• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekologi dan Budaya Petani Asli Papus Dalam Usahatani Di Kabupaten Keerom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekologi dan Budaya Petani Asli Papus Dalam Usahatani Di Kabupaten Keerom"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Dampak Partisipasi dalam Kegiatan Kemasyarakatan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Perdesaan di Indonesia

(Ahmadriswan Nasution, Eman Rustiadi, Bambang Juanda, dan setia Hadi)

Budaya Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kot.a Bandung (Ismail Nurdin)

Keterkaitan Ekologi dan Budaya Petani Asli Papua dalam Usahatani di Kabupaten Keerom (Untung Turua, Setia Hadi, Bambang Juanda, dan Endah Muminingtyas)

Model Kelembagaan Perizinan bagi Industri Tekstil di Kabupaten Bandung (Nur Efendi)

Perilaku Sosial Kesehatan Ibu Hamil dan Melahirkan (Studi di Kawasan Perbatasan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang Propinsi Kalimanatan Barat)

(Hasan Almutahar)

Pengaruh Prinsip Governance dalam Perencanan Tata Ruang di Kot.a Metro Provinsi Lampung (Bambang Utoyo S.)

Kampanye Komunikasi Kesehatan Melalui Model Multi Step Flow Communication dalam Menekan Angka Pemikahan Usia Dini Pada Masyarakat Urban di Kabupaten Bandung

(Priyo Subekti, Hanny Hafiar, Trie Damayanti, dan FX Ari Agung P)

Implementasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah Pada Daerah Otonomi Baru (DOB) {Studi Di Kabupaten Pesawaran Dan Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung)

(Rahayu Sulistiowati)

Marketing Communication Innovation of Fresh Fruit And Vegetables (FFV) Modem Retail Local Supplier: Competitiveness of Small Holder To Enter Modem Retail

(Hesty Nurul Utami and Agriani Hermita Sadeli)

Resiliensi Sosial Terkait Akses Sumber Daya Masyarakat Nelayan : Perspektif Political Ecology (Malikkul Shaleh, Oekan S. Abdoellah, dan Yayat Dhahiyat)

Efektifitas Pengangkatan Sekretaris Desa Menjadi PNS Dalam Mendukung Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten Orebon

(Nina Karlina)

Kualitas Pelayanan Perijinan Penanaman Modal di Provinsi Jawa Barat (S1ti Nurhuda, AsepKartiwa, Amin Il;>rahim, dan Nina Karlina)

(2)

SOSIOHUMANIORA

Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora

Journal of Social Sciences and Humanities

Volume 16, Nomor 3, November 2014

Ketua Dewan Redaksi

Asep Sumaryana

Editor Pelaksana

Munandar Sulaeman

Suwandi Sumartias

Penyunting

Sulaeman Rahman Nidar

Yus Nugraha

Agus Nero Sofyan

Pelaksana Tata Usaha

Kiki Pinardi

Usep Sahrudin

Pembantu Pelaksana Tata Usaha : Dadan Hamdani

Rise Eltina

Suryadi

U. Santosa Kusumah

Iwa Kartiwa

Alamat Penerbit/Redaksi:

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jatinangor Lt. 4

JI. Raya Jatinangor - Sumedang Km 21

ISSN

1411 - 0911

Telepon/Fax (022) 84288888,84288812 dan e-mail: sosiohumaniora@yahoo.co.id

Website: http://www.sosiohumaniora.unpad.ac.id

(Terbit 3 kali dalam satu tahun: Maret, Juli, dan November)

Terakreditasi B

(3)

DAFTAR ISi

SOSIOHUMANIORA

Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora

Journal of Social Sciences and Humanities

Vol. 16, No. 3, November 2014

Dampak Partisipasi dalam Kcgiatan Kemasyarakatan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Perdesaan di Indonesia

ISSN 1411 - 0911

(Ahmadriswan Nasution. Eman Rustiadi. Bambang Juanda, dan Setia Hadi ) ... 222-227

Budaya Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung

(Ismail Nurdin) ... 228-233

Kcterkaitan Ekologi dan Budaya Petani Asli Papua dalam Usahatani di Kabupaten Keerom

(Untung Turua, Setia Hadi. Bambang Juanda, dan Endah Muminingtyas ) ... 234-241

Model Kelembagaan Perizinan bagi lndustri Tekstil di Kabupaten Bandung

(Nur Efendi) ... 242-251

Perilaku Sosial Kesehatan lbu Hamil dan Melahirkan (Studi di Kawasan Perbatasan Kccamatan Seluas Kabupaten Bengkayang Propinsi Kalimanatan Baral)

(Hasan Almutahar) ... .252-256

Pengaruh Prinsip Governance dalam Perencanan Tata Ruang di Kota Metro Provinsi Lampung

(Bambang Utoyo S.) ... 257-262

Kampanye Komunikasi Keschatan Melalui Model Multi Step Flow Communication

dalam Menel.,an Angka Pemikahan Usia Dini Pada Masyarakat Urban di Kabupaten Bandung

(Priyo Subekti. Hanny Hafiar, Trie Damayanti. dan FX Ari Agung P) ... 263-269

lmplemcntasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah Pada Daerah Otonomi Baru (008) (Studi Di Kabupaten Pesawaran Dan Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung)

( Rahayu SulistiO\\ati) ... 170-28 I Marketing Communication Innovation ofFresh Fruit And Vegetables (FFV) Modem Retail

Local Supplier: Competitiveness of Small Holder To Enter Modem Retail

CHesty Nurul Utami and Agriani Hennita Sadeli) ... 282-288

Resiliensi Sosial Terkait Akses Sumber Daya Masyarakat Nelayan : Perspektif Political Ecology

(Malif..kul Shaleh. Oe!..an S. Abdoellah. dan Yayat Dhahiyat) ... 189-29-l

Efcktilitas Pengangkatan Sekretaris Dcsa Menjadi P:'\:S Dalam l\fendukung Penyclenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten Cirebon

(:'\ina Karlina ) ... 295-298

Kualitas Pelayanan Perijinan Penanaman Modal di Provinsi Jawa Barat

(4)

PENGANTAR REDAh:SI

Dalam sos i ohumaセiora@ Vol. 16. No 3. November 1014 kali ini terdapat 12 tulisan dengan isi )ang memberil.an sejumlah infonnasi yang berl.enaan dengan kondisi sosial ekonomi mas)arakat yang ada. Tulisan Ahmadriswan d"k. mengupas dampak kegiatan kemasyarakat terhadap pendapatan rumah tangga pedesaan. Dalam tulisan tersebut kondisi sosial masyarakat pedesaan umumnya memiliki fungsi ekonomis yang mengakibatl.an perubahan pendapatan bagi sejumlah elemen yang terlibat didalamnya. Tulisan lainnya yang berkaitan dengan hal diatas adalah potret budaya petani Papua yang dituliskan Untung Turua dkk yang mengaitkannya dengan faktor el-ologis dengan sening 1-abupaten Keerom.

Pembaca dapat menerima manfaat dari penelitian lain yang ditulis oleh Malikkul Shaleh dkk. yang mengupas resiliensi sosial masyarakat nelayan. Kajian lebih condong pada aspek political ecology yang menjadi penting untuk melihat sisi tersebut dalarn masyarakat yang hidup dari melaut. Bisa saja terdapat kesamaan sena perbedaan antara masyarakat petani dengan nelayan dalam menyikapi hidup ataupun pergerakan politik yang ada. Atau mungkin sejumlah tulisan yang senada tersebut dapat menambah wawasan pembaca untuk bisa memberikan inspirasi menulis ataupun mengkaji dengan seningnya berbeda.

