• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA UMUM II BERBASIS KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA DI PERGURUAN TINGGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA UMUM II BERBASIS KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA DI PERGURUAN TINGGI."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PE NGE MB ANGAN BAHAN AJAR KI MIA UMUM I I BE RB ASIS KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS DAN

E L E K T R O K I M I A D I P E R G U R U A N T I N G G I

Oleh:

Dina Warista Situmeang NIM. 4113131016

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Dina Warista Situmeang adalah anak ke-7 dari 8 bersaudara lahir di Pansur Nauli pada tanggal 29 Januari 1994. Ayah bernama Merdeka Situmeang

dan Ibu bernama Tiara Silitonga. Pada tahun 1999, penulis masuk SD 173144

Tarutung dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan

sekolah ke SMP Negeri 2 Tarutung dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008,

penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Tarutung dan lulus pada tahun

2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di jurusan Kimia pada Program Studi

Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Negeri Medan. Selama perkuliahan, penulis aktif berorganisasi, pada tahun 2011

penulis aktif dan tercatat sebagai anggota Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia

(IKBKK) dan penulis aktif di organisasi eksternal kampus seperti Ikatan

Muda-mudi Silangkitang sekitarnya. Penulis juga aktif di organisasi internal kampus

yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP) dan pernah menjabat

(4)

iii PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA UMUM II BERBASIS

KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA DI PERGURUAN TINGGI

Dina Warista Situmeang ( NIM 4113131016) ABSTRAK

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas

segala berkat-Nya yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan.

Skripsi berjudul ” Pengembangan Bahan Ajar Kimia Umum II Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks Dan Elektrokimia Di Perguruan

Tinggi”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak

Drs. Marudut Sinaga, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima

kasih kepada Bapak Prof. DR. Albinus Silalahi, M.S selaku dosen pembimbing

akademik selama penulis menjalani perkuliahan di Unimed yang telah banyak

membantu penulis untuk menjalani perkuliahan dan banyak memberikan saran

untuk keberlangsungan perkuliahan penulis. Ucapan terimakasih kepada Bapak

Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D, Bapak Dr. Wesley Hutabarat ,M.Sc

dan Bapak Drs. Pasar Maulim Silitonga, M.Si, selaku dosen penguji yang telah

memberikan nasihat, saran, komentar dan perbaikan untuk melengkapi skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si

selaku Ketua jurusan kimia yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian di Jurusan Kimia Universitas Negeri Medan.. Teristimewa

lagi penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada orang tua tercinta yang luar

biasa, Ayahanda Merdeka Situmeang yang telah menjadi orang tua tunggal

selama 9 tahun lebih, terima kasih buat segala jerih payah,dukungan dan

pengertian bahkan doa-doa untuk penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada keluargaku terkasih,

Kak Romaida, Kak Jenni, Bang Boima, Kak Arin, Dek Luisa, Kak Dania, Bang

(6)

v

memberikan semangat, doa, dana, dan dukungan demi terselesaikannya studi

penulis. Begitu juga untuk Andy Purba, terimakasih untuk doa, laptop, semangat,

desakan, kecerewetan jika aku malas, dan telah menjadi sahabat terbaik dan untuk

Ika, Lolya, Dwi, WS UKMKP 2016 (Isrin, Meilinda, Ayu, Rafika, Pesta, Robin,

Riando, Lasro, Inra, Lixpen), Koordinasi UKMKP 2015 (Mardiana, Meilinda,

Immabeta, Trisna, Pesta, Vinenda, Ayu, Rafika, Berliana, Ega, Sabda, Wilson,

Robin, Samuel) dan seluruh komponen pelayanan UKMKP UNIMED yang

senantiasa selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada penulis.

Tak lupa terimakasihku untuk kakak rohaniku Ka Eriana Situmorang dan Ka

Debora Siregar dan KTB ku dan Miss Dolar juga teman PPLT Parapat, Vinenda,

Rafika, Fenny, Domdom, Yusnita, Juli, Bernadetha, Stepani, Dinar, Mariana,

Dewi, adik-adik kelompok kecil ku, Marcia (Nandi, Suri, Rugun), One Pray

(Arny, Mesra, Murni, Ruben) dan Elfrida, Nina, Eva, Clara.. Begitu juga dengan

teman-teman seperjuangan kelas Kimia Dik A 2011, terimakasih untuk empat

setengah tahun ini untuk partisipasi, dukungan, motivasi serta doanya selama

penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, 2016 Penulis

(7)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat hidup Abstrak Kata Pengantar ii iii iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar Daftar Tabel

viii ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Ruang Lingkup Masalah 4

