ANALISIS HUBUNGAN ANTAR PARAMETER MUTU PADA PENGOLAHAN MINYAK INTI SAWIT MENJADI ASAM
LEMAK DI PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL
Oleh :
Albert Niaman Telaumbanua NIM 4121210002 Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
ANALISIS HUBUNGAN ANTAR PARAMETER MUTU PADA PENGOLAHAN MINYAK INTI SAWIT MENJADI
ASAM LEMAK DI PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL
Albert Niaman Telaubanua (4121210002) ABSTRAK
Crude Palm Kernel Oil (CPKO) merupakan minyak yang berasal dari minyak inti sawit. Analisis mutu pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak meliputi kadar air, bilangan asam, bilangan iodin, dan bilangan penyabunan. Keempat parameter ini saling berhubungan yang dinyatakan dalam grafik. Dari hubungan tersebut maka dapat diramalkan model matematika untuk mempermudah analisis mutu untuk penentuan model hubungan antar parameter pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak. Setelah dilakukan pengujian analisis mutu kemudian dicari persamaan linear untuk memperoleh mode matematika. Sehingga diperoleh model matematika hubungan antara acid value terhadap safonivication value: SV=0.063AV+242, antara acid value terhadap iodine value: IV = -0.003AV + 18.65, antara acid value terhadap moisture: %M = -0.001AV + 0.145, antara safonivication value terhadap iodine value: IV = -0.067SV + 34.99, antara moisture terhadap safonivication value: SV = 14.75%M + 240.9, antara moisture terhadap iodine value: IV = -2.557%M + 18.93. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengefisienkan waktu dan biaya dalam menganalisis mutu pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih setia-Nya yang senantiasa
memberikan kesehatan, hikmat, dan kebijaksanaan kepada penulis sehingga
penelitian yang berjudul “Analisis Hubungan Antar Parameter Mutu Pada Pengolahan Minyak Inti sawit Menjadi Asam Lemak Di PT. Ecogreen
Oleochemical” ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang dengan penuh kasih telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari pengajuan proposal hingga penyusunan skripsi, antara lain Bapak
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi, Dosen Pembimbing Akademik
Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.Si yang telah membimbing penulis selama perkuliahan, serta kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Dr. Mahmud,
M.Sc, dan Bapak Freddy Tua M Panggabean, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Penguji
yang telah memberikan banyak saran dan masukan positif dalam penelitian ini.
Penulis juga sampaikan terimakasih kepada Bapak Kasmin Simanjuntak, Bapak
Felix, Bapak Abun Lie, Ibu Kurniasih, Kak Ley, semua Analist di bagian QA dan
terutama semua staf di bagian EOB 2 yang telah banyak memberikan pengetahun
baru tentang Oleochemical dan membantu dalam memberikan data pada
penelitian ini.
Secara khusus dan teristimewa penulis mengucapkan yang sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Lotohude Telaumbanua dan Ibunda Firmina Zebua yang telah memberikan kasih sayang dan terima kasih untuk tiap
titik peluh yang telah terjatuh untuk membiayai pendidikanku, atas segala doa,
motivasi, bimbingan, dan kasih sayang yang tak terhingga. Gelar ini penulis
persembahkan untuk Mama dan Bapak, kepada Abang Agusman Jaya
v
Telaumbanua yang telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa sehingga
penulis bisa menyelesaikan perkuliahan ini,
Penulis juga mengucapkan terimaksih kepada Abang Iman Telaumbanua
beserta sahabat-sahabat tersayang Kimia NK 2012 (Bella, Deby, Hendra, Wira,
Dedi, Robertus, Citra dan semua teman-teman Kimia NK 2012 lainnya) serta
sahabat-sahabat terbaik (Evan Alvin Harefa, Darius Mendrofa, Noven Mendrofa,
Novanolo Telaumbanua, Oktaf Gea dan Lukas L Ginting) juga teman-teman dari
CFC (Evan, Hendra, Reymondo, Hermanto, Jubel, Rianto, Naslan, Jonris,
Martin), yang telah memberikan semangat kepada penulis dan terimakasih buat
teman tersayang Bertha Novita Lerry Lase yang telah memberikan semangat yang luar biasa serta dukungan doa. Dan juga terimakasih kepada teman-teman lainnya
yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini
namun tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi
ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta menambah wawasan dan literatur bagi pembaca.
