB
d. VGA Card minimal 512 MB
e. Monitor dengan resolusi minimal 1024 X 678
g. Koneksi internet minimal 64 Kbps
h. Keyboard dan Mouse
2. Sedangkan 1 perangkat komputer yang dipakai sebagai server yang digunakan
oleh petugas dimana mempunyai spesifikasi sebagai berikut.
a. Processor dengan kecepatan minimal 2.7 GHz + Matherboard
b. Kapasitas Hardisk minimal 160 GB
c. RAM minimal 1 GB
d. VGA Card minimal 128 MB
e. Monitor dengan resolusi minimal 1024 X 678
f. LAN Card 10/100 Mbps
g. Koneksi internet minimal 64 Kbps
h. Keyboard dan Mouse
3. Evaluasi
Dari analisis di atas perangkat keras yang ada di SMK Darul Ma’arif telah
memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi.
3.1.5.3Analisis Perangkat Lunak (software)
Dari analisis yang dilakukan di SMK Darul Ma’arif pamanukan yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Analisis perangkat lunak yang sudah ada.
a. Microsoft Windows
c. Web Browser.
2. Analisis perangkat lunak yang dibutuhkan
a. Microsoft Windows
b. Microsoft Office.
c. Web Browser
3. Evaluasi
Dengan aplikasi yang telah digunakan di SMK Darul Ma’arif, maka
kebutuhan perangkat lunak sudah terpenuhi.
3.1.5.4Analisis Basis Data
Pada analisis basis data ini bertujuan untuk menganalisis kumpulan data yang
terhubung dan tersimpan secara bersama – sama yang dibutuhkan dalam membangun
Implementasi e-learning di SMK Darul Ma’arif Pamanukan.
ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan relasi
atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari 2 komponen utama yaitu
entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh melalui
atribut–atribut atau properti. Hubungan antar entitas yang terjadi dalam dalam SMK
Petugas
Siswa
Guru Mengajar
Memiliki Smk_Kelas Smk_Tugas 1 N Memiliki N Id_kelas Id_mapel Memiliki Smk_Materi Memiliki N 1 1 Memiliki N Mengelola 1 N