1.3. Identifikasi Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Batasan Masalah 5

1.6. Tujuan Penelitian 5

1.7. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1.Bahan Ajar

2.1.1 Pengertian Bahan Ajar

2.1.2 Fungsi Bahan ajar

2.1.3 Klasifikasi bahan ajar

2.1.4 Tujuan bahan ajar

2.1.5 Peran bahan ajar

2.2.Pengembangan Bahan Ajar

2.3.Pembelajaran kontekstual

2.3.1 Pengertian pembelajaran kontekstual

2.3.2 Konsep dasar strategi pembelajaran kontekstual

(8)

iv

2.3.3 Prinsip pembelajaran kontekstual

2.3.4 Langkah-langkah pembelajaran CTL

2.4.Hipotesis Penelitian

19

21

22

BAB III METODE PENELITIAN 23

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 23

3.2. Populasi dan Sampel 23

3.3. Jenis penelitian 23

3.4. Instrumen Penelitian 23

3.5. Prosedur penelitian 24

3.6. Teknik Pengumpulan Data 26

3.7. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Hasi Penelitian

4.2. Pengembangan Bahan Ajar Kimia Umum II Semester II

4.3. Penilaian Bahan Ajar Berbasis Kontekstual

4.4. Penilaian Akhir Hasil Penilaian Angket BNSP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

26

29 29

30

32

42

45 45

45

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3. 1.

Gambar 4.1.

Gambar 4.2.

Gambar 4.3.

Gambar 4.4.

Gambar 4.5.

Prosedur penelitian

Grafik penilaian bahan ajar berdasarkan

komponen kelayakan isi

Grafik penilaian bahan ajar berdasarkan

komponen kelayakan bahasa

Grafik penilaian bahan ajar berdasarkan

komponen kelayakan penyajian

Grafik penilaian bahan ajar berdasarkan

komponen kelayakan kegrafikan

Grafik penilaian bahan ajar berdasarkan

Angket BNSP

25

35

37

39

41

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1.

Tabel 4.1.

Tabel 4.2.

Tabel 4.3.

Tabel 4.4.

Tabel 4.5.

Tabel 4.6.

Kriteria validitas analisis rata-rata

Urutan materi standar yang sesuai GBPP

Hasil penilaian bahan ajar berdasarkan standar

kelayakan isi menurut penilaian dosen dan

mahasiswa

Hasil penilaian bahan ajar berdasarkan kelayakan

bahasa menurut penilaian dosen dan mahasiswa

Hasil penilaian bahan ajar berdasarkan kelayakan

Penyajian menurut penilaian dosen dan mahasiswa

Hasil penilaian bahan ajar berdasarkan kelayakan

kegrafikan menurut penilaian dosen dan mahasiswa

Rentang validasi akhir bahan ajar

27

31

33

36

38

40

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Analisis Kesesuaian Materi Buku Ajar Kimia Perguruan

Tingi

48

Lampiran 2 Angket Penilaian Bahan Ajar pada Pengajaran Reaksi redoks

dan elektrokimia

49

Lampiran 3 Garis-garis Besar Program Pengajaran Kimia Umum II

Universitas Negeri Medan

62

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Standar Kompetensi Substansi Kajian Kimia Umum II

Hasil angket penilaian bahan ajar pada pokok bahasan reaksi

redoks dan elektrokimia untuk responden Dosen

Hasil angket penilaian bahan ajar pada pokok bahasan reaksi

redoks dan elektrokimia untuk responden mahasiswa

Bahan ajar Kimia umum II berbasis kontekstual

66

68

70

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah tonggak kemajuan suatu bangsa. Perkembangan suatu

bangsa ditentukan oleh mutu pendidikan yang ada di dalamnya. Suatu bangsa

akan dikatakan maju jika memiliki pendidikan yang baik dan mutunya baik.

Berdasarkan data Trends International Mathematics and Science Study

(TIMMS) tahun 2007, kemampuan literasi sains siswa Indonesia berada pada

urutan 35 dari 48 negara.Kemampuan siswa Indonesia jauh dari Negara tetangga

seperti Singapura(peringkat 1) Malaysia (peringkat ke-21) dan Thailand

(peringkata ke-22). Total nilai kemampuan literasi sains siswa Indonesia

memperoleh nilai 427, nilai tersebut berada jauh dibawah nilai rata-rata

Ibternasional yaitu 467. (Suharyadi, 2013)

Menurut Mendikbud Anies Baswedan Indonesia sedang mengalami kondisi

gawat darurat pendidikan. Standar Indonesia untuk masalah pendidikan masih

berada di level terendah.

