IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERLANDASKAN PERMENDIKBUD NO.65 TAHUN 2013
DI SMA KABUPATEN SAMOSIR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
OSDA TURNIP
NIM. 3123331039
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
OSDA TURNIP (3123331039). Implementasi Standar Proses Dalam Pembelajaran Geografi Berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013 Di SMA Kabupaten Samosir.Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berdasarkan Permendikbud No.65 Tahun 2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kabupaten Samosir tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMA yang berada pada Kabupaten Samosir yang berjumlah 16 sekolah, Sampel ditetapkan secara purposif dengan memilih 3 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta, SMA yang dipilih adalah SMA Negeri 2 Pangururan,SMA Negeri 1 Palipi,SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula,SMA Swasta Karya Jaya Pangururan dan SMA Swasta Advent Simbolon. Sumber data dalam penelitian ini adalah 5 orang Guru Geografi, dan 5 orang wakil kepala sekolah bagian kurikulum.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik
observasi,dan studi dokumenter, kemudian dalam menganalisis data
menggunakan deskriptif kualitatif.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan kasih karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Implementasi Standar Proses
Dalam Pembelajaran Geografi Berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013 Di
SMA Kabupaten Samosir.Adapun tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan
hambatan. berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan
Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Bapak M. Ridha Syafii Damanik, S.Pi, M.Sc selaku dosen Pembimbing
Akademik.
6. Ibu Dra.Marlinang Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
vi
7. Ibu Dra.Rosni, M.Pd, Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si selaku Dosen Penguji
yang turut memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali
penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.
9. Bapak Hayat Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi yang
banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Bapak Binhot Pardosi, S.Si,(Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA
N 2 Pangururan), Bapak Bilson Sitohang, S.Pd. M.M ( Wakil Kepala Sekolah
Bagian Kurikulum SMA Negeri 1 Palipi), Bapak Haholongan Simanjuntak
S.Pd, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula), Bapak
Thomson Situmorang, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Swasta Advent
Geografi SMA Swasta Advent Simbolon), Bapak Parulian Sitinjak, S.Pd
(Guru Geografi SMA Swasta Karya Jaya Pangururan)
11.Teristimewa kepada Ayahanda Tercinta (Muller Turnip) dan Ibunda Tercinta
(Rismauli Sihotang) yang telah memberikan doa,semangat,motivasi dan
nasihat setiap saat serta membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan
Adinda Penulis yang terkasih Maswin Turnip, Boyn Turnip Vivi Sumantri
materi yang diberikan serta Doa untuk membantu Penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12.Teman Seperjuangan Jurusan Pendidikan Geografi Unimed Kelas A-Ekstensi
2012 secara khusus kepada Sahabat-sahabat tersayang Geng Berbot, Ayu
Nurmadinah,Elva Sefta Riana dan Engli Ratna Puri yang banyak memberikan
doa,semangat serta kisah menarik dan banyak membantu Penulis.
13.Teman satu kos saya Nisa, Siska ,Hesti, Hernita dan Debora, Citra, Emita,
Derisna, Deni, Dina atas semua bantuan dan doanya.
14.Sahabat-sahabat saya Yuni, Daeng, Erma, Helmiati, Syahmia,Tika yang
banyak memberikan doa,semangat serta kisah menarik dan banyak membantu
Penulis.
15.Teman-teman PPLT SMP N 1 Sei Bamban 2015 yang selalu memberikan
dukungan terkhusus kepada sahabat-sahabat saya Elfrida, Sartika, Methary,
Sely, Winata, dan Jhon yang banyak memberikan doa,semangat serta kisah
menarik dan banyak membantu Penulis.
