• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENGARUH ARUS KAS TERHADAP SOLVABILITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I PENGARUH ARUS KAS TERHADAP SOLVABILITAS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dewasa ini perkembangan dunia usaha semakin maju, hal ini menyebabkan tingkat persaingan diantara perusahaan dengan perusahaan lain semakin ketat. Oleh karena itu menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki dan menyempurnakan bidang usahanya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dan mempertahankan keberadaan perusahaannya secara berkelanjutan.

Namun di sisi lain keadaan perekonomian negara Indonesia saat ini dalam keadaan yang kurang menguntungkan, yaitu terjadinya krisis moneter yang berkepanjangan yang sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan yang gulung tikar akibat keadaan tersebut. Karena pada saat ini perhatian pemerintah lebih terpusat dalam mengatasi krisis, padahal kalau dilihat perdagangan bebas sudah di depan pintu. Dalam perdagangan bebas persaingan tidak lagi lokal namun sudah global. Oleh karena itu sudah saatnya sektor perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengantisipasi akan terjadinya perdagangan bebas tersebut.

(2)

and beverage. Tanpa plastik kemasan, tampilan produk makanan dan minuman kurang menarik. Apalagi tampilan kemasan mempengaruhi daya saing produk. (Anonim, 2007, Ratusan Perusahaan Terancam Bangkrut, news online, http://koranindonesia.com/2007/12/10/ratusan-perusahaan-terancam-bangkrut

Fenomena di atas menjelaskan bahwa perusahaan food and beverages sangat bergantung kepada industri plastik. Karena tanpa kemasan yang menarik, akan mempengaruhi daya saing produk. Dengan adanya krisis yang menimpa industri plastik, sebagai pihak manajemen perusahan food and beverage pun dituntut untuk mengantisipasi kondisi seperti ini dengan selalu mengintrospeksi kondisi perusahaan terutama dari segi keuangannya, karena hal tersebut memegang kunci hidup matinya perusahaan. Selain itu, dengan terbukanya perdagangan bebas, manajemen harus berusaha menarik minat investor baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri untuk menanam sahamnya di perusahaan.

Manajemen akan melakukan langkah untuk menjaga kelancaran kegiatan usaha perusahaan. Oleh karena itu, manajemen akan memerlukan sejumlah dana untuk membiayai atau menutupi pengeluaran perusahaan, sehingga apabila keadaan perusahaan sebelumnya kurang baik maka perusahaan dapat bekerja lebih untuk memperbaiki keadaan tersebut. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus memperoleh informasi yang relevan dan tepat waktu, oleh sebab itu perusahaan perlu menyusun laporan arus kas untuk mendapat informasi mengenai perubahan kas yang meliputi informasi aliran kas masuk dan aliran arus keluar.

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis dalam menjalankan perusahaan. Sehingga perusahaan harus menyusun laporan keuangan yang menggambarkan semua aktivitias operasional yang terjadi di perusahaan. Dengan menganalisisi laporan keuangan, pihak manajemen dapat menentukan langkah yang tepat atau mengambil keputusan dengan tepat agar tujuan perusahaan tercapai.

(3)

keadaan kinerja suatu perusahaan. Salah satu analisis atas laporan keuangan yang paling sering digunakan adalah analisis rasio, namun terdapat alat analisis lain yang tidak kalah penting dengan analisis rasio keuangan yaitu dengan analisis arus kas perusahaan.

Kas merupakan aktiva lancar yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan dan pengawasan yang baik, pihak perusahaan harus mengetahui arus kas (cash flow) yang ada di perusahaan bila pengawasan kurang baik, maka jumlah kas yang masuk dan keluar mudah dimanipulasi. Keadaan kas yang baik dapat dilihat pada laporan keuangan yang telah dibuat pihak perusahaan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban dari suatu perusahaan, informasi itu penting dalam menilai kelebihan dan kekurangan dalam perusahaan.

