T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
PENATAAN RUANG DAN KANTOR DALAM MENDUKUNG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KERJA PARA PEGAWAI DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk UNIT ENTERPRISE REGIONAL
I SUMATERA SKRIPSI MINOR
Diajukan Oleh :
Nama
:T. Bebby May Sarah
NIM
: 052103010
Jurusan
: Kesekretariatan
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan
Pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Medan
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
BAB II PENATAAN RUANG DAN KANTOR DALAM MENDUKUNG EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KERJA PARA PEGAWAI DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk UNIT ENTERPRISE REGIONAL I SUMATERA A. Profil Perusahaan ... 6
1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 6
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 11
B. Pengertian, Tujuan, Dan Azas-Azas Tata Ruang Kantor ... 19
C. Macam-macam Tata Ruang Kantor ... 26
D. Penyusunan Perabot Kantor ... 29
E. Lingkungan dan Kondisi Fisik Tata Ruang Kantor ... 35
F. Efisiensi dan Efektifitas Pelaksanaan Pekerjaan Kantor ... 43
BAB III ANALISA DAN EVALUASI BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 60
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peranan penataan ruang dan kantor sangat penting demi terciptanya
efektifitas dan efisiensi kerja karyawan di suatu perusahaan. Penataan ruang
kantor yang baik akan mendukung peningkatan mutu kegiatan perkantoran sesuai
sasaran dan tujuan utama kantor. Tata ruang kantor dibutuhkan oleh semua bentuk
organisasi, baik perusahaan, instansi pemerintahan maupun badan usaha lainnya.
Oleh karena itu, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi,
menuntut perusahaan untuk terus menerapkan penataan ruang yang sesuai dengan
prosedur kerja pada kantor tersebut.
Kantor adalah setiap tempat dimana biasanya pekerjaan dengan nama
apapun diberikan pada tempat itu. Tata ruang kantor yang baik akan menimbulkan
semangat kerja karyawan. Bila suatu perusahaan tidak memperhatikan penataan
ruang dan kantor akan merugikan perusahaan itu sendiri, prosedur kerja akan
terhambat sehingga produktivitas akan menurun.
Seiring perkembangan tekhnologi dan ilmu pengetahuan bentuk dari
penataan ruang mulai beragam, sehingga perusahaan hanya tinggal menetapkan
mana yang paling sesuai untuk diterapkan. Adapun standart pengukuran tata ruang
yang baik adalah :
1. Tata ruang yang baik adalah pengaturan tempat kerja yang dapat
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
2. Dari sudut pandang pegawai, suatu kantor yang baik adalah ruang
kerja yang dapat menimbulkan semangat kerja dan kesenangan,
sedangkan tata ruang yang tidak baik adalah tata ruang yang dapat
menimbulkan kejenuhan karyawannya saat bekerja.
3. Adanya penghematan dari segi waktu, tenaga, dan biaya yang lebih
sempurna.
PT. TELKOM, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera adalah perusahaan
yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk dalam dan luar
negeri, sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan jasa-jasa
tersebut.
PT. Telkom Unit Enterprise merupakan salah satu dari unit yang ada di PT.
TELKOM yang melayani pelanggan corporate (perusahaan) secara langsung.
Sehingga hubungan kerjanya sangat berhubungan dengan pihak eksternal. Tata
ruang kantor yang dipilih harus dapat memberikan kemudahan karyawannya
dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga dapat menciptakan efektifitas dan
efisiensi kerja.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk memilih judul
paper yaitu :”Penataan Ruang dan Kantor dalam Mendukung Efektifitas dan
Efisiensi Kerja para Pegawai di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk Unit
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
B. Perumusan Masalah
Mengingat bahwa penataan ruang dan kantor sangat penting dalam
mendukung efektifitas dan efisiensi kerja para pegawai, untuk memperjelas
permasalahan sebagai dasar penulisan skripsi ini, peneliti merumuskan masalah
yang akan dibahas yakni : “Bagaimana peran penataan ruang dan kantor dalam
mendukung efektifitas dan efisiensi kerja para pegawai pada PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera?”
C. TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan dari penulisan skripsi minor ini adalah untuk mengetahui
peranan pelaksanaan tata ruang kantor PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit
Enterprise Regional I Sumatera dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
para karyawan..
2. Manfaat Penelitian.
Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi perusahaan : sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil langkah
untuk masa depan dalam hal tata kantor
b. Bagi penulis : Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan
khususnya tata ruang kantor.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
D. METODE PENELITIAN
Dalam rangka memperoleh data dan keterangan yang diperlukan dalam
penyususnan skripsi minor ini, maka penulis memakai metode penelitian yaitu :
1. Lokasi Penelitian
PT. Telkom Unit Enterprise (UNER) I Sumatera, Gedung Grha Telkom
Sumatera Lantai II yang bertempat di Jalan Putri Hijau No. 1 Medan.
2. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data primer yaitu pengumpulan data dengan cara peninjauan secara
langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini adalah penataan tata ruang dan
kantor pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk unit Enterprise Regional I
Sumatera.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan membaca bahan-bahan
literature yang terdiri dari buku-buku, situs-situs, majalah-majalah,
dokumen-dokumen ataupun data yang diperoleh dari suatu lembaga dan sudah
dipublikasikan yang berhubungan dengan topik yang dibahas untuk memperoleh
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
3. Tekhnik Pengumpulan Data a. Wawancara
Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab
yang dilakukan secara langsung pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit
Enterprise Regional I Sumatera.
b. Observasi
Merupakan tekhnik pengumpulan yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap objek dan pencatatan yang menjadi sasaran dalam
pembahasan penulisan ini, yaitu dengan mengadakan observasi secara langsung
ke PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera.
4. Metode Analisis
a. Metode deskriptif
Metode deskriptif merupakan cara, menafsirkan, dan menginterprestasikan
data sehingga data dapat memberikan gambaran mengenai keadaan permasalahan
yang diteliti.
b. Metode Induktif
Metode induktif merupakan metode dengan pengambilan kesimpulan
fakta-fakta yang diteliti berdasarkan kebenaran yang bersifat khusus kepada yang
bersifat umum. Dalam hal ini penulis membandingkan data sekunder dengan data
primer, kemudian mengambil kesimpulan dan selanjutnya digunakan sebagai
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
BAB II
PENATAAN RUANG DAN KANTOR DALAM MENDUKUNG EFEKTIFITAS EFISIENSI
KERJA PARA PEGAWAI DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,TBK UNIT
ENTERPRISE REGIONAL I SUMATERA
A. Profil Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Divisi Enterprise Service TELKOM (selanjutnya disebut dengan TELKOM
Enterprise) adalah salah satu divisi di TELKOM yang bertanggung jawab sebagai
delivery channel layanan infocom kepada pelanggan korporasi (Corporate
Customer) di seluruh Indonesia.
Corporate Customer sangat strategis bagi TELKOM karena memberikan
kontribusi pendapatan/laba yang besar bagi perusahaan dan senantiasa diincar
penyedia jasa lainnya (battle field).
