• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERLANDASKAN PERMENDIKBUD NO.65 TAHUN 2013 DI SMA KABUPATEN SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERLANDASKAN PERMENDIKBUD NO.65 TAHUN 2013 DI SMA KABUPATEN SAMOSIR."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERLANDASKAN PERMENDIKBUD NO.65 TAHUN 2013

DI SMA KABUPATEN SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

OSDA TURNIP

NIM. 3123331039

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

iv ABSTRAK

OSDA TURNIP (3123331039). Implementasi Standar Proses Dalam Pembelajaran Geografi Berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013 Di SMA Kabupaten Samosir.Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berdasarkan Permendikbud No.65 Tahun 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kabupaten Samosir tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA yang berada pada Kabupaten Samosir yang berjumlah 16 sekolah, Sampel ditetapkan secara purposif dengan memilih 3 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta, SMA yang dipilih adalah SMA Negeri 2 Pangururan,SMA Negeri 1 Palipi,SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula,SMA Swasta Karya Jaya Pangururan dan SMA Swasta Advent Simbolon. Sumber data dalam penelitian ini adalah 5 orang Guru Geografi, dan 5 orang wakil kepala sekolah bagian kurikulum.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik

observasi,dan studi dokumenter, kemudian dalam menganalisis data

menggunakan deskriptif kualitatif.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas

berkat dan kasih karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Implementasi Standar Proses

Dalam Pembelajaran Geografi Berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013 Di

SMA Kabupaten Samosir.Adapun tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan

hambatan. berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak M. Ridha Syafii Damanik, S.Pi, M.Sc selaku dosen Pembimbing

Akademik.

6. Ibu Dra.Marlinang Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

(8)

vi

7. Ibu Dra.Rosni, M.Pd, Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen Penguji

yang turut memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.

9. Bapak Hayat Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi yang

banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Bapak Binhot Pardosi, S.Si,(Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA

N 2 Pangururan), Bapak Bilson Sitohang, S.Pd. M.M ( Wakil Kepala Sekolah

Bagian Kurikulum SMA Negeri 1 Palipi), Bapak Haholongan Simanjuntak

S.Pd, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula), Bapak

Thomson Situmorang, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Swasta Advent

Geografi SMA Swasta Advent Simbolon), Bapak Parulian Sitinjak, S.Pd

(Guru Geografi SMA Swasta Karya Jaya Pangururan)

11.Teristimewa kepada Ayahanda Tercinta (Muller Turnip) dan Ibunda Tercinta

(Rismauli Sihotang) yang telah memberikan doa,semangat,motivasi dan

nasihat setiap saat serta membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan

Adinda Penulis yang terkasih Maswin Turnip, Boyn Turnip Vivi Sumantri

(9)

materi yang diberikan serta Doa untuk membantu Penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12.Teman Seperjuangan Jurusan Pendidikan Geografi Unimed Kelas A-Ekstensi

2012 secara khusus kepada Sahabat-sahabat tersayang Geng Berbot, Ayu

Nurmadinah,Elva Sefta Riana dan Engli Ratna Puri yang banyak memberikan

doa,semangat serta kisah menarik dan banyak membantu Penulis.

13.Teman satu kos saya Nisa, Siska ,Hesti, Hernita dan Debora, Citra, Emita,

Derisna, Deni, Dina atas semua bantuan dan doanya.

14.Sahabat-sahabat saya Yuni, Daeng, Erma, Helmiati, Syahmia,Tika yang

banyak memberikan doa,semangat serta kisah menarik dan banyak membantu

Penulis.

15.Teman-teman PPLT SMP N 1 Sei Bamban 2015 yang selalu memberikan

dukungan terkhusus kepada sahabat-sahabat saya Elfrida, Sartika, Methary,

Sely, Winata, dan Jhon yang banyak memberikan doa,semangat serta kisah

menarik dan banyak membantu Penulis.

Akhir kata penulis mengucapakan terimakasih, semoga Skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca khususnya jurusan Pendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2016

(10)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... .... iii

ABSTRAK ... iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... 38

B. Populasi dan Sampel ... 38

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ... 40

(11)

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

A. Kondisi Fisik ... 43

B. Kondisi Non Fisik ... 44

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 54

B. Pembahasan ... 65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... 70

B. Saran ... 71

(12)

ix

DAFTAR TABEL

1. Pedoman Pelaksanaan Implementasi Standar Proses...36

2. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Implementasi Standar Proses...37

