• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH, UKURAN PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN Pengaruh Profitabilitas, Growth, Ukuran Perusahaan, Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan(Studi Empiris Perusahaan Manufakt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH, UKURAN PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN Pengaruh Profitabilitas, Growth, Ukuran Perusahaan, Dan Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan(Studi Empiris Perusahaan Manufakt"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH, UKURAN PERUSAHAAN DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2015)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Disusun Oleh:

AYU RATIH PUTRI SUWITO

B200130385

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH PROFITABILITAS, GROWTH, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS

PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2013-2015)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profibilitas, growth, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 79 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Analisis data menggunakan analisis linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, sedangkan profitabilitas, growth, dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Kata kunci: Profitabilitas, Growth, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Abstract

The purposes of this study is to examine the effect of pofitailitty, growth, size, and firm age to corporate social responsibility diclosure. The population of this study is manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) in 2013-2015. Sample were taken using purposive sampling method. The number of samples are 79 of manufacturing companis listed at BEI period of 2013-2015. Analyzed using multiple linear regression method. The result of the research show that the size of the company effect on corporate social responsibility, while the profitability, growth, and firm age does not effect on corporate social responsibility.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. Perusahaan dihadapkan pada kenyataan, bahwa walaupun tujuan utamanya mencari keuntungan, namun tidak dapat dilepaskan dari masyarakat. Diharapkan dengan penerapan CSR maka perusahaan akan dapat melangsungkan usahanya dalam jangka panjang (Gunawan dan Suhartini: 2008) dalam Ekowati dkk (2014).

Peraturan mengenai pelaksanaan CSR di Indonesia telah tertuang dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74, yang menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang atau yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Aturan yang lebih tegas tentang pelaksanaan CSR di Indonesia tertuang dalam undang-undang nomor 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas pasal 7 menyatakan bahwa perseroan yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menurut Santioso dan Chandra (2012), profitabilitas yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang terperinci, salah satunya yaitu pengungkapan CSR. Sebab, mereka ingin meyakinkan investor terhadap perusahaan agar para investor berinvestasi di perusahaan tersebut. Profitabilitas menunjukkan efektifitas manajemen dalam menghasilkan laba.

Pertumbuhan perusahaan merupakan salah satu pertimbangan para investor dalam menanamkan investasinya. Perusahaan yang memiliki kesempatan tumbuh yang tinggi diharapkan akan memberikan profitabilitas yang tinggi di masa depan, diharapkan laba lebih persisten, sehingga investor akan tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut (Sari, 2012).

(7)

3

perusahaan kecil sehingga akan mengungkapkan lebih banyak informasi (Herawati, 2015).

Umur perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan dunia bisnis, semakin lama perusahaan tersebut beroperasi otomatis perusahaan tersebut dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat dan mendapatkan penerimaan masyarakat. Perusahaan yang besar akan selalu mencoba untuk meningkatkan sesuatu yang terbaik dari perusahaan tersebut yang berguna untuk komunitas sosialnya.

2. METODE PENELITIAN

2.1.Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data yang dibutuhkan dan memenuhi kriteria pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel purposive yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel penelitian ini, antara lain sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan tahunan lengkap secara berturut-turut dari tahun 2013-2015 di BEI. (2) Perusahaan mengungkapkan CSR dalam laporan tahunan perusahaan, tahun 2013-2015 secara berturut-turut. (3) Perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan (growth) positif secara berturut-turut dari tahun 2013-2015, dan dinyatakan dalam satuan mata uang rupiah.

2.2.Definisi Operasional dan Pengukurannya Variabel 2.2.1. Varibel Dependen

2.2.1.1.Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

(8)

4

Variabel ini diukur dengan pemberian skor, untuk perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosial sesuai dengan indikator GRI diberi skor 1 dan yang tidak sesuai indikator GRI diberi skor 0. Indeks pengungkapan GRI 2013 terdiri dari 149 item. Rumus yang digunakan untuk mengukur pengungkapan tanggung jawab sosial adalah:

Jumlah Item yang Diungkapkan CSRD =

149 2.2.2. Variabel Independen

2.2.2.1.Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Tingkat profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan rasio Return On Total Asset (ROA). Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Rumusnya sebagai berikut:

2.2.2.2.Growth

Pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012) di mana growth diukur dengan pertumbuhan penjualan perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan perusahaan adalah :

Keterangan :