Medan, Juli 2016
Albert Niaman Telaumbanua
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Batasan Masalah 2
1.3.Rumusan Masalah 3
1.4.Tujuan Penelitian 3
1.5.Manfaat Penelitian 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Oleokimia 5
2.1.1. Bahan Baku Oleokimia 6
2.2. Kelapa Sawit 11
2.2.1 Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia 11
2.2.2 Tanaman Kelapa Sawit 12
2.3. Minyak Inti sawit (Crude Palm Kernel Oil) 15
2.3.1. Komposisi Minyak Inti Sawit 17
2.3.2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia dari CPKO 19
2.4. Standar Mutu Minyak Inti Sawit 20
2.5. Asam Lemak (Fatty Acid) 20
2.5.1. Sifat-sifat Asam Lemak 21
2.5.2. Karakteristik Asam Lemak 21
2.5.3. Pembagian Asam Lemak 23
2.5.4. Asam Lemak dengan Kesehatan 24
2.6. Asam Lemak Bebas 25
2.7. Bilangan Iodin 27
2.7.1 Pengaruh Bilangan Iodium Terhadap Mutu Minyak Kelapa
Sawit 27
2.7.2 Penentuan Bilangan Iodin 28
2.8. Bilangan Asam 28
2.9. Kadar Air 28
2.10.Bilangan Penyabunan 29
2.11.Sejarah dan gambaran PT. Ecogreen Oleochemical Batam Plant 30 BAB III. METODE PENELITIAN
vii
3.2Desain Penelitian 34
3.3Alat dan Bahan 34
2.3.1 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 34 2.3.2 Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 34
3.4Prosedur Kerja 35
3.4.1 Laboratorium Unimed 35
3.4.1.1. Analisis Bilangan Asam 35
3.4.1.2. Analisis Kadar Air 35
3.4.1.3. Analisis Bilangan Iodin 35
3.4.2 Laboratorium PT. Ecogreen Oleochemical Batam 36
3.4.2.1 Analisis Bilangan Asam 36
3.4.2.2 Analisis Kadar Air 36
3.4.2.3 Analisis Bilangan Iodin 36
3.4.2.4 Analisis Bilngan Penyabunan 36
3.5Metode Penelitian 36
3.6Diagram Alir Penelitian di Laboratorium Unimed 37 3.7Diagram Alir Penelitian di Laboratorium QA PT. Ecogree
Oleochemical Batam 40
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitiian 42
4.1.1 Hasil Data Mutu Pengolahan Minyak Inti Sawit Menjadi
Asam Lemak di PT. Ecogreen Oleochemical 42
4.1.2 Hasil Penentuan Mutu Laboratorium 43
4.2 Pembahasan 45
4.2.1 Penentuan Kadar Air 45
4.2.2 Penentuan Bilangan Iodin 45
4.2.3 Penentuan Bilangan Asam 46
4.2.4 Penentuan Bilangan Penyabunan 46
4.3 Penentuan Model Matematika 46
4.3.1 Hubungan AV terhadap SV 47
4.3.2 Hubungan AV terhadap IV 48
4.3.3 Hubungan AV terhadap %M 49
4.3.4 Hubungan SV terhadap IV 50
4.3.5 Hubungan SV terhadap %M 51
4.3.6 Hubungan %M terhadap IV 52
4.4 Aplikasi Model Matematika 53
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 56
5.1 Kesimpulan 56
5.2 Saran 57
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Penggunaan Oleokimia untuk berbagai Industri 7 Gambar 2.2. Skema Bahari Buku Oleokimia dan Turunannya 8 Gambar 2.3. Diagram proses pembuatan oleokimia Dasar 10
Gambar 2.4. Tanaman Kelapa Sawit 13
Gambar 2.5. Bagian-bagian Buah Kelapa Sawit 14
Gambar 2.6. Penyediaan Minyak Inti Kelapa Sawit 17
Gambar 2.7. Mekanisme Reaksi Hidrolisis 26
Gambar 2.8 Diagram Alir Bagian EOB 2 32
