• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan porifera kelompok 7.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "laporan porifera kelompok 7.doc"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Deskripsi :

Secara morfologi dan anatomi, identifikasi porifera yang diamati adalah sebagai berikut :

1. Growth form (bentuk pertumbuhan)

Clathrate reticulate branching

Gambar 1. Bentuk pertumbuhan.

Berdasarkan morfologi dan anatomi dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, bentuk pertumbuhan yang diamati tidak dapat diketahui karena spesimen awetan sudah berupa potongan. Namun, berdasarkan bentuk potongan, dapat diperkirakan bahwa bentuk pertumbuhan dari spesimen tersebut adalah clathrate, reticulate skeleton.

2. Oscules (lokasi, jumlah, dan susunan oskulum)

Lokasi oskulus ditemukan pada permukaan specimen (ectosomal) dengan jumlah yang melimpah dan susunannya menyebar diseluruh permukaan specimen.

Gambar 2. Oscules. Keterangan: A. oscules.

3. Colour in EtOH (warna dalam pengawet EtOH)

Warna specimen yang diamati dalam larutan EtOH adalah putih

(2)

Specimen yang awalnya dalam larutan EtOH menunjukan warna hiaju kecoklatan setelah diambil sebagian specimen untuk sempel dan dan di beri larutan clorin warna yang terjadi berubah menjadi warna putih tulang dengan endapan berwarna putih susu

4. Colour alive (warna specimen waktu hidup)

Warna specimen ketika hidup adalah hijau kecoklatan

Gambar 4. Warna specimen ketika masih hidup menunjukan warna

5. Texture (tekstur tubuh)

Tekstur yang dirasakan adalah lunak pada bagian dalam dan sedikit kasar pada lapisan luarnya, karena bahan spongin sebagian besar jarang (kurang mengandung spongin) sehingga tekstur lunak dan lapisan luarnya kasar

6. Surface ornamentation (ornamentasi permukaan tubuh)

7. Choasonomal skeleton (rangka choanosomik)

Rangka choanosomal yang teramati dari spesimen adalah tipe alveolate (rangka tersusun di sekitar rongga choanosomal).

Gambar. Ornamentasi tipe cavernous(cavities) Sumber: MorphologicalDescriptionGuideline,

1997

(3)

Rangka choanosomal yang diamati dari spesimen adalah tipe alveolate (rangka tersusun di sekitar rongga choanosomal). Serat rangka tersusun tidak teratur, dengan rongga alveolata berukuran besar

8. Ectosomal skeleton (rangka ektosomik)

Rangka ektosomik yang teramati dari spesimen sama dengan rangka pada rangka choanosomal.

9. Megascleres (megasklera)

Megasklera yang teramati dari spesimen adalah tipe anisoxea.

10. Microscleres (mikrosklera)

Tidak ditemukan mikrosklera pada pengamatan tersebut.

Pembahasan :

Berdasarkan morfologi dan anatomi dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, bentuk pertumbuhan yang diamati tidak dapat diketahui karena spesimen awetan sudah berupa

Gambar 3. Rangka Choanosomik Tipe Alveolate Sumber: Dokumentesi pribadi, 2014

Gambar 4. Megasklera tipe fusiform oxea

Sumber: MorphologicalDescriptionGuideline, 1997 Gambar 5. Megasklera tipe fusiform oxea perbesaran 100x

Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014 Gambar 6. Rangka ektosomik Sumber: Dokumentasi pribadi, 2014 Gambar. Rangka Choanosomik Tipe Alveolate

Sumber: MorphologicalDescriptionGuideline, 1997

Gambar 6. Rangka ektosomik Sumber: MorphologicalDescriptionGuideline,

(4)

potongan. Namun, berdasarkan bentuk potongan, dapat diperkirakan bahwa bentuk pertumbuhan dari spesimen tersebut adalah clathrate, reticulate skeleton

Untuk warna spesimen yang diamati dalam pengawet Etanol Hidroksida (EtOH) adalah abu-abu.Warna yang teramati telah berubah karena usia penyimpanan yang telah cukup lama. Pengawetan ini menggunakan EtOH karena alkohol dipakai pada semua prosedur pengawetan untuk mencegah distorsi(Digilib unimus, 2014).

Lokasi osculum terletak di tepi, dengan jumlah yang banyak, susunan oskulumnya tidak teratur.Sedangkan tekstur yang dirasakan adalah lunak pada dalam dan sedikit kasar pada lapisan luarnya , karena bahan spongin sebagian besar jarang (kurang mengandung spongin) sehingga tekstur lunak dan lapisan luarnya kasar (Jakhalekar et al., 2013). Untuk ornamentasi yang terlihat termasuk dalam tipe rugose (roughened), karena permukaannya kasar dan bergelombang (Ackers et al., 2007)

Rangka choanosomal yang diamati dari spesimen adalah tipe alveolate (rangka tersusun di sekitar rongga choanosomal). Serat rangka tersusun tidak teratur, dengan rongga alveolata berukuran besar (Jakhalekar et al., 2013). Sedangkan rangka ectosomal yang diamati dari spesimen tersebut

Megasklera pada rangka membentuk saluran pauci untuk memproduksi multi-spicular (Jakhalekar et al., 2013). Dan menurut Ackers et al( 2007), megasklera dari spesimen ini termasuk dalam tipe anisoxea, karena salah satu ujung runcing halus dan yang lainnya tumpul atau meneropong. Namun tidak ditemukan mikrosklera pada pengamatan tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasai bahwa spesimen yang telah diamati termasuk dalam kelas Demospongiae, Ordo Haplosclerida, dan Sub-ordo Spongillina

Daftar pustaka:

Ackers,R. Graham. Moss, David. Sponges of the British Isles (“Sponge V”). Marine Conservation Society: A Colour Guide and Working Document1992 Edition, Reset with Modifications, 2007.

Alvarez, Belinda. Hooper, John N.A. Van Soest, Rob W.M. 2008. Pipestela, a New Genus of Axinellidae (Porifera: Demospongiae: Halichondrida) and Description of Three New Species. Memoirs of the Queensland Museum. Vol 52(2): 105–118.

(5)

Gambar

Gambar 1. Bentuk pertumbuhan.
Gambar. Ornamentasi tipe cavernous(cavities)
Gambar. Rangka Choanosomik Tipe AlveolateSumber: MorphologicalDescriptionGuideline, 1997

Referensi

Dokumen terkait

Kesepakatan bersama yang dibuat antara PT Pelindo II Cabang Cirebon dengan perusahaan Bongkar Muat batu Bara atau pelaku usaha lainnya akan penulis dalami dari

Setiap orang yang masuk dalam komunitas Gereja Katolik, tanpa terkecuali, mempunyai suatu tugas dan perutusan untuk melaksanakan perintah Yesus yang bersabda: ”

Penggunaan diagram sebab-akibat dalam pengendalian kualitas produksi di Indoprint dapat membantu pihak manajemen untuk mencari akar penyebab masalah produksi yang timbul selama

Selain itu, penelitian Kurniawan (2009) dalam melakukan analisis perhitungan CreditRisk + untuk kredit bisnis mikro pada Bank Rakyat Indonesia menunjukkan hasil

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Berbeda dengan penelitian Habbe dan Hartono (2001) yang menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan penjualan dan laba perusahaan prospector lebih besar dibanding

Refleksi, Mengacu hasil analisis dari observasi pada siklus pertama penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran,

beslutstaganden är det viktigt att involvera rätt slags konsulter i samordnarrollen. Det krävs att dessa konsulter har rätt slags kunskapsbas och utbildning, en utbildning