Misalnya, 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar pelayanan

minimal, standar guru rendah, dan lain-lain. Ini bukan kejadian tahun ini saja,

fenomena ini sudah ada sejak tahun 2000, dan konstan sampai sekarang ini. Kalau

menerima saja keadaan ini, kita tidak akan berubah. Kita harus berubah total, dan

jangan karena perintah, tapi karena kita punya tugas untuk menyiapkan masa

depan Indonesia. Potret pendidikan hari ini adalah potret pendidikan generasi kita

di masa depan.

Menurut Hasbullah (2008) dalam Suharyadi (2011) rendahnya kemampuan

siswa ini, salah satunya dapat dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang

dilaksanankan selama in. Faktor-faktor yang mendukung dalam proses

pembelajaran diantaranya yaitu guru, siswa dan alat pendidikan.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air kita, sebagai

seorang guru atau calon pendidik, rasanya sudah selayaknya kita memikirkan

(13)

2

Salah satu yang menjadi bagian dalam pendidikan yaitu pembelajaran kimia

di tanah air kita yang sampai kini masih menjadi sorotan masyarakat setanah air.

Pembelajaran kimia dikenal sebagai mata kuliah yang sulit dipahami mahasiswa

yang di bangku perkuliahan.Hal itu dikarenakan juga bahwa bahan ajar materi

kimia di Universitas masih sulit untuk dipahami oleh mahasiswa. Khususnya pada

materi reaksi redoks dan elektrokimia yang merupakan salah satu materi yang

sulit untuk dipahami.

Penelitian Yarmaidi (2003) mendapatkan bahwa penyediaan buku ajar dan

media pengajaran efektif dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi mahasiswa

terhadap mata kuliah yang bersangkutan (dalam hal ini untuk mata kuliah

Statistik). Hasil yang sama juga diperoleh dalam proses pembelajaran untuk mata

kuliah Kosmografi. (Trisnaningsih 2007)

Lee,dkk (2010) dalam Situmorang (2013) menyatakan bahwa salah satu

upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui pengadaan materi

pelajaran yang bermutu. Sitepu (2005) menuliskan bahwa buku pelajaran yang

baik mengandung bahan ajar yang seharusnya disusun secara tepat dan benar

dilihat dari disiplin ilmu, metode belajar dan pembelajaran, bahasa, ilustrasi dan

grafiknya memberikan kontribusi yang cukup berarti pada daerahnya.

Bahan pembelajaran merupakan seperangkat materi atau substansi pelajaran

yang disusun secara runtut dan sistematis serta menampilkan sosok utuh dari

kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Menurut

Asep, dkk dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu

kompetensi secara utuh atau terpadu. Untuk itu sangat penting seorang tenaga

pendidik memiliki kompetensi mengembangkan bahan pembelajaran yang baik

sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan yang diperlukan, sehingga materi

pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik serta siswa pun memiliki aktivitas

belajar yang cukup baik. Bahan Pembelajaran adalah seperangkat bahan yang

memuat materi atau isi pembelajaran yang “disesain” untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Suatu bahan pembelajaran memuat materi, pesan, atau isi mata

(14)

3

dalam mata pelatihan sesuai disiplin ilmu serta informasi lain dalam

pembelajaran.

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru

atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan

ajar memiliki posisi amat penting dalam pembelajaran,yakni sebagai reperentasi

dari penjelasan guru di depan kelas. Keterangan-keterangan guru,

uraian-uraianyang harus disampaikan guru dan informasi yang harus disajikan guru

dihimpun dalam bahan ajar. Dengan demikian, guru juga akan dapat mengurangi

kegiatannya menjelaskan pelajaran, memiliki banyak waktu untuk membingbing

siswa dalam membelajarkan siswa. (Zulkarnaini, 2009)

Terdapat berbagai model yang telah dikembangkan untuk meningkatkan

kreatifitas mahasiswa misalnya dengan pendektan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning.Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang

membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia

nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Pendekatan kontekstual merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan

materi yang diajarakan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

mwmbuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya

dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.Dengan

konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa.

(Marlina,dkk. 2011).