Gambar 3.1Diagram Alir Bilangan Asam (Acid Value) 37 Gambar 3.2 Diagram Alir Analisis Kadar Air (Moisture) 38
Gambar 3.3 Diagram Alir Analisis Bilangan Iodin (Iodin Value) 39 Gambar 3.4 Diagram Alir Analisis Bilangan Asam (Acid Value) 40 Gambar 3.5 Diagram Alir Analisis Kadar Air (Moisture) 40
Gambar 3.6 Diagram Alir Analisis Bilangan Iod in (Iodin Value) 41 Gambar 3.7 Diagram Alir Analisis Bilangan Penyabunan
(Saponification Value) 41
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Acid Value terhadap Safonoficasi
Value 47
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Acid Value terhadap Iodin Value 48 Gambar 4.3 Grafik Hubungan Acid Value terhadap Moisture 49 Gambar 4.4 Grafik Hubungan Moisture Safonivication Value terhadap
Iodin Value 50
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1.Jenis O leokimia Dasar dan Aplikasinya 9 Tabel 2.2. Komposisi Beberapa Asam Lemak dalam Tiga Minyak
Nabati 19
Tabel 2.3.Sifat Fisika dan Kimia Minyak Inti Sawit dan
Minyak Sawit 20
Tabel 2.4. Syarat Mutu Minyak Inti Sawit 20
Tabel 2.5. Titik Didih Asam Lemak Jenuh (0C) 22
Tabel 4.1. Hasil Analisa Data Mutu Pengolahan Minyak Inti Sawit
Menjadi Asam Lemak sampling Pertama 42
Tabel 4.2. Hasil Analisa Data Mutu Pengolahan Minyak Inti Sawit
Menjadi Asam Lemak sampling Pertama 43
Tabel 4.3. Hasil Analisa Data Mutu Pengolahan Minyak Inti Sawit
Menjadi Asam Lemak sampling Pertama 43
Tabel 4.4. Hasil Analisa kadar Air di Laboratorium 44
Tabel 4.5. Hasil Analisa Bilangan Iodin di Laboratorium 44 Tabel 4.6. Hasil Analisa Bilangan Asam di Laboratorium 44 Tabel 4.7. Hasil Analisa Laboratorium Oleokimia 44
Tabel 4.8. Hasil Akurasi Model Pada Aplikasi Minyak Kelapa 53 Tabel 4.9. Hasil Akurasi Model Pada Aplikasi Minyak Curah 54
Tabel 4.10. Hasil Akurasi Model Pada Aplikasi Margarin 54 Tabel 4.11. Hasil Akurasi Model Pada Aplikasi Laboratorium
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Perhitungan Hasil Penenlitian Di Laboratorium 60
Lampiran 2. Data Parameter Mutu dari PT. Eogreen Oleochemical 67
Lampiran 3. Tabel Pembuatan Model Matematika 68
Lampiran 4. Tabel Aplikasi 69
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Minyak sawit di Indonesia temasuk salah satu komoditi perkebunan yang
telah memberikan banyak kontribusi terhadap pendapatan Negara. Indonesia
merupakan Negara produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah
Malaysia. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar
dalam pengembangan produk pangan maupun nonpangan yang berbahan dasar
minyak sawit disertai dengan jaminan mutu dan kualitas terhadap produk minyak dan turunannya tersebut. Untuk lebih meningkatkan peran kelapa sawit tersebut,
berbagai usaha perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah minyak sawit,
diantaranya adalah dengan melakukan diversifikasi produk menjadi produk-produk
oleokimia seperti oleokimia dasar, pelumas, bahan kosmetik, surfaktan, plasticizer, sabun
dan biolilin.