Sejarah TELKOM Enterprise diawali dengan pembentukan Probis
Enterprise pada 5 Mei 2000 yang bertugas untuk merancang strategi yang
berkaitan dengan aspek teknis, operasional, pemasaran dan pengembangan bisnis
bagi Corporate Customer. Probis Enterprise kemudian diubah menjadi Organisasi
Pusat Pelayanan Pelanggan Enterprise pada 22 April 2002 untuk
mengkordinasikan berbagai Unit di TELKOM dalam memberikan layanan yang
lebih kompetitif bagi Corporate Customer.Setelah melalui beberapa perubahan,
perubahan strategis dilakukan Direksi TELKOM melalui Keputusan Direksi
Nomor: KD.37/PS.150/CTG-10/2004 tanggal 6 Agustus 2004, dengan
menetapkan Enterprise Service Center sebagai Divisi dengan status revenue
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
ORGANIZATION ENVIRONMENT
Sejalan dengan strategi TELKOM yakni menjadi ‘full service and network
telecommunications provider’ TELKOM Enterprise bertindak sebagai delivery
channel ke pelanggan korporasi atas 4 (empat) product portofolio yakni
Corporate Customer memerlukan one stop service untuk solusi infocom
(komunikasi, multimedia, automasi perkantoran dan sistem pengendalian) mulai
dari solusi sederhana (single product) sampai solusi yang komplek.
Penawaran solusi dari TELKOM Enterprise yang dikemas dalam
TELKOMSolution mengandung 6 (enam) produk utama TELKOM Enterprise
yakni: TELKOMLokal, TELKOMSLJJ, TIC-007, TELKOMFlexi, TELKOMLink
dan TELKOMNet. Sekarang ini, TELKOMLink dan TELKOMNet sering
dikelompokkan sebagai non POTS.
Jumlah pegawai TELKOM Enterprise adalah 1106 orang yang 13% berada
di Kantor Divisi dan 87% lagi di Unit Enterprise Regional 1 s/d 6. Termasuk
didalamnya 8% pegawai non TELKOM.
Pegawai TELKOM Enterprise mengorganisasikan diri melalui SEKAR
(Serikat Karyawan) sebagai saluran aspirasi pegawai ke Management.
Kesepakatan antara SEKAR dan Perusahaan dituangkan didalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) yang direvisi setiap tahunnya secara terpusat. Untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja, Management menetapkan pengaturan melalui
Keputusan Kepala Divisi yang mengatur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
TELKOM Enterprise menggunakan berbagai teknologi, peralatan dan
fasilitas untuk mendukung penyediaan solusi, baik yang dioperasikan unit lain di
TELKOM maupun yang dikelola sendiri.
Dan sampai saat ini, TELKOM Enterprise semakin berkembang sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan informasi di kalangan masyarakat pada
umumnya. Hal ini pun didukung oleh kepercayaan yang tinggi antara perusahaan
dengan pelangganrnya.
Visi dan Misi TELKOM Enterprise
Visi TELKOM Enterprise sama dengan visi TELKOM yaitu: “To Become
Leading Infocom Player in the Region”. Hal ini berarti TELKOM Enterprise
mendukung tercapainya visi TELKOM dengan menjadi leading infocom provider
untuk Corporate Customer di kawasan Asia-Pasifik.
Misi TELKOM Enterprise juga selaras dengan TELKOM yaitu:
- To Provide One Stop Services with Excellent Quality and Competitive
Price to Corporate Customer,
- Managing Business Through Best Practices,
- Optimizing Superior Human Resource,
- Competitive Technology, and
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Selaras dengan visi dan misi, tujuan TELKOM Enterprise adalah “to be the
most convenience infocom provider to do business with.” Untuk mewujudkan visi
dan misi tersebut, telah dicanangkan budaya korporasi TELKOM yakni ‘The
TELKOM Way 135’ (TTW 135) pada April 2003. TTW 135 merupakan identitas,
sumber inspirasi, sumber kekuatan dalam menghadapi perubahan dan persaingan.
Budaya korporasi TTW 135 ini mencakup:
1 (satu) Asumsi Dasar: Commited 2 U
3 (tiga) Nilai Inti: Customer Value, Excellent Services dan Competent People.
5 (lima) Perilaku:
- Stretch the Goals (rentangkan tujuan
ke luar dari batas yang biasa/normal), - Simplify (sederhanakan),
- Involve Everyone (libatkan setiap
orang),
- Quality is My Job (kualitas sebagai
pekerjaan insan TELKOM), dan - Reward the Winners (hargai/imbali
pemenang).
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Gambar 2: Logo Telkom
Adapun makna dari logo TELKOM adalah sebagai berikut:
1. Bentuk visual logo merupakan misi TElkom yang mantap, modern,
luwes, sederhana, cepat terlihat secara utuh.
2. Menggambarkan dunia telekomunikasi modern melalui dunia mutakhir
yang tercermin dalam citra keseluruhan.
3. Gambaran sifat telekomunikasi serta kerja sama yang selaras secara
berkesinambungan dan dinamis, digambarkan oleh garis-garis yang
mengesankan gerak beraturan dengan warna dominant biru tua dan biru
muda bergradasi membentuk kesatuan visual/grafis yang utuh.
4. Warna biru tua dan biru muda gradasi menggambarkan teknologi
tinggi telekomunikasi yang berlambang dalam suasana komunikasi masa
depan yang gemilang.
5. Ruang gerak Telkom secara Nasional dan Internasional, tergambar
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
6. Gambar bulatan biru tua menggambarkan utuhnya wawasan nusantara
yang dipersatukan oleh Telekomunikasi.
7. Bentuk huruf yang dipakai mencerminkan karakter modern, kokoh,
berwibawa, kompak, namun tetap sederhana dan mudah dibaca.
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur organisasi di TELKOM Unit Enterprise Regional I Sumatera
dipimpin oleh seorang General Manager (GM) Enterprise Regional I
Sumatera. GM tersebut dibantu oleh 8 (delapan) Manager dan 1 (satu) sekretariat yang dibawahi langsung dan dua Manager secara tidak langsung.
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan fungsi satuan kerja dari setiap bagian /
jabatan.
Berikut adalah Struktur Organiasi yang ada pada PT. TELKOM Unit
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Satuan Kerja General Manajer, yaitu:
Melakukan strategi unit kerja.
1. Melaksanakan visi dan misi, serta program penerapan.
2. Melakukan pembinaan SDM.
3. Mengadakan kontrak dan korespondensi dengan pelanggan dan mitra.
Satuan Kerja Asman UNER Secretary, yaitu:
1. Mengidentifikasi kompetensi para karyawan/staf Telkom Enterprise.
2. Mengkoordinasikan kebutuhan SDM Unit Enterprise I dengan DIVES.
3. Memastikan dan menjaga terpeliharanya kerahasiaan data perusahaan.
4. Melaksanakan penilaian kinerja tepat waktu.
5. Mengalokasikan kebutuhan anggaran operasional rutin Unit Enterprise I.
Manager Customer Solution
Yang membawahi tiga bagian/bidang, yaitu:
1. Design Solution, yang menangani bagaimana mempertahankan produk
tetap menjadi perhatian publik terutama pelanggan dalam hal desain
produk. Uraian tugasnya antara lain:
- Menyusun proposal tender dan proyek.
- Menyediakan hasil analisa perkembangan teknis teknologi telekomunikasi.
- Memberikan layanan konsultasi pada asisten manajer dan pelanggan.
2. Product Management, menangani/memanage produk yang akan
dipasarkan kepada customer. Terutama dalam hal jumlah (kuantitas)
produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar. Uraian tugasnya
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
- Melakukan bisnis dan teknis pada setiap segmen pelanggan serta
membuat usulan solusi proyek.
- Membuat usulan strategi bisnis jangka panjang dan jangka pendek
Telkom Enterprise.