Dalam tulisan lainnya, pembaca dapat menemukan praktik birokrasi yang dituliskan oleh beberapa penulis administrasi publik. Ismail Nurdin mengupas mengenai budaya organisasi Satpol PP kota Bandung. Dari tulisan ini dapat ditelusuri bagaimana organisasi tersebut mempertahanl.an dan mengembanglan budaya yang ada di dalamnya. Nur Effendi mengupas mengenai model kelembagaan perizinan yang ada di kabupaten Bandung. Tulisan tera"hir berkaitan dengan tulisan Siti Nurhuda yang menuangkan kualitas pelayanan perizinan penanaman modaldi provinsi Jawa Barat. Bisa jadi pembaca dapat menakar sejumlah tulisan tersebut untuk ditarik manfaat sena keterkaitannya dengan prilaku birokrasi dalam tubuh organisasi publil. sehingga dapat ditarik benang merah atas potret organisasi publik di sejumlah tempat.

Dalam konteks desentralisasi yang dikembangkan, pemekaran daerah sering menjadi menarik untuk dikaji pula. Rahayu mencoba memaparkan lmplementasi Desentralisasi di kabupaten Pringsewu Lampung. Sening Lampung pun dikupas dari sisi perencanaan tata ruang oleh Bambang Utoyo. Dari sisi dinamil.a desanya. ketika sel.retaris desa diangkat PNS. bisa saja terjadi perubahan mendasar dalam praktik pelayanan publik serta lonftik internal yang terus berkembang. Oleh sebab itu. tidak berlebihan ketika kehidupan desa patut ditelusuri dibanyak tempat. Nina Karlina menyuguhkan tulisan tentang itu untuk pembaca Sosiohumaniora tercinta.

Tulisan lain mengupas prilaku sosial kesehatan ibu hamil di l\.alimantan Barat. karya Hasan. serta tulisan tentang pemasaran yang berkaitan dengan pemikahan dini tulisan Priyo Subekti. sena "fresh fruit and vegetables .. tulisan Hesty dU. juga dapat dibaca untuk memberi"an manfaat tambahan. Dengan demikian. seluruh tulisan diharapkan memberikan manfaat bagi seluruh pembaca Sosiohumaniora. Selamat menikmati. semoga bcrkenan.

11

(5)

Sos1ohumaniora. \'olume 16 No ; No, ember :!01-l 23-l • ::!-l I

EKOLOGI DA'.\ Bl' DAYA PETA!'il ASLI PAPUA D..\LA'.\t l 'SAH..\T..\ 'ii DI KABL'PATEN KEER0:\1

l:ntung Turua1• Setia Hadi:. Bambang Juanda:. Endah mオュゥョゥョァエセ@ as'

' Program Studi Geografi. Jurusan llmu Pengetahuan Sosial. Universitas Cenderawasih :Perencanaan Pembangunan \\'ilayah dan Pedesaan. lnstitul Pertanian Bogor

セウオュ「・イ@ Daya dan Lingkungan Alam. Badan Perencanaan Pembangunan セ。ウゥッョ。ャ@

E-mail:untunglr@gmail.com

Abstrak Luas lahan yang dimiliki petani asli Papua asal Keerom sangat luas. namun pendudul-n)a tidal- berupaya mengelolanya secara malsimal untuk usahatani. Hal ini dipengahuhi oleh budaya meramu hasil hutan dan berburu hewan liar dalam memenuhi kebutuhan hidup. lnteraksi pada lingkungan alam tersebu1 menunjuklan tingkal 1-etergantungan pelani pada lingkungan alarn masih tinggi. Penelitian ini benujuan menganalisisekologi dan budaya petani asli Papua dalam pengelolaan sumberdaya lahan (SOL) di wilayah Kabupaten Keerom. Metode penelitian ini dimulai dengan menganalisis peta bentuk lahan. peta kesesuaian lahan. dan peta zone agroekologi digital. diikuti survci 13pangan untuk pengambilan d:ita fisik wilayah.Metode studi kasus dilakulan melalui pendekatan

analisis interaktif .\files dan l/11berma11 untuk menganalisis aspek kebiasaan hidup yang benujuan mengungkapkan

aktivitas budaya (adat). \\'a\\ancara dan Focus Group Discution (FGD) untuk mendapatkan data sosial budaya. Hasil penelitian menunjukkan penduduk keerom cenderung memilih dataran aluvial sebagai lol-asi permukiman

i..arena bentul.. lahan ini sangat ャ。セ@ a potensi bahan pangan. Pe1ani asli Papua asal Keerom terbiasa dengan pola

ambil, petik dan konsumsi atau jual. dibanding tanam. rawat. pe1ik dan jual. Komoditas pertanian yang ditanam petani asli Papua adalah komoditas yang telah dipahami tahan terhadap serangan hama dan minim risiko gagal panen, yai tu: keladi. ubijalar. singkong dan pisang. 1api dalam jumlah 1erbatas karena lebih diutamakan untuk konsumsi sendiri. Faktor modal sosial yang kuat dalam kehidupan pendudul tidak hanya terbatas pada pemberian bahan pangan kepada kerabat. tetapi il..ut berpanisipasi dalam budaya bayar adat. denda adat. dan bayar maskawin. sehingga perolehan pendapatan tidak dijadikan untuk modal usahatani.

Kt!J-..·ords: Keterkaitatr.el..ologi, b11daya, s11mberdaya laliatr.

ECOLOGY AND CULTliRAL PAPllA1' FARMERS l!'i THE h'.EEROl\t REGENCY

Abstract The size of farming land owned by Keerom Papuan farmers are \'Cl)' large. but they do not use them

maximally for agricultures. Collecting forest!)' products and hunting wild animals are still intensi\e activities done by the Keerom Papuan farmers. This shows that the analysis of the Keerom Papuan fanners to the nature is still high. This research aims at analyzing the influence of ecology and Papuan cultures to the use of fam1ing land in Keerom regency. The research methodology staned with the analysis of geology map. the map of land fonn. the map of land sui1abilit). and digital map of agroecology zone.followed by a sur\'ey for the data of ph) sical area. The case stud) method is done through an interactive analysis approach. Miles and I luberman to analyze aspects of living habits aimed al revealing acli\ it) cultural (adat). Interview and Focus Group Discution (FGD) to get the data the social culture. The research result shows that Keerom residence tend to choose alluvial land for their se11lement because this land form is rich of food resources. Keerom Papuan farmers are used to collect and consume or sell.

but not planting for selling. The agriculture commodities cultivated by Keerom Papuan farmers are those "hich

are resistant to plant diseases and ha\'e minimum risl.. of failure. including: taroes. S\\ect potatoes. cassavas. and

bananas. but in a limited quantity because エャQQセIᄋーャ。ョエ@ them for their O\\n consumption. The strong social capital is

not limited to sharing food to relati\'e members. but also pa) ing traditiC'lnal pa) ment. traditional fine. and pa) ing

traditional dowries. so their income is not enough for the capital of the agriculture.