Minyak sawit dihasilkan dari proses ekstraksi bagian serabut buah dari
tanaman kelapa sawit. Minyak yang dihasilkan dari proses ekstraksi bagian kulit/serabut buah disebut minyak mentah dan dikenal dengan Crude Palm
Oil(CPO) dan dibagian biji buah disebut Crude Palm Kernel Oil(CPKO).
PT. Ecogreen Oleochemicals merupakan salah satu industi oleokimia yang
mengolah bahan baku minyak inti kelapa sawit/CPKO (Crude Palm Kernel Oil) menjadi
produk-produk seperti asam lemak (asam lemak), lemak alkohol (fatty alcohol), dan
gliserin (glycerine). Untuk mendapatkan produk asam lemak dan lemak alkohol ini,
minyak inti kelapa sawit (CPKO) di pisahkan yang akan menghasilkan asam lemak dan
gliserin. Tahap selanjutnya asam lemak didestilasi dan difraksinasi yang menghasilkan
sintesis lemak alkohol dengan menggunakan proses hidrogenasi kemudian difraksinasi
dan didestilasi kembali menghasilkan asam lemak. Lemak alkohol merupakan hasil
lanjutan dari pengolahan asam lemak yang terlebih dahulu di proses melalui Methylester.
Beberapa standar mutu untuk minyak inti kelapa sawit adalah sebagai berikut
bilangan peroksida, asam lemak bebas, bilangan iodium, kadar air, bilangan saponifikasi
dan warna. Pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak senidri memliki
standar mutu yaitu seperti kadar asam lemak bebas, bilangan asam (Acid Value), kadar
air (Moisture), bilangan iodine (Iodin Value) dan bilangan penyabunan (Saponivication
Value).Standar mutu merupakan hal yang penting dalam menentukan kualitas dari
minyak, sehingga dapat menentukan apakah minyak tersebut bermutu baik ataupun tidak,
maka pentingnya standar dan pengawasan mutu dari minyak tersebut.
Selama ini pengujian mutu CPKO di lapangan masih menghadapi beberapa
kendala teknis antara lain ketersediaan dan keterbatasan instrument analisis, serta waktu
pelaksanaan analisis mutu yang cukup panjang. Hubungan antara dua atau lebih peubah
data percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk rumus matematika. Rumus matematika
tersebut yang dinyatakan dalam bentuk persamaan yang dapat digunakan untuk
menggambarkan pola data yang diperoleh serta dapat berfungsi untuk keperluan
peramalan. Pendugaan bentuk persamaan berupa persamaan garis lurus adalah garis
linear, persamaan garis lurus tersebut akan dibuat menjadi sebuah model matematika
dimana model matematika tersebut akan diaplikasikan terhadap minyak atau pun produk
dari oleochemical itu sendiri khususnya pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam
lemak .
Berdasarkan analisa dan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
membahas masalah tersebut dan memuat penelitian dengan judul “analisis
hubungan antar parameter mutu pada pengolahan minyak inti sawit
menjadi asam lemak di PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL”
1.2 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada penentuan model matematika yang menyatakan hubungan antar parameter mutu pada pengolahan minyak inti sawit
menjadi asam lemak di PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL. Mengingat keterbatasan waktu dan dana, peneliti membatasi permasalahan pada upaya
menentukan model matematika yang menyatakan hubungan antara Bilangan
asam, bilangan Iodium, kadar Air dan bilangan penyabunan pada pengolahan
minyak inti sawit menjadi asam lemak di PT. ECOGREEN OLEOCHEMICAL.
