• Tidak ada hasil yang ditemukan

Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

EMBRIOGENESIS SOMATIK DARI BUNGA BETINA

KELAPA SAWIT (

Elaeis guineensis

Jacq.)

TESIS

Oleh

NURUL HUDA PANGGABEAN

117030020

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ii

EMBRIOGENESIS SOMATIK DARI BUNGA BETINA

KELAPA SAWIT (

Elaeis guineensis

Jacq

.)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam

Program Studi Magister Biologi pada

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NURUL HUDA PANGGABEAN

117030020

PROGRAM PASCASARJANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

iii

PENGESAHAN

Judul Tesis : Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

Nama Mahasiswa : Nurul Huda Panggabean

NIM : 117030020

Program Studi : Biologi

Menyetujui, Komisi Pembimbing

(Dr. Suci Rahayu, M.Si) (Dr. Fauziyah Harahap, M.Si Ketua Anggota

)

Ketua Program Studi, Dekan

(Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed) (Dr. Sutarman, M.Sc)

(4)

iv Telah diuji pada

Tanggal 12 Februari 2014

__________________________________________________________________

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Suci Rahayu, M.Si

Anggota : 1. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si

2. Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga hasil penelitian ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Penelitian ini berjudul “Embriogenesis Somatik Dari Bunga Betina Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&G, M.Sc (CTM), Sp, A(K) atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister. Dekan Fakultas FMIPA Universitas Sumatera Utara, Dr. Sutarman, M.Sc atas kesempatan menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pasca Sarjana FMIPA Universitas Sumatera Utara. Ketua Program Studi Magister Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed, Sekretaris Program Studi Pasca Sarjana Dr. Suci Rahayu, M.Si beserta seluruh staf pengajar pada program studi Magister Biologi Program Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kami ucapkan kepada Dr. Suci Rahayu, M.Si selaku Pembimbing utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan dan bimbingan serta Dr. Hj. Fauziyah Harahap, M.Si selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran menuntun dan membimbing kami hingga selesainya penelitian ini.

Terima kasih kepada Penguji I bapak Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed dan Ibu Penguji II Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc yang telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam penulisan tesis ini.

(6)

ii

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian hasil penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya hasil penelitian ini. Kiranya hasil penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Februari 2014 Penulis,

(7)

iii ABSTRAK

Penelitian yang berjudul embriogenesis somatik dari bunga betina kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) telah dilakukan di laboratorium kultur jaringan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi zat pengatur tumbuh terbaik dalam pertumbuhan kalus, mencari posisi tandan terbaik dalam menginisiasi kalus, dan membentuk embrio somatik dengan kultur kalus dari eksplan bunga betina varietas Tenera. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan faktor pertama taraf konsentrasi 2,4 – D yaitu 33 mg/L, 66 mg/L, 99 mg/L dan 132 mg/L dan faktor kedua posisi eksplan yang berbeda yaitu basal, median dan apikal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi 2,4 – D terbaik untuk induksi kalus primer yaitu 66 mg/L dan kalus embriogenik terdapat pada konsentrasi 2,4 – D 99 mg/L dan 132 mg/L. Posisi eksplan terbaik untuk induksi kalus primer dan embriogenik terdapat pada daerah basal. Pemberian zat pengatur tumbuh 2,4 – D memberikan pengaruh secara nyata terhadap berat basah dan berat kering kalus. Warna kalus embriogenik yang dihasilkan berwarna putih kehijauan dan putih susu, bertekstur kompak dan friabel.

(8)

iv ABSTRACT

This study entitle somatic embryogenesis from female flowers of oil palm

(Elaeis guineensis Jacq.) has been done in tissue culture laboratory university of

Sumatera Utara. The purpose of this research are find the best concentration of growth regulators for callus growth, find the best position of bunches to initiate callus and establishment of somatic embryos from callus culture of explants with female flowers Var. Tenera. Data analysis of this research use factorial completely randomized design with first factor for concentration level of 2.4 - D are 33 mg/L, 66 mg/L, 99 mg/L and 132 mg/L and second factor for different explants position there are basal, median and apical. The result has shown the best 2,4 – D concentration for primary callus induction is 66 mg/L and the concentration of 2,4 – D for embryogenic callus contained 99 mg/L and 132 mg/L. The best position of explants for primary and embryogenic callus induction in basal region. Addition of plant growth regulators 2,4 - D significantly influence the fresh and dry weight of callus. The color of embryogenic callus are greenish white and milky white with compact and friabel textured.