A"e)·M·ords: inffuetrces, ecnlogy. cultureJ, land resnurce.'i

PE:\DAlltLl'..\:\

Posisi geografi!- wilayah Kabupatcn Keerom

bcrbatasan langsung dengan :--.egara Papua セ・B@

Guinea ( P:-.:G) berada pad a cl-ologi data ran rendah yang

1-aya sumber 、。セ。@ alam (SO.-\). Hutannya ditumbuhi

bcrbagai jenis \egetasi primer 1em1asul.. tumbuhan

sagu. umbi. ii-an di 1'3\\a. dan buah buahan sebagai

tempal hidup hewan セ@ ang dibutuhkan pcnduduk asli

Papua sebagai sumber bahan pangan. Zoer · aini ( :!O I:?) mcngemul-al-an balma el-ologi mengl-aji keterl-aitan hubungan an1ara lumbuhan. binatang (hcwan). dan

manusia dengan ャゥョァォオョァ。ョョセ@ a. lntcnsitas intcral-si

dari pendudul- asli Papua 1crhadap lingl-ungan I-arena

adan) a kebutuhan memanfaatl-an potensi SDA.lnteral-si

tersebut lambat laun ュ・ョセ@ cbabl-an ketcrgantungan

pada lingl-ungan.Keterscdiaan sumber bahan pangan yang menjamin 1-ebutuhan warga kampung tanpa harus bercocol- tanam dan cenderung mcmanjal-an pendudul-. sehingga tidal- ingin berpikir sulit memcnuhi 1-cbutuhan hidup.

\larshall dan Bechler (:?0 I:?) mengemul-al-an bahwa manusia merupakan salah satu 1-omponen organismc hidup dalam proses in1eral-siantar manusia sena antara manusia dan lingl..ungan.Ketersediaan

potensi ウオュ「・イ、。セ@ a lahan (SOL) yang terdapat

(6)

"eu:rka1tan eセッャッァQ@ dan bオ、 。セ@ a P.:tam Asli Papua dalam Usahatam d1 1-:at>upaten "terom (Unwng. Turua. Sella Had1. Bambang Juanda. dan Endah mオイョゥョゥョ ァNセ 。ウ I@

menjadi potensi pengembang-an kapasitas el-.onomi. tetapi dalam kenyataannya harapan tersebut jauh dari hara pan.

Aspek sosial dan budaya merupakan suatu hal yang rurut mengatur pola ataupun tindakan setiap individu atau komunitas dalam melakukan kegiatan ekonomi. Muller ( 199:?) mengemukal..an bahwa aktifitas ekonomi suatu komunitas tidak terlepas dari kcbudayaan. dimana kebudayaan membentuk seluruh aspek kchidupan manusia. tennasuk perilaku ekonomi dengan sejumlah cara yang kritis. Aktivitas ekonomi merepresentasikan bagian yang krusial dari kehidupan sosial yang variatif berupa nonna, aturan.

kewajiban moral. yang secara bersama membentuk

kehidupan masyarakat.Putnam(l993) dalam Yustil.a (2010). mendefinisikan modal sosial sebagai gambaran organisasi seperti: jaringan. nonna. dan kepercayaan sosial yang memfasilitasi koordinasi dan kerjasama yang saling menguntungkan.

Potensi ekologi berupabahan pangan yang tersedia di hutan ulay at memberil.an kemudahan bagi penduduk kampung (petani) asli Papuamemenuhi kebutuhan pangan (sagu. umbian, ikan di ra\\a. sa) uran. dan buah-buahan) dengan cara meramu.serta berburu hewan. Pola pcmenuhan kebutuhan hidup tersebut telah berlangsung secara turuntemurun dalam kehidupan penduduk. Kecenderung menanam tanaman pangan untul. memenuhan kebutuhan sendiri(subsisten). dengan pola berladang secara berpindah-pindah lokasi terdorong oleh pemanfaatan tanah dengan humus yang lebih baik. serta bertujuan menegaskan hak pemilil.an lahan ulayat sebagai milik kelompok keret. Luas lahan pertanian yang diolah petani asli Papua relatiflebih rendah dibanding petani non Papua (BPS Kabupaten Keerom. :?012).

Budaya hidup petani asli Papua asal wilayah Kabupaten Keerom yang masih berlaku dalam l.ehidupan dalam penduduk kampung di wilayah ini adalah: pandangan tentang lahan hak ulayat. ketentuan adat tentang manfaat SDA. persepsi sejahtera. dan soci:il capital (modal sosial) yang terbangun dalam

l.omunitas Keret HセQ。イァ。IN@ di \\ilayah kampung dan

antar kampung. maupun ィオ「オョァ。ョョセ@ a dengan pihal.

luar.

Penelitian ini menganalisis apal..ah cl.ologi. budaya (kebiasaan hidup). dan modal sosial (social capital) petani asli Papua bcrpengaruh terhadap pengelolaan potensi sumberdaya lahan di "ilayah Kabupaten Keerom.

セietode@

Penelitian ini didahului dengan menganalisis peta geologi. bentullahan. zone agro-ekologi. dan peta l.esesuaian lahan. Tahapan selanj utnya dilakul..an surYei lapangan untul. mcndapatbn data kondisi fi sik "ii ayah dan I ingl.ungan el.ologi.

Pcnelitian kualitatif dcngan metode studi kasus dilakukan melalui pendckatan analisis interaktif

\fill!.{ dan l/11hcr111a11 untul. menganalisis aspcl. 1..ebiasaan hidup yang bertujuan mengungl..apl..an

aktivitas budaya (adat) セ。ョァ@ bcrlangsung di dalam

l..ehidupan ュ。ウセ@ aral.at "ila) ah Kabupaten Kecrorn.

Adat istiadat yang dianut masyarakat di wilay.ah ini disatu sisi bernilai positif dan dianut sebagai modal sosial ) ang terpelihara dengan baik. Tetapi disisi lain justru sebagai hambatan dalam diseminasi ide dan pemikiran maju, sehingga kelompok masyarakat ini cenderung digolongkan ke dalam kelompok masyarakat miskin. Analisis sosial budaya kaitannya dengan kemiskinan. dalam penelitian ini terfokus

pada kemiskinan kultural. khususnya "kebiasaan

hid11p dan budaya irarga kampung yang merasa hidup berkecukupan dan 1idak merasa kekurangan ...

Kegiatan pengumpulan data. reduksi data, penyajian data. dan kesimpulan/ verifikasi data. merupakan proses yang saling terjalin sejak sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data. Model anal isis interaktif merupakan proses yang berulang dan berlanjut secara terus menerus. Proses tersebut diakhiri dengan meyakini telah mendapat kesimpulan masalah atau solusi atas masalah penelitian.

Pengumpulan Data

Dilakul.an melalui observasi dan wawancara.

( I ) Obsenasi. pengamatan dan pencataan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan pencataan dilakukan terhadap obyek penelitian yang diamati yaitu petani asli Papua dan aktivitas ekonomi dalam lingkungan

ekologi yangdijangkau. (::?)It enrancaru. pengumpulan

data melalui interaksi verbal secara langsung dengan petani bertujuan mendapatkan data dan infonnasi tentang keterkaitan aktivitas pada lingkungan ekologi dan budaya hidup petani asli Papua dalam usahatani. Selain wawancara dengan responden secara terpisah.

dilakukan pula Focus Group Discution (FGD) dan

interal..si secara intensif de ngan penduduk asli Papua. Data yang diperoleh dirangl.um dalam bentuk transl.rip! tertul is untuk men) cdcrhanakan infonnasi agar mudah dipahami. sesuai fol.us penelitian ini.

Reduksi Data

Reduksidatadilakukansecaraterusmencrusselama penclitian hingga laporan al..hir penelitian lengkap dapat tersusun. Proses redul..si data dimal..sudkan untuk lebih menajaml..an. menggolongkan, dan mengarahkan. dcngan membuang bagian data yang tidak diperlul..an. guna mengorganisasi data sehingga memudahkan dilakul..annya penaril.an kesimpulan. dan dilanjutkan dengan proses verifikasi.

