• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Remaja Binaan Terhadap Program Pelatihan Keterampilan Yang Diberikan Oleh Panti Sosial Bina Remaja "PSBR" Nusa Putera Tanjung Morawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Respon Remaja Binaan Terhadap Program Pelatihan Keterampilan Yang Diberikan Oleh Panti Sosial Bina Remaja "PSBR" Nusa Putera Tanjung Morawa"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan: Latar Belakang Masalah

Bab ini mengupas latar belakang masalah penelitian yang berfokus pada respon remaja binaan di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Nusa Putera, Tanjung Morawa, terhadap program pelatihan keterampilan yang diberikan. Penulis memaparkan realita sosial anak-anak terlantar dan putus sekolah di Indonesia, yang kemudian menjadi fokus perhatian Departemen Sosial. PSBR Nusa Putera menjadi contoh lembaga yang menyediakan pelatihan keterampilan untuk remaja putus sekolah. Meskipun panti memberikan berbagai fasilitas dan dukungan, terdapat kekurangan yang mempengaruhi efektifitas program dan menimbulkan respon beragam dari remaja binaan. Analisis ini akan menyelidiki respon tersebut dari segi pengetahuan, sikap, dan partisipasi remaja.

1.1 Perumusan Masalah

Bagian ini merumuskan inti permasalahan penelitian: bagaimana respon remaja binaan terhadap program pelatihan keterampilan yang diberikan oleh PSBR Nusa Putera, Tanjung Morawa? Rumusan masalah ini difokuskan untuk mengukur dan menganalisis tiga aspek utama respon remaja, yaitu pengetahuan, sikap dan partisipasi mereka terhadap program pelatihan.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon remaja binaan terhadap program pelatihan keterampilan di PSBR Nusa Putera. Manfaatnya dibagi dua: akademis (memperkaya khasanah penelitian Kesejahteraan Sosial) dan praktis (memberi masukan kepada PSBR untuk memperbaiki program). Secara teoritis, penelitian ini melatih penulisan ilmiah dan pemahaman konseptual. Penelitian ini bernilai tinggi dalam konteks pendidikan karena memberikan data empiris yang berharga untuk pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran yang efektif dalam konteks pelatihan vokasional bagi remaja binaan.

1.3 Sistematika Penulisan

Bab ini menjelaskan struktur skripsi. Terdapat enam bab utama: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, deskripsi lokasi penelitian, analisis penelitian, dan penutup (kesimpulan dan saran). Struktur ini penting dalam konteks pendidikan tinggi karena mencerminkan pendekatan sistematis dalam penelitian dan penulisan ilmiah. Setiap bab memberikan kontribusi yang spesifik dan terintegrasi untuk menjawab pertanyaan penelitian.

II. Tinjauan Pustaka: Kerangka Teoritis

Bab ini memberikan landasan teori yang relevan dengan penelitian. Konsep kesejahteraan sosial dibahas, merujuk pada berbagai definisi dan pendekatan. Konsep 'respon' dikaji secara mendalam, meliputi definisi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan teori-teori terkait seperti teori rangsang balas. Konsep remaja dan remaja binaan juga diuraikan, termasuk karakteristik, tugas perkembangan, dan tantangan yang dihadapi. Program pelatihan keterampilan dijelaskan sebagai upaya peningkatan kemampuan. Terakhir, PSBR dikaji sebagai lembaga yang menyediakan layanan kesejahteraan sosial bagi remaja binaan.

2.1 Kesejahteraan Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial

Subbab ini mendefinisikan kesejahteraan sosial dan usaha-usahanya, berdasarkan berbagai sumber seperti Undang-Undang RI No. 6 Tahun 1974 dan pandangan para ahli. Diskusi ini penting karena membentuk kerangka pemahaman mengenai peran PSBR dalam konteks kesejahteraan sosial secara umum. Pembahasan ini juga relevan secara pedagogis, karena menunjukkan bagaimana konsep kesejahteraan sosial diterjemahkan ke dalam program-program nyata.

2.2 Pengertian Respon

Subbab ini mengkaji konsep 'respon' secara detail, termasuk definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi respon (diri individu, sasaran respon, dan faktor situasi), dan teori-teori yang relevan. Analisis ini penting untuk menafsirkan data respon remaja binaan. Secara pedagogis, pembahasan ini memperkenalkan siswa kepada berbagai teori psikologis dan sosiologis yang menjelaskan perilaku manusia.

2.3 Remaja dan Remaja Binaan

Subbab ini membahas karakteristik remaja secara umum, termasuk perkembangan fisik dan psikologis, tugas perkembangan, dan tantangan yang dihadapi. Kemudian, konsep 'remaja binaan' dijelaskan sebagai remaja yang mengalami permasalahan sosial dan menerima pembinaan di PSBR. Pembahasan ini relevan secara pedagogis karena membantu memahami konteks khusus remaja binaan dan kebutuhan perkembangan mereka.

2.4 Program Pelatihan Ketrampilan

Subbab ini menjelaskan konsep program pelatihan keterampilan sebagai upaya meningkatkan kemampuan remaja binaan. Definisi dan tujuan program dibahas. Pembahasan ini penting karena langsung berkaitan dengan objek penelitian dan relevan secara pedagogis dalam memahami strategi pengembangan keterampilan vokasional.