Mata kuliah Kimia Umum II merupakan mata kuliah yang wajib bagi setiap

jurusan, maka mahasiswa harus siap untuk mengikuti semua kegiatan perkuliahan

dan harus siap untuk menerima bahan ajar yang terkait di dalamnya.Salah satu

materi yang ada dalam kimia umum II adalah reaksi redok dan

elektrokimia.Materi pembelajaran reaksi redoks dan elektrokimia merupakan

materi yang sulit untuk dipahami. Dan saat ini banyak bahan ajar tentang reaksi

redoks dan elektrokimia pada mahasiswa yang kurang mencakup pada pokok

(15)

4

nalar yang tinggi membutuhkan metode yang digunakan berbasis ke kehidupan

sehari-hari.

Misalnya pada buku universitas karangan Raymond Chang yang berjudul

“KIMIA DASAR KONSEP- KONSEP INTI”., materi dalam buku ini termasuk

materi yang sangat bagus, karena juga sudah termasuk buku universitas berstandar

internasional, tetapi materi didalam buku ini termasuk materi yang sulit untuk

dipahami. Mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami materi didalam buku

ini.

Berdasarkan data-data tersebut, peneliti merasa perlu untuk melakukan

penelitian tentang pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual pada materi pembelajaran redoks dan elektrokimia. Penelitian ini berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Kimia Umum II Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks Dan Elektrokimia Di Perguruan Tinggi”

1.2Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi

ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar

berbasis kontekstual agar memenuhi standar untuk diajarkan di Perguruan Tinggi.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, terdapat beberapa masalah

yang akan menjadi ruang identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Buku ajar Kimia pada Universitas lebih dominan menyajikan konsep dan

pengetahuan yang bersifat hafalan bagi mahasiswa.

2. Buku ajar yang beredar terlalu membahas dengan rumit materi redoks dan

elektrokimia dan tidak mengarah ke aplikasi ke kehidupan sehari-hari

sehingga sulit untuk dimengerti.

3. Mahasiswa membutuhkan buku ajar Kimia Umum II yang berbasis

kontekstual.

4. Mahasiswa kurang terampil dalam mengaplikasikan materi yang

(16)

5

5. Mahasiswa membutuhkan materi yang sesuai dalam materi reaksi redoks

dan elektrokimia.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana susunan bahan ajar kimia berbasis kontekstual pada materi

reaksi redoks dan elektrokimia agar dapat memenuhi standar untuk

digunakan pada pengajaran di Perguruan Tinggi?

2. Bagaimana tanggapan/responden dosen dan mahasiswa terhadap bahan

ajar kimia berbasis kontekstual ditinjau dari standar kelayakan isi, bahasa,

penyajian dan format?

1.5 Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan pada penelitian ini, maka

diperlukan batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Materi yang dikembangkan dengan berbasis kontekstual adalah materi

reaksi redoks dan elektrokimia

2. Standarisasi buku yang sesuai atau tidak sesuai dilihat dari minimal 5 buku

Universitas.

3. Standarisasi nya dilihat dari sub pokok materi reaksi redoks dan

(17)

6

1.6 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk memperoleh bahan ajar kimia berbasis kontekstual standarisasi

kimia universitas pada materi pokok reaksi redoks dan elektrokimia.

2. Untuk mengetahui bagaimana buku kimia universitas untuk mahasiswa

pada pokok bahasan reaksi redoks dan elektrokimia agar memenuhi

standar

3. Untuk mengetahui komponen-komponen bahan ajar kimia menurut

dosen kimia UNIMED pada pokok bahasan reaksi redoks dan

elektrokimia

1.7 Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Mengetahui bahan ajar yang memang sesuai untuk seorang mahasiswa

dan memahami bagaimana membuat sebuah bahan ajar berkembang

2. Bagi Dosen

Memberi informasi pada dosen agar menyampaikan materi ajar dengan

bahan ajar yang sesuai untuk mahasiswa dan menyampaikannya dengan

lebih menarik dan mudah dipahami oleh mahasiswa.

3. Bagi Mahasiswa

Menambah wawasan dan pengetahuan baru dan memungkinkan

mahasiswa lebih mengerti tentang belajar kimia sehingga semakin

memajukan pendidikan di Indonesia.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Memberi informasi pada peneliti selanjutnya untuk memperoleh

informasi tentang pengembangan bahan ajar dan sebagai bahan

pengembangan untuk penelitian selanjutnya. Dan untuk memajukan

(18)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian ini adalah :

1. Hasil pengembangan bahan ajar Kimia Umum II Berbasis Kontekstual

pada pokok bahasan Reaksi Redoks dan Elektrokimia di Perguruan Tinggi

berdasarkan angket BNSP dikategorikan cukup valid tanpa direvisi dengan

nilai rata-rata 3,21.