Pcnyajian Data

Menyajikan sel.umpulan infom1asi tersusun untuk mudah menganalisis dan memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. sehingga memberi kemudahan dalarn penarikan l.esimpulan dan pengambilan tindakan.

f'crrama. penarikan kesimpulan dapat dilakukan

l.etika 「・イャ。ョァウオョァョセ@ a proses pengumpulan data.

kemudian diikuti reduksi data dan peny ajian data. I !al yang perlu dipahami adalah bahwa l.esimpulan itu bul..an merupakan kesimpulan final. karcna peneliti dapat menggunakan l.csimpulan a\\al yang telah

I

(7)

Sos1ohumanior.L Volume 16 No 3 No,emt>cr セPQT@ セST@ - セTQ@

dibuat untuk mclakukan verifikasi hasil temuan di lapangan.

Kedua. verifikasi hasil temuan dapat dilakukan

secara selintas dengan mengingat hasil-hasil temuan terdahulu dan melakukan eek silang (cross check) dengan temuan lainnya.

Kesimpulan tersebut secara intensif dinilai dan dibandingkan dengan kelompok masyarakat adat lainnya melalui FGD, dan dengan cara yang sama setiap informasi data dinilai untuk mendapatkan kesimpulan akhir.

HASIL daセ@ PE1\1BAHASAN Aspek Ekologi

Karakteristik bent11klalta11 (/andform}

Analisis atas kondisi ekologi wilayah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bentuk lahan (landfonn) dan anal is is geomorfologi untuk menjelaskan elologi wilayah Keerom sebagai lingkungan tempat tinggal dan mata pencaharian penduduknya. Secara geomorfologi wilayah tiga distrik dalam penelitian ini terdiri dari bentullahan Aluvial. KarsL Denudasional.

dan Tektonik.

Luas wilayah Kabupaten Keerom 9.371 km! dcngan bentuklahan (landfonn) terluas adalah teltonik dan denudasi (49.08%). berikut bentuk-lahan aluvial (27.36%), karst dan denudasi ( 15, 15%). sedangkan bentuldahan vulkanik hanya(8.41%). Bentul.lahan aluvial di Distrik Waris terdapat di sepanjang aliran sungai atau dataran banjir (fluvial). dan dataran antar ー・イ「オォゥエセョN@

Bentuk lahan aluvial terbentuk oleh proses erosi karena koluvial (grafitasi) dan fluvial (aliran air) ke lahan yang lebih rendah (dataran aluvial). Bentuk lahan ini tergolong subur karena material pelapukan dari bentuk lahan denudasional. karst. vulkan dan tektonil. tererosi dan terdeposisi di dataran aluvial oleh tenaga air dan membentuk humus tanah yang sangat subur.

Potensi el.ologi K'ilayali dataran renda/1 l\eerom

Secara ekologis dataran aluvial cenderung dipilih pendudul Distrik Arso. Arso Timur dan Distril \\aris. sebagai lolasi pennukiman. Pilihan tersebut terdorong oleh potensi flClra dan fauna yang melimpah antara lainsumber perolehan pangan. Potensi pangan (SDA) lol..al yangsecara alami tersedia di bentuklahan ini antara lain: sagu. ikan air tawar. sayuran. buah-buahan. dan hcwan (babi. rusa kasuari. kanl!uru t..us-1.us. dan berbagai jenis burung). - .

Berbagai jenis buah-buahan lolal \'ang turnbuh

ウ」」セイ。@

liar di hutan merupakan sumber

「。ィセョ@

pangan

bag1 penduduk di wilayah Keerom. dan hewan yang hidup secara liar di hutan. Siklus terjadinya pen)erbukan tumbuhan liar. berbuah hinl!l!a kernatangan buah. adalah siklus musiman berba-;ai jenis burung dan hewan (rusa. kasuari. babi. kamw;u.

l.us-lus. biawak. dan hewan lainnya).

イョ・ョ、。セ。ョ

ャAゥ@

bcrbagai lingl.ungan elologi untuk memakan berbac;i jcn_is buah. Sillus tersebut dimanfaatkan pcndud-ut.. ash Papua di "ii ayah ini untuk memetikberbagai

jenis daun dan buah. serta berburu burun!? dan hewan. untuk dikonsumsi sendiri atau dijual.

-Selama lurun wat..-ru 3-1 tahun (1980-2014) ekologi dataran rendah ini telah エ・イ、セイ。、。ウゥ@ oleh hak penebangan hutan (HPH) dan perkeb-unan inti rakyal (PIR). )ang berdampak pada perubahan pola pikir penduduk yang cenderung mengajakpengusaha pemegang HPH cksploitasi sumberdava hutan untuk kayu log dan pembalakan untuk me;dapatkan uang secara cepal tanpa bekerja.

Luas lahan hutan sagu mengalami penurun-an ypenurun-ang cepat karena hutpenurun-an ypenurun-ang menjadi sumber kehidupan telah ditebang habis untuk pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit oleh PTPN sejak 1984 di wi I ayah Distrik Arso dan Arso Timur. dan PT Rajawali pada tahun 2010. sementara HPH cenderung tebang pilih. sehingga kerusakan atau pemusnahan tumbuhan sagu relatif rendah.

Teri.ail potensi tumbuhan dan hewan yano dibutuhl..an penduduk tentunya sedikit

ュ・ョオイオセ@

seiring penebangan hutan tersebut. Pen2aruhnva adalah pendudul )ang telah terbiasa dengan pc;1a ambil. petik. lonsumsi atau jual. namun dewasa ini menghadapi kenyataan harus menanam. merawat. petik. dan jual. Ketidal.. siapan pelani menghadapi lenyataan tersebut mengakibatkan tcrjadinya tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan rumah tinggal penduduk di setiap 1..ampung asli Papua

Program raskin (beras untuk orang miskin). Bantuan Kcuangan Kepada Kampung (BIG) Rp. I Milvar. Respek (Rp. 150 - 250 Juta), dan PNPM mandiri (Rp. 150 - 250 Juta). dan program bantuan lainnya yang disalurkan ke setiap kampung, ikut membentuk

ーッ ャセ@ pikir penduduk kampung bersifat proyeknisasi,

sehmgga dewasa ini tidak banyak dari mereka yang mau menokok sagu. mcmbuka lahan pertanian tanaman pangan. perkebunan (menanam sagu. pinang. kakao). maupun petemal..an dan perikanan.

Aspek Budaya Petani Asli Papua

Analisis tentang budaya hidup petani asli Papua asal \\ ilayah Kabupaten Keerom dibatasi pada bagaimana pandangan petani asli Papua tentang lahan hal ulayat. letentuan adat lentang pemanfaatan SDA

ー。セ。@ ャ 。ィセョ@ hal ulayat. persepsi tentang kescjahteraan.

onen1as1 el..onomi. dan sosial kapital yang terbancun dalam lomunitas Klan. Marca. atau Keret.

キゥャ。セ。ィ@

lampung dan antar

ャ。ューオョァセ@

maupun

ィオ「オョ」。ョセ|@

a

dengan pihal luar. -

-Data dari hal-hal tersebut diperoleh melalui hasil curah pendapat dalam Focus Group Discution (FGD) dengan rnasyarat..at adat l\.ampung I\. wimi. dan Cbi\'au (Distrit.. Arso). Kampung Suslun. l\.riku. dan We;;,bi (Distrit.. Arso Timur). serta l\.ampung Kali Fam. dan l\.ampung Pund (Distrik \\'aris). pada bulan September :?O 13 - Januari :?O 14. dalam sajian berikut ini: Ta11alt da/am Pa11da11ga11 Oraflg Papua

(8)

"rtcrlaitan eャNッャッセゥ@ dan bオ、。セ@ a Petant Ash P:ipua d:llam Us:ih:itan1 d1 "abupatcn "t'trom (Untung Turua. Sctia li:id1. Bamh:lng Juanda. dan Endah Muminingtyas)

(ibu). dan tanah adalah kehidupan. Analogi tersebut mencenninkan budaya nonmaterial yang harus dikctahui sctiap warga. bahwa di atas tanah (pangkuan seorang mama) seorang anak manusia dilahirl..an. dan menjalani hidup. serta di atas tanah pula seorang anak manusia dikebumikan. Pandangan tersebut terkait ha!.. pemilikan lahan oleh (marga. keret atau !..Ian) yang dikemas dalam cerita perjalanan hidup leluhur sebelumnya di atas lahan hak ulayat. yang menjadi hak keret tertentu saat ini. dan diakui oleh keret-keret lainnya. Dalam struktur sosial masyarakat Keerom persepsi tersebut kemudian menjadi kewajiban bagi setiap warga untuk mematuhi aturan adat agar tidak mencaplok (mengambil hal.. ulayat keret lain) dan bahkan merusak tanah (hutan) tanpa alasan yang jelas. karena merusak tanah (hutan) sama dengan menyakiti mama (ibu). Bagi masyarakat adat ini. hidup secara wajar dalam memanfaatkan tanah atau hutan (SDA) adalah konsensus budaya yang harus dipahami dan dipatuhi.