- Melakukan analisa mikro permintaan pelanggan.
3. Data Management, mempunyai tugas memanage (mengatur) segala data
yang berhubungan dengan produk dan customer yang bekerja sama dengan
perusahaan. Uraian tugasnya antara lain:
- Menyediakan data potensi secara akurat.
- Melakukan perawatan peralatan (data) secara rutin dan berkala.
- Menyediakan buku katalog teknis sistem pemeliharaan dan petunjuk
penggunaan sistem informasi standard.
Manager General Support
Yang membawahi empat bidang, yakni:
1. Performance Reporting, dengan uraian tugas sebagai berikut:
- Membuat rapat kinerja.
- Membuat laporan performance Telkom Enterprise secara
minggua n, bulanan, triwulan dan semester.
2. Quality Management, bertindak sebagai yang mengatur (memanage)
kualitas produk yang akan dipasarkan. Uraian tugasnya antara lain:
- Melakukan administrasi pertanggungan dan pembayaran pada pihak
ketiga.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
3. Logistik, Uraian tugasnya dalam hal:
- Menetapkan sistem pengadaan barang / produk.
- Menjamin keamanan dalam penyimpanan barang / produk.
4. Legal and Compliance, menangani masalah ke-Sah-an dalam pelaksanaan
jual beli jasa / produk. Tugasnya antara lain:
- Mengelola kontrak berlangganan secara efektif untuk menunjang
kegiatan Telkom Enterprise.
- Mengadakan dan menetapkan negosiasi dan klarifikasi.
- Menetapkan batas waktu pengumpulan data.
Manager Area
Yang terdiri dari empat bagian (wilayah):
- Manager Area 1 Sumatera Bagian Selatan
- Manager Area 2 Riau Daratan dan Sumbar
- Manager Area 3 Kepulauan Riau
- Manager Area 4 Lampung
Tugas dari Manager Area adalah: mengelola anggaran dan administrasi
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Coordinator Account Manager (Segment 1 dan 2)
Dengan uraian tugas sebagai berikut:
- Mengelola anggaran dan pembinaan SDM.
- Mencari pelanggan dengan strategi pengelolaan pelanggan.
- Menganalisis Corporate Customer.
- Menjalin hubungan dengan Group Account Manager.
Group Account Manager (AM)
Uraian tugasnya antara lain:
- Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tingkat kepuasan dan
loyalitas yang optimal (maksimum).
- Membuat program-program yang fleksibel dalam rencana penjualan.
- Mencapai rencana penjualan.
- Melakukan otorisasi sesuai perjanjian berlangganan.
Manager Corporate Customer Care Area 1
Yang memiliki empat bagian/bidang, yaitu:
1. Service Delivery, bertugas dalam pelayanan terhadap pelanggan dengan
langsung mendatangi rumah pelanggan tersebut. Tugas lainnya:
- Menerima keluhan dari pelanggan (customer ).
- Mendokumentasikan seluruh keluhan pelanggan.
2. Quality of Service Management, memanage kualitas dari pelayanan
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
- Mengawasi distribusi keluhan pelanggan sampai unit terkait.
- Mengidentifikasikan penyelesaian keluhan pelanggan.
3. Customer Contact Center, sebagai pusat informasi untuk para pelanggan
dan menginventariskan daftar pelanggan dengan customized billing.
4. Customer Care Support, merupakan bentuk pelayanan ‘Peduli pelanggan’.
Manager Billing and Collection Area 1
1. Customer Billing, yang bertugas melayani pembayaran tagihan pelanggan.
2. Invoicing and Collection, bertindak sebagai penanganan faktur-faktur yang
berhubungan dengan tagihan dan pembayaran dari para pelanggan. Uraian
tugasnya adalah:
- Mendaftar barang-barang dagangan (produk).
- Menginventariskan daftar pelanggan dengan customized billing.
3. Debt Management, menangani (memanage) pemasukan dan laba (profit)
yang diperoleh perusahaan. Dengan uraian tugas antara lain:
- Memenuhi dan memonitoring pembayaran tagihan.
- Memberi Rating dan Discount kepada customer (pelanggan).
D. Produk PT. TELKOM Enterprise
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) dengan Visi "To
Become a Leading InfoCom Player in the Region" senantiasa berusaha untuk
memberikan layanan dan jasa terbaik bagi masyarakat Indonesia.Sebagaimana
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
penjualannya terus meningkat karena selalu dipercaya oleh masyarakat umum
terutama para pelanggannya. Produk/jasa tersebut antara lain adalah:
1.TELKOMFlexi
Salah satu layanan unggulan TELKOM di tahun 2006 lalu adalah TELKOM
Speedy. TELKOM Speedy merupakan Layanan internet access end to end dari PT
TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL),
yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran Definisi
TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis
akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya
pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Lebih hemat
pula bagi yang melakukan panggilan ke TELKOMFlexi karena layaknya telepon
rumah, si penelpon tidak akan dikenakan biaya airtime.
2.TELKOMNet ASTINET
Merupakan salah satu layanan jasa terbaru dari PT. Telkom Enterprise, yaitu
layanan akses internet dedicated yang meghubungkan LAN milik pelanggan ke
Internet Global melalui port router TELKOMNet dengan menggunakan fasilitas
akses yang dedicated.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
telepon biasa dengan kecepatan maksimal 384 Kbps yang dijaminkan dari Modem
sampai BRAS (Broadband Remote Access Server) di sisi perangkat TELKOM.
Dengan slogan "Broadband Internet Access for Home and Small Office" maka
TELKOM Speedy menjadi solusi utama bagi akses broadband koneksi Internet.
Tidak hanya di kalangan bisnis namun meluas sampai ke rumah-rumah.
B. Pengertian, Tujuan, dan Azas-Azas Tata Ruang Kantor 1. Pengertian Tata Ruang Kantor
Perumusan kantor menurut Denyer (Moekijat, 1997:16) adalah setiap tempat
dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan dengan nama apapun juga diberikan
kepada tempat tersebut. Sedangkan menurut Atmosudijiro (Moekijat, 1997:16)
Kantor adalah unit organisasi yang terdiri dari tempat, staff, personil, dan operasi
ketatausahaan, guna membantu pimpinan.
Ditinjau secara fisik, kantor adalah suatu ruang atau bagian dari bangunan
tempat melaksanakan segenap pelayanan perkantoran. Dalam suatu peraturan
perundangan Negara Inggris (office, Shops and Railways Premises act, 1963)
(Moekijat,1997: 118) yaitu :
Kantor didefinisikan sebagai suatu gedung, atau bagian dari suatu gedung,
yang pemakaian utama atau satu-satunya adalah sebagai suatu kantor atau untuk
tujuan-tujuan perkantoran. Setiap kantor pada dasarnya merupakan suatu bentuk
organisasi.
Penyusunan tata ruang kantor sangat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
(Moekijat,1997:118) merumuskan tata ruang kantor itu sebagai berikut :
penyusunan perkakas dan peralatan dalam ruang lantai yang tersedia, sedangkan
Gie (Moekijat,1997:119)menyatakan tata ruang kantor adalah penyusunan
alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan
kepuasan bekerja bagi para pegawai.
Kantor merupakan semacam sistem kerjasama yang melibatkan orang-orang
yang melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan ini
dapat diperjelas dengan memberikan uraian mengenai fungsi-fungsi kantor, yakni:
a. Memeriksa informasi.