3. Data Keadaan Guru SMA Negeri 2 Pangururan...42

4. Data Keadaan Pegawai SMA Negeri 2 Pangururan...43

5. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 2 Pangururan...43

6. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Pangururan...44

7. Data Keadaan Guru dan Pegawai SMA Negeri 1 Palipi...46

8. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Palipi...46

9. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Palipi...47

10. Data Keadaan Guru SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...49

11. Data Keadaan Pegawai SMA Negeri Sianjur Mulamula...50

12. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...51

13. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMAN 1 Sianjur Mulamula...52

14. Data Keadaan Guru dan Pegawai SMA Swasta Advent Simbolon...53

15. Data Keadaan Siswa SMA Swasta Advent Simbolon...54

16. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Sw. Advent Simbolon...55

17. Data Keadaan Guru SMA Swasta Karya Jaya Pangururan...55

18. Data Keadaan Siswa SMA Swasta Karya Jaya Pangururan...56

19. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Swasta Karya Jaya...57

20. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Perencanaan Pembelajaran...58

21. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Pelaksanaan Pembelajaran...60

22. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Penilaian Pembelajaran...61

23. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Pengawasan Pembelajaran...62

(13)

DAFTAR GAMBAR

1. Kerangka Berpikir Penelitian...32

2. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Pangururan...41

3. Stuktur Organisasi SMA N 1 Palipi...45

4. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...49

5. Struktur Organisasi SMA Swasta Advent Simbolon...53

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Penilaian Perencanaan Pembelajaran...74

2. Lembar Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran...93

3. Lembar Pedoman Observasi Penilaian Pembelajaran...106

4. Lembar Pedoman Observasi Pengawasan Pembelajaran...117

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat

dipisahkan dari pembembangunan nasional. Oleh karena itu,pembangunan di

bidang pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya

manusia agar mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman,sehingga

komponen yang terkait dalam dunia pendidikan yakni keluarga,masyarakat,dan

pemerintah,harus tetap melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas

pendidikan. Pendidikan dalam kehidupan merupakan kebutuhan mutlak yang

harus dipenuhi sepanjang hayat.Tanpa pendidikan mustahil perkembangan dan

perubahan positif terjadi setiap individu maupun kelompok.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran.Dalam proses pembelajaran,anak kurang didorong

untuk mengembangkan kemampuan berpikir.Proses pembelajaran di kelas

diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi tanpa dituntut

untuk memahami informasi yang diingaatnya itu untuk menghubungkannya

dengan kehidupan sehari-hari.otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun

berbagai informasi yang diingatnya ini untuk menghubungkannya dengan

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

(16)

2

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta

keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.

Tujuan pendidikan pada dasarnya menghantarkan peserta didik menuju pada

perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual,moral maupun sosial agar

dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial sehingga menghasilkan

sumber daya manusia yang berkualitas dimana pun dia berada.

Sistem Pendidikan Nasional Indonesia disusun berlandaskan kepada

kebudayaan bangsa indonesia dan mendasar pada Pancasila dan UUD 1945

sebagai kristalisasi nilai-nilai hidup bangsa indonesia.Visi Pendidikan Nasional

adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan

berwibawa untuk memberdayakan smua warga negara Indonesia agar berkembang

menjadi manusia yang berkualitas,sehingga mampu dan proaktif menghadapi

tantangan zaman yang selalu berubah.

Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan

peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia

menjadi manusia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

cerdas, proaktif, dan berdaya saing tinggi dalam pegaulan nasional maupun

internasional.Untuk mencapai tujuan tersebut,pemerintah telah mengamanatkan

penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No.32 Tahun 2013 tentang

Standar Nasional Pendidikan.Standar nasional pendidikan adalah kriteria

minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

(17)

Standar Nasional Pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen

pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang pendidikan untuk

mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan

kekhasan programnya.Adapun masing-masing dari Standar Nasional Pendidikan

tersebut yaitu: (1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL), (2) Standar Isi, (3) Standar

Proses, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan , (5) Standar Sarana dan

Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, (8) Standar Penilaian

Pendidikan.

Pelaksanaan Pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta

didik agar dapat : (a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, (b) Belajar untuk memahami dan menghayati, (c) Belajar untuk

mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) Belajar untuk hidup bersama

dan berguna bagi orang lain, dan (e) Belajar untuk membangun dan menemukan

jati diri melalui proses belajar aktif, kreatif, afektif dan menyenangkan

(Depdiknas,2007).Untuk mendukung terwujudnya tersebut harus memenuhi

ketentuan minimum yang ditetapkan dalam Permendiknas No.13 Tahun 2015

yaitu standar proses.

Sesuai dengan amanat PP RI.No.32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional

Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses

karena berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk

mencapai proses pendidikan yang bermutu.