Cara memandang tanah (hutan) dalam budaya orang Keerom adalah sisi lain dari kearifan lokal dalam melestarikan lingl..ungan alam. Wujudn)a adalah membatasi luas pengolahan lahan pertanian sekitar 0.25 - 1,0 hasecara berpindah-pindah ke lokasi kebun berikutnya antara 2-3 tahun.Terdapat tiga alasan mengapa penduduk cenderung mengolah luas lahan secara berpindah-pindah lokasi dengan ukuran tersebut adalah: (I )agar tidak terus menetap di hanya satu lokasi lahan. (2) bertujuan menegaskan pemilikan hak ulayat. (3) karena kebutuhan pangan

seperti: sagu. sayuran. ii.an don hcwan. telah tersedia

di hutan.

Peruntukan pemanfaatan lahan dalam budaya masyarakat adat Keerom dibagi dalam beberapa zone. yaitu: zone berkebun. zone hutan alami untuk berburu. zone mencari kayu untuk bahan membangun rumah. zone tumbuh sagu. dan zone menangl..ap il..an. Pembagian zone tersebut sebagai manifestasi dari cara masyarakat adat ini memandang tanah yang dianalogikan sebagai mama (ibu).

Hasil curah pendapat yang dilakul-..an secara berulang dengan kelompol--1-..elompok masyaral-..at di

setiap wilayah adaL dan hasil pengccckan lapangan

temadap lahan l..ebun yang diolah petani asal Keerom. disimpulkan bahwa kearifan lol..al dalam peruntukan zone penggunaan lahan sangat beri..ontribusi dalam pelestarian lingl-ungan alam (ekologi) yang menjadi tempat tumbuh tanaman. yang merupal-anruang interaksi antara berbagai organisme hidup yang dibutuhl-.an

penduduk yang ュ・ョァィオョ ゥョセ@ a. Kel..a) aan sumber-daya

alam (sagu. hewan. ikan. dan sumber pangan lainnya) di hutan telah menimbulkan ketergantungan hidup pendudul.. pada lingkungan alam.

Ketcntuan Adat Teltfa11g Lohan Hal. l '/ayot Pemilikan lahan hak ulayat bagi etnis Papua asal Kecrom adalah l..epemilil..an komunal (pemilil..an bersama) bcrdasarkan I.Ian. marga atau l..cret Kepemilikan komunal dalam satu l..erel dibcrikan kepada anak sulung laki-lal..i untuk mengatur

セSW@

pemanfaatan lahan dan dapat diwariskan kepada keturunan berikutnya dalam sistem patrilinear. Ada pula kepemilikan secara individu sebagai akibat dari bertambahnya keturunan sebuah klan. Pendistribusian lahan dari orang tua kepada anak diartikan sebagai kepemilil..an individu. namun sesungguhnya kepemilikan atas lahan yang didistribusikan tersebut masih berada pada sebuah klan atau gabungan klan.

Anak laki sulung yang dipercayakan untuk mengatur pemanfaatan lahan kepada anggota klen. marga atau keret dikenal dengan sebutan ketua klan. l..etua margaatau ketua keret dalam struktur masyaral..at biasa. Seseorang )ang memiliki wawasan luas dan dituakan oleh semua !..Ian dalam suatu wilayah adat berdasarkan pemilikan hak ulayat disebut sebagai Ondoafi. Ondoafi berperan sebagai tokoh yang mampu membicarakan masalah kepemilikan lahan secara komunal baik kc dalam maupun keluar (dengan pemerintah maupun swasta).

Persepsi sejalltera me11ur11t peta11i asli Papua asal

Keerom

Persepsi petani tentang l..esejahteraan diperoleh melalui hasil curah pendapat dalam Focus Group Discution (FGD ). bahwa dalam mcnjalani kehidupan. petani asli Papua asal Keerom cenderung berpedoman pada (I) nilai budaya, dan (2) nilai-nilai agama yang dianut. Kedua nilai tersebut sangat mempengaruhi cara berpikir dan bertindak dalam berinteraksi dengan lingkungan alam.

Kesejahteraan bagi penduduk yang menghuni ckologi dataran rendah di wilayah Kabupatcn Keerom melalui curah pendapat dalam FGDsccara berulang diperoleh persepsi: (I) terpenuhi bahan pangan. dan tidak ingin bcrpikir sulit tentang kehidupan. (2) pemilikan rumah layak huni. (3) hidup tenang (tanpa Talicl I l'c:rscps1 sc1ahtcra dan l.ond1s1 t-"s11ng pcndudul.

• PtmrnuhMLrtMwh.tnp.Mpn.Jdan

、ゥイオョォB」「ャゥゥNゥQQQQPエセl。ャエーNNBZc|。QQuヲエ@

I •lCfpoi.Nhh•r.-;an& Mil. •ptHlf"l• J.((tlUtH1u:aal LNーTNLNNセTヲGcBni@

ウQ」セNNエQQLN@ !J>A••C'.'1_..t..-111...-\nャ、セ@ .. ,..4,

u。Tmエセエ@

• RAl•all Ghj、ャャオエNMキ、」ョーョセ\GヲrmipGJB@

!> u1d ir 1 IU'"-:at d.)n b.>Ju., lol.J G」 Lャゥセj Q、@ ln d1

.11.11 r•::r'lf•;. BBセTエャャ|VG@ •• d.t»n;-•

イMNNセエcエキエーエ@ . . ll('ll lMCUV l .. »tlllllld.W

OU•U

• h1l:t,.,_,,,

"°"'' ... )(""""'

、 セ BGBB。N@

m.lwrw• ... USLlMl .. .oa&..•»&.a l...1imru"i

1h.uulr. •awpt• sQQュlNエョゥーエセ@ tcUh 、セ@ lttt•I .. "cc.an-..,,,.(9..,

• &•utL ••-..pagw"S. -',JWi "'-"'

",...-B ",...-BGセ@ 41.M JO.aJ41:i.p .. L(Jlll)41uec\.dop 411U1.at

1r.4llih' • rsn.;•e1;nt.-.; a• 4••••••

NNNLNーNキNャヲエィセイィオNオ エ セNQ@ セN。ィ、セオゥNNQQ@

!\umt>cr I la.s1I pc:nd111an ャ。ー。ョセョ@ dan FGD. :!013

konfl il-..l. (.t) 1erf1indar dari bcncana alam (terutama banjir). dan ancaman binatang buas.