Dengan adanya aliran kas masuk dan aliran kas keluar manajemen dapat mengetahui kebutuhan kas dan penggunaannya, juga dapat menilai apakah kebijakan manajemen kas yang ditetapkan sudah tepat atau belum. Manajemen dituntut untuk berusaha meningkatkan pendapatan atau laba usaha untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan dan melunasi seluruh kewajibannya. Pada saat perusahaan menilai eksistensi kegiatan usaha atau harus dilikuidasi, perusahaan harus dihadapkan kepada pemenuhan seluruh kewajibannya, kejadian tersebut dikenal sebagai solvabilitas perusahaan.

Solvabilitas merupakan istilah yang lebih luas bila dibandingkan likuiditas, artinya para pengambilan keputusan selain menaruh perhatian pada kondisi keuangan jangka pendek, juga menaruh perhatian pada kondisi keuangan jangka panjang, karena sebaik apapun kondisi keuangan jangka panjang perusahaan akan tetap baik.

(4)

manajemen perusahaan perlu memberikan perhatian terhadap arus kas perusahaan, baik arus kas masuk atau pun arus keluar pada laporan arus kas.

Berdasarkan uraian serta pertimbangan penulis tertarik untuk melakukan penulisan skripsi dengan judul : “Analisis Laporan Arus Kas Terhadapa Tingkat Solvabilitas Perusahaan”. Penulisan skripsi ini berdasarkan penelitian pada perusahaan di kelompok industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia .

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian makan dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana hasil analisis laporan arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan di laporan arus kas pada masing-masing perusahaan.

2. Bagaimana tingkat solvabilitas pada masing-masing perusahaan

3. Bagaimana analisis laporan arus terhadapa tingkat solvabilitas pada masing-masing perusahaan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penulis melakukan penelitian ini yaitu untuk mengumpulkan data-data, mencari dan mendapatkan informasi sehubungan dengan analisis laporan arus kas terhadap tingkat solvabilitas pada perusahaan.

Berdasarkan Latar belakang dan identifikasi yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini adalah :

(5)

2. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas pada masing-masing perusahaan. 3. Untuk mengetahui hasil analisis laporan arus kas terhadap tingkat solvabilitas

pada masing-masing perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat berguna : 1. Bagi penulis

Dapat memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai analisis laporan arus kas terhadap tingkat solvabilitas perusahaan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan ekonomi dan salah satu syarat dalam menempuh ujian Strata-1 Fakultas Ekonomi (Program Studi Akuntansi) di Universitas Widyatama.

2. Bagi perusahaan

Dengan melihat hasil analisis laporan arus kan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penilaian posisi arus kas sehingga memudahkan manajemen dalam menjalankan kegiatan usahanya.

3. Pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan dapat menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topic-topik yang berkaitan dengan analisis laporan arus kas terhadap tingkat solvabilitas perusahaan.

1.5 Kerangka Pemikiran

(6)

kas perusahaan tersebut serta untuk mengetahui kemampuan dari perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajibannya pada pihak ketiga maka dapat dilakukan analisis atas laporan arus kas perusahaan karena laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai dan pengambil keputusan untuk mengetahui perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan.

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, maka perusahaan harus mampu menghasilkan pendapatan sesuai target penjualan dan laba menjadi optimal. Tetapi harus seiring dengan pembiayaan semua kegiatan dan kewajibannya baik internal maupun eksternal.

Apabila produktifitas perusahaan menurun, sehingga tidak mampu menghasilkan laba bahkan mengalami kerugian yang berdampak negative kepada laporan keuangan. Apabila perusahaan tidak mampu lagi membiayai kegiatan usahanya terlebih lagi tidak bisa membayar semua kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang disebut dengan istilah perusahaan tidak solvabel. Apabila kondisi tersebut tidak mengalami perubahan akibatnya perusahaan tidak mampu untuk mempertahankan diri dan akhirnya harus dilikuidasi.