(18)

4

ini berarti proses pendidikan disekolah bukanlah proses yang dilaksanakan secara

asal-asalan dan untung-untungan,akan tetapi proses yang bertujuan sehingga

segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tertentu.

(2) Proses pendidikan yang terencana itu diarahkan untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran,hal ini berarti pendidikan tidak boleh

mengesampingkan proses belajar.Pendidikan tidak semata-mata berusaha untuk

mencapai hasil belajar,akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proes belajar

yan terjadi pada diri anak.Dengan demikian,dalam pendidikan antara proses

belajar dan hasil belajar harus berjalan secara seimbang.Pendidikan yang hanya

mementingkan salah satu di antaranya tidak akan dapat membentuk manusia yang

berkembang secara utuh. (3) Suasana belajar dan pembelajaran itu diarahkan agar

peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya,ini berarti proses pendidikan

itu harus beriroentasi kepada siswa (student active learning).Pendidikan adalah

upaya pengembangan potensi anak didik.Dengan demikian,anak harus dipandang

sebagai organisme yang sedang berkembang dan memiliki potensi.Tugas

pendidikan adalah mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik,bukan

menjejalkan materi pelajaran atau memaksa agar anak dapat menghafal data dan

fakta. (4) Akhir dari proses pendidikan adalah kemampuan anak memiliki

kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,dan negara.

Hal ini berarti proses pendidikan berujung kepada pembentukan sikap,

pengembangan kecerdasan atau intelektual, serta pengembangan keterampilan

(19)

5

Kualitas peserta didik ditentukan oleh kualitas kegiatan pembelajaran.

Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah merupakan kebutuhan mutlak yang

sangat mendesak.Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan

pembelajaran adalah dengan meningkatkan proses pelaksanaan pembelajaran di

sekolah yang baik.Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai

dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efesien.

Guru adalah faktor utama dalam pendidikan,oleh karena itu kualitasnya

harus ditingkatkan. Lahirnya Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan

dosen mengharuskan semua pendidika menguasai empat kompetensi yaitu:

kompetensi pedagogik,kepribadian,sosial dan profesional.Karena guru harus

mampu berperan sebagai inspirator, motivator, dinamisator, fasilitator dan

komunikator dalam menggerakkan, menggali dan mengembangkan potensi anak

didik.Sehingga dalam implementasi standar proses pendidikan,guru merupakan

yang sangat penting.Hal ini sangat wajar,sebab guru merupakan ujung tombak

yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar.

Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Samosir berjumlah 16

sekolah.Ke-16 sekolah tersebut sudah terdaftar di Dinas Pendidikan Kabupaten

Samosir.Mengingat pentingnya proses pelaksanaan pembelajaran yang baik pada

setiap mata pelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran Geogafi,maka

penelitian tentang proses pembelajaran berdasarkan standar proses oleh guru

dirasa perlu dilakukan mengingat masih ditemukan guru terutama guru Geografi

(20)

6

pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 14-16 februari 2016

dengan wawancara kepada guru Geografi di beberapa SMA Kabupaten

Samosir,peneliti mendapat informasi bahwa tidak sedikit dari Guru Geografi yang

kurang mengetahui Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar

Nasional Pendidikan yang menjadi landasan dalam pelaksanaan pendidikan di

Indonesia terutama Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang standar proses

pendidikan.Guru menyusun RPP (Rancangan Proses Pembelajaran) akan tetapi

tidak sesuai dengan standar proses,hal ini terlihat dari penyesuaian RPP Guru

Geografi yang dilakukan peneliti dengan RPP pada Permendikbud No.32 Tahun

2013,adakalanya Guru tidak menyusun RPP dalam proses pembelajaran dikelas.

Dari keseluruhan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Guru

Geografi yang menjadi responden masih kurang dalam melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan standar proses yang telah dikeluarkan oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (BNSP) dalam Permendiknas No.65 Tahun 2013

yang berdampak pada tidak baiknya pelaksanaan proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru Geografi di sekolah tersebut.Mengingat bahawa Standar

Proses Pendidikan (SPP) merupakan jantung dalam sistem pendidikan,bagaimana

pun bagus dan idealnya Standar Kompetensi Lulusan serta lengkapnya Standar

Isi,namun tanpa diimplementasikan ke dalam proses pendidikan,maka semuanya

(21)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas,maka dapat dapat diidentifikasikan

masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : (1) Adanya guru Geografi

di SMA Kabupaten Samosir yang kurang mengerti Peraturan Pemerintah No.32

Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, (2) Adanya guru Geografi di