Persepsi sejahtera tcrsebut mencenninkan pc· mahaman berbagai latar belakang penduduk antara lain: (a) tingkat pcndidil..an. Cb) 1..ondisi ekonomi. dan (c) pcrkembangan "ilayah 1..ampung. Berdasarkan interaksi dan komunikasi secara intensif dengan

penduduk dapat disimpull..an bahwa persepsi

(9)

Sosiohum:in1orJ. vッャオュセ@ 16 }l;o 3 No,eml'Cr 201.t· 23.i • 2.i I

apabila faktor pendidikan. et..onomi serta sarana dan pra sarana kampung kedepan. menjadi lebih baik.

1\ilai-nilai agama. yang di anut memberi t..eyakinan kuat bagi penduduk (petani) asal Keerom. berpendapat bahwa ( 1) Hidup di dunia ini hanyalah sementara. karena hidup yang kekal adalah di akhirat. (2) di akhirat Tuhan tidak menilai seseorang atas dasar miskin atau kaya, tetapi yang dinilai adalah orang yang beriman dan berbuat bail... kepada orang lain.

Pemahaman petani atas nilai-nilai agama tersebut telah menanamkan ajaran tentang .. kasih .. kepada sesama yang tidal- terbatas pada sebuah keluarga (suami. istri dan anal...). tetapi juga antar sesama anggota klan. antar klan dalam kampung dan antar kampung. maupun dengan pihak luar. Nilai kasih dalam masyarakat adat ini tidak hanya terbatas pada perhatian saja. tetapi memasuki wilayah ekonomi berupa pemberian materi (barang atau uang) yang dimiliki kepada sesama. baik diminta maupun tanpa diminta.

Salah satu keyakinan atas nilai-nilai agama pula telah membentul.. cara petani dalam menanam di kebun, terutama penyulaman tanaman yang tidak dapat tumbuh. Petani tidak melakukan penyulaman karena diyal..ini tanaman yang mati lebih disebabkan oleh seleksi alam. Misalnya tabur bibit cabai di atas lahan secara langsung tanpa persemaian dan transplanting (tanam pindah). Cara tanam dengan menbur bibit cabai, l.ecil peluangnya untuk tumbuh dibanding melakukan persemaian. Bibit tanaman yang tidak dapat tumbuh melalui cara tabur, dinilai sebagai kehendak Tuhan. oleh karenanya tidak perlu melakukan penyulaman. dan tidak menggunakan tehnologi pertanian yang rum it seperti penggunaan pupuk. pestisida. persemaian. stel... maupun teknolog.i lainnya.

M odal Sosial (Social Capital)

Hidup berl..elompok dalam satu komunitas keret atau I.Ian dalam satu wila) ah adat adalah ciri khas yang. sangat mcnonjol dalam l..ehidupan ket..erabatan di Kcerom. Modal sosial (social capital) pada setiap l..omunitas sangat terjaga dengan baik. karena merupakan bagian dari bu day a hidupdalam l..omunitas. Kornitmen kasih yang merupakan social capital yang terbangun dalarn sendi kehidupan bermasyaral..at tidak hanya terbatas pada pemberian bahan pangan atau membagil..an daging buruan maupun pendapatan (uang) kepada l..erabat lain apabila mcndapat rejel..i diluar kondisi biasa. tetapi juga terdapat partisipasi dan l..ewajiban terhadap sesama kerabat maupun warga lainnya berupa: (I) bayar denda apabila terbukti secara adat bersalah dalam hal 1..riminal. (2) bayar adat terkait mas!.. a" in. ( 3) bayar ad at karena pclanggaran nom1a sosial. Bentul.. partisipasi tersebut dianut sebagai bagian dari esensi hidup dalam !..omunitas. sehingga selalu tumbuh kepedulian harus memberikan kepada sesama. mengingat setiap orang bcrpcluang menghadapi masalah )ang sama dalam perjalanan hidup.

Budaya tersebut ikut rnenghambat pengcm-bangan usahatani .karcna pcndapatan ) ang diperoleh d:iri berbagai :ikt1fitas ekonomi tidak dapat dikonvcrsi

menjadi modal usaha. Kenyataan ini menunjul..kan bahwa modal sosialyang scharusnya memberikan penguatan dalam peningkatan kapasitas ekonomi. temyata tidak dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha dalam pengembangan usahatani. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan-ikatan kekerabatan yang kuat dalam kehidupan masyarakaL yang justru berdampak negatif terhadap pengembangan modal usaha

Akti\'itas Ekonomi Petani

Sebagian besar aktivitas petani Distrik Arso dan Arso Timur dilal..ul..an di dataran aluvial yaitu pada zone (IV/Dei-1, IV/Ofh-3. IV/Wrfh-1. IV/\\'rfh-2). dan perbukitan denudasional dan karst l..hususnya Kampung Ubiyau, Sawanawa, Kampung Bate, dan di bagian utara kampung Dukwia (Distrik Arso), serta Kampung Pyawi dan Wembi (Oistril.. Arso Timur). Penduduk l..eenam kampung tersebut selain beraktivitas di daerah perbukitan juga beral.tivitas di dataran alu\'ial. sebagaimana kampung-kampung lain di kedua distrik tersebut. Gambar I. dan Tabet I.

Kondisi topografi Distrik Waris dominan berbukit dan bergelombang dengan bentuklahan denudasional dan karst. diklasifikasikan kedalam zone (II/De-I. 11.IDe-3. dan 111/Def-2). Aktivitas pengolahan lahan pertanian di Distrik Waris juga dilakukan di zone tersebut (perbuki tan karst dan denudasional) dengan kemirin!!an lerene. antara 8% - 25%.

0

.

-

...

CW'

-

• ··

-

.

-

.

gセュャ|jイ@ l Peta Zona Ai;rc1dolog1

Aktivitas ekonomi pctani dalam mengolah lahan pertanian tanaman pangan. hortikuhura dan per!..ebunan di ketiga distril.. tersebut dapat diidentifil..asi menjadi 3 kelompo!.. petani. yaitu: (I) petani asli Papua asal Keerom. (2) petani asli Papua asal Pegunungan Tengah Papua (Sul..u Dani '\\'amena dan sel..itamya). (3) petani non Papua eJ...s t;PT dan Perl..ebunan Inti r。ANセ@ at (PIR).

Aktfritas £k01wmi Peta11i asli Papua asal Kccrnm

:Htivitas pemenuhan kebutuhan hidup petani asli Papua asal Keerom bersumber dari: (I I a!..ti' itas bercocol. tanam (mengolah lahan pertanian secara tradisional). (2) meramu hasil hutan (sagu. daun pakis. genemo.jamur. rebon. ulat sagu. ikan). dan (3) berburu hewan (rusa. l..asuari. babi. !..uskus).

(10)

Ketcrl:ittan 8.olClg1 dan bオ、セ@ a Pemm Ash Papua dalam Usalkltlllli d1 Kabupaten Keerom (Untung Turua. Seu:i Hadi. &mbang Juanda. dan Endah Mum1mn£tyas)

minim risil..o gagal panen. Kebiasaan petani tersebut dipengaruhi oleh persepsi: (I) potensi sumber daya a lam yang tersedia di setiap lingkungan ekologi adalah sumber pemenuhan kebutuhan pangan bagi pendudul..

yang menghuninya. (1) potensi bahan pangan yang

tersedia di alam adalah anugerah yang tidak boleh diman-faatkan secara berlebihan. Persepsi ini terkait kearifan lokal dalam menjaga kelestarian alam dan keberlanjutan hidup generasi beril..utnya. Kearifan fokal tersebut tidak hanya dianut oleh kelompok suku dan marga (keret) di wilayah adat keerom. tetapi juga oleh sebagian besar masyarakat adat pemilik hak ulayat di Papua. Masih adanya pemahaman sebagian besar masyarakat adat bahwa hidup ini tidak harus berlebihan. tetapi harus memenuhi 4 hat yaitu: (I)

tersedia bahan pangan. (1) ada rumah untul.. tempat

berteduh. (3) harus ada kasih diantara kerabat dan sesama. serta (4) harus ingat adanya Tuhan.