Bentuk informasi yang umumnya diterima adalah surat, panggilan, telepon,
pesanan, faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis.
b. Merekam informasi
Tujuan dari pembuatan rekaman adalah agar informasi dapat disiapkan
dengan segera apabila dibutuhkan. Rekaman (record) harus disiapkan untuk
memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan pengadaan perusahaan.
Rekaman ini digunakan untuk menunjukkan rincian transaksi, operasi, dan
sebagainya.
c. Mengatur informasi
Kantor bertanggung jawab untuk mensuplai informasi dalam bentuk yang
paling baik dalam melayani manajemen. Contoh untuk pengaturan informasi ini
adalah penyiapan faktur, penetapan harga, laporan statistika dan laporan lainnya.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Kantor bertanggung jawab memberikan informasi dari rekaman apabila
diminta oleh manajemen. Informasi yang diberikan ada yang bersifat rutin dan ada
yang bersifat khusus serta informasi yang diberikan dapat berbentuk lisan maupun
tulisan.
e. Memeilhara aktiva (asset)
Menurut Denyer (Moekijat,1997:23) Kantor juga berfungsi untuk
menyiapkan secara cermat urusan dalam perusahaan seperti diperlibatkan dalam
rekaman dan memperingatkan manajemen mengenai hal-hal yang tidak
menguntungkan, yang mungkin terjadi dalam perusahaan
Selain yang disebutkan diatas Fungsi-fungsi kantor yang bersifat kepemerintahan
yaitu :
1. Untuk menerima keterangan berupa surat-surat, warkat-warkat dan lain-lain.
2. Untuk mencatat keterangan
3. Untuk menyusun keterangan : pembukuan, inventarisasi, perbekalan.
4. Untuk memberi keterangan
5. Untuk menjamin barang-barang yang ada di dalam kantor.
2. Tujuan Tata Ruang Kantor
Adapun tujuan dari penataan tata ruang kantor adalah sebagai berikut :
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
b. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang sehingga
timbul kepuasan kerja para karyawan.
c. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staff yang
sedang bekerja.
d. Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan
dari meja ke meja
e. Menghindari diri dari kemungkinan saling mengganggu antara
karyawan yang satu dengan yang lainnya.
f. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik, sehingga setiap meter
persegi sudut atau tengah ruangan dapat dimanfaatkan untuk berbagai
aktifitas pekerjaan kantor.
g. Memisahkan pekerjaan yang menimbulkan keributan dengan pekerjaan
yang membutuhkan ketenangan.
h. Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari para relasi
ataupun tamu yang datang.
i. Pelaksanaan kerja dapat menempuh jarak terpendek.
Alat perlengkapan harus disusun sedemikian rupa, sehingga pekerjaan
mengikuti arus garis yang lurus dan penangguhan-penangguhan diadakan sampai
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
pekerjaan. Pertimbangan mengenai biaya dan arus pekerjaan menentukan bahwa
ruang yang cukup harus juga dipergunakan dengan baik.
Kesenangan dan rasa puas pegawai sangat dipengaruhi oleh tata ruang.
Keadaan yang tidak berdesak-desakkan, kesenangan bagi fasilitas pelayanan
pegawai, dan tempat yang sesuai dengan sumber cahaya merupakan beberapa
kebutuhan-kebutuhan ini.
Mudahnya pengawasan dipengaruhi oleh penempatan pengawas dengan
pegawai-pegawainya, dapat dilakukan dengan pemusatan ataupun pemencaran.
Untuk itu sebaiknya bagian-bagian yang saling berhubungan diletakkan dalan
tempat yang berdekatan.
Kantor juga harus menciptakan kesan yang baik bagi para tamunya, karena
para tamu umumnya melihat kualitas perusahaan dari kantornya. Yang juga harus
diperhatikan dalam menyusun tata ruang ada fleksibilitas. Tata kantor yang baik
adalah bila dapat diadakan perubahan-perubahan demi membantu terwujudnya
tujuan yang hendak dicapai.
Tata ruang kantor harus disusun secara ilmiah dan hal ini memerlukan
pengetahuan tentang arus pekerjaan, tentang syarat-syarat perseorangan, pekerjaan
apakah yang akan dilakukan, dan cara terbaik untuk mengerjakannya.
Tata ruang sangat penting bagi manajer kantor, karena :
a. Suatu tata ruang kantor yang direncanakan dengan baik membantu
dalam efisiensi pekerjaan yang dilakukan.
b. Penghematan-penghematan berasal dari penggunaan ruang lantai
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
c. Pengawasan dapat dipermudah.
d. Hubungan dapat dipercepat.
e. Perlengkapan dan mesin kantor dapat dipergunakan dengan baik.
f. Dari sudut pandang pegawai tata ruang yang baik dapat
menimbulkan kesenangan.
g. Arus pekerjaan menjadi lebih lancar.
3. Azas-azas Tata Ruang kantor
Dalam menyusun tata ruang harus memperhatikan azas-azas dalam tata
ruang, adapun azas-azas penataan ruang kantor yang baik menurut Muther
(Sedarmayanti, 2001:126) antara lain :
a. Azas jarak terpendek yaitu suatu tata ruang kantor yang terbaik ialah yang
memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak yang
sependek-pendeknya.
b. Azas rangkaian kerja yaitu menempatkan para pegawai dan alat-alat kantor
menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan penyelesaian
pekerjaan .
c. Azas penggunaan segenap ruang yaitu mempergunakan sepenuhnya semua
ruang yang ada termasuk ruang yang vertikal keatas maupun kebawah.
d. Azas perubahan susunan tempat kerja yaitu terjadinya pengubahan tata
ruang kantor tersebut.
Selain dari azas-azas yang telah disebutkan diatas penataan ruang kantor
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
kantor adalah sebagai berikut :
- Pekerjaan harus mengalir secara terus-menerus, sedapatnya dalam garis
lurus.
- Bagian-bagian dan seksi-seksi yang mempunyai fungsi yang sama dan yang
berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu
berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
- Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir mudik
pegawai dan menyampaikan surat-surat dalam jarang yang terpendek.
- Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang
menggunakannya.
- Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah
ruangan.
- Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang
menghadap sumber cahaya.
- Kesatuan yang banyak berhubungan dengan pihak luar harus ditempatkan
dibagian depan, sehingga mudah didatangi tanpa mengganggu bagian lain.
- Satuan yang tugas pekerjaanya menimbulkan kegaduhan, sebaiknya
ditempatkan di dekat jendela dan dijauhkan dari bagian yang membutuhkan
ketenangan.
- Sebaiknya satuan arsip berada pada dinding atau susunan tangga yang
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Dengan memperhatikan Azas-azas tata ruang kantor dalam penyusunan
ruang kantor, maka akan diperoleh tujuan tata ruang kantor yang ada. Dengan
berpedoman pada azas-azas tata ruang kantor tersebut maka efisensi pekerjaan
kantor akan terwujud dengan baik.
C. Macam-Macam Tata Ruang Kantor
Adapun bentuk tata ruang kantor antara lain : 1. Tata Ruang Berkamar.
Suatu tata ruang dikatakan berkamar apabila susunan ruang untuk bekerja
terbagi dalam beberapa bagian. Pembagian ini dapat terjadi mungkin karena
keadaan gaduhnya. Umumnya bagian-bagian tersebut dipisahkan oleh alat
penyekat tertentu, sehingga ruang kerja tersebut sulit diawasi dalam satu sudut
pandang.