Akhir kata penulis mengucapakan terimakasih, semoga Skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca khususnya jurusan Pendidikan Geografi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Medan, Agustus 2016
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... .... iii
ABSTRAK ... iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... 38
B. Populasi dan Sampel ... 38
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38
D. Teknik Pengumpulan Data ... 40
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
A. Kondisi Fisik ... 43
B. Kondisi Non Fisik ... 44
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 54
B. Pembahasan ... 65
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan... 70
B. Saran ... 71
ix
DAFTAR TABEL
1. Pedoman Pelaksanaan Implementasi Standar Proses...36
2. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Implementasi Standar Proses...37
3. Data Keadaan Guru SMA Negeri 2 Pangururan...42
4. Data Keadaan Pegawai SMA Negeri 2 Pangururan...43
5. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 2 Pangururan...43
6. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Pangururan...44
7. Data Keadaan Guru dan Pegawai SMA Negeri 1 Palipi...46
8. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Palipi...46
9. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Palipi...47
10. Data Keadaan Guru SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...49
11. Data Keadaan Pegawai SMA Negeri Sianjur Mulamula...50
12. Data Keadaan Siswa SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...51
13. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMAN 1 Sianjur Mulamula...52
14. Data Keadaan Guru dan Pegawai SMA Swasta Advent Simbolon...53
15. Data Keadaan Siswa SMA Swasta Advent Simbolon...54
16. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana SMA Sw. Advent Simbolon...55
17. Data Keadaan Guru SMA Swasta Karya Jaya Pangururan...55
18. Data Keadaan Siswa SMA Swasta Karya Jaya Pangururan...56
19. Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Swasta Karya Jaya...57
20. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Perencanaan Pembelajaran...58
21. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Pelaksanaan Pembelajaran...60
22. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Penilaian Pembelajaran...61
23. Implementasi Standar Proses Pada Aspek Pengawasan Pembelajaran...62
DAFTAR GAMBAR
1. Kerangka Berpikir Penelitian...32
2. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Pangururan...41
3. Stuktur Organisasi SMA N 1 Palipi...45
4. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sianjur Mulamula...49
5. Struktur Organisasi SMA Swasta Advent Simbolon...53
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar Penilaian Perencanaan Pembelajaran...74
2. Lembar Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran...93
3. Lembar Pedoman Observasi Penilaian Pembelajaran...106
4. Lembar Pedoman Observasi Pengawasan Pembelajaran...117
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat
dipisahkan dari pembembangunan nasional. Oleh karena itu,pembangunan di
bidang pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya
manusia agar mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman,sehingga
komponen yang terkait dalam dunia pendidikan yakni keluarga,masyarakat,dan
pemerintah,harus tetap melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Pendidikan dalam kehidupan merupakan kebutuhan mutlak yang
harus dipenuhi sepanjang hayat.Tanpa pendidikan mustahil perkembangan dan
perubahan positif terjadi setiap individu maupun kelompok.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran.Dalam proses pembelajaran,anak kurang didorong
untuk mengembangkan kemampuan berpikir.Proses pembelajaran di kelas
diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi tanpa dituntut
untuk memahami informasi yang diingaatnya itu untuk menghubungkannya
dengan kehidupan sehari-hari.otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun
berbagai informasi yang diingatnya ini untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
2
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.
Tujuan pendidikan pada dasarnya menghantarkan peserta didik menuju pada
perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual,moral maupun sosial agar
dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial sehingga menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas dimana pun dia berada.
Sistem Pendidikan Nasional Indonesia disusun berlandaskan kepada
kebudayaan bangsa indonesia dan mendasar pada Pancasila dan UUD 1945
sebagai kristalisasi nilai-nilai hidup bangsa indonesia.Visi Pendidikan Nasional
adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan smua warga negara Indonesia agar berkembang
menjadi manusia yang berkualitas,sehingga mampu dan proaktif menghadapi
tantangan zaman yang selalu berubah.
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan
peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia
menjadi manusia yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
cerdas, proaktif, dan berdaya saing tinggi dalam pegaulan nasional maupun
internasional.Untuk mencapai tujuan tersebut,pemerintah telah mengamanatkan
penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No.32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan.Standar nasional pendidikan adalah kriteria
minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Standar Nasional Pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen
pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang pendidikan untuk
mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan
kekhasan programnya.Adapun masing-masing dari Standar Nasional Pendidikan
tersebut yaitu: (1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL), (2) Standar Isi, (3) Standar
Proses, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan , (5) Standar Sarana dan
Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, (8) Standar Penilaian
Pendidikan.
Pelaksanaan Pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta
didik agar dapat : (a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) Belajar untuk memahami dan menghayati, (c) Belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) Belajar untuk hidup bersama
dan berguna bagi orang lain, dan (e) Belajar untuk membangun dan menemukan
jati diri melalui proses belajar aktif, kreatif, afektif dan menyenangkan
(Depdiknas,2007).Untuk mendukung terwujudnya tersebut harus memenuhi
ketentuan minimum yang ditetapkan dalam Permendiknas No.13 Tahun 2015
yaitu standar proses.