Sumber: Survei Lapangan 2013 - 2014.

Tabel 2 Status pem1likan lahan dan alasan pern1lihan lolas1 lahan pertaman

).,,

''""' S....L.i..,

..

·-

Mセ@

I . ;.s,t,Pipu1 . H>l. ... 1

: • A.th G セᄋ s」MᄋNオ@

セオvNNMMPQ@

l'"I" .... ""m:p.I', ャセオQp」イオゥオ。@

...

. j

• Lc1c11i;trnph . Dari \\.aru ᄋ セjカQQ「。ャ@

wlJ'.aa

c「オイFャ。セ@ N Hm|ョャTヲエセ@ .\UD • Mn.,,+imJa

r •• , ''"'Jn.J a."".ab•.

·Dru1»A.hl\t.ll ·DulllLArt<' i$.a11 • MnjunJ#l

AuC'T•• b1n111

• Lrra:, & dJUrH •°'-'ri AHO •tc.h .. S.

·t••

bastt'\1'1.a

セ@ N セpN。ー キQ@ N sLNNLuGnHセ@ .0_..•Mvual •0..riAlt.f'd» • la"• ltl't cbn

Auol•• Pllt

Fenomena masyarakat tersebut temyata sangat mempengaruhi kinerja petani yang ditunjukkan melalui hal-hal berikut: (I) tidal.. mengolah lahan pertanian secara rutin. (2) tidak mengembangkan komoditas pertanian ) ang berorientasi pasar. (3) cendcrung menanarn komoditas )ang dapat dil..onsumsi sendiri dalam jumlah terbatas.

Rata-rata pendapatan petani asli Papua asal Keerom setiap bulanRp. 2.780.000. Berdasarl..an aktivitas di lahan pertanian dan persepsi petani tentang 1-esejahteraan. dipcrl..iral-an pendapatan petani tidal.. segera meningkat dalam wal..tu del..at.

Lahan pertanian (kebun tanaman pangan) yang

diolah bervariasi antara 0.25 ha (0.18° o) - I ha (8.33%)

dari rata-rata pemilikan lahan) ang jauh lebih luas jika dibandingl..an dengan petani Papua asal pegunungan dan petani non-Papua. Gambar 2.

14 12

..-10

セ@

-;; 8

セ@ 6

.!!

... 4

...

3 2

0

'P8Tltl4.anUtwt

T....wnanP1'9i""'

... . i . .

[image:10.628.76.276.299.433.2]

-...

...

.,

..

0.•2 l.<e

...

...

...

"""'l \ M'

-

セセ@

2.Sl

,

...

2.SI

O.llJ l.}4 l.oJ

2 0.12 l.<l

Lahan yang dijadikan kebun pun tidak jauh dari rumah dan kampung. Lahan tidak diolah sepanjang tahun. lahan kebun umumnya ditumbuhi rumput diantara tanaman pisang, keladi, ubi jalar. singkong. dan tanaman lainnya yang sudah teruji mampu tumbuh dan hidup walaupun tidak dibersihkan. Sil..lus mengolah lahan pada lokasi yang sama umumnya I

kali dalam waktu 1 tahun, karena memiliki kebiasaan

panen dan langsung di tanam kembali pada lubang yangsama. Kebiasaan bercocok tanam bagi petani asli Papua asal Keerom tersebut sebagai slrategi nafkah (menyediakan bahan pangan sepanjang tahun).

AktivitaS betemak babi, kambing, maupun sapi. tidak ditemui pada kelompok masyarakat ini. Pemenuhan kebutuhan protein daging diperoleh melalui berburu hewan liardan meramu hasil hutan. Tehnologi pertanian yang digunakan adalah tugal dan cangkul. sedangkan pupuk dan pestisida tidak digunakan.

Aktfritas £J.0110111i Petani asli Papua asal daeralz peg11111mga11 (Wamena) di 11-1/ayalz Keerom

Bercocol.. tanam secara tradisional adalah aktivitas utama petani asli Papua asal wilayah pegunungan. disamping betemak babi. Ketckunan bercocok tanam yang tinggi pada kelompok masyarakat ini dapat

ditunjukkan melalui rutinitas memasarkan has il

panen (rala-rata 2 kali dalam seminggu) dengan penghasilan Rp. 2 juta - Rp. 3.5 juta. Rata-rata pendapatan petani asli Papua asal Wamena di Distrik Arso Kabupaten Keerom setiap bulanRp. 9.680.000.

Komoditas tanaman pangan yang diminati untuk ditanam adalah keladi (bete). ubi jalar (petatas). singkong (ubi kayu) dan pisang berbagai jenis. Komoditas tersebutjuga dapat ditemui pada petani asal pegunungan yang benani di wilayah Kota Jayapura. maupun Kabupaten Jayapura.

Komoditas tersebut telah biasa ditanam dan diketahui minim risil..o gagal panen. Kinerja pctani asal pegunungan tengah Papua yang benani di wilayah Kabupaten Keerom tergolong ulct mengolah lahan pertanian. disamping kesuburan tanah yang diolahnya sesuai dengan komoditas yang diminati . Komoditas tcrsebut merupakan tanaman pangan unggulan dan makanan pokok bagi pcndudul.. asli pegunungan tcngah Papua.

Sebagian petani asli pegunungan lengah yang saal ini tinggal dan bercocok tanam di "ilayah Keerom. bclum

memiliki lahan sendiri. Lahan pertanian セ@ ang digunal..an

bercocok tanam saat ini oleh sebagian merel..a adalah

lahan milik orang lain (lahan SC\\aan. menjaga lahan

orang. dan lahan yang dipinjaml..an oleh pemilil.. hak

オャ。セ。エ@ atau Tuan Tanah Peralatan pertanian (tchnologi)

andalan dalam menggarap lahan penanian adalah tugal. disan1ping cangl..ul. Penggunaan tugal diyakini menghasill..an umbi l..eladi. pctalas. dan singkong セ。ョァ@ lebih besar dan rasanya lebih enak dibanding cangl..ul

dan peralatan pertanian ャ。ゥョョセ@ a. Kelompol.. masyaral..at

ini juga tidal.. mengenal pen£.::nunaan pupul.. dan pestisida .

Aktfrita:r £ko11omi Peta11i A.{a/ /\"tm Papua

Sumber penghasilan utama petani non Papua adalah pertanian tanaman pangan. hortil..ultura. dan

I

I

(11)

.

.

Sos1ohumaniora. Volume 16 No. 3 No\'emher2014. :?3.i • 241

perkebunan. Pertanian tanaman pangan telah dikelola

secara intensif dengan siklus SMセ@ kali panen setahun

pada lokasi yang sama. Pengolahan lahan pertanian secara intensif dipengaruhi oleh sumber penghasilan utama petani non Papua adalah budi daya tanaman pertanian. hortikultura dan perkebunan. Kelornpok petani ini umumnya tidak berburu dan meramu hasil hutan. karena disamping cenderung mernfokuskan akti\.itasnya pada lahan pertanian yang dimiliki, mereka tidak rnemiliki akses untuk memanfaatkan sumberdaya yang terdapat di hutan.

Aktivitas pertanian secara intensif telah dikuasai melalui penggunaan peralatan atau tehnologi pertanian tanaman pangan dan peri.;ebunan. Rata-rata pendapatan petani non Papua di Distrik Arso Kabupaten Keerom setiap bulanRp. 12.350.000. Kondisi inilah yang menyebabkan petani non Papua mampu meman-faatkan lahan pertanian yang dimiliki secara maksimal, dibanding petani asli Papua asal Keerorn yang mernilil..i hak ulayat dan lahan pertanian yang sangat luas tetapi tidak mampu dimanfaatl..an secara maksimal. dan cenderung meramu hasil hutan dalam memenuhi kebutuhan pang.an.