2. Pendapat validator ahli (dosen) dan mahasiswa kimia positif dan baik

terhadap ajar kimia yang diajukan.Hasil rata-rata yang diperoleh dari

angket yang diberikan kepada validator ahli dan mahasiswa di FMIPA

Universitas Negeri Medan untuk menilai kelayakan isi materi bahan ajar

sebesar 3,33 kelayakan bahasa bahan ajar sebesar 3,16 dan kelayakan

penyajian bahan ajar sebesar 3,18 dan kelayakan kegrafikan 3,12,

Sehingga hasil rata – rata nilai standar kelayakan bahan ajar berada pada

kisaran 2,51 – 3,25 yang menyatakan bahwa kriteria validasi dikatakan

cukup valid dan tidak perlu direvisi.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menyarankan untuk

dilakukan penelitian lanjutan terkait implementasi penggunaan bahan ajar kimia

berbasis kontekstual pada pokok bahasan Reaksi Redoks dan Elektrokimia,

sehingga pengembangan bahan ajar ini lebih sempurna dan bahan ajar dapat

digunakan sebagai pegangan dan pedoman dalam proses pembelajaran di

(19)

46

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Asep, dkk., (2008) Pengembangan bahan ajar, Jurnal penelitian pendidikan

Asliyani., (2014), Pengembangan bahan ajar kimia SMK Teknologi kelas X berbasis kontekstual, Edu-sains Volume 3 No.2

Chomsin., (2008), Panduan menyususn bahan ajar berbasis kompetensi, Jakarta, PT> Elex Media Komputindo

Dick, W. dan Carey, L.. 1990. The Systematic Design of Instruction: Third Edition. USA: Harper Collins Publishers.

Hamdani., (2010), STRATEGI BELAJAR MENGAJAR, Pustaka Setia, Bandung

Harijanto., (2007), Pengembangan bahan ajar untuk peningkatan kualitas pembelajaran program pendidikan pembelajar sekolah dasar, Didaktika, vol.2 No. 1 Maret 2007

Marlina,dkk., (2011) model contextual teaching and learning (CTL) pada perkuliahan dasr rias (tata kecantikan wajah dan rambut) untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa, jurnal penelitian pendidikan, vol. 12 No 1

Nurhadi., (2002)

Pujiati.,(2007), Pengembangan bahan ajar praktikum pengantar akutansi untuk mahasiswa jurusan akutansi, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan,volume 4 Nomor 2, Universitas lampung

Rusman., (2010), Model-model pembelajaran, PT.Raja Grafindo Persada, Bandung

Sanjaya., (2005). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana, Bandung

Simatupang,dkk., (2013). Pengembangan buku ajar kimia inovatif untuk SMA/MA kelas X semester II

Sitepu., (2008), Pengembangan Sumber belajar, Jurnal Pendidikan Penabur- No. 11/Tahun ke-7/ Desember 2008

Situmorang, M., (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran

dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Proseding

(20)

47

Suharyadi., (2013), Pengembangan buku ajar berbasis kontekstual pada pokok bahasan asam dan basa, Jurnal Riset dan Praktik pendidikan Kimia, vol. 1 No. 1. Hal:60-61

Sungkono., 2009. Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul dalam Proses Pembelajaran. Majalah Pembelajaran IPA, Vol. 5, No. 1. Hal: 49-62.

Trisnaningsih.,(2007), Pengembangan bahan ajar untuk meningkatkan pemahaman materi kuliah demografi teknik, Jurnal ekonomi dan pendidikan, volume 4 Nomor 2, hal: 3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengujian dan analisa yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan kondensator sinkron berparameter sistem eksitasi

Secara umum hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan menjadi aspek yang paling signifikan menerima dampak kebijakan tata ruang kawasan bencana Kecamatan

5 Menerima laporan hasil klarifikasi dari verifikator dan mengambil keputusan apakah akun penyedia barang/jasa akan diaktifkan kembali atau

Pada hari ini Selasa tanggal Satu bulan Oktober tahun Dua ribu tiga belas, dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB melalui situs www.lpse.pelalawankab.go.id telah

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI BANDUNG Nomor : W11.U/812/OT.01.2/XII/2015 Tanggal : 21 Desember 2015.. Tentang : PENETAPAN REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Artinya seorang pemimpin tidak hanya dapat membangun atau menciptakan visi bagi organisasinya tetapi memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan visi tersebut ke dalam

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh pendekatan open ended dengan menggunakan pohon matematika terhadap prestasi belajar peserta didik kelas VII.. Untuk mengetahui

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat peneliti akan melakukan wawancara adalah peneliti harus mempersiapkan bentuk-bentuk pertanyaan yang akan diberikan kepada