Adapun keuntungan dari tata ruang berkamar antara lain :
- Moral pekerjaan/ staff tetap terjaga, hal ini akibat cara hidup
dan terjaga yang tidak selalu diawasi.
- Pekerjaan yang bersifat rahasia tetap terjaga.
- Tidak mudah terganggu oleh bagian lain sehingga lebih mudah
berkonsentrasi.
Kelemahan dari tata ruang berkamar antara lain :
- Pengawasan lebih sulit dilakuakn arena terhalang oleh
penyekat, sehingga pimpinan harus meninggalkan tempatnya
agar dapat mengawasi secara menyeluruh.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
- Kurang fleksibel sulit untuk melakukan perubahan, jika ingin
melakukan perubahan maka akan memerlukan biaya yang lebih
besar.
- Ruangan lebih terbatas, sehingga bila dilakukan penambahan
jumlah karyawan sedikit sukar.
2. Tata Ruang Terbuka
Susunan tata ruang terbuka tidak dipisah-pisakan menjadi beberapa bagian
atau tidak menggunakan penyekat sebagai pemisah. Tetapi semua aktivitasnya
dilaksanakan pada satu ruangan besar dan terbuka sehingga semua yang bekerja
mudah diawasi dalam satu sudut pandang.
Keuntungannya antara lain :
- Lebih mudah melakukan pengawasan
- Lebih mudah melakukan hubungan antara satu pegawai dengan
pegawai lain.
- Lebih mudah melakukan pengaturan cahaya dan udara.
- Memperlancar arus pekerjaan dari satu meja ke meja lain.
- Lebih mudah untuk melakukan perubahan.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Kelemahannya antara lain :
- Kewibawaan lebuh sulit terlihat.
- Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan yang bersifat rahasia.
- Lebih mudah timbulnya suara gaduh sehingga karyawan sulit untuk
berkonsentrasi.
- Kurang nyaman dalam bekerja.
3. Tata Ruang Berpanorama
Tata ruang berpanorama adaah tata ruang yang dihiasi taman dekorasi.
Adapun keuntungan dari tata ruang berpanorama ini adalah :
- Lebih nyaman, sehingga produktivitas meningkat.
- Terhindarnya dari ketegangan syaraf.
- Menghindari dari suara gaduh.
Kelemahan dari tata ruang berpanorama yakni :
- Biaya yang dikeluarkan untuk tata ruang ini lebih besar.
- Biaya pemeliharaannya lebih besar
- Memerlukan tenaga ahli khusus untuk memeliharanya.
Selain dari tiga macam tata ruang yang telah disebutkan diatas ada juga tata
ruang gabungan dari ketiga bentuk tata ruang yang telah disebutkan diatas. Yang
tujuannya agar dapat menciptakan keuntungan dari gabungan ketiganya.
Pada PT. TELKOM UNER I tata ruang kantor dibuat dengan konsep tata
ruang terbuka dan berkamar atau dengan kata lain konsep Tata ruang campuran.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
logistic,fault handling, dan penagihan. Untuk ruangan General Manager juga
dibuat dalam ruangan berkamar. Ruangan kantor disusun berdasarkan fungsi dan
tugasnya.. Dengan menggabungkan konsep tata ruang berkamar dan tata ruang
terbuka kantor ini lebih fleksibel dalam menyusun ruang kantornya sehingga
dapat diperoleh keuntungan dari kedua konsep ruang kantor.
D. Penyusunan Perabot Kantor.
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik maka harus ditunjang
dengan fasilitas yang disediakan, fasilitas-fasilitas yang cocok memberikan
bantuan yang besar kepada efisiensi kantor. Dengan adanya tekhnologi mutakhir
yang digunakan dalam penyelesaian tugas kantor, bukan berarti tenaga manusia
tidak diperlukan lagi. Perusahaan yang modern memiliki fasilitas perkantoran
yang lengkap, sehingga dapat memberikan bantuan kepada karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan dan juga meningkatkan aktivitas kerja serta kemampuan
karyawan.
1. Perabot Kantor
Beberapa fasilitas yang harus disediakan dalam kantor adalah perabot kantor
dan mesin kantor.Perabot kantor meliputi meja tulis, kursi, rak, lemari, serta
perabot lainnya. Diantara perabot kantor yang biasa mendapatkan perhatian
khusus adalah meja tulis dan kursi, karena perabot tersebut pasti dimiliki oleh
setiap kantor.Untuk memilih perabotan yang akan digunakan maka harus
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Menurut Moekijat (1997:131), faktor-faktor yang pelu diperhatikan dalam
memilih perabotan kantor yakni :
1. Harus menghemat ruang lantai
2. Tinggi meja dan kursi harus sepadan.
3. Tidak begitu berat, agar mudah dipindah-pindahkan.
4. Harus ada ruangan yang cukup dibawah untuk memberihkan.
5. Fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan.
6. Keawetan, perkakas dari logam adalah lebih awet ketimbang
perkakas dari kayu.
7. Resiko kebakaran, perabotan dari logam lebih baik ketinbang
perabot dari kayu terhadap bahaya kebakaran.
Pengadaan meja tulis kantor juga harus memperhatikan persyaratan sebagai
berikut :
1. Mulai permukaan sampai ke lantai tidak seluruhya tertutup. Bagian
bawahnya mempunyai kaki-kaki yang cukup terbuka, dengan
demikian peredaran udara dapat berlangsung dengan lancar dan
bagian kaki karyawan tidak terasa panas. Meja kerja yang terbuka
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
2. Permukaan meja tidak perlu berkilauan sehingga menyilaukan
mata pegawai yang memakainya. Permukaan meja juga tidak boleh
berwarna hitam atau gelap, sebaiknya diberikan warna yang muda
atau terang. Pertentangan warna meja yang gelap dengan kertas
berwarna putih, mudah melelahkan warna.
3. Luas meja tidak perlu terlampau berlebihan. Permukaan meja yang
terlampau luas umumnya tidak seluruhnya dipakai untuk bekerja.
Bahkan seringkali digunakan untuk menumpuk berkas-berkas atau
benda-benda lainnya yang harus disimpan dalam lemari atau rak
sendiri.
Sebagaimana pengadaan meja tulis, maka untuk pengadaan kursi juga harus
memperhatikan persyaratan khusus, yaitu :
1. Kursi dapat diatur tinggi rendahnya sehingga cocock bagi pemakai.
2. Kursi harus kokoh, sebaiknya kerangka terbuat dari baja.
3. Kursi sebaiknya disesuaikan dengan bentuk badan orang, yaitu bagian
yang diduduki menyerupai sadel sehingga berat badan terbagi merata dan
pegawai yang duduk merasa enak. Tapi tempat duduk hendaknya
berbentuk bulat.
4. Kursi harus mempunyai penyangga belakang, sehingga dapat menunjang
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Penyusunan perabot kantor sangat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan
dalam suatu kantor. Penyusunan perabotan yang tidak tertata rapi akan
menyulitkan karyawan dalam beraktifitas, kantor juga tidak akan terlihat rapi dan
bersih sehingga kenyamanan dalam bekerja akan sulit didapatkan oleh pegawai.
Untuk menyusun perabot kantor perusahaan juga harus memperhatikan
azas-azas dalam tata ruang kantor, salah satunya adalah mempergunakan segenap
ruang. Mempergunakan segenap ruang yang ada bukan berarti ruang kantor diisi
penuh dengan alat dan perabot kantor, tetapi alat dan perabot kantor ditempatkan
dengan memperhatiakan arus garis lurus, penerangan, ventilasi, dan arah sumber
cahaya, sehingga pegawai merasa puas dan dapat bekerja dengan baik.