Sesuai dengan amanat PP RI.No.32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses
karena berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai proses pendidikan yang bermutu.
4
ini berarti proses pendidikan disekolah bukanlah proses yang dilaksanakan secara
asal-asalan dan untung-untungan,akan tetapi proses yang bertujuan sehingga
segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tertentu.
(2) Proses pendidikan yang terencana itu diarahkan untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran,hal ini berarti pendidikan tidak boleh
mengesampingkan proses belajar.Pendidikan tidak semata-mata berusaha untuk
mencapai hasil belajar,akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proes belajar
yan terjadi pada diri anak.Dengan demikian,dalam pendidikan antara proses
belajar dan hasil belajar harus berjalan secara seimbang.Pendidikan yang hanya
mementingkan salah satu di antaranya tidak akan dapat membentuk manusia yang
berkembang secara utuh. (3) Suasana belajar dan pembelajaran itu diarahkan agar
peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya,ini berarti proses pendidikan
itu harus beriroentasi kepada siswa (student active learning).Pendidikan adalah
upaya pengembangan potensi anak didik.Dengan demikian,anak harus dipandang
sebagai organisme yang sedang berkembang dan memiliki potensi.Tugas
pendidikan adalah mengembangkan potensi yang dimiliki anak didik,bukan
menjejalkan materi pelajaran atau memaksa agar anak dapat menghafal data dan
fakta. (4) Akhir dari proses pendidikan adalah kemampuan anak memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,dan negara.
Hal ini berarti proses pendidikan berujung kepada pembentukan sikap,
pengembangan kecerdasan atau intelektual, serta pengembangan keterampilan
5
Kualitas peserta didik ditentukan oleh kualitas kegiatan pembelajaran.
Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah merupakan kebutuhan mutlak yang
sangat mendesak.Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan
pembelajaran adalah dengan meningkatkan proses pelaksanaan pembelajaran di
sekolah yang baik.Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai
dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efesien.
Guru adalah faktor utama dalam pendidikan,oleh karena itu kualitasnya
harus ditingkatkan. Lahirnya Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen mengharuskan semua pendidika menguasai empat kompetensi yaitu:
kompetensi pedagogik,kepribadian,sosial dan profesional.Karena guru harus
mampu berperan sebagai inspirator, motivator, dinamisator, fasilitator dan
komunikator dalam menggerakkan, menggali dan mengembangkan potensi anak
didik.Sehingga dalam implementasi standar proses pendidikan,guru merupakan
yang sangat penting.Hal ini sangat wajar,sebab guru merupakan ujung tombak
yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar.
Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Samosir berjumlah 16
sekolah.Ke-16 sekolah tersebut sudah terdaftar di Dinas Pendidikan Kabupaten
Samosir.Mengingat pentingnya proses pelaksanaan pembelajaran yang baik pada
setiap mata pelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran Geogafi,maka
penelitian tentang proses pembelajaran berdasarkan standar proses oleh guru
dirasa perlu dilakukan mengingat masih ditemukan guru terutama guru Geografi
6
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 14-16 februari 2016
dengan wawancara kepada guru Geografi di beberapa SMA Kabupaten
Samosir,peneliti mendapat informasi bahwa tidak sedikit dari Guru Geografi yang
kurang mengetahui Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang menjadi landasan dalam pelaksanaan pendidikan di
Indonesia terutama Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang standar proses
pendidikan.Guru menyusun RPP (Rancangan Proses Pembelajaran) akan tetapi
tidak sesuai dengan standar proses,hal ini terlihat dari penyesuaian RPP Guru
Geografi yang dilakukan peneliti dengan RPP pada Permendikbud No.32 Tahun
2013,adakalanya Guru tidak menyusun RPP dalam proses pembelajaran dikelas.