Manajemen memerlukan informasi keuangan yang tepat untuk dianalisis perusahaan untuk mengetahui tingkat solvabilitas perusahaan. Informasi yang tepat tersebut berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan.

Dalam laporan keuangan, manajemen dapat menganilisis solvabilitas perusahaan tidak hanya dari neraca pada laporan keuangan akan tetapi harus memperhatikan informasi keuangan penting lainnya pada laporan keuangan yang relevan dengan solvabilitas perusahaan, yaitu laporan arus kas.

Laporan arus kas menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2007;2,3) mengenai penyajian laporan arus kas :

(7)

Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadapa posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas”

Dengan disajikannya laporan arus kas maka para pengguna bisa mendapatkan informasi berupa penilaian terhadap pengaruh ketiga aktivitas yang disajikan di laporan arus kas terhadap posisi keuangan perusahaan serta jumlah kas dan setara kas.

Aktivitas yang disajikan di laporan arus kas yaitu : 1) Aktivitas Operasi

2) Aktivitas Investasi 3) Aktivitas Pendanaan

Menurut Munawir (2002;32) bahwa :

“Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang”

Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan, pada umumnya terdiri dari :

1. Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva 2. Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap 3. Rasio Total Hutang dengan Modal Sendiri 4. Rasio Total Hutang dengan Total Aktiva

(8)

berkepentingan pada hasil analisis solvabilitas perusahaan pada saat tertentu seperti investor, kreditur dan pemerintah.

Seperti yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menganalisis laporan arus kas maka pihak manajemen dapat mengetahui kemampuan di dalam menyediakan dana untuk kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mengetahui dana yang ada serta kewajiban finansial nya yang harus segera di penuhi, maka perusahaan harus menganalisis tingkat solvabilitas perusahaan.

1.6.1 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu kondisi, suatu penelitian ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perusahaan khususnya mengenai aspek-aspek yang sedang diteliti dan melakukan hubungan terhadap variabel yang diteliti.

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penyusunan skripsi ini adalah menggunakan data sekunder, berupa laporan keuangan tahunan emiten dari tahun 2007-2009 yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta data-data lain yang diperoleh dari buku-buku, majalah, jurnal, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Adapun prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

(9)

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dan berbagai sumber dan mempelajari literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

1.6.3 Operasional Variabel

Sesuai dengan judul yang diambil yaitu analisis arus kas terhadap tingkat solvabilitas perusahaan, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel operasional yang akan di analisis yaitu :

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen penelitian ini adalah analisis arus kas.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen (variabel bebas). Variabel dependen penelitian ini adalah tingkat solvabilitas perusahaan.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Listwise deletion based on all variables in the procedure... Listwise deletion based on all variables in

Pada tingkatan KPA maupun bendahara, responden juga menunjukkan hal yang sama, dimana sebagian besar yaitu masing-masing sebesar 71% dan 59% menyatakan

Dari sinergi konsep triadik peran yang dikemukakan oleh Biddle, dapat dilihat bahwa peran YIPC dalam menarasikan kontra-radikalisme agama adalah sebagai wadah dan fasilitator bagi

Tujuan dari penelitian ini adalah uji potensi bakteri pelarut fosfat sebanyak 198 isolat asal tanah gambut di Bukit Batu dan tanah gambut di Semenanjung Kampar, Provinsi

Menurut Marsono dan Said (2008), pupuk kandang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk kimia, yakni : (1) Aman digunakan dalam jumlah besar, bahkan dalam

Dalam pembelajaran matematika, pengajuan masalah matematika diartikan sebagai perumusan ulang serangkaian masalah matematika dari situasi yang dirancang secara khusus (Shukkwan,

Dalam penelitian ini, seleksi mikroba dilakukan menggunakan irradiasi gamma dengan dosis yang bervariasi, hal ini didasarkan bahwa perbedaan resistensi

[r]