SIM PU LAN

Potensi ekologi dauran rend:ih (flora dan fauna) di wilayah ini telah menjadi twnpuan bagi petani asli Papua

asal Keerom sebagai sumber bahan pangan (sagu. buah.

sayuran. ikan dan ィ・キ。ョセ@ melalui al.1ivitas merainu clan

berburu. lingginya ketergantungan petani asli Papua asal Keerom pada potensi SDA tersebut menurunkan perhatian

dan kinerja petani dalam mengolah Sumber Daya Lahan

(SOL) yang tersebar di setiap lahan ha).. ulayat.

Kebiasaan (budaya) meramu hasil hutan dan berburu dilal..ukan petani asli Papua dalam sil..lus waktu yang ditentukan oleh musim 1umbuhan hutan mulai berbunga. berbuah dan memasuki masa panen. Pada periode wal..tu tersebut petani cenderung memfokuskan perhatiann)a pada aktivitas meramu. dan berburu. sehingga cenderung mengabaikan aktivitasnya sebagai pelani di lahan pertanian.

Aktivitas pertanian oleh petani asli Papua masih bersifat subsisten dengan jenis tanaman ) ang ditanam adalah tana111an yang dikonsumsi sendiri (keladi. ubijalar. singkong. pisang. pepaya. tomat dan rica. Hal ini dapat dilihat dari luas lahan yang diolah petani asli Papua asal Keerom n:latif terbatas rata-rata O..t2 ha). jika dibanding petani asli Papua asal \\'amena. dan

petani non Papua.

Potensi SD . .\ yang melimpah. dan pemilikan hak

ulayat セ。ョァ@ sangat luas tidak berpengaruh positif

terhadap peningkatan pendapatan usahatani. Kekayaan potensi SDA telah memherikan kemudahan bagi petani asli Papua as<il Keerom memenuhi l..ebutuhan pangan.

dan cenderung memanjakan petani untul.. terus

bergantung pada lingl..ungan el..ologi. Hal ini dapat dilihan dari pendapatan petani asli Papua asal Keerom lcbih rendah dari petani asli Papua asal \\"amena. dan petani non Papua di "ilayah Kabupaten Keerom .

Budaya membagikan bahan pangan. bayar adat. dan denda adat. guna mernbantu l..erabatjustru

berdampak negatif terhadap pengem·bangan modal usahatani. Hal yang perlu dilakukan untul.. membantu petani asli Papua. adalah membentuk wawasan pil..ir dan pendampingan yang dilakul..an secara melekat.

l'CAPA.\ TERl-'IA KASI H

Hanya kepada Allah S\\'T hamba rnemohon lindungan dan derajat yang tinggi bagi orang-orang yang saya hormati Dr. Ir. Setia Hadi, MS, Prof. Dr. Ir. Bambang Juanda. MS, dan Ir. Endah Murniningtyas. M.Sc. P.hD. yang telah bersedia memberikan petunjuk dan bimbingan serta nasihat akadernik. Pada kesernpatan yang baik ini saya menyampaikan hormat dan terima kasih.

DAfTAR PUSTAKA

Arsyad. Lincolin., Satriawan. E.. Mulyo, J.H dan

Fitrady. A. 2011. Strategi Pembangunan Perdesaan

Berbasis Lokal. UPP STIM YKPN. Yokyakarta.

Bintarto. R: dan H. Surastopo: 1979. Metode Analisis Geografi, LP3ES. Jakarta.

Blakely. Edward J. 1994. Planning Local Economic

Development: Theory and Practice. Sage

Publication.

[BPS dan Bappeda) Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2012. Kabupaten Keerom dalam Angka 2012. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Pusat Statistik. Keerom.

Connell. David J. Dan Wall. Ellen. 2004. Economic

Capacity Profiles.Prepared on behalf of Journal New Rural Economy:! Project. Canadian Rural Revitalization Foundation.

Djhot. Djekky R. 2013. Kebudayaan Masyarakat

Papua. Central For Melanesia Studies University ofCenderawasih. Jayapura Papua.

Fauzi. A. 2010. Landasan Pembangunan Perdesaan.

dalam: M. Syukur. Alita WD. dan Sani E. Pem-bangunan Perdesaan -dalam Rangka Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakaf·: Pemikiran Guru Besar

Perguruan Tinggi Badan Hul..um Milil.. Negara.

. Bogor. IPB Press. 100-111.Hadi. Setia. 2011. :\1enuju Desa 2030. Bogor (ID): lnstitut Per-tanian Bog or.

Hanafie. Rita. 20 I 0. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyal..arta. Andi.

ldrus. セQオィ。ュュ。、N@ 2009. ;\letode Penelitian llmu

Sosial .. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jal..arta. Erlangga.

\farshal. Angdrew J dan Beehler. Bruce M. 1011.

Hologi Papua. Yay asan Pustal..a Obor Indonesia dan Consenation International. Jakarta.

(12)

Ke1erka11an Ekologi dan Budaya Petani Ash Papua dalam Usahaumi di Kal>upaten Keerom (Untung Turua. Selia Hadi. Bamt>ang Jll311da. dan Endah Muminingtyasl

Mardikanto. Totok. 1993. Penyuluhan Pem-bangunan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta. Muller. 1992. Trust Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran Terjemahan Ruslani. Yogjakana: CV.Qalam.

Nugroho, I. dan Dahuri. R. (200.t). Pembangunan Wilayah, Perspektif Ekonomi. Sosial. dan Ling-kungan. Jakarta. LP3ES.

Rustiadi. E; Saefulhakim, S dan Panuju. Oyah

R.

2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crespent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Yustika, Ahmad E. 2010. Ekonomi Kelembagaan: Definisi. Teori. dan Strategi. Malang. Bayu Media.

Gambar

Tabel 2 Status pem1likan lahan dan alasan pern1lihan lolas1 lahan

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisa diatas, kita dapat melihat pola kontinuitas dari orientasi aliran di Bali.Hal ini sekaligus menekankan relevansi pembacaan aliran politik di tingkat

Ilmu harus dipandang sebagai suatu entitas yang memiliki sistem keilmuan dalam konteks, maka salah jika ilmu diposisikan secara otonom yang bebas dari kaidah-kaidah di

Relasi bersifat integrasi dan dialog sangat mungkin terjadi dalam hubungan antara sains dan agama di masa kini, sehingga memungkinkan bagi agama dan sains untuk mendiskusikan

Morning Show: Belahan Dunia, Metro Pagi, Editorial Media Indonesia, 8-11, Headline News Afternoon Show: Sisi Berita, Metro Siang, Wide Shot, Headline News Prime Time: Metro Hari

Sehubungan dengan telah selesainya evaluasi kualifikasi untuk paket pekerjaan Pekerjaan Pengadaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor , kami bermaksud melakukan Negosiasi Teknis,

Hasil dari analisis ini adalah data prediksi deformasi yang terjadi pada campuran tanah dengan sampah plastik PET kadar 0.35%, yang ditunjukkan pada Tabel 2. Hasil

Jika sebelum klik OK, kita meng-klik kotak “Statistics” kemudian kita centang pilihan Scale dan Scale if Item Delete, maka pada Output Item Total Statistics akan diperoleh

Dari total target produksi untuk Singlet R123B pada january 2006 - agustus 2007 yaitu sebesar 338315 lusin hanya dapat dipenuhi oleh bagian sewing sebesar 278424 lusin dengan