(9)

v

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Permasalahan 3

1.3. Tujuan Penelitian 4

1.4. Hipotesis Penelitian 5

1.5. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Klasifikasi dan Morfologi Kelapa Sawit 6

2.2. Kelapa Sawit 9

2.3. Kultur Jaringan 10

2.4. Eksplan 12

2.5. Embriogenesis Somatik 12

BAB III METODE PENELITIAN 14

3.1. Tempat dan Waktu 14

3.2. Bahan dan Alat 14

3.3. Metode Penelitian 14

3.4. Prosedur Kerja 16

3.5. Analisis Histologis 17

3.6. Parameter Pengamatan 18

(10)

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20

4.1. Waktu Pembentukan Kalus Primer 20

4.2. Persentase Eksplan Yang Membentuk Kalus (%) 23

4.3. Waktu Pembentukan Kalus Embriogenik 24

4.4. Persentase Kalus Embriogenik 25

4.5. Pengaruh Konsentrasi 2,4 – D dan Posisi Eksplan Pada Induksi

Kalus Primer 26

4.6. Pengaruh Konsentrasi 2,4 – D Pada Induksi Kalus Embriogenik 28

4.7. Berat Basah Kultur 30

4.8. Berat Kering Kultur 32

4.9. Morfologi Kalus 34

4.10. Analisis Histologi Dari Kalus Embriogenik 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 38

5.1. Kesimpulan 38

5.2. Saran 38

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Nomor

Tabel Judul Halaman

3.1. Rancangan Penelitian Embriogenesis Somatik Pada Bunga Betina Melalui Perbedaan Posisi Eksplan dan Konsentrasi 2,4 – D

15

4.1. Analisis Sidik Ragam Induksi Kalus Primer 27 4.2. Analisis Sidik Ragam Kalus Embriogenik 29 4.3. Analisis Sidik Ragam Berat Basah Kultur 30 4.4. Analisis Sidik Ragam Berat Kering Kultur 32 4.5. Warna Kalus Eksplan Bunga Betina Kelapa Sawit Pada

Taraf Konsentrasi 2,4 – D dan Posisi Pengambilan Eksplan

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Gambar Judul Halaman

4.1. Rata – Rata Hari Terbentuknya Kalus Dengan Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh

21

4.2. Eksplan Yang Membentuk Kalus 23

4.3. Rata – Rata Hari Terbentuknya Kalus Embriogenik Dengan Konsentrasi 2,4 – D Yang Berbeda

25

4.4. Eksplan Yang Membentuk Kalus Embriogenik 26 4.5. Rata – rata Ulangan Pada Berat Basah Kalus 31 4.6. Rata – rata Ulangan Pada Berat Kering Kalus 33 4.7. Analisis Histologi Kalus Embriogenik yang Berasal

Dari Zona Basal Eksplan Bunga Betina Kelapa Sawit Pad Fase Globular Dengan Konsentrasi 2,4 – D Menggunakan Medium Y3

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Lampiran Judul Halaman

1. Tabel Komposisi Medium Y3 Yang Digunakan 44 2. Data Pengamatan Induksi Kalus Primer 45 3. Data Pengamatan Induksi Kalus Embriogenik 46

4. Data Berat Basah Kultur 47

5. Data Berat Kering Kultur 48

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Sewaktu memberitahu kpd ayahanda bahawa Misbah tidak sihat kerana mulai petang Jumaat badan Misbah (300 sendi) sudah sakit seolah-olah sudah nak datang sakaratul maut , malah

Penelitian ini meneliti perubahan histopatologi pada ginjal di 10 Plasmodium inui terinfeksi Macaca mulatta monyet oleh cahaya dan mikroskop elektron untuk mengembangkan model

Memberikan pengertian penguatan sebagai suatu respon yang diberikan kepada siswa terhadap perilaku atau perbuatannya yang dianggap baik, yang dapat membuat

where bidders are scrutinized for technical and financial qualifications. The bids of qualified parties are then negotiated on the price offered for the respective works and the

[r]

1.1 Melafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih.. 1.2 Menghafalkan, surat al- Fatihah, an-Nas, al-Falaq, al- Ihlas, dan

Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul nomor 26 Tahun 2008 Tentang Jadwal Retensi Arsip Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, dengan ini kami minta

(3) Penyusutan arsip keuangan yang tercipta sebelum dikeluarkannya Jadwal Retensi Arsip Pemerintah Kabupaten disusutkan berdasarkan Surat Edaran Kepala Arsip Nasional Republik