• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SURVIVAL CLAUSE DALAM BILATERAL INVESTMENT TREATY ANTARA INDONESIA DENGAN BELANDA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN SURVIVAL CLAUSE DALAM BILATERAL INVESTMENT TREATY ANTARA INDONESIA DENGAN BELANDA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PENERAPAN SURVIVAL CLAUSE DALAM BILATERAL INVESTMENT TREATY ANTARA INDONESIA DENGAN BELANDA DIHUBUNGKAN

DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

Ananda Rahma Olii 110110100419

ABSTRAK

Penanaman modal asing merupakan salah satu kegiatan yang mengalami perkembangan pada masa globalisasi ekonomi saat ini. Banyak negara berlomba-lomba agar dapat menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di negaranya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merumuskan Bilateral Investment Treaty antara Indonesia dengan Belanda (BIT Indonesia – Belanda) sebagai bentuk perjanjian bilateral yang mengatur masalah perlindungan terhadap investasi asing. Salah satu standar perlindungan yang diberikan oleh BIT adalah mengenai survival clause. Survival clause diperlukan apabila para pihak menghendaki seluruh pasal dalam perjanjian tersebut akan tetap berlaku pasca perjanjian tersebut berakhir dalam jangka waktu yang disepakati para pihak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami perlindungan hukum bagi investor Belanda dan pelaksanaan penerapan

survival clause pasca berakhirnya BIT Indonesia – Belanda.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Pendekatan ini dilakukan dengan cara menguji dan mengkaji data sekunder berupa hukum positif, asas-asas hukum, serta kaidah-kaidah hukum yang berhubungan dengan hukum penanaman modal.

(2)

v

THE IMPLEMENTATION OF SURVIVAL CLAUSE IN BILATERAL INVESTMENT TREATY BETWEEN INDONESIA AND NETHERLANDS

UNDER LAW OF THE REPUBLIC OF INDONESIA NUMBER 25 OF 2007 CONCERNING INVESTMENTS

Ananda Rahma Olii 110110100419

ABSTRACT

Foreign investment is one of the activities that has been developed during this time of econimic globalization. Many countries are competing to attract foreign investors to invest in their countries. One of the efforts is to formulate the Bilateral Investment Treaty between Indonesia and the

Netherlands (Indonesia – Netherlands BIT) as a form of bilateral

agreement providing the protection of foreign investment. One of the protection standard provided by the BIT is about survival clause. As it can be seen in the BIT, the survival clause alludes that even if the agreement terminated, the articles of the agreement will be remained effective for a period of time that agreed by the parties. The purpose of this research is

to understand legal protection for Netherlands’ investor and the

implementation of survival clause after the termination of Indonesia

Netherlands BIT.

The approach that being used in this research is normative juridical. This approach is in use by means of testing and reviewing secondary data in the form of positive law, general principles of law, and the rules of law relating to the investment law.

Based on the results, it can be concluded that the Netherlands’

Investor have the survival clause protection from Indonesia – Netherlands

Referensi

Dokumen terkait

Mutu produk ebi ditentukan oleh (1) kadar air atau tingkat kekeringan ebi, (2) keutuhan daging, (3) kebersihan daging udang, dalam pengertian daging bersih dari kulit udang yang

4 BAB 4 ANALISA DAN KESIMPULAN yang berisi tentang bagaimana perancangan implementasi ISO 17799 yang dapat diterapkan oleh Pusat Pelayanan Informasi dan

Sistem hubungan sosial antara anak- anak yang ditinggalkan merantau oleh orang tuanya ini dengan keluarga luasnya seperti kakek dan nenek maupun juga tantenya pada

Namun, di gereja HKI Silando orientasi kepemimpinan yang mengarah pada orang yakni melayani jemaat itu belumlah memenuhi syarat penuh seperti yang dipahami oleh

1) calon anggota Dewan Komisaris atau calon anggota Direksi yang memperoleh predikat Tidak Lulus yang dilarang menjadi PSP atau memiliki saham pada industri perbankan

Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, hingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Karya Seni Patung dengan judul Figur Naratif Dalam Seni Patung.. Karya

(2) Dari hasil analisis respon siswa terhadap media yang dikembangkan dapat di tarik kesimpulan bahwa respon siswa terhadap media pembelajaran buku dan aplikasi