: Penjualan bersih (net sales) periode tahun berjalan

: Penjualan bersih (net sales) periode tahun sebelumnya

2.2.2.3.Ukuran Perusahaan

(9)

5

disajikan dalam bentuk logaritma. Pengukuran size akan diukur dengan cara sebagai berikut:

Size = logN (Total Aset Perusahaan) 2.2.2.4.Umur Perusahaan

Umur perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tetap eksis dan mampu bersaing. Perhitungan umur perusahaan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Santioso dan Chandra (2012) yang dilakukan dengan menggunakan rumus:

Umur perusahaan = Tahun ke-n (tahun first issue di BEI) 2.3.Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda (Multiple Linier Regression Method). Analisis ini digunakan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah:

CSR = α + β1PF + β2GR + β3UkP + β4UmP + ε

Keterangan:

CSR = Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan α = Konstanta

β1PF = Profitabilitas

β2GR = Growth

β3UkP = Ukuran Perusahaan

β4UmP = Umur Perusahaan

ε = Error term.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

3.2.Uji Normalitas

(10)

6

> 0,05; sehingga menunjukkan bahwa distribusi data dalam penelitian ini adalah normal.

3.3.Uji Multikolinearitas

Seluruh variabel independen dalam penelitian ini memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 sehingga dapat disimpulkan hubungan linear di antara varabel-variabel bebas dalam model regresi tidak mengandung multikolinearitas.

3.4.Uji Heteroskedastisitas

Nilai signifikansi masing-masing variabel independen dalam penelitian lebih besar dari 0,05; sehingga menunjukan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

3.5.Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Run Test di mana nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,309 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak ada masalah autokorelasi.

3.6.Pembahasan

3.6.1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pungungkapan CSR

Tingkat profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Return On Total Asset (ROA) mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati (2014) dan Ekowati dkk (2014). Berdasarkan uji t, profitabilitas memiliki tingkat signifikansi 0,082 > 0,05; maka H1 ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hasil ini konsisten dengan penelitian oleh Sriayu dan Mimba (2013) dan Trisnawati (2014) yang menunjukkan bahwa profitabilitas yang semakin besar, maka tidak mempengaruhi perusahaan untuk mengungkapan tanggung jawab sosial perusahaanya.

(11)

7

tinggi manajemen akan berasumsi untuk memperbesar anggaran operasional perusahaan yang diharapkan dapat menghasilkan icome yang lebih besar bagi perusahaan.

3.6.2. Pengaruh Growth Terhadap Pengungkapan CSR

Berdasarkan uji t, growth yang diukur dengan pertumbuhan penjualan perusahaan memiliki tingkat signifikansi 0,620 > 0,05; maka H2 ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa growth tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian oleh Sari (2012) dan Ekowati dkk (2014) yang menunjukkan growth tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal ini dikarenakan manajemen perusahaan ingin lebih menekakan informasi mengenai pertumbuhan perusahaan yang dapat dilihat dari peningkatan penjualan dalam laporan tahunan yang diterbitkan.

3.6.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan CSR

Berdasarkan Uji t, ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total assets memiliki nilai signifikansi 0,045 < 0,05; maka H1 diterima. Hal ini mengandung arti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Herawati (2015) dan Sriayu dan Mimba (2013) yang menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruhn terhadap pengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal ini dikarenakan perusahaan yang besar semakin dikenal masyrakat yang berarti semakin mudah untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan, karena perusahaan yang lebih besar cenderung mendapat pengawasan dari masyarakat dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga akan mengungkapkan lebih banyak informasi.

Hal ini didukung teori agensi yang menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil. Manajer perusahaan akan mengungkapkan informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan, meskipun ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut.

(12)

8

Berdasarkan Uji t, umur perusahaan diukur menggunakan tanggal pertama kali perusahaan listing di Bursa Efek Indonesia sampai dengan akhir dari periode penelitian dengan satuan tahun. Umur perusahaan memiliki nilai signifikansi 0,096 > 0,05; maka H4 ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian oleh Santioso dan Chandra (2012) menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.

Hal ini dikarenakan penggungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan bukan didasarkan pada umur perusahaan, melainkan didasarkan pada kesadaran perusahaan tersebut. Perusahaan dengan kesadaran dan berprinsip untuk membangun citra yang baik dalam lingkungan sosial akan melaporkan tanggung jawab sosial perusahaannya dalam laporan tahunan perusahaan.