Dari keseluruhan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Guru
Geografi yang menjadi responden masih kurang dalam melaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan standar proses yang telah dikeluarkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BNSP) dalam Permendiknas No.65 Tahun 2013
yang berdampak pada tidak baiknya pelaksanaan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru Geografi di sekolah tersebut.Mengingat bahawa Standar
Proses Pendidikan (SPP) merupakan jantung dalam sistem pendidikan,bagaimana
pun bagus dan idealnya Standar Kompetensi Lulusan serta lengkapnya Standar
Isi,namun tanpa diimplementasikan ke dalam proses pendidikan,maka semuanya
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas,maka dapat dapat diidentifikasikan
masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : (1) Adanya guru Geografi
di SMA Kabupaten Samosir yang kurang mengerti Peraturan Pemerintah No.32
Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, (2) Adanya guru Geografi di
SMA Kabupaten Samosir kurang mengetahui dan menerapkan Permendikbud
No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan, (3) Guru membuat RPP
akan tetapi tidak sesuai dengan standar yang telah di tetapkan dalam standar
proses sebagai syarat dan acuan dalam proses pembelajaran, (4) Adakalanya guru
tidak menyusun RPP dalam proses pembelajaran di kelas.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi permasalahan
yang akan diteliti yaitu : Penelitian ini dilakukan berlandaskan pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses dalam
pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: Bagaimanakah implementasi standar proses dalam
pembelajaran Geografi di SMA Kabupaten Samosir berlandaskan Permendikbud
8
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk
mengetahui bagaimana implementasi standar proses dalam pembelajaran Geografi
di SMA Kabupaten Samosir berlandaskan Permendikbud No.65 Tahun 2013.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah,agar dapat meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik
sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran benar-benar sesuai dengan
Standar Proses yang berlaku.
2. Bagi Guru,agar menjadi acuan dan pertimbangan untuk senantiasa
meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan
standar proses yang berlaku.
3. Bagi peneliti,untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti
BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Standar Proses
berlandaskan permendikbud No. 65 Tahun 2013 maka dapat disimpulkan bahwa:
Implementasi Standar Proses dalam Pembelajaran Geografi di SMA
Kabupaten Samosir tergolong dalam kategori cukup (72,49 %), hal ini terlihat dari
persentase aspek perencanaan proses pembelajaran yang tergolong dalam kategori
cukup 73,60%), aspek pelaksanaan proses pembelajaran tergolong dalam kategori
cukup (71,60%), pada aspek penilaian hasil pembelajaran tergolong dalam
kategori cukup (71,66%) dan pada aspek pengawasan proses pembelajaran
tergolong dalam kategori cukup (72,77).
B. Saran
1. Perlunya bagi guru untuk mengikuti seluruh perkembangan informasi
dalam pendidikan sehingga dapat melakukan improvisasi dalam proses
pembelajaran
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat dipenuhi dengan baik
terutama dibidang sarana dan prasarana fasilitas belajar yaitu penyediaan
media belajar untuk menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang
efisien,serta memotivasi para peserta didik untuk belajar atau
berpartisipasi di dalam proses pembelajaran.Karena apabila sarana dan
prasarana fasilitas belajar tidak memadai maka proses pembelajaran tidak
70
3. Bagi kepala sekolah untuk lebih meningkatkan pembinaan terhadap
guru-guru salah satu caranya melakukan supervisi secara rutin sehingga
72
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Dwi Septiana (2014) dengan judul Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar (Studi Komparatif Terhadap Implementasi Kurikulum Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti Di SD Negeri Glagah Dan SD Muhammadiyah Demangan)
Ariadi, Didiet Chandra (2014) dengan judul Implementasi Standar Proses Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Biologi Di SMA Se-kota Magelang.Skripsi.Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Asriati,Nur (2015) dengan judul Kesiapan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Purbalingga Dalam Mengimplementasikan Permendikbud No.65 Tahun 2013
Dakir. (2004). Perencanaan & Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2007. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
E. Mulyasa (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Indrawan,Sholeh (2014) Implementasi Standar Proses Berlandaskan Permendikbu No.65 Tahun 2013 Di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Sedayu. Skripsi.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Fauzi,Irfan (2015) dengan judul Studi Deskripsi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Fisika Di Wilayah SMA Negeri Kabupaten Bantul.Skripsi.Yogyakarta:Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Kusnandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT Rajawali Pers
Nasution S. (2008). Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara
Rusman, 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Permen RI Nomor 65 Tahun 2013.Standar Proses untuk Satuan Tingkat Pendidikan Dasar Menengah.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
73
Sanjaya Wina (2007 ). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan dan Implementasi. Bandung : Remeje Rosdakarya.
Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta : Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. (2013). Permendikbud No. 81 Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta : Sekretariat Negara.