Pada PT. TELKOM UNER I, perabotan yang dipilih ukurannya sama dan
juga terbuat dari bahan yang kokoh. Untuk ruangan terbuka digunakan meja
bersekat sehingga memudahkan karyawan untuk saling berkomunikasi namun
tidak meganggu rekan kerja yang berada disampingnya.
Meja dan kursi yang digunakan dipilih warna yang sama ataupun warna
yang serasi. Meja kerja bersekat dan ada juga yang tidak memiliki sekat. Tidak
ada meja kerja yang menghadap ke sumber cahaya. Tiap sekat meja diberikan
ruang agar mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk lemari arsip diletakkan di pinggir ruangan sehingga tidak
menghalangi pergerakan karyawan dan juga dapat tersusun dengan rapi. Lemari
arsip ada yang terbuat dari kayu dengan kaca transparan dan ada juga yang berupa
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
2. Mesin-mesin Kantor
Selain perencanaan perabot kantor dalam perencanaan manajemen
perkantoran yang efektif, juga harus meperhatikan perencanaan mesin-mesin
kantor. Prosedur dan metode mempengaruhi mesin yang akan digunakan dan
begitu pula mesin mempengaruhi prosedur dan metode yang akan diikuti. Dan
pertimbangan mengenai orang yang akan melakukan pekerjaan mempengaruhi
mesin dan metode yang akan digunakan.
Mesin-mesin kantor itu banyak macamnya antara lain : mesin ketik,
komputer, stempel tanggal, mesin label, printer, mesin fax, mesin fotocopy unit
,intertelekomunikasi, alat pemotong kertas, dan lain-lain. Walaupun mesin kantor
itu banyak macamnya namun tidak semua harus dimiliki sebuah kantor. Untuk itu
harus diadakan pemilihan untuk menentukan mesin kantor yang akan digunakan.
Menurut moekijat, (Susilo 2000: 47) dalam memilih mesin-mesin kantor
perlu memperhatikan hal-hal berikut, antara lain :
a. Mesin yang dipakai harus benar-benar diperlukan.
b. Jenis mesin hendaknya praktis.
c. Mesin tersebut harus dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan.
d. Mesin dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaan.
e. Mutu mesin harus benar-benar baik.
f. Mesin harus dapat mengurangi kesulitan pekerjaan.
g. Mesin dapat digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
i. Pelatihan untuk menggunakan mesin tersebut dapat dilaksanakan dengan
mudah.
j. Mesin dapat disesuaikan dengan mutu pegawai.
k. Mesin harus cocok dengan pekerjaan yang dilakukan.
l. Perlu dipertimbangkan apakah ada ruang kantor untuk mesin tersebut atau
tidak.
Dalam menyelesaikan pekerjaan kantor, setiap mesin mempunyai fungsi
yang berbeda-beda. Manajer kantor biasanya memilih mesin-mesin kantor yang
memiliki banyak fungsi, sehingga bisa digunakan secara efektif untuk
menyelesaikan bermacam-macam pekerjaan kantor. Fungsi-fungsi lain yang harus
diperhatikan adalah fungsi penghematan, yaitu hemat biaya, waktu dan tenaga.
Yang tidak kalah penting bahwa mesin-mesin kantor harus memilki fungsi
keindahan serta tidak membosankan.
Adapun fungsi-fungsi mesin kantor adalah :
a. Kemudahan dalam penyelesaian pekerjaan.
b. Kebutuhan pegawai secara perseorangan.
c. Penghematan jumlah dan nilai waktu seluruhnya.
d. Fleksibilitas penggunaanya.
e. Harga dan penanaman modal.
f. Kemampuan dalam penggunaannya.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
h. Pilihan pegawai.
i. Berpengaruh terhadap syarat-syarat pegawai.
j. Ramalan mengenai beban pekerjaan.
k. Kualitas pekerjaan tata usaha.
l. Memperbanyak salinan dan data statistik.
Pada PT. Telkom Unit Enterprise I Sumatera menggunakan beberapa mesin
untuk memudahkan pekerjaan, diantaranya adalah : Mesin Fotocopy, Mesin
printer, Komputer, Fax, Alat penghancur kertas, LCD Proyektor, stempel tanggal,
stempel emboss dan lain-lain. Dengan menggunakan mesin-mesin tersebut dapat
membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan kantor lebih
cepat.Mesin-mesin tersebut diletakkan sesuai dengan fungsinya, bila cepat.Mesin-mesin tersebut untuk
digunakan semua bagian maka akan diletakkan di bagian tengah.
E. Lingkungan dan Kondisi Fisik Tata Ruang Kantor
Lingkungan kantor terdiri dari gedung kantornya, perkakas atau perabot, tata
ruang kantor, dan kondisi-kondisi fisik dari kantor tersebut dimana
pegawai-pegawai melaksanakan pekerjaan.
Lingkungan dan kondisi fisik tata ruang kantor sangat mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan. Untuk itu dalam menyusun tata
ruang kantor harus diperhatikan faktor-faktor kondisi fisik kerja kantor, dan juga
harus memperhatikan syarat-syarat pendirian kantor, sehingga perusahaan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
1. Letak
Dalam mendirikan kantor harus dekat dengan pengangkutan, fasilitas-fasilitas
bank, kantorpos, rumah makan dan konsumen.
2. Kepatutan
Ukuran luas atau besarnya gedung kantor dan lahanya cukup luas. Sehingga dapat
menempung para pekerja dan perabotan kantor dengan baik.
3. Pertimbangan-pertimbangan tentang biaya
Untuk mendirikan kantor perusahaan harus memperhatikan soal biaya
pemeliharaan, biaya penggantian-penggantian dari gedung lama.
4. Faktor-faktor fisik
Faktor-faktor fisik yang harus diperhatikan antara lain, penerangan, warna,
musik, udara dan suara.
Keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan jika didirikan
sesuai dengan syarat-syarat pendirian kantor antara lain :
1. Biaya biaya gedung yang lebih murah.
2. Udara yang lebih bersih dan biaya pemeliharaan yang lebih murah.
3. Fasilitas-fasilitas pengangkutan yang lebih baik.
4. Ruang dapat diperluas.
Perencanaan untuk lingkungan fisik tidak dapat dipertimbangkan secara
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Semuanya harus dikoordinasikan dengan seksama. Adapun Lingkungan fisik
kantor yang harus diperhatikan antara lain :
a. Penerangan
Penerangan atau tata cahaya yang cukup merupakan pertimbangan yang
paling penting dalam fasilitas fisik kantor. Pelaksanaan pekerjaan tata usaha yang
sukses diperlukan penerangan yang baik. Penerangan yang baik akan membantu
pegawai melihat dengan cepat, mudah, dan senang.
Keuntungan dari penerangan yang baik adalah :
1. Perpindahan pegawai berkurang.
2. Prestise lebih besar. Semangat kerja lebih tinggi.
3. Hasil pekerjaan lebih banyak.
4. Ketidakhadiran berkurang.
5. Kesalahan berkurang.
6. Keletihan berkurang.
Dalam menetapkan penerangan yang akan digunakan, maka yang harus
diperhatikan salah satunya adalah mutu penerangannya. Yang menjadi
pertimbangannya adalah kejernihan, pemancaran, dan kesilauan. Mutu-mutu ini
saling berhubungan satu sama lain. Penerangan yang efektif untuk melihat adalah
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
yang dipantulkan oleh suatu permukaan dibagi dengan jumlah cahaya yang
diterimanaya merupakan daya pantul dari permukaan tersebut.
