ABSTRAK
Pemberian
kredit
merupakan salah satu tujuan perusahaan Perum Pegadaian
untuk membantu masyarakat yang memerlukan pinjaman uang. Dalam melaksanakan
aktifitas
tersebut,
perusahaan
hams memperhatikan fungsi-fungsi manajemen yang
saling berkaitan satu dengan yang Iainnya. Fungsi manajemen tersebut adalah
perencanaan
dan
pengawasan yang merupakan dna fungsi yang saling mendukung
satu sarna lain guna mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan berkaitan langsung
dengan suatu cara atau metode yang membantu perusahaan dalam hal penyaluran
kredit kepada masyarakat. Perencanaan yang baik harus diikuti dengan adanya
pengawasan. Pemberian atau penyaluran kredit perlu diawasi untuk mencegah adanya
kredit yang tidak dibayar atau kredit macet. Hal iniIah yang mendorong penulis untuk
mengadakan penelitian terhadap perencanaan dan pengawasan pemberian kredit pada
Perum Pegadaian Kanwil Medan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Data yang
digunakan bersumber
dari
tahun 2004
dan
teknik pengumpulan datanya adalah
dokumentasi dan wawancara. Data yang berhasiI dikumpulkan kemudian dianalisis
dengan menggunakan metode deskriptif
untuk
menyelesaikan data yang berhubungan
dengan prosedur perencanaan dan pengawasan pemberian kredit pada Perum
Pegadaian Kanwil Medan.
Berdasarkan analisis tersebut, penulis mendapatkan bahwa perencanaan
dan
pengawasan pemberian kredit
sudah
baik.
Tetapi
hams
ditingkatkan lagi
pengawasannya dimana jaminan yang diberikan konsumen harus lebih besar lagi
daripada pinjaman yang diterima. Hal ini untuk mencegah adanya kredit atau
pinjaman yang tidak dibayar nasabah atau kredit macet. Dan apabila tidak ditebus
dapat diIeIang kepada masyarakat
dan
hasilnya tidak merugikan perusahaan. OIeh
karena itu perusahaan sebaiknya tetap berpatokan pada Prosedur yang sudah
dijalankan.
Hanya
saja
yang
perlu
ditingkatkan
adalah
pengawasan
dan
merencanakan prosedur yang Iebih baik lagi ditahun berikutnya.
Kata Kunci : Perencanaan, Pengawasan, Prosedur
dan
Pemberian Kredit