SMA Kabupaten Samosir kurang mengetahui dan menerapkan Permendikbud

No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan, (3) Guru membuat RPP

akan tetapi tidak sesuai dengan standar yang telah di tetapkan dalam standar

proses sebagai syarat dan acuan dalam proses pembelajaran, (4) Adakalanya guru

tidak menyusun RPP dalam proses pembelajaran di kelas.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi permasalahan

yang akan diteliti yaitu : Penelitian ini dilakukan berlandaskan pada Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses dalam

pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: Bagaimanakah implementasi standar proses dalam

pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berlandaskan Permendikbud

(22)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk

mengetahui bagaimana implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi

di SMA Kabupaten Samosir berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah,agar dapat meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik

sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran benar-benar sesuai dengan

Standar Proses yang berlaku.

2. Bagi Guru,agar menjadi acuan dan pertimbangan untuk senantiasa

meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan

standar proses yang berlaku.

3. Bagi peneliti,untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti

(23)

BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Standar Proses

berlandaskan permendikbud No. 65 Tahun 2013 maka dapat disimpulkan bahwa:

Implementasi Standar Proses dalam Pembelajaran Geografi di SMA

Kabupaten Samosir tergolong dalam kategori cukup (72,49 %), hal ini terlihat dari

persentase aspek perencanaan proses pembelajaran yang tergolong dalam kategori

cukup 73,60%), aspek pelaksanaan proses pembelajaran tergolong dalam kategori

cukup (71,60%), pada aspek penilaian hasil pembelajaran tergolong dalam

kategori cukup (71,66%) dan pada aspek pengawasan proses pembelajaran

tergolong dalam kategori cukup (72,77).

B. Saran

1. Perlunya bagi guru untuk mengikuti seluruh perkembangan informasi

dalam pendidikan sehingga dapat melakukan improvisasi dalam proses

pembelajaran

2. Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat dipenuhi dengan baik

terutama dibidang sarana dan prasarana fasilitas belajar yaitu penyediaan

media belajar untuk menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang

efisien,serta memotivasi para peserta didik untuk belajar atau

berpartisipasi di dalam proses pembelajaran.Karena apabila sarana dan

prasarana fasilitas belajar tidak memadai maka proses pembelajaran tidak

(24)

70

3. Bagi kepala sekolah untuk lebih meningkatkan pembinaan terhadap

guru-guru salah satu caranya melakukan supervisi secara rutin sehingga

(25)

72

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Dwi Septiana (2014) dengan judul Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar (Studi Komparatif Terhadap Implementasi Kurikulum Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti Di SD Negeri Glagah Dan SD Muhammadiyah Demangan)

Ariadi, Didiet Chandra (2014) dengan judul Implementasi Standar Proses Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Biologi Di SMA Se-kota Magelang.Skripsi.Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Asriati,Nur (2015) dengan judul Kesiapan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Purbalingga Dalam Mengimplementasikan Permendikbud No.65 Tahun 2013

Dakir. (2004). Perencanaan & Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2007. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

E. Mulyasa (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Indrawan,Sholeh (2014) Implementasi Standar Proses Berlandaskan Permendikbu No.65 Tahun 2013 Di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Fauzi,Irfan (2015) dengan judul Studi Deskripsi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Fisika Di Wilayah SMA Negeri Kabupaten Bantul.Skripsi.Yogyakarta:Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Kusnandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT Rajawali Pers

Nasution S. (2008). Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara

Rusman, 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Permen RI Nomor 65 Tahun 2013.Standar Proses untuk Satuan Tingkat Pendidikan Dasar Menengah.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

(26)

73

Sanjaya Wina (2007 ). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan dan Implementasi. Bandung : Remeje Rosdakarya.

Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta : Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 81 Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta : Sekretariat Negara.

Referensi

Dokumen terkait

dalam satu soal pemecahan masalah matematika dapat menggunakan lebih dari satu strategi. Untuk memilih strategi manakah yang paling tepat digunakan untuk memecahkan

[r]

(Bulan) Selesai (Bulan) RUMAH SAKIT UMUM SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI. RENCANA

Yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan

Enam indikator tersebut adalah (1) perhatian siswa terhadap model pada saat membaca puisi, (2) keingintauan siswa terhadap keterampilan membaca puisi, (3)

Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera. berdasarkan iman dan

Sehingga tujuan dari tugas akhir ini untuk merancang dan membangun jaringan hotspot serta menggunakan bahasa pemrograman HTML untuk membuat page login hotspot

c) Siswa diberikan tugas kelompok untuk mengamati model bangun ruang yang telah disediakan oleh guru. Pengamatan dilakukan sesuai dengan petunjuk dan tugas pada