Kecerahan juga sangat penting, karena dapat mempengaruhi penglihatan.
Mata manusia dapat melihat dengan baik sekali apabila semua lingkunagan dalam
bidang penglihatan seperti meja dan kelilingnya kira-kira sama terangnya.
Keluhan pegawai mengenai penerangan lebih banyak disebabkan oleh
kurang baiknya mutu ketimbang kurangnya jumlah penerangan. Banyak keluhan
mengenai penerangan yang kurang baik disebabkan cacat mutunya, bukan cacat
jumlahnya.
Ada emapat macam sistem penerangan yang penting yakni :
1. Sistem penerangan langsung, yaitu sistem penerangan dimana cahaya
dari sumbernya memancar secara langsung ke permukaan kerja.
2. Sistem penerangan setengah langsung, yaitu sistem penerangan dimana
sebagian cahaya dari sumbernya memancar ke arah langit-langit,
kemudian cahaya itu dipantulkan ke bawah ruang kerja.
3. Sistem penerangan tidak langsung yaitu sistem penerangan dimana
cahaya memancar ke arah langit-langit, kemudian cahaya itu
dipantulkan ke bawah ke tempat kerja.
4. Sistem penerangan setengah tidak langsung yaitu sistem penerangan,
dimana kebanyakan cahaya memancar kearah langit-langit, kemudian
ke bawah ke tempat kerja, tetapi beberapa cahaya memancar langsung
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Tata cahaya yang ada pada kantor ini sangat baik, pada kantor ini
ventilasinya cukup baik dengan kaca transparan yang ditutupi oleh gorden
berwarna biru. Sedangkan untuk penerangan buatannya digunakan lampu neon
bercahaya putih, penerangan yang ada tidak membuat mata para karyawannya
terganggu. Meja kerja karyawannya juga tidak ada yang menghadap ke jendela
sehingga karyawan tidak akan terganggu dengan cahaya matahari yang masuk.
Bila ruang kerja tidak memiliki cahaya yang baik maka akan meganggu pekerjaan
karyawan, untuk itu pada PT. Telkom Unit Enterprise ini tata cahayanya sangat
baik selain menggunakan penerangan buatan juga menggunakan cahaya matahari.
Cahaya lampu yang digunakan juga dengan kekuatan yang sama. Cahaya
penerangan yang cukup dan tepat akan mempengaruhi efisiensi kerja pegawai
dalam melaksanakan kegiatan kantor karena berpengaruh terhadap jiwa pegawai.
b. Faktor Udara
Faktor udara sangat penting diperhatikan dalam kegiatan pekerjaan kantor
sehari-hari guna menambah gairah para pegawai dalam bekerja. Apabila ruangan
kantor suhunya tinggi (panas), maka akan berpengaruh kurang baik untuk para
pegawainya.
Keuntungan udara yang baik adalah :
- Produktivitas yang lebih tinggi
- Mutu Pekerjaan lebih tinggi
- Kesenangan dam kesehatan pegawai yang bertambah
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Untuk mengatasi udara yang panas dan lembab perlu diadakan usaha sebagai
berikut :
1. Mengatur suhu udara dalam ruangan kerja dengan alat Air Conditioning
2. Usahakan peredaran udara yang cukup dalam ruang kerja.
Air Conditioning mengatur keadaan udara dengan mengawai empat unsur
pokok yakni : suhu, kebersihan, peredaran dan kelembapan. Mungkin dalam
kenyataannya hanya dua atau tiga unsur saja yang diawasi. Penggunaan air
conditioning akan menambah produktivitas kerja karyawan.
Suasana udara dalam ruangan juga baik sirkulasi udara lancar sehingga
ruangan ini tidak sesak karena udara yang masuk cukup. Untuk menjaga
kenyamanan karyawan di kantor ini juga terdapat beberapa Air Conditioning
(AC) yang temperaturnya tidak terlalu dingin sehingga aktivitas tidak terganggu.
Selain AC juga terdapat kipas angin yang dapat membantu melancarkan sirkulasi
udara yang masuk.AC yang dipasang memakai sistem central (terpusat). Kipas
angin diletakkan di tiap sudut ruangan. Dalam faktor ini yang paling penting
adalah suhu udara dan uap air pada udara itu.
Pada PT. Telkom UNER I ini sirkulasi udara sangat baik, udara dalam
ruangan tidak lembab dean sirkulasinya juga cukup baik. Temperatur yang
digunakan pada AC berkisar 28-30 derajat celcius.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
Faktor suara dalam pekerjaan kantor sehari-hari adalah sangat
mempengaruhi kesehatan tubuh manusia khususnya telinga. Untuk itu diperlukan
perhatian susunan letak daripada perlengkapan dan alat-alat kantor sehingga tidak
menimbulkan suara gaduh. Suara gaduh menyebabkan kesulitan dalam
memusatkan pikiran, dalam menggunanakan telepon dan dalam melaksanakan
pekerjaan kantor dengan baik. Menurut para dokter, suara dapat mengakibatkan
perubahan dalam peredaran darah dan pikiran.
Kantor yang gaduh jarang merupakan kantor yang efisien. Suara yang gaduh
tidak menyenangkan dan menimbulkan kekacauan. Banyak sumber suara terdapat
dalam kantor diantaranya percakapan, gesekkan kursi-kursi pada lantai, dan
mesin-mesin kantor yang mengeluarkan suara. Akan tetapi sumber suara yang
penting adalah sumber dari luar kantor.
Permukaan yang keras memantulkan suara dan menyebabkan gema-gema,
sedangkan permukaan yang lunak menyerap gelombang-gelombang suara.
Syarat-syarat bangunan gedung yang modern memerlukan penggunaan bahan-bahan
gedung yang keras.
Suara yang ada pada kantor ini tidak terlalu bising namun karena tata ruang
terbuka suara bising juga kadang-kadang terjadi. Maka dari itu untuk menerima
tamu terdapat ruangan resepsionis. Sehingga pihak eksternal yang ingin bertemu
pegawai dapat menunggu pada ruang resepsionis.
d. Tata warna
Warna tujuannya tidak hanya mempercantik kantor tetapi juga memperbaiki
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
tepat adalah tidak hanya bersifat keindahan dan psikologis, tetapi juga bersifat
ekonomis. Warna tidak dapat digunakan secara sembarang. Hal ini khususnya
adalah benar dalam kantor, dimana tujuannya adalah suasanan yang patut
dihormati, tetapi menimbulkan kesenangan.
Warna untuk kantor harus dipilih dengan seksama. Warna mengubah suhu
(temperatur) ruangan. Warna juga mempunyai pengaruh yang penting terhadap
penerangan kantor. Warna muda menambah penggunaan penerangan. Keuntungan
dari penggunaan warna yang baik adalah :
1. Memungkinkan kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik
pemandangan.
2. Mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap produktivitas pegawai.
Untuk tata warna pada PT. TELKOM UNER I Sumatera juga sangat baik
dimana tata warnanya sangat pas dan tidak menyilaukan mata. Warna dinding
yang dipilih adalah putih sehingga dapat menimbulkan kesan luas dan bersih,
adapun warna lantai yang digunakan adalah warna abu-abu sehingga ruangan
tidak mudah terlihat kotor bahan lantai dipilih yang tidak licin sehingga untuk
berjalan kita tidak perlu khawatir terpeleset. Antara ruangan resepsionis dengan
ruangan kantor bagian dalam dibuat sekat berwarna coklat yang terbuat dari kayu
sehingga menimbulkan kesan alami , namun selain itu juga ada ruangan yang
diberi sekat kaca sehingga ruangan lebih terlihat luas. Warna lemarinya coklat dan
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
e. Musik
Musik dipergunakan untuk membantu pekerjaan, karena musik
menggunakan kekuatan physiologis dan physicologis, daripada suara dalam
bentuk musik untuk menghasilkan pola tingkah laku yang baik. Mempergunakan
musik dalam bekerja direncanakan untuk memperbaiki kondisi-kondisi pekerjaan,
meringankan kelelahan rohaniah dan penglihatan; mengurangi ketegangan saraf
dan menjadikan pegawai-pegawai merasa baik.
F. Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Pekerjaan Kantor
Penataan ruang kantor sangat mendukung terciptanya efisiensi dan
efektivitas pekerjaan kantor. Dengan penataan ruang yang baik diharapkan dapat
membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Gie (Sedarmayanti,2001:112) Efisiensi adalah Penggunaan akal
sehat secara teratur untuk menentukan cara-cara yang lebih mudah dan lebih baik
dalam melaksanakan pekerjaan. Efektivitas menurut Handoko adalah kemampuan
untuk memilih tujuan yang tepat/ peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut Peter drucker (Susilo, 2000:69) Efisiensi adalah
melakukan pekerjaan dengan cara yang benar (doing thing right), Efektivitas
adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing the right thing). Rumus untuk
menghitung efisiensi kerja adalah :
Dimana : E : Efisiensi
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
O : Output
I : Input
Dikatakan efisiensi apabila perbandingannya lebih besar yang dikeluarkan
daripada yang diberikan. Perbandingan diatas dapat dilihat dari dua segi yakni :
segi usaha dan hasil. Efisiensi adalah pelaksanaan kerja dengan cara-cara tertentu
tanpa mengurangi tujuan. Cara-cara yang dimaksud antara lain :
- Cara yang termudah
Dikatakan efisien apabila memperoleh sesuatu dengan usaha yang sedikit.
Usaha itu meliputi : pikiran, tenaga, waktu, ruang, benda (uang).
- Cara yang termurah (biaya)
Dikatakan efisien bila usaha tertentu memperoleh hasil maksimal.
- Cara yang tersingkat
Dikatakan efisien apabila memperoleh hasil maksimal dengan prosedur kerja
yang tidak rumit.
- Cara yang teringan (bebannya)
Dikatakan efisien apabila beban dari suatu pekerjaan itu tidak berat.
- Terpendek jaraknya
Dikatakan efisien apabila memperoleh sesuatu dengan jarak yang pendek.
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
1. Azas perencanaan, yakni perencanaan merupakan “blue print”
menggambarkan lebih dahulu apa yang akan kita lakukan untuk
mencapai tujuan.
2. Azas Penyederhanaan, yakni hal-hal yang sulit dapat diperingan.
3. Azas Penghematan, tidak ada yang terbuang.
4. Azas Penghapusan, kegiatan yang tidak perlu dihapuskan.
5. Azas Penggabungan, pekerjaan yang bisa digabung, digabungkan
saja.
Syarat terjadinya efisiensi antara lain :
- Berhasil guna adalah mencapai tujuan sesuai dengan waktu yang
ditargetkan.
- Ekonomis, biaya harus murah, materi dan perlengkapan yang
digunakan tidak banyak.
- Pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan, apa yang telah
diberikan maka kesemuanya harus dipertanggungjawabkan.
- Pembagian kerja yang nyata, kemampuan setiap orang terbatas,
maka pekerjaan yang diberikan harus sesuai kemampuan.
DW =
- DW = Real dan Flaktual atau kemampuan
setiap orang.
VW Sp x t
Ket :
- VW = Volume work/ volume kerja
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
- Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, wewenang harus
seimbang dengan tanggung jawab.
- Prosedur kerja praktis dapat dilakukan, carilah kerja yang mudah
dan praktis.
Agar para pegawai dapat bekerja lebih efisien, maka ada beberapa pedoman
yang harus diperhatikan :
- Ubahlah pekerjaan rutin menjadi pekerjaan otomatis.
- Pergunakanlah tangan untuk bekerja tanpa bantuan mata.
- Milikilah tempat tertentu untuk membuat catatan , misalnya saja agenda.
- Simpanlah benda yang benar-benar penting dengan baik.
- Bekerjalah menurut rencana untuk mendapatkan hasil yang telah ditetapkan.
- Susunlah pekerjaan menurut rangkaian kerja yang tepat.
- Biasakanlah mengambil keputusan seketika.
- Biasakanlah memulai dan menyelesaikan pekerjaan seketika.
- Pergunakanlah catatan-catatan untuk mengingat.
- Pergunakanlah tenaga lain/ pembantu untuk membantu sepenuhnya.
Dengan pedoman yang telah disebutkan diatas diharapkan dapat
menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. Dalam diri manusia sendiri
ada tiga macam sumber efisiensi yakni : kesadaran, keahlian, dan disiplin. Dan
menurut Barners ada tiga faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja yakni gerakan
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
pekerjaan tanpa disadari kita melakukan kelemahan yang dapat menimbulkan
pemborosan yakni :
- Kelemahan penaganan barang/bahan dalam proses produksi.
- Pemakaian barang yang berlebih.dan gagal dalam perlindungan.
- Cara penggunaan yang masih tidak tepat.
- Pemakaian yang kasar terhadap barang-barang.
- Kesalahan atas batas kecepatan.
- Kehilangan atas alat-alat kecil.
- Memakai mesin atau barang yang tidak sesuai tujuan.
- Keterlambatan laporan jika terjadi kerusakan.
- Kelalaian pengurusan mesinn/barang yang tidak dipakai.
- Penghapusan barang yang belum pada waktunya.
Dengan memperhatikan pedoman kerja dengan baik, maka efisiensi dan
efektivitas kerja dapat terwujud dengan baik. Penataan ruang dan kantor yang
sesuai dengan prosedur kerja juga sangat mempengaruhi terciptanya efisiensi dan
T. Bebby May Sarah : Penataan Ruang Dan Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Dan Efisiensi Kerja Para Pegawai Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera Skripsi Minor, 2008. USU Repository © 2009
BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
Pada bab ini, penulis akan melakukan analisis dan evaluasi terhadap
penataan ruang dan kantor pada PT.Telkom, Tbk Unit Enterprise I Sumatera
dengan cara membandingkan pelaksanaan-pelaksanaannya dengan teori yang
telah didapat selama perkuliahan.
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. TELKOM, Tbk Unit Enterprise
I Sumatera adalah struktur organisasi dalam bentuk lini dan staff. Dalam struktur
organisasi Lini dan staff dapat diketahui bahwa, kekuasaan dan tanggung jawab
mengalir dalam satu garis lurus yang langsung dari puncak ke bagian bawah
perusahaan dan menunjuk seorang staf ahli untuk mengatur berbagai macam
pekerjaan tertentu diseluruh organisasi.
Keuntungan dari struktur organisasi ini yaitu adanya kesatuan komando