Teori legitimasi secara eksplisit mengakui bahwa bisnis dibatasi oleh kontrak sosial yang menyebutkan bahwa perusahaan sepakat untuk menunjukkan berbagai aktivitas sosial perusahaan. Sehingga untuk melakukan tanggung jawab sosial adalah kewajiaban semua perusahaan atau pelaku bisnis, baik perusahaan yang lama maupun perusahaan yang masih berumur muda.

4. PENUTUP 4.1.Kesimpulan

Berdasarkan pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah dilakukan terhadap pengungkapan tangggung jawab sosial perusahaan, dapat simpulan bahwa profitabilitas, growth, dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, namun ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

4.2.Keterbatasan Penelitian

(13)

9

diperoleh relatif sedikit yaitu hanya 79 dari 548 perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI. (2) Populasi penelitian yang digunakan hanya terbatas pada perusahaan manufaktur sehingga hasil penelitian belum mewakili secara keseluruhan.

4.3.Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta keterbatasan dalam penelitian, sehingga saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut: (1) Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah periode penelitian yang akan digunakan. (2) Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas cakupan perusahaan yang diteliti agar dapat mewakili secara keseluruhan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Ekowati dkk. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Growth, dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XVII.

Ghozali, Imam dan Anis Chairiri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbitan Univesitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivaririate dengan Progam SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. ISBN 979.704.015. Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu. Herawati, Heti. 2015. Corporate Governance, Karakteristik Perusahaan dan

Pengungkapan Corporate social responsibility. Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan. 2.2 : 203-217.

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jendral Peraturan Perundang-undangan. 2010. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) dan Iklim Penanaman Modal. (http//:ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum-bisnis/84-tanggung-

jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-modal.html).

(14)

10

Retno, Reny Dyah dan Denies Priantinah. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance danPengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. JurnalNominalVolume 1 Nomor 1, Tahun 2012.

Rindawati dan Asyik. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Kepemilikan Publik Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. 4.6.

Rohman, Dita. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Corporate Social Responsibility di Dalam Laporan Substanability (Studi Empiris Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun2010-2013). Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.1, No.2.

Santioso dan Chandra. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan, dan Dewan Komisaris Independen dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 19.1: 17-30.

Sari, Rizkia Anggita. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Nominal Vol.1 no.1.

Sriayu dan Mimba. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2: 326-344. ISSN: 2302-8556.

Suara Pembaruan. 2012. TGFD: PT Silva Inhutani Banyak Lakukan Pelanggaran. (http://sp.beritasatu.com/home/tgpf-pt-silva-inhutani-banyak-lakukan-pelanggaran/16189).

Susilatri, dkk. 2011. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Size, Umur Perusahaan, dan Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Pekbis Jurnal Vol.3: 412-428.

(15)

11

di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Surakarta. ISBN: 978.602.70429.6

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Peseroan Terbatas.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Wakid, dkk. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Study Empiris Perusahaan Pada Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Wibisono, Y. 2007. Membedah Konsep & Aplikasi CSR. Gersik: Frasco Publishing.

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak : Tujuan pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan psikomotor pada siswa atau gerak dasar dalam pembelajaran bola kasti melalui pelajaran pendidikan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh investasi asing langsung (FDI), pembentukan modal bruto (GCF) dan upah terhadap produktivitas tenaga

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 10 - 3 birokrasi pada pemerintah daerah di laksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan.. secara bertahap dan

Alih-alih menjadi bagian yang produktif dari transisi ini, kebanyakan partai politik berubah menjadi alat kekua- saan bagi sekelompok kecil pengurusnya, jatuh sebagai kendaraan

Sebenarnya AT89S51 hanya bisa mengakses memori data sebesar 256 alamat, tetapi dalam kenyataannya dengan cara pengalamatan yang berbeda dapat diakses 384 alamat yaitu

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR “ WISATA AIR TEPI LAUT DI KOTA LASEM KABUPATEN REMBANG ” 3.1.. Analisa

Upaya penulis dalam mengembangkan dan membahas mengenai hubungan pokok permasalahaan yang terkait dengan judul penelitian. Hal tersebut untuk membantu dan memudahkan

Untuk melihat hubungan antara umur beranak pertama terhadap produksi susu laktasi pertama dan produksi susu laktasi kedua masing-masing kelompok yang telah diurutkan berdasarkan