3
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat hubungan antara parameter mutu yaitu bilangan asam,
bilangan iodin, kadar air dan bilangan penyabunan pada pengolahan minyak
inti sawit menjadi asam lemak oleh industri PT. Ecogreen Oleochemical?
2. Bagaimana penentuan model matematika yang menyatakan hubungan antara
setiap parameter dari pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak di
PT. Ecogreen Oleochemical.
3. Apakah terdapat kegunaan model matematika dalam menentukan mutu
produk minyak dan produk oleochemical khususnya pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui model hubungan antar parameter mutu minyak pada pengolahan
minyak inti sawit menjadi asam lemak.
2. Untuk memperoleh model matematika yang menunjukkan hubungan antara
masing-masing 2 parameter mutu dari analisis pengujian pada pengolahan minyak inti sawit
menjadi asam lemak.
3. Untuk memperkirakan model matematika mana yang dapat digunakan untuk
menentukan kualitas mutu sampel pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam
lemak.
4. Untuk memperkirakan model matematika mana yang dapat digunakan untuk
menentukan kualitas sampel minyak yang dikonsumsi oleh masyarakat.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain :
1. Bagi penulis, dapat mengetahui model matematika yang menyatakan
hubungan antara parameter mutu pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak PT ECOGREEN OLEOCHEMICAL.
2. Memberikan masukan pada industri kelapa sawit tentang hubungan
3. Bagi pihak lain yang berkepentingan, dapat dijadikan sebagai kajian lebih
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan antara lain:
1. Dari hasil analisis terhadap 4 parameter mutu pada pengolahan minyak inti
sawit menjadi asam lemak diperoleh 2 hubungan yang memiliki hasil positif dan 4 hubungan yang memiliki hasil yang negatif.
2. Adapun hubungan antara Bilangan asam (Acid Value) terhadap Bilangan
Penyabunan (Saponification Value) adalah positip yang ditunjukkan oleh
model matematika SV = 0.063Av + 242,
3. Adapun hubungan antara kadar air (Moisture) terhadap bilangan penyabunan (Saponification Value) adalah positif yang ditunjukkan model
matematika yaitu SV = 14.75%M + 240.9.
4. Adapun hubungan antara bilangan asam (Acid Value) terhadap bilangan
iodine (Iodin Value) adalah negative yang ditunjukkan model matematika
yaitu
IV = -0.003Av + 18.65.
5. Adapun hubungan antara bilangan asam (Acid Value) terhadap kadar air
(moisture) adalah negative yang ditunjukkan model matematika yaitu
%M = -0.001AV + 0.145.
6. Adapun hubungan antara bilangan penyabunan (Saponification Value) terhadap bilangan iodine (Iodin Value) adalah negative yang ditunjukkan
model matematika yaitu IV = -0.067SV + 34.99.
7. Adapun hubungan antara kadar air (Moisture)) terhadap bilangan iodine
(Iodin Value) adalah negative yang ditunjukkan model matematika yaitu
IV = -2.557%M + 18.93
8. Dari 6 model matematika yang telah diperoleh hanya 2 model matematika yang dapat diaplikasikan dalam menganalisis parameter mutu pada
pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak karena ketika model
matematika tersebut diaplikasikan menghasilkan akurasi yang sangat kecil
sehingga model matematika tersebut dapat digunakan pada produk hasil industri oleokimia khususnya pada bagian pengolahan minyak inti sawit
menjadi asam lemak.