2.5 Panti Sosial Bina Remaja

Subbab ini mendefinisikan PSBR sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi remaja terlantar dan putus sekolah. Fungsi dan peran PSBR dibahas. Pembahasan ini penting untuk memahami konteks lembaga tempat penelitian dilakukan dan relevan secara pedagogis karena memperlihatkan bagaimana lembaga sosial dapat berkontribusi pada pembangunan manusia.

2.6 Kerangka Pemikiran

Subbab ini menjelaskan kerangka pemikiran penelitian yang menghubungkan variabel-variabel penelitian (PSBR, program pelatihan, remaja binaan, dan respon). Kerangka ini menunjukkan bagaimana penulis menghubungkan teori dan data empiris. Secara pedagogis, ini menunjukkan bagaimana penelitian dibangun secara logis dan sistematis.

2.7 Definisi Konsep

Subbab ini mendefinisikan secara konseptual variabel-variabel utama penelitian: respon, remaja binaan, program pelatihan keterampilan, dan PSBR. Definisi konseptual ini penting untuk kejelasan dan konsistensi analisis data. Secara pedagogis, pembahasan ini menekankan pentingnya kejelasan konseptual dalam penelitian.

2.8 Definisi Operasional

Subbab ini memberikan definisi operasional variabel-variabel penelitian, termasuk indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional ini penting untuk menjamin pengukuran yang valid dan reliabel. Secara pedagogis, pembahasan ini menunjukkan bagaimana konsep-konsep abstrak diukur secara empiris.

III. Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, yaitu metode deskriptif. Penelitian deskriptif dipilih untuk menggambarkan respon remaja binaan sebagaimana adanya. Lokasi penelitian, populasi, dan teknik pengambilan sampel (purposive sampling) dijelaskan secara detail. Teknik pengumpulan data (angket, observasi, dan wawancara) serta teknik analisis data (kualitatif) juga diuraikan. Bagian ini penting secara pedagogis karena mengajarkan bagaimana merancang penelitian dan memilih metode yang tepat.

3.1 Tipe Penelitian

Subbab ini menjelaskan alasan pemilihan metode deskriptif. Metode deskriptif dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian untuk menggambarkan respon remaja binaan. Pemilihan metode penelitian yang tepat sangat penting dalam penelitian ilmiah, dan pembahasan ini menunjukkan ketepatan metode yang digunakan dalam konteks pendidikan tinggi.

3.2 Lokasi Penelitian

Subbab ini menjelaskan lokasi penelitian di PSBR Nusa Putera, Tanjung Morawa, beserta alasan pemilihan lokasi. Pemilihan lokasi penelitian yang tepat penting untuk validitas dan reliabilitas data. Pembahasan ini menunjukkan ketepatan pemilihan lokasi dan relevansi dengan objek penelitian.

3.3 Populasi dan Sampel

Subbab ini menjelaskan populasi dan sampel penelitian. Populasi adalah seluruh remaja binaan, sementara sampel dipilih menggunakan purposive sampling. Pembahasan tentang populasi dan sampel menunjukkan pemahaman yang tepat mengenai teknik sampling dalam konteks penelitian kuantitatif.

IV. Deskripsi Lokasi Penelitian

Bab ini memberikan gambaran umum tentang PSBR Nusa Putera, Tanjung Morawa, meliputi sejarah, struktur organisasi, program-program yang ditawarkan, fasilitas yang tersedia, dan kondisi lingkungan. Deskripsi ini penting untuk memberikan konteks bagi hasil penelitian. Secara pedagogis, deskripsi lokasi penelitian memperlihatkan kemampuan peneliti untuk mengumpulkan data secara sistematis dan memberikan gambaran yang komprehensif.

V. Analisis Penelitian

Bab ini menyajikan analisis data yang telah dikumpulkan. Data dari angket, observasi, dan wawancara dianalisis secara kualitatif untuk mendeskripsikan respon remaja binaan terhadap program pelatihan keterampilan. Hasil analisis ditampilkan dan diinterpretasi berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Secara pedagogis, bab ini menunjukkan bagaimana data dianalisis dan diinterpretasikan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

VI. Penutup: Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyimpulkan temuan penelitian mengenai respon remaja binaan terhadap program pelatihan keterampilan di PSBR Nusa Putera. Saran-saran untuk perbaikan program dan penelitian selanjutnya juga diberikan. Kesimpulan dan saran yang diberikan harus relevan dan berdasar pada temuan penelitian. Secara pedagogis, bab ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk menyimpulkan dan memberikan rekomendasi yang konstruktif.

Gambar

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

UPTD PSBR Nusa Putra Dinas Sosial Sumatera Utara melakukan kegiatan dalam meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya manusia adalah melalui pendidikan dan pelatihan,

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR) Tanjung Morawa, dapat dilihat bahwa peserta binaan yang telah mengikuti pelatihan

Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja Nusa Putera Tanjung

Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja Nusa Putera Tanjung

Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan di di UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja Nusa Putera Tanjung

Adapun hal yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti dan mengetahui bagaimana keefektifan pelayanan sosial yang dilakukan oleh Panti Sosial Anak Remaja Tanjung

Pelatihan Keterampilan di Panti Sosial Anak Remaja (PSAR) Nusa Putera Tanjung..

Kegiatan pelatihan untuk pengabdian kepada masyarakat ini mendapatkan respon yang positif dari para pemilik UKM binaan Universitas Bina Nusantara Jakarta