Analisis Histologi Embriogenesis Somatik Dari Apikal Bud Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) var Tenera
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini terbagi atas dua tahap, yaitu (1) fase perkembangan embrio somatik kelapa sawit menggunakan kalus embriogenik lini S15.355 berumur 14 bulan di
Penelitian mengenai pengaruh 2,4-D dan frekuensi subkultur terhadap perubahan genetik kultur apikal bud kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq.) pada media MS telah
Penelitian ini berjudul “Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq.)” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
dan kompak, Namun ada kalus yang tumbuh terpisah-pisah menjadi fragmen - fragmen yang kecil, kalus yang demikian dikenal dengan kalus remah (friable). Embriogenesis somatik
Penelitian tentang Pengaruh NAA dan Kinetin terhadap pertumbuhan dan perubahan Genetik Planlet dari Eksplan Tunas Apikal Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) telah dilakukan
Penelitian tentang Pengaruh NAA dan Kinetin terhadap pertumbuhan dan perubahan Genetik Planlet dari Eksplan Tunas Apikal Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) telah dilakukan
2011).Maka dari itu dibutuhkan penelitian mengenai perubahan genetik yang terjadi pada planlet kelapa sawit hasil kultur jaringan yang disebabkan oleh zat pengatur tumbuh..
Analisis kemiripan genetik menggunakan program PAUP versi 4b.10, menunjukkan bahwa tanaman klon kelapa sawit Tenera (DxP) dari sumber eksplan ortet 90 memiliki