9. Dari 6 model matematika yang telah diperoleh tidak dapat diaplikasikan
dalam menganalisis parameter mutu minyak kelapa, minyak curah dan
margarin karena ketika model matematika tersebut diaplikasikan
menghasilkan akurasi yang sangat besar sehingga model matematika
tersebut tidak dapat digunakan pada produk hasil olahan minyak kelapa
sawit (CPO). 5.2. Saran
Dari hasil analisis data yang dilakukan pada penelitian, saran yang
didapat untuk kemajuan penelitian ini kedepan disarankan kepada peneliti
lanjutan untuk menggunakan model matematika dengan minyak sejenis seperti model matematika yang diperoleh dari hasil analisis hubungan antar parameter
mutu pada pengolahan minyak inti sawit menjadi asam lemak hanya dapat digunakan untuk memprediksi hasil analisis mutu pada pengolahan minyak inti
sawit menjadi asam lemak di PT Oleokimia yang lain. Dan peneliti juga
menyarankan agar melakukan penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan model
matematika pada pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) yang diaplikasikan juga
58
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2007), Gambaran Sekilas Industri Minyak Kelapa Sawit, Jakarta Selatan:
Departemen Perindustrian.
Anonim, (2014), Profil Industri Oleokimia Dasar dan Biodisel, Jakarta; Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.
Carolina, Desy. (2008), Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas dan Bilangan Iodin
Dari Minyak Hasil Ekstraksi Kacang Tanah dengan Pelarut N-Heksana, Karya
Ilmiah, FMIPA, USU, MEDAN.
Dimberu G, et al., (2011), Estimationof Total Free Fatty Acid And Cholesterol Content In Some Commercial Edible Oils In Ethiopia Bahir DAR, Journal of
cereals and Oil Sedds, Vol.2. 6, ISSN : 2141-6591
Fauzi, Y ; Y.E. Widiastuti; I. Satyaawibawa dan R. Hartono, 2006. Kelapa Sawit;
Budidaya, pemanfaatan hasil dan limbah analisis usaha dan pemasaran.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Ismail, Nusyiriman., (2010), pengembangan industri hilir/oleokimia dasar berbasis
minyak sawit di Kalimantan timur, Samarinda ; badan perizinan dan
penanaman modal daerah provisnsi Kalimantan timur.
Isulmi Aziz, et al., (2011), Esterifikasi asam lemak bebas dari minyak goring bekas,
jurnal kimia, Vol. 2. 2, ISSN : 1978-8193.
Ketaren, S., (2005), Minyak dan lemak pangan, UI Pres, Jakarta.
Mangoensoekarjo, S dan H. Semangun, (2003). Manajemen agrobisnis kelapa sawit, Gajah mada University Press, Yogyakarta.
Mattjik, A. A, Sumertajaya, I. M (2000). Perancangan percobaan dengan aplikasi
SAS dan Minitab jilid I. IPB Press, Bogor
Noriko, Nita, (2012), Analisis penggunaan dan syarat mutu minyak goreng pada
penjajan makanan di Food Court UAI. Jurnal biologi. Vol I. 3
Pahan, I., (2006), Panduan lengkap kelapa sawitmanajemen agribisnis dari hulu
Panggabean, A, G., (2006), Penentuan bilangan iodine dalam Crude Palm Stearlin
dan Refined Bleached Deodorozed Palm Stearlin, Karya Ilmiah, FMIPA, USU, MEDAN.
Pasaribu, Nurhalida, (2004), Minyak buah kelapa sawit. Karya Ilmiah, FMIPA, USU,
MEDAN
Rangkuti, Lahuddin, (2007). Analisis kadar asam lemak bebas(ALB), kadar air, dan
kadar kotoran pada minyak kelapa sawit (CPO) hasil olahan PT> MOPOLI
RAYA ACEH TAMIANG. Karya Ilmiah, FMIPA, USU, MEDAN
Samhadi.S.H, (2006), Ironi sawit dan ambisi nomor satu dunia, Harian Kompas, 25
Februari
Sunarko, (2007), Petunjuk Praktis Budi Daya dan Pengolahan Kelapa Sawit,
Agromedia pustaka, Jakarta
Tambun, rondang, (2012), proses pembuatan asam lemak secara langsung dari buah